BAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari

dokumen-dokumen yang mirip
Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

Pentingnya Koperasi bagi

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persediaan merupakan elemen yang penting bagi keseluruhan aktiva lancar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

BAB I PENDAHULUAN. berarti tolong menolong antara sesama. Koperasi berasal dari kata Cooperation

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,

BAB II LANDASAN TEORI. usaha ).Di Indonesia pengertian koperasi menurut UU Koperasi tahun 1967 No.12

Koperasi. By :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

KONSEP DASAR KOPERASI

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

BAB II BAHAN RUJUKAN

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

Judul GOTONG ROYONG. Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, maka akan diikuti

Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Akuntansi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1974 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FAKTOR MODAL KERJA DAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KOPERASI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Abstrak. Kualitas Pelayanan, Kemampuan Pengurus, Partisipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Tentang Koperasi Pengertian Koperasi di Indonesia

BAB II URAIAN TEORITIS. KP. Telkom Padang. Pengaruh jumlah modal sendiri (X1) terhadap SHU adalah

KOPERASI.

Dalam UU No. 17 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 1disebutkan

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

KETENTUAN-KETENTUAN POKOK KESEJAHTERAAN SOSIAL. ADMINISTRASI. SOSIAL. Kesejahteraan. Ketentuan Pokok.

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DALAM PERMODALAN TERHADAP SISA HASIL USAHA Studi Kasus pada KPRI Setia Kawan Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum. Oleh: PANDU PERDANA PUTRA BP

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tujuan menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pelaksanaannya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 6 TAHUN 1974 (6/1974) Tanggal: 6 NOPEMBER 1974 (JAKARTA)

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. cocok untuk perekonomian Indonesia. Menurut Undang-undang Republik

Koperasi 1

BAB III TINJAUAN TEORITIS. dengan harga murah (tidak bermaksud mencari untung) 1.

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEDAGANG KECIL PADA KOPERASI MELALUI PUK (PEREMPUAN USAHA KECIL) DI MASARAN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

PROSPEK KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM ( KSP ) UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI LOMBOK TIMUR - NTB

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SD Negeri Tlogo Kelas/ Semester : IV/II Mata Pelajaran : IPS Alokasi waktu : 4 x 35 Menit

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS KOPERASI MENURUT UU NOMOR 25 TAHUN 1992 DAN ANGGARAN DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada saat ini dititikberakan pada pembangunan

Oleh: Ny. Neti Budiwati Ukanda -Dosen pada Prodi Pend. Ekonomi & Koperasi UPI -Ketua Umum Koperasi Wanita Mekar Endah Kab. Bandung

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1969 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK MENGENAI TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang pekoperasian pada Pasal

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN KOPERASI. Perikatan-Perikatan yang dilahirkan dari Kontrak atau Perjanjian,

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH KHASANAH, SIDOHARJO WONOGIRI

BAB II TINJAUAN TEORI. a. Sesuatu yang di capai Prestasi yang di perlihatkan. tetapi juga mengelola proses kerja selama periode tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana termaktub dalam ideologinya, yaitu Pancasila. Kelima sila

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI PEGAWAI SATRIA BATARA PT. BANK BTN (Persero) CABANG PURWOKERTO

PROSEDUR PENAGIHAN REKENING LISTRIK DI PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR CABANG JEMBER

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan

BAB III LANDASAN TEORI. Basic.NET 2003 dan Microsoft SQL Server Menurut Anoraga (1995:8), koperasi berasal dari kata co dan operation,

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi sistem terlebih dahulu. Penjelasan mengenai sistem ini telah

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

Sitompul Charles Marolop

BAB II RUANG LINGKUP KOPERASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DAN UNDANG-UNDANG

f 2010 Debet Kredit April 2 Kas Simpanan Pokok

Definisi Koperasi adalah bekerja bersama dengan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan hukum adalah sudah tentu pertama-tama, bahwa manusia juga

BAB I PENDAHULUAN. ideologi Negara, yaitu Pancasila serta Undang undang Dasar 1945.

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp ,00. Rp 400.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang Undang dasar 1945, salah satu diantaranya. yang berbunyi Negara yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Koperasi Karyawan PT. X yang

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORITIK 2.1. Pengertian Koperasi Bagi bangsa Indonesia, koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari dua suku kata: Co ( ko) yang berarti bersama dan operation ( operasi) yang berarti bekerja. Jadi cooperation (ko-operasi) yang dibukakan ke dalam bahasa Indonesia dengan koperasi yang berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerjasama dapat disebut koperasi. Di Indonesia pengertian koperasi diatur dalam undang-undang koperasi No. 12/1967 tentang pokok-pokok perkoperasian bab III koperasi Indonesia rumusan organisasi sosial, beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha berdasarkan atas asas kekeluargaan. 1 2.2. Landasan Koperasi Indonesia Dalam seluruh sistem hukum di Indonesia, koperasi telah mendapatkan tempat yang pasti. Karena itu landasan hukum koperasi sangat kuat. (1) Landasan Idiil koperasi Indonesia adalah pancasila. Kelima pancasila dari pancasila yaitu : ketuhanan Yang Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kedaulatan Rakyat dan Keadilan Sosial harus dijadikan dasar serta dilaksanakan 1 Wirasasmita Rivai dkk. Manajemen Koperasi. Manajemen Koperasi. 2003. CV pionir jaya. Bandung. Halm 1-2 14

15 dalam kehidupan koperasi, karena sila-sila tersebut memang menjadi sifat dan tujuan koperasi dan selamanya merupakan aspirasi anggota koperasi. Dasar idiil ini harus diamalkan oleh koperasi disebabkan karena pancasila memang menjadi falsafah Negara dan Bangsa Indonesia. (2). Landasan Strukturil koperasi Indonesia adalah UUD 1945 dan landasan geraknya adalah pasal 33 ayat (1) berbunyi : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Dari rumusan tersebut kita dapat memahami bahwa dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi. (3). Landasan Operasional koperasi Indonesia ialah Garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN merupakan pernyataan kehendak rakyat tentang pola umum pembangunan nasional yang akan memberikan arah perjuangan Negara dan rakyat Indonesia dalam melaksankan pembangunan selama kurun waktu lima tahun. Sehingga pedoman pelaksanaan pembangunan GBHN, juga memberikan arah yang jelas bagi pembangunan koperasi Indonesia. (4).Landasan Mental koperasi Indonesia ialah setia kawan dan kesadaran berpribadi ( rasa harga diri). Setia kawan telah ada dalam masyarakat Indonesia dan tampak keluar sebagai gotong royong. Akan tetapi landasan setia kawan saja hanya dapat memelihara persekutuan dalam masyarakat yang statis, dank

16 arenanya tidak dapat mendorong kemajuan. Kesadaran berpribadi, keinsyafan akan harga diri dan percaya pada diri sendiri adalah mutlak untuk menunaikan derajat kehidupan dan kemakmuran. Dalam koperasi harus tergabung kedua landasan mental tadi sebagai unsure yang dorong mendorong, hidup menghidupi dan awas mengawasi. Dilihat dari sudut itu, maka koperasi bukan hanya bertindak sebagai aparat yang membawakan perbaikan ekonomis, namun harus mampu merealisir watak sosial. 2 2.3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Fungsi koperasi pada umumnya adalah untuk memperbaiki taraf kehidupan masing masing anggotanya. Tujuan koperasi dapat ditinjau dari beberapa segi kepentingan antara lain : a) Tujuan koperasi ditinjau dari segi kepentingan anggota Pemberian jasa/pelayanan yang bermanfaat bagi anggota sesuai dengan jenis koperasi. Peningkatan taraf hidup anggota Peningkatan pendidikan moril anggota koperasi b) Tujuan koperasi ditinjau dari kepentingan masyarakat Mengembalikan kepercayan masyarakat akan manfaat koperasi Menciptakan dan memperluas lapangan kerja Membantu pelayanan dan penyediaan kebutuhan pokok anggota masyarakat 2 Wirasasmita Rivai dkk, op.cit. Halm 21-23

17 c) Tujuan koperasi ditinjau dari kepentingan pemerintah Melaksanakan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 Membantu dan menunjang program pemerintah Alat perjuangan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat 3 2.4. Peranan dan Tugas Koperasi a) Mempersatukan, mengarahkan, membina dan mengembangkan potensi, daya kreasi, daya usaha rakyat untuk meningkatkan produksi dan mewujudkan tercapainya pendapatan yang adil dan kemakmuran yang merata. b) Mempertinggi taraf hidup dan tingkat kecerdasan rakyat. c) Membina kelangsungan dan perkembangan demokrasi ekonomi. 4 2.5. Jenis- jenis Koperasi a) Koperasi konsumsi Menyediakan kebutuhan barang-barang konsumsi dengan harga yang pantas dan kualitas yang terjamin. b) Koperasi produksi Menyediakan bahan, meningkatkan mutu dan memperluas pemasaran. c) Koperasi simpan pinjam Menyediakan kredit dan meningkatkan tabungan. d) Koperasi serbaguna Koperasi serbaguna adalah penggabungan dari semua jenis koperasi yang ada. 5 3 Wirasasmita Rivai dkk. Op.cit Halm 30-32 4 Ibid., Halm 34-35

18 2.6. Sumber Dana Koperasi Secara umum sumber dana koperasi adalah : a) Dari para anggota koperasi Simpanana wajib Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan yang tidak harus sama jumlahnya atau nilainya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu tertentu. Simpanan pokok Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya adan atau sama nilainya dengan yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi pada saat masuk jadi anggota koperasi. Simpanan sukarela Simpanan sukarela adalah sejumlah simpanan yang tidak harus sama jumlahnya atau nilainya yang bersifat sukarela yang dibayarkan anggota kepada koperasi. b) Dari luar koperasi Badan pemerintah Perbankan Lembaga swasta lainnya 6 5 Kasmir. Bank dan lembaga keuangan lainnya. 2012. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. Halm 256 6 Kasmir, loc.cit. Hlm 256

19 2.7. Pendapatan Koperasi Pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan penyusutan-penyusutan dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan disebut sisa hasil usaha. Pendapatan koperasi yang timbul dari transaksi dengan anggota diakui sebesar partisipasi bruto. Partisipasi bruto pada dasarnya adalah penjualan barang/jasa kepada anggota. Dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa untuk anggota, partisipasi bruto dihitung dari harga pelayanan yang diterima atau dibayar oleh anggota yang mencakup beban pokok dan partisipasi neto. Dalam kegiatan pemasaran hasil produksi anggota, partisipasi bruto dihitung dari beban jual hasil produksi anggota baik kepada non-anggota maupun anggota. Pendapatan koperasi yang berasal dari transaksi dengan non anggota diakui sebagai pendapatan (penjualan) dan dilaporkan terpisah dari partisipasi anggota dalam laporan perhitungan hasil usaha sebesar nilai transaksi. Selisih antara pendapatan dan beban pokok transaksi dengan non-anggota diakui sebagai laba atau rugi kotor dengan non-anggota. 7 2.8. SHU (Sisa Hasil Usaha) Menurut pasal 34 ayat (1) SHU Koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh di dalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan penyusutan, dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan. Ayat (2) dan pasal yang sama menyebutkan bahwa SHU berasal dari usaha yang diselenggarakan 7 Sugiyarso Gervasius. Akuntansi Koperasi ( sistem,metode, analisis laporan keuangan).2011. PT buku seru. Jakarta. Halm 26-27

20 untuk anggota dan bukan anggota. Kemudian ayat (3) pasal ini juga menyatakan bahwa SHU yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagi untuk dana sosial. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi diserahkan kepada kesepakatan para anggota koperasi yang kemudian dituangkan dalam AD/ART Koperasi. SHU yang berasal dari anggota dalam kegiatan koperasi dibagikan untuk cadangan koperasi, untuk angggota sebanding dengan jasa yang diberikannya, untuk dana pengurus, dana pegawai/karyawan, dana pendidikan koperasi, dana sosial dan dana pembangunan daerah kerja. 8 2.9. Kesejahteraan Anggota 2.9.1. Pengertian Kesejahteraan Kata kesejahteraan mempunyai arti yang berbeda-beda namun pada prinsipnya adalah sama. Pengertian kesejahteraan menurut kamus besar bahasa Indonesia, berasal dari kata sejahtera yang berarti aman, santosa, makmur, selamat dan tidak kurang dari satupun (terlepas dari segala macam gangguan, kesukaran, dan lain-lain). 9 Menurut UU No. 6 tahun 1974 tentang ketentuan pokok-pokok kesejahteraan sosial pasal 2 ayat 1 adalah sebagai berikut : 10 Kesejahteraan sosial adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan sosial materiil maupun spirituil yang diliputi oleh rasa keselamatan, kesusilaan, dan ketentraman lahir dan batin, yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk mengadakan pemenuhan kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial yang 8 Sudarsono, edilius. Koperasi ( dalam teori dan praktik). 2002. PT Rineka Cipta. Jakarta. Halm 112 9 Pengertian kesejahteraan menurut kamus besar bahasa Indonesia. 10 UU No. 6 tahun 1974 tentang Ketentuan Pokok-Pokok Kesejahteraan Social Pasal 2 ayat 1.

21 sebak-baiknya bagi diri, keluarga, serta masyarakat yang menunjang tinggi hak asasi serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila. 11 Selanjutnya kesejahteraan diartikan sebagai keamanan dan keselamatan dan kemakmuran dan sebagainya. Adapun kesejahteraan yang diartikan kemakmuran (prosperity), adalah Yang dimaksud kemakmuran adalah keadaan dimana kebutuhan hidup tidak hanya untuk memungkinkan hidup tapi juga untuk mempermudah sehingga orang-orang yang dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan diri dan mencapai kesejahteraan lahir dan batin Berdasarkan Dalam surat An-nisa ayat 9. 9. Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. 12 Berdasarkan kandungan diatas bahwasannya orang yang menyiapkan generasi penerus yang lebih baik kualitasnya dan mendidik mereka dengan pendidikan yang benar dan memperlakukan mereka dengan penuh dan kasih sayang. 2.9.2. Dimensi Kesejahteraan Kesejahteraan adalah terpenuhinya kebutuhan yang bersifat material maupun spiritual. a. Kesejahteraan material adalah Memberikan kepada anggota pinjaman baik berupa uang. 11 Adi Rukminto, Psikologi Pekerjaan Sosial dan Ilmu Terapan Kesejahteraan Sosial (Dasar-dasar Pemikiran), Jakarta : Raja Grafindo Perkasa, hlm. 5 12 Alqur an Surat An-Nisa Ayat 9.

22 b. Kesejahteraan spiritual adalah 1) Memupuk kesadaran untuk berkoperasi 2) Memberikan wacana pendidikan tentang perkoperasian 3) Membimbing anggota, agar hidup hemat, mengurangi pemborosan dan menanamkan sifat untuk menolong. Sejahterah dan bahagia merupakan situasi dan kondisi yang sangat mempunyai pekerjaan yang sesuai dengan hajat yang dimiliki serta hasil pekerjaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup, minimal kebutuhan sandang, pangan, papan. 2.10. Koperasi Dharma Karya Palembang Koperasi pegawai Republik Indonesia (KPRI) Dharma Karya Palembang berdiri pada tahun 1972 dengan nama Yayasan Guru Sekolah Dasar Sekip yang beralamat di jalan Mayor Salim Batubara no. 59 kelurahan sekip jaya kecamatan kemuning Palembang. Pada tahun 1975 berganti nama menjadi Koperasi Pegawai Negeri Sekolah Dasar Negeri Komplek Sekip, dengan Badan Hukum No. 001818/XX/1973. Tahun 1975 berubah nama menjadi Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Dharma Karya Palembang. Sesuai dengan akta perubahan Anggaran Dasar (AD), maka pada tahun 1996 terjadi lagi perubahan nama menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) DHARMA KARYA Palembang dengan Badan Hukum No. 00356/PAD/KWK.6/VI/1996. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) DHARMA KARYA Palembang hingga akhir tahun 2013 telah memiliki kurang lebih 1000 anggota yang masih aktif di dalamnya.