BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pentingnya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sanggup bertahan dan terus berkembang. Untuk mendukung perubahan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri saat ini semakin tinggi. Tidak heran jika

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan suatu proses dari tidak tahu menjadi tahu yang

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi dan membanjirnya informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan teknologi yang pesat, persaiangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

2015 PENGARUH SIKAP KEWIRAUSAHAAN DAN EFIKASI DIRI TERHADAP INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan pasal 3 tahun 2003 yang berbunyi: Pendidikan

PEDOMAN MAGANG OLEH: TIM PENYUSUN

PENGANTAR. Dalam rutinitas kegiatan perkuliahan yang padat, maka saya mohonkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan, idealnya harus mampu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

1. 1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan. Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA KULIAH RIAS PENGANTIN JAWA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa merupakan generasi muda yang belajar dan menuntut ilmu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

Kurikulum Kurikulum Mahasiswa Angkatan 2015 dan sebelumnya. Mahasiswa angkatan 2016 dan setelahnya

BAB I PENDAHULUAN. perilaku yang diinginkan. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. tercapai. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya. penentu tinggi rendahnya mutu hasil pendidikan.

ANALISIS HASIL SURVEY KEPUASAN MAHASISWA LAYANAN MINAT BAKAT, SOFT SKILL, BIMBINGAN KONSELING, KESEHATAN, DAN BEASISWA 2012/2013

BAB II SISTEM PENDIDIKAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengandalkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dalam melamar pekerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. unsur yang terkait didalamnya saling mendukung. Dalam kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung. memahami materi pelajaran matematika hal ini dilihat dari hasil pengamatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

SILABUS. Mata kuliah : Pendidikan Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : UD 404. Program Studi / Jenjang : PGPAUD Dosen : Dra. Hj. Nina Sundari, M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu

BAB IV ANALISIS HASIL KEJENUHAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Pembahasan beberapa hal tersebut secara rinci disajikan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang makin. berkembang pesat dan arus globalisasi yang hebat maka muncullah

TRACER STUDY MAHASISWA LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI. Sriyono Dosen Jurusan Geografi FIS - UNNES. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dibentuk untuk mencapai tujuan bersama, untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan swasta ataupun pemerintahan.. Seperti halnya di kantor Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan bersama (Robbins: 2008). Namun dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal yang penting yaitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PROPOSAL INNOVATION AWARD Analisis Kepuasan Akademik Mahasiswa Universitas Bina Nusantara dengan Metode Cluster

LAPORAN HASIL EVALUASI INDEKS KEPUASAN MAHASISWA (IKM) TERHADAP PELAYANAN UNIT DAN KINERJA DOSEN DALAM MENGAJAR (EDOM) SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016

KUESIONER TRACER STUDY ALUMNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KARIMUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

LAPORAN HASIL TRACER STUDY FAKULTAS AGAMA ISLAM UMSURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia, oleh manusia dan untuk manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang

TRACER STUDY PENDIDIKAN PROFESI AKUNTAN JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Dunia kerja merupakan tujuan akhir yang hendak diraih oleh setiap peserta

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Indikator paling nyata

PERSEPSI LULUSAN JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP KESESUAIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI DENGAN KEBUTUHAN DUNIA KERJA

AKADEMI KEBIDANAN BANDUNG YAYASAN CIARA PUTRI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti dan meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tegnologi. menciptakan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asstia Rachmawati, 2013

PEDOMAN EVALUASI PELAYANAN ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. produksi barang dan jasa yang dihasilkan perkembangan ini dimulai sejak adanya

PEDOMAN MAGANG 2. Tita Rosita. S.Psi,.M.Pd PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING IKIP SILIWANGI (2016)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian (Rivai dan Basri, 2005:50)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PROSEDUR PENGISIAN KRS SPMI - UBD

BAB I PENDAHULUAN. maupun media elektronik. Persaingan dalam dunia bisnis antara perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan sesuai tuntutan perkembangan masyarakat. digunakan untuk mempromosikan dirinya dalam mengembangkan karirnya.

PENGARUH METODE KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DAN TTW (THINK-TALK-WRITE) DALAM PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. membuat bangsa Indonesia seharusnya tidak mustahil untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia.

2014 PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran, Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat adalah ideologi

BAB I PENDAHULUAN. yaitu manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan dan keterampilan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan bahwa Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Leadership Life

SILABUS. Kewirausahaan Pendidikan Bahasa Jepang (BS 301) SEMESTER 6/TINGKAT III PENYUSUN SUGIHARTONO, DRS.M.A

INDEKS KEPUASAN MAHASISWA

Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...

Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Penilaian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan berperan penting dalam pembangunan masyarakat suatu bangsa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA. Universitas Brawijaya, 2008 All Rights Reserved

Apa yang dimaksud dengan Interpersonal Skill?

SOSIALISASI KERJA PRAKTEK FTE 2018

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB I PENDAHULUAN. universitas, institut atau akademi. Sejalan dengan yang tercantum pasal 13 ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. bahkan detik. Perkembangan perkembangan teknologi ini terjadi di setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Industri perbankan di Indonesia merupakan salah satu faktor pendukung

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat

EVALUASI PELAYANAN LABORATORIUM SOSIAL EKONOMI PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan serba modern ini setiap organisasi dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Banyak pakar berpendapat bahwa manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam menggerakan organisasi (institusi). Salah satu dari aktivitas organisasi dipengaruhi oleh pola hubungan yang terjadi di dalamnya seperti hubungan atasan dengan bawahan (anggota). Pola hubungan yang terjadi antara atasan dan bawahan dapat menyebabkan rasa senang atau tidak senangnya seseorang yang berada di organisasi tersebut. Untuk itulah di dalam organisasi selalu dilakukan perencanaan pengelolaan sumber daya manusia untuk mendapatkan orang yang tepat untuk jabatan yang tepat dan pada waktu yang tepat. Salah satu bentuk pengelolaan sumber daya manusia adalah menyangkut masalah pemimpin. Seseorang pemimpin harus dapat memimpin para anggotanya termasuk dalam mengarahkan dan mendorong gairah kerja sehingga menimbulkan niat dan usaha (kinerja) yang maksimal. Pemimpin adalah unsur penting yang menentukan dalam pengembangan organisasi untuk menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi akan ditentukan oleh peran pemimpin. Seperti halnya dalam kelas pada suatu universitas dimana dosen mempimpin mahasiswa dalam kegiatan belajar, dosen menjadi pemimpin dalam kelas dan anggotanya adalah mahasiswa. Dosen sebagai pemimpin akan banyak pula mempengaruhi terhadap naik turunnya kinerja mahasiswa. Keberhasilan pembelajaran di dalam kelas sangat ditentukan oleh aktivitas dosen dan mahasiswa. Sebagai seorang pemimpin, dosen berperan untuk mengatur jalannya proses pembelajaran di dalam kelas, sedangkan mahasiswa

2 sebagai subyek yang harus memiliki motivasi dan kesiapan yang memadai untuk mengikuti proses belajar di kelas. Idealnya dalam proses belajar-mengajar yang menjadi pusat pembelajaran adalah mahasiswa. Karena siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita serta memiliki tujuan masing-masing. Sebaliknya dosen menjadi faktor penentu untuk dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan dalam mencapai tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, dengan cara memberikan fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai dan membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti nilai, sikap, dan penyesuaian diri bagi siswa (www.fitrimaiziani.blogspot.com/gayakepemimpinangurudandosen). Universitas Widyatama (UTAMA) adalah salah satu perguruan tinggi swasta di Bandung yang merupakan universitas di bidang program pendidikan Ekonomi yang telah bergerak 30 tahun lebih dan berkiprah di dalam bisnis jasa pendidikan. Universitas Widyatama memiliki berbagai fakultas, dari berbagai fakultas tersebut yang paling banyak peminatnya adalah Fakultas Bisnis dan Manajemen. Fakultas Bisnis dan Manajemen ini memiliki salah satu tujuan yaitu mengarahkan dan mendorong mahasiswa untuk dapat menjadi pengusaha muda atau biasa disebut dengan wiraswasta muda yang menyediakan peluang untuk penyerapan tenaga kerja. Dalam mendidik mahasiswa menjadi seorang pengusaha, pihak kampus memberikan mata kuliah kewirausahaan sebanyak 6 (enam) sks yang dibagi dalam dua semester, yaitu 3 (tiga) sks pada semester 4 (empat) dan 3 (tiga) sks pada semester 7 (tujuh). Selain matakuliah kewirausahaan, terdapat pula beberapa kegiatan yang di fasilitasi oleh universitas untuk berlatih melakukan kegiatan bisnis seperti melalui expo, bazar dan kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan keterampilan berbisnis. Mata kuliah kewirausahaan ini sangat berkaitan erat dengan tujuan pencapaian yang diharapkan oleh pihak universitas. Pembekalan mata kuliah kewirausahaan diharapkan mampu mencetak lulusan-lulusan yang unggul dalam berbisnis, dimana mata kuliah yang diberikan tak lepas dari gaya kepemimpinan

3 dosen yang akan menjadi salah satu faktor penting dan berperan di dalam peningkatan kinerja mahasiswa. Tugas seorang pendidik sangat berat yang di iringi dengan tanggung jawab yang besar. Dosen sebagai pemimpin dalam kelas tidak hanya berfungsi sebagai penyalur informasi tentang ilmu pengetahuan, dosen juga berperan sebagai pendorong atau motivator, sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, pengelola kelas pada saat pembelajaran berlangsung dan pembimbing bagi peserta didiknya. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari Administrasi Akademik UTAMA, dapat dilihat bahwa kesimpulan mengenai respon mahasiswa terhadap dosen mata kuliah kewirausahaan sudah dikatakan baik, hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata IKAD pada tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Rata-rata IKAD (Indeks Kinerja Akademik Dosen) Tahun Akademik 2011-2012 TAHUN RATA-RATA SEMESTER AKADEMIK IKAD 2011 GENAP 7,53 2012 GANJIL 7,65 Sumber : Administrasi Akademik Universitas Widyatama 2013 Data diatas menunjukan bahwa respon mahasiswa terhadap dosen sudah baik, namun terdapat perbedaan dengan hasil kuesioner pra survey yang telah di sebarkan oleh penulis kepada mahasiswa yang telah menempuh mata kuliah kewirausaan. Berikut hasil pra survey yang dilakukan pada 30 mahasiswa :

4 Table 1.2 Hasil Pra Survei No Pertanyaan Ya Tidak 1 Apakah kamu menyukai gaya berpakaian dosen? 96.67% 3.33% 2 Apakah kamu menyukai gaya 36.67 63.33% mengajar dosen? 3 Apakah kamu menyukai metode 30% 70% mengajar dosen? 4 Apakah tugas yang di berikan monoton/bisa-bisa saja? 26.67% 73.33% 5 Apakah dosen membolehkan 93.33% 6.67% bertanya tentang mata pelajaran di luar kelas? 6 Apakah kamu menyukai metode 56.67% 43.33% ujian yang diberikan dosen? 7 Apakah kamu menyukai cara 60% 40% penilaian dosen? 8 Apakah kamu menyukai gaya 63.33% 36.67% berpenampilan mahasiswa? 9 Apakah kamu segan terhadap dosen? 73.33% 26.67% 10 Apakah kamu puas dengan 23.33% 76.67% materi yang diberikan dosen? 11 Apakah kamu punya keinginan 60% 40% aktif dalam perkuliahan? 12 Menurut kamu, apakah keaktifan 43.33% 56.67% dalam perkuliahan mempengaruhi penilaian? 13 Apakah aturan dosen ketat kepada waktu pengumpulan tugas? 60% 40% 14 Apakah kamu berkeinginan 53.33% 46.67% untuk mempelajari lagi materi? 15 Apakah kamu serius dalam 76.67% 23.33% menghadapi ujian? 16 Apakah dosen memberikan 80% 20% penilai objektif? Jumlah 58.33% 41.67%

5 Pada hasil kuesioner pra survey, ditemukan dari sebagian responden adanya gaya kepemimpinan yang kurang memadai untuk suatu proses ajarmengajar, walaupun secara rata-rata hasil kinerja mahasiswa masih tergolong cukup baik. Dilihat dari hasil kuisioner yang telah disebarkan, untuk gaya mengajar dosen kurang nyaman dan mahasiswa menginginkan gaya mengajar yang santai tapi serius serta tidak berbelit-belit dalam memberikan contoh nyata. Metode mengajar dosen masih dirasakan kurang, mahasiswa menginginkan metode yang praktis dan aplikatif tapi menyeluruh (komprehensif). Tugas yang di berikan variatif dan tidak monoton, mahasiswa menginginkan tugas-tugas yang dapat melatih dan merangsang pola pikirnya. Penilaian yang diberikan kurang, mahasiswa menginginkan penilaian ditinjau dari berbagai aspek (sikap, kehadiran, aktifitas/partisipasi di kelas, tugas, ujian) bukan berdasarkan hanya hasil akhir ujian saja. Ditinjau dari segi mahasiswa, gaya penampilan mahasiswa kurang rapih, mahasiswa menginginkan berpakaian rapih tetapi santai. Mahasiswa tampak merasa segan terhadap dosen. Selain itu, mahasiswa kurang puas terhadap materi yang di berikan, mahasiswa menginginkan materi yang jelas singkat padat sesuai dengan silabus. Keinginan mahasiswa untuk aktif dalam perkuliahan seperti diskusi dan tanya jawab. Keaktifan dalam perkuliahan kurang mempengaruhi dalam penilaian, keinginan mahasiswa mengenai keaktifan dalam perkuliahan menjadi nilai tambahan. Keinginan mahasiswa untuk mempelajari ulang materi yaitu dimana mahasiswa ingin mempelajarinya lebih dalam lagi. Keseriusan mahasiswa dalam menghadapi ujian tampaknya bersungguh-sungguh, mahasiswa menyukai ujian take home atau open book. Untuk penilaian objektif atau tidak, dirasakan masih kurang objektif, mahasiswa menginginkan penilaian dilihat dari prosesnya juga. Dari hasil rata-rata kuesioner yang di sebar kepada 30 mahasiswa, hasilnya menyimpulkan bahwa gaya kepemimpinan dosen terhadap kinerja mahasiswa tampak masih kurang baik.

6 Berdasarkan latar belakang masalah diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian di Universitas Widyatama. Selanjutnya hasil dari penelitian tersebut dituangkan dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Kinerja Mahasiswa Pada Prodi Manajemen S1 Fakultas Bisnis dan Manajemen (FBM) Universitas Widyatama (UTAMA). 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Dengan latar belakang penelitian tersebut di atas, selanjutnya dapat diidentifikasi masalah penelitian yaitu kurangnya respon mahasiswa terhadap gaya kepemimpinan dosen sebagai pengajar yang dirasakan sebagian mahasiswa mata kuliah kewirausahaan yang diperoleh dari hasil kuisoner pra survey yang telah disebarkan. Meskipun gaya kepemimpinan dosen yang dirasakan masih kurang, namun sebagian mahasiswa kinerjanya tidak menunjukan penurunan secara nyata. Hal ini tampak bertolak belakang bila melihat data yang ada pada hasil IKAD tahunan yang memiliki nilai yang cukup baik. Mencermati faktor di atas, karena gaya kempemimpinan merupakan pengarah dan pendorong kinerja maka dipandang perlu dilakukan upaya-upaya yang membuat respon mahasiswa lebih terdorong agar memiliki kinerja yang maksimal melalui perubahan gaya kepemimpinan dosen dalam proses ajarmengajar. 1.2.2 Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraian diatas, penulis menganalisis tentang Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen terhadap Kinerja Mahasiswa, dengan batasan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA.

7 2. Bagaimana Kinerja Mahasiswa mata kuliah kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA. 3. Seberapa besar pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan terhadap Kinerja Mahasiswa pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA. 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan skripsi, yang merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi di UTAMA Bandung. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui Gaya Kepempinan Dosen di Kelas Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA. 2. Untuk mengetahui Kinerja Mahasiswa pada Kelas Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA. 3. Untuk mengetahui pengaruh Gaya Kepemimpinan Dosen Mata Kuliah Kewirausahaan pada Prodi Manajemen S1 FBM UTAMA. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Kegunaan Managerial Penulis sendiri, dengan melakukan penelitian langsung pada kondisi yang sebenarnya maka penulis akan lebih dapat memahami masalah kepemimpinan sebagai salah satu unsur utama yang menentukan kesuksesan sehingga dapat menambah wawasan, kemampuan dan pengetahuan dengan menerapkan leadership skill untuk bekal dalam menjalankan suatu pekerjaan. 2. Kegunaan Penelitian Perusahaan/organisasi/institusi, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan pemikiran sebagai masukan berupa informasi untuk melakukan

8 perbaikan bagi pemimpin (dosen) dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang akan menunjang keberhasilan ajar-mengajar. Bagi masyarakat, terutama di lingkungan perguruan tinggi, penyusunan skripsi ini diharapkan bisa memberikan manfaat dan sumbangan pemikiran serta sebagai landasan untuk melanjutkan penelitian yang lebih luas dan mendalam.