BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, tekhnik analisis data, definisi operasional dan instrumentasi yang digunakan terkait dengan penelitian tentang Kemampuan Ambarawa. 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Kemampuan Ambarawa adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menurut Ronny Kountur adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. 1 Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini, dapat memberikan gambaran mengenai Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa. Jakarta. hlm. 53. 1 Ronny Kountur, 2004 Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. PPM; 1
3.2. Tempat Penelitian Penelitian tentang Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa, dilaksanakan oleh peneliti di lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Ambarawa. lima SMP Negeri tersebut yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ambarawa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ambarawa, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Ambarawa dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Ambarawa. 3.3. Populasi dan Sampel Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek merupakan perhatian peneliti. 2 Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah semua guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa. Adapun jumlah populasinya adalah 18 orang dengan perincian sebagai berikut. 2 Ibid. hlm. 137. 2
Tabel 3.3. Data 18 Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu di lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa Tahun 2013 No Nama Sekolah Menengah Pertama (SMP) Guru 1. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Ambarawa 5 2. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Ambarawa 4 3. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Ambarawa 3 4. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Ambarawa 3 5. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Ambarawa 3 Jumlah 18 orang guru Sampel sering disebut juga contoh yaitu himpunan bagian (subset) dari suatu populasi yang memberikan ganbaran yang benar mengenai populasi. 3 Sampel dalam penelitian ini adalah 18 orang sama dengan jumlah populasi. Hal ini dikarenakan jumlah populasi yang sedikit dan peneliti ingin mengetahui Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kecamatan Ambarawa secara mendalam dan menyeluruh. 3.4. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. 4 Data yang digunakan dalam penelitian tentang Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se 3 W. Gulo. 2002. Metodologi Penelitian. Gramedia Widiasarana Indonesia; Jakarta. hlm. 77. 4 Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung. hal. 195 3
Kecamatan Ambarawa ini menggunakan data primer. Data primer adalah data yang secara langsung dikumpulkan oleh peneliti dari responden atau melakukan eksperimen sendiri 5. Data primer diperoleh melalui studi dokumen yaitu meminjam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru untuk diamati. Pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikhologis. Dua di antara yang terpenting adalah prosesproses pengamatan dan ingatan. 6 Pengamatan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu yang ada di lima Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa. 3.5. Definisi Operasional Variabel yang digunakan dalam penelitian tentang Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa adalah Kemampuan penggunaan media pembelajaran. Kemampuan penggunaan media pembelajaran adalah kegiatan mengajar guru menggunakan alat bantu mengajar yang dapat diamati melalui kesesuaian indikator pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Media Pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 5 Mustafa Edwin Nasution dan Hardius Usman, Proses Penelitian Kuantitatif, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, hal. 96. 6 Ibid. hal. 203 4
- Y 1 : Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar yaitu kesesuaian deskripsi guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam merumuskan Indikator pembelajaran berdasarkan Kompetensi Dasar. Indikator pembelajaran dapat menggambarkan hasil penyusunan Kompetensi Dasar. - Y 2 : Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Materi Pembelajaran yakni terlaksananya bahan ajar esensial (konsep) yang harus dipelajari siswa dan dikembangkan guru berdasarkan Indikator Pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). - Y 3 : Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Media Pembelajaran yaitu ketepatan guru menggunakan alat bantu dalam menyampaikan pesan berdasarkan indikator pembelajaran dalam Rencana Pelaksanaan Pembeljaran (RPP) 3.6. Instrumen Instrumen digunakan dalam upaya memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan instrumentasi adalah proses pengumpulan data. 7 Untuk melakukan pengamatan diperlukan pedoman. Adapun instrumen yang digunakan sebagai pedoman pengamatan adalah sebagai berikut. 7 Saifudin Azwar, 2001. Metodologi Penelitian. Pustaka Pelajar; Yogyakarta. hlm 151. 5
Tabel 3.7. Instrumen Penelitian Kemampuan Penggunaan Media Pembelajaran di Kalangan Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Terpadu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Se Kecamatan Ambarawa Variabel Indikator Pernyataan Kemampuan penggunaan media pembelajaran adalah kegiatan mengajar guru menggunakan alat bantu mengajar yang dapat diamati melalui kesesuaian indikator pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Media Pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kesesuaian Indikator Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran dan Media Pembelajaran dalam RPP. Kompetensi Dasar a. Kesesuaian penyusunan Standar Kompetensi (SK) dengan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). b. Kesesuaian penyusunan Kompetensi dasar (KD) dengan Standar Kompetensi (SK). c. Kesesuaian penyusunan indikator pembelajaran dengan Kompetensi dasar (KD). Materi Pembelajaran a. Kesesuaian materi pembelajaran dengan Standar Kompetensi (SK) b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan kompetensi dasar (KD). c. Kesesuaian materi pembelajaran dengan indikator. d. Kesesuaian penyampaian materi pembelajaran dalam RPP dengan indikator pembelajaran. e. Kesesuaian urutan penyampaian materi pembelajaran berdasarkan indikator pembelajaran. Media Pembelajaran a. Kesesuaian media pembelajaran dalam RPP dengan pelaksanaanya. b. Kesesuaian media pembelajaran dengan metode pembelajaran yang dapat membantu proses belajar siswa. c. Kesesuaian sumber belajar dengan indikator pembelajaran yang sudah ditentukan. d. Kesesuaian penggunaan media pembelajaran dengan indikator pembelajaran 6
1.8 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tentang Kemampuan Ambarawa adalah tekhnik analisis deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subyek penelitian berdasarkan data variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis. 8 Analisis dilakukan dengan membandingkan teori-teori yang ada dengan kenyataan yang terjadi berdasarkan informasi yang dikumpulkan. Penyajian hasil penelitian ini berupa frekuensi dan prosentase. Alat analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi, diagram statistik, tendensi pusat, ukuran dispersi, dan estimasi parameter. 3.9. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian tentang Kemampuan Ambarawa adalah variabel tunggal. Model dalam analisis variabel tunggal untuk menghitung nilai Kemampuan Ambarawa (Y), yaitu: 8 Saifuddin Azwar, op.cit, hlm. 126. 7
8