Gugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

dokumen-dokumen yang mirip
Evaria Novita, Achmad Husaini, MG Wi Endang Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT (ROI) DAN RESIDUAL INCOME (RI) GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS RETURN ON INVESTMENT

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DU PONT SYSTEM (Studi pada UD. Az Zahra Food Periode Tahun )

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Evi Ziadatul Nikmah Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Albert Kristian Manik Topowijono Dwiatmanto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRACT

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

Jalan Arjuna Utara No. 9, Kebun Jeruk, Jakarta Kata kunci: laba operasi bersih, total aktiva, marjin laba bersih

MEGA AKTIVA Jurnal Ekonomi dan Manajemen Volume 18, Edisi II, Agustus 2017 ISSN

: Muhammad Fahruroji NPM : Dosen Pembimbing : Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

Ni Made Diah Putri Saraswati Topowijono Fransisca Yaningwati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

Dessy Dwi Ratna Pertiwi Darminto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti perlu menetapkan metode penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Perusahaan Menggunakan Analisis Dupont pada PT. Hanjaya

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang telah go public di Bursa Efek Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

JURNAL MANAJEMEN DEWANTARA Terbitonline:

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HIKADA PUTRA KARUNA DENPASAR PERIODE Oleh :

ABSTRAK. Kata kunci: kinerja keuangan, rasio keuangan, EVA ABSTRACT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat bertahan terhadap pesaing-pesaing, maka suatu perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI PRESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA RASIO KEUANGAN DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

RASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup bagus dan cenderung diminati oleh investor sebagai salah satu target

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

Nur Machmuda Moch. Dzulkirom Topowijono FakultasIlmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fenty Ismayanti Raden Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Oleh : ADYTYA PRASETYO SIDHIK (NPM: ), Sugeng Santoso

Akbar Winisa Putra Moch. Dzulkirom AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. MILENIUM PRIMARINDO SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

STUDY KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO PROFITABILITAS

Kata kunci : Net Profit Margin, Return on assets, Return on equity, Kinerja keuangan

RASIO LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) MEDAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

Disusun Oleh : ENDANG DWIASTUTI B

ABSTRACT. Keywords: financial performance, liquidity, leverage, profitability, activity, EVA ABSTRAK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat diartikan sebagai prospek atau masa

PENERAPAN DU PONT SYSTEM UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (STUDI KASUS : PT. METRODATA ELEKTRONICS, TBK PERIODE )

Neo-Bis Volume 10, No. 2, Desember 2016 PENERAPAN ANALISIS DU PONT PADA INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

Mamik Mardiani Topowijono M.G. Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN TOTAL ASET TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PT GOODYEAR INDONESIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. HERO SUPERMARKET TBK DENGAN MENGGUNAKAN RATIO PROFITABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan

Transkripsi:

PENGGUNAAN RETURN ON INVESTMENT (ROI) DALAM DU PONT SYSTEM YANG DI MODIFIKASI DAN RESIDUAL INCOME (RI) UNTUK MENILAI PRESTASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Ades Waters Indonesia, Tbk yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011) Gugun Pebriandana Sri Mangesti R Zahroh Z A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang e-mail: Gegebian89@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi kinerja keuangan perusahaan PT Ades Waters Indonesia, Tbk. Dilatar belakangi oleh tingkat persaingan yang kompetitif pada perusahaan industri khususnya pada industri air minum dalam kemasan di Indonesia. Pihak perusahaan dituntut untuk bisa bersaing dan mempertahankan maupun memajukan prestasi perusahaan khususnya di bidang keuangan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana prestasi kinerja keuangan perusahaan diukur dengan menggunakan Return on Investment (ROI) dan Residual Income (RI). Berdasarkan pada hasil penelitian, kondisi keuangan perusahaan tidak stabil. Terlepas dari posisi perusahaan di dalam persaingan industri sejenis yaitu sebagai perusahaan penantang market leader, laporan keuangan perusahaan setelah diukur dengan alat ukur ROI dan RI menghasilkan kondisi prestasi kinerja keuangan perusahaan yang tidak stabil. Perusahaan mengalami naik turun terhadap laba yang dihasilkan setiap tahunnya Kata Kunci: Return On Investment, Residual Income, Kinerja Keuangan Perusahaan ABSTRACT This research aim to know finance performance achievement of the PT Ades Waters Indonesia company. Based on the competitive competition in the industrial company especially in the water bottled company in Indonesia. The company is required to be able to compete and maintain and advance the company's achievements, especially in the financial sector. This research uses descriptive method where as achievement of the company's financial performance which is measured by using the Return on Investment (ROI) and Residual Income (RI). Based on the research results, the company 's financial condition is not stable. Regardless of the competitive position of companies in similar industries as the company who challenge the market leader, the company 's financial report after measured by a ROI and RI showed that the company's financial performance achievement condition is unstable.the company income is up and down each year. Key words: Return On Investment, Residual Income, Performance Achievement of the Company PENDAHULUAN Sektor industri merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara makro. Stabilitas prestasi kinerja perusahaan dipengaruhi oleh lingkungan eskternal dan internal yang dapat memberikan pengaruh yang positif maupun negatif terhadap perusahaan. Menilai prestasi keuangan perusahaan diperlukan alat ukur analisis yang dapat mengukur efektifitas dan efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Rasio keuangan dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok yaitu, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas (Kamaludin, 2011:40). Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk membantu mengevaluasi prestasi keuangan dengan mengidentifikasi beberapa kelemahan dan kekuatan keuangan perusahaan. Rasio yang perlu dilihat oleh pihak perusahaan dalam menilai prestasi perusahaan adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas yang digunakan perusahaan 1

adalah Return on Investment (ROI). Namun Return on Investment (ROI) masih memiliki kelemahan sehingga dibutuhkan alat ukur lain yaitu Residual Income (RI) yang dapat menutupi kelemahan dari analisis Return on Investment (ROI). Ada pun tujuan penggunaan Return on Investment (ROI) dan Residual Income (RI) yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan prestasi kinerja keuangan perusahaan. KAJIAN PUSTAKA Prestasi perusahaan menggambarkan pencapaian perusahaan. Parameter standar prestasi perusahaan jarang dilakukan, kecuali perusahaan perbankan dan perusahaan Badan Usaha Milik Negara. Pihak. Penilaian prestasi perusahaan diperlukan untuk mengetahui prestasi perusahaan. Penilaian prestasi perusahaan bertujuan untuk melihat prestasi masa lalu maupun prospek di masa yang akan datang perusahaan di bidang finansial. Penilaian prestasi perusahaan diperlukan untuk mengetahui prestasi perusahaan. "Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang (Sartono, 2010:113). Pengertian kinerja adalah penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, dan personelnya, berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi dan Setyawan, 2001:353). "Menggunakan data lima sampai enam periode ke belakang akan membantu mengidentifikasi adanya tren-tren tertentu, apakah tren yang semakin membaik atau memburuk (Hanafi, 2010:45). Pentingnya melakukan pengukuran prestasi untuk menggambarkan perkembangan tertentu dari kondisi keuangan perusahaan. Angka pembanding digunakan sebagai dasar pengukuran prestasi keuangan perusahaan. Angka pembanding bisa memakai: 1) Data historis (data masa lalu), dan 2) Angka-angka dari perusahaan lain yang sejenis, yang diringkaskan ke dalam rata-rata industri (Hanafi, 2010:45). Agar dapat menilai kondisi perusahaan dalam kategori baik atau buruk, secara umum dikenal dua pembanding, yaitu : a. Pembanding internal, meliputi: 1) Analisis data historis 2) Analisis Common Size 3) Analisis Indeks b. Pembanding eksternal atau pembanding dengan rasio industri (Kamaludin, 2011:53). Ada dua cara dalam menilai rasio keuangan agar lebih berarti; menilai rasio keuangan antar dan membandingkan rasio keuangan perusahaan dengan rasio industri (Kamaludin, 2011:40). Rasio-rasio keuangan dihitung dengan menggabungkan angka-angka di neraca dengan/atau angka-angka pada laporan laba-rugi (Hanafi, 2010:36). Laporan keuangan adalah hasil akhir proses akuntansi (Sawir, 2001:2) Pada penelitian ini mengguanakan Analisa rasio keuangan yang meliputi: a) Rasio Likuiditas b) Rasio Aktivitas: c) Rasio Hutang/Leverage d) Rasio Keuntungan/Profitabilitas: Dan untuk fokus penelitian mengetahui kinerja prusahaan menggunakan rasio profitabilitas yang meliputi: a) Return on Investment (ROI),. b) Residual Income (RI) Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor: a. Turn over dari operating assets. b. Profit margin. (Munawir, 1999:89) METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini mengambil objek pada perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang (Nazir, 2003:54). penggunaan jenis penelitian deskriptif pada penelitian ini atas dasar obyek penelitian yang diteliti merupakan data sekunder yaitu faktafakta yang menggambarkan sifat atau kondisi keuangan perusahaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan studi kasus, karena sampel yang digunakan hanya satu perusahaan. Terdapat beberapa objek yang menjadi pusat penelitian terdiri dari: 1. Return On Investement (ROI) -Rasio Aktivitas dan Rasio Profitabilitas 2. Residual Income (RI) -Biaya Modal dan Total aktiva 3. Kinerja keuangan perusahaan 2

Sumber data tersebut antara lain: 1. Laporan Keuangan Perusahaan 2. Perkembangan Suku Bunga Bank Indonesia (BI), per 31 Desember 2007 sampai dengan 2011. 3. Prospektus Perusahaan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan catatan tertulis tentang peristiwaperistiwa, arsip-arsip, dokumen-dokumen maupun surat keputusan data yang digunakan yaitu data sekunder. =2,1628 Kali ANALISA DAN PEMBAHASAN Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Brawijaya, PT. Ades Waters Indonesia, Tbk Periode 2007-2011. Analisis dan Intrepetasi Data 1. Return On Investment (ROI) a) Rasio Aktivitas Digunakan untuk mengetahui efektifitas perusahaan di dalam menggunakan aktiva yang dimiliki. Berikut perhitungan rasio aktivitas PT. Ades Waters Indonesia, Tbk: 1) Total Asset Turn Over (TATO), b) Rasio Profitabilitas Digunakan untuk mengukur tingkat pendapatan perusahaan bila dibandingkan dengan pos-pos pada neraca ataupun laporan rugi/laba sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan keuangan perusahaan. Berikut ini disajikan rasio profitabilitas yang dihitung berdasarkan data yang diambil dari neraca dan laporan rugi/laba. 1) Operating Profit Margin (OPM), Operating Profit Margin (OPM) adalah rasio yang membandingkan antara laba operasi dengan penjualan atau pendapatan. Rasio ini dapat dihitung dengan formula: Sumber: (Hanafi, 2010:120) Sumber: (Hanafi, 2010:42) Tahun 2008 = = -53,06% =12,94% = 0,9474 Kali 2) Fixed Asset Turn Over (FATO), Sumber: (Sartono, 2010:120) = 8,79% 2) Net Profit Margin (NPM) Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang membandingkan antara laba bersih sesudah pajak dengan penjalan. Semakin tinggi NPM semakin 3

baik operasi suatu perusahaaan. Rasio ini dapat dihitung dengan formula: Sumber: (Hanafi, 2010:42) 3) Analisis Return on Investment (ROI) dalam Du Pont Formula, merupakan analisis rasio yang menggambarkan kondisi profitabilitas perusahaan. Berikut ini disajikan hasil dari analisis ROI dengan Du Pont System Formula tahun 2007-2011 sebagai berikut: Sumber: (Hanafi, 2010:42) Dengan formula tersebut maka besarnya ROI dapat dihitung dari: Nilai masing-masing periode adalah: NPM Tahun 2007 = -117,71% NPM Tahun 2008 = -24,82% NPM Tahun 2009 = 12,14% NPM Tahun 2010 = 14,47% NPM Tahun 2011 = 8,64% Nilai TATO masing-masing periode adalah: TATO Tahun 2007 = 0,7359x TATO Tahun 2008 = 0,7002x TATO Tahun 2009 = 0,7541x TATO Tahun 2010 = 1,6556x TATO Tahun 2011 = 0,9474x Maka besarnya ROI masing-masing periode adalah ROI Tahun 2007 = -117,71% x 0,7359 = -86,62% ROI Tahun 2008 = -24,82% x 0,7002 = - 17,38% ROI Tahun 2009 = 12,14% x 0,7541 = 9,15% ROI Tahun 2010 = 14,47% x 0,6556 = 9,49% ROI Tahun 2011 = 8,64% x 0,9474 = 8,19% Hasil dari perhitungan Return on Investment (ROI) PT. Ades Waters Indonesia, Tbk akan terlihat pada tabel berikut: Tabel 1: Return on Investment (ROI) PT. Ades Waters Indonesia, Tbk Tahun 2007-2011 Tahun Return on Investment 2007-86,62% 2008-17,38% 2009 9,15% 2010 9,49% 2011 8,19% Sumber: Data diolah Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai ROI juga mengalami kondisi yang sama dengan nilai OPM dan NPM perusahaan dimana kondisi nilai OPM dan NPM perusahaan yang sebelumnya telah dihitung mengalami kondisi yang tidak stabil. Nilai ROI PT. Ades Waters Indonesia, Tbk mengalami kenaikan. Dari tahun 2007 sampai tahun 2010. Sedangkan pada tahun 2011 perusahaan mengalami penurunan nilai ROI. Perusahaan mengalami kenaikan nilai ROI Nilai NPM dan nilai TATO perusahaan tidak stabil sehingga berpengaruh terhadap nilai ROI yang mengalami kenaikan pada tahun 2007-2010, tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan. 2. Residual Income (RI) a. Analisis Residual Income (RI) Analisis Residual Income (RI) digunakan sebagai anilisis alternatif disamping analisis ROI. Besarnya Nilai RI dapat dihitung dengan rumus: Sumber: (Kamaludin, 2011:60) EBIT(1-t)Tahun2007 = -123.033 (1 1,88%) = -120.719,97 EBIT(1-t)Tahun 2008 = -38.740 (1 4,95%) = -36.822,37 EBIT(1-t)Tahun 2009 = 4.632 (1 6,17%) = 4.346,21 EBIT(1-t)Tahun 2010 = 28.321 (1 5,62%) = 26.729,36 EBIT(1-t)Tahun 2011 = 26.319 (1 12,69%) = 22.979,12 4

Selanjutnya menghitung biaya kesempatan yaitu mengalikan Total Aktiva dengan Biaya modal setelah pajak perusahaan, berikut perhitungannya: Tahun 2007 = 178.761 x 20,50% = 36.646,01 Tahun 2008=185.015 x 4,86% = 8.991,73 Tahun 2009 =178.287 x 3,74% = 6.667,93 Tahun 2010 = 324.493 x 9,06% = 29.399,06 Tahun 2011 = 316.048 x 5,91% = 18.678,44 Sehingga diketahui nilai RI (dalam rupiah) sebagai berikut: Tahun 2007 EBIT(1-t) = -120.719,97 Biaya Kesempatan = 36.985,65 RI (Residual Income) = -157.705,62 Tahun 2008 EBIT(1-t) = -36.822,37 Biaya Kesempatan = 8.991,73 RI (Residual Income) = -45.814,1 Tahun 2009 EBIT(1-t) = 4.346,21 Biaya Kesempatan = 6.667,93 RI (Residual Income) = -2.315,72 Tahun 2010 EBIT(1-t) = 26.729,36 Biaya Kesempatan = 29.399,06 RI (Residual Income) = -2.669,7 Tahun 2011 EBIT(1-t) = 22.979,12 Biaya Kesempatan = 18.583,62 RI (Residual Income) = 4.395,50 Hasil dari perhitungan Residual Income (RI) PT. Ades Waters Indonesia, Tbk akan terlihat pada tabel berikut: Tabel 2: Residual Income (RI) PT. Ades Waters Indonesia, Tbk Tahun 2007-2011 Tahun Residual Income 2007-157.705,62 2008-45.814,1 2009-2.315,72 2010-2.669,7 2011 4.395,50 Sumber: Data diolah Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi RI PT. Ades Waters Indonesia, Tbk cukup baik. Selama periode penelitian 2007-2011, nilai RI PT Ades Waters Indonesia, Tbk mengalami kenaikan. Selama empat tahun mengalami RI negatif yaitu tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010. Pada tahun 2011 perusahaan menunjukkan RI positif. Satu tahun menunjukkan RI positif menjelaskan bahwa perusahaan kurang efektif dalam menginvestasikan modalnya dengan lebih banyak menghasilkan RI negatif dibandingkan RI positif selama 2007-2011. 3. Kinerja Keuangan Perusahaan berdasarkan penghitungan ROI dan RI Berdasarkan perhitungan nilai ROI dan RI PT. Ades Waters Indonesia, Tbk dapat dilihat bahwa prestasi perusahaan tidak konsisten. Nilai ROI yang dihasilkan oleh perusahaan adalah tidak sama setiap tahunnya selama periode penelitian. Dari perhitungan terlihat bahwa pertumbuhan rasio profitabilitas perusahaan (OPM, NPM, dan ROI) tidak konsisten dengan menunjukkan persentase naik turun setiap tahunnya selama periode penelitian. Kondisi profitabilitas perusahaan diukur dengan menggunakan alat ukur RI mengalami kondisi yang berfluktuatif. Prestasi perusahaan selama lima tahun cukup buruk dengan menunjukkan nilai RI negatif untuk empat tahun dan RI positif hanya satu tahun. Pada tahun terakhir yaitu tahun 2011, perusahaan berusaha menekan biaya modal sehingga menghasilkan pertumbuhan untuk nilai RI pada tahun terakhir. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan: 1. Penilaian prestasi keuangan PT. Ades Waters Indonesia, Tbk periode 2007 menghasilkan nilai ROI yang positif. Perkembangan nilai ROI PT. Ades Waters Indonesia, Tbk mengalami kondisi yang naik turun. 2. Penilaian prestasi keuangan PT. Ades Waters Indonesia, Tbk periode 2007-2011 diukur dengan menggunakan alat ukur Residual Income (RI) menghasilkan nilai RI tidak stabil juga. Perusahaan mengalami nilai RI yang negatif dalam beberapa tahun yaitu pada tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010. Artinya biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan masih belum efektif dengan mengahasilkan nilai RI yang negatif. 5

Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka saran yang diajukan dan diharapkan bermanfaat yaitu sebagai berikut : 1. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan kepada PT. Ades Waters Indonesia adalah mengevaluasi kembali kebijakan investasi yang telah dilakukan agar menghasilkan biaya modal yang efisien agar nilai RI perusahaan positif. 2. Perusahaan perlu menyeimbangkan antara kenaikan penjualan dengan kenaikan laba perusahaan agar tercipta konsistensi pertumbuhan kenaikan laba perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen keuangan. Yogyakarta:BPFE. Kamaluddin. 2011. Manajemen keuangan: konsep dasar dan penerapannya. Bandung: Mandar Maju. Mulyadi. 2001. Akuntansi manajemen, konsep, manfaat, dan rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi, dan Setyawan Jhony. 2001. Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen. Jakarta; Salemba Empat Munawir. 1999. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: YKPN Nazir, M. 2003. Metode penelitan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Sartono, Agus. 2010. Manajemen keuangan: teori dan aplikasi. Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE Sawir, Agus. 2001. Analisis kinerja keuangan dan perencanaan keuangan perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2007. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta. Bursa Efek Indonesia, diakses pada tanggal 2 April 2012 dari http://www.idx.co.id/, Company Profile diakses pada tanggal 6 April 2012 dari http://www.securities.com/, 6

Lampiran Gambar 1 Analisis ROI dalam Du Pont System PT. Ades Waters Indonesia, Tbk Tahun 2007-2011 ROI 2007 = -86,62% 2008 = -17,38% 2009 = 9,5 % 2010 = 9,49% 2011 = 8,19% NPM 2007 = -117,71% 2008 = -21,87% 2009 = 12,14% 2010 = 14,47% 2011 = 8,64% TATO 2007 = 0,7359 kali 2008 = 0,7002 kali X 2009 = 0,7541 kali 2010 = 0,6556 kali 2011 = 0,9474 kali Laba Bersih 2007 = -154.851 2008 = -32.150 2009 = 16.321 2010 = 31.659 2011 = 25.865 - : Sales 2007 = 131.549 2008 = 129.542 2009 = 134.438 2010 = 218.748 2011 = 299.409 Sales 2007 = 131.549 2008 = 129.542 2009 = 134.438 2010 = 218.748 2011 = 299.409 Total Aktiva 2007 = 178.761 2008 = 185.015 2009 = 178.287 2010 = 324.493 2011 = 316.048 + Sales 2007 = 131.549 2008 = 129.542 2009 = 134.438 2010 = 218.748 2011 = 299.409 Sumber: Data Total Cost 2007 = 286.480-2008 = 161.692 2008 = 59.208 + 2009 = 118.117 2010 = 187.089 2011 = 273.541 Aktiva Lancar 2007 = 33.121 2009 = 66.860 2010 = 131.801 2011 = 128.835 Aktiva Tidak Lancar 2007 = 145.640 2008 = 125.807 2009 = 111.427 2010 = 192.612 2011 = 187.213 Sumber: Data diolah Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 7 No. 2 1 Januari 2014 7

Gambar 2 Analisis RI dalam Du Pont System PT. Ades Waters Indonesia, Tbk Tahun 2007-2011 RI 2007 = -157.705,62 2008 = -45.814,1 2009 = -2.315,72 2010 = -2.669,7 2011 = 4.395,50 EBIT(1-t) 2007 = -120.719,97 2008 = -36.822,37 2009 = 4.346,21 2010 = 26.729,36 2011 = 22.979,12 - Biaya Modal 2007 = 36.985,65 2008 = 8.991,73 2009 = 6.667,93 2010 = 29.399,06 2011 = 18.583,62 EBIT 2007 = -123.033 2008 = -38.740 2009 = 4.632 2010 = 28.321 2011 = 26.319 1-t 2007 = 1,88% 2008 = 4,95% 2009 = 6,1% 2010 = 5,62% 2011 = 12,69% WACC 2007 = 20,69% 2008 = 4,86% X 2009 = 3,14% 2010 = 9,06% 2011 = 5,88% Aktiva 2007 = 178.761 2008 = 185.015 2009 = 178.287 2010 = 324.493 2011 = 316.048 Sumber: Data diolah 8