PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja dengan menggunakan rumus Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr. Moewardi Periode Tahun 2016.

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERDASARKAN RUMUS FULLTIME EQUIVALENT(FTE) DI RSUD KOTA SURAKARTA TAHUN 2014

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA WORK LOAD INDICATOR STAFF NEED ATAU WISN BAGIAN TPPRJ RSUD KABUPATEN SRAGEN ABSTRAK

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT TK IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN DOKUMEN REKAM MEDISRAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEROTO NGAWI TAHUN 2009

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2012

TINJAUAN FAKTOR PENYEBAB WAKTU TUNGGU PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN

PELAKSANAAN KLAIM JAMSOSTEK PASIEN RAWAT INAP DI RSUD DR. MOEWARDI

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA KERJA REKAM MEDIS BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DI UPT PUSKESMAS PUCANG SAWIT SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

TUGAS MANAJEMEN PELAYANAN RUMAH SAKIT

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF TAHUN 2015 DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MADIUN

PENGELOLAAN DATA PASIEN MASUK, KELUAR DAN TRANSFER DI TEMPAT PENDAFTARAN PASIEN RSU JATI HUSADA KARANGANYAR

TINJAUAN PELAKSANAAN SENSUS HARIAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG BOYOLALI TAHUN 2013

ANALISIS KEBUTUHAN JUMLAH TENAGA KERJA BERDASARKAN BEBAN KERJA DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT UMUM ASSALAM GEMOLONG

KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. SOEDIRAN MANGUN SOEMARSO WONOGIRI TAHUN 2013

TINJAUAN ALUR PROSEDUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA JAMKESMAS DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 2, Juni 2017 ISSN

pendidikan dan penelitian yang erat hubungannya dengan kehidupan menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan informasi kesehatan

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram 80 Volume 1. No. 2 Oktober 2015

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis. profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN. Nomor Dokumen SOP-RM-001 Nomor Revisi 004 Halaman 1 s/d 2 PROSEDUR TETAP. Tanggal Terbit : 1 Desember 2012

MANAJEMEN DATA MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP (RL 4A) DI RSUD KOTA SURAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013

TINJAUAN PELAKSANAAN RETENSI DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KARTASURA 2011 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan (kuratif) dan pemulihan

PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN. Sarana pelayanan kesehatan menurut Permenkes RI No. 269/Menkes/Per/III/2008 Tentang Rekam Medis pasal 1 ayat 3 adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Rumah Sakit. Ken Saras dibangun pada tahun 2007 dengan ijin. Bupati Semarang nomor 648/049761/2009. Terletak di Kecamatan

PROSIDING ISSN: E-ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut berbagai fungsi pelayanan, pendidikan, dan penelitian. [1] Untuk

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang perekonomian, politik, maupun ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. adalah berkas berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB V PEMBAHASAN. A. Kecepatan Pelayanan Pendaftaran Rawat Jalan. responden yang mendapatkan pelayanan tidak cepat yaitu sebanyak 62

Tinjauan Prosedur Penentuan Kode Tindakan Berbasis ICD-9-CM untuk INA CBG di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

PELAYANAN DI RUANG REKAM MEDIK

Tinjauan Alur Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Inap Askes PNS di RSU Pandan Arang Boyolali

JENIS FORMULIR REKAM MEDIS

FAKTOR PENYEBAB KETIDAKLENGKAPAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP DALAM BATAS WAKTU PELENGKAPAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA

PREDIKSI KEBUTUHAN RAK PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS AKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM JATI HUSADA KARANGANYAR TAHUN 2017

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM IDENTIFIKASI NUMERICAL DI RUMAH SAKIT Tk. IV SLAMET RIYADI SURAKARTA

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

Perhitungan Kebutuhan Tenaga Berdasarkan Beban Kerja Rekam Medis

TINJAUANPEMANFAATANINFORMASI REKAM MEDIS UNTUK KEBUTUHAN PENDIDIKAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2011 ABSTRAK

Standar Prosedur Operasional (SPO) Registrasi Rawat Jalan Pasien Public. : Registrasi merupakan langkah awal untuk pendaftaran

PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP

URAIAN TUGAS INSTALASI REKAM MEDIK

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN KUNJUNGAN ULANG DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

TINJAUAN PROSEDUR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP DENGAN JAMPERSAL DI RSUD KOTA SURAKARTA

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat


EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI KARTU IDENTITAS BEROBAT (KIB) DI PUSKESMAS NGEBEL KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal), Volume 2, Nomor 1, Januari 2014 Online di

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

HUBUNGAN JUMLAH PASIEN RAWAT INAP DENGAN BOR (BED OCCUPANCY RATE) DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE TAHUN

BAB III METODE PENELITIAN. Kapasitas Kerja. a. Umur b. Keterampilan c. Pendidikan d. Lama Bekerja e. Jenis Kelamin

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PELAKSANAAN PENYIMPANAN DAN PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI RUANG FILING RSUD dr. MOEWARDI ABSTRAK

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA

TINJAUAN PENGGUNAAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA TAHUN 2008

PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA REKAM MEDIS DENGAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DIPUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan di berbagai instansi kesehatan dengan dukungan dari

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelanggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

KARAKTERISTIK PASIEN RUJUKAN MASUK RAWAT INAP PADA TAHUN 2010 DAN 2011 DI RSUD SRAGEN

Tinjauan Desain Formulir Rujukan Jamkesmas berdasarkan Aspek Fisik, Isi, Anatomi dan Hukum Kesehatan di Puskesmas Ngargoyoso

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

ANALISA BEBAN KERJA PETUGAS ASSEMBLING PASIEN BPJS DENGAN METODE WISN DI RSUD KOTA SEMARANG PADA TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Pada dasarnya kesehatan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Analisis Perkiraan Kebutuhan Tenaga Kerja Rekam Medis Di TPPRJ Dengan Metode Wisn Di Puskesmas Mojolaban Tahun 2013

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INFOKES, VOL. 3 NO. 3 November 2013 ISSN :

Evaluasi Kinerja Unit Filing & Retrieving Data di Rumah Sakit Pendidikan dan Rumah Sakit Umum Daerah

BAB 1 : PENDAHULUAN. yaitu pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. (1,2)

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum RSUD Sunan Kalijaga Demak. RSUD Sunan Kalijaga Demak berada di Jl. Sultan Fatah Nomor

Rini Damayanti, Sri Sugiarsi,Riyoko APIKES Mitra Husada Karanganyar ABSTRAK

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Mendalam

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuknya perilaku dapat dibedakan menjadi perilaku tertutup dan terbuka

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 269/Menkes/Per/III/2008 adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

ANALISIS LAMA WAKTU TUNGGU PELAYANAN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BPJS DI RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO YOGYAKARTA Ir. Ganis Wirawan, M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TINJAUAN PELAKSANAAN SISTEM PENJAJARAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI BAGIAN FILING RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2013

TINJAUAN PELAKSANAAN PROSEDUR PEMINJAMAN DOKUMEN REKAM MEDIS DI UNIT PENYIMPANAN RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 SUHERI PARULIAN GULTOM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

Transkripsi:

PREDIKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA BAGIAN TPPRJ REGULER DENGAN MENGGUNAKANRUMUS WISN DI RUMAH SAKIT PARUdr. ARIO WIRAWANSALATIGA PERIODE TAHUN 2017 Maida Wardani, Antik Pujihastuti, Rohmadi APIKES Mitra Husada Karanganyar apikesmitra@yahoo.co.id ABSTRAK Beban kerja petugas TPPRJ Reguler di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan sehingga mempengaruhi produktivitas kerja petugas TPPRJ Reguler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prediksi kebutuhan tenaga kerja bagian TPPRJ Reguler dengan menggunakan rumus WISNdi Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Periode Tahun 2017. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Subyek penelitian adalah petugas TPPRJ reguler dengan obyek data kegiatan unit TPPRJ reguler dan formulir rekapitulasi laporan data kegiatan rumah sakit (RL_1) dengan analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas dalam melaksanakan aktivitas pendaftaran pasien rawat jalan berpedoman pada prosedur tetap tentang pendaftaran pasien rawat jalan, sedangkan berdasarkan perkiraan jumlah kunjungan pasien rawat jalan reguler untuk periode tahun 2017 sejumlah 14.293 pasien dengan waktu kerja efektif sejumlah 1.122 jam/ tahun dan rata-rata waktu per kegiatan pokok untuk rawat jalan baik pasien lama tanpa KIB, lama dengan KIB dan pasien baru adalah 0,07 jam/ pasien, sehingga dapat diperoleh standar beban kerja rawat jalan reguler yaitu 16.028,57 pasien/ tahun. Bila waktu kelonggaran adalah112,8 jam/ tahun maka diperoleh standar waktu kelonggaran sejumlah 0,10 jam/ pasien selama satu tahun. Berdasarkan penghitungan WISN dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja tahun 2017 sejumlah 1 orang. Oleh karena itu untuk periode tahun 2017 di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga menurut penghitungan WISN tidak perlu adanya penambahan petugas, namun dilihat dari beban kerja yang ada dengan jumlah petugas dan sistem pada komputer yang kurang mendukung seperti loading yang lama sehingga mengakibatkan menumpuknya antrian dan pembuatan KIB yang dilakukan oleh petugas filing dengan pemberian KIB kepada pasien setelah mendapat pelayanan sehingga beberapa pasien pulang sebelum KIB diserahkan maka ada baiknya jika diadakan penambahan petugas. Kata Kunci: Kebutuhan, tenaga kerja, beban kerja, WISN. Kepustakaan: 14 (2000-2010) PENDAHULUAN SDM(Sumber Daya Manusia) kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan (Kemenkes RI, 2004). Menurut DewanProduktivitasNasional, produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja...(Maida W, Antik P, dk) 57

(input). Dengan kata lain bahwa produktivitas memiliki dua dimensi, bahwa dimensi pertama adalah efektivitas yang mengarah kepada pencapaian target berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan(husein, 2001: 9). Berdasarakan survey pendahuluan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga diketahui bahwa petugas pendaftaran tidak membuatkan KIB, sedangkan menurut prosedur tetap yang ada mengenai pendaftraran pasien rawat jalan, KIB dibuatkan oleh petugas pendaftaran, karena itu peneliti menulis kegiatan pedaftaran pasien menurut kegiatan yang dilakukan oleh petugas, selain itu peningkatan jumlah kunjungan pasien berpengaruh terhadap beban kerja petugas TPPRJ Reguler sehingga diperlukan adanya keseimbangan antara pekerjaan dengan petugasnya untuk mencapai produktivitas kerja yang optimal. Sistem pada komputer juga \berpengaruh dalam kegiatan pendaftaran karena terkadang sistem mengalami loading yang lama sehingga kegiatan pendaftaran akan terganggu dan mengakibatkan antrian yang menumpuk. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian tentang Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja Bagian TPPRJ Reguler Dengan Menggunakan Rumus WISNdi Rumah Sakit Paru Tahun 2017. Tujuan mengetahui prediksi kebutuhan tenaga kerja bagian TPPRJ reguler dengan menggunakan rumus WISNdi Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga tahun 2017. A. Alur Penerimaan Pasien TPPRJ Alur penerimaan pasien di tempat pendaftaran pasien rawat jalan meliputi: 1. Pasien mendaftar ke Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ). 2. Apabila pasien baru : pasien mengisi formulir pendaftaran pasien baru yang telah disediakan. 3. Apabila pasien lama (Pasien yang pernah berobat sebelumnya) : Pasien menyerahkan kartu pasien (kartu berobat) kepada petugas TPPRJ. 4. Pelayanan pasien di TPPRJ : a. Untuk pasien baru, petugas TPPRJ terlebih dahulu menginput identitas pribadi dan sosial untuk pasien lama, maka petugas menginput data antara lain, nama pasien, nomor rekam medis, nomor registrasi, poliklinik yang dituju dan Keluhan yang dialami. b. Petugas TPPRJ membuat kartu berobat (kartu pasien) untuk diberikan kepada pasien baru yang harus dibawa 58Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII. NO.1, MARET 2013, Hal 57-68

apabila pasien tersebut berobat ulang. c. Untuk pasien baru, petugas TPPRJ akan menyiapkan berkas rekam medis baru. d. Bagi pasien kunjungan ulang atau pasien lama, harus memperlihatkan kartu berobat kepada petugas paenerimaan pasien. Selanjutnya petugas akan menyiapkan berkas rekam medis pasien lama tersebut. e. Apabila pasien lupa membawa kartu berobat maka berkas rekam medis pasien lama ditemukan dengan mencari nomor rekam medis pasien melalui KIUP atau dengan menggunakan sistem komputerisasi sehingga mudah mengetahui nomor pasien lama tersebut pada data base. 5. Berkas rekam medis pasien dikirim ke poliklinik oleh petugas rekam medis yang telah diberi kewenangan untuk membawa berkas rekam medis. 6. Petugas poliklinik mencatat pada buku register pasien rawat jalan poliklinik antara lain : tanggal kunjungan, nama pasien, nomor rekam medis, jenis kunjungan, tindakan/ pelayanan yang diberikan. 7. Dokter pemeriksa mencatat riwayat penyakit, hasil pemeriksaan, diagnosis, terapi yang ada relevansinya dengan penyakit pasien pada kartu/ lembaran rekam medis (Catatan Dokter Poliklinik). 8. Petugas poliklinik (perawat/ bidan) membuat laporan/ rekapitulasi harian pasien rawat jalan. 9. Setelah pemberian pelayanan kesehatan di poliklinik selesai dilaksanakan, petugas poliklinik mengirimkan seluruh berkas rekam medis rawat jalan berikut rekapitulasi harian pasien rawat jalan, ke instalasi rekam medis paling lambat 1 jam sebelum berakhir jam kerja. 10. Petugas instalasi rekam medis memeriksa kelengkapan pengisian rekam medis dan untuk yang belum lengkap segera di upayakan kelengkapannya. 11. Petugas instalasi rekam medis mengolah rekam medis yang sudah lengkap, dimasukkan kedalam kartu indeks penyakit, kartu indeks operasi dengan penyakitnya. 12. Petugas instalasi rekam medis membuat rekapitulasi setiap akhir bulan, untuk membuat laporan dan statistik rumah sakit. 13. Berkas rekam medis pasien disimpan berdasarakan nomor rekam medisnya (apabila menggunakan sistem Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja...(Maida W, Antik P, dk) 59

desentralisasi) rekam medis pasien rawat jalan di simpan secara terpisah dengan rekam medis rawat inap.(depkes, RI. 2006). METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptifkuantitatif..subyek dalam penelitian ini adalah petugas yang bertanggung jawab terhadap TPPRJ reguler dan petugas bagian kepegawaian di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan, Pengambilan sampel penelitian berdasarkan purposive sample sedangkan obyek penelitian adalah data kegiatan unit TPPRJ reguler, jumlah pasien dalam lima hari yaitu 250 pasien dan formulir rekapitulasi laporan data kegiatan rumah sakit (RL_1) tentang jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada tahun 2008 s.d 2012 yang digunakan untuk mengetahui perkiraan kebutuhan tenaga kerja di TPPRJ reguler periode tahun 2013 s.d 2017. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Prosedur Tetap Pelayanan Di Bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan merupakan suatu proses kegiatan dalam pendaftaran pasien untuk mendapatkan pelayanan diunit rawat jalan yang bertujuan sebagai acuan untuk mendapatkan data identitas pasien berupa identitas pribadi dan identias sosial. Di RSPAW memiliki 3 loket pendaftaran bagi pasien rawat jalan, antara lain Eksekutif yaitu dimana pasien ditangani langsung oleh dokter spesialis, Reguler yaitu dimana pasien ditangani oleh dokter umum, dan Graha Asa yaitu pasien dengan keluhan TB paru dan HIV Aids. Khususnya di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler memiliki 1 petugas, sedangkan untuk Graha Asa 2 petugas dan Eksekutif 6 petugas. Adapun prosedur tetap pendaftaran pasien baru di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dengan nomor dokumen RM. 05. 05, tahun 2006, revisi E (ke-5) yang berisi antara lain: Adapun prosedur pendaftaran pasien baru yaitu: a. Pasien diterima di loket pendaftaran, dibuatkan rekam medis yang memuat nomor, tanggal, umur, jenis kelamin, alamat dan identitas lain. b. Untuk pasien Askes menyerahkan surat rujukan dan fotocopy kartu Askes. c. Pasien yang tidak mampu menyerahkan surat keterangan atau Kartu Askin. d. Pasien dibuatkan kartu berobat. e. Dicatat dalam buku register pendaftaran pasien baru. 60Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII. NO.1, MARET 2013, Hal 57-68

f. Pasien dipersilahkan menunggu di ruang tunggu. g. Rekam medis dikirim petugas ke poliklinik yang akan dituju h. Kartu berobat diberikan kepada pasien setelah mendapatkan pelayanan i. Kartu indeks untuk pasien disimpan di kamar/ filing rekam medis. Adapun prosedur pendaftaran pasien lama yaitu: a. Pasien diterima setelah menyerahkan kartu berobat, bagi pasien Askes dilampiri kartu Askes dan rujukan. b. Pasien yang lupa membawa kartu berobat, identitasnya dicari dalam daftar Kartu Indeks untuk pasien. c. Ditulis tanggal dan data dicatat dalam buku bantu. d. Pasien dipersilahkan menunggu di ruang tunggu. e. Berkas rekam medis dikirim petugas ke poliklinik. f. Kartu berobat diberikan kepada pasien setelah mendapatkan pelayanan. Di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler petugas masih harus mengisi angket waktu tunggu pasien rawat jalan dari keperawatan yang nanti akan dikembalikan ke bagian keperawatan tersebut yang berisi waktu pasien mendaftar dan waktu pasien mendapatkan pelayanan di poliklinik, hal tersebut untuk mengetahui berapa lama waktu penyediaan berkas rekam medis, kemudian petugas mendistribusikan dokumen rekam medis ke ruang poliklinik, dan bagi pasien baru petugas mencatat identitas pasien kebuku registrasi pasien rawat jalan. Dalam prosedur tetap pendaftaran pasien rawat jalan khususnya pada point 4 belum sesuai dengan pelaksanaannya, karena yang membuatkan KIB adalah petugas filing. 2. Tugas Pokok di Bagian TPPRJ reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Adapun tugas pokok di bagian TPPRJ reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga yaitu: a. Menerima pendaftaran pasien yang akan berobat di rawat jalan. b. Menerima surat rujukan atau syarat-syarat bagi pasien asuransi masing-masing tiga lembar yaitu fotocopy KTP, kartu jamkesmas, Kartu Keluarga, Rujukan dari puskesmas dan surat jaminan dari Askes, untuk pasien askes menyerahkan kartu askes dan rujukan asli. c. Wawancara dan menulis identitas pasien pada dokumen rekam medis rawat jalan bagi pasien baru. Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja...(Maida W, Antik P, dk) 61

d. Mengecek nama dan alamat pasien pada komputer untuk mengetahui apakah pasien tersebut sudah pernah berkunjung ke Rumah Sakit Paru dr Ario Wirawan Salatiga sebelumnya. e. Mengentri data pasien, seperti identitas pribadi, identitas sosial dan poliklinik yang dituju. f. Mencetak karcis rawat jalan g. Mendistribusikan dokumen rekam medis ke poliklinik yang dituju. 3. Waktu Kerja Yang Tersedia Dalam Satu tahun a. Hari kerja = A Sesuai ketentuan hari kerja tempat pendaftaran Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2012 dengan Surat Keputusan nomor KP.01.02.007.13 adalah satu minggu = 6 hari kerja, maka dalam satu tahun = 52 x 6 = 312 hari b. Cuti tahunan = B Setiap pegawai rekam medis Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2012 mempunyai aturan cuti 12 hari kerja setiap tahun, hal ini di atur dalam Surat Edaran nomor KP.02.03.795 tahun 2005. Jadi B = 12 hari c. Pendidikan dan Pelatihan = C Setiap pegawai rekam medis Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2012 mempunyai hak untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dengan mengikuti seminar atau kursus 3 hari kerja dalam setahun Jadi C = 3 hari kerja d. Hari libur nasional dan cuti bersama = D Berdasarkanmenteri terkait tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2012 ditetapkan bahwa hari libur nasional 14 hari kerja dan cuti bersama 5 hari. Jadi D = 14+5 = 19 hari e. Ketidak hadiran kerja = E Rata-rata ketidakhadiran selama kurun waktu 1 tahun karena alasan sakit, tidak masuk, dan atau tanpa pemberitahuan adalah 3 hari Jadi E = 3 hari f. Waktu kerja = F Waktu kerja di tempat pendaftaran Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Tahun 2012 sesuai dengan Surat Keputusan nomor KP.01.02.007.13 adalah Senin s.d Kamis = 07.30 s.d 12.00 WIB Jum at = 07.30 s.d 10.30 WIB 62Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII. NO.1, MARET 2013, Hal 57-68

Sabtu = 07.30 s.d 11.00 WIB Rata-rata sehari = 4.08 jam/ hari Jadi F = 4.08 jam/ hari Daridata diatas dapat dihitung waktu kerja yang tersedia dengan rumus: Waktu kerjayang tersedia = { A - ( B + C + D + E )} x F Jadi waktu kerja yang tersedia adalah = { 312 - ( 12+ 3 + 19 + 3 )} x 4,08 = ( 312 37 ) x 4,08 = 1.122 jam/ tahun Jadi waktu kerja yang tersedia adalah 1.122 jam/ tahun 4. Beban Kerja Petugas Berdasarkan Tugas Pokok di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler Rumah Sakit dr. Ario Wirawan Salatiga Bahwa dalam penetapan standar beban kerja diperoleh dengan adanya rata-rata waktu penyelesaian kegiatan pokok bagiantempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Reguler. Berikut data kegiatan pokok untuk tiap pasien dan rata-rata waktu pelayanan adalah sebagai berikut: Kategori Kunjungan Pasien Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Baru Tabel 4.1 Kegiatan pokok tiap tenaga dan rata-rata waktu penyelesaian tiap kegiatan tersebut Kegiatan pokok Wawancara dan menulis identitas pasien pada dokumen rekam medis rawat jalan Rata2 waktu/ menit 2,26 Mengecek data pasien pada komputer 0,26 Mengentri data pada komputer 2,31 Mencetak karcis 0,07 Distribusi Dokumen Rekam Medis 0,20 Jumlah 5,10 Wawancara 0,50 Pendaftaran Menginput data pada 1,50 Rawat Jalan komputer Pasien Lama Mencetak karcis 0,07 Dengan KIB rawat jalan Distribusi Dokumen 0,20 Rekam Medis Jumlah 2,30 Pendaftaran Rawat Jalan Pasien Lama Tanpa KIB Jumlah Wawancara 0,70 Mencari dan menginput data pada komputer 3 Mencetak karcis 0,07 Distribusi Dokumen Rekam Medis 0,20 waktu keg. pokok pasien baru 3 5,10 2,30 4 = 4menit / pasien 3 = 0,07 jam/ pasien Daripenghitungan 4 pasien lama dengan KIB pasien lama tan dengan menggunakan 250 pasien baik pasien baru maupun lama dengan KIB dan lama tanpa KIB maka diketahui ratarata waktu kegiatan pokok yaitu 5,10 untuk pasien baru, 2,30 untuk pasien lama dengan KIB dan 4 untuk pasien lama tanpa KIB dengan rata-rata Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja...(Maida W, Antik P, dk) 63

seluruhnya adalah 0,07 jam/ pasien, jika waktu kerja yang tersedia sejumlah 1.122 jam/ tahun maka dapat diperoleh standar beban kerja dengan menggunakan rumus sebagai berikut: = 1.122 0,07 = 16.028,57 pasien/ tahun Dari penghitungan waktu kerja setahun didapatkan waktu kerja yang tersedia 1.122 jam/ tahun dengan rata-rata waktu per kegiatan pokok 0,07 jam maka dengan rumus diatas, bisa didapatkan standar beban kerja yaitu 16.028,57 pasien/ tahun. Data dan informasi kegiatan pelayanan pada tiap unit kerja rumah sakit Berdasarkan data yang terdapat dibagian pelaporan dalam melayani pasien rawat jalan di Rumah Sakit Paru dr. Ario WirawanSalatiga periode tahun 2010 s.d tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan Reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario WirawanSalatiga No N Y X x 2 xy 1 2010 12.537 1 1 12.537 2 2011 12.185 0 0 0 3 2012 13.098-1 1-13.098 Total 37.820 0 2-561 Sumber: Rekapitulasi Laporan DataKegiatan Rumah Sakit (RL_1) Berikut hasil penghitungan jumlah kunjungan pasien dengan kuadrat terkecil dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Data hasil penghitungan pasien di tempat pendaftaran reguler rawat jalan dengan rumus kuadrat terkecil Tahun b = = = 37.820 3 = 12.607 pasien x xy 561 2 = -281 = 12.607 + -281. x 2 Dari persamaan diatas dapat diketahui perkiraan beban kerja petugas Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler untuk periode tahun 2013 s.d 2017 dihitung dengan menggunakan rumus kuadrat terkecil yaitu: Jumlah Pasien di Tempat Pendaftaran Rawat Jalan Tabel 4.4 reguler 2010 12.537 2011 12.185 2012 13.098 Total 37.820 64Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII. NO.1, MARET 2013, Hal 57-68

Jumlah Perkiraan Kunjungan Pasien RJ dan RI Periode Tahun 2013 s.d 2017 Pasien Rawat Tahun X Jalan y = a + bx 2013-2 13.169 2014-3 13.450 2015-4 13.731 2016-5 14.012 2017-6 14.293 5. Standar Waktu Kelonggaran di Bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Untuk menyusun standar kelonggaran digunakan personal allowance, fatigue allowance, delay alowance, karena umumnya diaplikasikan sebagai prosentase tertentu dari waktu normal untuk mempermudah penghitungan dan hasil yang lebih akurat. Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dengan jumlah jam kerja rata-rata per hari sebanyak 4,08 jam, dengan penghitungan menggunakan PFD sebesar 10 %, maka didapatkan 10% x 245 menit = 24,5 menit/ hari atau 0,41 jam/ hari, kemudian untuk pertahunnya maka jumlah hari kerja selama satu tahun dikurang hari libur, izin dan cuti bersama yang ada yaitu 275 0,41 = 112,8 jam per tahun. Berdasarkan waktu kerja yang tersedia per tahun adalah 112,8 jam per tahun maka standar kelonggaran untuk Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler yang diperoleh adalah Rata-rata Standar kelonggaran 112,8 jam / tahun = 1.122 jam / tahun = 0,10 jam/ tahun. Jadi standar kelonggaran untuk Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler adalah 0,10 jam/ tahun, artinya 0,10 jam/ pasien selama setahun 6. Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Rumus WISN di Bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga a. Penghitungan kebutuhan tenaga kerja Untuk menghitung jumlah kebutuhan tenaga tiap jenis kategori SDM dibutuhkan data-data yaitu : waktu kerja tersedia 1). Waktu kerja yang tersedia = 1.122 jam/tahun 2). Standar beban kerja = 16.028,57 pasien/ tahun 3). Standar kelonggaran = 0,10 jam/ tahun 4). Jumlah kunjungan TPPRJ reguler periode waktu kelonggaran 2017= 14.293 pasien tahun Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja...(Maida W, Antik P, dk) 65

Rumus kebutuhan tenaga tiap kategori SDM : KuantitasKegiatan Pokok Kebutuhan SDM StandarKelonggaran Standar beban kerja = 1 14.293 16.028,57 0,10 Berdasarkan hasil penghitungan kebutuhan tenaga kerja dengan rumus WISN di Tempat Pendaftaran Rawat Jalan reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2017, hasil yang diperoleh adalah sebanyak 1 tenaga kerja dengan satu tenaga kerja yang masih mampu melaksanakan pelayanan pendafataran rawat jalan reguler sehingga tidak membutuhkan tenaga kerja baru. B. Pembahasan 1. Prosedur tetap pelayanan di bagian Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Di Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga telah ada prosedur tetap tentang pendaftaran pasien rawat jalan dengan nomor dokumen RM. 05. 05 tahun 2006 namun pada point 4 yaitu pembuatan KIB tidak dilaksanakan oleh petugas pendaftaran, tetapi oleh petugas filing. 2. Tugas pokok dibagian TPPRJ reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Untuk pencatatan pada buku register pasien baru rawat jalan belum berjalan maksimal, hal ini dikarenakan petugas yang ada masih terbatas. 3. Penghitungan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan rumus WISN di bagian tempat pendaftaran pasien rawat jalan reguler Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Untuk mengetahui berapa kebutuhan tenaga kerja maka dicari terlebih dahulu waktu kerja yang ada selama 1 tahun, yaitu yang dipengaruhi dari jumlah hari dalam 1 tahun yaitu 312 hari dikurang cuti tahunan 12 hari, pendidikan dan pelatihan 3 hari, libur nasional 14 hari libur bersama 5 hari dan kesempatan untuk ketidakhadiran kerja dibatasi 3 hari dengan waktu kerja sehari yaitu 4,08 jam jadi dapat diketahui waktu kerja efektif dalam 1 tahun yaitu 1.122 jam/ tahun. Selanjutnya menghitung standar beban kerja maka dilihat dari ratarata waktu per kegiatan pokok untuk pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan baru dan lama adalah 0,07 jam/ pasien dengan waktu kerja pertahun adalah 1.122 jam jadi standar beban kerja adalah 16.028,57 pasien/ tahun. Dari penghitungan data kunjungan pasien dari tahun 2010 s.d 2012 diketahui bahwa perkiraan beban kerja petugas Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan 66Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII. NO.1, MARET 2013, Hal 57-68

Reguler untuk tahun 2017 adalah sebesar 14.293 pasien Langkah berikutnya menyusun standar kelonggaran, yaitu 24,5 menit/ hari atau 0,41 jam/ hari jika dihitung per tahunnya adalah 0,41 275 = 112,8 jam per tahun, maka standar kelonggaran untuk Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan reguler yang diperoleh adalah 0,10 jam/ tahun. 4. Dari data tersebut maka dapat diketahui untuk perkiraan kebutuhan tenaga kerja empat tahun mendatang dilihat dari standar beban kerja yaitu 16.028,57 jam/ tahun, standar kelonggaran yaitu 0,3 jam pertahun dan perkiraan kunjungan pasien tahun 2017 yaitu 14293 pasien maka diperoleh kebutuhan tenaga kerja di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Reguler tahun 2017 yaitu 1 tenaga kerja. SIMPULAN 1. Petugas pendaftaran tidak membuatkan KIB sedangkan menurut prosedur tetap yang ada yaitu tentang pendaftaran pasien rawat jalan, KIB dibuatkan oleh petugas pendaftaran. 2. Tugas pokok Tempat Pendaftaran Rawat Jalan reguler belum sesuai dengan job discription khususnya pada buku register pendaftaran rawat jalan pasien baru. 3. Waktu kerja tersedia dalam 1 tahun yaitu 1.122 jam dengan rata-rata waktu per kegiatan 0,07 jam/ pasien maka diketahui standar beban kerja adalah 16.028,57 pasien/ tahun, dan untuk standar waktu kelonggaran berdasarkan waktu kerja per tahun adalah 308 jam dibagi waktu kerja tersedia, maka diperoleh 0,10 jam/ tahun, dengan perkiraan jumlah pasien pada tahun 2017 yaitu 14.293 pasien, maka diperoleh 1 tenaga kerja dengan 1 tenaga kerja yang sudah ada jadi tidak membutuhkan tenaga kerja baru. DAFTAR PUSTAKA A. Dale Timpe. 2002. Productivitas. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Arikonto,S. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta. DepKes, RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI.. 2008. PerMenKes RI No 269/MENKES/PER/III/2008,Tenta ng Rekam Medis. Jakarta: Depkes RI. Husein, U. 2001. Riset Sumber Daya manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ilyas, Y. 2000. Perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit Teori Metoda dan Formula. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan FKM UI. KEMENKES RI No 81/MENKES/SK/1/2004. Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Prediksi Kebutuhan Tenaga Kerja...(Maida W, Antik P, dk) 67

Sumber Daya Manusia Provinsi, Kabupaten, Kota serta Rumah Sakit. Jakarta: Depkes RI. Nurmianto, Eko. 2008. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Teknik Industri-ITS. Sabarguna, 2004. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Edisi ke- 2.yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit islam Jateng DIY. Sjamsuhidajat, 2006. Manual Rekam Medis. Jakarta: Konsil Kedokteran Indonesia. Suyanto dan Sutinah. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana. Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Tarwaka, dkk. 2004. Ergonomi umtuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Edisi ke-1 b. Surakarta: UNIBA PRESS. Wigjosoebroto. 2003. Ergonomi : studi gerak dan waktu, teknik analisis untuk peningkatan produktivitas kerja. Surabaya: guna widya. 68Jurnal Rekam Medis, ISSN 1979-9551, VOL.VII. NO.1, MARET 2013, Hal 57-68