BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN A. Telaahan terhadap kebijakan nasional dan propinsi Adanya moratorium pegawai yang yang dijelaskan pada Peraturan Bersama Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 02/SPB/M.PAN-RB/8/2011 Kementrian Dalam Negeri Nomor 800-632 Tahun 2011 dan Kementrian Keuangan Nomor 141/PMK.01/2011 tentang Penundaan Sementara Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang dimulai tanggala 1 September 2011 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 mengakibatkan turunnya jumlah pegawai secara keseluruhan di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang tentunya berimplikasi pada turunnya target capaian program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur karena tidak adanya kegiatan Penerimaan CPNSD di tahun 2011 dan 2012. Walaupun moratorium telah berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, namun masalah penerimaan CPNS masih merupakan kebijakkan Pemerintah Pusat, sehingga Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemerintah Kota Bogor tidak dapat menentukan sendiri apakah pada tahun 2013 akan dilaksanakan kembali penerimaan CPNS dari pelamar umum. Kebijakan lain dari Pemerintah Pusat adalah masalah pendataan Tenaga Honorer kategori II. Pemerintah Daerah dalam hal ini BKPP Kota Bogor telah melakukan pendataan sejak tahun 2010 dan pada tahun 2012 dilakukan pemberkasan terhadap tenaga honorer kategori II dengan mengumpulkan Surat tugas mulai awal melaksanakan tugas (minimal tahun 2004) sampai dengan surat tugas yang diterbitkan tahun 2012 disertai dengan surat pernyataan dari masing-masing pimpinan unit kerja dari kategori II tersebut. Yang dimaksud kategori II adalah Tenaga honorer yang gajinya bukan berasal dari APBD tapi berasal dari keadaan keuangan dari masing-masing SKPD. Setelah dilakukan pendataan dan pemberkasan, di Kota Bogor terdapat 1015 orang tenaga honorer kategori II dan hasil pendataan telah diserahkan ke MENPAN serta direncanakan pada tahun 2013 akan dilakukan uji publik terhadap semua tenaga honorer kategori II tersebut. Namun 28
Pemerintah Daerah belum tahu tindak lanjut dari uji publik tersebut, apakah tenaga honorer kategori II tersebut akan diangkat menjadi CPNS atau akan dilakukan testing bersamaan dengan pelamar umum. Selain itu masalah pemberian kesejahteraan pegawai seperti Pemberian bantuan Biaya Kesejahteraan Pegawai untuk Pernikahan Pertama, Persalinan, Pearawatan sakit pegawai dan uang wafat bagi Pegawai beserta keluarganya, Pemberian Uang Kadeuhdeuh untuk PNS yang memasuki batas usia pensiun, Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Pegawai untuk Pegawai yang pensiun dini, Pemberian Sumbangan Hari Raya, Pemberian Kadedeuh bagi PNS dan TKK yang melaksanakan Ibadah Haji, Pemberian uang duka wafat bagi TKK yang meninggal dunia, Pemberian Uang Kadeuhdeuh bagi TKK yang mengundurkan diri, Pembiayaan asuransi bagi Pegawai yang tugasnya beresiko tinggi. Pemberian kesejahteraan dimaksud selama ini merupakan kebijakan Pemerintah Daerah dan sebagai bentuk kepedulian dari Walikota kepada seluruh stafnya namun dengan terbitnya Permendagri No 37 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2013 pada Bab V (Hal-hal khusus lainnya) poin 30 yang menjelaskan bahwa Pemerintah daerah tidak diperkenankan untuk menganggarkan belanja tali asih kepada PNSD dan penawaran kepada PNSD yang pensiun dini dengan uang pesangon, mengingat tidak memiliki dasar hukum yang melandasinya. Sehingga Kegiatan Kesejahteraan pegawai tidak mungkin dilaksanakan pada Tahun 2013. B. Tujuan dan Sasaran Renja BKPP. a. Tujuan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan adalah untuk menciptakan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan Sumber Daya Aparatur dalam rangka Peningkatan profesionalisme aparatur Pemerintah di Kota Bogor. 29
b. Sasaran Sasaran Rencana Kerja Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Bogor adalah tersusunnya dokumen perencanaan tahunan sesuai amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memuat program prioritas, urusan wajib dan urusan pilihan, rencana program dan kegiatan yang tercermin dalam bentuk kegiatan dan anggaran. c. Program dan Kegiatan Dalam rangka mendukung pencapaian Visi Kota Bogor (tahun 2010 2014) yaitu Kota perdagangan dengan sumberdaya manusia produktif dan pelayanan prima khususnya Misi ke-4 peningkatan dan pelayanan publik dan partisipasi masyarakat, maka penjabaran dari kebijakan tersebut, telah ditetapkan satu sasaran strategi yaitu Meningkatkan profesionalisme aparat pemerintah daerah dalam pelayanan publik dimana program dan target sasaran program pada tahun 2014 sebagai berikut : 1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dengan sasaran program yaitu peningkatan sarana prasarana operasional SKPD serta terpenuhinya kebutuhan dasar operasional SKPD dengan target pencapaian program pada tahun 2014 sebesar 95% dari sarana dan prasarana operasional. 2. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan sasaran program meningkatnya kinerja aparatur dengan target pencapaian program pada tahun 2014 sebesar 75%. 3. Program pembinaan dan pengembangan aparatur dengan sasaran porgram sebagai berikut: meningkatnya kualitas keterampilan aparatur daerah dengan target pencapaian porgram pada tahun 2014 sebesar 97% Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian dengan target pencapaian porgram pada tahun 2014 sebesar 1350 orang 30
Meningkatnya disiplin aparatur dengan menurunkan tingkat pelanggaran disiplin dan kasus kepegawaian menjadi 10%. 4. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan capaian program tersedianya laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja BKPP dengan target pencapaian program pada tahun 2013 sebesar 100%. Sejalan dengan Visi dan Misi yang telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan maka disusun rencana kinerja yang menggambarkan program-program serta kegiatankegiatan yang akan dlaksanakan oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan selama tahun 2014. Berikut ini adalah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama tahun 2013 (rincian terlihat pada Form RKT terlampir) : 1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur kegiatannya diantaranya adalah: a. Pengelolaan rumah tangga SKPD. b. Pemeliharaan rutin/berkala inventaris kantor. c. Pengadaan inventaris kantor 2. Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dengan kegiatan penyusunan perencanaan dan pelaporan SKPD. 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dengan kegiatan diantaranya: a. Penerimaan CPNSD dari pelamar umum. b. Penerimaan CPNSD dari tenaga honorer kategori II c. Pengembangan SDM. 31
4. Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan kegiatan diantaranya: a. Penatausahaan pegawai. b. Kesejahteraan Pegawai c. Diklat Prajabatan. d. Diklat Kepemimpinan Tk III dan II. e. Diklat Kepemimpinan Tk IV. f. Pembinaan dan pengembangan karier PNS. g. Pengelolaan SIMPEG. h. Diklat Fungsional dan Teknis Umum. i. Mutasi pegawai. j. Penataan administrasi kepegawaian dan LHKPN. k. Penyusunan formasi. l. Sumpah janji PNS, konversi NIP PNS, Peningkatan status dan Pemberkasan TKK. m. Penerimaan Calon IPDN. n. Sosialisasi Renumerasi. Indikator, target dan kebutuhan anggaran dari setiap kegiatan dapat dijelaskan melalaui tabel 2 dalam lampiran dokumen Renja ini. 32