ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TEKNIK PERAMALAN - A

dokumen-dokumen yang mirip
Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

BAB VIII JARINGAN SYARAF TIRUAN

Jaringan Syaraf Tiruan

JARINGAN SARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) ERWIEN TJIPTA WIJAYA, ST, M.KOM

JARINGAN SYARAF TIRUAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jaringan Syaraf Tiruan. Disusun oleh: Liana Kusuma Ningrum

JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS)

BAB IV JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

Architecture Net, Simple Neural Net

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007

Jaringan Syaraf Tiruan

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

IMPLEMENTASI ALGORITMA PERCEPTRON UNTUK PENGENALAN POLA MASUKAN BINER MAUPUN BIPOLAR MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengenalan suara (voice recognition) dibagi menjadi dua jenis, yaitu

BAB II TEORI DASAR. Gambar 2.1 Anatomi Jantung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MODEL NEURON DAN ARSITEKTUR JARINGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

BAB I PENDAHULUAN. universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN TOOL UNTUK JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) MODEL PERCEPTRON

Jaringan Syaraf Tiruan

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

BAB II NEURAL NETWORK (NN)

MODEL N EURON NEURON DAN

Farah Zakiyah Rahmanti

Sebelumnya... Pembelajaran Mesin/Machine Learning Pembelajaran dengan Decision Tree (ID3) Teori Bayes dalam Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS DAN PERACANGAN APLIKASI SISTEM PENDETEKSI GANGGUAN JARINGAN KOMPUTER MENGGUNAKAN MULTILAYER DENGAN PELATIHAN FEEDFORWARD SKRIPSI

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

Estimasi Suhu Udara Bulanan Kota Pontianak Berdasarkan Metode Jaringan Syaraf Tiruan

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENGETAHUI LOYALITAS KARYAWAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. suatu perusahaan yang akan memberikan keuntungan dalam bentuk deviden dan capital

JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN BACKPROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PENENTUAN MODEL RETURN HARGA SAHAM DENGAN MULTI LAYER FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA RESILENT BACKPROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Skripsi Sarjana Program Ganda Teknik Informatika Statistika Semester Ganjil 2005/2006

BAB 2 JARINGAN NEURAL SATU LAPIS

MILIK UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1.1. Jaringan Syaraf Tiruan

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB II LANDASAN TEORI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUSKA RIAU. IIS AFRIANTY, ST., M.Sc

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi Peramalan adalah memperkiraan atau memproyeksikan sesuatu

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN ALGORITMA PERCEPTRON PADA POLA PENENTUAN NILAI STATUS KELULUSAN SIDANG SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

OPTICAL CHARACTER RECOGNIZATION (OCR)

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, tiruan dan machinelearning

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Metode Jaringan Saraf Tiruan Propagasi Balik Untuk Estimasi Curah Hujan Bulanan di Ketapang Kalimantan Barat

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI PRODUKTIVITAS PEGAWAI. Jasmir, S.Kom, M.Kom

JARINGAN SYARAF TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORK) Pertemuan 11 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS ALGORITMA INISIALISASI NGUYEN-WIDROW PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB 3. JARINGAN MEMORI ASOSIATIF

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

Jaringan Syaraf Tiruan Bidirectional Associative Memory (BAM) Sebagai Identifikasi Pola Sidik jari Manusia

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus : CV.

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

Neural Network. Latar Belakang. Dipercaya bahwa kekuatan komputasi otak terletak pada: Hubungan antra selsel

terinspirasi dari sistem biologi saraf makhluk hidup seperti pemrosesan informasi

ANALISIS JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION TERHADAP PERAMALAN NILAI TUKAR MATA UANG RUPIAH DAN DOLAR

LEARNING ARTIFICIAL INTELLIGENT

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

PEMANFAATAN NEURAL NETWORK PERCEPTRON PADA PENGENALAN POLA KARAKTER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENAMBAHAN NILAI MOMENTUM PADA PREDIKSI PRODUKTIVITAS KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN BACKPROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Sofjan Assauri (1984) Peramalan adalah kegiatan untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERAMALAN JUMLAH KENDARAAN DI DKI JAKARTA DENGAN JARINGAN BACKPROPAGATION

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PENAMBAHAN MOMENTUM PADA PROSES PREDIKSI CURAH HUJAN KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. paling parah dan paling lama tingkat pemulihannya akibat krisis keuangan

Transkripsi:

ARTIFICIAL NEURAL NETWORK CAHYA YUNITA 5213100001 ALVISHA FARRASITA 5213100057 NOVIANTIANDINI 5213100075 TEKNIK PERAMALAN - A

MATERI

Neural Network Neural Network atau dalam bahasa Indonesia disebut Jaringan Saraf Tiruan menggunakan ide dari jaringan saraf manusia dengan meniru cara kerja sistem saraf biologis untuk melakukan pemrosesan infromasi.

Konsep Dasar Pemodelan Neural Network Tiruan neutron dalam struktur jaringan saraf tiruan adalah sebagai elemen pemroses yang dapat berfungsi sebagai halnya sebuah neuron. Sejumlah sinyal masuk a dikalikan dengan masing-masing penimbang yang bersesuaian w. Kemudian dilakukan penjumlahan dari seluruh hasil perkalian tersebut dan keluaran yang dihasilkan dilakukan ke dalam fungsi mendapatkan tingkatan derajat sinyal keluarannya F(a,w). pengaktif untuk

Cont d

Mengaktifkan Jaringan Saraf Tiruan Mengaktifkan jaringan saraf tiruan berarti mengaktifkan setiap neuron yang dipakai pada jaringan tersebut. Banyak fungsi yang dapat dipakai sebagai pengaktif, seperti fungsi-fungsi goniometri dan hiperboliknya, fungsi unit step, impulse, sigmoid, dll. Namun yang sering digunakan adalah fungsi sigmoid karena dianggap lebih mendekati kinerja sinyal pada otak.

Cont d

Fungsi Aktivasi Fungsi Undak Biner (Hard Limit) Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi undak (step function) untuk mengkonversikan input dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu output biner (0 atau 1)

Cont d Fungsi Undak Biner (Threshold) Fungsi undak biner dengan menggunakan nilai ambang sering juga disebut dengan nama fungsi nilai ambang (threshold) atau fungsi Heaviside

Cont d Fungsi Bipolar (Symetric Hard Limit) Fungsi bipolar sebenarnya hampir sama dengan fungsi undak biner, hanya saja output yang dihasilkan berupa 1, 0 atau 1

Cont d Fungsi Bipolar (dengan threshold) Fungsi bipolar sebenarnya hampir sama dengan fungsi undak biner dengan threshold, hanya saja output yang dihasilkan berupa 1, 0 atau 1

Cont d Fungsi Linear (identitas) Fungsi linear memiliki nilai output yang sama dengan nilai inputnya

Cont d Fungsi Saturating Linear Fungsi ini akan bernilai 0 jika inputnya kurang dari ½, dan akan bernilai 1 jika inputnya lebih dari ½. Sedangkan jika nilai input terletak antara ½ dan ½, maka outpunya akan bernilai sama dengan nilai input ditambah ½

Cont d Fungsi Symetric Saturating Linear Fungsi ini akan bernilai -1 jika inputnya kurang dari 1, dan akan bernilai 1 jika inputnya lebih dari 1. Sedangkan jika nilai input terletak antara 1 dan 1, maka outpunya akan bernilai sama dengan nilai inputnya

Cont d Fungsi Sigmoid Biner. Fungsi ini digunakan untuk jaringan dengan syaraf yang menggunakan dilatih metode backpropagation. Fungsi sigmoid biner memiliki nilai pada range 0 sampai 1. Oleh karena itu, fungsi ini sering digunakan untuk jaringan syaraf yang membutuhkan nilai output yang terletak pada interval 0 sampai 1. Namun, fungsi ini bisa juga digunakan oleh jaringan syaraf yang nilai outputnya 0 atau 1

Cont d Fungsi Sigmoid Bipolar Fungsi sigmoid bipolar hampir sama dengan fungsi sigmoid biner, hanya saja output dari fungsi ini memiliki range antara 1 sampai 1

Cont d Fungsi ini sangat dekat dengan fungsi hyperbolic tangent. Keduanya memiliki range antara 1 sampai 1. Untuk fungsi hyperbolic tangent, dirumuskan sebagai:

Pembelajaran Hebb Rule Hebb rule adalah metode pembelajaran yang paling sederhana. Pada metode ini pembelajaran dilakukan dengan cara memperbaiki nilai bobot sedemikian rupa sehingga jika ada 2 neuron yang terhubung, dan keduanya pada kondisi hidup (on) pada saat yang sama, maka bobot antara keduanya dinaikkan. Apabila data direpresentasikan secara bipolar, maka perbaikan bobotnya adalah: wi(baru) = wi(lama) + xi*y dengan: wi : bobot data input ke-i; xi : input data ke-i. y : output data.

Pembelajaran Perceptron Perceptron juga termasuk salah satu bentuk jaringan syaraf yang sederhana. Perceptron biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan suatu tipe pola tertentu yang sering dikenal dengan pemisahan secara linear. Pada dasarnya, perceptron pada jaringan syaraf dengan satu lapisan memiliki bobot yang bisa diatur dan suatu nilai ambang (threshold). Algoritma yang digunakan oleh aturan perceptron ini akan mengatur parameter-parameter bebasnya melalui proses pembelajaran. Nilai threshold pada fungsi aktivasi adalan non negatif. Fungsi aktivasi ini dibuat sedemikian rupa sehingga terjadi pembatasan antara daerah positif dan daerah negatif

Pembelajaran Perceptron cont d Garis pemisah antara daerah positif dan daerah nol memiliki pertidaksamaan: Sedangkan garis pemisah antara daerah negatif dengan daerah nol memiliki pertidaksamaan:

Pembelajaran Delta Rule Pada delta rule akan mengubah bobot yang menghubungkan antara jaringan input ke unit output (y_in) dengan nilai target (t). Hal ini dilakukan untuk meminimalkan error selama pelatihan pola. Delta rule untuk memperbaiki bobot ke-i (untuk setiap pola) adalah:

Pembelajaran Backpropagation Backpropagation merupakan algoritma pembelajaran yang terawasi dan biasanya digunakan oleh perceptron dengan banyak lapisan untuk mengubah bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuran yang ada pada lapisan tersembunyinya. Algoritma backpropagation menggunakan error output untuk mengubah nilai bobot-bobotnya dalam arah mundur (backward). Untuk mendapatkan error ini, tahap perambatan maju (forward propagation) harus dikerjakan terlebih dahulu. Pada saat perambatan maju, diaktifkan dengan menggunakan fungsi aktivasi sigmoid, yaitu: neuron-neuron

Pembelajaran Backpropagation cont d Arsitektur jaringan backpropagation

Pembelajaran Heteroassociative Memory Jaringan syaraf associative memory adalah jaringan yang bobot-bobotnya ditentukan sedemikian rupa sehingga jaringan tersebut dapat menyimpan kumpulan pengelompokan pola. Masing-masing kelompok merupakan pasangan vektor (s(p),t(p)) dengan p=1,2,...,p. Tiap-tiap vektor s(p) memiliki n komponen, dan tiap-tiap t(p) memiliki m komponen. Bobot-bobot tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan Hebb rule atau delta rule. Jaringan ini nanti akhirnya akan mendapatkan vektor output yang sesuai dengan vektor inputnya (x) yang merupakan salah satu vektor s(p) atau merupakan vektor lain di luar s(p). Algoritma pembelajaran yang biasa digunakan oleh jaringan ini adalah Hebb rule dan delta rule.

Pembelajaran Bidirectional Associative Memory Bidirectional Associative Memory (BAM) adalah model jaringan syaraf yang memiliki 2 lapisan dan terhubung penuh dari satu lapisan ke lapisan yang lainnya. Pada jaringan ini dimungkinkan adanya hubungan timbal balik antara lapisan input dan lapisan output. Arsitektur jaringan Bidirectional Associative Memory (BAM) :

Contoh BackPropagation

CONTOH SOAL

CONTOH SOAL Contoh Perceptron Buatlah perceptron untuk mengenali logika atau dengan menggunakan masukan biner dan keluaran bipolar, dan gunakan α = 1 dan threshold (Ø) = 0,2!!!!!!

PENGGUNAAN MENGGUNAKAN