Metode Penelitian metoda Penelitian adalah "pendekatan yang dipergunakan dalam mengkaji masalah-masalah penelitian", Metode Penelitian didukung oleh : Teknik Sampling, Teknik Pengumpulan Data, Tenkin Analisis Data dan Teknik Penafsiran dan penarikan kesimpulan 2
Jenis Metode Penelitian Penelitian berdasarkan Tujuan Metode Penelitian Taraf Penjelasannya 1. Dasar 2. Terapan 3. Evaluasi 1. Historik 2. Survey 3. Eksperimental 4. Inkuairi Alamiah 5. Evaluasi 6. Biaya/keuntungan atau Biaya/Kefektifan 7. Survey- Eksperimen 8. Model sistem 1. Deskriptif 2. Asosiatif 3. Sebab-akibat Jenis Data Kuantitatif Kualitatif
Pandangan Positivisme Pengalaman, bersifat objektif dan dapat diukur. Penelitian bersifat objektif karena terpisah antara peneliti dengan apa yang diteliti sehingga lepas dari pengaruh subjektif sipeneliti. Dunia luarlah yang menentukan secara mutlak satu-satunya pandangan yang tepat, yang bebas dari proses pengamatannya. Penelitian dan hasil penelitian bebas dari sistem nilai-nilai atau bias dan bebas dari pengaruh yang mengamatinya. Realitas hanya satu yang mempunyai hukum-hukum dan ciri-ciri tertentu yang dapat diamati. Oleh karena itu, kebenaran yang ada di suatu tempat akan benar pula di lain tempat, kapan dan bagi siapapun. Realitas itu dapat dipecah menjadi bagian-bagian, hukum yang berlaku pada bagian yang kecil berlaku juga pada keseluruhannya. Tidak ada akibat tanpa sebab dan sebaliknya. Hubungan sebabakibat tersebut bersifat linier. 4
Pandangan Post Positivisme Kebenaran itu tidak hanya satu, melainkan amatlah kompleks, sehingga tidak dapat diikat oleh satu teori tertentu saja. Oleh karena itu teori harus terbuka. Objektivitas sulit dicapai sehigga hanya merupakan ilusi dalam ilmu-ilmu sosial Pada kenyataannya pengetahuan itu dipengaruhi oleh faktor sosial, historis dan nilai-nilai 5
Ciri-ciri penelitian kuantitatif : Menggunakan logika eksperimen dengan cara memanipulasi variabel-variabel yang dapat diukur secara kuantitatif dalam proses mencari hubungan sebab akibat antar variabel. Mencari hukum yang menyeluruh melalui penelitian pada sampel dengan pengolahan statistik yang dapat mencapai dengan tingkat probabilitas tertentu. Objektivitas dalam proses penelitian untuk menghilangkan/ memperkecil bias. 6
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Disain : Umum Fleksibel Berkembang, tampil dalam proses penelitian Metode kuantitatif Spesifik, jelas, terinci Ditentukan secara mantap sejak awal Menjadi pegangan langkah demi langkah. 7
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Metode kuantitatif Tujuan: Memperoleh pemahaman makna Mengembangkan teori Menggambarkan realitas yang kompleks menunjukkan hubungan antara variabel mentest teori Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif. 8
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Metode kuantitatif Teknik Penelitian: Observasi, participant observasi. Terutama wawancara terbuka. eksperimen, survey, observasi terstruktur wawamcara berstruktur. 9
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Metode kuantitatif Instrumen Penelitian : Peneliti sebagai instrumen (human instrumen) Buku catatan, tape recorder. test, angket, wawancara, skala komputer, kalkulator. 10
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Metode kuantitatif Data : Kualitatif/Deskriptif Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan responden, dokumen dan lain-lain. Kuantitatif hasil pengukuran berdasarkan variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan isntrumen. 11
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Metode kuantitatif Sampel : Kecil Tidak representatif Purposif Besar Representatif sedapat mungkin random 12
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Metode kuantitatif Analisis: Terus-menerus sejak awal sampai akhir penelitian. Induktif Mencari pola, model, thema Pada tahap akhir setelah pengumpulan data selesai. Deduktif Menggunakan statistik 13
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Hubungan dengan responden : Metode kuantitatif empati, akrab kedudukan sama, setaraf jangka lama berjarak, sering tanpa kontak langsung. Hubungan antar penelitiasubek jangka pendek 14
Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif Metode kualitatif/naturalistik Usulan Desain : singkat sedikit tanpa literatur. Pendekatan secara umum Masalah yang diduga relevan Tidak ada hipotesis Fokus penelitian sering ditulis setelah ada data yang dikumpulkan dari lapangan. Metode kuantitatif luas dan terinci. Banyak literatur yang berhub. dg masalah Prosedur yang spesifik dan terunci langkahlangkahnya. Masalah diuraikan dan ditujukan kepada fokus tertentu.hipotesis dirumuskan dengan jelas. Ditulsi terinci dan lengkap sebelim terjun ke lapangan. 15
Kelebihan model Matematis dibanding model Non-matematis : (a) Rumusan masalah lebih singkat dan padat, sehingga struktur masalah menjadi lebih terungkapkan, dan hubungan antara komponen-komponen lebih jelas. (b) Lebih mudah mengkuantifikasi (c) Lebih mudah teknik analisis statistika dan penggunaan jasa komputer. (d) Lebih mudah dapat dilihat apakah asumsi-asumsi yang mendasari berbagai komponen dalam penelitian itu terpenuhi atau tidak. 16
Penelitian Penelitian Historis Deskriptif Eksperimen Survey Studi Kasus 17
Ciri-ciri Penelitian Historis Lebih menekankan pada data yang diobservasi oleh orang lain (data sekunder) dibanding dengan data yang diobservasi sendiri; harus dilakukan secara tertib-ketat, dan sistematis, seperti halnya melalui evaluasi kritik internal dan eksternal. lebih tuntas dan luas dibanding dengan penelaahan kepustakaan, lebih banyak menggali data yang lebih tua dibanding dengan penelaahan kepustakaan, bobot data ditentukan oleh keotentikan, keakuratan dan kekuatan relevansinya dengan topik penelitian 18
Penelitian Deskriptif Peneliti Borg (1963), Mouly (1963), Travers (1964), Lehmann dan Mehrens (1971), Robert K.Yin (1987) dan lain sebagainya kurang setuju menyebut deskriptif sebagai metode penelitian, melainkan hanya sebagai taraf analisis penelitian sejenis dengan istilah korelatif (yang menghubungkan sejumlah variabel penelitian) atau komparatif (yang membandingkan dua variabel atau lebih. 19
Penelitian Deskriptif Hadari Nawawi, metode deskriptif adalah : Prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Winarno Surakhmad, Ciri-ciri metode deskriptif : a). memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual. b). Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis (karena itu metode ini sering disebut metode analitik). Sumadi Suryabrata : Penelitian deskriptif dimaksudkan hanya untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. 20
Metode Survey Metode formal untuk memperoleh informasi yang sama atau sejenis dari berbagai kelompok orang yang terutama ditempuh dengan melakukan penyebaran angket (daftar pertanyaan) atau melakukan wawancara secara pribadi Survey cross-sectional dilakukan pada suatu saat tertentu pada populasi atau sampel tertentu Survey di longitudinal dilakukan terhadap populasi tertentu pada beberapa titik waktu yang berbeda. Untuk mengetahui perkembangan setelah terjadi perubahan dari waktu ke waktu. Analisis data secara deskriptif, korelatif ataupun komparatif 21
Penelitian Eksperimen mempunyai daya generalisasi yang paling kuat dan mampu menghasilkan prediksi. memanipulasi dan mengontrol situasi alamiah menjadi situasi buatan (artifisial) sesuai dengan tujuan penelitian seringkali digunakan untuk meneliti hubungan sebabakibat antara sejumlah kecil variabel baik malalui analisis korelasi maupun komparatif 22
Penelitian Eksperimen eksperimental sungguhan (true-experimental Research): Dengan cara memberikan perlakuan pada satu atau lebih kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak diberikan kondisi perlakuan. eksperimental semu (Quasi-experimental Research): Diperoleh seperti melakukan eksperimental sungguhan dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Meskipun eksperimental sungguhan mempunyai daya generalisasi yang paling baik, namun mengandung risiko pengaruh artifisial yang memungkinkan adanya perilaku yang dibuat-buat karena subjek tahu sedang diteliti 23
Penelitian Eksperimen Menurut pelaksanaannya eksperimental yakni penelitian yang dilakukan dengan cara mendapatkan data pada saat dilakukannya eksperimen eksperimen ex post facto, yakni penelitian yang dilakukan setelah peristiwa yang diteliti itu terjadi (selesai sepenuhnya) metode eksperimental-survey : jika pada eksperimen ini menggunakan sampel yang besar sebagai kelebihan dari metode survey 24
Studi Kasus penelitian yang mendalam (intens) mengenai suatu kasus tertentu pada kelompok sampel yang kecil Teknik sampling secara purposive sesuai dengan kasusnya metode eksperimental-survey : jika pada eksperimen ini menggunakan sampel yang besar sebagai kelebihan dari metode survey 25
Studi Kasus (Robert K.Yin) A case studi is an empirical inquiry that : * investigates a contemporary phenomenon within its reallife context; when * the boundaries between phenomenon and context are not clearly evident; and in which multiple sources of evidence are used 26
Studi Kasus Studi Kasus meneliti gejala yg melekat pada konteksnya secara alamiah, sedangkan Eksperimen justru memisahkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen secara artifisial. Penelitian Survey juga memecah dan membatasi variabel kecil dari sejumlah variabel yang ada Studi kasus hanya meneliti kasus tertentu secara mendalam dengan menggunakan berbagai sumber data yang relevan. Jenis datanya bisa saja hanya pada data kualitatif, kuantitatif, ataupun keduanya. 27