Lampiran 1: Skema Alur Pengujian Efek Antifungal

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Tanaman Ceplukan (Physalis angulata L).

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

Universitas Sumatera Utara

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

Lampiran Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)

Sampel darah sebelum disentrifuge Sampel darah setelah disentrifuge

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

Tabel hasil perhitungan nilai kekerasan sebelum perendaman

Lampiran I Pembuatan Infusa Daun Lidah Buaya Cara kerja : 1. Sediakan bahan baku berupa daun lidah buaya dengan berat 80 gram yang telah

PENGARUH PERENDAMAN BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BONGGOL NANAS

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)

SURAT PERMOHONAN KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN Kepada Yth. Orangtua/Wali. Di Tempat

Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif

Bahan basis gigitiruan resin. Resin akrilik. Swapolimerisasi. Konduktivitas termal. Minuman soda Obat Kumur Kopi Teh Nikotin

Perlakuan ph ulangan 1 ph ulangan 2 Total Rataan. Yoghurt 1 4,00 4,00 8,00 4,00. Yoghurt 2 4,20 4,10 8,30 4,15. Yoghurt 3 4,10 3,90 8,00 4,00

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

Pembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.

LAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig

Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Data Kadar Estrogen

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)

Lampiran 1. Langkah Penelitian. Air Limbah dengan kadar phosphate tinggi. Pengukuran Suhu dan ph sebelum perlakuan

Klasifikasi. Polimerisasi panas. Polimerisasi kimia. Waterbath Manipulasi microwave. Metil metakrilat. Cross lingking agent. Inhibitor hydroquinon

LAMPIRAN A HASIL UJI MUTU FISIK MASSA TABLET. Formula Tablet Likuisolid Ibuprofen F A F B F C F D

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal

Mencit yang dipilih adalah mencit yang berumur 2-3 bulan dengan berat. rata-rata g dan dipelihara di Labaratorium Biokimia Fakultas

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.

Lampiran 1 Format Data Hasil Pengukuran Ketahanan Fraktur Load

LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK

LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

LAMPIRAN. Lampiran 1. Kriteria mutu air berdasarkan kelas (PP Nomor 82 Tahun 2001) PARAMETER SATUAN KELAS I II III IV FISIKA

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

Lampiran 1. Surat keterangan sampel

Lampiran 1. Skema Alur Pikir

Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

Dimasukkan ke dalam ultrasonic bath selama ± 1 jam

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

LAMPIRAN 1 PERBANDINGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH BERBAGAI HEWAN PERCOBAAN DAN MANUSIA

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2 merupakan medikamen saluran akar yang paling sering digunakan sejak tahun 1920.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian

1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)

Perlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid

LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

Tabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-

Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)

Lampiran 1. Data Penentuan ph. Jenis Formula I II III IV Rata-Rata 4,8 4,8 4,9 4,83

Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan

Mencit dikelompokan secara acak sebanyak 5 kelompok dan diberikan perlakuan. Kelompok III: EDJB dosis 3 572mg/KgBB diberikan sebanyak 0,5 cc

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Pengaruh Pelarut DMSO terhadap Kontraksi Otot Polos Ileum

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

LAMPIRAN 1. Prosedur Kerja

LAMPIRAN A HASIL UJI KERAGAMAN BOBOT TABLET LIKUISOLID IBUPROFEN

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI

Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.

ANALISIS BIVARIAT DATA KATEGORIK DAN NUMERIK Uji t dan ANOVA

LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

Lampiran 1. Kode etik penelitian

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Lampiran 1: Konversi perhitungan dosis antar jenis hewan. Marmot. Kelinci. 400 g. 1,5 kg 1,0 7,0 12,25 27,8 64,1 124,3 387,9

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara

Lampiran A. Dokumentasi Gambar Pengukuran Diameter Tubulus Seminiferus Testis Mencit

Lampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Perhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

Pemilihan sampel. Pengajuan informed consent. Pengisian kuesioner. Pengukuran volume saliva menggunakan timbangan digital.

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding

LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL. Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus :

LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

LAMPIRAN 1. ETHICAL CLEARANCE

Perhitungan Uji Keseragaman & Keseragaman Data Menggunakan Excel Nama. Dicatat Oleh: Waktu Penyelesaian (detik)

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan yoghurt kunir asam

Transkripsi:

Lampiran 1: Skema Alur Pengujian Efek Antifungal Pembuatan media Luria Berthani Agar 12 gr Aquadest 240 ml Dipanaskan hingga mendidih Dimasukkan ke dalam 10 tabung reaksi (20ml/tabung) Disterilkan di dalam autoklaf selama 2 jam Dipanaskan kembali Dituangkan ke dalam 10 petri (20 ml/petri) Ditunggu hingga dingin

Pengenceran bahan Kelompok I: kayu manis (kontrol) 4ml m.atsiri+ 100ml Luria Berthani Broth 2ml m.atsiri + 100ml Luria Berthani Broth 1ml m.atsiri+ 100ml Luria Berthani Broth 0,5ml m.atsiri+ 100 ml Luria Berthani Broth 0,25ml m.atsiri+ 100ml Luria Berthani Broth atsiri 4% atsiri 2% atsiri 1% atsiri 0,5% atsiri 0,25% Kelompok II : 0,3 gr 0,3 ml air Kontrol ( 1:1) Kelompok III: minyak atsiri + 4% m.atsiri + 2%m.atsiri + 1% m.atsiri + 0,5% m.atsiri + 0,25% m.atsiri +

Pembiakan spesimen Biakan murni Candida albicans diencerkan dengan NaCl 0,9 % (MC 1 x 10 8 CFU/ml) Disebarkan pada media Luria Berthani Agar dengan menggunakan kapas lidi Dibiarkan selama 24 jam Peletakan masing-masing bahan coba pada petri yang berisi Candida albicans. Pengukuran diameter zona hambat pada masing-masing perlakuan dengan menggunakan kaliper setelah 24 jam pembiakan di inkubator

Lampiran 2: Skema Alur Pengukuran ph atsiri atsiri 4% atsiri 2% atsiri 1% atsiri 0,5% atsiri 0,25% Beberapa tetes Perubahan warna kertas dibandingkan dengan warna indikator. Warna yang mendekati warna indikator dicatat sebagai nilai ph

Kombinasi dengan 0,3 ml minyak atsiri 4%+ 0,3 gr 0,3 ml minyak 0,3 ml minyak atsiri 2%+ atsiri 1%+ 0,3 gr Beberapa 0,3 gr 0,3 ml minyak atsiri 0,5%+ 0,3 gr 0,3 ml minyak atsiri 0,25%+ 0,3 gr Beberapa mg Perubahan warna kertas dibandingkan dengan warna indikator. Warna yang mendekati warna indikator dicatat sebagai nilai ph

0,3 gr 0,3 ml air Beberapa mg Perubahan warna kertas dibandingkan dengan warna indikator. Warna yang mendekati warna indikator dicatat sebagai nilai ph Lampiran 3 : Data hasil pengukuran zona hambat,. Dan kombinasinya atsiri Konsentrasi Diameter Zona Hambat I II III Rata-rata 4% 45 45 45 45 2 % 41,4 46,2 45,26 44,28 1 % 44,6 40,04 42,83 42,49 0,5% 39,42 40,42 41,12 40,32 0,25 % 30,08 30,35 33,12 31,18 Konsentrasi Diameter Zona Hambat I II III Rata-rata 0,3 gr/ml 22,84 15,14 21,92 19,96

Kombinasi Konsentrasi Diameter Zona Hambat I II III Rata-rata atsiri4%+ca(o 16,74 19,18 17,52 17,81 H) 2 atsiri2%+ca(o 14,58 17,38 14,14 15,36 H) 2 atsiri1%+ca(o H) 2 atsiri0,5%+ca( OH) 2 atsiri0,25%+ca 13,64 15,28 13,78 14,23 16,6 16,06 14,02 15,5 16,34 16,8 15,26 16,13 (OH) 2 Lampiran 4 : : Data hasil pengukuran ph,. dan kombinasinya 4% 2% 1% 0,5% 0,25% 0,3gr/ml atsiri 7 6 7 7 7 atsiri+ 12 13 14 14 11 12

Lampiran 5 :UJI STATISTIK Oneway [DataSet1] D:\skripsi\statistik gabungan nilai dan ph\konsentrasi dan kombinasi.sav Descriptives nilai hasil uji atsiri 4% atsiri 2% atsiri 1% atsiri 0,5% atsiri 0,25% Total 95% Confidence Interval for Me an N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 3 45.0000.00000.00000 45.0000 45.0000 45.00 45.00 3 44.2867 2.54372 1.46862 37.9677 50.6056 41.40 46.20 3 42.4900 2.29893 1.32729 36.7791 48.2009 40.04 44.60 3 40.3200.85440.49329 38.1976 42.4424 39.42 41.12 3 31.1833 1.68263.97147 27.0035 35.3632 30.08 33.12 3 19.9667 4.20525 2.42790 9.5202 30.4131 15.14 22.84 18 37.2078 9.43056 2.22280 32.5181 41.8975 15.14 46.20 Test of Homogeneity of Variances nilai hasil uji Levene Statistic df1 df2 Sig. 4.606 5 12.014 ANOVA nilai hasil uji Between Groups W ithin Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1445.901 5 289.180 52.577.000 66.002 12 5.500 1511.903 17

Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: nilai hasil uji LSD Me an Difference 95% Confidence Interval (I) atsiri (J) atsiri (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound atsiri 4% atsiri 2%.71333 1.91488.716-3.4588 4.8855 atsiri 1% 2.51000 1.91488.214-1.6622 6.6822 atsiri 0,5% 4.68000* 1.91488.031.5078 8.8522 atsiri 0,25% 13.81667* 1.91488.000 9.6445 17.9888 25.03333* 1.91488.000 20.8612 29.2055 atsiri 2% atsiri 4% -.71333 1.91488.716-4.8855 3.4588 atsiri 1% 1.79667 1.91488.367-2.3755 5.9688 atsiri 0,5% 3.96667 1.91488.061 -.2055 8.1388 atsiri 0,25% 13.10333* 1.91488.000 8.9312 17.2755 24.32000* 1.91488.000 20.1478 28.4922 atsiri 1% atsiri 4% -2.51000 1.91488.214-6.6822 1.6622 atsiri 2% -1.79667 1.91488.367-5.9688 2.3755 atsiri 0,5% 2.17000 1.91488.279-2.0022 6.3422 atsiri 0,25% 11.30667* 1.91488.000 7.1345 15.4788 22.52333* 1.91488.000 18.3512 26.6955 atsiri 0,5% atsiri 4% -4.68000* 1.91488.031-8.8522 -.5078 atsiri 2% -3.96667 1.91488.061-8.1388.2055 atsiri 1% -2.17000 1.91488.279-6.3422 2.0022 atsiri 0,25% 9.13667* 1.91488.000 4.9645 13.3088 20.35333* 1.91488.000 16.1812 24.5255 atsiri 0,25% atsiri 4% -13.81667* 1.91488.000-17.9888-9.6445 atsiri 2% -13.10333* 1.91488.000-17.2755-8.9312 atsiri 1% -11.30667* 1.91488.000-15.4788-7.1345 atsiri 0,5% -9.13667* 1.91488.000-13.3088-4.9645 11.21667* 1.91488.000 7.0445 15.3888 atsiri 4% -25.03333* 1.91488.000-29.2055-20.8612 atsiri 2% -24.32000* 1.91488.000-28.4922-20.1478 atsiri 1% -22.52333* 1.91488.000-26.6955-18.3512 atsiri 0,5% -20.35333* 1.91488.000-24.5255-16.1812 atsiri 0,25% -11.21667* 1.91488.000-15.3888-7.0445 *. The mean difference is significant at the.05 level.

Oneway [DataSet0] Descriptives nilai 4%+ 2%+ 1%+ 0,5%+ 0,25%+ Total 95% Confidence Interval for Me an N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Mi nimu m Maximum 3 17.8133 1.24617.71948 14.7177 20.9090 16.74 19.18 3 15.3667 1.75742 1.01465 11.0010 19.7323 14.14 17.38 3 14.2333.90914.52489 11.9749 16.4918 13.64 15.28 3 15.5600 1.36074.78562 12.1797 18.9403 14.02 16.60 3 16.1333.79053.45641 14.1696 18.0971 15.26 16.80 3 19.9667 4.20525 2.42790 9.5202 30.4131 15.14 22.84 18 16.5122 2.59868.61251 15.2199 17.8045 13.64 22.84 Test of Homogeneity of Variances nilai Levene Statistic df1 df2 Sig. 5.171 5 12.009 ANOVA nilai Between Groups W ithin Groups Total Sum of Squares df Mean Square F Sig. 63.546 5 12.709 2.975.057 51.257 12 4.271 114.803 17

Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: nilai LSD (I) kons 4%+ 2%+ 1%+ 0,5%+ 0,25%+ (J) kons 2%+ 1%+ 0,5%+ 0,25%+ 4%+ 1%+ 0,5%+ 0,25%+ 4%+ 2%+ 0,5%+ 0,25%+ 4%+ 2%+ 1%+ 0,25%+ 4%+ 2%+ 1%+ 0,5%+ Me an Difference 95% Confidence Interval (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound 2.44667 1.68749.173-1.2301 6.1234 3.58000 1.68749.055 -.0967 7.2567 2.25333 1.68749.207-1.4234 5.9301 1.68000 1.68749.339-1.9967 5.3567-2.15333 1.68749.226-5.8301 1.5234-2.44667 1.68749.173-6.1234 1.2301 1.13333 1.68749.515-2.5434 4.8101 -.19333 1.68749.911-3.8701 3.4834 -.76667 1.68749.658-4.4434 2.9101-4.60000* 1.68749.018-8.2767 -.9233-3.58000 1.68749.055-7.2567.0967-1.13333 1.68749.515-4.8101 2.5434-1.32667 1.68749.447-5.0034 2.3501-1.90000 1.68749.282-5.5767 1.7767-5.73333* 1.68749.005-9.4101-2.0566-2.25333 1.68749.207-5.9301 1.4234.19333 1.68749.911-3.4834 3.8701 1.32667 1.68749.447-2.3501 5.0034 -.57333 1.68749.740-4.2501 3.1034-4.40667* 1.68749.023-8.0834 -.7299-1.68000 1.68749.339-5.3567 1.9967.76667 1.68749.658-2.9101 4.4434 1.90000 1.68749.282-1.7767 5.5767.57333 1.68749.740-3.1034 4.2501-3.83333* 1.68749.042-7.5101 -.1566 4%+ 2%+ 1%+ 0,5%+ 0,25%+ *. The mean difference is significant at the.05 level. 2.15333 1.68749.226-1.5234 5.8301 4.60000* 1.68749.018.9233 8.2767 5.73333* 1.68749.005 2.0566 9.4101 4.40667* 1.68749.023.7299 8.0834 3.83333* 1.68749.042.1566 7.5101

Lampiran 6 : Alur pikir Alur pikir Mikrobiologi Endodontik C.albicans a salah satu mikroorganisme penyebab kegagalan endodonti Siquera dan Senn C.albicans prevalensi jamur yang paling banyak Candida albicans ditemukan 5-20% dari saluran akar yang terinfeksi. (Waltimo, 2003) C. albicans resisten terhadap. (Ballal et al 2007, Waltimo et al 1999) Kunci virulensi C. albicans sekresi enzim aspartil protease. (Waltimo, 2003) Faktor virulensi C.albicans Pembentukan hifa, tigmotropism, sekresi protease dan fenomena phenotypic switching (Waltimo, 2003) Antifungal sifat antimikrobial yang sangat baik,mengeliminasi mikroorganisme setelah cleaning dan shaping,menetralkan sisa2 toxin Antimikroba aksi OH - lingkungan alkalin tidak sesuai bagi perkembangan mikroorganisme. (Athanassiadis et al, 2007) ph>9 reversible maupun irreversible mo kehilangan aktivitas biologi astiri antifungal,antibakteri Komponen terbesar antifungal minyak atsiri sinamaldehid dan eugenol atsiri kayu manis efektif membunuh C.albicans Menurut Guenther bersifat asam lemah dan netral Dari uraian diatas terlihat bahwa kayu manis memiliki efek antimikroba dan bersifat asam lemah atau netral, tetapi sejauh ini belum ada penelitian mengenai efek antifungal dan ph kayu manis dan kombinasinya dengan kalsium hidroksida terhadap Candida albicans.

Timbul permasalahan : 1) Apakah kayu manis memberikan perubahan ph terhadap kalsium hidroksida? 2) Apakah penambahan kayu manis akan menambah daya antifungal terhadap Candida albicans? Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui perubahan ph akibat penambahan kayu manis terhadap kalsium hidroksida. 2. Untuk mengetahui daya antifungal kayu manis ketika dikombinasikan dengan kalsium hidroksida terhadap Candida albicans. Judul Penelitian : Efek antifungal dan ph kombinasi kayu manis dengan kalsium hidroksida terhadap Candida albicans secara in vitro