ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk PERIODE

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN PENILAIAN FAKTOR RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC) PADA PT.

Analisis Tingkat Kesehatan Bank Pada PT. Bank Central Asia, Tbk dan PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Analisis. tingkat kesehatan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK (PENDEKATAN RGEC) PADA BANK RAKYAT INDONESIA

Nama : Deni Aulia NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Widada, SE., MM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

AGUS KURNIAWAN( ) & SUSILOWATI DYAH KUSUMANINGTYAS SE. MM.

Hery Susanto Moch. Dzulkirom AR Zahroh Z.A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Jurusan Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

AKUNTABEL 15 (1),

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA BANK PEMERINTAH DAN BANK SWASTA DI INDONESIA BERDASARKAN METODE RGEC PERIODE TAHUN

Nama : Uthary Maladhika NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Budiasih, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan strategis dalam kegiatan perekonomian. Sarana tersebut dimiliki oleh

Analisis Tingkat Kesehatan Bank BUMN dengan Menggunakan RGEC. Abstrak

III. METODE PENELITIAN. dan evaluatif, yaitu dengan menganalisis penilaian sendiri (self assessment)

Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank QNB Indonesia Tbk Periode Menggunakan Metode RGEC

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN RGEC PADA PT. BANK BNI (PERSERO), TBK PERIODE Nama : Darel Akhir Syawal NPM : Jurusan : Akuntansi

Analisis Kinerja PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO), Tbk Dengan Menggunakan Metode CAMEL dan Metode RGEC

BAB III METODOLOGI. Langkah awal yang dilakukan dalam memulai penelitian ini adalah dengan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA, Tbk. DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PERIODE

PERBANDINGAN ANALISIS CAMEL DAN RGEC DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK.

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara negara maju, seperti negara

BAB I PENDAHULUAN. jasa bank lainnya (Kasmir, 2015). Menurut Peraturan Bank Indonesia

Fitrawati Muhammad Saifi Zahroh Z. A. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Tessa Aulia Rahman Nengah Sudjana Zahroh ZA Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KESEHATAN KESEHATAN BANK UMUM SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI METODE RGEC DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. adalah dalam hal penentuan harga, baik harga jual maupun harga beli. Bank

II. TINJAUAN PUSTAKA Institusi Perbankan

ANALISI TINGKAT KESEHATAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA. TBK DENGAN METODE RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, DAN CAPITAL (RGEC)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambahnya jumlah bank yang berada di Indonesia, persaingan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara piha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bank Mandiri Tbk ditinjau dari Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning dan

RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING, CAPITAL (RGEC) METHOD SEBAGAI INSTRUMEN PENGUKUR TINGKAT KESEHATAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA

Vivi Mauliyana Nengah Sudjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan

BAB V PENUTUP. Devisa periode dengan menggunakan metode RGEC adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam menetapkan strategi dan fokus pengawasan terhadap Bank. Selain itu,

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

Rahmah Febrina Dwiatmanto M G Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perbankan sebagai bagian dari perekonomian, memiliki peranan

Pengaruh Metode Camels Dan Rgec Terhadap Harga Saham

: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Metode RGEC Pada PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. : I Made Paramartha NIM :

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS DAN RGEC PADA PT. BANK XXX PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. yaitu untuk menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana (kreditur) dan

Analisis Tingkat Kesehatan Perbankan Metode Camels (Studi Kasus Pada Bank Milik Pemerintah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode )

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perekonomian. Dengan memberikan kredit kepada sektor

BAB I Latar Belakang. Praktik perbankan di Indonesia saat ini yang diatur dalam Undang-Undang Perbankan

Nora Yacheva Muhammad Saifi Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

II. TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC PADA BANK UMUM BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan erat dengan sector keuangan. Banyak sekali lembaga-lembaga keuangan

No.12/ 27 /DPNP Jakarta, 25 Oktober 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA. Perihal : Rencana Bisnis Bank Umum

Menurut Marrie Muhamad Mantan Menteri Keuangan mengatakan bahwa ada dua pihak yang kontra-privatisasi, dan pihak yang pro-privatisasi. Pihak yang kont

BAB III METODE PENELITIAN

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK INTERNASIONAL

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK BERDASARKAN RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS DAN CAPITAL (RGEC)

METODOLOGI PENELITIAN Sejarah singkat dan Profile Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, Penelitian

III. METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. aspek-aspek yang relevan dengan fenomena dari dua perspektif, baik dari sisi

Metalia Permatasari Nengah Sudjana Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERBANKAN BERDASARKAN METODE CAMELS DAN RGEC PADA PT. BANK MANDIRI (Persero) TBK.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED BANK RATING ( RBBR )

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang No.10 tahun 1998 Pasal 1 tentang perbankan, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

SUATU STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN METODE CAMEL DALAM MENILAI TINGKAT KESEHATAN BANK

II. TINJAUAN PUSTAKA

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai penggerak perekonomian dalam suatu negara. Menurut Undang-

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Rencana Bisnis Bank Umum.

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel bank umum syariah yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri

BAB I PENDAHULUAN. membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan perekonomian. Peranan strategis disebabkan oleh fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK-BASED BANK RATING

BAB I PENDAHULUAN. Alfabet, 2006, hlm 2. 1 Zainul Arifin, Dasar Dasar Manajemen Bank Syari ah, Jakarta : 2 Ibid, hlm 3.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BERDASARKAN RGEC PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2015

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

1. Penilaian tingkat kesehatan bank dilihat dari faktor Risk Profile pada periode 2013 menunjukkan Bank Syariah Mandiri masuk kategori sangat sehat,

BAB V KESIMPULAN. menurut perhitungan rasio dan self assasement PT. Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan fasilitas pelayanan dalam lalu lintas pembayaran. Bank juga

BAB I PENDAHULUAN. memajukan perekonomian. Kemajuan perekonomian nasional dapat dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Bank Total Asset (triliun) Latar Belakang Permasalahan

Fungki Prastyananta Muhammad Saifi Maria Goretti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Mulai dari petani, buruh, dan nelayan sudah mengenal bank. Bahkan

Mentari Anggraini Moch. Dzulkirom AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN METODE RGEC PADA BANK BUMN PERIODE

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI BERDASARKAN METODE RGEC

Analisis Kinerja Keuangan Bank Untuk Mengetahui tingkat Kesehatan Bank (Studi Kasus PT.BNI (Persero), Tbk.

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH DENGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

Transkripsi:

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk TAHUN 2011-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikann Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonom dan Bisnis oleh: MUHSIN WAKHIDAYANTO B 1000 120 183 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

iii

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk TAHUN 2011-2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Mengetahui tingkat kesehatan PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk periode 2011-2015 dengan metode RGEC. Penelitian ini menggunakan metode analisis kesehatan keuangan RGEC, yaitu Risk, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital. Sampel dari penelitian ini berupa laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahan dari tahun 2011 2015 yang didapatkan dari website resmi perusahaan. Penilaian Tingkat Kesehatan perusahaandengan menggunakan metode RGEC ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, Untuk periode 2011 2015 dapat disimpulkan bahwa Bank Mandiri mendapatkan peringkat komposit sangat sehat. Kata kunci: Laporan Keuangan, Kesehatan Bank, RGEC ABSTRACT This study aims to know rise base bank rating of PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Period 2011-2015 with RGEC method. This study uses RGEC method. Risk, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital. Samples from this study in the form of financial statements issued by the company from years 2011 2015 were obtained from the company official website. Rating for the companies using this RGEC show predicate Bank soundness in accordance with the standards set by Bank of Indonesia, for the periode 2011-2015 can be concluded that the Bank obtain composite rating very healthy. Keyword: Financial Statement, Rise base Bank rating, RGEC 1. PENDAHULUAN Bank mempunyai peran penting dalam hal menghimpun dana baik secara individu maupun kelompok serta menyalurkanya dengan cara pemberian kredit. Oleh sebab itu, suatu Bank dituntut untuk selalu berkembang dan tumbuh agar dapat bersaing dengan Bank yang lain baik dalam negeri maupun Bank yang berasal dari luar negeri. Kegiatan usaha Bank selalu menghadapi resiko-resiko yang berhubungan dengan fungsi sebagai lembaga keuangan. Resiko-resiko yang akan dihadapi Bank antara lain adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko operasional dan masih banyak lagi. Risiko yang kompleks yang dihadapi oleh perbankan akhirnya membuat Bank Indonesia untuk menyempurnakan metode penilaian tingkat kesehatan Bank dengan pendekatan risiko. Terdapat beberapa metode yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk mengukur dan menganalisis tingkat kesehatan Bank yaitu: CAMEL, CAMELS, RGEC. Metode yang digunakan pada saat ini adalah dengan menggunakan metode RGEC. 1

Metode RGEC merupakan penilaian tingkat kesehatan Bank dengan pendekatan risiko yang mencakup penilaian terhadap empat factor, yaitu: Risk Profile (Profil Risiko), Good Corporate Governance (GCG), Earnings (Rentabilitas) dan Capital (Modal). Pedoman perhitungan metode RGEC diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal penilaian tingkat kesehatan Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan PT BANK MANDIRI ( PERSERO ) Tbk periode 2011-2015 dengan metode RGEC. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriptif, maksudnya dengan menganalisis data data laporan keuangan untuk menentukan posisi atau katagori kesehatan bank. Penelitian kuantatif digunakan untuk mengukur sebarapa besar tingkat kesehatan PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk dengan metode RGEC (Risk Profil, GCG, Earnings, Capital) Periode 2011-2015. Sampel pada penelitian ini adalah Laporan Keuangan PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk Periode 2011-2015. Metode analisis data yang digunakan adalah teknis analisis laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan peraturan bank Indonesia nomor 13/1/pbi/2011 tentang penilaian tingkat kesehatan bank umum, bank Indonesia telah menetapkan sistem tingkat kesehatan bank berbasis risiko menggantikan CAMELS. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Ikhtisar Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ikhtisar keuangan pada Bank Mandiriterus meningkat dari tahun 2011-2015 yang telah dilaporkan oleh pihak manajemen. Data atau nilai-nilai keuangan dari Laporan Keuangan secara garis besar digambarkan pada tabel dibawah ini, sedangkan laporan keuangan Bank Mandiritahun 2011-2015 secara rinci terlampir. 2

Tabel 1 Ikhtisar Keuangan Bank Mandiri 2011-2015 Ikhtisar Keuangan Tahun (Rp miliar) 2011 2012 2013 2014 2015 Neraca Total Aset 551,891 635,618 733,099 855,039 910,063 Total Aset Produktif 527,734 615,115 708,465 824,559 875,100 Kredit-Gross 311,093 384,581 467,170 523,101 586,675 Obligasi Rekap Pemerintah 78,459 78,935 82,227 86,153 103,869 Penyertaan Saham Netto 6,498 4,306 4,667 55,490 48,394 Total Liabilities 451,379 518,705 596,735 697,019 736,198 Dana Pihak Ketiga 384,728 442,837 508,996 583,448 622,332 -Giro 92,530 113,907 123,427 128,053 172,154 -Tabungan 149,868 183,969 216,017 231,461 248,951 -Deposito 142,329 144,960 169,550 223,934 201,226 Liabilities lainnya 15,378 13,002 14,166 16,370 14,189 Modal / ekuitas 62,654 76,532 88,790 104,844 119,491 Laba / rugi Pendapatan bunga: -Dengan bunga obligasi 40,435 63,020 26,689 26,624 31,695 pemerintah -Tanpa bunga obligasi 40,084 61,836 25,005 24,748 31,127 pemerintah Pendapatan operasional lain 906 878 1,126 1,360 2,695 Biaya operasional lainnya (13,809) (20,335) (22,921) (17,192) (20,529) Laba sebelum pajak 16,512 20,504 24,061 26,008 26,369 Laba bersih tahun berjalan 12,246 15,504 18,203 19,871 20,334 Laba rugi komprehensif 12,479 16,256 17,996 21,482 21,152 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada 12,029 15,717 17,369 20,699 20,334 pemilik entitas induk Laba bersih per saham (Rp) 529,33 664,46 780,16 851,66 871,50 Rasio keuangan Permodalan Rasio kecukupan modal (CAR) Aktiva produktif Aset produktif dan non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 20,98% 20,35% 14,44% 17,10% 16,81% 4,13% 2,98% 3,11% 3,31% 3,59% Aset produktif bermasalah 4,38% 3,23% 3,36% 3,56% 3,84% Kredit bermasalah (NPL 0,017% 0,015% 0,016% 0,016% 0,023% Gross) Profitabilitas ROA 3,30% 3,45% 3,52% 3,28% 2,99% ROE 19,92% 21,46% 20,27% 20,49% 20,67% NIM 5,12% 5,20% 5,35% 5,45% 5,71% BOPO 34,15% 32,26% 55,88% 64,57% 64,77% Likuiditas LDR 80,86% 86,84% 91,78% 89,66% 94,27% Sumber: Laporan Keuangan Bank Mandiri 3

3.1.2 Penilaian Kesehatan Bank Penilaian kesehatan bank sangat penting untuk mempertahankan kepercayaan dari masyarakat dan hanya bank bank yang benar benar sehat saja yang dapat melayani masyarakat. Penilaian kesehatan bank dilakukan dengan menilai beberapa faktor yang indikator sehat atau tidaknya suatu bank. Tingkat kesehatan bank ditinjau dari aspek risk profile pada Bank Mandiri pada tahun 2011 2015 cukup sehat walaupun terdapat kelemahan yang cukup signifikan. Hal ini mencerminkan bahwa bank mengalami peningkatan dalam menjalankan perannya dalam menghadapi 8 risk profile. 3.1.3 Good Corporate Governance Penilaian terhadap faktor GCG merupakan penilaian terhadap manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia, GCG didasarkan pada 3 aspek utama yaitu Governance Structure, Governance Process, dan Governance Outcomes. Governance Structure mencakup pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komisaris dan Direksi serta kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite. Menurut laporan keuangan tahunan Bank Mandiri tahun 2011, penilaian atas pelaksanaan GCG semakin baik dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari perpaduan fungsi direksi dan dewan komisaris, terlaksananya fungsi pengendalian dan implementasi rencana strategis berjalan secara harmoni serta dalam tahun berjalan tidak terjadi pelanggaran ataupun pelampauan BMPK, sedangkan pada tahun 2012 terdapat penilaian GCG oleh pihak eksternal yaitu oleh CGPI 2011. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh CGPI tersebut Bank Mandiri mendapatkan hasil penilaian dengan kategori perusahaan terpercaya. 3.1.4 Rentabilitas (Earning) Faktor rentabilitas terdiri atas 4 komponen penilaian, yaitu rasio Return On Asset (ROA), rasio Return On Equity (ROE), rasionet Interest Margin (NIM), dan rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Tetapi disini hanya menghitung untuk rasio ROA dan NIM saja. Rasio pertama adalah rasio Return On Asset (ROA). Rasio ini dihitung untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam menghasilkan laba. Semakin kecil rasio ini berarti manajemen 4

bank kurang mampu dalam mengelola aset untuk meningkatkan pendapatan dan menekan biaya. Berikut rumus yang digunakan untuk menghitung ROA: 100% ini: Hasil olah data bobot PK komponen ROA dapat dilihat pada table di bawah Tabel 2. Bobot PK Komponen ROA (Return On Assets) Periode ROA Peringkat Kriteria Keterangan 2011 3,30% 1 > 2% Sangat sehat 2012 3,45% 1 > 2% Sangat sehat 2013 3,52% 1 > 2% Sangat sehat 2014 3,28% 1 > 2% Sangat sehat 2015 2,99% 1 > 2% Sangat sehat Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016 Rasio kedua adalah rasio Net Interest Margin (NIM). Informasi keuangan yang dibutuhkan untuk menghitung rasio ini adalah Pendapatan Bunga Bersih dan Rata-Rata Total Aktiva Produktif. Pendapatan bunga bersih adalah pendapatan bunga setelah dikurangi beban bunga. Sedangkan aktiva produktif yang diperhitungkan adalah aktiva produktif yang menghasilkan bunga (interest bearing asset), yaitu aktiva produktif yang diklasifikasikan Lancar dan Dalam Perhatian Khusus. 100% Tabel 3. Bobot PK Komponen NIM (Net Interest Margin) Periode NIM Peringkat Keterangan 2011 5,12% 1 Sangat sehat 2012 5,20% 1 Sangat sehat 2013 5,35% 1 Sangat sehat 2014 5,45% 1 Sangat sehat 2015 5,71% 1 Sangat sehat Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2016 3.2 Pembahasan 3.2.1 Penetapan Peringkat Komposit Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mandiri dengan metode RGEC Tahun 2011 Profil risiko Bank Mandiri termasuk peringkat 1, karena mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah 5

selama periode waktu tertentu dimasa datang dan kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit sangat sehat. Peringkat faktor permodalan menunjukkan bahwa peringkat 1 yang artinya yaitu bank memiliki kecukupan dalam permodalan dan memadai relatif terhadap profil risikonya, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang kuat, uang ditunjukkan dengan rasio CAR sebesar 18,92%. Nilai rasio RGEC ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. 3.2.2 Penetapan Peringkat Komposit Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mandiri dengan metode RGEC Tahun 2012 Profil risiko Bank Mandiri termasuk peringkat 1, karena mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong rendah selama periode waktu tertentu dimasa datang dan kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit sangat sehat dengan rasio NPL dan LDR msing-masing rasio sebesar 0,015% dan 86,84%. Peringkat faktor permodalan menunjukkan bahwa peringkat 1 yang artinya yaitu bank memiliki kecukupan dalam permodalan dan memadai relatif terhadap profil risikonya, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang sangat kuat, uang ditunjukkan dengan rasio CAR sebesar 18,01%. 3.2.3 Penetapan Peringkat Komposit Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mandiri dengan metode RGEC Tahun 2013 Profil risiko Bank Mandiri termasuk peringkat antara 1 3, karena mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong sedang selama periode waktu tertentu dimasa datang dan kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit sehat dengan rasio NPL dan LDR msing-masing rasio sebesar 0,016% dan 91,78%. Peringkat faktor permodalan menunjukkan bahwa peringkat 1 yang artinya yaitu bank memiliki kecukupan dalam permodalan dan memadai relatif terhadap profil risikonya, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang sangat kuat, uang ditunjukkan dengan rasio CAR sebesar 14,44%. Nilai rasio RGEC ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. 6

3.2.4 Penetapan Peringkat Komposit Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mandiri dengan metode RGEC Tahun 2014 Profil risiko Bank Mandiri termasuk peringkat antara 1 3, karena mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank dari risiko inheren komposit tergolong sedang selama periode waktu tertentu dimasa datang dan kualitas penerapan manajemen risiko secara komposit sehat dengan rasio NPL dan LDR msing-masing rasio sebesar 0,016% dan 89,66%. Peringkat faktor permodalan menunjukkan bahwa peringkat 1 yang artinya yaitu bank memiliki kecukupan dalam permodalan dan memadai relatif terhadap profil risikonya, yang disertai dengan pengelolaan permodalan yang sangat kuat, uang ditunjukkan dengan rasio CAR sebesar 17,10%. Nilai rasio RGEC ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. 4. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Mandiri dengan menggunakan metode RGEC ini menunjukkan predikat kesehatan bank tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia, Untuk periode 2011 2015 dapat disimpulkan bahwa Bank Mandiri peringkat komposit SANGAT SEHAT. Tingkat Kesehatan Bank ditinjau dari aspek risk profile, earnings, good corporate governance, dan capital pada Bank Mandiri tahun 2011 2015 sangat sehat sehingga dinilai sangat mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian antara lain profil risiko, rentabilitas, dan permodalan secara umum sangat baik. Perbedaan metode penilaian kesehatan bank mempengaruhi dari hasil kesehatan bank tersebut, diketahui melalu perbandingan antara hasil yang diperoleh pada penelitian dengan hasil yang dilakukan oleh Merentek (2013). Kesimpulan di atas dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan saran-saran kepada Bank Mandiri terutama yang berkaitan dengan kesehatan bank, saran yang dapat penulis berikan kepada pihak Bank Mandiri yaitu sebagai berikut: Pertama, Sebagai bank yang dimiliki oleh BUMN sebaiknya Bank Mandiri mampu mempertahankan kesehatan 7

bank pada tahun-tahun berikutnya. Kesehatan bank yang sangat sehat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, nasabah, karyawan pemegang saham, dan juga pihak lainnya. Kedua, Mempertahankan kesehatan bank untuk tahun-tahun berikutnya tidak hanya berfokus pada laporan keuangan, tetapi Bank Mandiri perlu juga untuk mengembangkan usaha dengan pelayanan yang diberikan lebih aman, mudah, dan juga cepat. Selain itu, pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bank bisnis dan faktor eksternal lainnya hendaknya menjadi tolak ukur dalam menyusun anggaran tahun berikutnya. Ketiga, Banyaknya faktor eksternal perusahaan yang berpengaruh terhadap kinerja keuangan seperti faktor pemerintahan sebaiknya juga lebih diperhatikan untuk meningkatkan kinerja keuangan. Dan Keempat, Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan penelitian tentang penilaian kesehatan bank dengan menggunakan indikator rasio keuangan lainnya pada pengukuran tingkat kesehatan bank dengan metode yang terbaru sesuai dengan Surat Edaran dari Otoritas Jasa Keuangan. DAFTAR PUSTAKA Acmadani, Fadlika Sugeng, 2015, Analisis pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan perbankan syariah, Skripsi, Surakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Arbi,Syarif,2013,Lembaga Perbankan, Keuangan dan Pembiayaan,Edisi Pertama, Jakarta, BPFE. Bank Indonesia,2011,Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum,www.bi.go.id [30 November 2015],2011,Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13/24/DPNP Perihal Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum,www.bi.go.id [30 November 2015] Budisantoso,Totok dan Nuritomo, 2013, Bank dan lembaga keuangan lain, Edisi ketiga, Jakarta, Salemba empat. Bungin, Burhan, 2013, metode penelitian sosial dan ekonomi, Edisi Pertama, Jakarta, Kencana Prenada Media Group. Halim, Abdul dan Mamduh M. Hanafi, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Edisi keempat, Yogyakarta, unit penerbit dan percetakan stie ykpn. Nazir, M.,2014,Metode Penelitian,Edisi Pertama,Bogor,Ghalia Indonesia. Nurastuti,Wiji,2011,Teknologi Perbankan,Edisi Pertama,Yogyakarta,Graha Ilmu. Republik Indonesia, 2006, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 8 tahun 2006 tentang pelaporan keuangan dan kinerja instansi pemerintah 8

Republik Indonesia,1998,Undang-undang Nomor.10 Tahun 1998 tentang Perbankan Sukandarrumidi,2002,Metodologi Penelitian:Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,Edisi Pertama,Yogyakarta,Gadjah Mada University Press. Witjaksono Armanto dan Monica Nathalia, 2014, Pengaruh tingkat kesehatan Bank berdasarkan Metode RGEC terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan go public di Indonesia stock exchange ( IDX ) tahun 2011-2012, Vol.4 No. 3 Tahun 2014, Jurnal Keuangan dan bisnis, 20-33, 9