Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci : pengujian substantif, persediaan, KAP Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

PROSEDUR PEMERIKSAAN KAS DAN SETARA KAS YANG DITERAPKAN OLEH KANTOR AKUNTAN PUBLIK DRS. KETUT MULIARTHA RM & REKAN

Judul : Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap pada KAP Drs. Wayan Sunasdyana Nama : IB Eka Darma Nanda NIM : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan, maka diperlukan suatu. dengan prisip akuntansi yang berlaku umum.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penulisan secara umum yang akan ditulis.

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

PROSEDUR AUDIT PIUTANG USAHA PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK I WAYAN RAMANTHA. Oleh : A. A. ISTRI TIRTAMAS WISNU WARDHANI NIM :

BAB I PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia usaha dewasa ini diiringi dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pemeriksaan akuntansi atau yang biasa disebut auditing adalah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

: Prosedur Pencatatan Piutang Usaha Pada Bali Ambassador Tour & Travel Klien PT. Kaya Indonesia Sejahtera ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era dimana kita hidup sekarang ini merupakan zaman yang berubah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. agar auditor dapat memberikan jaminan mutlak ( absolute assurance) mengenai. hasil akhir proses audit yaitu laporan auditor.

BAB I PENDAHULUAN. dan melindungi kepentingan banyak pihak inilah yang menjadi idealisme

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan kondisi

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Pengertian Auditing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah k ti e g n e m r a d e k es na k u b M, O ZC LI

PROSES KONFI RMASI. SA Seksi 330. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN DAN KETERTERAPAN

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN GIANYAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan. sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku serta

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

BAB I PENDAHULUAN. publik inilah masyarakat mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan. memberikan opini atau pendapat terhadap saldo akun dalam laporan

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir

PROSEDUR AUDIT PERSEDIAAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK K. GUNARSA

PENGARUH KUALITAS AUDITOR, INDEPENDENSI DAN OPINI AUDITOR TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dua kelompok; jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak

BAB I. Pendahuluan. yaitu investor, kreditor dan pemerintah membutuhkan laporan keuangan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia bisnis banyak pengusaha

Pertanyaan. Pertanyaan ini berhubungan dengan prosedur audit. (Sumber : Weningtyas, 2006 ) Tidak. selalu. Pernah. kadang

BAB I PENDAHULUAN. manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada entitas

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor

BAB I PENDAHULUAN. transaksi aliran kekayaan antar individu diukur dengan uang. Maka tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik kewajarannya lebih dapat

BAB I PENDAHULUAN. Auditor dituntut memiliki sikap independensi dalam melaksanakan pekerjaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, antara lain: Akses ke pasar modal, biaya modal menjadi lebih rendah,

: Tabel Distribusi Kuesioner pada KAP di Jakarta dan Tangerang

BABl PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan yang berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian-kejadian

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu sumber informasi

BAB I PENDAHULUAN. dalam laporan keuangan (Mulyadi, 2002). A Statement Of Basic Auditing Concepts

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

PENGARUH PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KEAHLIAN AUDITOR DALAM BIDANG AUDITING (Study Survei di KAP wilayah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Dengan terbentuknya ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015,

BAB I PENDAHULUAN. bekerja dengan baik dalam melakukan audit. Salah satu yang merupakan pekerjaan

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Agustus 1993 dengan no izin praktik SI-1416/MK.17/1993, Kemudian

BAB I PENDAHULUAN. maupun eksternal perusahaan. Menurut Financial Accounting Standards

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan.

BAB II LANDASAN TEORI

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT AKUNTANSI PEMERIKSAAN 1. Tutut Dewi Astuti, SE, M.Si, Ak, CA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu (Harahap, 2009:105) dalam

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian, pangsa pasar perusahaan. Secara umum ada tiga bentuk laporan

BAB I PENDAHULUAN. pendapat yang diberikan, profesionalisme menjadi syarat utama bagi. orang yang bekerja sebagai auditor. Ketidakpercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Jasa audit atas laporan keuangan atau lebih tepat disebut

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan. Selain digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laporan keuangan adalah laporan yang diharapkan bisa memberi

Transkripsi:

Judul : Prosedur Pengujian Substantif Terhadap Piutang Usaha Oleh Kantor Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan Nama : Ni Wayan Lestari Moni Nim : 1406013031 ABSTRAK Auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Pemeriksaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan di KAP Drs. Ketut Muliartha & Rekan dan digunakan dalam penelitian kali ini yaitu rekening atas piutang. Piutang merupakan suatu yang timbul apabila perusahaan (atau seseorang) menjual jasa atau barang kepada perusahaan lain (atau orang lain) secara kredit. Dalam penelitian yang dilakukan ini, jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Semua data tersebut dikumpulkan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penulisan laporan ini adalah teknik deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini yaitu menyatakan bahwa prosedur pengujian substantif terhadap piutang usaha oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan sudah cukup memadai karena dalam pelaksanaan pengujiannya sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku umum di Indonesia. Kata kunci: auditing dan piutang

DAFTAR ISI Isi Halaman Judul...... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar... i ii iii Abstrak... vi Daftar Isi... vii Daftar Gambar... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Tujuan... 3 1.3 Kegunaan Penelitian... 3 1.4 Sistematika Penulisan... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori... 6 2.1.1 Auditing... 6 2.1.2 Piutang... 12 2.2 Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya... 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian... 24 3.2 Obyek Penelitian... 24 3.3 Identifikasi Variabel... 24 3.4 Definisi Operasional Variabel... 25

3.5 Jenis dan Sumber Data... 26 3.7 Metode Pengumpulan Data... 27 3.8 Teknik Analisis Data... 27 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Lokasi Penelitian... 28 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 35 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 38 5.2 Saran... 38 Daftar Rujukan

DAFTAR GAMBAR No Nama Halaman 4.1 Struktur Organisasi...... 29

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Pada umumnya tujuan jangka pendek yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba yang optimal, sedangkan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai adalah menjamin kelangsungan hidup perusahaan serta perkembangan di masa yang akan datang. Piutang merupakan hal utama dalam laporan posisi keuangan dan dapat menunjukkan satu bagian yang besar dari harta likuid perusahaan. Piutang usaha adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan sebagai akibat adanya penjualan barang atau jasa secara kredit. Jika piutang dalam perusahaan disajikan secara tidak tepat maka akan mempengaruhi pos-pos dalam penentuan aset lancar perusahaan. Hal ini dapat menyebabkan ketidaktepatan penyajian laporan keuangan yang akan mempengaruhi perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak atas informasi akuntansi mengenai piutang dibutuhkan pengujian kesesuaian antara praktik akuntansi dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Proses pengujian dan pemeriksaan tersebut dikenal dengan istilah auditing. Salah satu lembaga yang dapat melakukan penilaian terhadap kewajaran penyajian piutang dalam laporan keuangan adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) atau auditor eksternal yang merupakan pihak independen. Auditor bertugas mengumpulkan bukti-bukti agar dapat menarik kesimpulan mengenai kewajaran dalam semua hal yang

material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas perusahaan yang diauditnya sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan merupakan kantor akuntan publik yang memberikan jasa audit laporan keuangan kepada kliennya. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan tentunya berpedoman pada standar auditing yang diterapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta dengan memperhatikan asersi-asersi signifikan yang terkait dengan pemeriksaan. Perusahaan yang telah diaudit laporan keuangannya dan dinyatakan wajar oleh akuntan publik akan memiliki keuntungan ekonomis. Dengan diauditnya laporan keuangan akan menjadikan laporan keuangan tersebut lebih dapat dipercaya oleh pemakai sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan. Di sinilah muncul permintaan terhadap jasa audit Kantor Akuntan Publik dari perusahaan-perusahaan yang memerlukan jasa audit. Pelaksanaan audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan meliputi berbagai jenis rekening yang terdapat di dalam laporan keuangan klien. Salah satu dari rekening tersebut adalah piutang. Mengingat pentingnya peran piutang dalam menentukan kewajaran penyajian laporan keuangan, maka pengujian terhadap saldo piutang yang ada pada laporan keuangan menjadi hal yang sangat penting yang harus dilakukan oleh setiap Kantor Akuntan Publik. Pada pengujian substantif atas piutang, pengujian detail saldo kategori konfirmasi piutang merupakan prosedur yang penting. Prosedur ini sangat perlu dilakukan karena merupakan prosedur auditing yang diterima umum, kecuali apabila piutang tidak material, tidak efektif, risiko bawaan, maupun risiko pengendaliannya rendah, yang dimana jika risiko

pengendalian ditaksir terlalu rendah, risiko deteksi dapat terlalu tinggi ditetapkan dan auditor dapat melaksanakan pengujian substantif yang tidak memadai sehingga auditnya tidak efektif. Bila auditor tidak melakukan konfirmasi, ia harus mencantumkam dalam kertas kerja mengenai alasannya dan bagaimana akuntan mengatasinya atau tindakan alternatif yang dilakukan. Berdasarkan uraian latar belakang, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah bagaimanakah prosedur pengujian substantif terhadap piutang usaha yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan? 1.2 Tujuan Tujuan penyusunan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pengujian substantif terhadap piutang usaha yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan. 1.3 Kegunaan Penelitian Kegunaan penyusunan Tugas Akhir Mahasiswa ini dapat dibagi menjadi dua, antara lain sebagai berikut: 1) Kegunaan Teoritis Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai khasanah ilmu pengetahuan tentang topik prosedur pengujian substantif terhadap piutang usaha yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan. 2) Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai persepsi bagi perilaku akuntansi dan masukan untuk pengambilan keputusan bagi manajemen tentang prosedur pengujian substantif terhadap piutang usaha yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan 1.4 Sistematika Penulisan Adapun sistematika laporan praktik kerja lapangan adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang Latar Belakang, Tujuan, Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penulisan Laporan BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab ini menguraikan tentang Landasan Teori yaitu Teori Auditing, Teori Piutang dan Pembahasan Hasil Penelitian Sebelumnya. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan Lokasi Penelitian, Obyek Penelitian, Indifikasi Variabel, Definisi Opasional Variabel, Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data. BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini menguraikan tentang Gambaran Umum Daerah/ Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini menguraikan kesimpulan dan saran.