BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatkan sumber daya yang dimiliki. Kunci sukses sebuah

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya dikarenakan ruang lingkup dan luas perusahaan yang telah meluas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan organisasi yang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. 1. Pengendalian Intern berpengaruh positif dan signifikan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan ditentukan oleh bagaimana perusahaan tersebut dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN DAN KOMPENSASI MANAJEMEN TERHADAP PERILAKU ETIS PEGAWAI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan perekonomian telah menunjukkan perubahan pada pola

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi baik bersifat non profit oriented, maupun profit oriented

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam dunia perekonomian menyebabkan persaingan dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era teknologi informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan perubahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman dan era globalisasi yang begitu pesat menjadi suatu

ANALISIS DOMAIN PERMASALAHAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PADA PEREKRUTAN DAN PENILAIAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Globalisasi membawa liberalisasi di segala bidang, termasuk liberalisasi

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang telah tersedia

PENGARUH PENGENDALIAN INTERN, KEPATUHAN DAN KOMPENSASI TERHADAP PERILAKU ETIS KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori atribusi ini dikembangkan oleh Kelley pada tahun 1967, kemudian dilanjutkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. maraknya perusahaan pembiayaan yang bergerak di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. pekerja perusahaan yang tepat tetap menjadi topik hangat pada setiap forum

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi dan kemajuan teknologi telah menjadi ciri khas bagi bisnis saat

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke dua puluh satu, yaitu era globalisasi yang mana pada saat

BAB I PENDAHULUAN. yang bergabung secara sukarela dan atas dasar persamaan hak dan kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. yang telah mendunia. Dampak yang secara langsung dirasakan adalah adanya

DAFTAR REFERENSI. Ali, M. (2007). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pusaka Amani.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Etika dan Perilaku Etis Karyawan. tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Desa adat merupakan organisasi sosial yang bersifat tradisional. Desa adat

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan berusaha untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang signifikan. Kemajuan yang ditandai dengan canggihnya

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Seleksi Penutupan Calon Nasabah atau Pemohon Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Terjadinya krisis multi dimensi di Indonesia menyadarkan masyarakat

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Etika itu sendiri adalah kesepakatan bersama dan pedoman untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan-persaingan antar perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin tajam, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan keunggulan masing-masing agar dapat terus bertahan. Hanya

BAB I PENDAHULUAN. krisis global, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

BAB I. melanggar dimensi moral dan etika bisnis itu sendiri, termasuk profesi. Masalah etika menjadi perhatian yang sangat penting bagi masyarakat

PENDAHULUAN. menjelaskan secara tertulis tentang tanggungjawab pembuatan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan karena hal tersebut menyangkut tenaga-tenaga. pelaksana yang berupaya untuk memajukan usaha perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

PENGARUH GAJI, INSENTIF, DAN FASILITAS TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PD BPR BANK PASAR KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kasus audit yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat. kepercayaan masyarakat terhadap kualitas audit menurun.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan untuk menjadi lebih baik dalam memperoleh laba. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. sistem penjualan, sistem pembelian, sistem persediaan bahan baku, sistem

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ke depan (Yustrianthe, 2012). Berdasarkan Peraturan Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dalam era globalisasi saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah aset

BAB I PENDAHULUAN. adalah bahwa gaji mempunyai kontribusi yang besar terhadap kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dan paling dominan dalam sebuah organisasi. Manajemen sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. (going concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan Era globalisasi yang telah berjalan selama beberapa

KUESIONER PENELITIAN PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. terpuji dan menimbulkan banyak kerugian bagi pihak pihak yang menggunakan

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. pesat di berbagai bidang, baik di sektor perdagangan maupun sektor perindustrian.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dengan terjadinya era globalisasi yang melanda dunia akhir-akhir ini, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, dewasa ini mengalami. Manajemen memerlukan lebih banyak informasi yang relevan atas

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dan bertanggungjawab dengan taat pada peraturan dan perundang-undangan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULAN. mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) lahir dalam

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan yang sudah go public dapat memicu

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku bisnis dan manajemen merasakan bahwa semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan ditengah sengitnya persaingan. Salah satu usaha untuk menciptakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adalah memanipulasi pencatatan, penghilangan dokumen, dan mark-up yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi perusahaan untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu keberhasilan pelaksanaan organisasi yang efektif. Walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber daya yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal dan mempunyai kinerja yang optimum kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Menurut Ricky W. Griffin (2003:414) semakin pentingnya sumber daya manusia berakar dari meningkatnya kerumitan hukum, kesadaran bahwa sumber daya manusia merupakan alat berharga bagi peningkatan produktivitas dan kesadaran mengenai biaya yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia yang lemah. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegiatan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan sumber daya manusia berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Sumber daya manusia merupakan penggerak utama dalam suatu organisasi. Kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya 1

2 manusia yaitu sebagai inisiator, pemberi tenaga, kreativitas dan usaha mereka kepada organisasi untuk meningkatkan kemampuan perubahan organisasi secara terus-menerus (T. Hani Handoko, 2003:233). Selain itu, manusia juga disebut dengan salah satu unsur pengendali yaitu faktor paling penting dan utama didalam segala bentuk organisasi yang sifatnya sangat komplek sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan perlakuan khusus disamping faktor manfaat yang lain. Menurut H. Hadari Nawawi (2003:40) sumber daya manusia tersebut diartikan sebagai karyawan pengelola dan pelaksana suatu perusahaan yang dipercaya oleh perusahan dalam melaksanakan tugas kegiatan. Perusahaan mempunyai kesempatan yang baik untuk bertahan dan maju jika mempunyai karyawan yang tepat, sehingga membutuhkan usaha yang terus-menerus untuk mencari, memilih, dan melatih calon atau karyawan. Sebaliknya, karyawan membutuhkan perusahaan sebagai tempat untuk mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Partisipasi karyawan sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk menghadapi perubahan. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan faktor dominan dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan. Melihat pentingnya sumber daya manusia, ada banyak karyawan yang bekerja dengan sungguh-sungguh atau berperilaku baik (etis) dalam suatu perusahaan, tetapi ada juga yang bekerja di luar kontrol sehingga dapat membawa karyawan kearah perilaku yang tidak baik atau perilaku tidak etis. Menurut Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert (2006:58),

3 perilaku etika (etis) adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan normanorma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakantindakan yang benar dan baik. Perilaku etika dapat dianggap sebagai penentu kualitas individu tersebut. Norma dan peraturan yang telah ditetapkan dalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang berperilaku etis atau tidak etis. Disamping itu, menurut Ricky W. Griffin (2006:58) perilaku tidak etis merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan norma sosial yang diterima secara umum. Perilaku tidak etis muncul karena karyawan merasa tidak puas dan kecewa dengan hasil yang di dapat dari perusahaan. Kasuskasus yang terjadi akibat kekecewaan karyawan, banyak para karyawan melakukan demo penuntutan kenaikan gaji, kasus pencurian sampai korupsi. Seperti halnya pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta, dalam perusahaan ini sering terjadi tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh karyawan yaitu terjadinya pencurian barang hasil produksi. Selain itu, dalam PT Adi Satria Abadi sistem absensi karyawan masih menggunakan kartu hadir. Hal ini dapat mendorong karyawan untuk melakukan kecurangan atas keterlambatan karyawan dengan adanya sistem mesin dengan kartu hadir. Adanya peningkatan kesadaran perusahaan mengenai pentingnya perilaku etis dan tidak etis, banyak perusahaan telah menekankan kembali perilaku etis pada diri karyawan (Griffin, 2003:105). Penekanan ini dapat berupa berbagai macam bentuk, tetapi setiap usaha untuk meningkatkan

4 perilaku etis harus dimulai dari manajer puncak, yaitu dengan menciptakan budaya organisasi dan mendefinisikan perilaku mana yang dapat dan tidak dapat diterima. Selain itu, untuk mengatasi perilaku yang tidak etis perlu mengembangkan kode etik (code of ethics) formal pernyataan tertulis dan formal mengenai nilai dan standar etika untuk memandu tindakan perusahaan. Perilaku tidak etis timbul dalam suatu perusahaan disebabkan oleh lemahnya pengawasan manajemen yang dapat membuka keleluasaan karyawan untuk melakukan tindakaan yang dapat merugikan perusahaan. Selain itu permasalahan pokok lainnya adalah kurang efektifnya pengawasan dan pengendalian dalam pengelolaan sumber daya alam yang ada. Adanya permasalahan ini menunjukkan bahwa masih banyaknya pengendalian intern perusahaan yang masih perlu perbaikan agar pengendalian intern dapat lebih bermanfaat bagi perusahaan untuk mencegah terjadinya tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh para karyawan perusahaan. Kerugian dari kecurangan yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat mengakibatkan menurunnya nilai perusahaan. Dalam departemen personalia (kepegawaian) harus lebih teliti dan ketat dalam hal penerimaan karyawan baru agar dapat mengurangi tindakan-tindakan yang tidak etis yang dapat dilakukan oleh karyawan. Demikian juga mengenai ketentuan kesejahteraan sosial para karyawan harus ditetapkan kebijakan terkait

5 dengan sistem dan prosedur yang didukung dengan catatan-catatan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku pada perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan harus mempunyai sistem manajemen yang baik dan setiap aktivitas-aktivitas karyawan di dalam perusahaan harus mendapatkan pengawasan yang ketat dari manajer perusahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri berbagai pengaruh aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya. Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk menetapkan tanggungjawab dari tindakan yang diambil. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan adanya pengendalian intern. Pengendalian intern adalah proses yang dirancang untuk memberikan kepastian yang layak mengenai pencapaian tujuan manajemen tentang reliabilitas pelaporan keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku (Arens, 2006:412). Pengendalian intern merupakan faktor yang menentukan dapat dipercaya atau tidaknya laporan yang dihasilkan perusahaan. Akan tetapi, pengendalian intern dapat memberikan keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris perusahaan berkaitan dengan pencapai tujuan pengendalian intern. Kemungkinan pencapaian tersebut dipengaruhi oleh keterbatasan bawahan yang melekat dalam pengendalian intern. Hal ini dapat mencakup keyakinan bahwa manusia dalam mempertimbangkan pengambilan keputusan dapat salah dan sistem pengendalian intern dapat rusak karena adanya suatu kegagalan yang

6 bersifat manusiawi, seperti kekeliruan dan kesalahan. Disamping itu, pengendalian dapat tidak efektif karena adanya kolusi diantara dua orang atau lebih dalam manajemen perusahaan yang sengaja mengesampingkan pengendalian intern. Hal ini dapat menunjukkan pentingnya perusahaan untuk menerapkan sistem pengendalian intern untuk mencegah terjadinya pencurian dan tindak kecurangan atau perilaku tidak etis yang dapat merugikan perusahaan, serta penerapan sistem pengendalian intern secara baik yang diharapkan dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan. Selain pengendalian intern faktor yang dapat mempengaruhi perilaku etis karyawan adalah kepatuhan. Kepatuhan merupakan suatu spesifikasi, standar atau hukum yang telah diatur dengan jelas yang biasanya diterbitkan oleh lembaga atau organisasi yang berwenang dalam suatu bidang tertentu (Khristina, 2011). Kepatuhan ini harus ditanamkan dalam diri karyawan terhadap semua peraturan-peraturan atau kode etik yang telah ditetapkan di dalam perusahaan. Hal ini bertujuan agar semua peraturan dan kegiatan yang ada dalam perusahaan dapat dijalankan oleh semua karyawan dan digunakan untuk menilai karyawan apakah karyawan berperilaku sesuai dengan peraturan yang ditetapkan perusahaan atau menilai perilaku etis atau tidaknya karyawan dalam suatu perusahaan. Selain itu, faktor yang lainnya yang dapat mempengaruhi perilaku etis karyawan dalam perusahaan yaitu dengan adanya kompensasi manajemen. Kompensasi manajemen adalah berbagai bentuk imbalan

7 yang diberikan organisasi kepada karyawan atas waktu, pikiran dan tenaga yang telah dikontribusikannya kepada organisasi. Kompensasi manajemen merupakan salah satu unsur penting dalam sistem pengendalian manajemen karena sistem kompensasi dapat mempengaruhi anggota organisasi (Abdul Halim, 2003). Adanya sistem kompensasi dalam perusahaan bertujuan dapat mendorong dan meningkatkan kinerja karyawan, serta memberikan kepuasan terhadap prestasi kerja. Namun ketidaksesuaian pemberian kompensasi yang diberikan oleh karyawan dapat membuat karyawan untuk berperilaku tidak etis dan memicu karyawan untuk melakukan kecurangan. Adanya kasus tersebut dan pentingnya Pengendalian Intern, Kepatuhan, Kompensasi Manajemen dan Perilaku Etis Karyawan dalam setiap kegiatan perusahaan, maka mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen Terhadap Perilaku Etis Karyawan (Studi Kasus PT Adi Satria Abadi Yogyakarta).

8 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dalam latarbelakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut : 1. Kurangnya sistem pengendalian intern yang ada dalam PT Adi Satria Abadi Yogyakarta sehingga dapat memicu karyawan untuk bertindak curang (perilaku tidak etis) dan berdampak dapat merugikan perusahaan. 2. Lemahnya sistem pengawasan dari pihak manajemen PT Adi Satria Abadi Yogyakarta dapat mengakibatkan karyawan bertindak tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan (tidak adanya kepatuhan dari karyawan terhadap peraturan perusahaan). 3. Ketidaksesuaian pemberian kompensasi manajemen dapat memicu karyawan untuk bertindak curang dan berperilaku tidak etis dalam perusahaan. 4. Masih rendahnya kesadaran etika karyawan pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta, sehingga dapat mengakibatkan perilaku karyawan menjadi tidak etis apabila dihadapkan dengan kebutuhan yang mendesak pada diri karyawan. 5. Adanya kekecewaan dan ketidakpuasan dari karyawan mengakibatkan karyawan bertindak secara tidak etis (tidak sesuai dengan aturan) dengan melakukan pencurian atau kecurangan yang dilakukan di dalam perusahaan.

9 C. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah oleh peneliti dengan maksud agar pembatasan dapat lebih terfokus. Tujuan adanya pembatasan masalah ini agar ruang lingkup peneliti tidak perlu luas untuk menghindari kesalahan dan menyimpang dari pokok permasalahn serta tujuan yang dicapai. Penelitian ini terfokus pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta yang berada di Jalan Laksda Adisucipto km 11 Sidokerto RT 03 RW 01 Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta karena dalam perusahaan ini mengalami suatu tindak pencurian hasil produksi yang dilakukan oleh karyawan. Kasus pencurian yang dilakukan oleh karyawan jika tidak ada sistem pengendalian dari pihak manajemen dan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan maka akan merugikan perusahaan jika tidak ada tindakan dari pihak perusahaan. Selain itu, hal yang dapat mendorong karyawan bertindak curang yaitu adanya ketidaksesuaian pemberian kompensasi kepada karyawan. Maka dari itu, dengan adanya kasus tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian di PT Adi Satria Abadi tentang Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen terhadap Perilaku Etis Karyawan.

10 D. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan dalam latar belakang masalah, maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh Pengendalian Intern terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta? 2. Bagaimana pengaruh Kepatuhan terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta? 3. Bagaimana pengaruh Kompensasi Manajemen terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta? 4. Bagaimana pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen secara simultan terhadap Perilaku Etis Karyawan Pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta? E. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mempunyai tujuan yang akan dicapai, karena dengan adanya tujuan maka dalam pelaksanaan penelitian ini akan lebih terarah. Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui Pengaruh Pengendalian Intern terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta. 2. Untuk mengetahui Pengaruh Kepatuhan terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta.

11 3. Untuk mengetahui Pengaruh Kompensasi Manajemen terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta. 4. Untuk mengetahui Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen secara simultan terhadap Perilaku Etis Karyawan pada PT Adi Satria Abadi Yogyakarta. F. Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian ini diharapkan ada manfaat yang dapat diambil bagi semua pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara Teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan tambahan informasi dan referensi dalam penelitian di bidang auditing khususnya dalam peningkatan pengendalian intern dan kepatuhan di perusahaan serta efektivitas pemberian kompensasi terhadap karyawan terhadap perilaku etis karyawan. Selain itu, dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu akuntansi khususnya dalam bidang audit.

12 2. Secara Praktis : a. Bagi PT Adi Satria Abadi Yogyakarta Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan kepada pihak manajemen PT Adi Satria Abadi Yogyakarta terkait dengan Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen terhadap Perilaku Etis Karyawan. b. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis khususnya mengenai Pengaruh Pengendalian Intern, Kepatuhan dan Kompensasi Manajemen terhadap Perilaku Etis Karyawan. c. Bagi Penelitian Selanjutnya Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai referensi yang bermanfaat dan dapat menjadi bahan kajian yang lebih mendalam bagi para peneliti lainnya khususnya bagi para mahasiswa perguruan tinggi yang akan penelitian di bidang audit.