ANALISIS HUJAN DESEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2017 DI SUMATERA SELATAN

Transkripsi

1

2 ANALISIS HUJAN DESEMBER 2016 DAN PRAKIRAAN HUJAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2017 DI SUMATERA SELATAN

3 KATA PENGANTAR Analisis Hujan Bulan Desember 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan Februari, Maret dan April 2017 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan. Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang evaluasi tingkat bahaya kebakaran, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI serta pengamatan arah dan kecepatan angin di Kota Palembang. Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang. Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini. Palembang, Januari 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I PALEMBANG NUGA PUTRANTIJO, S.P., M.Si. NIP i Buletin BMKG Edisi Januari 2017

4 TIM REDAKSI TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR/EDITOR DESAIN GRAFIS : Nuga Putrantijo, S.P., M. Si. : Indra Purna, S.P., M.Si. : Sopiah Kholida Hafni N., A.Md. Yudi Riamon, S.Si. Winesty Dewi Nurputri, S.P. Raga Ramanda Syailendra, S.Kom. Dara Kasihairani, SST : Raga Ramanda Syailendra, S.Kom. ALAMAT REDAKSI Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang PO. BOX Palembang Telp/Faks : (0711) , staklim_knt@yahoo.com, staklim.kenten@gmail.com Website : ii Buletin BMKG Edisi Januari 2017

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i TIM REDAKSI... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v PENGERTIAN... 1 I RINGKASAN... 4 II ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN DESEMBER B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN DESEMBER D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN DESEMBER E. INFORMASI KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN DESEMBER III PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER ENSO Dipole Mode Suhu muka laut perairan Indonesia B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL Prakiraan Curah Hujan Bulan April Prakiraan Sifat Hujan Bulan April IV EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN V MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT VI INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN DESEMBER B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN FEBRUARI C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN FEBRUARI VII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN DESEMBER A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA METODE WIND ROSE DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM METODE WIND ROSE DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN LAMPIRAN LAMPIRAN 1. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI iii Buletin BMKG Edisi Januari 2017

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember Gambar 3. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Gambar 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari Gambar 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Gambar 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan April Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April Gambar 9. Grafik FDRS Kenten 1 Januari 31 Desember Tahun Gambar 10. Grafik FDRS Kenten Bulan Desember Gambar 11. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Desember Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari Gambar 14. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Desember Gambar 15. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Desember Gambar 16. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember Gambar 17. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember iv Buletin BMKG Edisi Januari 2017

7 DAFTAR TABEL Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Desember Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Desember Tabel 5. Kejadian Ekstrim Bulan Desember Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Tabel 7. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Februari Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Tabel 9. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Maret Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April Tabel 11. Prakiraan SIfat Hujan Bulan April Tabel 12. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari Tabel 13. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Desember Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari v Buletin BMKG Edisi Januari 2017

8 PENGERTIAN 1. Curah Hujan Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. 2. Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan, dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %. b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara %. c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %. 3. Normal Curah Hujan a. Rata rata curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. b. Normal curah hujan bulanan : nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun. 4. Musim Hujan Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain, dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm. 1 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

9 5. Dasarian a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu : Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10. Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20. Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh : Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I JUNI III Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI. 6. Kriteria Intensitas Curah Hujan a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan. a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan. c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan. d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan. 2 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

10 9. FDRS (Fire Danger Rating System) Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data : Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar. 10. Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). 11. SPI (Standardized Precipitation Index) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan : 1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI 2,00 3 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

11 I RINGKASAN Hasil analisis curah hujan bulan Desember 2016 menunjukkan bahwa pada umumnya wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan sedang berkisar antara 101 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi antara 301 hingga 400 milimeter terjadi di Musi bagian selatan, Palembang bagian timur, Ogan Ilir bagian utara dan OKI bagian tengah. Wilayah yang mengalami curah hujan rendah antara 21 hingga 100 milimeter meliputi Musi Rawas Utara,, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim bagian selatan, OKU serta OKU Selatan bagian barat. Wilayah Sumatera Selatan pada umumnya mengalami sifat hujan bawah normal, kecuali di sebagian Musi,, Palembang, Ogan Ilir, OKI dan OKU Timur mengalami sifat hujan normal serta di sebagian dan Ogan Ilir mengalami sifat hujan atas normal. BMKG memprediksi kondisi ENSO pada bulan Februari 2017 berada pada kondisi normal/netral, Indeks Dipole Mode normal dan suhu muka laut yang relatif hangat. Dengan pertimbangan tersebut maka pada bulan Februari 2017 wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan sedang dengan sifat hujan normal. Pada umumnya curah hujan berkisar antara 201 hingga 300 milimeter, kecuali di wilayah Musi bagian utara dan bagian barat diprakirakan mengalami curah hujan antara 151 hingga 200 milimeter. Bulan Maret 2017 wilayah Sumatera Selatan pada umumnya diprakirakan mengalami curah hujan sedang antara 201 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan bawah normal. Curah hujan antara 151 hingga 200 milimeter diprakirakan terjadi di Utara bagian utara, bagian utara, PALI bagian selatan, Muara Enim bagian tengah, Prabumulih bagian selatan, Ogan Ilir bagian selatan, sebagian besar OKU dan OKU Timur. Bulan April 2017 secara umum wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan sedang antara 151 hingga 200 milimeter dengan sifat hujan bawah normal. Curah hujan antara 101 hingga 150 milimeter diprakirakan terjadi di sebagian kecil Muara Enim bagian timur dan OKU bagian utara, sedangkan wilayah Utara bagian barat, sebagian besar Empat Lawang, sebagian kecil Lahat bagian barat daya, Musi bagian utara, bagian tengah, sebagian besar Palembang dan OKI bagian utara diprakirakan akan mengalami curah hujan antara 201 hingga 300 milimeter. 4 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

12 II ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2016 A. ANALISIS CURAH HUJAN BULAN DESEMBER 2016 Hasil analisis curah hujan bulan Desember 2016 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016 Tabel 1. Analisis Curah Hujan Bulan Desember 2016 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA Empat Lawang Lahat Utara Lubuk Linggau Empat Lawang KECAMATAN Ulu Musi, Pasemah Air Keruh Merapi Timur Seluruh kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang 5 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

13 Lahat Pagar Alam Muara Enim OKU OKU Selatan Musi Utara Lahat Muara Enim OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Muara Enim Prabumulih OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang 6 Buletin BMKG Edisi Januari 2017 Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Muara Enim, Tanjung Agung, Lawang Kidul, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Ulu Ulu Ogan, Pangandonan, Muara Jaya Sungai Are, Sindang Danau, Pulau Beringin, Kisam Ilir, Muara Kisam, Kisam Tinggi, Runjung Agung, Buay Runjung, Tiga Dihaji, Mekakau Ilir Babat Toman, Sekayu, Lawang Wetan Rawas Ilir Purwodadi, Muara Kelingi, BTS Ulu Lahat, Kikim Timur Ujan Mas, Rambang Dangku, Rambang, Lubai Ulu Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Sosoh Buay Rayap, Lengkiti Belitang I, Belitang III, Belitang Jaya Muara Dua, Buay Sandang Aji, Buay Rawan, Banding Agung, Buay Pemaca, Buana Pemaca, BPR Ranau Tengah, Warkuk Ranau Selatan Sukarami Tungkal Ilir Sungai Lilin, Keluang, Batanghari Leko, Tungkal Jaya Muara Lakitan Benakat, Belimbing, Lubai Prabumulih Barat, Rambang Kapak Tengah Lubuk Batang, Peninjauan, Sinar Peninjauan, Lubuk Raja Semendawai Barat, Semendawai Timur, Semendawai Suku III, Madang Suku I, Madang Suku II, Madang Suku III, Belitang II, Belitang Mulia, Belitang Madang Raya, Martapura, Buay Pemuka Peliung, Bunga Mayang, Jayapura Simpang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi PALI Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang

14 Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU Timur Palembang Musi Ogan Ilir OKI Ilir Gunung Megang, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Sungai Rotan, Muara Belida, Belida Barat Cambai, Prabumulih Utara, Prabumulih Timur, Prabumulih Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Buay Madang, BP Bangsa Raja, Buay Madang Timur Sako, Plaju, Kalidoni, Sematang Borang Rambutan Plakat Tinggi Indralaya, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang, Indralaya Selatan Jejawi, SP Padang, Kayu Agung, Pampangan, Tulung Selapan, Cengal 7 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

15 B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2016 Hasil analisis sifat hujan bulan Desember 2016 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Desember 2016 SIFAT HUJAN KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN BAWAH NORMAL Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Pulau Rimau, Tungkal Ilir, Betung, Rantau Bayur, Sembawa, Talang Kelapa Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Seluruh kecamatan di Kab. Utara Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam 8 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

16 BAWAH NORMAL NORMAL ATAS NORMAL Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Ogan Ilir OKI OKU Timur Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Rambang Kuang, Muara Kuang, Parayaman Lempuing, Mesuji Makmur, Mesuji, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Mesuji Raya, Lempuing Jaya Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan Plaju, Sako, Kalidoni, Sematang Borang Sebagian besar kecamatan di Kab. Bayung Lencir, Plakat Tinggi Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Buay Madang Muara Padang Indralaya C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN DESEMBER 2016 Informasi jumlah hari hujan bulan Desember 2016 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut : Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Desember 2016 HARI HUJAN < 10 hari KABUPATEN/ KOTA Musi Utara Empat Lawang Pagar Alam Lahat Lawang Wetan Karang Dapo Tugumulyo, Purwodadi Batu Lintang Gunung Dempo DAERAH Merapi Timur, Tanjung Tebat 9 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

17 < 10 hari hari > 20 hari Muara Enim OKU OKU Selatan Palembang Musi Empat Lawang Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang OKI Ujan Mas Baturaja Simpang Plaju, Kertapati Sembawa, Musi Landas, Muara Padang, Tanjung Lago Babat Toman, Sekayu, Pinang Banjar, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Lais, Tungkal Jaya Srikaton Pendopo, Talang Padang Lahat, Kikim Timur Muara Enim, Gunung Megang, Gelumbang, Tanjung Agung, Kelekar, Lubai, Lubai Ulu Indralaya, Tanjung Raja Kayu Agung, Celikah, Tulung Selapan, Pampangan Lubuk Batang Belitang, Buay Madang Simpang Campang, Buay Rawan Kenten, Talang Betutu, Sekojo Jejawi D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN DESEMBER 2016 Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Desember 2016 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut : Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Desember 2016 KRITERIA KABUPATEN/ KOTA DAERAH LEBAT ( mm/hari) Palembang Musi Muara Enim Kenten, Plaju, Kertapati, Sekojo Sembawa, Musi Landas, Muara Padang Babat Toman, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Sungai Keruh, Lais, Batanghari Leko, Lalan, Babat Supat, Tungkal Jaya Muara Kelingi Gelumbang, Pandan Enim, Kelekar, Ujan Mas, Lubai 10 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

18 LEBAT ( mm/hari) SANGAT LEBAT (> 100 mm/hari) Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Indralaya, Tanjung Raja Celikah, SP Padang, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi Baturaja, Lubuk Batang Buay Madang Banding Agung Gandus E. INFORMASI KEJADIAN EKSTRIM DI SUMATERA SELATAN BULAN DESEMBER 2016 Informasi kejadian ekstrim di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Desember 2016 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut : Tabel 5. Kejadian Ekstrim Bulan Desember 2016 NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK 1 01-Des Angin kencang disertai hujan Empat Lawang - Banyak pohon tumbang hingga menutupi jalan dan menggangu arus lalu lintas 2 06-Des Banjir Ogan Ilir - Sawah warga terendam sehingga mengalami gagal panen 11 Buletin BMKG Edisi Januari Jalan tergenang air, mengganggu arus lalu lintas - Sebagian rumah penduduk digenangi air hujan 3 06-Des Banjir Palembang - Jalan digenangi air, lalu lintas terganggu - Sebagian rumah warga terendam air 4 07-Des Longsor Lahat - Jalan antar lintas terputus 5 09-Des Banjir Indralaya - Puluhan hektar sawah terendam banjir sehingga mengalami gagal panen - Sebagian rumah warga terendam air - Lalu lintas terganggu

19 6 09-Des Banjir Kayu Agung - Beberapa rumah dan tempat ibadah terendam air - Aktivitas warga terhambat 7 10-Des Banjir Penukal Abab Lematang Ilir - Jalanan tergenang air sehingga mengganggu arus lalu lintas - Sebagian rumah penduduk digenangi air, bahkan ada yang mengungsi - Kesehatan masyarakat terganggu 8 10-Des Banjir Palembang - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit - Transportasi terganggu - Sebagian rumah warga tergenang air 9 13-Des Banjir Sekayu - Sawah terendam air sehingga mengalami gagal panen - Jalan tergenang air sehingga mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan kemacetan - Sebagian rumah penduduk digenangi air Des Longsor Muara Enim - Badan jalan terkikis, tingginya air hujan mengakibatkan longsor semakin parah, sehingga arus lalu lintas terganggu Des Banjir Palembang - Beberapa jalan protokol terendam, kendaraan banyak yang mogok di tengah genangan air - Rumah penduduk dan sekolah terendam air - Aktivitas warga terganggu - Binatang berbisa keluar dari sarangnya dan masuk ke rumah warga - Kesehatan masyarakat terganggu Sumber: Media cetak yang terbit di Kota Palembang 12 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

20 III PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI, MARET DAN APRIL 2017 A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. ENSO ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina. BMKG memprediksi kondisi ENSO pada bulan Februari hingga Juni 2017 dalam kondisi normal/netral. 2. Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. Untuk bulan Februari hingga Mei 2017, Indeks Dipole Mode diprediksi berada dalam kisaran normal, yang mengindikasikan penambahan massa uap air dari Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan. 13 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

21 3. Suhu muka laut perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer. Bulan Februari hingga Maret 2017, secara umum kondisi suhu muka laut di wilayah Indonesia diprediksi masih relatif hangat sehingga suplai uap air yang berpotensi terhadap pembentukan awan hujan masih cukup tinggi, dan pada bulan April 2017 diprediksi menuju kondisi normal. B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Februari 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : 14 Buletin BMKG Edisi Januari 2017 Gambar 3. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017

22 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA Musi Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan KECAMATAN II, III, Pulau Rimau, Suak Tapeh, Tanjung Lago, Tungkal Ilir Lalan Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Seluruh kecamatan di Kab. Utara Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kab. Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 15 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

23 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Februari 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 4. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2017 Tabel 7. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Februari 2017 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL KABUPATEN/ KOTA Musi Utara Empat Lawang Lahat PALI KECAMATAN III, Sembawa, Suak Tapeh, Talang Kelapa, Tanjung Lago Babat Toman, Plakat Tinggi, Sanga Desa Karang Jaya, Ulu Rawas Muara Kelingi, Muara Lakitan Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Tanah Abang 16 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

24 BAWAH NORMAL NORMAL Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Semendo Darat Laut, Tanjung Agung, Ujan Mas Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Muara Kuang, Rambang Kuang, Tanjung Batu Lempuing, Mesuji Makmur Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Buana Pemaca Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Lintang Kanan, Muara Pinang, Sikap Dalam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Abab, Penukal, Penukal Utara, Talang Ubi Gelumbang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Lengkiti Bunga Mayang, Jayapura, Martapura Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan 17 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

25 C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Maret 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 5. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA Utara Lahat PALI Muara Enim Prabumulih 18 Buletin BMKG Edisi Januari 2017 KECAMATAN Karang Dapo, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, Rawas Ulu Muara Kelingi, Muara Lakitan Merapi Barat, Merapi Timur Talang Ubi, Tanah Abang Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Ujan Mas Prabumulih Barat, Prabumulih Selatan, Prabumulih Timur, Prabumulih Utara, Rambang Kapak Tengah

26 Ogan Ilir OKU OKU Timur Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Muara Kuang, Rambang Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kota Palembang Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Karang Jaya, Ulu Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Abab, Penukal, Penukal Utara Belida Darat, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan Cambai Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Lengkiti, Muara Jaya, Ulu Ogan Belitang II, Cempaka, Semendawai Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 19 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

27 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Maret 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 6. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2017 Tabel 9. Prakiraan SIfat Hujan Bulan Maret 2017 SIFAT HUJAN BAWAH NORMAL KABUPATEN/ KOTA Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang KECAMATAN Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Lubuklinggau Selatan I, Lubuklinggau Selatan II, Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau Utara I, Lubuklinggau Utara II Muara Pinang, Saling, Talang Padang, Tebing Tinggi 20 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

28 BAWAH NORMAL NORMAL Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim OKI OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Talang Ubi, Tanah Abang Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan II Ulu Rawas Selangit Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, Lubuklinggau Timur II Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Pendopo, Pendopo Barat, Sikap Dalam, Ulu Musi Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Jarai, Kota Agung, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Abab, Penukal, Penukal Utara Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan Air Sugihan, Cengal, Pampangan, Pangkalan Lampam, Sungai Menang, Tulung Selapan Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Mekakau Ilir, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are, Warkuk Ranau Selatan 21 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

29 D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN APRIL Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan April 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan April 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN Muara Enim OKU Palembang Musi Utara Lubai, Lubai Ulu Peninjauan, Sinar Peninjauan Gandus, Kertapati Air Salek, III, Betung, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh Babat Supat, Babat Toman, Batanghari Leko, Lais, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sanga Desa, Sekayu, Sungai Keruh Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara 22 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

30 Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Utara Empat Lawang Lahat OKI Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Muara Pinang, Saling, Tebing Tinggi Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Air Kumbang, I, II, Muara Telang, Pulau Rimau, Rambutan, Sumber Marga Telang, Talang Kelapa, Tanjung Lago, Tungkal Ilir Bayung Lincir, Keluang, Lalan, Sungai Lilin, Tungkal Jaya Ulu Rawas Lintang Kanan, Pasemah Air Keruh, Pendopo, Pendopo Barat, Sikap Dalam, Talang Padang, Ulu Musi Tanjung Sakti Pumu Air Sugihan 23 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

31 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan April 2017 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut : Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan April 2017 Tabel 11. Prakiraan SIfat Hujan Bulan April 2017 SIFAT HUJAN KABUPATEN/ KOTA KECAMATAN BAWAH NORMAL Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Palembang Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Seluruh kecamatan di Kab. Utara Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Dempo Selatan, Pagar Alam Selatan, Pagar Alam Utara 24 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

32 BAWAH NORMAL NORMAL Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Empat Lawang Pagar Alam Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Seluruh kecamatan di Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Komering Ulu Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab.OKU Selatan Pasemah Air Keruh Dempo Tengah, Dempo Utara Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu 25 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

33 IV EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN DESEMBER 2016 FFMC merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari hingga 31 Desember 2016 menunjukkan persentase indeks FFMC berada di level Rendah 1.4%, Sedang 32.5%, Tinggi 26.5% dan Ekstrim 39.6%. Sedangkan untuk bulan Desember 2016, indeks FFMC di level Sedang 29.0%, level Tinggi 32.3% dan level Ekstrim 38.7%. Indeks FFMC bulan Februari 2017 umumnya diperkirakan berada pada level Sedang. DC merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu. Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 tercatat 94.0% pada level Rendah, level Sedang 3.3% dan level Tinggi 1.9%. Sedangkan untuk bulan Desember 2016, frekuensi kejadian indeks kekeringan (DC) tercatat 100% pada level Rendah. Indeks DC bulan Februari 2017 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah. FWI merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2016 menunjukkan bahwa persentase indeks cuaca kebakaran (FWI) pada level Rendah sebesar 53.8%, level Sedang 29.5%, level tinggi 12.6% dan 4.1% pada level Ekstrim. Sedangkan untuk bulan Desember 2016, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 51.6%, level Sedang 45.2% dan level Tinggi 3.2%. Indeks FWI bulan Februari 2017 diperkirakan berada pada level Rendah. 26 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

34 FWI DC FFMC Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari hingga 31 Desember Tahun 2016 tersaji pada gambar berikut : Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) Daily FFMC at Kenten, Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Month FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH % SEDANG % TINGGI % EKSTRIM > % EKSTRIM. 39.6% TINGGI. 26.5% RENDAH. 1.4% SEDANG. 32.5% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code ) Daily DC at Kenten, Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Month Kelas Interval RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM > 400 SEDANG, 3.3% TINGGI, 1.9% RENDAH, 94.8% Persentase hari 94.8% 3.3% 1.9% 0.0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) Daily FWI at Kenten, Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec FWI (Fire Weather Index ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH % SEDANG % TINGGI % EKSTRIM > % TINGGI. 12.6% SEDANG. 29.5% EKSTRIM. 4.1% RENDAH. 53.8% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Month Gambar 9. Grafik FDRS Kenten 1 Januari 31 Desember Tahun Buletin BMKG Edisi Januari 2017

35 FWI DC FFMC Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Desember tahun 2016 tersaji pada gambar berikut : Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Klas Interval Prosentase hari Daily FFMC Kenten, Desember 2016 RENDAH % SEDANG % TINGGI % 90.0 EKSTRIM > % D30-Nov 7-Dec 14-Dec 21-Dec 28-Dec a y EKSTRIM, 38.7% SEDANG, 29.0% TINGGI, 32.3% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Indeks Kekeringan (Drought Code) Daily DC Kenten, Desember 2016 DC (Drought Code) Klas Interval Prosentase hari RENDAH % SEDANG % TINGGI % EKSTRIM > % Nov 7-Dec 14-Dec 21-Dec 28-Dec D a RENDAH, 100.0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Indek Cuaca Kebakaran (Fire Weather Index) Daily FWI Kenten, Desember Nov 7-Dec 14-Dec 21-Dec 28-Dec FWI (Fire Weather Index) Klas Interval Prosentase hari RENDAH % SEDANG % TINGGI % EKSTRIM > % SEDANG, 45.2% TINGGI, 3.2% RENDAH, 51.6% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Day Gambar 10. Grafik FDRS Kenten Bulan Desember Buletin BMKG Edisi Januari 2017

36 V MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 Januari 2017 disajikan sebagai berikut : Gambar 11. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari 2017 Tabel 12. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Januari 2017 KRITERIA Masih Ada Hujan KABUPATEN/ KOTA Palembang Musi Lahat Muara Enim Ogan Ilir Sako, Sukarame, Plaju DAERAH Sembawa, Talang Kelapa, Muara Padang, I, Tanjung Lago Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Sungai Keruh, Lais, Lawang Wetan Tugumulyo, Srikaton, Muara Kelingi Merapi Timur Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Kelekar, Lubai, Lubai Ulu Indralaya, Tanjung Raja OKI Lempuing, Tulung Selapan, Pampangan 29 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

37 Masih Ada Hujan Sangat Pendek (1 5 hari) Pendek (6 10 hari) OKU OKU Timur OKU Selatan Musi Utara Empat Lawang Lahat Pagar Alam Muara Enim OKI OKU Lahat OKU Selatan Lubuk Batang Belitang, Buay Madang Kisam Ilir, Buay Rawan, Muara Dua Bayung Lencir, Batanghari Leko Karang Dapo Purwodadi Pendopo, Ulu Musi, Talang Padang, Tebing Tinggi Lahat, Tanjung Tebat, Tanjung Sakti Pumu, Kikim Timur Gunung Dempo Muara Enim, Ujan Mas, Rambang Kayu Agung, Celikah, SP Padang, Jejawi Baturaja Pulau Pinang, Gumai Ulu Simpang 30 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

38 VI INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN DESEMBER 2016 Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Desember Buletin BMKG Edisi Januari 2017

39 Tabel 13. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan Desember 2016 KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING TINGKAT KEKERINGAN KERING AGAK KERING NORMAL Palembang Sebagian besar Sebagian besar Musi Bagian barat Utara Keseluruhan Keseluruhan Lubuk Linggau Keseluruhan Empat Lawang Keseluruhan Pagar Alam Keseluruhan Lahat Sebagian besar Penukal Abab Lematang Ilir Keseluruhan Muara Enim Keseluruhan Prabumulih Keseluruhan Ogan Ilir Sebagian besar Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Keseluruhan Keseluruhan Keseluruhan Keseluruhan 32 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

40 KABUPATEN/ KOTA TINGKAT KEKERINGAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH Palembang Bagian timur Bagian utara - Bagian tenggara - - Musi Bagian tengah hingga utara - - Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat Bagian tenggara - - Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir Bagian utara - - Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Buletin BMKG Edisi Januari 2017

41 B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN FEBRUARI 2017 Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Jika jumlah curah hujan bulan Februari 2017 pada wilayah berikut kurang dari hujan minimumnya, maka wilayah berikut diprakirakan mengalami kekeringan: KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm) Palembang Talang Betutu Musi - - Utara Lubuk Linggau - - Empat Lawang - - Pagar Alam Gunung Dempo 270 Lahat - - Penukal Abab Lematang Ilir - - Muara Enim - - Prabumulih - - Ogan Ilir - - Ogan Komering Ilir - - Ogan Komering Ulu - - Ogan Komering Ulu Timur - - Ogan Komering Ulu Selatan Buletin BMKG Edisi Januari 2017

42 C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN FEBRUARI 2017 Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari Buletin BMKG Edisi Januari 2017

43 Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Februari 2017 KABUPATEN/ KOTA SANGAT KERING Palembang - - TINGKAT KEKERINGAN KERING AGAK KERING NORMAL Bagian barat laut Sebagian besar Keseluruhan Musi Keseluruhan Utara Keseluruhan - - Bagian timur Sebagian besar Lubuk Linggau Keseluruhan Empat Lawang Keseluruhan Pagar Alam - - Lahat - Penukal Abab Lematang Ilir Bagian tengah hingga timur - - Bagian timur laut Sebagian besar Bagian barat hingga selatan Muara Enim Sebagian besar Bagian barat daya Sebagian besar Bagian utara dan timur Prabumulih Keseluruhan Ogan Ilir Keseluruhan Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan - - Sebagian kecil bagian selatan Sebagian besar - - Bagian barat Sebagian besar - Bagian utara Sebagian timur Sebagian besar Keseluruhan 36 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

44 KABUPATEN/ KOTA TINGKAT KEKERINGAN AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat Penukal Abab Lematang Ilir Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Buletin BMKG Edisi Januari 2017

45 VII PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN DI KOTA PALEMBANG BULAN DESEMBER 2016 A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA-RATA Pada bulan Desember 2016, arah angin dominan berasal dari barat barat daya (37.2%) dengan kecepatan rata-rata antara 1 7 knots. 1. METODE WIND ROSE Gambar 14. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Desember DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN Gambar 15. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan Desember Buletin BMKG Edisi Januari 2017

46 B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM Kecepatan angin maksimum didominasi dari arah barat barat daya dengan persentase sebesar 43.5%. Sedangkan kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar knots atau km/jam dari arah barat. 1. METODE WIND ROSE Gambar 16. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember DISTRIBUSI FREKUENSI KECEPATAN ANGIN Gambar 17. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan Desember Buletin BMKG Edisi Januari 2017

47 LAMPIRAN Lampiran 1. ANALISIS HUJAN BULAN DESEMBER 2016 NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) ANALISIS HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH (mm) HH (hari) SIFAT I Kota Palembang 1 Kenten N 2 Talang Betutu BN 3 Plaju N 4 Kertapati BN 5 Sekojo BN II Kab. 1 Sembawa BN 2 Musi Landas N 3 Muara Padang AN 4 Tanjung Lago N III Kab. Musi 1 Babat Toman BN 2 Sekayu BN 3 Sungai Lilin BN 4 Bayung Lincir N 5 Plakat Tinggi N 6 Lais BN IV Kab. Ogan Ilir 1 Indralaya AN 2 Tanjung Raja BN V Kab. OKU Timur 1 Belitang BN 2 Buay Madang N VI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja BN 2 Lubuk Batang BN VII Kab. Empat Lawang 1 Pendopo Lintang BN 2 Padang Tepung BN 3 Talang Padang BN 40 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

48 Lanjutan NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) ANALISIS HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH (mm) HH (hari) SIFAT VIII Kab. Lahat 1 Lahat BN 2 Merapi Timur BN 3 Tanjung Tebat BN 4 Kikim Timur BN IX Kab. 1 Tugu Mulyo BN 2 Srikaton BN 3 Purwodadi BN X Kab. OKU Selatan 1 Simpang Campang BN 2 Muara Dua BN 3 Simpang BN XI Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo BN XII Kab. Ogan Komering Ilir 1 Kayu Agung BN 2 Celikah N 3 Tulung Selapan N 4 Pampangan N 5 Jejawi N XIII Kab. Muara Enim 1 Muara Enim BN 2 Gunung Megang BN 3 Gelumbang BN 4 Pandan Enim BN 5 Kelekar BN 6 Ujan Mas BN 41 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

49 Lampiran 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2017 NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) PRAKIRAAN HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH SIFAT I Kota Palembang 1 Kenten N 2 Talang Betutu N 3 Gandus N 4 Plaju N 5 Tridinanti N 6 Kertapati N 7 Sekojo N II Kab. 1 Pangkalan Balai BN 2 Sembawa BN 3 Musi Landas BN 4 Muara Padang N 5 Mariana N 6 Tanjung Lago BN III Kab. Musi 1 Babat Toman BN 2 Sekayu N 3 Sungai Lilin N 4 Bayung Lincir N 5 Plakat Tinggi BN 6 Sungai Keruh N 7 Lais N 8 Sangadesa BN IV Kab. Ogan Ilir 1 Indralaya N 2 Tanjung Raja N 3 Cinta Manis BN V Kab. OKU Timur 1 Belitang BN 2 Buay Madang BN 3 Gunung Batu BN VI Kab. Ogan Komering Ulu 1 Baturaja BN 2 Raksa Jiwa BN 3 Lubuk Batang BN VII Kab. Empat Lawang 1 Pendopo Lintang BN 2 Padang Tepung BN 3 Talang Padang BN 4 Tebing Tinggi BN VIII Kota Prabumulih 1 Prabumulih BN IX Kota Lubuk Linggau 1 Lubuk Linggau N 42 Buletin BMKG Edisi Januari 2017

50 Lanjutan NO STASIUN CURAH HUJAN RATA-RATA (mm) PRAKIRAAN HUJAN RERATA BATAS NORMAL CH SIFAT X Kab. Lahat 1 Lahat BN 2 Merapi Timur BN 3 Merapi Barat BN 4 Pulau Pinang BN 5 Gumai Ulu BN 6 Tanjung Tebat BN 7 Tanjung Sakti Pumi N 8 Tanjung Sakti Pumu N 9 Jarai N 10 Muara Payang N 11 Kikim Timur BN 12 Kikim Tengah BN XI Kab. 1 Tugu Mulyo N 2 Srikaton N 3 Purwodadi N XII Kab. Utara 1 Muara Rupit N XIII Kab. OKU Selatan 1 Simpang Campang N 2 Muara Dua N 3 Banding Agung N 4 Simpang N XIV Kota Pagar Alam 1 Gunung Dempo N XV Kab. Ogan Komering Ilir 1 Kayu Agung N 2 Celikah N 3 Lempuing BN 4 SP. Padang N 5 Tulung Selapan N 6 Pampangan N 7 Jejawi N XVI Kab. Muara Enim 1 Muara Enim BN 2 Lembak N 3 Gunung Megang BN 4 Gelumbang N 5 Rambang Dangku BN 6 Pandan Enim BN 7 Kelekar N 8 Ujan Mas BN XVII Kab. Penukal Abab Lematang Ilir 1 Talang Ubi N 43 Buletin BMKG Edisi Januari 2017