BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian ini pada Air Minum Dalam Kemasan. (AMDK) PDAM Tirtawening Bandung serta pembahasan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Definisi internal audit menurut Sukrisno Agoes (2004: 221) adalah: Definisi Internal Audit menurut Sawyer (2005: 10) adalah:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT.X serta pembahasan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada P.T. Tempo Scan Pacific serta

Modul ke: AUDIT INTERNAL. Standar Audit Internal. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

DAFTAR PERTANYAAN AUDIT INTERNAL. (Variabel Independen)

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi suatu kegiatan yang dilakukan dalam perusahaan tersebut. Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

PIAGAM AUDIT INTERNAL

Bandung, 14 oktober Kepada Yth, Bapak / Ibu respoden Di tempat

DAFTAR ISI v. ABSTRAK i KATA PENGANTAR. ii. DAFTAR TABEL viii DAFTAR LAMPIRAN xiv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PT Wintermar Offshore Marine Tbk

PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRY, Tbk. PIAGAM UNIT INTERNAL AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. dapat memperoleh kesuksesan hanya dengan mengadopsi teknologi baru dengan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PIAGAM KOMITE AUDIT. ( AUDIT COMMITTE CHARTER ) PT FORTUNE MATE INDONESIA Tbk

Pedoman Kerja Unit Internal Audit (Internal Audit Charter)

PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha

ABSTRACT. Key words: Internal Audit, Internal Control System

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL DAN PROFESIONALISME AUDITOR INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN JUDUL : ANALISIS FUNGSI DAN KEDUDUKAN INTERNAL AUDITOR PADA CALL CENTER PT. TELKOMSEL MEDAN

KUESIONER AUDIT INTERNAL ATAS KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN VARIABEL INDEPENDEN

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT.PINDAD (PERSERO)

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xvi. DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

DAFTAR TABEL. Tabel Pelaksanaan audit operasional ditinjau dari struktur organisasi saat ini menunjang terciptanya independensi dalam pemeriksaan.

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang dirancang sedemikian rupa sesuai

ABSTRAK. Kata kunci : pemeriksaan operasional, produk cacat.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan pemakai laporan keuangan (Sarwini dkk, 2014). pengguna laporan audit mengharapkan bahwa laporan keuangan yang telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. internal dalam meningkatkan efektivitas penggajian pada PT PLN (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Orang yang melaksanakan fungsi auditing dinamakan pemeriksa atau auditor. Pada mulanya

Pedoman Audit Internal (Internal Audit Charter) Lampiran, Surat Keputusan, No:06/FMI-CS/III/2017 Tentang Penetapan Kepala Unit Audit Internal

Bab 1. Pendahuluan. Dalam memasuki era globalisasi, laju perekonomian di Indonesia harus

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

Variable X. Audit Operasional

PIAGAM SATUAN AUDIT INTERNAL

PT Gema Grahasarana Tbk Piagam Unit Pengawasan Internal Internal Audit Charter DITETAPKAN OLEH DISETUJUI OLEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Internal Auditor dan Ruang Lingkupnya. Kata internal auditor terdiri dari dua kata yaitu internal dan Auditor.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dan menentukan dalam

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PROSEDUR AUDIT INTERNAL SISTEM MUTU DAN SAFETY

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Perkembangan suatu perusahaan ditandai dengan semakin banyaknya unitunit

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebagai acuan dari penelitian ini dapat disebutkan salah satu hasil penelitian

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC TBK. PIAGAM AUDIT INTERNAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data hasil penelitian pada PT. HARRISMA AGUNG

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK ( Perseroan )

internal khususnya di lingkungan pemerintah daerah dan kota Magelang.

PEDOMAN & TATA TERTIB SATUAN PENGAWASAN INTERNAL PT WIJAYA KARYA BETON Tbk

PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT CHARTER

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 7/BC/2012 TENTANG

`BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan dapat berjalan terus, untuk mencapai tujuan

PIAGAM SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

PIAGAM KOMITE AUDIT DAN RISIKO USAHA (BUSINESS RISK AND AUDIT COMMITTEES CHARTER) PT WIJAYA KARYA BETON Tbk. BAGIAN I

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Auditing merupakan kegiatan pemeriksaan dan pengujian suatu

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

INTERNAL AUDIT Oleh: Jufina

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER PEMERIKSAAN INTERNAL VARIABEL INDEPENDEN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, berkembang pula

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jeanne Asteria W. Martinus Sony Ersetiawan Universitas Katolik Darma Cendika

Internal Audit Charter

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

Modul ke: TEMUAN AUDIT. 06Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Rosaria.SE.,MSi.,Ak.,CA.,CPAI. Program Studi AKUNTANSI

Universitas Kristen Maranatha

PERTEMUAN 1: AUDIT DAN STANDAR AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang terdapat antara manajer dan pemegang saham, sehingga

BATASAN, STANDAR, DAN KODE ETIK AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER)

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang dianggap sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Menurut FASB, ada

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Miller dan Bailey (2001), auditing adalah: An audit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Profesionalisme Auditor Internal pada PT. PLN (Persero) dapat dikatakan baik, hal ini dapat tercermin dari telah dilaksanakannya norma praktik profesionalisme audit internal, yaitu: a. Independensi, dalam hal ini Struktur organisasi dan fungsi Auditor Internal di PT. PLN (Persero) terpisah dari unit lain dan Auditor Internal PT. PLN (Persero) bebas dari benturan kepentingan dalam menjalankan tugasnya b. Kemampuan Profesional, dimana selama ini Auditor Internal PT. PLN (Persero) yang terlibat dalam kegiatan audit internal memiliki latar belakang pendidikan minimal S1, dan sesuai dengan bidangnya dalam melaksanakan audit, Audit internal PT. PLN (Persero) dapat bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif dengan sesama auditor internal lainnya dalam rangka saling berkonsultasi dan pemberian saran dan Auditor internal PT. PLN (Persero) selalu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan 91

92 c. Lingkup Pekerjaan, dalam hal ini Audit internal PT. PLN (Persero) telah melakukan review terhadap sistem yang ditetapkan untuk memastikan kesesuaian dengan berbagai kebijaksaan, rencana, prosedur, dan ketentuan hukum dan Audit internal di PT. PLN (Persero) menganalisis penggunaan sumber daya yang ada di perusahaan telah digunakan secara efektif dan efisien d. Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan, dimana selama ini Auditor internal PT. PLN (Persero) melakukan pertemuan dan komunikasi awal dengan pimpinan objek yang akan diperiksa, Setiap laporan hasil audit di PT. PLN (Persero) menyajikan temuan-temuan dan rekomendasi yang diperlukan dan Auditor Internal PT. PLN (Persero) secara terus menerus meninjau dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa temuan audit yang dilaporkan, telah dilakukan tindakan yang tepat oleh auditee e. Manajemen Bagian Audit Internal, dalam hal ini Pimpinan audit internal selalu menetapkan rencana bagi pelaksanaan tanggung jawab bagian audit internal, Pimpinan audit internal selalu mengkoordinasikan usaha-usaha atau kegiatan audit internal dengan auditor eksternal dan Pimpinan audit internal selalu menetapkan dan mengembangkan pengendalian mutu atau jaminan kualitas untuk mengevaluasi berbagai kegiatan bagian audit internal 2. Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal pada PT. PLN (Persero) dapat dikatakan baik, hal ini dapat tercermin dari telah terpenuhinya kriteriakriteria standar Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan yaitu:

93 a. Objektif, dimana selama ini Laporan Hasil Pemeriksaan yang dihasilkan oleh auditor internal PT.PLN (Persero) berisi pokok persoalan dalam pemeriksaan dan Laporan Hasil Pemeriksaan yang disajikan oleh auditor internal PT.PLN (Persero) didukung dengan bukti-bukti yang objektif b. Jelas, dimana selama ini Laporan Hasil Pemeriksaan yang dijelaskan oleh auditor internal PT.PLN (Persero) sangat mudah dimengerti mengenai hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan c. Akurat, dalam hal ini Isi dari Laporan Hasil Pemeriksaan menyampaikan kondisi/keadaan yang sangat sesuai dengan apa yang terjadi pada objek yang diperiksa dan Hasil temuan audit yang diungkapkan oleh auditor internal PT.PLN (Persero) dalam Laporan Hasil Pemeriksaan didukung dengan bukti-bukti yang terjadi di lapangan d. Singkat, dimana selama ini Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan, kata-kata yang digunakan auditor internal untuk menyampaikan topik utama selalu berkaitan dengan objek yang di periksa dan Kalimat-kalimat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan membantu auditor untuk menyampaikan inti dari topik utama mengenai pemeriksaan e. Konstruktif, bahwa selama ini Laporan Hasil Pemeriksaan yang disajikan oleh auditor internal PT.PLN (Persero) selalu memberikan kritikankritikan atas kejadian masa lalu f. Lengkap, bahwa selama ini Rekomendasi yang dibutuhkan oleh pihak yang diperiksa atas hasil temuan audit terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan

94 g. Tepat waktu, dimana selama ini Laporan Hasil Pemeriksaan yang disajikan oleh auditor internal PT.PLN (Persero) sangat membantu perusahaan untuk melakukan perbaikan saat ini dan Laporan Hasil Pemeriksaan yang disajikan oleh auditor internal tidak memperlambat implementasi dan rekomendasi audit. 3. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman, maka korelasi antara Profesionalisme Auditor Internal dengan Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal dapat dikatakan sangat kuat. Hasil perhitungan koefisien determinasi bahwa variable independen mampu menerangkan perubahan pada Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal sebesar 77,79%, artinya bahwa Profesionalisme Auditor Internal membentuk Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal sebesar 77,79% pada PT. PLN (Persero). Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sebesar 22,21% yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel Profesionalisme Auditor Internal. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan Auditor Internal pada PT. PLN (Persero). 5.2 Saran Walaupun Profesionalisme Auditor Internal pada PT. PLN (Persero) berpengaruh terhadap Kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan, namun masih terdapat kekurangan dalam hasil pemeriksaan, untuk mengatasi kekurangan tersebut, maka penulis ingin mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi

95 pihak-pihak yang berkepentingan agar diperoleh hasil yang memuaskan, adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Untuk manajemen PT. PLN (Persero) Untuk lebih memperhatikan pada saat penyeleksian auditor internal sesuai dengan standar yang diperlukan oleh seorang auditor internal agar auditor internal dapat menjalankan fungsinya dengan baik. 2. Untuk Auditor internal PT. PLN (Persero) a. Untuk lebih memperhatikan pada cara penyampaian hasil pemeriksaan kepada manajemen agar dapat mempermudah manajemen untuk memperhatikan dan melaksanakan rekomendasi-rekomendasi b. Untuk tetap konsisten memonitor tindak lanjut hasil pemeriksaan, agar rekomendasi-rekomendasi dijalankan dengan baik oleh manajemen guna meningkatkan kegiatan operasi perusahaan c. Memperbanyak pelatihan-pelatihan auditor internal agar auditor internal dapat up to date dengan perkembangan auditing yang terus berkembang.