IMPLEMENTASI METODE ROUGH SET UNTUK MENENTUKAN DATA NASABAH POTENSIAL MENDAPATKAN PINJAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI METODE ROUGH SET UNTUK MENENTUKAN DATA NASABAH POTENSIAL MENDAPATKAN PINJAMAN

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN DATA MINING UNTUK EVALUASI KINERJA AKADEMIK MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 1 KONSEP DATA MINING 2 Gambar 1.1 Perkembangan Database Permasalahannya kemudian adalah apa yang harus dilakukan dengan data-data itu. Sudah diket

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

PERTEMUAN 14 DATA WAREHOUSE

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MEMPREDIKSI KRITERIA NASABAH KREDIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan di dalam database. Data mining adalah proses yang menggunakan

Jurnal KomTekInfo Fakultas Ilmu Komputer, Volume 1, No. 1, Juni 2014 ISSN :

BAB 1 PENDAHULUAN. terhadap peran sistem informasi dalam perusahaan sebagai bagian dari produktivitas.

PENERAPAN DATA MINING DENGAN METODE INTERPOLASI UNTUK MEMPREDIKSI MINAT KONSUMEN ASURANSI (Studi Kasus Asuransi Metlife)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi yang memungkinkan data dalam jumlah besar terakumulasi. Hampir

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT RUMAH DENGAN METODE FUZZY SAW MADM

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Fakulas Ilmu Komputer Program Studi Teknik Informatika. Knowledge Discovery in Databases (KDD)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTORI BARANG PADA CV. ILTIZAM COOPERATION

APLIKASI PENJADWALAN PENGADAAN BARANG MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MEMPREDIKSI PERSEDIAAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMA DWI TUNGGAL TANJUNG MORAWA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Abidah Elcholiqi, Beta Noranita, Indra Waspada

IMPLEMENTASI DATA MINING DALAM PENERIMAAN KARYAWAN BARU DENGAN METODE DECISION TREE DI BENDESA HOTEL

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu wadah yang dapat membantu masyarakat terutama

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN SISWA SMP ISLAM SWASTA DARUL YATAMA BERBASIS WEB

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya.

APLIKASI ROUGH SET UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI CALON ANGGOTA KELOMPOK PROGRAMMING (STUDI KASUS : STMIK PELITA NUSANTARA)

Perancangan Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik Dengan Metode FIFO Berbasis Web Service


Sistem Informasi Pendataan Mahasiswa Kerja Praktek di Bank BRI Unit Cot Girek Kanca lhokseumawe

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

3.1 Metode Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ria Apriyani Devina Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

PENERAPAN ALGORITMA C4.5 DALAM PEMILIHAN BIDANG PEMINATAN PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI DI STMIK POTENSI UTAMA MEDAN

DATA MINING ANALISA POLA PEMBELIAN PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA APRIORI

PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI BERKAS KLAIM KORBAN PADA PT. JASA RAHARJA (PERSERO) DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu dalam melakukan Kegiatan usahanya sehari-hari bank harus

RANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA UNGGUL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

DAFTAR ISI PHP... 15

Materi 1 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

SISTEM INFORMASI DATA GURU SE-KABUPATEN KARO PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KARO. Dibuat Oleh: David Super Natanail Ginting 1A112034

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

Model Data Mining sebagai Prediksi Penyakit Hipertensi Kehamilan dengan Teknik Decision Tree

SISTEM PELAYANAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM LESTARI LUBUKLINGGAU

BAB II LANDASAN TEORI

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENDISKRIPSIKAN TINGKAT KREDIT BERMASALAH PADA BANK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. yang tepat. Sistem data mining mampu memberikan informasi yang tepat dan

PENINGKATAN PERFORMA ALGORITMA APRIORI UNTUK ATURAN ASOSIASI DATA MINING

Prosiding SINTAK 2017 ISBN:

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISA JUMLAH PELANGGAN AKTIF DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SENIMAN PADA DINAS PERHUBUNGAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA LHOKSEUMAWE

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN SEPEDA MOTOR PADA CV. YAMAHA SBM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka investasi. Bank sebagai salah satu perusahaan jasa yang

APLIKASI DATA MINING UNTUK POLA PERMINTAAN DARAH DI UDD ( UNIT DONOR DARAH ) PMI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN METODE APRIORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REPRESENTASI PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) BERBASIS RULE (RULE-BASED) DALAM MENGANALISA KEKURANGAN VITAMIN PADA TUBUH MANUSIA

Implementasi Data Mining dengan Metode Klastering untuk Meramalkan Permintaan Pasar (Studi Kasus PT. Nutrifood Indonesia )

IMPLEMENTASI VISUAL BASIC NET PADA PROGRAM RETAIL PRODUK HASIL LAUT PADA TOKO KBS SECARA TUNAI

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

SISTEM PEMESANAN TIKET PADA JOGLOSEMAR EXECUTIVE SHUTTLE BUS SEMARANG

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PERKUATAN MODAL BERGULIR BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (KUMKM) PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. metode transaksi yang di lakukan secara online mulai berkembang pesat,

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. PUTRA MAS PRATAMA. Oleh. Jati Putra, S.Kom, S.E., MM Dosen Tetap STMIK IBBI Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT

APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)

Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma

ANALISA DAN PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA APRIORI UNTUK KORELASI PENJUALAN PRODUK (STUDI KASUS : APOTIK DIORY FARMA)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain

RANCANGAN SISTEM APLIKASI PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 1 PAGELARAN BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

Laporan Tugas Akhir. Rekayasa Perangkat Lunak

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA PENGELOMPOKAN DATA SISWA BARU BERDASARKAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI BERBASIS WEB.

TAKARIR. data atau informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran. Database

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk menghasilkan aplikasi sistem pakar yang baik diperlukan

TUGAS KELAS PTIK 03 REKAYASA PERANGKAT LUNAK SRS SISTEM KOPERASI SIMPAN PINJAM RAHMATANG PTIK 03 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

DESAIN APLIKASI UNTUK MENAMPILKAN INFORMASI TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA. Oleh : Rita Prima Bendriyanti ABSTRAK

JURNAL IMPLEMENTASI DATA MINING DENGAN ALGORITMA C4.5 UNTUK MEMPREDIKSI PRESTASI SISWA

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang

Data Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi kerja tercapai. STIKOM Surabaya merupakan salah

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

Transkripsi:

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 IMPLEMENTASI METODE ROUGH SET UNTUK MENENTUKAN DATA NASABAH POTENSIAL MENDAPATKAN PINJAMAN Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3, 4354, 4354 e-mail: dahlan@unimal.ac.id, cutitha@gmail.com Abstrak Data mining adalah teknik yang memanfaatkan dalam jumlah yang besar untuk memperoleh informasi berharga yang sebelumnya tidak diketahui dan dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan penting. Teknik, metode atau algoritma dalam mining sangat bervariasi. Dalam penelitian ini, mining digunakan untuk menentukan nasabah potensial mendapatkan pinjaman dengan menggunakan metode Rough Set. Sistem ini mengklasifikasikan nasabah di Bank BRI Cabang Bireuen dalam tiga kategori yaitu kategori lancar, kurang lancar dan tidak lancar. Data yang diperoleh adalah berupa sekunder yang diperoleh dari laporan / informasi dari bagian kredit Bank BRI cabang Bireuen. Hasil dari sistem ini berupa informasi tentang nasabah yang dapat diberikan pinjaman, nasabah yang pinjamannya dipertimbangkan dan nasabah yang tidak dapat diberikan pinjaman. Sistem ini diharapkan dapat membantu pihak Bank untuk mengambil keputusan menerima atau menolak calon nasabah yang akan bergabung. Keywords : Data Mining, Kredit, Nasabah, Pinjaman, Rough Set. 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan zaman, komputer tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk mengetik dan menghitung saja. Saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat dalam memajukan dunia bisnis. Hal ini telah ditunjukkan dari banyaknya proses bisnis yang dilakukan tidak lagi secara manual melainkan telah didukung oleh teknologi informasi. Salah satu teknologi informasi yang ditawarkan adalah warehouse, di mana secara otomatis aplikasi ini dapat menghasilkan laporan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis perusahaan. Kegiatan ekonomi masyarakat dan perekonomian suatu negara secara keseluruhan tidak bisa terlepas dari dunia perbankan. Peranan perbankan untuk memajukan perekonomian suatu negara dalam dunia modern ini sangatlah besar. Salah satu bentuk pelayanan perbankan yang diberikan adalah dibidang perkreditan dengan sasaran utama pengusaha kecil dan menengah ke atas. Produk pemberian kredit ini merupakan salah satu pendapatan utama bank, namun beberapa kredit yang diberikan bank dapat menjadi suatu permasalahan yang serius apabila terdapat adanya kredit macet. Analisis terhadap pemberian pinjaman kredit kepada calon nasabah itu sangat penting untuk menjamin aktivitas bank sehingga bank dapat menekan timbulnya risiko kredit, yaitu dengan jalan menentukan calon nasabah yang dapat diberikan pinjaman sebelum kredit tersebut diberikan. (Imroatul K, 013) Nasabah adalah pihak (individu atau lembaga) yang berkepentingan dan / atau mempunyai rekening simpanan atau pinjaman pada bank. Permintaan nasabah akan kredit pada suatu bank semakin meningkat setiap periodenya. Dengan peningkatan permintaan ini maka akan membutuhkan ketelitian dan waktu yang lama untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan pinjaman. (Ayuningtias P, 01) Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan yang besar bagi Bank. Oleh kerenanya Bank harus hati-hati dalam menyalurkan kreditnya. Sehingga sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon nasabah, Bank harus menentukan terlebih dahulu nasabah mana yang paling berpotensial untuk diberikan kredit. Menentukan nasabah potensial dalam pemberian kredit, bukan hal yang mudah karena melibatkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan dan dianalisis dengan tepat, cermat, namun cepat. Hal ini mengingat keamanan dari kredit itu sendiri agar di kemudian hari tidak menimbulkan masalah yang menyulitkan pihak nasabah maupun merugikan pihak bank akibat pengembalian kredit yang kurang lancar, diragukan, dan macet. Dengan banyaknya peminjam kredit, akan menyulitkan pihak Bank dalam menentukan nasabah mana yang paling Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 1

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 berpotensial untuk diberikan pinjaman. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk menentukan nasabah yang berpotensial mendapatkan pinjaman untuk mengefisiensi waktu pengerjaan. Data mining adalah salah satu solusi untuk permasalahan tersebut. Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali suatu informasi terpendam dari suatu kumpulan, yaitu berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual. (Susanto Sani dan Dedi S, 010). KAJIAN LITERATUR.1. Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. (Juperson Hutahaen, 014) Menurut McLoed (004) Informasi adalah yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut yang diproses atau yang memiliki arti. Informasi merupakan yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan tersebut. (Yakub, 01). Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan. (Juperson Hutahaen, 014).. Data Mining Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari suatu kumpulan. Defenisi lain mining adalah sebagai proses untuk mendapatkan informasi yang berguna dari gudang basis yang besar. Data mining juga diartikan sebagai pengekstrakan informasi baru yang diambil dari bongkahan besar yang membantu dalam pengambilan keputusan. Istilah mining kadang disebut juga knowledge discovery. Istilah mining dan Knowledge Discovery in Database (KDD) sering kali digunakan secara bergantian untuk menjelaskan proses Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 penggalian informasi tersembunyi dalam suatu basis yang besar. (Relita Buaton, 014) Data mining didefinisikan sebagai proses menemukan pola-pola dalam. Pola yang ditemukan harus penuh arti dan pola tersebut memberikan keuntungan. Karakteristik mining sebagai berikut : (Relita Buaton, 014) 1. Data mining berhubungan dengan penemuan sesuatu yang tersembunyi dan pola tertentu yang tidak diketahui sebelumnya.. Data mining biasa menggunakan yang sangat besar. Biasanya yang besar digunakan untuk membuat hasil lebih dipercaya. 3. Association rule mining adalah teknik mining untuk menemukan aturan assosiatif antara suatu kombinasi item. Contoh dari aturan assosiatif dari analisa pembelian di suatu pasar swalayan adalah bisa diketahui berapa besar kemungkinan seorang pelanggan membeli roti bersamaan dengan susu. 4. Classification adalah proses untuk menemukan model atau fungsi yang menjelaskan atau membedakan konsep atau kelas, dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang labelnya tidak diketahui. 5. Decision tree adalah salah satu metode classification yang paling populer karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Setiap percabangan menyatakan kondisi yang harus dipenuhi dan tiap ujung pohon menyatakan kelas. 6. Clustering, clustering melakukan pengelompokan tanpa berdasarkan kelas tertentu. Bahkan clustering dapat dipakai untuk memberikan label pada kelas yang belum diketahui itu. Karena itu clustering sering digolongkan sebagai metode unsupervised learning. 7. Neural Network, jaringan syaraf buatan yang terlatih dapat dianggap sebagai pakar dalam kategori informasi yang akan dianalisis. Pakar ini dapat digunakan untuk memproyeksi situasi baru dari ketertarikan informasi..3. Metode Rought Set Rough set adalah sebuah teknik matematik yang dikembangkan oleh Pawlack pada tahun 1980. Rough Set salah satu teknik mining yang digunakan untuk menangani masalah Uncertainty, Imprecision dan Vagueness dalam aplikasi Artificial Intelligence (AI). Rough set merupakan teknik yang efisien untuk Knowledge Discovery in Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 Database (KDD) dalam tahapan proses dan Data Mining. (Listiana dkk, 01) Pendekatan rough set tampaknya menjadi dasar yang penting untuk AI dan ilmu kognitif, khususnya pada area machine learning, akuisisi pengetahuan, decision analysis, penemuan pengetahuan dari base, sistem pakar, penalaran induktif dan pengenalan pola. Secara umum teori rough set telah digunakan dalam banyak aplikasi seperti medicine, pharmacology, business, Banking, engineering esign, image processing dan decision analysis..4. Kredit Kredit dalam bahasa latin di sebut credere artinya percaya. Pemberi kredit (kreditur) percaya kepada penerima kredit (debitur) bahwa kredit yang dialurkannya pasti akan dikembalikan sesuai perjanjian. Bagi debitur, kredit yang diterima merupakan kepercayaan, yang berarti menerima amanah sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai jangka waktu. (Kasmir, 01) Pengertian kredit dalam pasal 1 angka 11 Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 7 tahun 199 tentang perbankan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sebelum pemberian kredit Bank terlebih dahulu menganalisis kredit terhadap nasabah. Analisi tersebut berupa latar belakang nasabah, perusahaan, prospek usahanya, jaminan yang diberikan dan faktor lainnya. Tujuan analisi nasabah adalah Bank yakin kalau kredit yang diberikan benar-benar aman. 3. METODE PENELITIAN Data yang dikumpulkan atau diperoleh adalah berupa sekunder. Data sekunder diperoleh dari laporan/informasi dari bagian kredit Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. a. Metode Studi Literatur Studi kepustakaan bertujuan untuk mengumpulkan dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, jurnal, metode atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah didokumentasikan dalam bentuk buku, majalah, naskah, dan lain sebagainya. Melakukan studi kepustakaan terhadap berbagai referensi yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan, seperti Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan metode Rough Set. b. Metode Observasi Pengamatan (Observasi) yaitu pengumpulan dengan melakukan pertinjauan secara langsung dan mencatat secara sistematis apa saja kriteria nasabah yang berpotensial untuk diberikan kredit. c. Wawancara Proses pengumpulan informasi atau dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pegawai PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh mengenai nasabah yang berpotensial mendapatkan pinjaman. 3.1. Analisa Data Pada proses analisa dilakukan proses KDD (Knowledge Discovery in Database) untuk Nasabah, yaitu: a. Data Selection Pada tahap ini dilakukan pemilihan (seleksi). Dilakukan dengan menyeleksi nasabah untuk diklasifikasikan ke dalam kelompok lancar, kurang lancar dan tidak lancar dalam membayar kredit. b. Cleaning Sebelum proses mining dapat dilaksanakan, perlu dilakukan proses cleaning. Proses cleaning mencakup antara lain membuang duplikasi, memeriksa yang inkonsisten, dan memperbaiki kesalahan pada, seperti kesalahan cetak (tipografi). Juga dilakukan proses enrichment, yaitu proses memperkaya yang sudah ada dengan atau informasi lain yang relevan dan diperlukan untuk KDD, seperti atau informasi eksternal. c. Transformation Pada tahap ini dilakukan pengurangan atau pengubahan tipe, sehingga siap untuk dipresentasikan ke dalam teknik mining. d. Data mining Data mining adalah proses mencari pola atau informasi menarik dalam terpilih dengan menggunakan teknik atau metode tertentu. Teknik yang digunakan dalam proses mining ini yaitu pengklasifikasian dengan menggunakan metode Rough Set. e. Interpretation/ Evaluation Pola informasi yang dihasilkan dari proses mining perlu ditampilkan dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pihak Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 3

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 yang berkepentingan. Tahap ini merupakan bagian dari proses KDD yang disebut interpretation. Tahap ini mencakup pemeriksaan apakah pola atau informasi yang ditemukan bertentangan dengan fakta atau hipotesis yang ada sebelumnya. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah melakukan analisis sistem yang sedang berjalan, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem yang akan dibangun. Pada tahap ini sistem yang akan dikembangkan adalah berupa Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Data Nasabah Potensial Mendapatkan Pinjaman. Sistem ini dirancang dengan berbasiskan visual basic 6.0 dan berdasarkan analisis dan kriteria yang ditentukan oleh pihak Bank. Sistem yang dikembangkan adalah sebuah informasi kepada Bank terhadap calon debitur lancar, kurang lancar, dan tidak lancar. Sistem penilaian ini diadopsi dari lama debitur yang terdiri dari kriteria yang ditentukan lalu dari kriteria tersebut diadopsi ke baru. 4.1. Pencarian Manual Metode Rought Set Dibawah ini merupakan calon debitur baru untuk mendapatakan pinjaman sebagai berikut : Tabel 1. Daa Nasabah 4.1.. Set Approximation 4.1.1. Indiscernibility Relation Pada tahap ini menentukan IND lancar, kurang lancar, dan tidak lancar. IND ini terdiri dari syarat yang yang berkaitan dengan syarat calon peminjam sebagai berikut : Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 4

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 4.1.3. Dependensi Atribut Tahap ini adalah menentukan ketergantungan atribut secara intuitif yang terdiri dari lancar, kurang lancar, dan tidak lancar, sebagai berikut : Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 4.1.4. Decision Rules Aturan dalam menentukan nasabah yang paling potensial adalah dengan mengambil nilai tertinggi sebagai penentuan keputusan. Lebih jelas dapat dilihat pada bagian rules Rough Set dibawah ini. 1. Jika nilai lancar lebih tinggi dari nilai kurang lancar dan tidak lancer Maka nasabah baru lancar ( dapat diberikan pinjaman). Jika nilai kurang lancar lebih tinggi dari nilai lancar dan tidak lancer Maka nasabah baru kuranglancar ( dipertimbangkan pinjaman) 3. Jika nilai tidak lancar lebih tinggi dari nilai kurang lancar dan lancar Maka nasabah baru tidak lancar ( tidak diberikan pinjaman) Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 5

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 4.1.5. Hasil Keputusan Maka hasil keputusan nilai lancar 0. 64 (49 %), nilai kurang lancar 0.4 (18 %), nilai tidak lancar 0.57 (33 %). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa nasabah baru lancar dan dapat diberikan pinjaman. 4.. Desain Sistem Diagram konteks merupakan bagian dari Data Flow Diagram (DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem dan merupakan tingkatan tertinggi dalam diagram aliran dan hanya memuat satu proses dan menunjukkan sistem secara keseluruhan. Adapun diagram konteks dari Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Data Nasabah Potensial Mendapatkan Pinjaman yaitu seperti pada gambar 1 berikut : Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 Valideasi Login Login 1 Login Data admin Data admin Admin Info Data Admin Data Nasabah Info nasabah Data Keputusan Info. Data Keputusan Mengelola Data admin 3 Mengelola Data Nasabah 3 Mengelola Data Keputsan 4 Laporan MANAJER admin admin Info Data Admin Data Nasabah Info nasabah Data Keputusan Info. Data Keputusan nasabah keputusan Laporan Hasil Keputusan DIREKTUR PERUSAHAAN Gambar. DFD Level 0 Gambar 3. DFD Level 1 Mengelola Data Login G ambar 1. Diagram Konteks Pada Data Flow Diagram (DFD) ini menjelaskan cara kerja proses fungsional sistem secara terperinci yang menghubungkan antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Adapun alir yang terjadi didalam sistem diperlihatkan pada Gambar. DFD level 1 proses 1 (Mengelola Data Login), menggambarkan lebih detail dalam melakukan pengelolaan login, yaitu adanya proses-proses yang di perlukan oleh sistem, misalnya proses di simpan, di edit, di update dan di hapus yang kemudian tersebut di simpan pada sebuah base yang di beri nama admin dan sistem ini di gunakan oleh admin. Lebih jelas akan dijelaskan pada gambar 3. Gambar 4 di dibawah ini yaitu DFD level 1 proses (Mengelola Data nasabah), menggambarkan lebih detail dalam melakukan pengelolaan nasabah, yaitu adanya proses-proses yang di perlukan oleh sistem, misalnya proses di simpan, di edit, diupdate dan di hapus yang kemudian tersebut di simpan pada sebuah base yang diberi nama nasabah dan sistem ini di gunakan oleh admin. Gambar 4. DFD Level 1 Proses Mengelola Data Nasabah Gambar 5 di bawah yaitu DFD level 1 proses 3 (Mengelola keputusan) yaitu adanya proses-proses yang di perlukan oleh sistem, misalnya proses di simpan, di edit, tambah dan di hapus yang kemudian tersebut di simpan pada sebuah base yang diberi nama keputusan dan sistem ini di gunakan oleh admin. Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 6

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 Gambar 5. DFD Level 1 Proses 3 Mengelola Data Keputusan Pada tahap ini pemodelan dari basis relasioner yang didasarkan atas persepsi pada impelementasi metode rough set untuk menentukan nasabah potensial mendapatakan pinjaman atau kredit. Seperti pada gambar 6 dibawah ini : Gambar 7. Desain Tampilan pekerjaan pendapatan status Jenis_klm Jlh_pinjaman umur Lama_pinjaman Kd_nasabah jaminan nomor ket nasabah m user Mengolah m kesimpulan Laporan ini memberikan informasi hasil sistem Implementasi Metode Rough Set Untuk Menentukan Data Nasabah Potensial Mendapatkan Pinjaman pada gambar 8 dibawah ini. password admin 1 nilai ket Kd_nasabah Nama_nasabah 1 Di analisis keputusan Jenis_kelamin umur nilai status jaminan Jlh_Pinjaman Lama_pinjaman G ambar 6. ERD 4.3. Desain Tampilan Form menu utama merupakan form pemanggil (first project) dimana dari menu utama ini kita dapat membuka semua form input, prosedur, atau laporan yang kita inginkan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar 7 dibawah ini : Gambar 8. Desain Laporan 5. KESIMPULAN Dari hasil perancangan Implementasi Metode Rough Set Untuk Menganalisis Data Nasabah Potensial Mendapatkan Pinjaman Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, maka penulis dapat mengambil kesimpulan : 1. Sistem ini merupakan sebuah sistem yang dapat menentukan calon nasabah yang berpotensial mendapatkan pinjaman pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh dengan memanfaatkan metode Rough Set.. Rough set dapat diimplementasikan untuk menganalisis nasabah potensial mendapatkan pinjaman dengan cara mencari dan menentukan Indescirnibility Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 7

Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM 015) Universitas Putra Indonesia YPTK Padang - 3 Oktober 015 relation, set approximation, depenensi atribut, reduksi atribut dan decision rule. 3. Hasil analisa nasabah yang berpotensial mendapatkan pinjaman dapat dijadikan sebagai acuan pada evaluasi calon debitur selanjutnya dan memudahkan pengambilan tindakan preventif guna mencegah terjadinya kredit macet. 6. REFERENSI [1] Ariasih dkk. 011. Pengantar Data Mining. Program Studi Magister Teknik Elektro, Universitas Udayana. Denpasar. [] Buaton Relita. 014. 15 Metode Menyelesaikan Data Mining, Sistem Pakar dan Sistem Pendukung Keputusan. STMIK Kaputama. Sumatera Utara. [3] Hutahaean Jeperson. 014. Konsep Sistem Informasi. Penerbit Deepublish. Yogyakarta. [4] Kasmir. 010. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi 9. Jakarta: Rajawali Pers. [5] Khasanah Imroatul. 013. Sistem Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja Dalam Upaya Meminimalisir Tunggakan Kredit. Jurnal. Fakultas Ilmu Administrasi. Universitas Brawijaya. [6] Krismiaji, 010. Sistem Informasi Akuntansi, Penerbit UPP STIM YKPN. Jakarta. Vol. 1, Oktober 015 ISSN : 460 4690 [7] Listiana Nila, Anggraini W, Achmad Mukhlason. 01. Implementasi Algoritma Rough Set Untuk Deteksi Dan Penanganan Dini Penyakit Sapi. Jurnal. Fakultas Teknologi Informasi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. [8] Madcoms. 010. Mahir dalam 7 Hari: Microsoft Visual Basic 6.0 + Crystal report 008.Penerbit ANDI. Yogyakarta. [9] Mauliana. 01. Sistem Pengambilan Keputusan Kelayakan Pemberian Kredit Di Bank Mandiri Cabang Lhokseumawe Menggunakan Metode Topsis. Tugas Akhir. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh. [10] Nofriansyah Dicky. 014. Konsep Data Mining Vs Sistem Pendukung Keputusan. Penerbit Deepublish. Yogyakarta. [11] Pramesi Ayuningtias. 01. Pengenalan Nasabah. www.prezi.com/upduzbqlwxom/pengenala n-nasabah/. 15 Oktober 014, 15.0 WIB. [1] Susanto Sani, Suryadi Dedi. 010. Pengantar Data Mining Menggali Pengetahuan Dari Bongkahan Data. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Dahlan Abdullah1, Cut Ita Erliana, Juliana3 8