UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BATANG PARANG ROMANG (Boehmeria virgata (Forst) Guill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN

Lampiran 1 Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan

ABSTRAK. Vincent Halim, 2008; Pembimbing I : Ellya Rosa Delima.dr., M.Kes Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

UJI AKTIVITAS EKSTRAK DAUN SEPAT (Mitragyna speciosa) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus Musculus)

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN ANGSANA

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

PENGARUH EKSTRAK DAUN SUKUN

Lampiran 1. Identifikasi sampel

EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) PADA MENCIT (Mus musculus)

OLEH: VEROS ALVARIS YUSTAKI FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora caulis) TERHADAP GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) PADA MENCIT (Mus musculus) Muhammad Isrul 1*, Usmar 2, Subehan 2

Efek Ekstrak Etanol Biji Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Puasa Mencit Model Diabet

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BUAH PARE

POTENSI EKSTRAK DAUN KEJI BELING (Strobilanthes crispus) SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: UJI IN VIVO PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL BATANG BRATAWALI (TINOSPORAE CAULIS) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR BALB/C YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

EDWARD WYENANTEA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI ANTIDIABETES PADA MENCIT YANG DI INDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. Verina Logito, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr.,m.kes Pembimbing II : Lusiana Darsono,dr.,M.Kes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

Lampiran 1. Identifikasi tumbuhan

EFEK EKSTRAK ETANOL ALSTONIA SCHOLARIS (KULIT KAYU PULAI) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH MENCIT BETINA GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

2016 PENGARUH PEMBERIAN SIMPLISIA DAUN SIMPUR

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Lampiran 1. Hasil identifikasi tanaman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona Muricata L.) TERHADAP KADAR GULA DARAH TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALLOXAN

Lampiran 1. Identifikasi sampel

BAB IV PROSEDUR KERJA

UJI EFEK PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAUN KUBIS (BRASSICA OLERACEA VAR. CAPITATA) TERHADAP TIKUS PUTIH HIPERGLIKEMIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Departemen Farmasi FMIPA UI dari Januari 2008 hingga Mei 2008.

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Pembimbing I : Dr. Diana K. Jasaputra, dr, M.Kes. Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr,sp.pk, M Kes.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2015 di Laboratorium Zoologi

UJI EFEK HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL BUAH SAWO MANILA (Manilkara zapota) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN. Safriani Rahman, Aulia Wati

EFEK KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK HIPOGLIKEMI TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT Swiss Webster JANTAN YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI EFEK ANTIPIRETIK EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) SECARA ORAL TERHADAP MENCIT (Mus musculus).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2015 di Laboratorium

Lampiran 1. Hasil Determinasi Kulit Kayu Manis ((Cinnamomum burmannii Nees & T.Nees)) Blume

Efektifitas Rebusan Daun Kersen (Muntingia calabura L) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada Mencit (Mus musculus) Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

AKTIVITAS ANTIDIABETES KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS

EFEK ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK KULIT BATANG SAGA TELIK (ABRUS PRECATORIUS LINN.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN ALLOXAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Keseimbangan dalam fisiologi sangat penting bagi semua mekanisme

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH ( PIPER CROCATUM LINN

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

Sukmawati, Muhammad Akbar Harsita, Rachmat Kosman. Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia

UJI ANTIDIABETES SECARA IN VIVO. Dwi Handayani Ni Luh Sukeningsih

PERBANDINGAN EFEK EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG DAYAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH INFUSA BIJI ALPUKAT (Perseae Semen) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Lampiran 1. Tabel konversi dosis hewan percobaan dengan manusia. (Laurence, Kucing 1,5 kg. Kelin ci

UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES FRAKSI ETIL-ASETAT EKSTRAK ETANOL DAUN LENGLENGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan

EFEK ANTIDIABETES FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOL BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) PADA TIKUS PUTIH WINDA NUGAS LESTARI

Pengaruh Biji Jengkol (Pithecellobium jiringa) terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Galur Balb/c

BAB I PENDAHULUAN. WHO (World Health Organization) memperkirakan secara global PTM

BAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

EFEK ANTIDIARE EKSTRAK DAUN SEMBUNG (Blumea Balsamifera L.) TERHADAP MENCIT PUTIH

Berdasarkan data yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care oleh

III. METODE PENELITIAN. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Lampung pada bulan Juni sampai Juli 2015.

NOVIANA SYLVIA CHRISTY FAKULTAS FARMASI UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA

UKDW BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

Bab IV Hasil dan Pembahasan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB VI PEMBAHASAN. salam dapat menurunkan ekspresi kolagen mesangial tikus Sprague dawley DM.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 2. Gambar Hasil Makroskopik. Universitas Sumatera Utara

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada dasarnya penyakit dibagi menjadi dua bagian yaitu penyakit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata Kunci : ekstrak rambut jagung, hiperglikemia, Tes Toleransi Glukosa Oral

ABSTRAK. Albert Christopher Ryanto, Pembimbing I: Heddy Herdiman, dr., M.Kes. Pembimbing II: Christine Sugiarto, dr., Sp.PK.

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KERSEN Muntingia calabura L. TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT Mus musculus L.

AKTIVITAS ANTIHIPERGLIKEMIA EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) DAN DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP MENCIT JANTAN

Jurnal Farmasi Indonesia, Maret 2011, hal Vol. 8 No. 1 ISSN:

SIENDY KURNIAWAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

ABSTRAK. EFEK INFUSA BIJI BUAH RAMBUTAN (Nephelium lappaceum Linn.) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK ETANOL SEMUT JEPANG (Tenebrio Sp.) PADA TIKUS PUTIH GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI ALOKSAN

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Fenny Mariady, Pembimbing I : dr. Christine Sugiarto, SpPK Pembimbing II : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Departemen. Farmasi FMIPA UI dari September 2008 hingga November 2008.

Transkripsi:

UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KEJIBELING (Strobilanthes crispus Linn) TERHADAPA PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) Faridha Yenny Nonci, Dwi Wahyuni Leboe, Armaila Jurusan Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar ABSTRACT Have been conducted a research examining the effect of ethanol extract of leaves kejibeling (Strobilanthes Crispus Linn) to degrade blood glucose level to male mice (Mus musculus). This aim of this research to find out the effect and to decide concentration of ethanol extract of leaves kejibeling can be used to degradation blood glucose level to male mice which induce by glucose 20 %. This research uses 15 male mice which devide by 5 group in treatment, where each experiment consist of 3 tail. Group of I was given Na CMC 1 % as negative control, group II, III, and IV were given of ethanol extract of leaves kejibeling with concentration 7,35 mg/ g BW, 14,7 mg/ g BW and 29,4 mg/ g BW and group V was given metformin 1,95 mg/ g BB mice as positive control. The result of the research was examined statistically by using method Group Random Design and continued Duncan test showed that effect of ethanol extract of leaves kejibeling with concentration 14,7 mg/ g BB do not differ reality was given metformin 1,95 mg/ g BB male mice, can degrade the rate of blood glucose. Keywords: Ethanol extracts of leaves Kejibeling, Blood Sugar, Glucose PENDAHULUAN Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai kadar glukosa darah yang tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. WHO merumuskan DM secara umum sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi akibat dari sejumlah faktor yang mengakibatkan defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin (Reno Gustaviani, 2006). Penyakit ini dapat disebabkan oleh berkurangnya sekresi insulin oleh sel-sel beta pulau langerhans. Faktor herediter berpengaruh dalam menentukan keberadaan diabetes mellitus yaitu melalui peningkatan kerentanan sel-sel beta terhadap penghancuran oleh virus atau mempermudah perkembangan antibodi autoimun melawan sel-sel beta yang mengarah pada penghancuran sel-sel beta. Pada keadaan lain ada kecenderungan sederhana dari faktor herediter terhadap degenerasi sel beta. Bahkan akhir-akhir ini, tampak adanya gaya hidup sehat pada masyarakat untuk menggunakan produk yang berasal dari alam, dan kembali ke alam (back to nature) merupakan pilihan alternatif yang banyak diminati masyarakat saat ini, terutama dalam bidang pengobatan sehingga penelitian farmasi banyak difokuskan pada tanaman- 16

tanaman yang berkhasiat farmakologis Penyakit DM tercantum dalam urutan nomor empat dari prioritas penelitian nasional untuk penyakit degeneratif setelah penyakit kardiovaskuler, serebrovaskuler, dan geriatri (Tjokroprawiro,2007). Pengobatan diabetes membutuhkan biaya tinggi, karena pengobatannya memerlukan waktu yang lama. Selain itu, biaya yang tidak sedikit juga diperlukan untuk mengatasi berbagai komplikasi yang mungkin timbul akibat penyakit diabetes. Pengobatan diabetes dirasakan masih belum optimal, terutama untuk mencegah terjadinya komplikasi. Oleh karena itu, berbagai penelitian dikembangkan untuk memberikan terapi diabetes yang lebih baik. Salah satunya adalah obat herbal tradisional. Tanaman kejibeling merupakan tanaman yang mengandung beberapa zat gizi yang berkhasiat dalam mengobati penyakit seperti batu ginjal, diabetes, maag dan sebagai laksatif. Zat- zat yang terkandung didalamnya adalah salah satu diantaranya natrium dimana natrium berfungsi meningkatkan cairan ekstraseluler yang menyebabkkan peningkatan volume darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji aktivitas ekstrak etanol daun kejibeling terhadap penurunan kadar glukosa darah pada mencit jantan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi tentang potensi aktivitas pada ekstrak etanol daun kejibeling sebagai salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat penurunan kadar glukosa darah dan telah dikenal sekaligus dapat digunakan secara luas oleh masyarakat. METODOLOGI PENELITIAN Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap proses yang sedang berlangsung. Sampel yang digunakan adalah daun kejibeling yang diperoleh dari Desa Tanrutedong, Kec. Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba. 1. Pengolahan Sampel Sampel yang telah dikumpulkan di sortasi basah dan sortasi kering, kemudian diserbukkan hingga menjadi simplisia. 2. Ekstraksi Sampel Sampel daun keji beling yang telah kering ditimbang kemudian dimasukan kedalam wadah maserasi dan diberi pelarut etanol 70% hingga sampel terendam semua. Wadah maserasi ditutup dan disimpan selama 24 jam di tempat yang terlindung sinar matahari langsung sambil sesekali diaduk, selanjutnya disaring, dipisahkan antara ampas dan filtrat. Ampas diekstraksi kembali dengan pelarut etanol 70% hingga jernih. 17

3. Prosedur Uji Aktivitas penurunan kadar glukosa darah pada Mencit Jantan a. Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan (Mus musculus) yang sehat dengan bobot badan 20-30 g sebanyak 15 ekor dan dibagi dalam 5 kelompok, tiap kelompok terdiri atas 3 ekor b. Pembuatan Larutan Koloidal NaCMC 1 %,Sebanyak 1 g NaCMC dimasukan sedikit demi sedikit ke dalam 50 ml air suling panas (suhu 700 C) sambil diaduk dengan pengaduk elektrik hingga terbentuk larutan koloidal dan dicukupkan volumenya dengan air suling hingga 100 ml. c. Pemberian Larutan glukosa 200 mg/30 g BB, Glukosa sebanyak 20 gram ditimbang kemudian dilarutkan dengan air suling sebanyak 50 ml, dikocok hingga larut. Kemudian dicukupkan volumenya hingga 100 ml. d. Pemberian Metmorfin, Dosis pada manusia dewasa adalah 500 mg, maka dosis metformin untuk mencit yang telah dikonversi ke manusia adalah 1,95 g/kg BB. Dosis metformin tablet yang akan digunakan dihitung berdasarkan berat badan masing-masing mencit. Dimana dilarutkan metformin tablet yang telah digerus 38 kedalam Na CMC kemudian dikocok hingga homogen lalu diberikan pada mencit sesuai dengan kelompok volume pemberian. e. Perlakuan Terhadap Hewan Uji. Pada penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit dimana 15 ekor mencit ini dibagi menjadi 5 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit. dimana sebelum semua perlakuan dilakukan, mencit di puasakan terlebih dahulu selama 8 jam, dan setelah 8 jam diukur kadar glukosa awal puasanya, mencit dibuat hiperglikemia lalu di induksi glukosa. Setelah itu diukur lagi kadar glukosa darahnya 1 jam kemudian, lalu diberi perlakuan dengan uraian sebagai berikut: Kelompok 1: diberi suspensi Na-CMC 1 % sebagai kontrol negatif. Kelompok 2: diberi ekstrak etanol daun kejibeling 7,35 mg/30 g BB Kelompok 3: diberi ekstrak etanol daun kejibeling 14,7 mg/30 g BB Kelompok 4: diberi ekstrak etanol daun kejibeling 29,4 mg/30 g BB Kelompok 5 : diberi metformin sebagai kontrol positif 1,95 mg/ 30 g BB Kemudian kadar glukosa darah pada menit 15, 30,60, dan 120. 4. Penentuan Kadar Glukosa Darah Mencit Glukometer dikalibrasi dengan menggunakan kunci kode strip kemudian strip dipasang pada alat tersebut. Darah diambil melalui pembuluh darah vena pada ujung ekor mencit kemudian diteteskan pada strip glukometer dan 18

kadar glukosa darah mencit akan terukur dan hasilnya dapat dibaca pada monitor glukometer. HASIL DAN PEMBAHAN Penelitian ini dilakukan untuk melihat efek penurunan kadar glukosa darah pada ekstrak etanol daun kejibeling (Strobilanthes Crispus Linn) pada hewan coba yang digunakan yaitu mencit. Pada penelitian ini digunakan 2 kelompok hewan coba untuk kontrol, yaitu Metformin sebagai kontrol positif dan Na CMC sebagai kontrol negatif. Sebelum diberikan perlakuan, masing-masing mencit dipuasakan selama 8 jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya pengaruh makanan terhadap peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Selain itu untuk memudahkan pemberian secara oral pada mencit, karena tanpa dipuasakan sebelum perlakuan kemungkinan makanan atau obat yang diberikan akan dikeluarkan melalui mulut selama pemberian oral. Larutan glukosa 200 mg/30 g BB diberikan pada mencit 1 jam sebelum pemberian sediaan uji yang bertujuan untuk menaikkan kadar glukosa darah yang merupakan kadar glukosa awal, sehingga kemampuan menurunkan glukosa darah dari sediaan uji dapat diamati. Dalam penelitian ini kadar glukosa darah mencit diukur pada menit ke 15, 30, 60 dan 120. Penurunan kadar glukosa darah yang terjadi pada kelompok kontrol negatif selama rentang waktu 2 jam disebabkan karena adanya penggunaan glukosa oleh mencit dalam pembentukan energi dan terjadinya absorbsi glukosa ke dalam sel yang disimpan sebagai gula cadangan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil rata-rata kadar glukosa darah mencit untuk tiap perlakuan yang diukur setiap sebelum diberi perlakuan serta setiap menit ke 15, 30, 60, dan 120, yaitu untuk kontrol negatif yang diinduksi Na.CMC masing-masing 206 mg/dl, 198 mg/dl, 193,66 mg/dl, 187,33 mg/dl, dan 182 mg/dl. Untuk kelompok hewan coba yang diinduksi ekstrak etanol daun kejibeling sebanyak 7,35 mg/kgbb masing-masing 395,33 mg/dl, 156,33 mg/dl, 119,33 mg/dl, 103,33 mg/dl, serta 71,33 mg/dl. Untuk kelompok hewan coba yang diinduksi ekstrak etanol daun kejibeling sebanyak 14,7 mg/kgbb masing-masing sebesar 288,66 mg/dl, 179 mg/dl, 139 mg/dl, 87,33 mg/dl, serta 81,33 mg/dl. Untuk kelompok hewan yang diinduksi dengan ekstrak etanol daun kejibeling sebanyak 29,4 mg/kgbb masing-masing 178,33 mg/dl, 157,33 mg/dl 125,66 mg/dl, 109,33 mg/dl, dan 103 mg/dl. Untuk kelompok kontrol positif yang diberi metformin masing-masing 233 mg/kgbb, 120,66 mg/kgbb, 89,33 mg/kgbb, 74,66 mg/kgbb, serta 63 mg/kgbb.. Dari data yang diperoleh kemudian diolah dengan perhitungan analisis statistik Rancangan Acak Kelompok (RAK). Dari hasil analisis statitika ini diperoleh nilai KK (Koefisien 19

Keseragaman) sebesar 18,81 %. Nilai KK lebih dari 10% pada kondisi homogen (RAL) sehingga dilanjutkan dengan uji Duncan. Uji ini dimaksudkan untuk melihat perbedaan antara 3 jenis sampel dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Dimana, nilai F hitung (5,506) lebih besar dari pada taraf kepercayaan 5% (2,45) dan 1% (3,55). Berdasarkan analisa data menggunakan metode uji duncan diperoleh hasil berbeda nyata (signifikan) antara Na CMC dengan kontrol positif, ekstrak 7,35 mg berbeda nyata (signifikan) dengan kontrol positif dan ekstrak 14,7 dan ekstrak 29,4 tidak jauh berbeda (Non signifikan) dengan kontrol positif sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ekstrak 29,4 mg dan 14,7 mg memiliki efek yang tidak jauh berbeda dengan metformin sebagai kontrol positif. Dirjen POM. Sediaan Galenik. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 1986. Ganiswarna S, G.Farmakologi dan Terapi edisi IV. Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. 1995. Muchid, Abdul. et al. Pharmaceutical Care Untuk Diabetes mellitus. Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Direktorat jenderal Bina Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI Kefarmasian. 2005. Mycek, Mary J. et al. Farmakologi Ulasan Bergambar,Ed. 2. Jakarta: Widya Medika. 2001. Reno gustaviani, diagnosis dan klasifikasi diabetes mellitus. Jakarta.2006 Sudjaji. Metode Pemisahan Edisi I. Yogyakarta :PKanisius, 1988. Widowati, Lucie, Dzulkarnain B, dan Sa'roni.. Tanaman Obat Untuk Diabetes Mellitus Cermin Dunia Kedokteran. 1990: No. 11. KESIMPULAN Dari hasi yang diperoleh dapat disimpukan bahwa ekstrak daun kejibeling (Strobilanthes Crispus Linn) mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang diinduksi glukosa, serta dosis yang paling efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penelitian ini adalah dosis 14,7 mg/g BB. KEPUSTAKAAN Arief Hariana.. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya : Jakarta. 2006. Dalimartha,s.atlas tumbuhan obat Indonesia.Unggara :Trubus Agriwidya.jakarta 1999 20