Nur Makkie Perdana Kusuma 1), Annisa Nurul Sucianingsih Palisoa 2) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
Sri Sutarwati 1), Hardiyana 2), Novita Karolina 3) Program Studi D1 Ground Handling Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan 3)

KELUHAN PENUMPANG PADA PELAYANAN UNIT INFORMASI PT ANGKASA PURA BANDARA ADI SOEMARMO SOLO

PELAYANAN KEPARIWISATAAN OLEH CUSTOMER SERVICE OFFICER (CSO) KEPADA CUSTOMER DI PT ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI BALI

I. PENDAHULUAN. Transportasi udara adalah salah satu jenis transportasi yang sangat efektif bagi

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta

Evaluasi Kinerja Gate Assignment pada Terminal 1 Keberangkatan Domestik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. 1. Fasilitas Pelayanan Elektronika Pengamanan terdiri dari X-Ray, Walk

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara atau bandara yang juga populer disebut dengan istilah airport

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam zaman modern ini segala sesuatu memerlukan kecepatan dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Transportasi memiliki peran penting dalam suatu negara yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini telah menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang luas yang terdiri dari banyak pulau.

BAB I PENDAHULUAN. fasilitas terbaik dari beberapa alternatif yang ada (Yang et al., 2009 dikutip dari Al-

BAB I PENDAHULUAN. diantara 96 buah pulau tersebut, telah diberi nama pada tahun. - sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu,

I. PENDAHULUAN. Transportasi menyangkut pergerakan orang dan barang pada hakekatnya telah dikenal

BAB III PERFORMANSI PUBLIC ADDRESS SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap kemajuan, Indonesia merupakan negara yang sangat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Berangkat Transit Total % Pertumbuhan

Yune Andryani Pinem 1), Made Yukta Dewanti 2) Program Studi D3 Manajemen Transportasi Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KAJIAN PENGATURAN SLOT PENERBANGAN DI BANDARA SENTANI JAYAPURA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Tika Furri N.A.S 1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan. Abstrak

PERENCANAAN SISTEM PENANGANAN BAGASI PADA TERMINAL 1B DI BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

Revitalisasi adalah suatu proses atau cara dan perbuatan untuk menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya terberdaya sehingga revitalisasi berarti

BAB I PENDAHULUAN. dan tentu saja akan meningkatkan kebutuhan akan transportasi.

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. ekstrem dapat dikatakan pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan. mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler, 2002:83).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia serta perubahan zaman dengan dilihat dari arus globalisasi di

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sarana transportasi yang menunjang proses kehidupan ekonomi

EVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24

BAB III SLOT TIME DAN IDSC (INDONESIA SLOT COORDINATOR) tersibuk nomor tiga setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir. Batas-batas geografis Kota Sorong adalah: 1. sebelah barat : Selat Dampir,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Khusus bagi Indonesia sebagai negara kepulauan angkutan udara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. memilki banyak pulau sehingga moda transportasi udara dibutuhkan untuk

BUKU LAPORAN HARIAN (LOG BOOK) MAHASISWA PKL 2011

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan negara kepulauan/maritim yang dua pertiga

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL. BAB IX SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL (Lanjutan)

HAK PENUMPANG JIKA PESAWAT DELAY

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat bisa bepergian kemana saja. Banyak maskapai melihat ini. persaingan penerbangan nasional yang semakin ketat.

1 BAB I PENDAHULUAN. memerlukan transportasi untuk menghubungkan masyarakat disuatu

Analisis Permintaan Pelayanan Taksi Argometer di Bandar Udara Juanda Surabaya ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN ANGKUTAN DI BANDARA JUANDA. Tabel 5.1.

BAB I PENDAHULUAN. urutan ke-12 di dunia pada tahun 2014 menurut Airport Council International

lib.archiplan.ugm.ac.id

Pemodelan Jadwal Keberangkatan Pesawat Transit di Bandara Dengan Menggunakan Aljabar Maxplus

MASALAH GROUND-HOLDING DENGAN DUA TERMINAL DALAM PENGENDALIAN LALU LINTAS UDARA

BAB I PENDAHULUAN. datang dan berangkat mencapai dan (Buku Statistik

Hardiyana STTKD Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 33 Provinsi dan 17,500 pulau

BAB I PENDAHULUAN. Bandar udara merupakan lapangan terbang yang dipergunakan untuk. tidak dapat di jangkau oleh transportasi darat dan laut.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan alat transportasi yang aman dan nyaman. Salah satu mode transportasi

BAB I PENDAHULUAN. efisien, sehingga pesawat udara adalah pilihan yang tepat dalam transportasi.

Dengan Hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAN UNIT INFORMASI DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI PELAYANAN PADA PENUMPANG DI BANDAR UDARA TEMINDUNG SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TINGKAT PEMAHAMAN PENUMPANG LCC (LOW COST CARRIER) TERHADAP PENGEMBALIAN UANG (REFUND) DI BANDARA INTERNASIONAL ADI SOETJIPTO YOGYAKARTA

TEKNIS KEBERANGKATAN ITSB BATCH 5

PERSEPSI PENUMPANG SRIWIJAYA AIR MENGENAI KESELAMATAN PENERBANGAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : BAGUS DWIPURWANTO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kota Semarang merupakan ibu kota propinsi Jawa Tengah. Kota

EVALUASI ON TIME PERFORMANCE PESAWAT UDARA DI BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA MENGGUNAKAN APLIKASI FLIGHTRADAR24

BAB I PENDAHULUAN. memiliki mobilitas yang tinggi, seperti berpindah dari satu tempat ke tempat lain

BAB I PENDAHULUAN. Tenggara Timur yang terletak di daratan Pulau Flores. Wilayah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. moda transportasi sangatlah lengkap, mulai dari transportasi darat, laut hingga

BADAN LITBANG KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2012

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2028 perkiraan jumlah penumpang

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kata Kunci : Transposrtasi, Bandara, Terminal Penumpang Bandara Pusako Anak Nagari, Ikon Daerah

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat dengan banyaknya permintaan penumpang untuk melakukan. suatu perjalanan dengan tujuan bisnis maupun berlibur.

Lihat Raja Ampat Fainemo + Waisai. Keberangkatan 15 Mar Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

BAB I PENDAHULUAN. terbang, dan bandara besar biasanya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Sri Sutarwati 1), Surhanudin 2) Program Studi D3 Manajemen Transportasi Udara Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA PERHUBUNGAN UDARA NOMOR KP 112 TAHUN 2017 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap jasa penerbangan sebagai moda transportasi yang cepat dan efisien

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA. Nomor : SKEP / 195 / IX / 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERSETUJUAN TERBANG (FLIGHT APPROVAL)

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

BAB 1 PENDAHULUAN. itu keselamatan menjadi prioritas utama dalam operasi penerbangan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia adalah Negara kepulauan yang sangat besar dan

Transkripsi:

PELAYANAN PENERANGAN DAN INFORMASI KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA TERHADAP KEHILANGAN ATAU PENEMUAN BENDA MILIK PENUMPANG DI BANDAR UDARA DOMINE EDUARD OSOK SORONG, PAPUA BARAT Nur Makkie Perdana Kusuma 1), Annisa Nurul Sucianingsih Palisoa 2) 1) Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Abstrak Setiap harinya Bandara Domine Eduard Osok dipadati kurang lebih 15 penerbangan di antaranya penerbangan. Padatnya penerbangan tersebut seringkali menyebabkan penumpang terburu-buru sehingga lupa terhadap barang bawaan mereka. Penyiaran informasi mengenai barang tertinggal pun menjadi tidak efisien menjadi tidak efisien. Oleh karena itu, penulis melihat bahwa sangat penting adanya kualitas pelayanan yang baik pada unit informasi Bandara Domine Eduard Osok guna menunjang kelancaran operasional penerbangan yang ada pada saat ini. Sehingga, dalam laporan ini penulis akan membahas pelayanan penerangan dan informasi Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara terhadap kehilangan atau penemuan benda milik penumpang di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat. Pelayanan Penerangan dan Informasi di Bandara Domine Eduard Osok yang diberikan kepada maskapai telah terlaksana dengan baik hal ini terlihat pada koordinasi yang baik antara maskapai dengan informasi dan informasi dengan Air Traffic Control, Briffing Office dan komunikasi penerbangan. Pelayanan Penerangan dan Informasi di Bandara Domine Eduard Osok yang diberikan terhadap kehilangan atau penemuan benda milik penumpang masih belum terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari penyiaran informasi kehilangan berulang kali sehingga menjadi tidak efisien. Diharapkan agar Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan informasi yang prima dan efisien kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara guna kelancaran operasional penerbangan, serta mempertahankan kedisiplinan, keuletan, ketepatan waktu serta ketelitian dalam penyampaian informasi kepada seluruh pengguna jasa. Kata Kunci : Informasi, Pelayanan Unit Informasi. Pendahuluan Penerbangan merupakan salah satu moda transportasi yang sudah banyak digunakan oleh masyarakat. Hal ini dapat terjadi karena kebutuhan masyarakat akan transportasi untuk jarak jauh sudah cukup tinggi terlihat dari jumlah penumpang setiap penerbangan, sehingga pelayanan informasi sangatlah penting dalam menunjang kelancaran operasional suatu penerbangan. Informasi merupakan suatu unit yang berperan penting dalam suatu bandara sekaligus dalam suatu proses penerbangan, dimana tidak hanya menyiarkan dan menyediakan informasi yang berhubungan dengan maskapai melainkan informasi bagi para pengguna jasa. Adapun informasi yang disampaikan meliputi informasi mengenai kedatangan, keberangkatan, keterlambatan, pembatalan dan penangguhan pesawat bahkan informasi mengenai penemuan dan kehilangan barang serta yang paling utama adalah penyampaian informasi atau panggilan kepada para penumpang untuk segera naik pesawat udara atau yang dikenal dengan istilah boarding. Informasiinformasi tersebut disampaikan oleh petugas informasi atau Airport Information Officer (AIO) di Information Desk. Peran Unit Informasi sangat diperlukan karena bertugas memberikan pelayanan dan informasi Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 5

kepada pelanggan melalui alat komunikasi massa bernama Public Address System atau tatap muka secara langsung baik kepada pengguna jasa yang ingin mendapatkan informasi tentang produk atau mengaduk pengguna jasa yang ingin mendapatkan informasi tentang produk atau mengadukan keluhan. Untuk itu para petugas informasi, tidak hanya mengutamakan penampilan fisik tetapi mereka juga harus mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para pengguna jasa. Unit Informasi harus memiliki teknik-teknik komunikasi khusus untuk menggali informasi tentang keluhan atau kebutuhan konsumen, dan memberikan solusi untuk keluhannya, sehingga konsumen merasa puas atas pelayanan yang diberikan. Setiap harinya Bandara Domine Eduard Osok dipadati kurang lebih 15 penerbangan di antaranya penerbangan yang ada pada saat ini ialah Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air, Express Air, Travira Air dan Susi Air. Padatnya penerbangan tersebut tidak sedikit menyebabkan penumpang terkadang terburu-buru hingga lupa terhadap barang berharga bawaan mereka yang mengakibatkan penyiaran informasi berulang kali dan menjadi tidak efisien serta menumpuknya barang tertinggal tersebut di ruang informasi yang dominan tidak diambil oleh pemiliknya. Oleh karena itu, penulis melihat bahwa sangat penting adanya kualitas pelayanan yang baik pada unit informasi Bandara Domine Eduard Osok guna menunjang kelancaran operasional penerbangan yang ada pada saat ini dan kedepannya menjadi lebih efisien dalam menangani kehilangan atau penemuan benda milik penumpang. Sehingga, dalam laporan ini penulis akan membahas pelayanan penerangan dan informasi Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara terhadap kehilangan atau penemuan benda milik penumpang di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat. Tinjauan Pustaka Kata Informasi berasal dari bahasa inggris. Dalam Kamus Bahasa Inggris (2000:190) informasi adalah information yang berarti pemberitahuan, keterangan atau penerangan. Menurut pendapat Raymond McLeod (2008:158) informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008:4) bahwa semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Penerangan adalah proses, cara, perbuatan menerangkan (memberikan penjelasan), sedangkan dalam dunia penerbangan informasi suatu pesan yang disampaikan kepada pengguna jasa transportasi udara baik berkaitan dengan maskapai, bandara dan daerah tersebut. Dengan demikian, dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan dan penerangan informasi adalah suatu tata cara atau proses dalam memberikan pelayanan informasi kepada para pengguna jasa transportasi udara guna kelancaran suatu penerbangan Jenis-Jenis Informasi Informasi pada umumnya terbagi menjadi beberapa jenis, namun dalam dunia penerbangan jenisjenis informasi yang diberikan kepada para pengguna jasa transportasi udara di antaranya meliputi : Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 6

1. Informasi Penerangan Sebagai pusat dari berbagai pertanyaan yang ditanyakan oleh setiap orang yang sedang berada di sekitar terminal bandara, seperti informasi seputar jadwal penerbangan, perubahan jadwal, pembatalan penerbangan, penundaan penerbangan maupun penerbangan tambahan, serta informasi lainnya sesuai permintaan yang relevan untuk diberikan demi kepentingan pengguna jasa bandara atau pengguna jasa penerbangan. Adapun informasi yang diberikan diantaranya : a. Informasi Keberangkatan Pesawat Informasi yang diberikan kepada para penumpang suatu maskapai untuk segera naik ke pesawat udara atau dikenal dengan istilah boarding. b. Informasi Kedatangan Pesawat Informasi yang diberikan kepada para penumpang suatu maskapai untuk memasuki ruang tunggu atau waiting room. c. Informasi Pembatalan Penerbangan Informasi yang diberikan kepada para penumpang suatu maskapai apabila suatu maskapai mengalami pembatalan penerbangan yang biasanya diakibatkan oleh alasan operasional atau alasan cuaca buruk, namun biasanya dominan terhadap alasan operasional sehingga maskapai memberikan surat keterangan akan pembatalan pesawat tersebut jauh-jauh hari untuk kelancaran operasional. d. Informasi Keterlambatan Penerbangan Informasi yang diberikan kepada penumpang suatu maskapai apabila terjadi keterlambatan penerbangan yang diakibatkan alasan operasional atau alasan cuaca buruk yang terjadi pada saat itu juga, sehingga pesawat mengalami keterlambatan penerbangan dan harus di informasikan dengan segera kepada penumpang agar tidak mengalami kekecewaan. e. Informasi Penangguhan Penerbangan Informasi yang diberikan kepada penumpang suatu maskapai apabila terjadi penangguhan penerbangan yang diakibatkan alasan operasional atau alasan cuaca buruk sehingga penerbangan harus ditunda dan dialihkan ke lain waktu atau hari selanjutnya. f. Informasi Penambahan Penerbangan Informasi yang diberikan kepada penumpang suatu maskapai apabila terdapat penambahan penerbangan pada maskapai tersebut. g. Informasi Kehilangan atau penemuan barang atau benda milik penumpang. Informasi yang diberikan kepada para penumpang yang kehilangan suatu barang atau benda atau informasi penemuan suatu barang benda milik penumpang atau para pengguna jasa bandara lainnya. h. Informasi panggilan kepada penumpang atau para pengguna jasa bandara. Informasi yang diberikan kepada para penumpang atau para pengguna jasa bandara lainnya yang memiliki kepentingan dengan maskapai atau airline yang bersangkutan demi kelancaran operasional penerbangan ataupun untuk keperluan lainnya. 2. Informasi Umum Adapun informasi umum merupakan informasi yang diberikan kepada para penumpang dan pengguna jasa terlepas dari informasi penerangan, diantaranya adalah informasi daerah terminal bandara, daerah kota bandara tersebut, dan infomasi terkait lainnya. Tugas Unit Penerangan dan Informasi Sebagai unit penting dalam suatu bandara dan dalam suatu proses penerbangan tentu unit informasi wajib memberikan pelayanan terbaik guna kelancaran operasional dan aktivitas bandara, adapun tugas-tugas informasi diantaranya : Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 7

1. Menyiarkan informasi mengenai jadwal keberangkatan, kedatangan, keterlambatan, pembatalan, penundaan dan penambahan pesawat tertentu. 2. Melaksanakan komunikasi umum dengan memberikan layanan panggilan nama untuk kepentingan masyarakat umum sesuai permintaan. 3. Menyiarkan informasi mengenai kehilangan atau penemuan benda milik penumpang atau masyarakat lain yang sedang berada pada daerah sekitar bandara, sekaligus menjadi tempat penitipan barang yang ditemukan untuk diambil oleh pemiliknya. 4. Memperbarui informasi pada layar monitor umum mengenai keberangkatan, kedatangan, keterlambatan, pembatalan, penundaan dan penambahan pesawat tertentu. 5. Mencatat seluruh kegiatan penerangan yang dilakukan dalam buku jurnal kerja 6. Melakukan koordinasi dengan unit-unit atau dinas terkait dalam rangka untuk dapat memberikan pelayanan yang prima. 7. Petugas informasi juga wajib melayani pengguna jasa melalui layanan telepon. Adapun tugas dan tanggung jawab Petugas Informasi Sentra Telepon, yaitu: a. Sebagai muara dari seluruh telepon masuk maupun telepon keluar untuk kemudian diteruskan kepada orang terkait ataupun dinas terkait. b. Mengemban tugas untuk menjaga citra bandara, karena seluruh telepon yang masuk akan langsung dijawab pertama kali oleh petugas yang bertugas di Sentra Telepon 8. Memberikan pelayanan kepada para pengantar calon penumpang dengan informasi jadwal penerbangan dan parkir kendaraan. 9. Memberikan pelayanan kepada para penjemput penumpang yang akan tiba dengan cara memberikan informasi jadwal kedatangan pesawat udara. 10. Memberikan informasi lain yang diperlukan masyarakat pengguna jasa transportasi udara di bandar udara. Sejarah Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (KUPBU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (KUPBU) merupakan suatu unit kerja yang berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan mulai beroperasi di Bandara Domine Eduard Osok Sorong terhitung sejak tanggal 01 Januari 2015. Sedangkan Bandara Domine Eduard Osok itu sendiri dulunya merupakan bandara yang didirikan dengan fasilitas seadanya yang dibangun ketika bandara jefman operasionalnya dialih fungsikan ke Bandara Domine Eduard Osok sorong, sebelum Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara beroperasi pada tahun ini. Awalnya Bandara Domine Eduard Osok terletak di Pulau Jefman, bandara ini merupakan bekas peninggalan Perang Dunia ke-ii yang digunakan oleh pihak sekutu, seiring berjalannya waktu setelah Perang Dunia ke-ii selesai maka Pemerintah Indonesia kembali menggunakan bandara tersebut untuk keperluan penerbangan sipil dengan status bandara perintis, dan pada tahun 1982 berubah status menjadi bandara domestik. Bandara Jefman memiliki landasan terbatas yang digunakan Pertamina untuk mendaratkan pesawat kecil. Jauh sebelum dipindahkanya operasional eks Bandara Jefman alasan sulitnya menjangkau Bandara Jefman lalu memunculkan insiatif yang disponsori Pertamina untuk mengembangkan lapangan pendaratan Metode Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan metode yang digunakan metode deskriptif. Dalam penyusunannya dilakukan dengan penelitian lapangan yang memanfaatkan data- Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 8

data primer dari hasil wawancara dan observasi yang didukung dengan data sekunder. Hasil Dan Pembahasan Pelayanan Penerangan dan Informasi Bandara Pelayanan penerangan dan informasi adalah pelayanan yang berkaitan dengan jasa pelayanan kebandar udaraan, mulai dari informasi mengenai maskapai penerbangan, penumpang, mengenai pelayanan bandara dan juga mengenai informasi umum terkait. Pada saat sebelum informasi disiarkan biasanya petugas dari maskapai akan menghubungi petugas informasi dan memberitahukan kepada petugas informasi bahwa maskapai bersangkutan siap untuk diinformasikan baik keberangkatan, keterlambatan, kedatangan, pembatalan, penangguhan, serta penambahan, guna kelancaran operasional penerbangan maskapai bersangkutan. Adapun pelayanan penerangan dan informasi yang diberikan kepada penumpang atau pengguna jasa bandara, meliputi : 1. Menyiarkan informasi keberangkatan, kedatangan, keterlambatan dan pembatalan suatu penerbangan maskapai yang bersangkutan. 2. Menyiarkan berita panggilan kepada penumpang atau calon penumpang atas permintaan maskapai bersangkutan ataupun untuk keperluan lainnya. 3. Menyiarkan berita kehilangan suatu barang atau benda milik penumpang atau pengguna jasa bandara lainnya. Menginput Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan Pesawat Udara Dalam hal ini petugas menggunakan monitor manual yang berisikan jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat udara setiap harinya, adapun yang dilakukan petugas adalah : 1. Menyesuaikan jadwal pada monitor keberangkatan dan kedatangan dengan jadwal-jadwal dari seluruh maskapai agar tidak terjadi kesalahan informasi. 2. Menambahkan maskapai dan rutenya pada jadwal penerbangan setiap harinya sesuai jadwal maskapai bersangkutan. 3. Menghapus jadwal maskapai bersangkutan yang tidak sesuai dengan jadwal maskapai bersangkutan. 4. Mengubah keterangan maskapai bersangkutan pada layar monitor keberangkatan dan kedatangan, dari keterangan dijadwalkan berubah menjadi diberangkatkan atau ditibakan sesuai waktu atau estimasi yang diperoleh. Mengatur keterangan maskapai pada monitor keberangkatan dan kedatangan Dalam hal ini petugas menggunakan monitor yang terhubung dengan seluruh monitor yang terdapat di bandara khususnya pada ruang keberangkatan dan kedatangan adapun hal yang dilakukan adalah: 1. Mengubah keterangan maskapai bersangkutan pada layar monitor keberangkatan, dari keterangan dijadwalkan berubah menjadi diberangkatkan sesuai waktu atau estimasi yang diperoleh, atau jadwal penerbangan dari dijadwalkan berubah menjadi diterlambatkan atau keterangan lainnya akibat faktor cuaca atau faktor operasional atas permintaan maskapai bersangkutan. 2. Mengubah keterangan maskapai bersangkutan pada layar monitor kedatangan, dari keterangan dijadwalkan berubah menjadi ditibakan sesuai waktu atau estimasi yang diperoleh, atau Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 9

jadwal penerbangan dari dijadwalkan berubah menjadi dibatalkan tiba atau keterangan lainnya akibat faktor cuaca atau faktor operasional atas permintaan maskapai bersangkutan. 3. Mengontrol seluruh monitor agar sesuai dengan jadwal penerbangan yang telah ditentukan sehingga seluruh informasi yang disiarkan sesuai tepat dan benar. Menerima pelayanan informasi melalui telepon Dalam hal ini, yang dilakukan petugas adalah memberikan layanan informasi dengan menerima telepon yang meminta layanan informasi mengenai jadwal keberangkatan ataupun kedatangan pesawat. Menghubungi Air Traffic Control (ATC), Briffing Office (BO) dan Komunikasi Penerbangan (KOM) ATC atau Air Traffic Control merupakan suatu unit penting yang mengontrol lalu lintas udara dan berkomunikasi langsung dengan pilot demi kelancaran suatu penerbangan, adapun hal yang dilakukan petugas informasi adalah : 1. Petugas menghubungi ataupun dihubungi oleh ATC, BO dan Komunikasi Penerbangan (KOM) untuk layanan estimasi pesawat tiba yang didapat dari hasil komunikasi dengan pilot. 2. Memberikan informasi estimasi yang diperoleh kepada maskapai bersangkutan. 3. Mengisi jadwal estimasi pesawat tiba pada monitor kedatangan guna kelancaran operasional penerbangan. Permasalahan dan Penanggulangan Dengan padatnya penerbangan terkadang ada beberapa permasalahan yang terjadi, adapun beberapa permasalahan dan penanggulangannya yang pernah terjadi di bagian unit informasi sendiri, diantaranya: 1. Pada saat waktu padat penerbangan biasanya petugas dari masing masing maskapai berdatangan meminta maskapai bersangkutan untuk di informasikan keberangkatannya secara bersamaan sehingga, menyebabkan kesalahan pengucapan nomor penerbangan atau rute penerbangan maskapai bersangkutan. Penyiaran pengumuman masih manual menggunakan microfon untuk itu cara penanggulangannya dengan menyelesaikan informasi yang salah disiarkan kemudian seteleh selesai menyiarkan, petugas informasi menyiarkan kembali informasi yang benar sesuai nomor dan rute penerbangan maskapai bersangkutan yang terdapar pada schedule monitor dan monitor keberangkatan. 2. Sering kali penumpang lalai dalam meletakkan barang-barang penting miliknya semisal ATM, Tas yang berisikan dompet, KTP, koper, perhiasan dan barang bawaan lainnya, yang disebabkan karena terburu-buru ataupun lupa, sehingga banyak sekali terjadi penemuan barang yang dibawa ke ruang informasi untuk disiarkan. Penemuan barang yang telah disiarkan terkadang terhitung telah tiga kali penyiaran, namun tak ada satupun yang datang mengambil barang tersebut yang mungkin disebabkan karena telah berada didalam pesawat atau telat berangkat menuju kota tujuan. Pada akhirnya petugas informasi meletakkan barang tersebut kedalam loker penyimpanan yang mungkin suatu saat akan diambil pemiliknya, namun jika telah lewat dari satu bulan tidak diambil oleh pemiliknya, maka barang tersebut akan dibawa ke gudang penyimpanan bandara atau jika itu berbentuk pakaian akan biberikan kepada yang membutuhkan. Kesimpulan Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 10

Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan diatas, maka dapat diambil kesimpulan, sebagai berikut : 1. Pelayanan Penerangan dan Informasi di Bandara Domine Eduard Osok yang diberikan kepada maskapai telah terlaksana dengan baik hal ini terlihat pada koordinasi yang baik antara maskapai dengan informasi dan informasi dengan Air Traffic Control, Briffing Office dan komunikasi penerbangan yang saling bekerjasama guna kelancaran operasional setiap penerbangan sehingga informasi yang disiarkan, diperlihatkan serta diberikan kepada seluruh pengguna jasa merupakan informasi yang cepat dan tepat yang dapat dilihat pada monitor keberangkatan dan kedatangan sehingga tidak membuat pengguna jasa menunggu informasi terlalu lama. 2. Pelayanan Penerangan dan Informasi di Bandara Domine Eduard Osok yang diberikan terhadap kehilangan atau penemuan benda milik penumpang masih belum terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat dari penyiaran informasi kehilangan berulang kali sehingga menjadi tidak efisien. Saran Diharapkan agar Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Kelas I Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan informasi yang prima dan efisien kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara guna kelancaran operasional penerbangan, serta mempertahankan kedisiplinan, keuletan, ketepatan waktu serta ketelitian dalam penyampaian informasi kepada seluruh pengguna jasa. Daftar Pustaka Anonim, https://id.wikipedia.org/wiki/informasi, diakses pada tanggal 27 September 2015 pukul 21:00 WIB Anonim, http://www.definisi-pengertian.com/2015/03/definisi-dan-pengertian-informasi.html, diakses pada tanggal 27 September 2015 pukul 21:00 WIB Anonim, http://www.artikata.com/arti-381411-penerangan.html, diakses pada tanggal 27 September 2015 pukul 21:00 WIB Purwanto, Eko.2014.Materi Kuliah : Airport Information Officer.Yogyakarta. Suprapti, Neneng Rahayu.2014.Laporan PKL: Pelayanan Penumpang VIP Maskapai Garuda Indonesia di Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya.Yogyakarta. Jurnal Ground Handling Dirgantara Vol.2, No. 2, Desember 2015 11