PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

POLICY & PROCEDURE STOCKIST / SUB STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA

MoU STOCKIST/ SUB STOCKIST

PERATURAN UMUM DAN KODE ETIK DISTRIBUTOR PT. Tridaya Sinergi Indonesia

PANDUAN PENGAJUAN STOCKIST BARU

KODE ETIK DAN PERATURAN PT. WAHANA INSAN NURANI ( PLANET WIN 369 ) Pasal 1 Pengertian

PERATURAN PERUSAHAAN & KODE ETIK DISTRIBUTOR PT MEGA REZEKI INDONESIA

PT. MEGA GLORYOUNG INTERNATIONAL

PERJANJIAN CLASSIC MOBILE STOCKIST (CMS) SURAT KERJASAMA CLASSIC MOBILE STOCKIST

Kode Etik Compro Compro Ethical Code

KODE ETIK FLASHIN. BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1

PERSETUJUAN MASTER STOCKIST

PERJANJIAN MASTER CLASSIC SURAT KERJASAMA

PPKE MEMBER CJDW NETWORK ( Peraturan Perusahaan dan Kode Etik )

TERMS AND CONDITION (Syarat dan Ketentuan)

A R E A P O I NT MANUAL BOOK. (Berlaku 1 Juli Des 2015)

LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA KEBIJAKAN DAN PROSEDUR

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT LONGRICH BIOSCIENCE INDONESIA

KODE ETIK. Kode etik yang dikeluarkan oleh PT. Internasional Network Cemerlang adalah bertujuan untuk :

: PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG.

SYARAT-SYARAT MOBILE STOCKIST MOBILE STOCKIST RULES & REGULATIONS

BAB I Ketentuan Umum. Pasal 1 Istilah-Istilah Dalam Kode Etik :

PERATURAN PERUSAHAAN TENTANG KEMITRAAN STOKIS

PENDAHULUAN PASAL 1 KETENTUAN UMUM

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

L 31. L. 44 Tampilan Layar Distributor Halaman Promosi. L. 45 Tampilan Layar Distributor L- 1 Halaman Komplain

Konsep Multi Level Marketing?

PASAL 2 MAKSUD DAN TUJUAN PERATURAN

PENJUALAN OBAT TRADISIONAL DAN SUPLEMEN KESEHATAN SECARA ONLINE DAN MULTI LEVEL MARKETING

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Siklus Pendapatan Pada PT.Generasi Dua Selular. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sumber

Frequently Asked Question (FAQ)

KODE ETIK Indonesia

Gn Franchise System Investasi Anda Rp ,- + Membership Rp ,- Memperoleh 3 set Bio Necklace atau 30 btl Gold-G 320 ml atau Produk

Bagian 1 - Persiapan Penggunaan 2. Bagian 2 - Menu Stok ( Order & Set Qty Suggestion ) 5. Bagian 3 Penerimaan Barang 10

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

KODE ETIK. Ethical Code

FAQ AKSES ADIRA FINANCE (Khusus Wilayah Jabodetabekser dan Jabar)

TATA CARA LELANG DENGAN KEHADIRAN PESERTA (KONVENSIONAL) Umum UANG JAMINAN

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG C U K A I [LN 1995/76, TLN 3613]

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA APOTEK DAN IZIN USAHA PEDAGANG ECERAN OBAT

LEMBARAN DAERAH TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2003

SYARAT & KETENTUAN LAYANAN TSC

1. Pembeli wajib bertransaksi melalui prosedur transaksi yang telah ditetapkan oleh IDEWIDY. Pembeli melakukan pembayaran dengan menggunakan metode

PERATURAN DIREKSI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA SATRIA KABUPATEN BANYUMAS. NOMOR : 3 Tahun 2016 TENTANG

KODE ETIK DAN PERATURAN MITRA PT. NAMORA ERA WIRA

PANDUAN AGEN MENJADI. Edisi 2.0/2/2016/II. Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA T E N T A N G KETENTUAN DAN TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJASAMA PENJUALAN (PARTNERSHIP PROGRAM) FLURRY INDONESIA

MASUKAN KAMI TERIMA PALING LAMBAT TANGGAL 18 OKTOBER 2017

Manual Book For Customer

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG

Perkembangan Teknologi di Bidang Perdagangan

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

PERJANJIAN RESMI USAHA PERDAGANGAN MEMBER PARTNERSHIP ONLINE RORO MENDUT (MAGICSKIN)

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

PT Santara Daya Inspiratama, selanjutnya akan disebut sebagai Perusahaan. Klien yang

SYARAT DAN KETENTUAN PT. SUMBER PESONA INDONESIA

KATEGORI NO PERTANYAAN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN DAN PEMBINAAN PERGUDANGAN

Kuncinya Ada pada pikiran kita Itu sebabnya sukses tidaknya kita juga ditentukan oleh pikiran kita.

Pedoman Penggunaan TSI MEMBER Apps verdoc

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 50/BC/2011 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER - 24/PJ/2012 TENTANG

TUTORIAL LANGKAH LANGKAH

2016, No. -2- Negara Republik Indonesia Nomor 4866); 5. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indones

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

SYARAT & KETENTUAN LAYANAN TITIPSHOPPING.COM

A. Prosedur Pemesanan dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

(Prespektif Fatwa DSN-MUI No: 75/DSN-MUI/VII/2009 Tentang Penjualan. Langsung Berjenjang Syariah)

KODE ETIK DAN PERATURAN PERUSAHAAN PT. ARMINAREKA PHARMASIA PRATAMA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi internet pada bidang perdagangan. E-commerce

[PANDUAN PENGGUNAAN WEB REPORT]

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 5 Tahun 2006 Seri C PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG

b. bahwa atas dasar pertimbangan tersebut di atas perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Izin Bongkar Muat Barang.

SURAT PERJANJIAN TITIP JUAL (KONSINYASI) Pada hari ini, hari ( ) tanggal (tanggal, bulan, tahun), kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah:

1. Penghasilan UNLIMITED DAN FANTASTIS. 2. Penghasilan TANPA PEMBELANJAAN PRIBADI sampai 10 generasi sponsor. 3. Produk dikonsumsi sendiri dan sangat

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 399KMK.01/1996 TENTANG GUDANG BERIKAT MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

IJIN USAHA PERDAGANGAN (IUP)

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PRAKTEK FARMASIS / APOTEKER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 07 TAHUN 2006 T E N T A N G

PANDUAN TEKNIS AGLONET.COM

Transkripsi:

PERATURAN DAN KODE ETIK STOCKIST PT. HANITA ARTHA NUSANTARA Pasal 1 Perusahaan 1. PT. Hanita Arta Nusantara (PT.HAN) adalah badan hukum perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang anggaran dasarnya telah mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang. 2. PT. Hanita Artha Nusantara bergerak dibidang produksi minuman dalam kemasan dengan merk dagang OW, serta Oxxywell Herbal. 3. PT. Hanita Artha Nusantara menjual hasil produksinya melalui system penjualan langsung berjenjang (Multi Level Marketing) kepada konsumen melalui distributor / member yang tergabung dengan jaringan Artha Network. Pasal 2 Stockist 1. Stockist adalah Mitra Kerja yang ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh PT. Hanita Artha Nusantara berdasarkan pengajuan stockist yang di setujui oleh perusahaan. 2. Stockist adalah sebagai kepanjangan tangan perusahaan dalam mendistribusikan produk-produk milik PT. Hanita Artha Nusantara kepada seluruh member Arta Network. 3. Stockist yang di setujui Perusahaan mulai Januari 2016 disebut New Stockist 4. Stockist yang bergabung sebelum Januari 2016 dahulu bernama Sub Stockist, maka semenjak Januari 2016 di sebut juga New Stockist. 5. Yang pada pasal berikutnya baik Stockist dan New Stockist di sebut Stockist. 6. Stockist dapat membuat mitra bisnis sebagai penyedia dan penjual produk di wilayah yang lebih kecil yang di sebut Mobile Stockist. Pasal 3 Syarat Stockist 1. Telah menjadi member aktif perusahaan dan memiliki jaringan di bawahnya. 2. Membaca dan menyetujui syarat dan ketentuan menjadi Stockist di web resmi PT. Hanita Arta Nusantara.

3. Mengisi permohonan pengajuan Stockist lewat web resmi PT. Hanita Arta Nusantara. 4. Alamat Stockist yang akan digunakan sebagai tempat penjualan dan penyimpanan produk harus sesuai dengan yang tertulis didalam formulir permohonan Stockist yang dilaporkan kepada PT. Hanita Artha Nusantara. 5. Mengirimkan form pengajuan Stockist yang telah diisi kepada PT. Hanita Artha Nusantara beserta foto copy KTP sesuai dengan alamat pengajuan dan foto copy ID Member. 6. Memiliki pengetahuan yang cukup tentang komputer, internet ataupun IT yang mendukung kelancaran bisnis nya. 7. Menyediakan tempat yang layak dan mudah terjangkau, sebagai kantor dan gudang produk. 8. Bersedia melakukan pembelian Paket Perdana Stockist sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan PT. Hanita Artha Nusantara. 9. Bersedia untuk di evaluasi kinerja bisnisnya oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 10. Pengajuan Stokist dapat dilakukan secara mandiri atau di referensi oleh member lain.. Pasal 4 Persetujuan Pembukaan Stockist. 1. Setiap pengajuan pembukaan Stockist baru harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Stockist yang telah disetujui oleh PT. Hanita Artha Nusantara tidak dapat dipindah tangankan atau dipindah alamatkan kepada Pihak Ketiga, tanpa adanya ijin tertulis dari PT. Hanita Artha Nusantara. 3. Setiap pengajuan untuk dapat menjadi Stockist akan dilakukan proses administrasi terlebih dahulu oleh PT. Hanita Artha Nusantara sebelum dikeluarkannya keputusan penunjukkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 4. Untuk pengajuan Stockist yang telah mendapatkan persetujuan oleh PT. Hanita Artha Nusantara maka akan ditunggu max 7 hari kerja untuk melakukan transfer order pertama kepada PT. Hanita Artha Nusantara. 5. Apabila dalam 7 hari calon Stockist yang telah ditunjuk oleh PT. Hanita Artha Nusantara belum melakukan transfer order perdana, maka PT. Hanita Artha Nusantara berhak membatalkan secara sepihak penunjukkan stockist dan mengalihkan penunjukkan Stockist kepada pihak yang lain 6. Bagi Member yang Mereferensi pengajuan Stockist dan telah di setujui perusahaan, maka member tersebut mendapat Fee Sponsor Stockist dari tiap produk yang di order stockist tersebut. 7. Besaran Fee Sponsor Stockist diatur pada pasal berikutnya..

Pasal 5 Quota Jumlah Stockist Batasan jumlah (Quota) Stockist dibagi dan diatur sebagai berikut : 1. Wilayah Pulau Jawa : a. Ibu Kota Provinsi : maksimal 4 ( empat ) Stockist. b. Kodya / Kabupaten : maksimal 3 ( tiga ) Stockist. * Batasan jarak antar Stockist adalah 5 km dan beda kecamatan c. JABODETABEK : maksimal 1 (satu) per kelurahan. 2. Wilayah Luar Pulau Jawa : a. Ibu kota Propinsi : maksimal 2 (dua ) Stockist. b. Kodya / Kabupaten : maksimal 2 (dua ) Stockist. * Batasan jarak antar Stockist adalah minimal 5 km dan atau beda kecamatan. Pasal 6 Tugas & Kewajiban Stockist. 1. Melakukan transaksi pemesanan / pembelian produk ke perusahaan sesuai minimal order yang ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Melakukan proses aktivasi voucher produk yang diterima. 3. Mengembangkan jaringan penjualan produk dengan merekrut distributor/member baru dalam sistem Artha Network. 4. Mengadakan Home Sharing secara rutin dan berkala dengan tujuan memperkenalkan produk dan memperbesar jaringannya. 5. Secara rutin mengikuti/ membaca perkembangan bisnis lewat website PT. Hanita Artha Nusantara. 6. Membimbing dan memberikan motivasi kepada distributor/member untuk selalu meningkatkan penjualan produk perusahaan kepada konsumen. 7. Menjaga Brand Image produk-produk perusahaan atas dasar kejujuran dan ketaatan terhadap aturanaturan dan kebijakan dari perusahaan. 8. Menjaga kualitas produk yang akan di distribusikan kepada distributor/member dengan melakukan penyimpanan produk dengan benar. 9. Melayani distributor/member dengan standar pelayanan yang sama, baik jaringan dibawahnya maupun diluar jaringannya. 10. Melaksanakan dan mendukung acara-acara dari PT. Hanita Artha Nusantara yang dilakukan di daerah Stockist tertentu dan mempraktekkan materi training yang di peroleh dengan konsisten.

11. Menjadi dan memberikan contoh dalam etika penjualan dan mutu pelayanan. 12. Membantu perusahaan untuk mengatasi praktek penjualan secara undercutting yang dilakukan oleh distributor/member, antara lain dengan tidak melayani pembelian oleh distributor/member yang terindikasi melakukan praktek penjualan secara undercutting. 13. Menyediakan voucher produk kepada Member yang membeli produk. 14. Melayani pembelanjaan produk dan bertanggung jawab atas kebenaran harga dan cara jual mobile stockist di bawahnya. Pasal 7 Pembelian / Order 1. Paket Perdana Stockist. *Adalah Pembelanjaan awal yang WAJIB dilakukan oleh stockist baru, dimana Paket Perdana Stockist tersebut terdiri dari : Produk,Staterkit dan OWSS. * Perincian dan jumlah produk order perdana akan di sampaikan oleh CSO perusahaan setelah pengajuan Stockist di setujui perusahaan. 2. Re Order / Pemesanan Ulang. Adalah jumlah order minimal Stockist (per item produk ) yang memenuhi syarat pengiriman. PRODUK SAT. JAWA LUAR JAWA DI KANTOR OW Dos 100 200 50 Herbal Dos/set 25 50 10 Stater Kit Set 10 25 5 ID Member Lbr 25 50 15 Re order Herbal, Kit dll ( diluar OW ) yang pengirimannya tidak bersamaan dengan OW, maka akan dikenakan biaya ongkos kirim sesuai tarif expedisi. Setiap orderan di harapkan stockist memberitahu besaran transfer dan perincian order ke CSO perusahaan. Pembayaran atas pemesanan produk dapat disetorkan ke rekening PT. Hanita Artha Nusantara, No Rekening dapat menghubungi CSO ( 087 836 998 488 085 728 582 488 081 225 496 488 )

Nominal atas jumlah transfer atas order produk diwajibkan menyertakan 3 digit akhir dari ID Stockist/Sub Stockist (Contoh : berasal dari stokis xxxx0234 sejumlah Rp 12.000.000 maka dilakukan transfer sebesar Rp 12.000.234). Pasal 8 Pengiriman Produk 1. Pengiriman akan dilakukan maksimal 4 hari kerja setelah transfer dari Stockist telah masuk dengan benar ke rekening perusahaan. 2. Stockist bertanggung jawab atas proses biaya penurunan / pembongkaran produk,saat pengiriman tiba di alamat Stockist. 3. Komplain/ laporan ketidak sesuaian atas pesanan maupun kondisi produk hanya dilayani maksimal 2 hari kerja setelah pesanan produk tersebut diterima oleh Stockist. 4. Jika ada ketidak sesuaian atas pesanan maupun kondisi produk, maka stockist penerima diwajibkan menuliskan di surat jalan yang kembali ke perusahaan dan segera melaporkan ke CSO. 5. PT. Hanita Artha Nusantara akan mengirimkan produk pesanan Stockist sesuai dengan alamat yang berada di website PT. Hanita Artha Nusantara. 6. Apabila Stockist meminta pengiriman dipercepat lewat paket lain/khusus maka ongkos kirim menjadi tanggung jawab Stockist yang bersangkutan. Pasal 9 Retur (Pengembalian Produk) 1. Retur/ Pengembalian produk karena pengunduran diri dan penonaktifan Stockist dilayani dengan ketentuan : a. Packing atas produk masih dalam keadaan baik dan lengkap serta masih layak jual, serta vouchernya belum di up grade (belum ada potensi bonus); b. Dikenakan biaya administrasi sebesar 10%. c. Biaya pengiriman retur menjadi beban Stockist. d. Produk diterima dalam masa 6 bulan sebelum masa expired berakhir. 2. PT. Hanita Artha Nusantara tidak akan menerima retur/ pengembalian barang atas produk : a. Produk dalam kondisi rusak akibat kesalahan penyimpanan yang dilakukan oleh Stockist. b. Segel produk dalam keadaan terlepas. c. Masa kadaluarsa produk dibawah 6 bulan dari tanggal yang tertera di produk.

Pasal 10 Pameran Produk 1. Stockist yang akan mengadakan mengikuti pameran produk atau bazaar dan sejenisnya dan menjual produk OW, wajib mengajukan ijin ke PT.HANITA ARTA NUSANTARA. 2. Permohonan ijin tersebut harus dibuat secara tertulis oleh Stockist dan ditujukan kepada PT. Hanita Artha Nusantara selambat-lambatnya 1 bulan sebelum acara tersebut terselenggara. 3. Harga atas produk yang dijual Stockist harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. Hanita Artha Nusantara Pasal 11 Laporan Penjualan Member 1. Stockist memiliki Stockist Cyber Office pada website resmi PT. Hanita Artha Nusantara, merupakan kantor virtual Stockist yang berguna untuk melakukan administrasi bisnis nya, baik aktivasi dan memposting voucher, cek stock, melakukan re order dan menu lainnya. 2. Dalam hal penjualan kepada member, Stockist wajib membantu member yang meminta bantuan untuk mencatatkan semua penjualan member secara mandiri melalui Member Cyber Office pada website resmi perusahaan. 3. Semua pelaporan penjualan, stock dan order produk dilakukan secara on line pada website resmi PT. Hanita Artha Nusantara dan menjadi tanggung jawab Stockist dalam hal jumlah serta pencatatan stock pada setiap transaksi. Pasal 12 Evaluasi Kinerja Stockist 1. PT. Hanita Artha Nusantara berhak melakukan evaluasi atas kinerja atau keberadaan status Stockist sebagai Mitra Kerja PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Evaluasi kerja stockist yang dimaksud tentang apakah seorang stockist telah menjalankan bisnis dan pola kerja dengan benar dan sesuai peraturan perusahaan. 3. PT. Hanita Artha Nusantara berhak secara sepihak menonaktifkan/ mencabut/ menggantikan posisi Stockist dengan pihak lain di wilayah tersebut, dengan alasan sebagai berikut : a. Stockist tidak melakukan pemesanan ulang (re order) produk OW (sesuai minimal order) selama 3 (tiga) bulan berturut-turut. b. Terbukti melakukan pelanggaran atas larangan stockist dan berdampak merugikan bisnis OW terhadap perusahaan maupun member Arta network lainnya di wilayah nya

Pasal 13 Larangan Stockist. 1. Stockist dilarang melakukan penjualan produk yang berdampak undercutting, yakni : Memberi potongan harga / diskon pada harga member,selain kepada Mobile stockistnya. Memberi ekstra produk atau hadiah atas dasar besaran pembelian member. 2. Stockist dilarang menjual produk milik PT. Hanita Artha Nusantara di toko-toko, toko obat, apotek, supermarket, kios-kios atau tempat-tempat umum lainnya yang menjadi tempat eceran tetap. yang bukan distributor/member/ Mobile stockist resmi Artha Network. 3. Stockist dilarang menawarkan, melakukan aktivitas atau menjual produk MLM yang sejenis dengan produk dari PT. Hanita Artha Nusantara. 4. Stockist dilarang membuka Stockist bayangan di tempat lain tanpa ijin tertulis dari PT. Hanita Artha Nusantara. 5. Stockist dilarang mempengaruhi member diluar jaringannya yang berbelanja, untuk pindah dalam jaringannya. 6. Stockist dilarang melakukan penimbunan produk untuk tujuan tertentu dan merugikan pihak lain. 7. Stockist dilarang untuk memberi label, mengepak ulang atau memodifikasi produk tanpa seijin tertulis kepada PT. Hanita Artha Nusantara 8. Stockist dilarang mensuplay produk kewilayah lain yang sudah ada stockist nya. Pasal 14 Sanksi Stockist 1. Apabila Stockist tidak menjalankan atau melanggar satu atau lebih ketentuan yang telah ditetapkan di Peraturan dan Kode Etik Stockist, maupun kebijakan yang dibuat oleh PT. Hanita Artha Nusantara, maka PT. Hanita Artha Nusantara berhak dan berwenang menjatuhkan sanksi pencabutan stasus Stockist nya dari mitra kerja dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terbukti Stockist memberikan data yang tidak sebenarnya, maka PT. Hanita Artha Nusantara secara sepihak berwenang menghentikan Stockist tersebut sebagai salah satu mitra kerja PT. Hanita Artha Nusantara. b. Terbukti Stockist melakukan suatu pelanggaran yang merugikan perusahaan maupun distributor/member, walaupun hal pelanggaran tersebut belum diatur dalam ketentuan dalam Peraturan dan Kode Etik Stockist/Sub Stockist PT. Hanita Artha Nusantara. c. Terbukti melakukan suatu tindak pidana.

2. PT. Hanita Artha Nusantara dapat memberikan surat Peringatan untuk Stockist yang melakukan pelanggaran atas ketentuan dalam Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara. 3. Stockist yang telah mendapatkan surat peringatan harus membuat surat penyataan yang ditanda tangani diatas materai Rp 6.000,00 yang isinya antara lain bahwa berjanji tidak akan mengulangi kembali pelanggaran tersebut. 4. Sanksi pemutusan hubungan sebagai mitra kerja terhadap Stockist dan pencabutan status Stockist tersebut tidak harus didahului dengan adanya surat peringatan I dan atau surat peringatan II, akan tetapi sanksi dapat dijatuhkan secara langsung oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 5. PT. Hanita Artha Nusantara dapat melakukan tuntutan hukum,baik secara pidana tentang penipuan/penggelapan. Maupun perdata untuk membayar denda kepada PT. Hanita Artha Nusantara sebesar 2 (dua) kali lipat jumlah total kerugian yang dialami oleh PT. Hanita Artha Nusantara. Jika stockist terbukti melakukan pelanggaran yang merugikan perusahaan. Dengan dasar perhitungan yang dilakukan oleh PT. Hanita Artha Nusantara. 6. Terhadap Stockist yang telah dicabut status Stockist nya oleh PT. Hanita Artha Nusantara tetap mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan segala sesuatu yang berkaitan dengan keuangan dan administrasi dengan PT. Hanita Artha Nusantara. Pasal 15 Pengunduran Diri Stockist. 1. Stockist yang dengan sukarela akan melepaskan hak dan statusnya maka diwajibkan membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai Stockist PT. Hanita Artha Nusantara yang ditanda tangani diatas materai Rp 6.000,00. 2. Stockist yang telah mengundurkan diri tidak dapat melimpahkan hak atau statusnya kepada Pihak lain. 3. Biaya pengiriman kembali kepada PT. Hanita Artha Nusantara atas pengembalian produk serta voucher yang masih tersisa akan menjadi beban tanggung jawab Stockist yang mengundurkan diri tersebut. 4. Stockist yang telah mengundurkan diri maka secara otomatis tidak berhak lagi mendapatkankan segala macam rewards (Ex : tour reward) dari PT.Hanita Arta Nusantara. Pasal 16 Peralihan Stockist Meninggal

1. Syarat yang dibutuhkan untuk melakukan peralihan kememberan karena Stockist meninggal dunia adalah : a. Surat keterangan kematian atas nama Stockist yang telah dilegalisir oleh instansi yang berwenang; b. Surat penunjukkan ahli waris yang telah dilegalisir oleh pengadilan; c. Data pribadi ahli waris sesuai dengan data ahli waris yang tertulis pada database yang telah ada pada saat Stockist menjadi member Artha Network. 2. Apabila semua syarat peralihan kememberan diatas belum dipenuhi, maka seluruh hak dari ahli waris Stockist yang bersangkutan akan diblokir sementara oleh perusahaan sampai segala persayaratan dipenuhi oleh ahli waris Stockist. Pasal 17 Pajak 1. Stockist bertanggung jawab secara pribadi atas pembayaran pajak yang ditimbulkan dari akibat aktivitas usahanya dengan PT. Hanita Artha Nusantara. 2. Pajak yang dimaksud didalam ayat 1 adalah berkaitan dengan pajak pendapatan yang diperoleh Stockist per tahunnya. Pasal 18 Penutup 1. Syarat dan ketentuan dalam Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara ini dapat dirubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan atau keadaan tertentu. 2. Apabila masih adanya hal-hal yang belum tercantum didalam Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara, maka dapat dibuatkan peraturan tambahan yang sifatnya tidak dapat dipisahkan dari Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara sebelumnya 3. Segala macam bentuk perubahan yang dilakukan oleh PT. Hanita Artha Nusantara akan berlaku secara otomatis baik bagi PT. Hanita Artha Nusantara dan juga Stockist. Demikian Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara diberlakukan mulai saat ini hingga ada perubahan terbaru atas Peraturan dan Kode Etik Stockist PT. Hanita Artha Nusantara. Ditetapkan oleh Management PT. Hanita Artha Nusantara dan berlaku mulai Januari 2016.