ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018 DI SUMATERA SELATAN

Transkripsi

1

2 ANALISIS HUJAN NOVEMBER 2017 DAN PRAKIRAAN HUJAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018 DI SUMATERA SELATAN

3 KATA PENGANTAR Analisis Hujan Bulan November 2017 dan Prakiraan Hujan Bulan Januari, Februari dan Maret 2018 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan. Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis ketersediaan air tanah, monitoring hari tanpa hujan berturut-turut, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, pengamatan arah dan kecepatan angin serta analisis kerapatan petir wilayah Kota Palembang. Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang. Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya. Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini. Palembang, Desember 2017 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I PALEMBANG NUGA PUTRANTIJO, S. P., M. Si. NIP i Buletin BMKG Edisi Desember 2017

4 TIM REDAKSI TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PENANGGUNG JAWAB PEMIMPIN REDAKSI REDAKTUR/EDITOR DESAIN GRAFIS : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si. : Nandang Pangaribowo, S. Kom. : Sopiah Kholida Hafni Nasution, A. Md. Winesty Dewi Nurputri, S. P. Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. Dwi Ratnawati, SST Widyasari, S. Kom. Dara Kasihairani, SST Dyni Frina Meisda, S. Tr. : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom. ALAMAT REDAKSI Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang PO. BOX Palembang Telp/Faks : (0711) , staklim_knt@yahoo.com, staklim.kenten@gmail.com Website : ii Buletin BMKG Edisi Desember 2017

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i TIM REDAKSI... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v PENGERTIAN...1 I. RINGKASAN...4 II. ANALISIS HUJAN BULAN NOVEMBER A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN NOVEMBER D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN NOVEMBER E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN NOVEMBER III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER ENSO Dipole Mode Suhu Muka Laut Perairan Indonesia...13 B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Januari Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI...28 A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN NOVEMBER B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN JANUARI C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI V. ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TANAH...32 VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT...34 VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN...36 VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN...39 A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA RATA Metode Wind Rose Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin...39 B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM Metode Wind Rose Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin...40 IX. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR...41 LAMPIRAN...43 LAMPIRAN 1. ANALISIS HUJAN BULAN NOVEMBER LAMPIRAN 2. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI iii Buletin BMKG Edisi Desember 2017

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan November Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan November Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Januari Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan November Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Januari Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan November Gambar 15. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Desember Gambar 16. Grafik FDRS 1 Januari November Gambar 17. Grafik FDRS Bulan November Gambar 18. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan November Gambar 19. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan November Gambar 20. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan November Gambar 21. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan November Gambar 22. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan November Gambar 23. Kerapatan Petir Bulan November iv Buletin BMKG Edisi Desember 2017

7 DAFTAR TABEL Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan November Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan November Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan November Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan November Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan November Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret Tabel 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan November Tabel 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Januari Tabel 14. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan November Tabel 15. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Desember v Buletin BMKG Edisi Desember 2017

8 PENGERTIAN 1. Curah Hujan Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. 2. Sifat Hujan Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan. Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu : a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah cur ah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %. b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara %. c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %. 3. Normal Curah Hujan a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun. b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun. 4. Musim Hujan Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari/satu dasarian jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm. 1 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

9 5. Dasarian a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu: Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10. Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20. Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh: Awal musim kemarau berkisar antara JUNI I JUNI III Artinya = Tanggal 01 JUNI sampai dengan 30 JUNI. 6. Kriteria Intensitas Curah Hujan a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan. a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap Prakiraan. c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan. d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan. 2 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

10 9. FDRS (Fire Danger Rating System) Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data: Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Disamping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar. 10. Kekeringan Meteorologis Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). 11. SPI (Standardized Precipitation Index) Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut : a. Tingkat Kekeringan : 1) Sangat Kering : Jika nilai SPI -2,00 2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan: 1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI 2,00 3 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

11 I. RINGKASAN Hasil analisis curah hujan bulan November 2017 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan menengah antara 150 hingga 300 milimeter. Curah hujan tinggi antara 300 hingga 500 milimeter terjadi di sebagian besar Musi, Utara,, Lahat, Ogan Ilir bagian timur, OKI bagian selatan, OKU Timur dan OKU Selatan. Curah hujan sangat tinggi lebih dari 500 milimeter terjadi di sebagian kecil OKU Timur bagian selatan. Analisis sifat hujan menunjukkan sebagian besar Sumatera Selatan mengalami sifat hujan normal. Sebagian wilayah Musi, Musi Rawas Utara,, Lahat bagian utara, Ogan Ilir bagian timur, OKI bagian selatan, OKU Timur dan OKU Selatan bagian timur mengalami sifat hujan atas normal, sedangkan wilayah Empat Lawang, Lahat bagian barat daya, Pagar Alam, Muara Enim bagian tengah, Palembang dan bagian timur mengalami sifat hujan bawah normal. Pada bulan Januari hingga Mei 2018, BMKG memprakirakan secara umum ENSO berada pada kondisi La Nina lemah, Indeks Dipole Mode normal dan suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia netral. Aliran massa udara di wilayah Sumatera Selatan didominasi angin baratan. Berdasarkan pertimbangan tersebut, pada Januari 2018 wilayah Sumatera Selatan pada umumnya diprakirakan mengalami curah hujan tinggi antara 300 hingga 500 milimeter dengan sifat hujan pada umumnya atas normal. Curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter diprakirakan terjadi di Musi bagian utara, sebagian kecil bagian barat dan OKI bagian timur. Bulan Februari 2018, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter dengan sifat hujan pada umumnya normal. Curah hujan tinggi antara 300 hingga 400 milimeter diprakirakan terjadi di wilayah Utara bagian barat, bagian barat, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim bagian selatan, OKU, sebagian besar OKU Timur, OKU Selatan dan OKI bagian selatan. Bulan Maret 2018, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan tinggi antara 300 hingga 400 milimeter dengan sifat hujan pada umumnya normal. Curah hujan menengah antara 200 hingga 300 milimeter diprakirakan terjadi di Musi, bagian barat, PALI, Prabumulih dan OKI bagian utara. 4 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

12 II. ANALISIS HUJAN BULAN NOVEMBER 2017 A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN NOVEMBER 2017 Distribusi curah hujan bulan November 2017 berdasarkan data yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan November 2017 Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan November 2017 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA Empat Lawang Pagar Alam Muara Enim Musi Lubuk Linggau Empat Lawang 5 Buletin BMKG Edisi Desember 2017 KECAMATAN Pendopo Barat, Talang Padang Dempo Tengah, Dempo Utara, Pagar Alam Selatan Rambang Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Babat Supat, Lais, Sekayu, Sungai Keruh Muara Beliti, MTP Kepungut Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang

13 Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Selatan Muratara Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Lahat OKU OKU Timur OKU Selatan > 500 OKU Timur 6 Buletin BMKG Edisi Desember 2017 Dempo Selatan Kota Agung, Merapi Timur, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Seluruh kecamatan di Kabupaten PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Indralaya Utara, Payaraman, Pemulutan, Pemulutan Barat, Rambang Kuang, Tanjung Batu Air Sugihan, Cengal, Mesuji Raya, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Tulung Selapan Lubuk Batang, Muara Jaya, Pengandonan, Peninjauan, Semidang Aji, Ulu Ogan Kisam Tinggi, Muaradua Kisam II, Tungkal Ilir Seluruh kecamatan di Kabupaten Utara BTS Ulu, Jayaloka, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Selangit, STL Ulu Terawas, Suka Karya, Tuah Negeri, Tugumulyo Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Lahat Benakat, Tanjung Agung, Ujan Mas Indralaya, Indralaya Selatan, Kandis, Lubuk Keliat, Muara Kuang, Pemulutan Selatan, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja Jejawi, Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, SP Padang, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Sinar Peninjauan, Sosoh Buah Rayap Belitang II, Belitang III, Belitang Mulya, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan Megang Sakti, Purwodadi, Sumber Harta Lahat, Merapi Selatan, Pulau Pinang Lubuk Raja Belitang, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku II, Madang Suku III Buana Pemaca, Simpang BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Martapura

14 B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2017 Hasil analisis sifat hujan bulan November 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan November 2017 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan November 2017 SIFAT HUJAN KABUPATEN / KOTA BAWAH NORMAL Palembang Musi Empat Lawang Pagar Alam Lahat Muara Enim Prabumulih OKI OKU KECAMATAN Seluruh kecamatan di Kota Palembang Air Kumbang, Air Salek, I, Muara Padang, Talang Kelapa Lais Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam Kota Agung, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu Lubai, Lubai Ulu, Rambang Prabumulih Selatan, Rambang Kapak Tengah Air Sugihan Pengandonan, Semidang Aji 7 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

15 NORMAL ATAS NORMAL Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Lahat PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Selatan Musi Utara Lubuk Linggau Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Babat Supat, Babat Toman, Batanghari Leko, Bayung Lincir, Lawang Wetan, Plakat Tinggi, Sekayu, Sungai Keruh Ulu Rawas Selangit, MTP Kepungut Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Muara Pinang, Saling, Tebing Tinggi Jarai, Merapi Timur, Mulak Ulu, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Tebat Seluruh kecamatan di Kabupaten PALI Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Indralaya, Indralaya Utara, Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rambang Kuang, Tanjung Batu Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Tulung Selapan Baturaja Barat, Lubuk Batang, Muara Jaya, Peninjauan, Ulu Ogan Buay Runjung, Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Mekakau Ilir, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Runjung Agung, Sindang Danau, Sungai Are II, Tungkal Ilir Keluang, Lalan, Sanga Desa, Sungai Lilin, Tungkal Jaya Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Utara Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Lubuklinggau Utara I Sebagian besar kecamatan di Kabupaten Lahat Benakat, Tanjung Agung, Ujan Mas Indralaya Selatan, Kandis, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Raja Cengal, Jejawi, Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, SP Padang, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam Baturaja Timur, Lengkiti, Lubuk Raja, Sinar Peninjauan, Sosoh Buah Rayap 8 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

16 OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kabupaten OKU Timur Banding Agung, Buana Pemaca, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Buay Sandang Aji, Muaradua, Simpang, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau, Selatan C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN NOVEMBER 2017 Informasi jumlah hari hujan bulan November 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut: Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan November 2017 HARI HUJAN KABUPATEN / KOTA LOKASI < 10 hari hari Palembang OKI Palembang Musi Empat Lawang Pagar Alam Lahat Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Plaju Pampangan Sako, Sukarane, Plaju, Kertapati, Sematang Borang Talang Kelapa, Muara Padang, I, Tanjung Lago Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Batanghari Leko, Tungkal Jaya, Lawang Wetan Tugumulyo/Tegal Rejo, Purwodadi, Muara Kelingi Pendopo, Ulu Musi, Talang Padang Pagar Alam Selatan Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Tanjung Tebat, Kikim Timur Muara Enim, BLH Muara Enim, Lembak, Gunung Megang, Gelumbang, Kelekar, Ujan Mas, Rambang, Lubai Ulu Cambai Indralaya Kayu Agung, Celikah, Tulung Selapan, Jejawi Baturaja Timur, Semidang Aji, Lubuk Batang Buay Madang Buay Rawan, Muara Dua, Simpang 9 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

17 > 20 hari Musi Utara Lahat Muara Enim OKU Timur Lalan Karang Dapo Tugumulyo Jarai, Muara Payang, Tanjung Sakti Pumu, Lahat Semendo Darat Laut, Lubai Belitang D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN NOVEMBER 2017 Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan November 2017 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut: Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan November 2017 KRITERIA LEBAT mm/hari SANGAT LEBAT > 100 mm/hari KABUPATEN / KOTA Palembang Musi Lahat Muara Enim Prabumulih OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi 10 Buletin BMKG Edisi Desember 2017 Sako, Plaju, Kertapati LOKASI Muara Padang, I, Tanjung Lago Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Keluang, Sungai Keruh, Batanghari Leko, Lalan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan Tugumulyo, Purwodadi Lahat, Pulau Pinang, Tanjung Sakti Pumu, Jarai, Muara Payang, Kikim Timur Muara Enim, Gelumbang, Kelekar, Ujan Mas, Lubai Ulu Cambai Kayu Agung, Lempuing, Sirah Pulau Padang, Pampangan, Jejawi Baturaja Timur Belitang, Buay Madang Kisam Ilir, Buay Rawan, Muara Dua, Banding Agung, Simpang Plaju Babat Toman, Tungkal Jaya

18 E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN NOVEMBER 2017 Informasi kejadian bencana hidrometeorologis di wilayah Sumatera Selatan pada bulan November 2017 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut: Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan November 2017 NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK Oktober November November November 2017 Banjir Palembang - Jalan macet karena tergenang air, lalu lintas terganggu Hujan lebat dan angin kencang - Sebagian rumah warga terendam banjir (Sriwijaya Post, 1 November 2017) Kayu Agung - Belasan rumah warga rusak berat diterpa angin puting beliung - Beberapa pohon besar tumbang di pinggir jalan sehingga mengganggu arus lalu lintas, ada juga yang menimpa mobil hingga mengalami rusak berat dan mengakibatkan penumpangnya luka - luka. (Sriwijaya Post, 22 November 2017) Banjir Palembang - Terjadi genangan air di sekitar jalan sehingga menutupi parit dan mengganggu arus lalu lintas Cuaca Ekstrim - Sebagian rumah warga tergenang air sehingga perabot rumah tangga banyak yang rusak (Sriwijaya Post, 30 November 2017) Palembang - Terjadi angin kencang, suhu panas, hujan dengan intensitas tinggi yang disertai dengan petir/ kilat (Sriwijaya Post, 30 November 2017) 11 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

19 III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI, FEBRUARI DAN MARET 2018 A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. ENSO ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah ( Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina. BMKG memprediksi ENSO pada bulan Januari hingga Mei 2018 berpeluang terjadi La Nina lemah. 2. Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. Pada bulan Januari hingga Mei 2018, Indeks Dipole Mode diprediksi berada pada kondisi normal. Hal ini mengindikasikan perpindahan aliran massa uap air dari wilayah Indonesia bagian barat ke wilayah Samudera Hindia dan sebaliknya tidak signifikan. 12 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

20 3. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer. Suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia pada bulan Januari 2018 diprediksi mulai terjadi anomali positif/hangat, sedangkan pada Februari hingga Mei 2018 wilayah perairan Indonesia dan Samudera Hindia diprediksi akan didominasi kondisi netral. B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Januari 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Januari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Januari Buletin BMKG Edisi Desember 2017

21 2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Januari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2018 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2018 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA Musi Palembang Musi Utara Lahat KECAMATAN Pulau Rimau dan Tungkal Ilir Bayung Lincir, Lalan, Sungai Lilin, dan Tungkal Jaya Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Merapi Barat dan Merapi Timur 14 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

22 PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat Muara Enim OKU OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kab. PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. OKI Lubuk Batang, Peninjauan, dan Sinar Peninjauan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Makarti Jaya dan Muara Sugihan Karang Jaya dan Ulu Terawas Selangit, STL Ulu Terawas, MTP Kepungut, dan Tugumulyo Seluruh kecamatan di Kota Lubuklinggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagaralam Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, dan Tanjung Agung Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU BP Peliung, Bunga Mayang, Jayapura, dan Martapura Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur 15 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

23 3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Januari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2018 Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2018 SIFAT HUJAN KABUPATEN / KOTA NORMAL Musi Utara Lahat PALI KECAMATAN Pulau Rimau dan Tungkal Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Ilir BTS Ulu, Muara Kelingi, dan Muara Lakitan Gumay Talang, Gumay Ulu, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Merapi Timur, Pagar Gunung, Pseksu, Pulau Pinang, dan Tanjung Tebat Talang Ubi dan Tanah Abang 16 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

24 NORMAL ATAS NORMAL Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Palembang Musi Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, dan Ujan Mas Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Lubuk Keliat, Muara Kuang, Payaraman, Rambang Kuang, dan Tanjung Batu Cengal dan Mesuji Makmur Lubuk Batang, Peninjauan, dan Sinar Peninjauan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Buana Pemaca, Buay Pemaca, Buay Runjung, Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Runjung Agung, Simpang, Sindang Danau, dan Sungai Are Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Babat Supat, Bayung Lincir, Lais, dan Sungai Lilin Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuklinggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagaralam Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Mulak Ulu, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, dan Tanjung Sakti Pumu Abab, Penukal, dan Penukal Utara Gelumbang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, dan Sungai Rotan Indralaya, Indralaya Selatan, Indralaya Utara, Kandis, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, dan Tanjung Raja Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU BP Peliung, Bunga Mayang, Jayapura, Martapura, dan Semendawai Timur Banding Agung, BPR Ranau Tengah, Buay Rawan, Buay Sandang Aji, Kisam Ilir, Mekakau Ilir, Tiga Dihaji, dan Warkuk Ranau Selatan 17 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

25 C. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN FEBRUARI Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Februari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Februari Buletin BMKG Edisi Desember 2017

26 2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Februari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2018 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2018 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA Palembang Musi Utara Lahat PALI KECAMATAN Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Karang Dapo, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, dan Rawas Ulu BTS Ulu, Jayaloka, Megang Sakti, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Suka Karya, Sumber Harta, dan Tuah Negeri Merapi Barat dan Merapi Timur Seluruh kecamatan di Kab. PALI 19 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

27 Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Air Sugihan, Cengal, Jejawi, Kayu Agung, Pampangan, Pangkalan Lampam, SP Padang, dan Tulung Selapan Peninjauan dan Sinar Peninjauan Belitang, Belitang Madang Raya, Madang Suku I, Madang Suku II, dan Semendawai Barat Muara Sugihan Karang Jaya dan Ulu Rawas Muara Beliti, Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas, MTP Kepungut, dan Tugumulyo Seluruh kecamatan di Kota Lubuklinggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagaralam Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, dan Tanjung Agung Kandis dan Rantau Alai Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Pedamaran, Pedamaran Timur, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, dan Teluk Gelam Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 20 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

28 3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Februari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2018 Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2018 SIFAT HUJAN KABUPATEN / KOTA KECAMATAN NORMAL Palembang Musi Muratara Empat Lawang Lahat 21 Buletin BMKG Edisi Desember 2017 Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang I, III, Betung, Pulau Rimau, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh, Talang Kelapa, Tanjung Lago, dan Tungkal Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Musi Sebagian besar kecamatan di Kab. Utara BTS Ulu, Megang Sakti, Muara Kelingi, dan Muara Lakitan Tebing Tinggi Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, dan Merapi Timur

29 NORMAL ATAS NORMAL PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Palembang Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Talang Ubi dan Tanah Abang Belida Darat, Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Lawang Kidul, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Muara Belida, Muara Enim, Rambang, Rambang Dangku, Tanjung Agung, dan Ujan Mas Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Muara Kuang dan Rambang Kuang Mesuji Makmur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Kertapati, Plaju, Seberang Ulu I, dan Seberang Ulu II Air Kumbang, Air Salek, II, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang, Rambutan, dan Sumber Marga Telang Karang Jaya dan Ulu Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuklinggau Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagaralam Gumay Ulu, Jarai, Muara Payang, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pajar Bulan, Pseksu, Pulau Pinang, Sukamerindu, Tanjung Tebat, Kota Agung, Tanjung Sakti Pumi, dan Tanjung Sakti Pumu Abab, Penukal, dan Penukal Utara Gelumbang, Kelekar, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, dan Sungai Rotan Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Lengkiti, Muara Jaya, Sosoh Buah Rayap, dan Ulu Ogan BP Peliung, Bunga Mayang, Cempaka, Jayapura, Martapura, dan Semendawai Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 22 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

30 D. PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN MARET Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Maret 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Maret Buletin BMKG Edisi Desember 2017

31 2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Maret 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2018 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2018 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA Musi PALI Muara Enim Prabumulih OKI KECAMATAN II, III, Betung, Pulau Rimau, Rantau Bayur, Sembawa, Suak Tapeh, Talang Kelapa, Tanjung Lago, dan Tungkal Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Musi Seluruh kecamatan di Kab. PALI Belimbing, Benakat, Gunung Megang, Rambang Dangku, dan Sungai Rotan Sebagian besar kecamatan di Kota Prabumulih Air Sugihan 24 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

32 Palembang Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Seluruh kecamatan di Kota Palembang Air Kumbang, Air Salek, I, Makarti Jaya, Muara Padang, Muara Sugihan, Muara Telang, Rambutan, dan Sumber Marga Telang Seluruh kecamatan di Kab. Utara Seluruh kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagaralam Seluruh kecamatan di Kab. Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Rambang Kapak Tengah Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Seluruh kecamatan di Kab. OKU Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 25 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

33 3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2018 Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Maret 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2018 Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2018 SIFAT HUJAN KABUPATEN / KOTA NORMAL Palembang Musi Utara Empat Lawang Lahat KECAMATAN Seluruh kecamatan di Kota Palembang Sebagian besar kecamatan di Kab. Seluruh kecamatan di Kab. Musi Karang Dapo, Nibung, dan Rawas Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Pasemah Air Keruh dan Ulu Musi Gumay Talang, Kikim Barat, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Timur, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, dan Merapi Timur 26 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

34 NORMAL ATAS NORMAL PALI Muara Enim Prabumulih Ogan Ilir OKI OKU OKU Timur Utara Lubuk Linggau Empat Lawang Pagar Alam Lahat PALI Muara Enim OKI OKU OKU Timur OKU Selatan Talang Ubi dan Tanah Abang Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur Makarti Jaya dan Muara Sugihan Karang Jaya, Muara Rupit, Rawas Ulu, dan Ulu Rawas Purwodadi, Selangit, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, dan Tugumulyo Seluruh kecamatan di Kota Lubuklinggau Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Seluruh kecamatan di Kota Pagaralam Gumay Ulu, Jarai, Kota Agung, Muara Payang, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pajar Bulan, Pseksu, Pulau Pinang, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, dan Tanjung Tebat Abab, Penukal, dan Penukal Utara Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, dan Semendo Darat Ulu Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran, Pedamaran Timur, Sungai Menang, dan Tulung Selapan Lengkiti, Muara Jaya, dan Ulu Ogan Bunga Mayang, Jayapura, dan Martapura Seluruh kecamatan di Kab. OKU Selatan 27 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

35 IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI A. MONITORING TINGKAT KEKERINGAN BULAN NOVEMBER 2017 Hasil monitoring tingkat kekeringan dengan metode SPI ( Standardized Precipitation Index) berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan bulan November 2017 disajikan sebagai berikut: Gambar 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

36 Tabel 12. Monitoring Tingkat Kekeringan Bulan November 2017 KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEKERINGAN NORMAL AGAK BASAH BASAH Palembang Keseluruhan - - Keseluruhan - - Musi Sebagian besar Bayung Lincir - Utara Nibung, Rawas Ilir BTS, Jayaloka, Muara Kelingi, Muara Lakitan Karang Dapo, Karang Jaya, Muara Rupit, Rawas Ulu, Ulu Rawas Sebagian besar - Lubuk Linggau - Keseluruhan - Empat Lawang Keseluruhan - - Pagar Alam Keseluruhan - - Lahat Sebagian besar Gumay Talang, Lahat - Penukal Abab Lematang Ilir Keseluruhan - - Muara Enim Keseluruhan - - Prabumulih Keseluruhan - - Ogan Ilir Keseluruhan - - Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Keseluruhan - - Lubuk Batang, Muara Jaya, Pengandonan, Peninjauan, Semidang Aji, Ulu Ogan Belitang II, Cempaka, Semendawai Barat, Semendawai, Suku III, Semendawai Timur Kisam Tinggi, Muaradua, Kisam, Pulau Beringin, Sindang Danau, Sungai Are Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Lubuk Raja, Sinar Peninjauan, Sosoh Buah Rayap Belitang III, Belitang Mulya, Bunga Mayang, Jayapura, Madang Suku I, Madang Suku III - - Belitang, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, BP Bangsa, BP Peliung, Buay Madang, Buay Madang Timur, Madang Suku II, Martapura Sebagian besar - 29 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

37 B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN JANUARI 2018 Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Untuk bulan Januari 2018 di wilayah Provinsi Sumatera Selatan diprediksi tidak akan mengalami kekeringan meteorologis. C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN JANUARI 2018 Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Januari 2018, maka prakiraan tingkat kekeringan dengan metode SPI ( Standardized Precipitation Index) bulan Januari 2018 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut: Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Januari Buletin BMKG Edisi Desember 2017

38 Tabel 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Januari 2018 KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEKERINGAN NORMAL AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH Palembang Keseluruhan Sebagian besar Makarti Jaya, Tungkal Ilir Muara Padang, Muara Sugihan Musi Sebagian besar Sungai Lilin - - Utara Keseluruhan Keseluruhan Lubuk Linggau Keseluruhan Empat Lawang Sebagian besar Muara Pinang - - Pagar Alam Keseluruhan Lahat Penukal Abab Lematang Ilir Sebagian besar Keseluruhan Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu - - Muara Enim Keseluruhan Prabumulih Keseluruhan Ogan Ilir Keseluruhan Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan Sebagian besar Air Sugihan - - Sebagian besar Sebagian besar Kisam Tinggi, Muaradua Kisam, Sindang Danau, Sungai Are Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Lubuk Raja, Sosoh Buah Rayap Madang Suku II, Madang Suku III Pulau Beringin - - Buay Madang Timur, Bunga Mayang, Jayapura, Martapura Kisam Ilir, Mekakau Ilir, Runjung Agung - BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang Sebagian besar 31 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

39 V. ANALISIS KETERSEDIAAN AIR TANAH Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan. Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di Sumatera Selatan bulan November 2017 disajikan sebagai berikut: Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

40 Tabel 14. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan November 2017 KABUPATEN / KOTA KETERSEDIAAN AIR TANAH KURANG SEDANG CUKUP Palembang - - Seluruh kecamatan - - Seluruh kecamatan Musi - - Seluruh kecamatan Utara - - Seluruh kecamatan - - Seluruh kecamatan Lubuk Linggau - - Seluruh kecamatan Empat Lawang - - Seluruh kecamatan Pagar Alam - - Seluruh kecamatan Lahat - - Seluruh kecamatan Penukal Abab Lematang Ilir - - Seluruh kecamatan Muara Enim - - Seluruh kecamatan Prabumulih - - Seluruh kecamatan Ogan Ilir - - Seluruh kecamatan Ogan Komering Ilir Ogan Komering Ulu Ogan Komering Ulu Timur Ogan Komering Ulu Selatan - - Seluruh kecamatan - - Seluruh kecamatan - - Seluruh kecamatan - - Seluruh kecamatan 33 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

41 VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 Desember 2017 disajikan sebagai berikut: Gambar 15. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Desember 2017 Tabel 15. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Desember 2017 KRITERIA Masih Ada Hujan KABUPATEN / KOTA Palembang Musi Utara Lahat Sako, Plaju, Kertapati DAERAH Muara Padang, I, Tanjung Lago Babat Toman, Sekayu, Sungai Keruh, Lawang Wetan Karang Dapo Tegal Rejo, Srikaton, Purwodadi, Muara Kelingi Lahat, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Tanjung Tebat, Kikim Timur 34 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

42 Masih Ada Hujan Sangat Pendek (1 5 hari) Pendek (6 10 hari) Muara Enim Ogan Ilir OKI OKU OKU Selatan Palembang Musi Prabumulih Empat Lawang Muara Enim OKI OKU Timur OKU Selatan Pagar Alam Muara Enim, Lembak, Gelumbang, Ujan Mas, Lubai Sungai Pinang, Indralaya Kayu Agung, SP. Padang, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi Baturaja Timur, Lubuk Batang Kisam Ilir, Simpang Sukarame Bayung Lencir, Lais, Batanghari Leko Cambai Pendopo, Ulu Musi, Talang Padang Gunung Megang, Rambang Dangku Kayu Agung, Lempuing Belitang Muara Dua Pagar Alam Selatan 35 Buletin BMKG Edisi Desember 2017

43 VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN PEMANTAUAN FDRS ( FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN NOVEMBER 2017 Indeks bahan bakar halus ( FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu : curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin. Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari 2017 hingga 30 November 2017 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada level Rendah 1.2%, level Sedang 33.5%, level Tinggi 26.9% dan Ekstrim 38.3%. Sedangkan untuk bulan November 2017, indeks FFMC pada Sedang 46.7%, Tinggi 26.7% dan Ekstrim 26.7%. Indeks FFMC bulan Januari 2018 pada umumnya diperkirakan berada pada level Sedang. Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu : curah hujan dan suhu. Grafik indeks kekeringan (DC) 36 Buletin BMKG Edisi Desember 2017 di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 30 November 2017 tercatat 79.0% pada level Rendah, 17.4% pada level Sedang dan 3.6% pada level Tinggi. Untuk bulan November 2017, frekuensi indeks kekeringan tercatat 100% pada level Rendah. Indeks DC bulan Januari 2018 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah. Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari 2017 sampai dengan 30 November 2017 menunjukkan bahwa persentase indeks FWI pada level Rendah sebesar 54.8%, level Sedang 23.4%, level Tinggi 17.1% dan 4.8% pada level Ekstrim. Sedangkan untuk bulan November 2017, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 73.3% dan level Sedang 26.7%. Indeks FWI bulan Januari 2018 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah.

44 Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari 2017 hingga 30 November 2017 tersaji pada gambar berikut: FFMC 100 Indeks Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) Daily FFMC at Kenten, Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Month FFMC (Fine Fuel Moisture Code ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH ,2% SEDANG ,5% TINGGI ,9% EKSTRIM > 83 38,3% EKSTRIM. 38,3% RENDAH. 1,2% SEDANG. 33,5% TINGGI. 26,9% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM DC Indeks Kekeringan (Drought Code) DC (Drought Code ) Kelas Interval Persentase hari Daily DC at Kenten, 2017 RENDAH ,0% SEDANG ,4% TINGGI ,6% EKSTRIM > 400 0,0% 0 Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Month SEDANG. 17,4% TINGGI. 3,6% RENDAH. 79,0% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM FWI Indeks Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) Daily FWI at Kenten, Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov FWI (Fire Weather Index ) Kelas Interval Persentase hari RENDAH ,8% SEDANG ,4% TINGGI ,1% EKSTRIM > 13 4,8% TINGGI. 17,1% SEDANG. 23,4% EKSTRIM. 4,8% RENDAH. 54,8% RENDAH SEDANG TINGGI EKSTRIM Month Gambar 16. Grafik FDRS 1 Januari November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

45 Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan November tahun 2017 tersaji pada gambar berikut: 100,0 90,0 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 Indek Bahan Bakar Halus (Fine Fuel Moisture Code) Daily FFMC Kenten, November ,0 1-Nov 8-Nov 15-Nov 22-Nov 29-Nov Day FFMC (Fine Fuel Moisture Code) Klas Interval Prosentase hari RENDAH ,0% SEDANG ,7% TINGGI ,7% EKSTRIM > 83 26,7% EKSTRIM; 26,7% TINGGI; 26,7% RENDAH; 0,0% SEDANG; 46,7% 600,0 500,0 Indeks Kekeringan (Drought Code) Daily DC Kenten, November 2017 DC (Drought Code) Klas Interval Prosentase hari RENDAH ,0% SEDANG ,0% TINGGI ,0% EKSTRIM > 400 0,0% DC 400,0 300,0 200,0 100,0 RENDAH; 100,0% 0,0 1-Nov 8-Nov 15-Nov 22-Nov 29-Nov Day FWI Indek Cuaca Kebakaran (Fire weather Index) Daily FWI Kenten, November ,0 40,0 35,0 30,0 25,0 20,0 15,0 10,0 5,0 0,0 1-Nov 8-Nov 15-Nov 22-Nov 29-Nov FWI (Fire Weather Index) Klas Interval Prosentase hari RENDAH ,3% SEDANG ,7% TINGGI ,0% EKSTRIM > 13 0,0% SEDANG; 26,7% RENDAH; 73,3% Day Gambar 17. Grafik FDRS Bulan November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

46 VIII. PENGAMATAN ARAH DAN KECEPATAN ANGIN A. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN RATA RATA Pada bulan November 2017, arah angin dominan berasal dari barat (19,72%) dengan kecepatan rata-rata antara 1 7 knots. Rata-rata arah angin ditunjukkan oleh vektor resultan yaitu dari arah barat barat daya. 1. Metode Wind Rose Gambar 18. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulan November Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Gambar 19. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Rata-rata Bulan November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

47 B. ARAH DAN KECEPATAN ANGIN MAKSIMUM Kecepatan angin maksimum didominasi dari arah barat dengan kecepatan mencapai lebih dari 22 knots. Kecepatan angin maksimum tertinggi sebesar 22,2 knot berhembus dari arah timur pada tanggal 29 November Rata-rata arah angin maksimum ditunjukkan oleh vektor resultan dari arah barat barat daya. 1.Metode Wind Rose Gambar 20. Analisa Arah dan Kecepatan Angin Maksimum Bulan November Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Gambar 21. Analisa Distribusi Frekuensi Kecepatan Angin Maksimum Bulan November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

48 IX. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada saat hujan terjadi. Petir dapat didefinisikan sebagai fenomena alam yang merupakan pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari awan. Sistem deteksi petir yang digunakan di Stasiun Klimatologi Palembang adalah Sistem deteksi dan analisa petir secara real-time menggunakan software Lightning/2000 yang dirangkai dengan sensor Boltek Lightning Detection System. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi sinyal radio yang dihasilkan oleh petir. Dengan kata lain, antena sensor dapat memberikan informasi arah dan jarak kejadian petir yang dikalkulasikan dengan kekuatan sinyal yang diterima. Informasi berikut adalah hasil proses lanjutan dari data sambaran petir yang disajikan dalam bentuk Grafik Total Sambaran Petir Harian (Gambar 22) dan Peta Kerapatan Petir Bulan November 2017 (Gambar 23) dengan radius 0.5⁰ dari lokasi sensor alat Lightning Detector yang terdapat di Stasiun Klimatologi Palembang dengan koordinat 104⁰ BT dan 2⁰ 55 40,69 LS. Gambar 22. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan November 2017 Berdasarkan grafik tersebut, rata-rata sambaran petir di Palembang dan sekitarnya yaitu 1874 sambaran dengan puncak sambaran petir terjadi pada tanggal 7 November Buletin BMKG Edisi Desember 2017

49 dimana total sambaran sebanyak 5672 sambaran dan terendah terjadi pada tanggal 30 November 2017 dengan total 7 sambaran. Gambar 23. Kerapatan Petir Bulan November 2017 Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa secara umum kerapatan petir di Kota Palembang dan sekitarnya kurang dari 24 sambaran/km Buletin BMKG Edisi Desember 2017