ANALISIS HUJAN MARET 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 DI SUMATERA SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HUJAN DESEMBER 2015 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JUNI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN APRIL 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN JUNI, JULI DAN AGUSTUS 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JANUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN OKTOBER 2015 DAN PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2015, JANUARI DAN FEBRUARI 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN SEPTEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN NOVEMBER, DESEMBER 2016 DAN JANUARI 2017 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JULI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN SEPTEMBER, OKTOBER DAN NOVEMBER 2016 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2017 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN JANUARI 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2017 DI SUMATERA SELATAN

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Max. Vegetatif (41-54 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Vegetatif 2 (31-40 HST)

ANALISIS HUJAN DESEMBER 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2018 DI SUMATERA SELATAN

Luas Sawah pada Fase Pertanaman Padi (Ha) Vegetatif 2 (31-40 HST) Vegetatif 1 (16-30 HST) Max. Vegetatif (41-54 HST)

DATA AGREGAT KEPENDUDUKAN PER KECAMATAN (DAK2)

Lampiran I.16 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2017 DI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018 DI SUMATERA SELATAN

07. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN FEBRUARI 2018 DAN PRAKIRAAN HUJAN APRIL, MEI DAN JUNI 2018 DI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR. Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan publikasi prakiraan musim hujan ini.

1 Grafik Ruang Kelas Belajar Madrasah berdasarkan Kondisi Bangunan. 2 Tabel Jumlah Ruang Kelas Belajar Madrasah. 3 Tabel Jumlah Perpustakaan Madrasah

Dalam acara MUSI RAWAS, 24 MEI 2017

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Minggu, 05 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sabtu, 28 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kamis, 02 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Rabu, 08 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kamis, 19 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sabtu, 14 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jumat, 03 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Rabu, 18 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN SEPTEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN NOVEMBER, DESEMBER 2016 DAN JANUARI 2017 DI BANGKA BELITUNG

Bulet n klim PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Minggu, 22 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan April 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2012 KATA PENGANTAR

Rabu, 01 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Buletin Analisis Hujan Bulan April 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Juni, Juli dan Agustus 2013 KATA PENGANTAR

Selasa, 07 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN MARET 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 DI BANGKA BELITUNG

Minggu, 15 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Selasa, 17 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Kamis, 26 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR PANGKALPINANG, APRIL 2016 KEPALA STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG MOHAMMAD NURHUDA, S.T. NIP

Jumat, 13 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

ANALISIS HUJAN AGUSTUS 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN OKTOBER, NOVEMBER DAN DESEMBER 2016 DI BANGKA BELITUNG

Jumat, 27 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

BULETIN IKLIM. Edisi November BMKG Stasiun Meteorologi Pangkalpinang

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

Buletin Analisis Hujan Bulan Februari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013 KATA PENGANTAR

Rabu, 25 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jumat, 10 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Senin, 06 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Senin, 30 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

Buletin Analisis Hujan Bulan Januari 2013 dan Prakiraan Hujan Bulan Maret, April dan Mei 2013 KATA PENGANTAR

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Profil Lembaga Badan badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kabupaten Ogan Komering Ulu

Selasa, 31 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERKEMBANGAN IPM 6.1 INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA. Berdasarkan perhitungan dari keempat variabel yaitu:

Minggu, 12 Februari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Desember 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2013 KATA PENGANTAR

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Oktober 2012 Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru. Ir. PURWANTO NIP Buletin Edisi Oktober 2012

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Pada awal abad ke-15 berdirilah Kesultanan Palembang yang berkuasa sampai datangnya

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN FEBRUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI MALIKUSSALEH-ACEH UTARA. Oleh Febryanto Simanjuntak S.Tr

Buletin Analisis Hujan dan Indeks Kekeringan Bulan Juli 2012 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2012 KATA PENGANTAR

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

ANALISIS UNSUR CUACA BULAN JANUARI 2018 DI STASIUN METEOROLOGI KLAS I SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

ANALISIS HUJAN JANUARI 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MARET, APRIL DAN MEI 2016 DI BANGKA BELITUNG

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

Rabu, 11 Januari 2017 PETA LOKASI DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

DAFTAR NAMA DAN ALAMAT MADRASAH ALIYAH NEGERI DALAM WILAYAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017)

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

ANALISIS KEJADIAN BANJIR TANGGAL 10 SEPTEMBER 2017 DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, PROVINSI SUMATERA UTARA

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

POSKO SATUAN TUGAS SIAGA DARURAT BENCANA ASAP AKIBAT KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN

ANALISIS HUJAN OKTOBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN DESEMBER 2016, JANUARI DAN FEBRUARI 2017 DI BANGKA BELITUNG

KATA PENGANTAR. Negara, September 2015 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI NEGARA BALI. NUGA PUTRANTIJO, SP, M.Si. NIP

PROPINSI KOTAMADYA/KABUPATEN TARIF KABUPATEN/KOTAMADYA HARGA REGULER. SUMATERA BARAT Kota Solok Arosuka

LAPORAN HARIAN UPTB PUSDALOPS PB BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KATA PENGANTAR KUPANG, MARET 2016 PH. KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG CAROLINA D. ROMMER, S.IP NIP

Transkripsi:

ANALISIS HUJAN MARET 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 DI SUMATERA SELATAN

KATA PENGANTAR Analisis Hujan Bulan Maret 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Mei, Juni dan Juli 2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan. Disamping itu dalam buletin ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang banyaknya hari hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, pengamatan arah dan kecepatan angin serta kejadian ekstrim yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerja sama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Kenten Palembang. Mudah-mudahan dengan terbitnya Buletin Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerja sama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini. Palembang, April 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I KENTEN PALEMBANG BMKG H. MOHAMAD IRDAM NIP. 19581028 198203 1 002 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR PENGERTIAN I. PENDAHULUAN II. ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2016 III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 IV. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2016 V. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VII. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2016 IX. KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016 LAMPIRAN 1. TABEL ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016 2. TABEL PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN DI PROVINSI SUMATERA SELATAN BULAN MEI 2016 3. PETA DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 4. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 5. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN 6. PETA PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN PETA PRAKIRAAN SIFAT HUJAN BULAN JULI 2016 DI PROVINSI SUMATERA SELATAN Buletin BMKG Edisi Mei 2016 ii

PENGERTIAN Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat, Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang terjadi di suatu tempat atau suatu daerah, sedangkan Musim adalah selang waktu dengan cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok. Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. 1. Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %. b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 115 %. c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %. 2. Normal Curah Hujan a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun. 3. Musim Hujan Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh dasarian berikutnya atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 1

4. Dasarian a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu : Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10. Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20. Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh : Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I JUNI III Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI. 5. Kriteria Intensitas Curah Hujan a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya 20 50 mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya 50 100 mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 6. Anomali Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 7. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan. a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan. c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan. d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 2

8. FDRS (Fire Danger Rating System) Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar. 9. Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). 9. SPI (Standardized Precipitation Index) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan : 1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI 2,00 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 3

I PENDAHULUAN 1. Suhu muka laut perairan Indonesia Kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia secara umum relatif hangat sehingga suplai uap air masih cukup tinggi dan peluang hujan masih akan terjadi. 2. ENSO ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Lemah yang masih berpotensi mengurangi pasokan uap air di wilayah Indonesia. 3. Dipole Mode Indeks Dipole Mode yang mengindikasikan terjadinya pasokan uap air di wilayah Samudra Hindia masih dalam kisaran normal. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 4

II ANALISIS HUJAN BULAN MARET 2016 A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN MARET 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Maret 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Sumatera Selatan maka analisis curah hujan bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut : CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH 0 20-21 50-51 100 101 150 151 200 201 300 Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara dan sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat daya Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan barat daya, sebagian kecil Kota Palembang bagian timur laut dan sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan Sebagian kecil Kab. OKU Timur bagian utara, sebagian Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan barat daya, sebagian kecil Kota Palembang bagian timur laut, Kab. Banyuasin bagian tengah hingga selatan, sebagian Kab. Muara Enim bagian utara dan sebagian Kab. Empat Lawang bagian barat Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir bagian timur, Kota Palembang bagian tengah, Kab. Muara Enim bagian utara dan barat, Kota Prabumulih bagian utara, Kab. OKU bagian tenggara, Kab. OKU Timur bagian selatan dan utara, Kab. OKU Selatan bagian timur laut dan Kab. Empat Lawang bagian timur hingga barat Buletin BMKG Edisi Mei 2016 5

CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH 301 400 401 500 > 500 Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga tenggara, sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, Kab. Empat Lawang bagian utara dan tengah, sebagian kecil Kab. Lahat bagian barat dan tenggara, sebagian kecil Kota Pagar Alam bagian timur laut, sebagian besar Kab. Muara Enim, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. OKU bagian tengah hingga timur, Kab. OKU Selatan bagian barat hingga timur, Kab. OKU Timur bagian barat, Kab. Ogan Ilir bagian barat hingga utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah hingga timur, sebagian besar Kota Palembang dan sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian selatan Sebagian Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga tenggara, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian selatan, Kab. Lahat bagian tengah hingga utara, Kota Pagar Alam bagian timur, sebagian Kab. Muara Enim bagian barat, selatan dan barat daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian selatan, Kab. OKU Timur bagian tengah hingga timur, Kab. Ogan Komering Ilir bagian tenggara dan sebagian kecil bagian barat serta sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian barat Kab. Musi Banyuasin bagian tenggara, Kab. Musi Rawas bagian selatan dan timur, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian selatan, sebagian besar Kab. Lahat, sebagian besar Kota Pagar Alam, sebagian Kab. Muara Enim bagian barat, Kab. OKU Selatan bagian tengah, Kab. OKU Timur bagian timur serta sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian selatan dan barat Peta Distribusi Curah Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 6

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 Berdasarkan data curah hujan bulan Maret 2016 yang diterima dari Stasiun/Pos hujan di Sumatera Selatan maka analisis sifat hujan bulan Maret 2016 adalah sebagai berikut: SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL NORMAL ATAS NORMAL KABUPATEN / DAERAH Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Musi Banyuasin bagian timur, Kab. Banyuasin, Kota Palembang bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara dan barat, sebagian besar Kab. Ogan Ilir, Kab. Muara Enim bagian utara hingga timur, Kota Prabumulih, Kab. OKU Timur bagian utara dan Kab. OKU bagian timur Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian selatan, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara, Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga tenggara, Kota Palembang bagian selatan, Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan Ilir bagian timur, sebagian Kab. Muara Enim bagian tengah hingga utara, Kab. OKU bagian tengah dan Kab. OKU Timur bagian barat Kab. Musi Banyuasin bagian barat hingga selatan, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat, Kota Pagar Alam, Kab. Muara Enim bagian barat daya, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Selatan, Kab. OKU Timur bagian selatan dan timur serta Kab. Ogan Komering Ilir bagian selatan Peta Analisis Sifat Hujan Bulan Maret 2016 dapat dilihat pada Lampiran 3. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 7

C. ANALISIS CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN MARET 2016 Analisis curah hujan ekstrim harian Maret 2016 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan adalah sebagai berikut : KRITERIA KABUPATEN / DAERAH CURAH HUJAN LEBAT (51 100 mm/hari) CURAH HUJAN SANGAT LEBAT (> 100 mm/hari) Talang Betutu, Kertapati, Musi Landas, Muara Padang, Babat Toman, Pinang Banjar, Sri Gunung, Sungai Keruh, Lais, Batanghari Leko, Babat Supat, Indralaya, Tanjung Raja, Baturaja, Raksajiwa, Lubuk Batang, Lahat, Merapi Timur, Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Kikim Timur, Tugumulyo, Srikaton, Karang Dapo, Purwodadi, Buay Rawan, Banding Agung, Pagar Alam, Kayu Agung, Celikah, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu Plaju, Plakat Tinggi, Belitang, Jarai, Muara Payang, Lempuing Induk, Muara Enim, Lubai Buletin BMKG Edisi Mei 2016 8

III PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI, JUNI DAN JULI 2016 A. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MEI 2016 Prakiraan Curah Hujan Mei 2016 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/DAERAH 0 20-21 50-51 100-101 150 151 200 201 300 Kab. Empat Lawang bagian barat, sebagian kecil Kab. Lahat bagian selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi Banyuasin bagian timur, Kab. Muara Enim bagian barat, Kab. Banyuasin bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah dan barat, Kab. OKU Timur bagian utara dan selatan serta Kab. OKU Selatan bagian selatan Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Sebagian besar Kab. Musi Rawas, sebagian besar Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang bagian utara dan bagian tengah hingga tenggara, sebagian besar Kab. Lahat, Kota Pagar Alam bagian barat laut, Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian barat hingga utara, Kab. OKU Selatan bagian barat, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kota Palembang bagian utara, sebagian besar Kab. Banyuasin dan Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara 301 400-401 500 - > 500 - Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 9

Prakiraan Sifat Hujan Mei 2016 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL NORMAL ATAS NORMAL KABUPATEN / DAERAH Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian tengah, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. OKU Selatan bagian selatan, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat dan tengah, Kab. Banyuasin bagian utara dan Kab. Ogan Komering Ilir bagian tengah Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Musi Rawas bagian utara dan bagian barat hingga selatan, Kota Lubuk Linggau, Kab. Empat Lawang, sebagian besar Kab. Lahat, Kab. OKU Selatan bagian timur, Kab. OKU Timur bagian tengah, sebagian besar Kota Prabumulih, Kab. Muara Enim bagian timur dan timur laut, sebagian besar Kab. Ogan Ilir, sebagian besar Kota Palembang dan Kab. Banyuasin bagian tengah hingga selatan Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Mei 2016 dapat dilihat pada Lampiran 4. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 10

B. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 Prakiraan Curah Hujan Juni 2016 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH 0 20-21 50 Sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian barat 51 100 101 150 Kab. Musi Rawas bagian barat, Kota Lubuk Linggau bagian selatan, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat hingga selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, Kab. Musi Banyuasin bagian utara hingga timur, Kab. Banyuasin bagian barat hingga selatan dan bagian timur, Kota Palembang bagian barat, Kab. Muara Enim bagian barat hingga timur, Kota Prabumulih, sebagian besar Kab. Ogan Ilir, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. OKU bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Timur dan Kab. OKU Selatan bagian timur Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau bagian utara, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian utara dan selatan, sebagian kecil Kota Pagar Alam bagian barat laut, sebagian besar Kab. Lahat, Kab. Muara Enim bagian barat daya, tengah dan utara, sebagian besar Kab. Banyuasin, sebagian besar Kota Palembang, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat, sebagian besar Kab. OKU, Kab. OKU Timur bagian timur dan sebagian besar Kab. OKU Selatan 151 200 Kab. Musi Banyuasin bagian barat daya 201 300-301 400-401 500 - > 500 - Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 11

Prakiraan Sifat Hujan Juni 2016 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL NORMAL ATAS NORMAL KABUPATEN / DAERAH Kab. Musi Rawas bagian barat hingga utara dan bagian tengah, Kota Lubuk Linggau bagian timur, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kab. Lahat bagian barat laut dan selatan, sebagian besar Kota Pagar Alam, sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab. Ogan Ilir bagian utara, Kab. Banyuasin bagian selatan dan timur, Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara, Kab. OKU bagian selatan, Kab. OKU Timur bagian selatan dan Kab. OKU Selatan bagian barat Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, Kab. Banyuasin bagian utara dan selatan, Kota Palembang bagian selatan, Kab. Ogan Ilir bagian tengah, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan selatan, Kab. OKU Timur bagian timur, Kab. OKU bagian barat, sebagian Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. Lahat bagian timur, Kab. Musi Rawas bagian selatan dan Kota Lubuk Linggau bagian utara Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juni 2016 dapat dilihat pada Lampiran 5. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 12

C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JULI 2016 Prakiraan Curah Hujan Juli 2016 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / DAERAH 0 20-21 50-51 100-101 150 151 200 201 300 Sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian besar Kab. Musi Rawas, Kota Lubuk Linggau, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian selatan, Kab. OKU bagian barat, Kab. OKU Timur bagian selatan, Kab. OKU Selatan bagian utara, Kab. Banyuasin bagian barat dan timur serta sebagian kecil Kab. Ogan Komering Ilir bagian utara Kab. Musi Banyuasin bagian selatan, Kab. Musi Rawas bagian timur, sebagian besar Kab. Empat Lawang, Kota Pagar Alam bagian timur, sebagian besar Kab. Lahat, sebagian besar Kab. Muara Enim, Kota Prabumulih, Kab. OKU bagian timur, sebagian besar Kab. OKU Selatan, Kab. OKU Timur bagian tengah, sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Ogan Ilir bagian barat dan utara, Kota Palembang serta sebagian besar Kab. Banyuasin Kota Pagar Alam bagian barat, Kab. Lahat bagian barat daya, sebagian kecil Kab. Muara Enim bagian utara, Kab. OKU Timur bagian utara, Kab. Ogan Komering Ilir bagian barat dan Kab. Ogan Ilir bagian timur 301 400-401 500 - > 500 - Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 13

Prakiraan Sifat Hujan Juli 2016 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL NORMAL ATAS NORMAL KABUPATEN / DAERAH Sebagian kecil Kab. Musi Rawas bagian utara dan selatan, sebagian kecil Kab. Empat Lawang bagian timur, sebagian kecil Kab. Lahat bagian barat, sebagian kecil Kab. Musi Banyuasin bagian timur, sebagian kecil Kab. Banyuasin bagian barat dan timur dan Kab. OKU Selatan bagian selatan Kab. Banyuasin bagian tengah hingga utara dan bagian barat, sebagian besar Kab. Musi Banyuasin, sebagian Kab. Musi Rawas bagian utara dan selatan, Kota Lubuk Linggau bagian timur, Kab. Empat Lawang bagian timur, Kab. Lahat bagian barat dan timur, Kab. Muara Enim bagian barat daya, Kab. OKU bagian barat dan Kab. OKU Selatan bagian barat Sebagian besar Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan Peta Prakiraan Sifat Hujan Bulan Juli 2016 dapat dilihat pada Lampiran 6. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 14

IV INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN MARET 2016 KRITERIA > 20 hari 10 20 hari KABUPATEN / DAERAH Kenten, Talang Betutu, Kertapati, Babat Toman, Plakat Tinggi, Batanghari Leko, Lawang Wetan, Belitang, Lahat, Merapi Barat, Pulau Pinang, Gumai Ulu, Tanjung Sakti Pumu, Kikim Timur, Srikaton, Simpang Campang, Pagar Alam, Lempuing Induk, Muara Enim, Tanjung Agung, Lubai Plaju, Tridinanti, Sekojo, Bukit, Sembawa, Musi Landas, Mariana, Tanjung Lago, Sekayu, Pinang Banjar, Sri Gunung, Bayung Lencir, Sungai Keruh, Lais, Babat Supat, Indralaya, Buay Madang, Gunung Batu, Baturaja, Raksajiwa, Lubuk Batang, Batu Lintang, Talang Padang, Tebing Tinggi, Merapi Timur, Tanjung Tebat, Tugumulyo, Karang Dapo, Buay Rawan, Simpang, Kayu Agung, Tulung Selapan, Jejawi, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu < 10 hari Muara Padang, Celikah, Pampangan Buletin BMKG Edisi Mei 2016 15

V EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) BULAN MARET 2016 Kota Palembang FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada level Rendah 3.3%, level Sedang 36.2%, Tinggi 35.2% dan Ekstrim 35.3%. Sedangkan untuk bulan Maret, indeks FFMC pada level Sedang 29.0%, level Tinggi 45.2% dan pada level Ekstrim 25.8% Indeks FFMC bulan Mei 2016 diperkirakan berada pada rentang Sedang hingga Tinggi. DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu. Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 tercatat 100% pada level Rendah. Indeks DC bulan Mei 2016 diperkirakan masih berada pada level Rendah. FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Kenten Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 65.9%, level Sedang sebesar 27.5% dan 6.6% pada level Tinggi. Sedangkan untuk bulan Maret, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 64.5% dan pada level Sedang 35.5%. Untuk bulan Mei 2016, indeks FWI diperkirakan masih didominasi level Rendah. Buletin BMKG Edisi Mei 2016 16

FWI DC FFMC Grafik FDRS Kenten 1 Januari 31 Maret Tahun 2016 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) Daily FFMC at Kenten, 2016 0 Jan Feb Mar Month FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH 0-36 3.3% SEDANG 36-69 36.2% TINGGI 69-83 35.2% EKSTRIM > 83 25.3% EKSTRIM. 25.3% TINGGI. 35.2% RENDAH. 3.3% SEDANG. 36.2% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM 700 600 500 400 300 200 100 Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code ) Daily DC at Kenten, 2016 0 Jan Feb Mar Month Kelas Interval RENDAH 0-200 SEDANG 200-300 TINGGI 300-400 EKSTRIM > 400 RENDAH, 100.0% Persentase hari 100.0% 0.0% 0.0% 0.0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) Daily FWI at Kenten, 2016 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Jan Feb Mar Month FWI (Fire Weather Index ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH 0-1 65.9% SEDANG 1-6 27.5% TINGGI 6-13 6.6% EKSTRIM > 13 0.0% SEDANG. 27.5% TINGGI. 6.6% RENDAH. 65.9% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Buletin BMKG Edisi Mei 2016 17

FWI DC FFMC Grafik FDRS Kenten Bulan Maret Tahun 2016 Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Klas Interval Prosentase hari Daily FFMC Kenten, Maret 2016 RENDAH 0-36 0.0% SEDANG 36-69 29.0% 100.0 TINGGI 69-83 45.2% 90.0 EKSTRIM > 83 25.8% 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0 1-Mar D 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar a y EKSTRIM, 25.8% RENDAH, 0.0% TINGGI, 45.2% SEDANG, 29.0% 600.0 500.0 Indeks Kekeringan (Drought Code) Daily DC Kenten, Maret 2016 DC (Drought Code) Klas Interval Prosentase hari RENDAH 0-200 100.0% SEDANG 200-300 0.0% TINGGI 300-400 0.0% EKSTRIM > 400 0.0% 400.0 300.0 200.0 100.0 0.0 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar 45.0 40.0 35.0 30.0 25.0 20.0 15.0 10.0 5.0 D a Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) Daily FWI Kenten, Maret 2016 0.0 1-Mar 8-Mar 15-Mar 22-Mar 29-Mar FWI (Fire Weather Index) Klas Interval Prosentase hari RENDAH 0-1 64.5% SEDANG 1-6 35.5% TINGGI 6-13 0.0% EKSTRIM > 13 0.0% SEDANG, 35.5% RENDAH, 100.0% TINGGI, 0.0% RENDAH, 64.5% Day Buletin BMKG Edisi Mei 2016 18

VI MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT Buletin BMKG Edisi Mei 2016 19

VII PETA INFORMASI MONITORING TINGKAT HARI KEKERINGAN TANPA HUJAN DENGAN BERTURUT-TURUT METODE SPI A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI MARET 2016 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 20

DAERAH SANGAT KERING TINGKAT KEKERINGAN KERING AGAK KERING NORMAL Kota Palembang - - - Keseluruhan Kab. Musi Banyuasin Kab. Banyuasin - - - - - Keseluruhan Sebagian kecil bagian selatan Sebagian besar Kab. Ogan Ilir - - Bagian tengah Sebagian besar Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Muara Enim Kota Prabumulih - Sebagian kecil bag. barat daya Sebagian kecil bag. barat daya Sebagian besar - - - Sebagian besar - - - Keseluruhan Kab. Lahat - - - Sebagian kecil bag. timur laut Kota Pagar Alam - - - - Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Kab. OKU Selatan Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas - - - Sebagian kecil bagian utara - - - Sebagian besar Sebagian kecil bagian utara Sebagian kecil bagian utara Sebagian kecil bagian utara - - - Sebagian besar Bagian barat dan utara - - - - - - - Sebagian kecil bagian timur Buletin BMKG Edisi Mei 2016 21

DAERAH TINGKAT KEKERINGAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH Kota Palembang - - - Kab. Musi Banyuasin - - - Kab. Banyuasin - - - Kab. Ogan Ilir - - - Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Muara Enim - - - Bagian barat daya Sebagian kecil bagian barat daya - Kota Prabumulih - - - Kab. Lahat Bagian utara Sebagian besar Bagian barat Kota Pagar Alam - Keseluruhan - Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Bagian utara Bagian selatan - Bagian barat - - Sebagian kecil bagian tengah - - Kab. OKU Selatan Sebagian besar Bagian tenggara - Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas - - Keseluruhan Bagian utara hingga tenggara Sebagian besar Bagian selatan Buletin BMKG Edisi Mei 2016 22

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS MEI 2016 Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum, yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Mei 2016 pada wilayahwilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah tersebut akan mengalami kekeringan. DAERAH WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm) Kota Palembang Kenten 287 Kab. Musi Banyuasin - - Kab. Banyuasin Mariana 195 Kab. Ogan Ilir Indralaya 288 Kab. Ogan Komering Ilir Kayu Agung Tulung Selapan 184 241 Kab. Muara Enim - - Kota Prabumulih - - Kab. Lahat - - Kota Pagar Alam - - Kab. Empat Lawang - - Kab. Ogan Komering Ulu - - Kab. OKU Timur Buay Madang Gunung Batu 197 440 Kab. OKU Selatan - - Kota Lubuk Linggau - - Kab. Musi Rawas - - Buletin BMKG Edisi Mei 2016 23

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN MARET MEI 2016 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 24

DAERAH SANGAT KERING TINGKAT KEKERINGAN KERING AGAK KERING NORMAL Kota Palembang - - - Keseluruhan Kab. Musi Banyuasin - - - Sebagian besar Kab. Banyuasin - - - Keseluruhan Kab. Ogan Ilir - - - Keseluruhan Kab. Ogan Komering Ilir Kab. Muara Enim Kota Prabumulih - Sebagian kecil bag. barat daya Sebagian kecil bag. barat daya Sebagian besar - - - Keseluruhan - - - Keseluruhan Kab. Lahat - - - Sebagian besar Kota Pagar Alam - - - Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Sebagian kecil bagian barat laut - - - Sebagian besar - - - Keseluruhan Kab. OKU Timur - - - Sebagian besar Kab. OKU Selatan Kota Lubuk Linggau Kab. Musi Rawas - - - Sebagian besar - - - Bagian selatan - - - Keseluruhan Buletin BMKG Edisi Mei 2016 25

DAERAH TINGKAT KEKERINGAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH Kota Palembang - - - Kab. Musi Banyuasin Sebagian kecil bagian selatan - - Kab. Banyuasin - - - Kab. Ogan Ilir - - - Kab. Ogan Komering Ilir Sebagian kecil bagian selatan - - Kab. Muara Enim - - - Kota Prabumulih - - - Kab. Lahat Bagian selatan Sebagian kecil bagian barat Kota Pagar Alam Sebagian besar - - Kab. Empat Lawang Kab. Ogan Komering Ulu Kab. OKU Timur Bagian tenggara - - - - - Bagian timur Sebagian kecil Bagian timur Kab. OKU Selatan Bagian timur Bagian selatan - Kota Lubuk Linggau Bagian utara - - Kab. Musi Rawas - - - - - Buletin BMKG Edisi Mei 2016 26

VIII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN MARET 2016 1. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA RATA A. METODE WIND ROSE B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN Buletin BMKG Edisi Mei 2016 27

2. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM A. METODE WIND ROSE B. DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN Buletin BMKG Edisi Mei 2016 28

IX KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN MARET 2016 NO TANGGAL KEJADIAN TEMPAT DAMPAK 1 7 Maret 2016 Longsor Empat Lawang - Badan jalan tertimbun material longsor sehingga memutus jalur penghubung antara Empat Lawang dengan Kepahiang 2 11 Maret 2016 Banjir Sekayu - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit - Jalan macet - Rumah warga tergenang air - Perabotan rumah tangga rusak 3 22 Maret 2016 Longsor Muara Dua - Material longsor menimbun badan jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas 4 28 Maret 2016 Longsor Muara Dua - Material longsor menimbun badan jalan sehingga jalan menuju provinsi Lampung Barat terputus 5 30 Maret 2016 Banjir Ogan Ilir - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit - Transportasi terganggu - Sebagian rumah warga tergenang air 6 31 Maret 2016 Banjir Martapura - Beberapa rumah warga terendam banjir - Beberapa lahan persawahan milik warga terendam banjir Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang Buletin BMKG Edisi Mei 2016 29

LAMPIRAN Lampiran 1 Tabel 1 ANALISIS CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MARET 2016 Curah Hujan RATA - RATA CH/HH ANALISIS No Stasiun Rata - Rata MARET (mm) MARET 2016 SIFAT HUJAN Bulanan 85% 115% (mm) MARET 2016 I Kota Palembang 1 Plaju 488 415 561 377/15 BN 2 Talang Betutu 400 340 460 308/21 BN 3 Kenten 421 358 484 251/23 BN 4 Gandus 268 228 308 X X 5 Tridinanti 417 354 479 362/18 N II Kab. Musi Banyuasin 1 Sungai Lilin 346 294 398 279/20 BN 2 Sekayu 251 213 288 366/20 AN 3 Babat Toman 322 274 371 434/23 AN 4 Bayung Lincir 193 164 222 241/15 AN III Kab. Banyuasin 1 Alicia 351 298 403 X X 2 Melania 376 319 432 X X 3 Sanna 329 279 378 X X 4 Musi Landas 428 364 492 313/12 BN 5 Sembawa 366 311 421 304/17 BN 6 Betung 331 281 381 X X 7 Pangkalan Balai 330 281 380 X X 8 Mariana 381 324 438 261/17 BN IV Kab. Ogan Ilir 1 Cinta Manis 364 309 418 X X 2 Indralaya 314 267 361 232/14 BN 3 Tanjung Raja 426 362 489 X X V Kab. Ogan Komering Ilir 1 Kayu Agung 349 297 402 299/17 N 2 Celikah 389 331 448 293/9 BN 3 Pampangan 236 200 271 195/9 BN 4 Tulung Selapan 239 203 275 373/11 AN 5 Lempuing 337 287 388 690/23 AN 6 SP. Padang 271 230 311 X X 7 Tanjung Lubuk 404 343 465 X X Buletin BMKG Edisi Mei 2016 30

Lanjutan Tabel 1 Curah Hujan RATA - RATA CH/HH ANALISIS No Stasiun Rata - Rata MARET (mm) MARET 2016 SIFAT HUJAN Bulanan 85% 115% (mm) MARET 2016 VI Kab. Muara Enim 1 Gelumbang 382 325 440 286/13 BN 2 Gunung Megang 444 378 511 444/19 N 3 Talang Ubi 257 218 295 X X 4 Muara Enim 294 250 338 490/24 AN 5 Lembak 301 256 346 151/15 BN VII Kota Prabumulih 1 Prabumulih 314 267 361 X X VIII Kab. Lahat 1 Lahat 345 293 397 663/24 AN 2 Tanjung Tebat 289 246 332 406/18 AN 3 Tanjung Sakti 261 222 300 X X IX Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo I 209 177 240 562/22 AN 2 Pagar Alam 316 269 363 X X X Kab. Empat Lawang 1 Tebing Tinggi 368 313 423 283/19 BN 2 Padang Tepung 115 98 133 213/10 AN 3 Pendopo Lintang 120 102 137 X X XI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja 249 211 286 246/14 N 2 Raksa Jiwa 243 207 280 409/20 AN XII Kab. OKU Timur 1 Belitang 267 227 307 657/24 AN 2 Buay Madang 297 253 342 263/17 N 3 Gunung Batu 252 214 290 78/11 BN XIII Kab. OKU Selatan 1 Muara Dua 184 156 211 484/18 AN 2 Simpang Campang 295 251 339 352/26 AN 3 Banding Agung 262 223 301 X X XIV Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau 290 247 334 X X XV Kab. Musi Rawas 1 Tugu Mulyo 403 343 463 457/18 N 2 Muara Rupit 312 265 359 X X 3 Srikaton 210 179 242 488/21 AN Buletin BMKG Edisi Mei 2016 31

Lampiran 2 Tabel 2 PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN MEI 2016 Curah Hujan RATA - RATA PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN No Stasiun Rata - Rata MEI MEI 2016 SIFAT HUJAN Bulanan 85% 115% (mm) MEI 2016 I Kota Palembang 1 Plaju 147 125 169 151-200 AN 2 Talang Betutu 155 132 179 151-200 AN 3 Kenten 137 116 157 201-300 AN 4 Gandus 109 92 125 151-200 AN 5 Tridinanti 234 199 270 151-200 BN II Kab. Musi Banyuasin 1 Sungai Lilin 124 106 143 101-150 N 2 Sekayu 154 131 177 101-150 N 3 Babat Toman 159 135 183 151-200 AN 4 Bayung Lincir 113 96 130 151-200 AN III Kab. Banyuasin 1 Alicia 55 47 64 151-200 AN 2 Melania 84 71 96 151-200 AN 3 Sanna 106 90 122 151-200 AN 4 Musi Landas 142 121 163 151-200 AN 5 Sembawa 105 89 121 151-200 AN 6 Betung 143 121 164 151-200 AN 7 Pangkalan Balai 153 130 176 101-150 N 8 Mariana 127 108 146 151-200 AN IV Kab. Ogan Ilir 1 Cinta Manis 116 99 134 201-300 AN 2 Indralaya 119 101 136 101-150 AN 3 Tanjung Raja 154 131 177 151-200 N V Kab. Ogan Komering Ilir 1 Kayu Agung 170 144 195 151-200 N 2 Celikah 169 143 194 151-200 N 3 Pampangan 166 141 190 151-200 N 4 Tulung Selapan 178 151 204 101-150 BN 5 Lempuing 180 153 207 151-200 N 6 SP. Padang 176 149 202 151-200 N 7 Tanjung Lubuk 221 188 254 151-200 AN Buletin BMKG Edisi Mei 2016 32

Lanjutan Tabel 2 : Curah Hujan RATA - RATA PRAKIRAAN CH PRAKIRAAN No Stasiun Rata - Rata MEI MEI 2016 SIFAT HUJAN Bulanan 85% 115% (mm) MEI 2016 VI Kab. Muara Enim 1 Gelumbang 187 159 215 151-200 N 2 Gunung Megang 196 167 226 201-300 N 3 Talang Ubi 134 114 154 101-150 N 4 Muara Enim 204 173 234 201-300 N 5 Lembak 198 168 228 151-200 BN VII Kota Prabumulih 1 Prabumulih 154 131 177 151-200 AN VIII Kab. Lahat 1 Lahat 171 145 197 201-300 AN 2 Tanjung Tebat 161 137 185 201-300 AN 3 Tanjung Sakti 204 173 235 151-200 N IX Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo I 214 182 246 201-300 N 2 Pagar Alam 252 214 290 151-200 BN X Kab. Empat Lawang 1 Tebing Tinggi 135 115 155 201-300 AN 2 Padang Tepung 66 56 75 101-150 AN 3 Pendopo Lintang 123 104 141 201-300 AN XI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja 204 174 235 151-200 N 2 Raksa Jiwa 174 148 201 151-200 N XII Kab. OKU Timur 1 Belitang 182 155 209 201-300 AN 2 Buay Madang 164 139 188 101-150 N 3 Gunung Batu 112 95 128 101-150 N XIII Kab. OKU Selatan 1 Muara Dua 138 118 159 151-200 AN 2 Simpang Campang 217 184 250 201-300 N 3 Banding Agung 215 183 247 101-150 BN XIV Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau 180 153 207 201-300 AN XV Kab. Musi Rawas 1 Tugu Mulyo 238 202 273 201-300 N 2 Muara Rupit 190 162 219 201-300 AN 3 Srikaton 128 108 147 201-300 AN Buletin BMKG Edisi Mei 2016 33

Lampiran 3 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 34

Lampiran 4 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 35

Lampiran 5 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 36

Lampiran 6 Buletin BMKG Edisi Mei 2016 37