Kargo adalah semua barang yang dikirim melalui udara (pesawat terbang), laut (kapal) atau darat baik antar wilayah atau kota di dalam negeri maupun antar negara (internasional)
Menurut International Air Transport Association (IATA) 1. General Cargo barang barang kiriman biasa yang tidak memerlukan penanganan secara khusus tetapi tetap harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam hal pengepakan supaya isinya dapat ditampung dalam cargo space. 2. Special Cargo barang- barang kiriman yang memerlukan penanganan secara khusus. Contoh : barang explosive (mudah meledak), flamable (mudah terbakar), Poisonous (beracun), Fragile (mudah pecah), Human Remain (jenazah).
Jenis Kargo di dunia maritim A. Packed Cargo / General Cargo 1. Break Bulk barang barang yang dikemas ke dalam kotak, kantong, Drum atau pallet. 2. Neo Bulk barang-barang hasil produksi hutan, steel product, barang2-barang yang berbentuk tidak beraturan seperti kayu, mesin. 3. Unitized Cargo barang yang dikemas dalam kontainer.
Jenis Kargo di dunia maritim B. Unpacked/Bulk Cargo 1. Liquid/Wet Bulk - barang atau kargo yang berupa zat cair seperti LNG, minyak mentah, cairan kimia 2. Dry Bulk barang yang berupa barang curah seperti batubara, bijih besi, semen.
BREAK BULK
NEO BULK
Unitized Cargo
LIQUID Cargo
DRY BULK
FORK LIFT Forklift adalah suatu alat/kendaraan yang menggunakan garpu atau clamp untuk mengangkat, menurunkan dan memindahkan suatu benda berat dari satu tempat ke tempat lain
REACH STACKER Reach Stacker adalah suatu alat/kendaraan yang digunakan untuk mengangkat, menurunkan dan memindahkan suatu benda berat dari satu tempat ke tempat lain. Mempunyai kapasitas angkut yang lebih besar dan mampu melakukan penumpukan yang lebih tinggi dibandingkan forklift.
EMPTY CONTAINER HANDLER adalah suatu alat/kendaraan yang digunakan untuk mengangkat, menurunkan dan memindahkan suatu kontainer kosong dimana mampu menyusun hingga
CRANE Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal dan atau horizontal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling)
overhead crane memiliki girder yang memungkinkan trolly bergerak horizontal kesatu arah dan juga memiliki lintasan rel yang memungkinkan bergeraknya girder ke arah horizontal tegak lurus gerakan trolly
GANTRY CRANE mirip dengan overhead crane, hanya saja relnya ada dibawah yang menyangga rangka kaki dari pemegang horizontal girder.
Floating Crane crane dimana rotating superstructure, power plant, operating machinery, dan boom dipasang pada barge atau pontoon Transshipment adalah salah satu metode distribusi dimana barang dikirim dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya untuk sampai ke tujuan.
MOBILE CRANE crane ini dapat mobile atau berpindah tempat dengan menggunakan atau roda yang dimilikinya
RUBBER TYRED GANTRY CRANE crane dimana didukung oleh ban karet
Straddle Carrier Alat ini lebih mirip dengan RTGC hanya yang membedakan ukurannya lebih kecil dan bisa bergerak kemana saja dibandingkan dengan RTGC yang geraknya hanya maju dan mundur
Conveyor Alat untuk memindahkan barang dengan lintasan yang tetap dari satu lokasi ke lokasi yang lain
Pompa dan perpipaan
Suction / Penyedot
Grab
GRAB
DOUBLE STACK CONTAINER TRAIN
Long barge
Stacker Reclaimer
Suction
SHIFTING OF GRAIN
Bending moments (Hogging)
Bending moments (Sagging )
TRANSHIPMENT vs COST
INDIKATOR BIAYA LOGISTIK
MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI Kemampuan untuk mengirimkan produk ke pelanggan secara tepat waktu, dalam jumlah yang sesuai dan dalam kondisi yang baik sangat menentukan apakah produk tersebut pada akhirnya akan kompetitif di pasar. Manajemen transportasi dan distribusi mencakup baik aktivitas fisik yang secara kasat mata bisa dilihat, seperti menyimpan dan mengirim produk, maupun non fisik yang berupa aktivitas pengolahan informasi dan pelayanan kepada pelanggan.
FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI 1. Melakukan segmentasi dan menentukan target service level Segmentasi pelanggan perlu dilakukan karena karakteristik tiap pelanggan bisa sangat berbeda antara satu dengan lainnya. Dengan memahami perbedaan karakteristik dan kontribusi tiap pelanggan atau area distribusi, perusahaan bisa mengoptimalkan alokasi persediaan maupun kecepatan pelayanan.
FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI (lanjutan) 2. Menentukan mode transportasi yang akan digunakan Tiap mode transportasi memiliki karakteristik yang berbeda dan mempunyai keunggulan serta kelemahan yang berbeda juga. Manajemen transportasi harus bisa menentukan mode apa yang akan digunakan dalam mengirimkan / mendistribusikan produk produk mereka ke pelanggan. Kombinasi dua atau lebih mode transportasi dapat dilakukan tergantung pada situasi yang dihadapi.
FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI (lanjutan) 3. Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman Distribusi yang cepat dan murah dapat diperoleh dengan melakukan konsolidasi pengiriman dan informasi. Contoh Konsolidasi informasi, konsolidasi data permintaan dari berbagai regional distribution center oleh central Warehouse untuk keperluan pembuatan jadwal pengiriman. konsolidasi pengiriman dilakukan misalnya dengan menyatukan permintaan dari beberapa toko yang berbeda dalam satu moda transportasi
FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI (lanjutan) 4. Melakukan penjadwalan dan penentuan rute pengiriman Salah satu kegiatan operasional yang dilakukan oleh gudang atau distributor adalah menentukan kapan sebuah truk harus berangkat dan rute mana yang harus dilalui untuk memenuhi permintaan dari sejumlah pelanggan. Keputusan jadwal pengiriman serta rute yang akan ditempuh oleh tiap kendaraan akan sangat berpengaruh terhadap biayabiaya pengiriman.
FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI (lanjutan) 5. Memberikan pelayanan nilai tambah Beberapa proses nilai tambah yang bisa dikerjakan oleh distributor adalah pengepakan (packaging), pelabelan harga, dan sebagainya. 6. Menyimpan Persediaan Jaringan distribusi selalu melibatkan proses penyimpanan produk baik di suatu gudang pusat atau gudang regional, maupun di toko.
FUNGSI MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI (lanjutan) 7. Menangani Pengembalian (return) Manajemen distribusi juga punya tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan pengembalian produk dari hilir ke hulu dalam sistem distribusi.
HAL YANG MENJADI DASAR PERTIMBANGAN DALAM MENGEVALUASI MODE TRANSPORTASI : Dari Sudut Carrier. Biaya-biaya yang terlibat, Biaya alat transportasinya sendiri (bisa berupa biaya beli atau sewa alat transportasi) Biaya operasional tetap (biaya terminal atau bandara yang besarnya tidak tergantung pada volume barang yang dikirim) Biaya operasional variabel (seperti biaya bahan bakar) dimana besarnya biaya tergantung pada volume angkut atau jarak yang ditempuh dalam pengiriman.
HAL YANG MENJADI DASAR PERTIMBANGAN DALAM MENGEVALUASI MODE TRANSPORTASI : Dari Sudut Pengirim Biaya-biaya yang terlibat, Biaya transportasinya sendiri Konsekuensi lain seperti tingkat service level yang diperoleh dan ketidakpastian waktu pengiriman Tradeoff antar berbagai ongkos tersebut harus dicari dalam menentukan mode transportasi yang akan dipilih