Manajemen Keuangan Modul ke: Penganggaran Modal Payback periode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Perbandigan NPV dan IRR 06 Fakultas Ekonomi Septiani Juniarti, SE.MM Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id
Capital Budgeting (Penganggaran Modal) Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting long-term invesments consistents with the firm s goal of owner wealth maximization. Investasi juga berarti pengeluaran pada saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi Capital Budgeting adalah sebagai berikut: Capital Budgeting involves the entire process of planning whose returns are expected to extend beyond one year.
Pentingnya Penggangaran Modal 1. Keputusan penggaran modal akan berpengaruh pada jangka waktu yang lama sehingga perusahaan kehilangan fleksibilitasnya. 2. Penanggaran modal yg efektif akan menaikkan ketepatan waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. 3. Pengeluaran modal sangatlah penting
JENIS-JENIS KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL 1. Penambahan dan perluasan fasilitas 2. Produk baru 3. Inovasi dan perluasan produk 4. Penggantian (replacements) (a) penggantian pabrik a1/11/2005tau peralatan usang (b) penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik atau peralatan yang lebih 5. Menyewa/membuat atau membeli 6. Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan pemerintah, lingkungan, dan keamanan 7. Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program pelatihan dan proyek-proyek yang memerlukan analisis arus kas keluar dan arus kas masuk.
Proses menganalisis potensi investasu aktiva tetap dapat dilakukan dengan 5 teknik analisis penganggaran modal: 1. Periode pembayaran kembali (Payback period) 2. Metode pembayaran kembali terdiskonto (Discount Payback Period) 3. Metode nilai sekarang bersih (Net Present Value) 4. Tingkat pengembalian internal (IRR - Internal Rate of Return) 5. Metode IRR yang dimodifikasikan (MIRR - Modified IRR)
Payback periode Metode payback period pada umumnya digunakan untuk mengevaluasi investasi yang diajukan. Payback period adalah target waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengembalikan investasi awal yang diperhitungkan dari cash inflow. Definisi payback period sebagai berikut: The payback period is the exact amount of time required for the firm to recover its initial investment in a project as calculated from cash inflow Payback period diperhitungkan dengan membagi investasi dengan cash inflow tahunan. Kriteria terhadap penerimaan keputusan investasi dengan menggunakan metode payback ini adalah diterima apabila payback period yang diterima yang diperoleh lebih singkat/pendek waktunya dibandingkan dengan target waktu payback period yang sebelumnya telah ditentukan.
Contoh Perusahaan ABC akan melakukan investasi terhadap proyek A dan proyek B. Kedua proyek tersebut merupakan proyek independen dan mutually exclusive. Investasi dikeluarkan pada awal tahun pertama. Adapun aliran kas bersih dari masing-masing proyek sebagai berikut: Tahun Proyek A Proyek B 0-100.000-100.000 1 50.000 10.000 2 40.000 30.000 3 30.000 40.000 4 20.000 50.000 5 10.000 20.000
*. Perhitungannya Proyek A = -100.000 (50.000 + 40.000 + 10.000) = 2 tahun 4 bulan (10/30 x 12 bulan) Proyek B = -100.000 (10.000 + 30.000 + 40.000 + 20.000) = 3 tahun 5 bulan (20/50 x 12 bulan) Keputusannya pemilihan proyek : Proyek A, karena memiliki waktu pengembalian yang lebih pendek
Net Present Value Secara eksplisit NPV memberikan pertimbangan dari nilai waktu uang, dan merupakan teknik capital budgeting yang banyak digunakan. NPV adalah jumlah present value semua cash inflow yang dikumpulkan proyek (dengan menggunakan discount rate suku bunga kredit yang dibayar investor) dikurangi jumlah investasi (initial cash outflow). Net Present Value yaitu: The Net Present Value is found by subtracting a project s initial investment from the present value of its cash inflows discounted at a rate equal to the firm s cost of capital. Sebagai pedoman umum, rencana investasi akan menguntungkan apabila NPV positif dan apabila NPV nol maka investasi tersebut berarti break even. Apabila NPV suatu proyek negatif, berarti proyek tersebut tidak layak untuk dilaksanakan. t Dimana: CF t = Net Cash Flow (Prodeeds) pada tahun ke t k = Tingkat Diskonto t = Lama waktu atau periode berlangsungnya investasi = Initial Outlays (Nilai investasi awal) I 0 nnpv = Σ CFt /(1 + k) t Io t = 1
Contoh soal di WORD Modul 6
Internal Rate of Return (IRR) Metode ini mungkin merupakan metode yang paling banyak digunakan sebagai salah satu teknik dalam mengevaluasi alternatif alternatif investasi. Definisi Internal Rate of Return adalah: The Internal Rate of Return (IRR) is the discount rate that equates the present value of cash inflows with the initial investment associated with a project. Dijelaskan bahwa IRR merupakan rate discount dimana nilai present value dari cash inflow sama dengan nilai investasi awal suatu proyek. Dengan kata lain IRR adalah rate discount dimana NPV dari proyek tersebut = Rp0. IRR juga menggambarkan persentase keuntungan yang sebenarnya akan diperoleh dari investasi barang modal atau proyek yang direncanakan. Kriteria penerimaan proyek investasi dengan menggunakan metode Internal Rate of Return adalah apabila IRR yang dihasilkan lebih besar dibandingkan cost of capital, sebaliknya apabila lebih kecil dibandingkan cost of capital proyek tersebut ditolak. Pada dasarnya IRR dapat dicari dengan cara coba-coba (trial and error). Pertama-tama kita menghitung PV dari proceeds suatu investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang kita pilih menurut kehendak kita. Kemudian hasil perhitungan itu dibandingkan dengan jumlah PV dari outlaysnya. Kalau PV dari proceeds lebih besar daripada PV dicari investasi atau outlaysnya, maka kita harus menggunakan tingkat bunga yang lebih rendah. Cara demikian terus dilakukan sampai kita menemukan tingkat bunga yang dapat menjadikan PV dari proceeds sama besarnya dengan PV dari outlaysnya. Pada tingkat bunga inilah NPV dari usul tersebut adalah nol atau mendekati nol.
Contoh soal di WORD Modul 6
Terima Kasih Septiani Juniarti, SE.MM
Daftar pustaka Suad husnan, Enny Pudjiastuti (2012), Dasar- Dasar Manajemen Keuangan Edisi 6, UPP STIM YKPN, Yogyakarta Bringham & Houston (2011), Dasar- Dasar Manajemen Keuangan, Edisi 11, Salemba Empat, Jakarta Arthur j Keown, J. William Petty, David S. Scott (2010), Financial Management, : Principle and Aplication, Pearson, New Jersey. http://nurulfauuziyah.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-dan-perhitungan-present_29.html http://mokosays.com/2014/04/mengenal-future-value-dan-present-value/ http://ismimiitsme.blogspot.com/2013/11/pengertian-rumus-tabel-future-value-fv.html http://sbm.binus.ac.id/2015/05/25/perhitungan-cicilan-dengan-konsep-anuitas-annuity/ http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-du.ku/edukasi.net/ekonomi/anuitas/materi3.html