BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Di era ini perusahaan dapat memperluas pasar produk dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. atau majalah, dan juga mendengarkan radio. Perkembangan media yang terjadi saat

BAB I PENDAHULUAN. seolah-olah hasrat mengkonsumsi lebih diutamakan. Perilaku. kehidupan dalam tatanan sosial masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya perekonomian. Keadaan inilah yang mendorong perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (produsen atau pengiklan), pesan, media massa, komunikan (audiens), dan efek

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan kehidupan sosial masyarakat saat ini tidak lepas dari semakin

BAB I PENDAHULUAN. pemilihan simbol-simbol, kode-kode dalam pesan dilakukan pemilihan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Iklan secara komprehensif merupakan semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan manusia

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern saat ini, periklanan berkembang dengan sangat pesat. Hal ini terjadi, UKDW

REPRESENTASI PEREMPUAN DEWASA YANG TERBELENGGU DALAM TAYANGAN IKLAN TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. melalui media massa. Negara Indonesia di masa yang lampau sebelum. masa kemerdekaan media massa belum bisa dinikmati oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB V PENUTUP KESIMPULAN. A. Perempuan Dalam Media: Penurunan Nilai Perempuan Melalui Eksploitasi Dominasi Karakter Negatif Perempuan Dalam Iklan

Ibu Rumah Tangga Melawan Televisi: Berbagi Pengalaman untuk Literasi Media

BAB I PENDAHULUAN. dimungkinkan juga sebagai pengguna terbesar media massa. Kedudukan

2016 REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu

I. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di

BAB I PENDAHULUAN. tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir masyarakat terhadap suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media televisi merupakan media massa yang sering digunakan sebagai media

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sarana promosi yang cukup efektif untuk meningkatkan brand awareness dan

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

BAB I PENDAHULUAN. yang lain mempunyai tingkatan dan nilai yang berbeda-beda. Kecantikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. calon konsumen membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menyampaikan pesan pada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. ( Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB I PENDAHULUAN. Isu tentang gender telah menjadi bahasan analisis sosial, menjadi pokok

BAB I PENDAHULUAN. suatu saluran transmisi, yang disebut orang sebagai support iklan itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. (komunikator) mampu membuat pemakna pesan berpola tingkah dan berpikir seperti

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. Iklan akan terus berjalan dan berkembang seiring dengan semakin. banyaknya bentuk usaha yang ada.

BAB I PENDAHULUAN. Informasi sudah menjadi kebutuhan setiap manusia untuk mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. atau konsumen dari produk mereka. Melalui iklan, produsen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan harus bersaing untuk mendapatkan laba maksimal bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Di dalam suatu pernikahan, selain sebagai seorang istri, perempuan juga berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia periklanan saat ini semakin marak dengan ditandai

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. system komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN. Seperti kita ketahui beberapa tahun belakangan ini, konsumen memiliki

BAB I PENDAHULUAN. efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan konsumen sasaran.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi pasar terus menunjukan perkembangan yang demikian

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari sangat penting untuk proses interaksi sosial. Penggunaan bahasa

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank

PENDAHULUAN. Komunikasi pemasaran saat ini memegang peranan yang penting bagi. pemasar untuk mengkomunikasikan produk dan jasanya kepada konsumen.

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

BAB 4 METODE PERANCANGAN Masalah yang akan dikomunikasikan

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. kita pasti akan menjumpai iklan. baik media cetak maupun media elektronik. Dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis terhadap film Air Terjun Pengantin

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis saat ini membuat perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading),

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung proses komunikasi. Proses komunikasi tersebut untuk

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Bahkan iklan memegang peran untuk menyampaikan pesan

BAB I PENDAHULUAN. keluarga dalam kehidupannya sehari hari.banyak masyarakat yang mencari

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB VI KESIMPULAN. Pertama, poligami direpresentasikan oleh majalah Sabili, Syir ah dan NooR dengan

BAB I PENDAHULUAN. produsen harus pintar dan jeli dalam memasarkan produk yang dijualnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang kita perhatikan (Kotler, Keller, 2007:3). Di dalam pemasaran itu sendiri

I. PENDAHULUAN. Persaingan yang semakin tajam dalam dunia bisnis menyebabkan para pelaku

BAB III METODE PENELITIAN. The Great queen Seondeok dan kemudian melihat relasi antara teks tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. massa terutama televisi, telah menjadi media penyebaran nilai-nilai dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan informasi pada era globalisasi pada zaman ini sangat begitu

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL DENGAN EFEK KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN LANTING UBI KAYU

BAB I PENDAHULUAN. tidak mantap. Menurut Piaget (dalam Hurlock, 1999: 118) secara psikologis masa

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan teknologi informasi saat ini manusia dimudahkan dalam mencari

BAB I PENDAHULUAN. membawa pengaruh terhadap munculnya berbagai macam produk sejenis, disertai

BAB I PENDAHULUAN. memnuhi kebutuhannya. Pendekatan ini kemudian di kenal dengan sebutan uses

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu bagian dari bauran komunikasi pemasaran atau bauran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan ekonomi dan masyarakat kelas menengah di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media pandang dengar (audio visual) yang paling kuat

BAB V PENUTUP. besar responden, yaitu orang pintar adalah orang yang berpendidikan. Dapat disimpulkan menurut responden slogan Orang Pintar Minum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh

Transkripsi:

BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA Unika Atma Jaya, Jakarta Memasarkan sebuah produk di media massa bertujuan untuk mencapai target penjualan produk tersebut. Di media televisi, pemasaran ini dilakukan melalui tayangan audio-visual yang biasanya mencakup narasi lisan dan visualisasi. Untuk memasarkan Secara bersamaan, pemirsa dapat mendengar narasi atau membaca tulisan yang menggambarkan alur cerita yang mempromosikan produk tersebut. Dalam hal ini, agar dapat mempengaruhi target pemasaran. Makalah ini akan membahas bagaimana produsen Citra mengangkat tema pemberdayaan perempuan Indonesia dengan Citra. Lewat tanda-tanda bahasa yang dikomunikasikan dalam iklan ini, ada makna pemberdayaan wanita, tanda, penanda, petanda. Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 1

Iklan merupakan salah satu alat promosi yang banyak digunakan oleh produsen untuk mengkomunikasikan produk yang ditawarkan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan Sementara itu, sebagaimana kita ketahui, media massa sebagai alat komunikasi media massa, khususnya karena isi pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut. besar penduduk Indonesia lebih memilih untuk mengonsumsi televisi dibandingkan radio dan media cetak. Hal ini disebabkan televisi memiliki kelebihan dibandingkan media massa lainnya, yaitu kemampuannya menyampaikan pesan secara paket baik audio maupun visual. dikonsumsi masyarakat, media televisi juga dikonsumsi oleh masyarakat dari berbagai usia, yaitu dari usia anak-anak hingga dewasa atau tua. Iklan di televisi, dalam banyak hal menjadi hiburan bagi pemirsa karena mencakup melatarbelakangi alur cerita, maupun visualisasi lain yang melengkapinya dalam satu kemasan penyampaian pesan. 2 Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012

K iklan. Menurutnya, pesan dalam iklan diperlakukan sebagai teks tertulis. Pesan tersebut juga mengkaji tentang analisis tekstual dalam paradigma postmodern yang menyajikan menyarankan perlunya kontribusi riset perilaku dan budaya dalam mengkaji iklan. menyatakan bahwa konsumen dalam ekonomi transisional menerapkan berbagai, untuk menyerap citra ke dalam budaya dan skema konsumsinya. atau membujuk, yang tujuannya adalah mempengaruhi calon konsumen untuk membeli ditayangkan di berbagai televisi swasta di Indonesia merupakan varian bahasa tersendiri yang berbeda dari bahasa Indonesia yang umum digunakan. Penggunaan campur kode bentuk bahasa iklan [ ] disengaja oleh pemasang iklan agar iklannya bisa segera dikenali kata, gambar, isyarat, dan lain-lain. bahwa meskipun perempuan menjadi objek sentral dalam pemasaran sebuah produk, ada semakin menguatkan asumsi yang berkembang di masyarakat bahwa perempuan adalah menempatkan perempuan pada posisi yang sekunder saja. Dengan kata lain, komunikasi pemasaran lewat objek perempuan dan bahasa menjadi kunci sebuah tema pemasaran. Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 3

meskipun Jepang adalah negara yang maju dan kuat perekonomiannya, namun untuk mengkomunikasikan sisi yang dapat mengangkat citra perempuan Indonesia. Di tengah bahasa iklan di televisi dan mengkomunikasikan hal ini kepada pemirsanya. yang dibawa oleh suara dan gambar ke dalam pikiran yang disebutnya sebagai petanda halnya dengan bentuk non-verbal, yang dapat berupa gerakan, simbol, isyarat, atau terpisah, melainkan bagaimana kita memahami hubungan antara tanda dan simbol. menetapkan pilihan iklan yang dikaji berdasarkan tema, melainkan berdasarkan generasi dari awal mula Citra, Citra untuk remaja, Citra untuk dewasa muda, dan Citra untuk dewasa. 4 Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012

K suara perempuan diekspresikan sedemikian rupa sehingga citra perempuan cenderung teks memberikan gambaran tentang hedonisme terhadap perempuan. Salah satu contoh iklan yang pernah ramai diperbincangkan adalah iklan salah satu provider telepon selular berbagai kalangan. Iklan lain yang mengalami nasib serupa adalah iklan pakaian dalam laki-laki. Dalam iklan tersebut, divisualisasikan seorang laki-laki yang sedang berenang dan dan merendahkan martabat perempuan. dalam, sehingga Dengan kata lain, demi sebuah tujuan konsumerisme, tubuh perempuan dieksploitasi pesan belilah produk ini. Contoh-contoh di atas dan juga kajian-kajian sebelumnya menunjukkan bagaimana sebenarnya pencitraan perempuan dilakukan melalui iklan. Perempuan dipandang sebagai makluk yang lemah, tetapi sekaligus juga sebagai penggoda. Ia hanya layak bekerja dalam pembersih rumah tangga, dan hal-hal lain yang terkait dengan rumah tangga. Sebenarnya, iklan dapat menggunakan perempuan sebagai bintang untuk berbagai produk tanpa harus meletakkannya dalam posisi yang lemah dari berbagai sudut pandang. Salah satu produk yang menggunakan tema pemberdayaan perempuan dalam iklannya Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 5

selalu ingin tampil memikat dan menarik. Sebagaimana telah dipaparkan di atas, berdasarkan teori Saussure, tanda yang dikaji bentuk transkrip, sedangkan alur cerita dan visualisasi dideskripsikan secara ringkas untuk memberikan gambaran keseluruhan isi pesan dalam iklan. Secara berturut-turut, berikut ini kekuatan suatu bangsa berawal dari perempuan Dari Citra, untuk perempuan Indonesia. yang melatar belakangi. Disela-sela perjalanannya, perempuan tersebut diilustrasikan melakukan perawatan kulit. 6 Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012

K Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 7

melindunginya dari sinar matahari. Seorang perempuan bersama teman-temannya sedang merapikan kamar asrama untuk tampak warna tembok yang berbeda-beda. Perbedaan warna tembok tersebut dikatakan 8 Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012

K bintang iklan. Narasi yang diperdengarkan semuanya menggambarkan perempuan buah bengkoang. adalah perempuan Indonesia dari berbagai usia, dari usia belia hingga tua. Unsur tradisi budaya tanah air cukup menonjol dalam iklan ini, yang digambarkan dengan yang sedang mengemasi barang-barangnya di asrama karena akan pindah ke tempat Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 9

matahari. Pada iklan yang keempat, Citra untuk dewasa muda, perempuan yang ditampilkan Iklan yang kelima, yaitu Citra untuk dewasa, menggambarkan sosok perempuan dewasa yang telah menikah dan menjadi terkenal karena karya-karyanya. Perempuan menyaksikan istrinya dalam acara tersebut. pemberdayaan perempuan melalui bahasa iklan di televisi tentu dapat kita lihat dari rumah maupun di luar rumah. Sebagai produk lokal yang menggunakan bengkoang, kesatuan yang disebut dengan tanda kebahasaan. Penanda dapat berupa suara atau tulisan sedangkan petanda merupakan konsep atau gambaran yang ada dalam pikiran kita. lainnya. Pada saat pesan iklan ini disampaikan, sejumlah penanda visual yang ditampilkan luar rumah. 10 Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012

K kebutuhan laki-laki. Sejalan dengan ihwal kesetaraan gender yang telah seringkali didengungkan, kesadaran para pembuat iklan akan hal ini mulai meningkat. Meskipun dan perempuan berada pada kedudukan yang sejajar dan mereka mempunyai hak serta dokter, pengusaha, dan lain-lain, sekarang ini telah banyak dirambah oleh perempuan. sejenis. Produk lain yang sebagian besar adalah produk bengkoang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penanda dan petanda yang digunakan dalam strategi dan implementasi iklan Citra mampu dengan baik menggambarkan pemberdayaan perempuan dalam keseluruhan makna iklan. yang dijalankan oleh media. Jika dikaji lebih lanjut berdasarkan perempuan Indonesia, melalui produk Indonesia yang dinyatakan sebagai menggunakan resep warisan budaya Indonesia, yaitu bersih dengan sari bengkoang namun dapat tetap oleh interpretasi personal yang tentunya sangat dipengaruhi oleh luasnya pengalaman orang lain dalam perbincangan antar pribadi maupun dalam kelompok sehingga menjadi makna bersama yang meluas. Hal ini berlangsung berulang-ulang dan membawa pemirsa yang tampak menonjol adalah pemberdayaan perempuan, yaitu perempuan yang memiliki Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 11

yang mencari hubungan antara penanda dan petanda, iklan ini telah menyampaikan pesan Citra mampu menghadirkan sosok perempuan Indonesia dari usia remaja hingga dewasa Indonesia. Strategi yang digunakan adalah mengangkat tema perempuan Indonesia yang yang berdayaguna tersebut diimplementasikan melalui visualisasi, alur cerita, dan narasi masa, selanjutnya dapat menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia yang menonton iklan tersebut, untuk memiliki makna interpersonal, dan menjadi makna bersama dalam kelompok maupun lingkungannya. Dengan demikian, iklan Citra dapat menjadi alat pemberdayaan perempuan. pemasaran untuk iklan-iklan dengan tema yang serupa maupun berbeda seyogyanya dapat 12 Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012

K Jurnal Nirmana,. dalam Iklan, Nirmana Journal Ranah, Volume 1, Nomor 2, Desember 2012 13