LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM)

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH

PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA SISWA. Saroni

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB III LANDASAN TEORI. Terdapat dua kelompok di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

PERAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SEKOLAH

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN KHUSUS

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

M A K A L A H Pentingnya Peran Perpustakaan Dalam Upaya Meningkatkan Ilmu Pengetahuan

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI KABUPATEN TANGERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pojok Harjobinangun Pakem dengan batas wilayah sebagai berikut,

BAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dibaca dan disimpan menurut tata susunan tertentu untuk

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH. I Ketut Widiasa Pustakawan Universitas Negeri Malang. Alamat instansi Jl. Surabaya No. 6 Malang. Telp.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PARIWISATA METLAND SCHOOL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB II KAJIAN TEORETIS. koleksi buku adalah syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

Perpustakaan sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

DAFTAR ISI. KATAPENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN...1 BAB IIKEANGGOTAAN... 2 BAB IIIHAK DAN KEWAJIBAN... 3 BAB IVPELAYANAN...

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lisna Nurhalisma, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

Perpustakaan umum kabupaten/kota

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PROVINSI

Perpustakaan sekolah SNI 7329:2009

2015 KONTRIBUSI KEBIJAKAN PENGADAAN KOLEKSI SIRKULASI TERHADAP PENINGKATAN FREKUENSI PEMINJAMAN BAHAN PUSTAKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

BAB I PENDAHULUAN. pada lembaga pendidikan khususnya pada tingkat pendidikan menengah

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN STIRENA ROSSY TAMARISKA ( ) 1

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

Studi pelayanan perpustakaan sekolah menengah atas sebagai sumber belajar (studi kasus di SMA Negeri 7 Surakarta)

SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (BAPERASDA) PROPINSI SUMATERA UTARA

Manajemen perpustakaan sekolah. M.Reza Rokan. Abstracts

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PELAYANAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Perpustakaan perguruan tinggi

PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Syamsul Alam WidyaiswaraLPMP Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

BAB IV PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Perpustakaan khusus instansi pemerintah

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

MANFAAT LITERASI INFORMASI UNTUK PROGRAM PENGENALAN PERPUSTAKAAN

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Perpustakaan sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN MASJID: PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN MASJID BERDASARKAN STANDARDIASASI PERPUSTAKAAN NASIONAL

2015 STUDI PENILAIAN PEMUSTAKA TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

A. Analisis Perencanaan ( Planning ) Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi

BAB II DESKRIPSI TEMPAT MAGANG. Awal berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kusuma

KOLEKSI TERCETAK TERHADAP KEBUTUHAN PENGGUNA PADA PERPUSTAKAAN UMUM TANJUNG BALAI TAHUN 2006 PETUNJUK PENGISIAN

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN MASYARAKAT. Diusulkan oleh:

BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perkembangan teknologi memegang andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Masitoh Hamdayani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pustaka artinya kitab, buku. Batasan istilah perpustakaan adalah sebuah

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

GAMBARAN UMUM TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo Basuki,1993:1.6). secara kontinu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG

PUSAT DOKUMENTASI, JARINGAN KERJA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

I. PENDAHULUAN. beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Chynthia Paramitha, 2015

Utilization Studies Library of Health Polytechnic Semarang. Pemanfaatan Perpustakaan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 44 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PERPUSTAKAAN PROPINSI JAWA TMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Perpustakaan sekolah merupakan unit kerja dilingkungan sekolah yang

BAB II TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

LAPORAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT: UPAYA PENINGKATAN MINAT BACA DAN MUTU SISWA SMA DAN SMK SWASTA HARAPAN BANGSA KEC. KUALA KABUPATEN LANGKAT MELALUI PENINGKATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN, PENAMBAHAN KOLEKSI BUKU DAN PERBAIKAN MANAJEMEN PERPUSTAKAAN Dibiayai dengan DIPA Polmed, Kemendikbud Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Kegiatan No.: 34/PL5.2/PM/2012 17 September 2012 Asmalidar, S.E., M.Si 19720419 200801 2 008 (Ketua) Sri Mahyuni, S.E.Ak, M.Si 19730623 199802 2 001 (Anggota) Dina Arfianti Siregar, S.E., M.Si 19740228 200604 2 002 (Anggota) Susilawati, S.E.Ak, M.Si 19750916 200312 2 003 (Anggota) Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM) POLITEKNIK NEGERI MEDAN 2012 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia masih merupakan masalah besar yang belum terpecahkan. Rendahnya minat baca sangat erat kaitannya dengan rendahnya mutu sumber daya manusia, karena membaca adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk meningkatkan pengetahuan dan mutu diri pribadi. Sekolah sebagai tempat anak-anak bangsa mengembangkan diri dan meningkatkan mutu pribadinya, ternyata memiliki masalah yang sama. Masih banyak sekolah yang belum mampu mendorong kreativitas dan minat baca para siswanya, dengan berbagai macam penyebab. Salah satu yang menjadi penyebab rendahnya minat baca pada saat ini adalah banyaknya sekolah yang beroperasi dengan kondisi seadanya. Sekolah tersebut tidak mampu meningkatkan pelayanannya karena semakin meningkatnya biaya operasional sedangkan di sisi lain hampir tidak mungkin menaikkan uang SPP siswa. Kondisi ini menyebabkan tujuan utama sekolah yaitu menghasilkan lulusan yang memiliki mutu pribadi yang tinggi, menjadi sulit tercapai. Di Sumatera Utara, pertumbuhan sekolah yang bernaung di bawah yayasan swasta cukuplah tinggi, namun hanya sebagian kecil yang mampu menyediakan fasilitas yang memadai bagi anak didiknya. Walaupun pemerintah telah melaksanakan banyak program yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, namun program-program tersebut belum mampu menjangkau seluruh kebutuhan yang ada. Salah satu yayasan swasta tersebut adalah Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa.Yayasan ini berlokasi di di Jalan Binjai Kuala Km.18,5 Pasar I Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Yayasan ini terdiri dari tingkatan sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Dalam pengabdian kali ini tim pengabdian memfokuskan pada tingkatan SMA dan SMK sesuai dengan masukan dari kepala sekolah dan juga kemampuan dari tim pengabdian sendiri.total siswa SMA di sekolah ini sebanyak 317 siswa dan siswa SMK terdiri dari SMK Bisnis Manajemen sebanyak 287 orang, SMK Keteknikan sebanyak 294 orang. Berdasarkan data yang ada, siswa SMA dan SMK ini memiliki latar belakang 2

pekerjaan orang tua 70% petani, 20% pedagang, 10% PNS dengan uang sekolah Rp 60.000,00/bulan. Berdasarkan hasil observasi dengan pihak sekolah dan hasil pengamatan tim yang berkunjung ke sekolah tersebut, minat baca para siswa di yayasan ini sangat rendah, dan faktor penyebabnya salah satunya adalah tidak tersedianya perpustakaan di yayasan tersebut. Hanya ada satu ruangan dengan kondisi yang sangat minim tempat menyimpan buku dengan tata letak yang tidak beraturan. (Kondisi ruangan dapat dilihat pada lampiran).pihak sekolah mengatakan bahwa ada rencana mereka untuk membuat satu perpustakaan bagi seluruh tingkatan sekolah. Ruangan untuk perpustakaan itu sendiri sebenarnya sudah mereka persiapkan, tetapi belum dapat dirampungkan berhubung keterbatasan dana dan ketidakmampuan dalam mengelola perpustakaan. Mereka belum memiliki fasilitas perpustakaan seperti rak buku, meja dan kursi, juga buku-buku pengetahuan umum. Dari hasil wawancara tim dengan pihak sekolah (kepala sekolah dan guru-guru), mereka sangat mengharapkan melalui tim pengabdian agar dapat kiranya menindaklanjuti kebutuhan mereka melalui pengadaan fasilitas perpustakaan seperti rak buku, meja, kursi dan buku-buku yang berkenaan dengan pengetahuan umum seperti biografi tokoh-tokoh inspiratif, motivasi, novel, buku panduan penggunaan internet, dan buku bacaan lainnya. Mereka juga mohon agar diberikan pelatihan tentang bagaimana mengelola perpustakaan agar dapat berjalan dan tertata dengan baik. B. Perumusan Masalah Berdasarkan analisis situasi di atas maka yang menjadi permasalahan mitra adalah rendahnya minat baca siswa karena belum adanya fasilitas perpustakaan yang memadai di Yayasan Pendidikan Harapan Bangsa baik dari segi kondisi ruangan maupun jumlah dan jenis buku, juga belum adanya manajemen perpustakaan yang memadai. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Perpustakaan Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet. Perpustakaan dapat juga diartikan sebagai kumpulan informasi yang bersifat ilmu pengetahuan, hiburan, rekreasi, dan ibadah yang merupakan kebutuhan hakiki manusia. Oleh karena itu perpustakaan modern telah didefinisikan kembali sebagai tempat untuk mengakses informasi dalam format apa pun, apakah informasi itu disimpan dalam gedung perpustakaan tersebut atau tidak. Dalam perpustakaan modern ini selain kumpulan buku tercetak, sebagian buku dan koleksinya ada dalam perpustakaan digital (dalam bentuk data yang bisa diakses lewat jaringan komputer). Perpustakaan merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar. Perpustakaan yang terorganisasi secara baik dan sisitematis, secara langsung atau pun tidak langsung dapat memberikan kemudahan bagi proses belajar mengajar di sekolah tempat perpustakaan tersebut berada. Hal ini, terkait dengan kemajuan bidang pendidikan dan dengan adanya perbaikan metode belajar-mengajar yang dirasakan tidak bisa dipisahkan dari masalah penyediaan fasilitas dan sarana pendidikan. B. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Tujuan perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melelui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka: Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan 4

Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari-hari dan lapangan pekerjaannya Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial. Berdasarkan ketentuan peraturan tahun 1980, maka tugas pokok perpustakaan nasional Republik Indonesia adalah menyelenggarakan pengumpulan, penyimpanan, serta pelestarian terbitan Indonesia sebagai khazanah kebudayaan serta menjamin pemeliharaan terbitan Indonesia. Untuk melaksanakan tugas tersebut, cakupan fugsi perpustakaan nasional adalah sebagai berikut : Mengumpulkan, mengatur, dan menyediakan hasil karya tulisan yang di terbitkan di Indonesia. Menjadi perpustakan deposit dari terbitan indonesia, baik terbitan pemerintah maupun swasta. Mengumpulkan, mengatur, dan menyediakan terbitan pbb dan negara lain, khususnya dari kawasan ASEAN. Menentukan setandar dari sistem, organisasi, pelayanan, dan mutu koleksi perpustakaan di Indonesia. Menyelenggarakan kursus tingkat nasional bagi pegawai perpustakaan. Memprakarsai kerjasama dengan lembaga di luar negri, misalnya dalam pertukaran publikasi, peminjaman antar perpustakaan, penyusun bibliografi, dan pembuatan microfilm. Menyusun dan menerbitkan bibliografi nasional, dan Menyusun catalog induk 5

C. Konsep Dasar Manajemen Perpustakaan Pada hakekataya manajemen adalah suatu kegiatan untuk mencapat tujuan, melalui kerja orang-orang lain. Secara lebih terperinci dapat dinyatakan, bahwa manajemen meliputi perancangan dan sifat-sifat usaha kelompok dalam rangka untuk mencapai tujuan, tetapi dengan penggunaan modal berupa, waktu, uang, material dan juga hambatan yang dijumpai, seminim mungkin. Dengan kata lain konsep dasar manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian suatu aktivitas yang bertujuan untuk mengalokasikan sumber daya sehingga mempunyai nilai tambah. Di lingkungan sekolah, misalnya kita saksikan bahwa manajemen lebih memusatkan perhatian kepada upaya penggerakan dan pemberdayaan sumber daya manusia (human resources empowering and motivating), sedangkan administrasi lebih terfokus kepada pelaksanaan aspek-aspek substantif seperti kurikulum, perlengkapan, keuangan sekolah, dan aktivitas rutin lain (Sergiovanni, dalam Burhanuddin, 2002). Jadi, manajemen dapat diartikan sebagai tindakan untuk mencapai tujuan melalui usaha-usaha orang lain. Dalam kaitannya dengan perpustakaan sekolah, manajemen perpustakaan sekolah pada dasarnya adalah proses mengoptimalkan kontribusi manusia, material, anggaran untuk mencapai tujuan perpustakaan. Karena perpustakaan sekolah sebagai sub sistem dari sebuah organisasi, dalam hal ini yaitu sekolah, tentunya tujuan perpustakaan sekolah harus terlebih dahulu didefinisikan secara jelas. Pendefinisian secara operasional. dari manajemen dapat dilakukan dalam bentuk program yang akan dilaksanakan beserta sasaran yang konkret dan operasional. Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, maka kegiatan manajemen. perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan atau. direalisasikan. Perpustakaan sebagai lembaga pendidikan dan lembaga penyedia informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila didukung dengan manajemen yang memadai, sehingga seluruh aktivitas lembaga akan mengarah para upaya pencapaian tujuan yang telah dicanangkan. Untuk mengelola sebuah perpustakaan diperlukan kemampuan manajemen yang baik, agar arah kegiatan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Kemampuan manajemen itu juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan tujuan-tujuan yang berbeda dan mampu dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengetahuan dasar dalam mengelola perpustakaan agar berjalan dengan baik adalah ilmu manajemen, karena manajemen sangat diperlukan dalam berbagai kehidupan untuk mengatur langkah-langkah yang harus dilaksanakan oleh seluruh elemen dalam suatu perpustakaan. Oleh karena itu dalam proses manajemen diperlukan adanya proses perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), 6

kepemimpinan (leadership), dan pengendalian (controlling). Di samping itu, manajemen juga dimaksudkan agar elemen yang terlibat dalam perpustakaan mampu melakukan tugas dan pekerjaannya dengan baik dan benar. Manajemen adalah merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan (Stoner). Oleh karena itu, apabila proses dan sistem perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan tidaka baik, maka proses manajemen secara keseluruhan tidak lancer, dan proses pencapaian tujuan akan terganggu dan mengalami kegagalan. Dalam penerapannya di perpustakaan, Bryson (1990) menyatakan bahwa manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan memanfaatkan sumber daya manusia, informasi, sistem dan sumber dana dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, peran dan keahlian. Dari pengertian ini, ditekankan bahwa untuk mencapai tujuan, diperlukan sumber daya manusia, dan sumber-sumber nanmanusia yang berupa sumber dana, teknik atau sistem, fisik, perlengkapan, informasi, ide atau gagasan, dan teknologi. Elemen-elemen tersebut dikelola melalui proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang diharapkan mampu mengahsilkan produk berupa barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna. D. Perpustakaan Sekolah Pengertian perpustakaan sekolah secara umum adalah sebuah tempat yang menyediakan koleksi literatur yang berguna bagi pendidikan di sekolah. Keberadaannya pun menyatu dengan lingkungan sekolah, serta hanya bisa diakses oleh civitas akademika sekolah yang bersangkutan. Dari pengertian perpustakaan sekolah tersebut, menunjukkan bahwa perpustakaan sekolah adalah sebuah tempat eksklusif yang tidak memungkinkan orang di luar sekolah untuk mengaksesnya. Dalam arti, orang di luar sekolahan tidak memiliki hak untuk menikmati koleksi perpustakaan serta meminjam koleksi yang ada tersebut bagi kepentingan pribadinya. Adanya pengertian perpustakaan sekolah yang demikian eksklusif tersebut, bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para guru dan siswa untuk menikmati koleksi perpustakaan. Di samping itu, hal tersebut untuk memudahkan administrasi dan pencatatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan. 7

Perpustakaan sekolah adalah salah satu bagian kelengkapan yang harus ada di setiap lembaga pendidikan formal di berbagai tingkatan. Karena perpustakaan dianggap sebagai guru kedua, setelah guru yang ada di sekolah tersebut. Hal ini disebabkan perpustakaan adalah sebuah tempat di mana di dalamnya terdapat banyak ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk diketahui. Perpustakaan sekolah merupakan sarana informasi bagi siswa dan para pengajar yang ada di lingkungan sekolah untuk menunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan Sekolah adalah perpustakaan yang ada di sekolah sebagai sarana pendidikan untuk menunjang pencapaian tujuan pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Keberadaan perpustakaan sekolah tentu membuat bertambahnya pengetahuan dan daya kreativitas siswa serta guru dalam mengembangkan ilmunya. Karena salah satu fungsi perpustakaan, adalah fungsi informasi dan fungsi pendidikan. Sedangkan menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0103/0/1981 fungsi perpustakaan sekolah adalah: (a) Sebagai pusat kegiatan belajar mengajar, (b) pusat penelitian sederhana, (c) pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan, (d) tempat rekreasi. E. Organisasi Perpustakaan Sekolah Pengertian organisasi secara umum adalah perkumpulan. dan manusia yang tergabung dalam suatu wadah dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama yang telah digariskan sebelumnya. Menurut Bernard, organisasi adalah suatu. sistem mengenai usaha-usaha kerjasama yang dilakukan. oleh dua orang atau lebih. James D. Mooney merumuskan bahwa organisasi ialah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sondang P. Siagian mengatakan, bahwa organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau. lebih yang bekerja sama. untuk mencapai suatu tujuan. bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan. hirarkis dan selalu terdapat hubungan antara seseorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Pendapat para, ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi diwujudkan oleh adanya sekelompok orang yang berserikat dan bekerjasama untuk mencapai suatu. Kepentingan yang telah disetujui bersama. Butir-butir penting yang dapat dirumuskan dari definisi organisasi adalah: a. adanya kelompok orang yang bekerja sama b. adanya tujuan tertentu. yang akan dicapai c. adanya pekerjaan yang akan dikerjakan 8

d. adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan e. adanya wewenang dan tanggung jawab f. adanya pendelegasian wewenang g. adanya hubungan satu. sama lain h. adanya penempatan. orang yang akan melakukan pekerjaan i. adanya tata tertib yang harus ditaati Jika ditilik dari beberapa aspek di atas, organisasi adalah wadah kegiatan adminsitrasi dan manajemen, sedang administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan kegiatan kerja yang dilakukan oleh semua tenaga yang ada dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen adalah keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan. yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain dalam organisasi. Manusia merupakan unsur terpenting dalam proses administrasi karena bertindak sebagai tenaga penggerak. 1) Unsur Organisasi Beberapa ahli manajemen memandang bahwa unsur orgamsasi sangat penting. Dari unsurunsur vang ada, maka tujuan organisasi dapat dicapai dengan baik. Adapun unsur organisasi adalah sebagai berikut. a. Manuasia artinya organisasi baru ada jika ada unsur manusia, jika adamanusia yang bekerja sama, ada yang memimpin dan ada yang dipimpin b. Sasaran, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang dicapai secara bersama-sama. c. Tempat kedudukan artinya organisasi baru ada jika, ada tempat dan kedudukannya secara tetap ataupun secara sementara. d. Pekerjaan, artinya organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan serta, adanya pembagian kerja secara jelas, apa dikerjakan siapa atau siapa mengerjakan apa. e. Teknik, artinya organisasi baru ada jika terdapat unsur-unsur teknis. f. Struktur, artinya organisasi baru ada, jika ada hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sehingga tercipta organisasi. g. Lingkungan, artinya organisasi baru ada jika ada lingkungan yang saling mempengaruhi misalnya sistem kerjasama sosial. 9

2) Struktur Organisasi Apabila suatu. organisasi hanya terdiri atas dua orang dan tujuan yang akan dicapai juga hanya sederhana, maka belum diperlukan struktur organisasi. Jika kelompok orang yang bekerjasama jumlah besar, dan tujuan yang akan dicapai luas, maka struktur organisasi yang tersusun rapi mutlak perlu. Struktur organisasi ialah suatu kerangka yang menunjukkan semua tugas kerja untuk mencapai tujuan organisasi, hubungan antara fungsi-fungsi tersebut, serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggota, organisasi yang melakukan tiap-tiap tugas kerja tersebut. Struktur organisasi diperlukan untuk memberi wadah tujuan, misi, tugas pokok dan fungsi. Jika fungsi yang diselenggarakan berlangsung secara terus menerus, maka harus dilembagakan agar memungkinkan berlakunya fungsionalisasi yang menjadi landasan peningkatan efisiensi dan efektivitas organisasi. Fungsionalisasi menentukan orang-orang yang harus bekerjasama, serta pemrakarsa kerja sama tersebut. Atau, secara fungsional seseorang bertanggung jawab atas suatu bidang dalam organisasi, dan memerlukan kerja sama dengan pemegang tanggung jawab bidang lain. 3) Organisasi Perpustakaan Setiap perpustakaan, baik kecil maupun besar, perlu diatur dan ditata dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan kerjanya dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Pengetahuan tentang seluk-beluk, pelaksanaan, dan teknik kepustakawanan disebut organisasi dan. administrasi perpustakaan. Semua kepala perpustakaan dan kepala unit kerja dalam perpustakaan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang organisasi dan administrasi perpustakaan, sehingga dapat melaksanakan tugas pimpinan dengan baik. Untuk dapat memperoleh hasil yang baik, diperlukan kemauan dan kemampuan tenaga untuk bekerjasama sehingga dalam suatu organisasi perpustakaan perlu ada pembagian tugas untuk pelaksanaan yang meliputi: a) beban kerja yang harus dipikul b) jenis pekerjaan yang bcragam c) kebutuhan berbagai macam spesialisasi Pembagian tugas, hendaknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan, keahlian, dan bakat orang-orang yang tersedia di dalam organisasi. Meskipun ada pembagian tugas, namun keseluruhan beban kerja harus dilaksanakan sebagai satu kesatuan yang bulat sehingga perlu ada pertimbangan ekonomis dengan memperhatikan masalah-masalah di lingkungan perpustakaan sebagai berikut: a. produktivitas kerja 10

b. efisiensi c. efektivitas d. penegakan disiplin kerja e. kegairahan kerja f. kecepatan layanan g. kualitas layanan h. kepuasan pemakai Kepala perpustakaan harus mengetahui kapasitas, bakat dan potcnsi bawahannya agar usaha pengembangan meniadi lebih terarah. Tugas terpenting seorang pimpinan di lingkungan perpustakaan. adalah mengambil keputusan: pimpinan tertinggi mengambil keputusan yang bersifat menyeluruh, sedang pimpinan tingkat terendah mengambil kcputusan yang implikasmya terbatas pada unit organisasi yang dipimpinnya. Dalam organisasi perpustakaan maka agar organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik, pimpinan perpustakaan perlu memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut. 1) Penentuan Tujuan Perpustakaan Tujuan harus dirumuskan secara jelas dan lengkap, baik mengenai bidang, ruang lingkung sasaran, keahlian dan/atau keterampilan, serta peralatan yang diperlukan. Dari tujuan yang telah dirumuskan dapat diperkirakan bentuk, susunan, corak, dan ukuran besar kecilnya organisasi yang harus disusun. 2) Perumusan Tugas Pokok Perpustakaan Tugas pokok adalah sasaran yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai organisasi besar maka tugas pokoknya luas, sedangkan organisasi kecil tugas pokoknya terbatas. Perumus tugas pokok perlu memperhatikan hal-hal berikut di bawah ini. a. Tugas pokok harus merupakan bagian dari tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. b. Tugas pokok harus memperhitungkan batas kemampuan yang ada untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu tertentu. 3) Rincian Kegiatan Semua kegiatan kerja yang harus dilakukan untuk melaksanakan tugas pokok harus disusun secara lengkap dan terinci. Selain itu, harus, dibedakan antara kegiatan kerja yang penting dan kurang penting, kegiatan kerja utama dan penunjang. 11

4) Pengelompokan Kegiatan Kerja Kegiatan kerja yang erat hubungannya satu sama lain dikelompokkan, dan pengelompokan ini disebut fungsionalisasi. Setelah tersusun, dilakukan: a. pengadaan personel. b. penyediaan anggaran c. penyediaan peralatan d. penyusunan sistem hubungan kerja e. penyusunan prosedur dan tata kerja 12

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN A. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan ini adalah: 1. Meningkatkan fasilitas dan kapasitas perpustakaan SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, terutama dalam hal jenis dan kualitas buku serta kondisi ruang perpustakaan yang nyaman dan memadai. 2. Meningkatkan kemampuan manajemen perpustakaan bagi perangkat-perangkat yang ada di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. B. Manfaat Kegiatan Dari pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan setiap sekolah yang menjadi sasaran akan mendapatkan manfaat berupa: 1. Terbukanya akses bagi siswa terhadap informasi-informasi (melalui koleksi buku dan bahan bacaan) sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas siswa di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa 2. Meningkatkan minat baca para siswa di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa, dengan disediakannya perpustakaan yang nyaman. 3. Meningkatkan kemampuan para perangkat sekolah di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa dalam hal manajemen perpustakaan sehinga mereka dapat mengembangkan perpustakaan di sekolah mereka pada masa yang akan datang. 13

BAB IV METODE PELAKSANAAN A. Khalayak Sasaran Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian ini secara umum adalah SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa yang terletak di Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat. Secara khusus, khalayak sasaran pengabdian terdiri dari para guru dan siswa berdasarkan berbagai pertimbangan seperti manfaat pengabdian terhadap guru dan siswa secara keseluruhan, sustainability (keberlanjutan), sumber daya yang dimiliki tim Politeknik (kompetensi dan keuangan), serta visi dan misi Politeknik Negeri Medan. SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa saat ini memiliki jumlah siswa dari kelas X hingga kelas XII sebanyak 593 siswa, dimana 90% dari siswanya tersebut berasal dari keluarga pra sejahtera. Jumlah guru yang dimiliki sebanyak 22 orang, dengan rincian 6 orang guru tetap dan 16 orang guru tidak tetap, ditambah 2 orang staf tata usaha. Sampai saat ini SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa belum memiliki perpusatakaan yang memadai, dimana ruangan untuk perpustakaan telah tersedia, namun kondisi ruangan masih tidak layak dengan jumlah dan kenis buku yang sangat minim sehingga menyebabkan siswa menjadi tidak bersemangat untuk berkunjung ke perpustakaan. Di samping itu, belum adanya manajemen perpustakaan yang baik, maka perpustakaan hanya dijalankan oleh satu orang guru yang diperbantukan untuk melaksanakan aktivitas di perpustakaan tanpa adanya panduan yang jelas dalam penatalaksanaan aktivitas perpustakaan. 14

Tabel 4.1. Fasilitas di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa No Jenis Keberadaan Kondisi 1. Kelas Belajar 12 Kurang Baik 2. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik 3. Ruang Guru 1 Kurang baik 4. Ruang TU 1 Baik 5. Ruang UKS 1 Baik 6. Ruang OSIS 1 Baik 7. Ruang Perpustakaan 1 Kurang Baik 8. Ruang BK 1 Baik 9. Mushola 1 Baik 10. Perangkat Komputer 20 Baik 11. Lapangan Volly 2 Baik 12. Lapangan Basket 1 Baik 13. Meja Tenis 2 Baik B. Metode Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Pelaksanaan pengabdian dilaksanakan dengan metode-metode berikut ini: 1. Mengidentifikasi jenis bukum fasilitas penunjang dan manajemen perpustakaan yang telah diterapkan oleh sekolah yang menjadi khalayak sasaran dan merumuskan permasalahanpermasalahan. 2. Merencanakan program pembenahan perpustakaan sekolah yang mencakup aspek fasilitas utama (buku), fasilitas penunjang, dan manajemen perpustakaan. 3. Menyusun proposal kegiatan pengabdiaan berdasarkan hasil identifikasi. 4. Presentasi proposal yang telah disusun. 5. Melaksanakan program pemberian bantuan buku, fasilitas penunjang dan pelatihan manajemen perpustakaan. 6. Melaksanakan evaluasi atas kegiatan yang telah dilaksanakan. 7. Menyusun laporan kegiatan pengabdian. C. Keterkaitan a. Manfaat yang diperoleh pihak Politeknik Negeri Medan 15

1. Terealisasinya program pengabdian masyarakat yang telah diagendakan oleh Politeknik Negeri Medan. 2. Politeknik Negeri Medan semakin dikenal oleh masyarakat terutama di komunitas sekolahsekolah menengah kejuruan. Berdasarkan pengalaman tim di berbagai kesempatan termasuk dalam pelaksanaan pengabdian tahun lalu, masih banyak sekolah kejuruan menengah yang belum begitu mengenal Politeknik Negeri Medan. b. Manfaat yang diperoleh peserta 1. Khalayak sasaran dapat meningkatkan kualitas manajemen perpustakaan melalui pelatihan yang diberikan oleh pustakawan 2. Seluruh sivitas akademika di sekolah yang menjadi khalayak sasaran dapat meningkatkan mutu diri mereka, melalui peningkatan fasilitas perpustakaan dan penambahan koleksi buku sehingga minat baca meningkat. 3. Sekolah yang menjadi khalayak sasaran dapat meningkatkan mutu lulusannya, sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah. 16

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pemberian Sumbangan Fasilitas Perpustakaan dan Buku Bacaan Acara pemberian sumbangan dilaksanakan dalam pada tanggal 24 Oktober 2012. Dalam acara tersebut diserahkan sejumlah barang yang terdiri dari: 1. 1 (satu) rak buku perpustakaan 2. 29 (dua puluh sembilan) judul buku. B. Pelatihan Manajemen Perpustakaan Pada awalnya, tim pengabdian merencanakan untuk melaksanakan pelatihan manajemen perpustakaan hanya diikuti oleh guru dan siswa yang akan dikader untuk mengelola perpustakaan. Akan tetapi 2 hari sebelum pelaksanaan pelatihan, kepala sekolah bermohon agar pelatihan dapat diikuti oleh lebih banyak siswa mengingat banyaknya minat dari para siswa. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2012 di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa Kecamatan Kuala Kabupaten Langkat, diikuti oleh 9 orang guru dan 15 siswa yang kesemuanya mengikuti pelatihan dengan serius dan antusias. Nara sumber pada pelatihan ini adalah Bapak Muhammad Dalim, S.Sos. Beliau merupakan staf perpustakaan Politeknik Negeri Medan yang khusus diundang oleh tim pengabdian untuk menjadi nara sumber. 17

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Seluruh kegiatan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan berupa perbaikan fasilitas perpustakaan dan kondisi ruangan seperti pemberian rak buku, pembatas buku, dan pemberikan aneka buku bacaan yang diharapkan dapat meningkatkan minat siswa untuk berkunjung ke perpustakaan. 2. Pelatihan manajemen perpustakaan telah diberikan kepada guru dan siswa yang mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan mereka pada akhirnya lebih memahami dan dapat menerapkan manajemen perpustakaan yang baik demi terciptanya perpustakaan yang dapat meningkatkan minat baca dan mutu siswa di SMA dan SMK Swasta Harapan Bangsa. B. Saran Berdasarkan catatan selama pelaksanaan pengabdian yang telah dibahas sebelumnya, maka tim pengabdian ingin memberikan saran sebagai berikut: 1. Agar pada program-program pengabdian selanjutnya Politeknik Negeri Medan dapat terus memberikan kontribusinya dalam pengembangan dan peningkatan keterampilan guru-guru swasta khususnya yang ada di Sumatera Utara. 2. Agar Politeknik Negeri Medan dapat meningkatkan alokasi anggaran untuk pengabdian, sehingga pelaksanaan pengabdian dapat benar-benar menyentuh kebutuhan dari khalayak sasaran. 18

DAFTAR PUSTAKA Mutijo, 1993. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka Martoatmojo, Karmidi, 1997. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas Terbuka, 1993. Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka Rohanda, 2000. Fungsi dan Peranan Perpustakaan Sekolah. Disampaikan dalam rangka Seminat Sehari Ikatan Pustakawan Indonesia. Sulistyo, Basuki, 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka. 19

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Halaman ii iii iv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1 B. Perumusan Masalah 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 A. Pengertian Perpustakaan 3 B. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan 3 C. Konsep Dasar Manajemen Perpustakaan 5 D. Perpustakaan Sekolah 6 E. Organisasi Perpustakaan Sekolah 7 BAB III TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN 12 A. Tujuan Kegiatan 12 B. Manfaat Kegiatan 12 BAB IV METODE PELAKSANAAN 13 A. Khalayak Sasaran 13 B. Metode Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat 14 C. Keterkaitan 14 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 16 A. Pemberian Sumbangan Fasilitas Perpustakaan dan Buku 16 Bacaan B. Pelatihan Manajemen Perpustakaan 16 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 17 A. Kesimpulan 17 B. Saran 17 DAFTAR PUSTAKA 18 LAMPIRAN 20