BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang dilakukan ini untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan mendalam

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Peneltian Dan gambaran Dari Populasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dalam mengungkapkan permasalahan penelitian. penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. terakhir mengenai lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian di Koperasi Karyawan (KOPKAR) Sari Madu PG.

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Dinas Koperasi & UKM Raden Panji Suroso Malang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. tentang pengaruh pendidikan dan motivasi terhadap kinerja karyawan BNI syari ah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. (MOG) yang terletak di Jl. Kawi no. 24 Malang. Perusahaan ini merupakan pusat

BAB III METODE PENELITIAN. Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. menemukan ukuran variabel-variabel OCB dan bertujuan untuk menguji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah explanative research dengan menggunakan pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB 3. Metode Penelitian

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer. Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian yang diambil oleh peneliti selama bulan Mei Juni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret sampai Juni 2014 dan

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory (penjelasan) yaitu apabila data yang sama peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel melalui pengujian hipotesa, maka penelitian tersebut tidak lagi dinamakan penelitian deskriptif melainkan penelitian pengujian hipotesa atau penelitian explanatory (penjelasan). (Singarimbun dan Effendi :1998:5) 3.3 Populasi dan Sampel a. Populasi Menurut Widayat (004:58) populasi yaitu merupakan kesatuan dari kumpulan elemen yang memiliki sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk diteliti. Dengan batasan pengertian tersebut, maka yang dimaksud populasi pada penelitian ini adalah para karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar yaitu sebanyak 4 karyawan. 41

b. Sampel Menurut Arikunto (006:109), sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Dengan meneliti sebagian populasi di harapkan memperoleh hasil yang menggambarkan sikap dan keadaan populasi tersebut secara keseluruhan. Dalam penelitian ini seluruh karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar yaitu sebanyak 4 karyawan. c. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus atau total sampling, yaitu seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian. Yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel adalah pendapat dari Arikunto (006:10) yang mengatakan: Apabila subyeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya lebih dari 100 maka sampel yang diambil antara 10% - 15% atau 0% - 5% tergantung dari luas wilayah, dana, waktu dan tenaga. 3.4 Data dan Jenis Data 1. Data primer Data yang diperoleh langsung dari koperasi dan mampu memberikan informasi. Adanya data primer diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner kepada para karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar tentang kemampuan dan prestasi kerja para karyawan.

. Data sekunder Data yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak peneliti maupun pihak lain. Yang termasuk data sekunder dalam penelitian ini adalah mengenai gambaran umum perusahaan, jumlah karyawan dan struktur organisasi perusahaan. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah: 1. Wawancara Wawancara adalah cara mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada karyawan, dimana peneliti menyampaikan pertanyaanpertanyaan kepada karyawan untuk menjawabnya, menggali jawaban lebih jauh bila dikehendaki dan mencatatnya.. Kuisioner Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan bersifat tertutup artinya responden diharapkan menjawab semua pertanyaan yang ada dan tidak diberi kesempatan untuk menjawab di luar jawaban yang disediakan. Kuisioner ini dilaksanakan untuk memperoleh tanggapan tentang fenomena yang diteliti mengenai kemampuan, motivasi dan kinerja karyawan. 3. Dokumentasi Langkah ini berupa kegiatan mengumpulkan data- data sekunder dengan cara melihat atau menyalin catatan kertas kerja yang dianggap

berhubungan dengan penelitian, yaitu mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, jumlah para karyawan dan lain-lain. 3.7 Definisi Operasionalisasi Dan Pengukuran Variabel 3.7.1 Definisi Operasionalisasi Adapun variabel penelitian yang digunakan oleh penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Konsep Variabel Indikator Item Kemampuan Kerja Variabel bebas a. Kemampuan yang cepat (X) merupakan a) Pengetahuan (X 1 ) b. Pengetahuan untuk kemampuan kerja Kemampuan pengetahuan memahami secara benar dalam penelitian ini dalam penelitian ini c. Mampu mengidentifikasi merupakan kapasitas adalah pemahaman permasalahan atau potensi karyawan karyawan Koperasi Koperasi Simpan Simpan Pinjam Karya Pinjam Karya Utama Garum Blitar Utama Garum Blitar terkait dengan dalam melaksanakan pekerjaan pekerjaannya, yang diukur dari kemampuan yang cepat, pengetahuan untuk memahami secara benar mengenai tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan dan mengidentifikasi permasalahan secara tepat. b) Keterampilan (X ) Kemampuan keterampilan dalam penelitian ini merupakan kemampuan teknis yang dimiliki karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar dalam melaksanakan pekerjaan, keterampilan karyawan dalam dalam pengoperasian sarana dan prasarana yang dimiliki koperasi secara cepat. a. Memiliki keterampilan secara teknis. b. Memiliki keterampilan dalam dalam pengoperasian a. Memiliki kemampuan yang cepat dalam proses penyelesaian pekerjaan b. Memiliki pengetahuan untuk memahami secara benar mengenai tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan. c. Mampu mengidentifikasi permasalahan secara tepat apabila terjadi permasalahan dalam pekerjaan. a. Memiliki keterampilan secara teknis dalam proses penyelesaian pekerjaan. b. Memiliki keterampilan dalam dalam pengoperasian sarana dan prasarana yang dimiliki koperasi secara cepat

Prestasi karyawan (Y) kerja Sikap (X 3 ) Kemampuan sikap dalam penelitian ini adalah kemampuan karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar terkait dengan perilaku atau hubungan dengan orang lain di perusahaan, yang diukur dari: mengikuti segala petunjuk dengan benar. Prestasi kerja karyawan (Y) merupakan hasil kerja yang dapat dicapai karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar berdasarkan kuantitas, kualitas serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan a. Mampu bersikap baik b. Mampu mengikuti segala petunjuk 1. Kuantitas hasil kerja Kuantitas hasil kerja dalam penelitian ini merupakan hasil kerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar berdasarkan kemampuannya memenuhi target jumlah nasabah.. Kualitas hasil kerja Kualitas pekerjaan dalam penelitian ini merupakan hasil kerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dalam hal ini adalah mutu atau kualitas pekerjaan sesuai dengan standar perusahaan. 3. Ketepatan waktu Ketepatan waktu dalam penelitian ini merupakan ketepatan waktu kerja karyawan Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar. a. Mampu bersikap baik dengan rekan sekerja yang terdapat di koperasi. b. Mampu mengikuti segala petunjuk dengan benar dalam proses penyelesaian pekerjaan. a. Dapat mencapaian target dalam perolehan jumlah nasabah yang telah ditetapkan oleh koperasi, yaitu setiap karyawan ditargetkan setiap bulan mendapatkan nasabah sebanyak 15 nasabah. b. Dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan mutu atau kualitas pekerjaan yang telah distandarkan koperasi, yaitu memberikan jaminan kepuasan kepada nasabah. c.dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan koperasi, dimana setiap hari bekerja selama 8 jam per hari. 3.7. Pengukuran Variabel Adapun teknik pengukuran variabel yang digunakan oleh peneliti untuk memberikan jawaban pada setiap item jawaban adalah dengan menggunakan skala likert. Skala Likert merupakan skala yang dikembangkan melalui metode Likert, di mana subyek harus diindikasikan berdasarkan tingkatannya berdasarkan berbagai pernyataan yang berkaitan dengan perilaku suatu obyek.

Kesemua nilai pernyataan tersebut kemudian digabung sehingga dapat diperoleh nilai total yang dapat menggambarkan obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini setiap jawaban atas variabel digunakan sistem skor/nilai dengan dasar Likerts, adapun penilaian atau skor masing-masing untuk variabel bebas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 5 b. Jawaban Setuju diberi skor 4 c. Jawaban Netral diberi skor 3 d. Jawaban Tidak Setuju diberi skor e. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1 3.8 Model Analisis Data 3.8.1 Uji Validitas Data Menurut Widayat (004:87) validitas adalah suatu pengukuran yang mengacu pada proses dimana pengukuran benar-benar bebas dari kesalahan sistimatis dan kesalahan random. Pengukuran yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada penelitian ini, digunakan validitas Pearson berdasarkan rumus korelasi product moment. Adapun kriteria pengujiannya adalah: Apabila r hitung < r tabel maka tidak terdapat data yang valid sedangkan apabila r hitung > r tabel terdapat data yang valid. Nilai r hitung dapat diperoleh berdasarkan rumus sebagai berikut:

r = n. XY-( X).( Y) n. X -( X). n. Y-( Y) Dimana: r = Koefisien Korelasi n = Jumlah sampel X = Skor tiap butir Y = Skor Total 3.8. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana instrument tersebut dapat diberikan hasil yang relatif sama bisa dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama. Suatu instrumen yang mempunyai reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa instrumen tersebut mantab. Suatu alat ukur yang mantab tidak berubah-rubah pengukurannya, artinya meskipun alat itu digunakan berkali-kali akan memberikan hasil yang hampir serupa. Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan metode konsistensi internal dengan teknik Reliabilitas Alpha, (Arikunto 006:19). Dengan rumus sebagai berikut: = Dimana : k k-1 1 x s s j k s j s x = Banyaknya belahan tes = Varian belahan j; j= 1,,..k = Varians skor tes

Adapun kriteria pengujiannya adalah apabila nilai reliabilitas instrumen diatas 0,6 atau 60%, berarti terdapat data yang reliabel pada tingkat kepercayaan 95%. Sebaliknya jika nilai reliabilitas kurang dari 0,6 atau 60% berarti tidak terdapat data yang reliabel pada tingkat kepercayaan 95%. 3.8.3 Tehnik Analisis Data a. Regresi Linier Berganda Merupakan pengujian untuk mengukur seberapa besar pengaruh variabel kemampuan kerja karyawan yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap prestasi kerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar (Y), yaitu dengan rumus: Y = a + b 1.x 1 + b.x + b 3.x 3 + E Y = Prestasi kerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blita a b 1,b, b 3 x 1 x x 3 E = konstanta = koefisien regresi = Variabel pengetahuan = Variabel keterampilan = Variabel sikap = Standart error b. Uji F (F-test) Analisis bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan atau bersama-sama antara variabel independent dalam hal ini yaitu variabel

kemampuan kerja karyawan yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap variabel dependent yaitu prestasi kerja karyawan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar. Dengan rumus: F hitung = Di mana: R/ (k-1) (1-R)/ (n-k) R k n = koefisien determinasi = jumlah variabel bebas = banyaknya sampel Penolakannya hipotesa atas dasar signifikasi pada taraf nyata 5% (taraf kepercayaan 95%) dengan kriteria: Jika F hitung > F tabel, maka H o ditolak dan H a diterima, yang berarti ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika F hitung F tabel, maka H o diterima dan H a ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh secara simultan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. c. Uji t (t-test) Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent secara parsial atau per variabel. Dengan rumus: t hitung = Sb b Di mana: b = koefisien regresi

Sb = standart deviasi dari variabel bebas Sedangkan pada uji t mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Jika -t tabel < t hitung < t tabel, maka H o diterima dan H a ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.. Jika t hitung > t tabel atau t hitung <- t tabel,maka H o ditolak dan H a diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. d. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Supaya data berdistribusi normal maka outliers (data yang mempunyai nilai di luar batas normal) dihilangkan. Metode ini disebut dengan trimming. Nilai statistiknya dapat diketahui dengan Kolmogorof-Smirnov test (liliefors).. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang sempurna. Hal tersebut seperti yang telah dikemukakan oleh Santoso (00:03) bahwa tujuan uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas menurut Santoso (00:06) adalah: a) Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 b) Mempunyai angka tolerance mendekati 1

3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas. Jika varian berbeda, disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Santoso, 00:08). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam model regresi bisa dilihat dari pola yang terbentuk pada titik-titik yang terdapat pada grafik scaterplot. Lebih lanjut menurut Santoso (00:10) dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas. b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.