BAB I PENDAHULUAN. evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan. sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku serta

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arens (2014) mendefisinisikan audit sebagai proses pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Proses audit ini mempunyai tujuan untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan secara menyeluruh bebas dari salah saji yang material sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku serta mengkomunikasikan temuan auditor seperti yang sudah di atur dalam standar audit. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan menjalankan suatu proses yang sistematis yang saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Proses itu secara garis besar dapat dibagi menjadi empat, yaitu perikatan audit, perencanaan audit, pelaksanaan uji pengendalian dan uji subtantif, serta pelaporan audit. Auditor akan memberikan perhatian khusus terhadap beberapa akun yang mempunyai risiko yang tinggi ketika melaksanakan prosedur audit, salah satunya adalah akun kas dan setara kas. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 02 tentang arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas dan saldo bank, serta investasi dalam instrumen pasar uang. Saldo kas ini berhubungan dengan lima siklus transaksi, kelima siklus ini adalah siklus pendapatan, pengeluaran, pembiayaan, investasi, 1

2 dan jasa personalia. Dengan banyaknya siklus yang berkaitan dengan akun kas dan setara kas menimbulkan volume transaksi yang tinggi sehingga menimbulkan tingkat risiko inheren yang signifikan. Salah satu kasus kecurangan yang cukup fatal saat dilakukannya pemeriksaan akun kas dan setara kas adalah kasus yang dilakukan oleh kepala Bank Rakyat Indonesia Unit Tapun Raya, Masril. Yaitu, dilakukannya laporan fiktif kas sebesar Rp Masril melakukan pencatatan palsu dalam pembukuan namun tidak disertai dengan pengiriman fisik uangnya (detik, 2011). Kasus ini merupakan salah satu kasus yang membuktikan pentingnya perhatian khusus ketika memeriksa akun kas dan setara kas. KAP Drs. Henry & Sugeng merupakan salah satu KAP di Yogyakarta dengan klien lebih dari 200 setiap tahunnya. Sebagai pelaksana proses audit KAP Drs. Henry & Sugeng sudah seharusnya menjalankan setiap tahapan audit seperti yang sudah diatur dalam Standar Profesional Akuntan Publik berbasis International Standart of Audit (SPAP berbasis ISA). Dalam mengimplementasikannya, KAP Drs. Henry & Sugeng menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur langkahlangkah melaksanakan audit laporan keuangan secara terinci agar tidak memberikan pemahaman ganda terhadap standar audit. Perlunya perlakuan khusus untuk beberapa akun seperti akun kas dan setara kas serta persentase perbedaan jumlah auditor dan klien di KAP Drs.Henry & Sugeng yang besar membuat adanya kemungkinan tidak 2

3 dilaksanakannya semua prosedur audit yang telah di atur di standar operasional prosedur (SOP) khususnya untuk akun kas dan setara kas. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Pelaksanaan Audit Atas Akun Kas dan Setara Kas oleh KAP Drs. Henry & Sugeng Yogyakarta. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, maka rumusan masalah yang dibahas yaitu: apakah pelaksanaan audit atas akun kas dan setara kas yang dilakukan oleh KAP Drs. Henry & Sugeng Yogyakarta telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) KAP Drs. Henry? 1.3 Batasan Masalah Pelaksanaan audit laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahap pelaksanaan audit atas akun kas dan setara kas pada PT BPR SGP per 31 Desember 2016 oleh KAP Drs. Henry & Sugeng Yogyakarta karena hampir semua klien audit bergerak pada bidang perbankan khususnya Bank Perkreditan Rakyat serta perlakuan auditor atas proses audit untuk klien perbankan yang hampir sama. 3

4 1.4 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi pelaksanaan audit atas akun kas dan setara kas di KAP Drs. Henry & Sugeng 1.5 Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis Penelitian ini digunakan sebagai sarana menambah wawasan penulis dan mengembangkan ilmu yang didapat pada masa perkuliahan 2. Bagi ilmu pengetahuan Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai praktik audit atas akun kas dan setara kas secara langsung 3. Bagi KAP Henry & Sugeng Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi pelaksanaan audit atas akun kas dan setara kas. 4

5 1.6 Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut: KAP Drs. Henry & Sugeng Identifikasi SOP pelaksanaan audit KAP Drs. Henry & Sugeng Analisis pelaksanaan audit kas dan setara kas KAP Henry & Sugeng Evaluasi pelaksanan audit atas akun kas dan setara kas di KAP HS Kesimpulan dan saran Gambar. 1 Kerangka Pemikiran 1.7 Sistematika Penulisan a. Pendahuluan Pada bab ini akan diuraikan latar belakang pengambilan topik tugas akhir, rumusan masalah, tujuan dan manfaat serta kerangka penulisan tugas akhir. b. Gambaran Umum Penulisan Pada bab ini akan diuraikan kondisi umum objek penelitian, landasan teori, penelitian sebelumnya yang relevan dengan masalah yang diteliti, metodologi penulis, serta jenis/sumber data. 5

6 c. Analisis dan Pembahasan Pada bab ini akan diuraikan analisis deskripsi mengenai topik serta pembahasan mengenai analisis yang didapatkan. d. Kesimpulan dan Saran Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan akan merangkum pokok bahasan tugas akhir, dan bagian saran berisi rekomendasi berdasarkan kesimpulan penulis. 6