Written by Daniel Ronda Saturday, 08 February :22 - Last Updated Wednesday, 29 October :08

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan

Written by Daniel Ronda Sunday, 05 October :20 - Last Updated Tuesday, 11 November :22

BAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock

BAB I PENDAHULUAN. (laki-laki dan perempuan), secara alamiah mempunyai daya tarik menarik. perkawinan antara manusia yang berlaian jenis itu.

BAB I PENDAHULUAN. suami-istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan merupakan bersatunya seorang laki-laki dengan seorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang disebut keluarga. Dalam keluarga yang baru terbentuk inilah

BAB I PENDAHULUAN. dengan wanita yang bertujuan untuk membangun kehidupan rumah tangga

Kaum Adam, Jadilah Pria Sejati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia dalam perkembangan hidupnya akan mengalami banyak

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

BAB I PENDAHULUAN. istri adalah salah satu tugas perkembangan pada tahap dewasa madya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa.

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. Remaja adalah mereka yang berusia diantara tahun dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. didambakan tersebut menjadi hukum alam dalam diri tiap manusia. Akan tetapi,

HUBUNGAN ANTAR PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. Berpacaran sebagai proses dua manusia lawan jenis untuk mengenal dan

Lampiran 1. Data Penunjang dan Kuesioner Self Esteem dan Jealousy. Frekuensi bertemu dengan pasangan : Sering ( setiap hari )

COPING REMAJA AKHIR TERHADAP PERILAKU SELINGKUH AYAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan mencari pasangan hidup untuk melanjutkan keturunan akan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki keinginan untuk mencintai dan dicintai oleh lawan jenis. menurut

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tiga tahun terakhir angka perceraian di Indonesia meningkat secara

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menempuh berbagai tahapan, antara lain pendekatan dengan seseorang atau

Manusia dan Cinta Kasih

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN SURAT PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS CINTA DAN KETERBUKAAN DIRI DENGAN KOMITMEN PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi keluarga adalah komunikasi interpersonal yang sangat penting.

LAMPIRAN A SKALA UJI COBA A-1. PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH

Dua Hati yang Terbelah

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. pernikahan. Pernikahan merupakan sarana dalam mempersatukan dua anak manusia

BAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun psikis. Menurut Paul dan White (dalam Santrock,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

STRATEGI COPING UNTUK MEMPERTAHANKAN PERKAWINAN PADA WANITA YANG SUAMINYA MENGALAMI DISFUNGSI SEKSUAL

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang melaju sangat pesat dan persaingan global

BAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

BAB II LANDASAN TEORI. A. Kepuasan Pernikahan. 1. Pengertian Kepuasan Pernikahan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Semakin maju peradaban manusia, maka masalah-masalah yang

PETUNJUK PENGISIAN. 4. Jawablah dengan jujur sesuai dengan keadaan diri Anda. Kerahasiaan jawaban Anda serta Identitas Anda akan di jamin sepenuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. tentang pernikahan menyatakan bahwa pernikahan adalah: berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU RI Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan impian setiap manusia, sebab perkawinan dapat membuat hidup

BAB I PENDAHULUAN. semua yang diciptakan olehnya senantiasa berpasang-pasangan. Keadaan ini dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menikah merupakan saat yang penting dalam siklus kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja rasa ingin tahu terhadap masalah seksual sangat penting

Nomer : Jenis Kelamin : Semester : PETUNJUK PENGISIAN

Bab I Pendahuluan. Mahasiswa masuk pada tahapan perkembangan remaja akhir karena berada pada usia 17-

DOAKAN PARA WANITA DAN PARA GADIS AGAR MEREKA MEMILIH KESUCIAN

Level 2 Pelajaran 10

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesepian tanpa adanya teman cerita terlebih lagi pada remaja yang cendrung untuk

BAB I PENDAHULUAN. hadapi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini mendorong seseorang

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

No Skala : Usia pada waktu menikah : Jenis Kelamin : Usia sekarang : Lama Perkawinan : Pernah Bercerai : Ya / Tidak Alamat : PETUNJUK PENGISIAN Pada

Pikiran untuk menderita

PERLU, SOSIALISASI PACARAN SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan lingkungannya atau dengan

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI SUAMI ISTRI DENGAN KECENDERUNGAN BERSELINGKUH PADA ISTRI

Kesiapan menikah hasil identifikasi dari jawaban contoh mampu mengidentifikasi tujuh dari delapan faktor kesiapan menikah, yaitu kesiapan emosi,

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan dari lahir, masa kanakkanak,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TEKNIK KOMUNIKASI KUNCI KESUKSESAN

Rumah Tangga dibentuk untuk memulihkan kembali citra Allah pada pria dan wanita.

BAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan

BAB I PENDAHULUAN. rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada dasarnya mempunyai kodrat, yaitu memiliki hasrat untuk

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan menyiptakan laki-laki dan perempuan sebagai makhluk yang

PENDAHULUAN Latar Belakang

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. struktur nilai dan norma-norma pada masyarakat. Salah satunya, terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. Keluarga yang bahagia dan harmonis merupakan dambaan dari setiap

BAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu

BAB II TINJAUAN TEORI. memiliki arti innermost, deepest yang artinya paling dalam. Intimacy

BAB I PENDAHULUAN. pembagian tugas kerja di dalam rumah tangga. tua tunggal atau tinggal tanpa anak (Papalia, Olds, & Feldman, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. sepakat untuk hidup di dalam satu keluarga. Dalam sebuah perkawinan terdapat

Nomor : PETUNJUK PENGISIAN

MENGATASI KONFLIK RUMAH TANGGA (STUDI BK KELUARGA)

BAB V HASIL PENELITIAN

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Beberapa dekade lalu, orang tua sering menjodohkan anak mereka dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hasil survei yang dilakukan Hotline Pendidikan dan Yayasan Embun

BAB I PENDAHULUAN. Santrock, 2000) yang menyatakan bahwa tugas perkembangan yang menjadi

Transkripsi:

Oleh Daniel Ronda Zaman sekarang pria dan wanita mendapat peluang yang sama dalam karir dan kesempatan, sehingga pria dan perempuan bekerja bersama dan melakukan interaksi yang intens dalam tugas. Bahkan interaksi itu seringkali melebihi interaksi dengan pasangan masing-masing di dalam rumah tangga, terutama dalam hal waktu dan komunikasi. Laki-laki dan perempuan di pekerjaan menjadi sahabat sehingga persahabatan pun bisa terjadi dengan lawan jenis karena intensitas pertemuan di kantor. Kita umumnya sepakat persahabatan dengan lawan jenis itu wajar, walaupun masing-masing telah memiliki pasangan. Tetapi batas yang wajar dalam persahabatan itu seperti apa? Karena tidak sedikit pasangan yang mengeluh bahwa sahabat pasangannya yang notabene lawan jenis lebih mendapat tempat dibandingkan dirinya sebagai pasangan. Tidak sedikit kemudian pertemanan menjadi kedekatan emosional melebihi pasangan sendiri. Ini yang disebut perselingkuhan emosi di mana kedekatan emosi menyebabkan seorang saling bergantung satu kepada lainnya. Bisa jadi lalu mereka suka saling melepong, melakuan chatting lewat media sosial bahkan sampai kadangkala tidak mengenal waktu. Pasangan tentu menjadi cemburu, namun ditaruh dalam posisi yang dilematis karena di satu sisi mereka membahas pekerjaan tapi pada sisi lalin terlalu akrab secara emosional dan waktu. Jadi kapan persahabatan itu sudah disebut melewati batas? Jadi walaupun hubungan persahabatan laki-laki dengan perempuan yang bukan hal aneh, tetapi tetap harus mendapatkan perhatian. Sekalipun pernikahan kita kuat, tapi perlu menjaga hubungan pernikahan dari segala bentuk godaan, cobaan, dan potensi perselingkuhan. Karena bukan tidak mungkin, perselingkuhan emosional berakhir dengan perselingkuhan yang sebenarnya. Menurut Debbie L. Cherry bahwa perselingkuhan umumnya dimulai dari persahabatan yang tidak ada motif apapun. Artinya dimulai dengan murni persahabatan. Umumnya persahabatan terjalin di tempat kerja, rumah ibadah, sekolah. Bila tidak dibuatkan pagar perlindungan maka biasanya akan terbentuk persahabatan yang lebih akrab, mulai dari jalan bareng, percakapan-percakapan berdua, dilanjutkan dengan chatting lewat internet dan media sosial 1 / 5

(email, facebook, line, wechat dan yang lainnya), chatting lewat sms atau bbm (blackberry messenger), lalu ada percakapan telepon yang lama. Tanpa disadari hal ini sudah memasuki hubungan yang lebih akrab bahkan memasuki perselingkuhan emosional walaupun belum melibatkan sentuhan fisik. Kehancuran mulai terjadi ketika kedua insan berlainan jenis ini mulai bertukar informasi, pikiran-pikiran, perasaan-perasaan yang seharusnya informasi dan perasaan itu sebenarnya hanya eksklusif milik suami istri. Dan mulai menjadi buruk ketika tidak ada kegairahan dan menjaga jarak dengan pasangan dan mulai merindukan teman untuk diajak bicara daripada pasangannya sendiri. Puncaknya adalah persahabatan melewati batasnya dan mulai muncul masalah pernikahan yang sebenarnya tidak boleh ada yaitu rahasia dan bohong. Dan ketika kebohongan ini dimulai akan sulit dihentikan. Perselingkuhan fisik tinggal menunggu momen yang tepat dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Karena perselingkuhan emosional tidak melibatkan masalah seks, maka banyak orang menganggap biasa-biasa saja dan mencoba membela diri dengan mengatakan bahwa mereka hanya berteman biasa, tidak ada sentuhan-sentuhan, walaupun pergi berdua kami tidak melakukan hal yang salah. Mereka menganggap hubungan yang tidak melibatkan seks (platonic) adalah hal yang wajar. Tetapi bila sudah memasuki perselingkuhan umumnya pasangan yang tidak setia sudah mengesampingkan rasa bersalah. Memang sebelum pernikahan kita mungkin memiliki teman berbeda jenis banyak sekali, tetapi ketika sudah menikah, maka pasangan kita adalah yang utama dari segala jenis hubungan dan harus dilindungi dari berbagai ancaman. Kata kunci untuk mengatasi masalah ini adalah kejujuran dalam menghadapi perselingkuhan emosional. Coba jujur dengan pertanyaan di bawah ini di mana mungkin Anda sudah melewati batas persahabatan. Bila jawabannya "ya" mulai segera menyadarinya: 1. Apakah percakapan dengan sahabat membahas hal yang seharusnya hanya percakapan dengan pasangan kita? 2. Apakah Anda merindukan sahabat Anda itu siang malam untuk bicara dan bertemu? 3. Apakah Anda mulai menarik diri atau menjauh dari pasangan Anda secara fisik dan 2 / 5

emosional? 4. Apakah Anda mencoba mencari-cari alasan untuk bertemu dan berbicara dengan sahabat Anda? 5. Apakah Anda membagikan pikiran-pikiran, perasaan dan problem dengan sahabat Anda dan bukan dengan pasangan? 6. Apakah Anda mulai percaya bahwa teman Anda lebih mengerti Anda daripada pasangan Anda? 7. Apakah ada kata-kata saling menggoda dan minat secara seksual meningkat antara Anda dengan teman Anda? 8. Apakah Anda mencoba mencari cara untuk menyentuh teman Anda secara "benar", misalnya gandeng tangannya waktu menyeberang, pegang bahunya kalau jalan di pinggir jalan dengan alasan supaya tidak tertabrak kendaraan, dan hal lainnya? 9. Apakah Anda mulai berdandan lebih lama atau memperhatikan penampilan sebelum bertemu sahabat Anda itu? 10. Apakah ada rahasia dalam hubungan pertemanan itu (berapa lama Anda menghabiskan waktu, apa yang Anda lakukan, dan apa yang Anda percakapkan?) Lindungi Pernikahan Anda: Tidak ada suatu pernikahan yang kebal akan perselingkuhan. Semua kita (termasuk saya) bisa dalam ancaman untuk terjebak ke dalam perselingkuhan emosional. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam melindungi pernikahan pemimpin: 3 / 5

1. Berusaha jujur dengan diri sendiri dan pasangan Anda. Jika Anda tertarik dengan seseorang, akuilah itu kepada diri dan jika memungkinkan kepada pasangan. Kejujuran adalah kata kunci melindungi diri dari perselingkuhan. 2. Bersikap kritis terhadap film, majalah atau bentuk media apapun yang bertoleransi terhadap perselingkuhan. 3. Coba melihat hubungan Anda dalam perspektif pasangan Anda. Apakah pasangan Anda nyaman punya sahabat lawan jenis yang begitu dekat? Apa perasaan pasangan Anda jika mengetahui apa yang Anda lakukan? 4. Jangan menggoda secara seksual. Kebanyakan perselingkuhan dimulai dari godaan yang tidak ada rasa bersalahnya ("innocent flirting"), tetapi prinsip persahabatan itu jelas bahwa persahabatan tidak pernah melibatkan godaan secara seksual. 5. Jadikan pernikahan sebagai prioritas paling utama. Kita mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan pasangan kita. 6. Bertumbuh dalam kerohanian secara bersama-sama di mana saling mendoakan dan berdoa bersama-sama dalam keyakinan kita. 7. Cipatakan batas dalam bagaimana kita berinteraksi dengan teman kita yang berbeda jenis kelamin. Misalnya, Anda memutuskan untuk tidak mau berduaan untuk pergi ke suatu tempat dengan lawan jenis, sekalipun itu urusan bisnis. 8. Upayakan berteman dengan pasangan-pasangan bahagia yang tidak melakukan hal-hal aneh dalam pernikahan mereka. Kita bisa melindungi pernikahan dari perselingkuhan emosional, tetapi itu melibatkan suatu komunikasi yang jujur dan terbuka dengan pasangan, dan adanya suatu komitmen untuk 4 / 5

melindungi pernikahan. Keluarga kita adalah yang paling utama. (Tulisan ini diambil sebagian besar ide dari Dr. Debbie L. Cherry: tulisan ini pertama kali muncul di "the Couples" Edisi Mei, 2008 issue of Focus on the Family magazine. Copyright 2008 Dr. Debbie L. Cherry) 5 / 5