Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ

dokumen-dokumen yang mirip
I. Buku Katekumen : Yang berisi tentang :

KAMIS DALAM PEKAN SUCI. Misa Krisma

Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd)

BAB I PENDAHULUAN. imannya itu kepada Kristus dalam doa dan pujian. Doa, pujian dan kegiatan-kegiatan liturgi

Liturgi Anak yang Hidup

RANGKUMAN PELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS 3 SEMESTER

5. Pengantar : Imam mengarahkan umat kepada inti bacaan, liturgi yang akan dirayakan saat itu.

ARAH DASAR PASTORAL KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

KISI KISI PENULISAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS, KELASVIII TAHUN PELAJARAN

Biar Kanak-kanak datang kepada-ku : Evaluasi dan Refleksi Perayaan Ekaristi bersama Anak-anak (missis cum pueris)

KISI-KISI PENULISAN SOAL. kemampuan

Pendidikan Agama Katolik

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

PEMBEKALAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI ST. YAKOBUS. Jakarta, Agustus-September 2010

Meneladan Maria Menjadi Pribadi Ekaristis

PANDUAN Pengurus Lingkungan Paroki Santo Yusup - Gedangan Stasi Santo Ignatius - Banjardawa Semarang

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SPIRITUALITAS EKARISTI

SILABUS MATA PELAJARAN Satuan Pendidikan

Mewartakan Yesus Yang Tersalib

UJIAN AKHIR SEKOLAH. Tahun Ajaran 2006/2007 LEMBAR SOAL

BAB 3 LANDASAN TEORI

Bab I Pendahuluan Bdk. Pranata Tentang Sakramen dalam Tata dan Pranata GKJW, (Malang: Majelis Agung GKJW, 1996), hlm.

I. Maksud disusunnya buku ini:

DAFTAR ISI DAFTAR SINGKATAN 2

PANDUAN PENGURUS LINGKUNGAN PAROKI SANTO YUSUP - GEDANGAN STASI SANTO IGNATIUS - BANJARDAWA SEMARANG

1/14/2018 RUANG SAKRA. Paroki St. Odilia Citra Raya 14 Januari 2018 M.F. Dinar Ari Wijayanti. Dasar Biblis

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

BAB I PENDAHULUAN. Tanda nyata dari cinta Tuhan kepada manusia dinyatakan melalui sakramen-sakramen

HOME. Written by Sr. Maria Rufina, P.Karm Published Date. A. Pembentukan Intelektual dan Spiritual Para Imam

BAB II EKARISTI SEBAGAI SUMBER DAN PUNCAK HIDUP KRISTIANI. Dosen : Drs. Petrus Yusuf Adi Suseno, M.H. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Psikologi

Written by Tim carmelia.net Published Date

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

HASIL EVALUASI KEGIATAN LOKAKARYA

TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH

RENCANA ANGGARAN PROGRAM KERJA DEWAN PASTORAL 2017 BIDANG LITURGI

KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA

Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang- orang majus dari Timur ke Yerusalem 2 dan bertanya- tanya: "Di manakah Dia, raja

Pertemuan Pertama. Allah Yang Murah Hati

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai suku, bahasa, budaya ataupun adat istiadat serta agama. Bangsa

MATERI V BERTUMBUH DALAM CINTA AKAN KRISTUS MELALUI DOA

KELUARGA KATOLIK: SUKACITA INJIL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam agama Katolik, terdapat struktur kepemimpinan gereja. Pemimpin tertinggi

KERANGKA ACUAN PENYEGARAN DAN PEMBENAHAN KEMBALI KEGIATAN PELAYANAN LITURGI PAROKI se KAJ

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. Yohanes Bosco, yang merupakan bagian dari Paroki Katedral Hati Kudus Yesus.

PANDUAN UMUM TIM PENGGERAK PAROKI, KOMUNITAS, DAN TAREKAT TAHUN SUCI LUAR BIASA KERAHIMAN ALLAH - KAJ 1. LATAR BELAKANG dan TUJUAN Dalam Tahun Suci

Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan katanya,

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

KELUARGA DAN PANGGILAN HIDUP BAKTI 1

TANTANGAN RELIGIUS DALAM MEWARTAKAN KABAR GEMBIRA DI ZAMAN GADGET

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB TUNANETRA

11. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik untuk Sekolah Dasar (SD)

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menghasilkan keindahan melalui kegiatan bernyanyi. Bernyanyi adalah

Ingatlah, manusia. berasal dari debu. dan akan kembali. menjadi debu INTRO

(mempelai wanita) & (mempelai pria) MISA KUDUS SAKRAMEN PERKAWINAN. Dipimpin oleh

BAB I MENGENAL GEREJA

TATA PERAYAAN PERKAWINAN UNTUK MEMPELAI KATOLIK DENGAN MEMPELAI KATEKUMEN ATAU TIDAK DIBAPTIS

SURAT GEMBALA PRAPASKAH 2018 KELUARGA KATOLIK YANG BERKESADARAN HUKUM DAN MORAL, MENGHARGAI SESAMA ALAM CIPTAAN

KESEJATIAN IMAM YANG BERTINDAK IN PERSONA CHRISTI MELALUI PELAYANAN SAKRAMEN EKARISTI DALAM TERANG ENSIKLIK ECCLESIA DE EUCHARISTIA NO.

GEREJA PAROKI SANTO YUSUP BATANG Dengan Penekanan Desain Tadao Ando

Mengenal Buku TPP. Bahan Bulan Liturgi Nasional Mengenal Buku TPP. Komisi Liturgi KWI

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TANDA SALIB DAN SALAM Umat berdiri

ABSTRAK Kastiana, Dasar Dan Tujuan Partisipasi Umat Paroki Parenggean Dalam Perayaan Ekaristi (Suatu Tinjauan Teologis),

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan Dunia dalam berbagai bidang kehidupan mempengaruhi kehidupan

Kumpulan Soal Olimpiade Pengetahuan Iman Bidang Pembinaan Iman Keuskupan Bogor

BAB I PENDAHULUAN. A. Permasalahan. A.1. Latar Belakang Masalah

KELUARGA KATOLIK INDONESIA HOUSTON

KONGREGASI IMAM-IMAM HATI KUDUS YESUS (SCJ) KAPITEL JENDERAL XXII

Keuskupan Agung Jakarta APP K3S KAJ

BAB I PENDAHULUAN UKDW

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HIEROPHANY DALAM RITUAL PERJAMUAN KUDUS DI GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) DAN GEREJA HATI KUDUS YESUS DI SURABAYA

KISI KISI PENULISAN SOAL US TAHUN PELAJARAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI SMPLB AUTIS

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

EKARISTI DAN PERAN SERTA UMAT PAROKI

GEREJA KATOLIK PAROKI SAMBIROTO SEMARANG

KONTRAK / RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK (MPK 103 / UNI

Karya Pastoral Paroki

PANDUAN HIDUP ROHANI DARI IBU CLARA FEY: MELALUI JALAN AKSI - KONTEMPLASI

(Disampaikan sebagai pengganti Homili, pada Misa Sabtu/Minggu, 28/29 September 2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

PENDADARAN. HOSANA : berilah kiranya keselamatan! PERJAMUAN KUDUS PASKAH. Minggu, 5 April 2015 GEREJA KRISTEN JAWA JOGLO

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Sakramen Tobat. Sebuah Refleksi Teologis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Sistem Komputer

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

diberikan Tuhan, meminta tolong kepada Tuhan, menenangkan pikiran dan memusatkannya untuk menuju ke fase kesederhanaan, absolusi / penebusan, epifania

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TAHUN B - Hari Minggu Biasa XVII 26 Juli 2015 LITURGI SABDA

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 4. 1 SEJARAH GEREJA SAN INIGO DIRJODIPURAN

Transkripsi:

1 I MISTAGOGI Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ 1. Pengantar Bila seseorang ingin mencapai titik tertentu dalam hidupnya, ia harus berani melewati suatu proses tertentu, misajnya: waktu (masa, periode), peristiwa dan dinamika yang ada di dalamnya. Demikian juga orang yang mau dibaptis, menjadi pengikut Yesus dan bergabung dengan Gereja hams terbuka untuk suatu proses formatio dan langkah-iangkah yang harus dilaluinya (proses katekumenat). Salah satu langkah temkhir yang harus dilaluinya ialah yang disebut sebagai masa mistagogi.dalam buku The Rites ofchristian Initiation ofadult (RCIA). hal. 4849, dilukiskan mengenai tahap-tahap insiasi kristen. ltu disebut sebagai inisiasi tiga tahap yang di dalamnya juga terkandung empat masa atau periode untuk pendidikan katekumen. Gambarannya sebagai berikut: (a) Periode atau masa prakatekumenat untuk para simpatisan untuk menjadi kristen (1) Tahap pertama: simpatisan yang terpilih dilantik untuk menjadi katekumen (b) Periode atau masa katekumenat yang digunakan untuk masa formation, pembentukan dan pendidikan. Normalnya memakan waktu kurang lebih selama satu tahun (2) Tahap kedua: upacara pemilihan katekumen menjadi calon baptisan barn (c) Periode atau masa persiapan temkhir untuk para katekumen yang terpilih untuk dibaptis (3) Tahap ketiga: upacara penerimaan sakramen inisiasi (Sakramen Baptis - Krisma dan Ekaristi) (d) Periode atau masa pendalaman iman atau miftagogi unluk para baptisan baru 2. Makna Mistagogi Istilah mistagogi bemsal dari kata bahasa Latin mystagiigus atau bahasa Yunani mustagogos.istilah ini mempunyai 2 arti.pertama istilah tersebut menunjuk pada pribadi, yaitu pemimpin (Inggris: leader., guide) dan kedua menunjuk pada kata kejja, yaitu membawa atau membimbing pribadi untuk masuk ke dalam suatu misteri hidup yang semakin dalam.dalam kaitannya dengan inisiasi Kristen, mistagogi adalah masa atau periode yang digunakan untuk membimbing dan mendampingi para baptisan barn untuk semakin dalam masuk ke dalam misteri KristusJtulah makna dan sekaligus tujuan mistagogi. Sehubungan dengan itu perlu dipikirkan lebih lanjut: apa yang harus diajarkan selama masa mistagogi (apa materinya), siapa yang perlu terlibat dalam mistagogi, kapan itu harus dilaksanakan, bagaimana caranya, dan dan lain sebagaioya. Langkah-langkah tersebut dapat diumikan sebagai berikut: 1. Materi (Bahan) Pendalaman Selama Masa Mistagogi Tel.ah dinungkapkan di atas bahwa masa mistagogi adalah suatu kesempatan bagi pam baptisan baru untuk semakin jauh masuk ke dalam misteri Allah dalam y:esus

2, Kristus. Maka sebagaimana dituliskan dalam RClA n. 244, para baptisan barn diajak untuk mendalami dan merenungkan Sabda Tuban, menerima Ekaristi atau sakramen lainnya dan masuk semakin jauh dalam komunitas kristiani, yakni: Gereja. Jadi di sini ada perayan Ekaristi secara khusus untuk para baptisan barn, pendalaman serta mengiktui pertemuan-pertemuan lingkungan dan lain sebagainya. Sabda Allah atau Kitab Suci, khususnya bacaan untuk perayaan Ekaristi - Masa Paskah - Tahun A yang sangat berkaitan dengan misteri hidup Yesus (bdk.rcla n. 247).Mengapa dipilih bacaan-bacaan hari Minggu masa Paskah Tahun A untuk pendalaman Sabda?Karena bacaan-bacaan ini sungguh membantu para baptisan baru untuk masuk ke dalam misteri hidup Kristus.Selain itu juga dapat diperdalam tentang pengetahun liturgy, sakramen-sakramen dan symbol-simbol yang ada di dalamnya. 2. Yang Berpartisipasi dalam Pelaksanaan Mistagogi Dalam buku Pedoman Pastoral untuk Inisiasi Kristen n. 21-25 disebutkan pribadipribadi siapa yang harus terlibat dalam masa mistagogi ini.ini merarik karena dikatakan bahwa yang harns bertanggung jawab dalam masa mistagogi ini bukanlah satu atau dua orang saja, tetapi seluruh umat sebagai satu kesatuan dalam komunio Gereja.Maka dalam nomor itu juga disebutkan pribadi-pribadi yang terlibat sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya masing-masing. Misalnya: 1. Umat beriman Umat beriman mempunyai tanggung jawab untuk menerima para baptisan barn dalam komunitasnya, menyapa mereka, menghadiri peryaan-perayaa sakramen yang mereka terima, mengajak mereka untuk mengikuti pertemuanpertemuan di wilayah atau lingkungan, dan lain sebagainya.maka dengan ini diharapkan bahwa baptisan barn semakin merasa diri diterima sebagai anggota Gereja dan merasa diri sebagai bagian utuh dari komunitas Gereja. 2. Wali Baptis Wali baptis mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pendampingan bagi para baptisan baru.karena sebagai anggota Gereja yang barn masih harns bertumbuh dan berkembang dalam iman dan perlu pendampingan.para wali baptis perlu mengingatkan dan mengajak mereka untuk selalu setia kepada Kristus dan dalam menghayati iman dalam hidup sehari-hari.wali baptis harus menuryukkan sikap hidup yang dapat menjadi inspirasi dan teladan yang baik bagi para baptsian baru. 3. Para Katekis dan Pemuka Umat Para katekis mempunyai peranan yang penting dan tanggung jawab tinggi selama proses fonnasio bagi para baptisan barn karena yang paling sering bertatap muka dengan mereka dan yang harns mengajarkan isi ajaran yang baik dan benar. Maka mereka juga dituntut untuk menjadi teladan baik dalam

3 I bidang pengetahuan iman maupun praktik hidup sehari-hari sebagai pengikut KristusJuga para pemuka umat yang sering kali hadir dalam perayaanperayaan untuk para katekumen dan baptisan barn dan ada yang memimpin perayaan tersebut. Mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan dukungan melalui cara hidup yang baik bagi para baptisan baru. 4. Para Imam Gembala Umat Para imam gembala umat, di parokinya masing-masing dan sebagai pembantu uskup mempunyai tanggung jawab yang tinggi dan secara umum dalam proses inisiasi Kristen. Para gembala umat harus tahu mengenai proses formasio bagi para baptisan barn. Hendaknya mereka mengenal sungguh pribadi masingmasing dari para baptisan barn ini. Dengan fungsi dan tanggungjawabnya yang khas para gembala umat hendaknya memantau, memberikan pengajaran yang benar, memimpin perayaan, memberikan dukungan dan teladan penghayatan iman bagi para baptisan baru dalam masa mistagogi 5. Uskup Dalam pedoman pastoral inisiasi Kristen n. 25 disebutkan bahwa "uskup bertanggung jawab atas pelaksanaan IntSlaSl kristus di seluruh keukupannya."secara praktis memang ada kendala-kendala tertentu untuk dapat memberikan perhatian khusus bagi para baptisan baru. Dalam RCM n. 251 dikatakan bahwa meskipun uskup tidak dapat hadir dalam perayaan baptisan, namun hendaknya mengatur waktu agar dapat bertemu dengan para batisan baru; memimpin satu kali perayaan Ekaristi untuk mereka dan mereka menerima Ekaristi dalam dua rnpa. 3. Kapan mistagogi barns dilaksanakan? Yang paling ideal waktu untuk melaksanakan baptisan adalah Malam Paskah.Di situ para calon baptisan barn diinisiasikan ke dalam misteri Paskah Kristus, dalam wafat dan kebangkitannya.kalau baptisan dapat dilaksanakan pada Malam Paskah, maka idealnya masa mistagogi dijaksanakan selama masa Paskah dan berakhir pada hari Pentakosta (bdk RCM n. 247; Inisiasi Kristen n. 20). Kalau baptisan dilaksanakan di luar Malam Paskah, masa mistagogi tetap dapat dilaksanakan selama beberapa minggu sesudah baptisan dengan merenungkan bacaan-bacaan yang diambil dari bacaan untuk Misa hari Minggu masa Paskah, khususnya Th. A. 4. Bagaimana cara melaksanakan mistagogi? Usulan Praktis Untuk Mistagogi Semua prinsip-prinsip untuk melaksanakan mistagogi mungkin dengan mudah dapat dibaca dan dimengerti.namun mungkin sebaliknya bahwa tidak begitu mudah bagamaina melaksanakan secara praktis mistagogi itu. Beberapa kendala yang.mungkin terjadi, misalnya: bagaimana cara melaksanakan mistagogi, tidak

41... ' mudah merencanakan waktu pelaksanaannya karena harus melibatkan banyak pihak: imamnya, baptisan bam, wali baptis, umat beriman; dan lain sebagainya. Sesuai dengan pedoman pastoral yang tertulis dalam buku RCIA (Fhe Rites of Christian Initiation ofadult)sr. Miriam Malone, SNJM memberikan usulan untuk pelaksanaan mistagogi dalam kesempatan perayaan Ekaristi untuk baptisan baru. Yang perlu dilakukan dalam perayaan Ekaristi itu adalah sebagai berikut: 1. Menyediakan tempat secara khusus untuk baptisan baru di tengah-tengah umat beriman, sehingga kelihatan bahwa di situlah duduk baptisan baru dan mendapat perhatian khusus pula. 2. Para baptisan baru diharuskan mengenakan busana/pakaian baprisan (misalnya: warna putih) ketika merayakan Ekaristi selama periode mistagogi. 3. Meminta para baptisan baru untuk memberikan kesaksian dan sharing pengalaman selama masa katekumenat - pertobatan samapai dengan keptusan untuk menerima baptisan. 4. Meminta para baptisan baru untuk membawakan doa umat dan membawa bahan persembahan (roti dan anggur) ke depan altar. 5. Selama perayaan Ekaristi untuk baptisan baru digunakan bacaan hari Minggu Masa Paskah Tahun A 6. Mengundang Uskup setempat untuk mengunjungi para baptsian barn dan memimpin perayaan Ekaristi untuk mereka. 3. Problem Proses formasio dan inisiasi Kristen yang dilaksanakan melaui riga tahap dengan em pat periode yang mengikutinya sungguh bagus untuk penanaman iman bagi para calon baptisan baru. Mereka sungguh-sungguh dibimbing untuk masuk ke dalam misteri Kristus secara bertahap dan langkah demi langkah, termasuk di dalamnya langkah terakhir: masa mistagogi. Namun cara yang bagus ini belum tentu dapat dilaksanakan di setiap paroki karena ada kendala-kendala tertentu. Misalnya: belurn tentu di setiap paroki ada katekumen atau calon baptisan baru. Kalau ada cajon mungkin jurnlahnya yang tidak banyak dan mempunyai latar belakang yang berbedabeda dan kesibukan yang tidak sarna pula, sehingga menjadi kendala untuk penyusun program dan waktu selama masaformasio atau katekumenat. Namun kendala-kendala yang ada seharusnya tidak menghilangkan atau menghapus yang namamasa mistagogi. 4. Penutup Masa mistagogi bagi para baptisan baru memang sangat penting dan perlu dilakukan.masa mistagogi ini adalah bagian integral dari formasio dan masa katekumenat dalam isiasi Kristen.Dengan mengikuti langgkah-iangkah ini diharapkan para baptisan baru sungguh mempunyai pengalaman yang indah dan mendalam tentang dan bersama Kristus serta misteri Gereja dalam lingkungannya.karena mereka telah menerima rahmat bapti~an dan resmi menjadi anak-anak Allah serta menjadi warga Gereja.

5 I DAFTAR PUSTAKA L Congregation For Divine Worship, Rite of Christian Initiation of Adult, 6 Januray 1972, dalam: The Rite of The Catholic Church, Volume One: Study Edition, Collegeville, Minesota 1990. 2. PWl - Liturgi, Inisiasi Kristen: Berdasarkan Buku "Ordo Initiationis Christianae Adultorum, Editio Typica, Roma tgl. 6 Januari 1972. 3. Konferensi Waligereja Indonesia, Iman Katolik: Buku Informasi dan Referensi, Jakarta 1996 4. Katekismus Gereja Katolik, 1998 5. Codex Iuris Canonici, Edidi Resmi Bahasa Indonesia, 2005 6. Miriam Malone, SNJM, Six Steps Efective Mystagogy dalam: miriamalone@,earthkink.net