PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Uji akar akar unit yang bertujuan untuk menganalisis data time series

Lampiran 1 : Pemilihan Bank Melalui Kriteria Berdasarkan Purposive Sampling

PENGARUH OPM, ROE DAN ROA TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN LEMBAGA PEMBIAYAAN DI INDONESIA. Surya Perdana 1, Eni Hartanti 2

BAB IV. Analisis Data. 4.1 Gambaran Umum dan Depskriptif Obyek Penelitian

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2575

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perbankan Indonesia. kategori bank, diantaranya adalah Bank Persero, Bank Umum Swasta Nasional

DAFTAR PUSTAKA. D. Nachrowi.(2006). Ekonometrika Analisis Ekonomi dan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakakarta: Lembaga Penerbit FE UI.

Keywords: Third Party Fund (DPK), Net Interest Margin (NIM), Return on Assets (ROA). Pendahuluan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata Kunci : Struktur Aktiva, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan, dan Struktur Modal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt to equity ratio. sampel penelitian dengan rincian sebagai berikut :

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 436

ABSTRACT. Keywords : Cash turnover, Receivable turnover, Inventory turnover and Firm size

DAFTAR PUSTAKA. Manurung,Mandala dan Pratama Rahardja (2004). Uang,Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta. Lembaga Penerbit FEUI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 550

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan data dari tiga variabel independen serta dua

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

(STUDY ON STATE OWNED BANK LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD )

Lampiran 1. Sampel Penelitian

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. dilakukan untuk mengetahui seberapa pengaruh variabel-variabel independen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek dari penelitian ini merupakan seluruh bank yang mewakili 75% asset

Lampiran 1 Data Penyerapan Tenaga Kerja, PDRB, Pengeluaran Pemerintah, dan Upah Riil Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat tahun

PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERBANKAN TERHADAP FUNGSI INTERMEDIASI PERBANKAN (STUDI PADA 5 BANK TERBESAR DI INDONESIA)

ANALISIS NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

Disusun Oleh : DWI LESTARI B

LAMPIRAN. Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Makanan dan Minuman

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2613

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.8 No.1 Maret 2015

(STUDI KASUS PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE )

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

ANALISIS CAMEL SEBAGAI PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN KONVENSIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Pengaruh Return on Assets Dan Return on Equity terhadap Earning Per Share pada PT. Bank Muamalat Indonesia

ANALISIS KINERJAKEUANGAN PERBANKAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN ROA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Diyah Santi Hariyani 1 1 Universitas PGRI Madiun

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. sekunder dalam bentuk deret waktu (time series) pada periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN

Anti Suryani Suhadak Raden Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lampiran 1 Daftar Populasi Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALYSIS OF THE INFLUENCE CREDIT RISK, LIQUIDITY RISK AND CAPITAL BANK TO PROFITABILITY (STUDY IN COMMERCIAL BANKS LISTED ON BEI YEAR

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAPITAL ADEQUACY RATIO, NON PERFORMING LOAN, DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO TERHADAP RETURN ON ASSET

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

FAKTOR PENENTU NILAI PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

ANALISIS RASIO KEUANGAN PERBANKAN YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PERBANKAN (Studi pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III. Metode Penellitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat antar

Ekonomi moneter ( PROFIT, CAR, NPR dan CREDIT MACET)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN. Lampiran 1 Data Penelitian

AGUS MAULANA

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Deskriptif Rata-rata Standar Deviasi

Lampiran 1. Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Tahun (%)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Henry Ocky Parsaoran,Diena Noviarini Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta

PENGARUH INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1. Data Regresi. 71 Universitas Sumatera Utara

Analisis Pengaruh CAR, NPL dan NIM terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH PENGELOLAAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS BANK (Studi pada Bank Persero di Indonesia Periode )

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA MEDAN TAHUN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari sektor perbankan. Dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

Lampiran 2 Penduduk Menurut Status Pekerjaan Utama (jiwa)

BAB 5 PENUTUP. Rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR (Capital Adequacy

CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN DEPOSIT RATIO DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PROFITABILITAS

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH LDR, CAR, NPL, BOPO, ROA, DAN DPK TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN MAGETAN: PERIODE PENGAMATAN Tahun

PENGARUH CAR, LDR, DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI PADA BANK BUMN YANG LISTING DI BEI PERIODE )

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PADA BANK KONVENSIONAL DI INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 2156

BAB I PENDAHULUAN. memberikan jasa bank lainnya (Martono, 2010 : 37). Tujuan fundamental bisnis

Kata Kunci: Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity, Inflasi, return Saham

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING LOAN (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2015 JURNAL Oleh: WINA SEPTRI 12090095 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2017

HALAMAI\ PENGESAIIAII JURNAL i PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASTONAL PENDAPATAN OPERASTONAL (BOPO), NON PERFORMTNG LOAN (NPL), DAN LOAN TO DEPOSTT RATrO (LDR) TERr{-AD P- RETURN ON ASSET (ROA) BAFIK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK TNDONESIA (BEr) PERTODE 2011, - 2015 Oleh: Nama : Wina Septri NPM.:12090095 Program Studi : Pendidikan Ekonomi Institusi " : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat 1lnua*g, Iamrai2[lt Disetujui Oleh: Pembimbing I Pembim Dessi Susanti, M.Pd. Vella Anlgresta, M.PdE. +-

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), BIAYA OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), NON PERFORMING LOAN (NPL), DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2015 Oleh Wina Septri 1, Dessi Susanti 2, Vella Anggresta 3 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2.3 Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar Email: wina.septri17@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), dan Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2015 secara parsial dan simultan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 25 bank umum yang terdaftar di BEI. Analisis yang digunakan yaitu regresi data panel dengan menggunakan metode Random Effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA dimana nilai koefisien 0,009317, nilai t hitung 0,220626, dan signifikan 0,8259 > 0,05. (2) BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA dimana nilai koefisien -0,050416, nilai t hitung -3,445161, dan signifikan 0,0008 < 0,05. (3) NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA dimana nilai koefisien -0.006144, nilai t hitung -0.042831, dan signifikan 0,9659 > 0,05. (4) LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA dimana nilai koefisien -0,014328, nilai t hitung -0,861439, dan signifikan 0,3911 > 0,05. (5) CAR, BOPO, NPL, dan LDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA, dimana nilai F statistik sebasar 6,251441 dan Probabilitas F sebesar 0,0000 < 0,05. Hasil koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan variabel bebas mampu menjelaskan variasi perubahan ROA sebesar 63,40%, sedangkan sisanya 36,60% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Kata Kunci: CAR, BOPO, NPL, LDR, ROA ABSTRACT This tudy was aimed at examining the impact of Capital Adequacy Ratio (CAR), Operating Expenses to Operating Revenue (BOPO), Non Performing Loan (NPL), and Loan To Deposit Ratio (LDR) to Return On Asset (ROA) at the publics bank registered at the Indonesian Stock Exchange (BEI) from 2011 to 2015 partial and simultant. The sample included 25 general banks registered at the Indonesian Stock Exchange (BEI). The analysis used in the present study was panel regression with Random Effect Method. The result of study showed that (1) CAR has positive but not significant influence to ROA where the coefficient value of 0,009317, t hitung 0,220626, and sig 0,8259 > 0,05. (2) BOPO has negative significant influence to ROA where the coefficient value of -0,050416, t hitung -3,445161, and sig 0,0008 < 0,05. (3) NPL has negative but not significant influence to ROA where the coefficient value of -0.006144, t hitung -0.042831, and sig 0,9659 > 0,05. (4) LDR has negative but not significant influence to ROA where the coefficient value of -0,014328, t hitung -0,861439, and sig 0,3911 > 0,05. (5) CAR, BOPO, NPL, and LDR collectively significantly influence to ROA, where F statistik value of 6,251441 and probability F 0,0000 < 0,05. Coefficient determination (R 2 ) value showed the independent variable be able to explain the variant of ROA 63,40%, where 36,60% residue is explained by other variable beyond the model. Keyword: CAR, BOPO, NPL, LDR, ROA 1

PENDAHULUAN Kemajuan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan perbankan. Perbankan merupakan nyawa menggerakkan perekonomian dan pembangunan suatu negara. Kemajuan perbankan di suatu negara dapat dijadikan ukuran kemajuan negara yang bersangkutan. Dalam dunia modern saat ini, peranan perbankan memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Perkembangan dunia keuangan khususnya perbankan di era tahun 2000-an telah mengalami kebangkitan dari masa keterpurukannya di tahun 1998 di era krisis ekonomi yang lalu. Kemajuan ini dapat dilihat dari jumlah bank umum yang ada di Indonesia sampai tahun 2015 adalah sebanyak 119 bank yang terdiri atas 5 bank Persero, 43 bank BUSN Devisa, 32 bank BUSN Non Devisa, 28 bank Campuran dan juga 11 bank Asing (www.bi.go.id). Adanya peningkatan tersebut, perbankan dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya demi menjaga agar tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tidak hilang. Rasio keuangan merupakan salah satu alat yang digunakan oleh para pihak pengambil keputusan baik pihak interen maupun ekstern dalam menentukan kebijakan selanjutnya. Rasio adalah perbandingan yang dapat memberikan gambaran relatif tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bisa juga secara sederhana disebut sebagai perbandingan jumlah dengan jumlah lainnya itulah dilihat perbandingannya dengan harapan nantinya akan ditemukan jawaban yang selanjutnya dijadikan bahan kajian untuk dianalisis dan diputuskan (Fahmi, 2012:44). Kinerja bank dapat diamati dari kemampuannya dalam menghasilkan laba atau profitabilitas yang dapat diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA). Faktor faktor yang mempengaruhi Return On Asset (ROA) antara lain: Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Rasio CAR adalah rasio untuk mengukur sejauh mana suatu bank mampu memperkuat permodalannya serta mampu untuk meningkatkan kemampuan untuk mengelola usaha maupun resiko yang akan dihadapi dimasa yang akan datang. Rasio BOPO adalah rasio yang menunjukkan perbandingan biaya operasional ( operating expense) dan pendapatan operasional ( operation income). Rasio NPL adalah rasio yang menggambarkan perbandingan kredit yang bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Sedangkan rasio LDR adalah rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat (Dana Pihak Ketiga) yang digunakan. Berdasarkan data yang ada di Bank Indonesia, dalam laporan keuangan publikasi dari tahun 2011 sampai 2015 terdapat data sebagai berikut: 2

Tabel 1. Daftar Rasio Keuangan ROA, CAR, BOPO, NPL, dan LDR Bank Umum yang Terdaftar di BEI Periode 2011 2015 (dalam %) Tahun ROA CAR BOPO NPL LDR 2011 3,03 16,05 85,55 0,63 78,77 2012 3,11 17,43 74,10 0,45 83,58 2013 3,08 18,13 74,08 0,38 89,70 2014 2,85 19,57 76,29 0,29 89,42 2015 2,32 21,39 81,49 0,25 92,11 Sumber : Statistik Perbankan Indonesia, (2016). Secara umum, nilai rasio ROA dan rasio NPL dari tahun ke tahun menunjukkan tren yang menurun, sedangkan variabel lain seperti CAR, BOPO, dan LDR terlihat mengalami perubahan yang berfluktuatif. Pada pergerakan tahun 2011 sampai 2015 terjadi kenaikan CAR yang diikuti dengan penurunan ROA. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Margaretha (2013), Pasaribu (2011), dan Christiano (2014) menjelaskan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA bank umum. Bank Indonesia menetapkan besarnya nilai kewajiban penyediaan modal minimum bank paling rendah adalah 8% dari ATMR. Bank Indonesia menetapkan nilai BOPO bagi bank umum adalah maksimal 85%. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Adityantoro (2013), Christiano (2014), dan Dewi (2014) menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, yang berarti setiap kenaikan BOPO akan diikuti dengan penurunan nilai ROA. Selain BOPO, faktor lain yang mempengaruhi ROA adalah NPL. Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia, batas maksimum NPL adalah sebesar 5%. Penelitian yang dilakukan Adityantoro (2013), Christiano (2014), dan Margaretha (2013) menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, yang berarti setiap terjadi kenaikan NPL maka akan mengakibatkan nilai ROA mengalami penurunan. Selain CAR, BOPO, dan NPL, ROA juga dipengaruhi oleh rasio LDR. Bank Indonesia menetapkan batas ideal untuk rasio LDR adalah paling rendah 78% dan paling tinggi 92%. Penelitian Christiano (2014), Pasaribu (2011), dan Dewi (2014) menunjukkan bahwa rasio LDR mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA yang berarti setiap terjadi kenaikan LDR maka akan diikuti dengan kenaikan ROA. TINJAUAN PUSTAKA Return On Asset (ROA) Sutrisno dalam Dasih (2014:24) menyatakan bahwa Return On Asset (ROA) atau juga sering disebut sebagai rentabilitas ekonomi merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau Earning Before Interest and Tax (EBIT). Husnan dalam Christiano (2014:819) menyatakan semakin 3

besar Return on Asset menunjukkan kinerja keuangan yang semakin baik, karena tingkat kembalian ( return) semakin besar. Apabila Return on Asset meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham. Capital Adequacy Ratio (CAR) Setiap bank harus memiliki dana modal yang mencukupi untuk menyerap kerugian dan menjamin keamanan dana para deposan (Darmawi, 2011:89). Bank Indonesia menetapkan rasio yang biasa digunakan untuk mengukur modal minimum bank adalah rasio Capital Adequacy Ratio (CAR). CAR merupakan rasio untuk mengukur sejauh mana suatu bank mampu memperkuat permodalannya serta mampu meningkatkan kemampuan untuk mengelola usaha maupun resiko yang akan dihadapinya di masa yang akan datang. Muljono dalam Hutagalung (2013:123) menyatakan jika modal yang dimiliki oleh bank tersebut mampu menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindarkan, maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya secara efisien, sehingga kekayaan bank (kekayaan pemegang saham) diharapkan akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Rasio BOPO digunakan untuk mengukur efisiensi operasional bank dengan membandingkan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya, sedangkan pendapatan operasional adalah pendapatan yang diterima oleh bank dalam menjalankan aktivitas sehariharinya (Shidieq, 2013). Dendawijaya dalam Margaretha (2013:135) menyatakan bahwa setiap peningkatan biaya operasional akan berakibat pada berkurangnya laba sebelum pajak dan akhirnya akan menurunkan laba atau profitabilitas (laba) bank yang bersangkutan. Non Performing Loan (NPL) Masyhud dalam Hutagalung (2013: 124) menyatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) adalah perbandingan antara total kredit bermasalah dengan total kredit yang diberikan kepada debitur. Bank dikatakan mempunyai NPL yang tinggi jika banyaknya kredit yang bermasalah lebih besar daripada jumlah kredit yang diberikan kepada debitur. NPL merupakan kredit yang telah disalurkan, namun kurang lancar, diragukan dan macet atau kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah dapat ditunjukan oleh rasio NPL. Kasmir dalam Margaretha (2013: 135) menjelaskan bahwa NPL yang tinggi akan memperbesar biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank. Semakin tinggi rasio ini maka menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin besar, dan oleh karena itu bank harus menanggung kerugian kegiatan operasionalnya sehingga akan berpengaruh terhadap penurunan laba yang diperoleh bank. 4

Loan to Deposit Ratio (LDR) Rasio LDR merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan (Kasmir, 2014:319). Surat Edaran BI No. 15/41/DKMP Tanggal 1 Oktober 2013 menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam Rupiah dan valuta asing, tidak termasuk dana antar bank. Menurut Sianturi dalam Dewi (2014), hubungan antara LDR dan ROA seharusnya adalah berbanding lurus, dimana setiap kenaikan LDR akan diikuti kenaikan Return On Assets (ROA). Hipotesis Penelitian Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan dan kajian teori diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 2. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 3. Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 4. Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 5. CAR, BOPO, NPL dan LDR secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif asosiatif. Dalam penelitian ini penulis ingin melihat apakah terdapat pengaruh antara CAR, BOPO, NPL dan LDR terhadap ROA Bank Umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan konvensional (umum) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2011 2015 yang berjumlah 40 perusahaan perbankan. Sampel yang diperoleh sebanyak 25 perusahaan perbankan yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dari Annual Report (laporan keuangan) lima tahun terakhir (2011-2015) tiap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan telah memenuhi kriteria untuk dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan metode Random Effect. 5

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Analisis Deskriptif Penelitian X1_CAR X2_BOPO X3_NPL X4_LDR Y_ROA Mean 16.53360 79.92432 1.227520 83.36904 2.188480 Median 16.34000 82.38000 0.900000 85.01000 1.910000 Maximum 25.57000 98.90000 3.980000 108.8600 10.01000 Minimum 10.25000 47.86000 0.000000 44.24000 0.200000 Std. Dev. 2.923420 11.62518 0.925315 11.62127 1.286269 Sumber: Hasil Olahan Eviews 6, (2016). Berdasarkan tabel diatas, nilai variabel ROA terendah sebesar 0,20. Sedangkan nilai ROA tertinggi adalah 10,01 dan nilai median ROA sebesar 1,91. Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata ( mean) sebesar 2,188480. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia, batas ideal ROA adalah berkisar antara 1,5%. Hal ini menunjukkan bahwa laba yang diperoleh bank umum yang terdaftar di BEI sudah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia yang diperkuat dengan nilai standar deviasi sebesar 1,286269 yang nilainya relatif lebih kecil dari nilai mean variabel ROA. Dapat disimpulkan bahwa data variabel ROA adalah baik karena telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Nilai variabel CAR terendah sebesar 10,25. Sedangkan nilai CAR tertinggi adalah 25,57 dan nilai median CAR sebesar 16,34. Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 16,53360. Sesuai dengan Ketentuan Bank Indonesia, batas ideal CAR minimal adalah 8%. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan CAR bank umum yang terdaftar di BEI sudah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia yang diperkuat dengan nilai standar deviasi sebesar 2,923420 yang nilainya relatif lebih kecil dari nilai mean variabel CAR. Dapat disimpulkan bahwa data variabel CAR adalah baik karena telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Variabel BOPO menunjukkan nilai terendah sebesar 47,86. Sedangkan nilai BOPO tertinggi adalah 98,90 dan nilai median BOPO sebesar 82,38. Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata ( mean) sebesar 79,92432. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia, batas ideal BOPO adalah maksimal 85%. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan BOPO bank umum yang terdaftar di BEI sudah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia yang diperkuat dengan nilai standar deviasi sebesar 11,62518 yang nilainya relatif lebih kecil dari nilai mean variabel BOPO. Dapat disimpulkan bahwa data variabel BOPO adalah baik karena telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Untuk variabel NPL, nilai terendah sebesar 0,00. Sedangkan nilai NPL tertinggi adalah 3,98 dan nilai median NPL sebesar 0,90. Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 1,227520. Sesuai dengan Ketentuan Bank Indonesia, batas maksimum NPL adalah sebesar 5%. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan NPL bank umum yang terdaftar di BEI telah sesuai dengan 6

ketentuan dari Bank Indonesia yang diperkuat dengan nilai standar deviasi sebesar 0,925315 yang nilainya relatif lebih kecil dari nilai mean variabel NPL. Dapat disimpulkan bahwa data variabel NPL adalah baik karena telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Variabel LDR nilai terendah sebesar 44,24. Sedangkan nilai LDR tertinggi adalah 108,86 dan nilai median LDR sebesar 85,01. Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata (mean) sebesar 83,36904. Sesuai Tabel 2. Regresi Data Panel Model Random Effect Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: Y_ROA Method: Panel Least Squares Date: 12/02/16 Time: 20:34 Sample: 2011 2015 Periods included: 5 Cross-sections included: 25 Total panel (balanced) observations: 125 dengan Surat Edaran Bank Indonesia, batas ideal LDR adalah berkisar antara sebesar 78% - 92%. Hal ini menunjukkan bahwa perolehan LDR bank umum yang terdaftar di BEI telah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia yang diperkuat dengan nilai standar deviasi sebesar 11,62127 yang nilainya relatif lebih kecil dari nilai mean variabel LDR. Dapat disimpulkan bahwa data variabel LDR adalah baik karena telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C 7.265888 1.641007 4.427701 0.0000 X1_CAR 0.009317 0.042229 0.220626 0.8259 X2_BOPO -0.050416 0.014634-3.445161 0.0008 X3_NPL -0.006144 0.143456-0.042831 0.9659 X4_LDR -0.014328 0.016632-0.861439 0.3911 Cross-section fixed (dummy variables) Effects Specification R-squared 0.634005 Mean dependent var 2.188480 Adjusted R-squared 0.527256 S.D. dependent var 1.286269 S.E. of regression 0.884392 Akaike info criterion 2.792202 Sum squared resid 75.08637 Schwarz criterion 3.448371 Log likelihood -145.5127 Hannan-Quinn criter. 3.058769 F-statistic 5.939228 Durbin-Watson stat 1.618633 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews 6, 2016. Nilai koefisien regresi masngmasing variabel dapat diartikan sebagai berikut: 1. Nilai konstanta (c) adalah sebesar 7,265888 menunjukkan bahwa jika variabel independen yang terdiri dari CAR, BOPO, NPL, dan LDR dianggap konstan atau 7

tidak terjadi kenaikan yang signifikan, maka nilai ROA tetap akan mengalami peningkatan sebesar 7,265888%. 2. Nilai koefisien variabel CAR menunjukkan nilai positif sebesar 0,009317, berarti bahwa setiap terjadi kenaikan CAR sebesar 1% maka akan menyebabkan kenaikan nilai ROA sebesar 0,009317% dengan asumsi bahwa variabel lain adalah konstan atau tetap. 3. Nilai koefisien variabel BOPO bernilai negatif sebesar - 0,050416, yang berarti setiap terjadi kenaikan BOPO sebesar 1%, maka akan berakibat pada menurunnya nilai ROA sebesar - 0,050416% dengan asumsi bahwa Uji Hipotesis variabel lain adalah konstan atau tetap. 4. Nilai koefisien variabel NPL bernilai negatif sebesar - 0,006144, yang berarti setiap terjadi kenaikan NPL sebesar 1% maka akan menyebabkan penurunan nilai ROA sebesar 0,006144% dengan asumsi bahwa variabel lain adalah konstan atau tetap. 5. Nilai koefisien variabel LDR menunjukkan nilai negatif sebesar -0,014328, yang berarti bahwa setiap terjadi kenaikan nilai LDR sebesar 1% maka akan menyebabkan penurunan nilai ROA sebesar 0,014328% dengan asumsi bahwa variabel lain adalah konstan atau tetap. Tabel 3. Hasil Uji t (Parsial) Variable Coefficient Std. Error t-statistic Prob. C 7.265888 1.641007 4.427701 0.0000 X1_CAR 0.009317 0.042229 0.220626 0.8259 X2_BOPO -0.050416 0.014634-3.445161 0.0008 X3_NPL -0.006144 0.143456-0.042831 0.9659 X4_LDR -0.014328 0.016632-0.861439 0.3911 Sumber: Hasil Olahan Eviews 6, (2016). Setelah probabilitas dari setiap variabel independen diketahui, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Nilai koefisien variabel CAR 0,009317 dengan probabilitas t sebesar 0,8259. Nilai probabilitas t lebih besar dari nilai kritis 0,05 (Prob t > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 2. Nilai koefisien variabel BOPO adalah sebesar -0,050416 dengan probabilitas t sebesar 0,0008. Nilai probabilitas t lebih kecil dari nilai kritis 0,05 ( Prob t < 0,05). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 3. Nilai koefisien variabel NPL adalah sebesar -0,006144 dengan probabilitas t sebesar 0,9659. 8

Nilai probabilitas t lebih besar dari nilai kritis 0,05 (Prob t > 0,05). Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. 4. Nilai koefisien variabel LDR adalah sebesar -0,014328 dengan Tabel 4. Hasil Uji F (Simutan) probabilitas t sebesar 0,3911. Nilai probabilitas t lebih besar dari nilai kritis 0,05 (Prob t > 0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa variabel LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. R-squared 0.634005 Mean dependent var 2.188480 Adjusted R-squared 0.527256 S.D. dependent var 1.286269 S.E. of regression 0.884392 Akaike info criterion 2.792202 Sum squared resid 75.08637 Schwarz criterion 3.448371 Log likelihood -145.5127 Hannan-Quinn criter. 3.058769 F-statistic 5.939228 Durbin-Watson stat 1.618633 Prob(F-statistic) 0.000000 Sumber: Hasil Olahan Eviews 6, (2016). Berdasarkan hasil estimasi tersebut diperoleh nilai probabilitas F sebesar 0,000, nilai ini lebih kecil daripada nilai kritisnya yaitu 0,05 (Prop F < α). Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa variabel CAR, BOPO, NPL dan LDR secara bersama sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada bank umum yang terdaftar di BEI periode 2011 2015. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai R-Squared (R 2 ) sebesar 0,634005. Artinya bahwa kemampuan dari model regresi yang terdiri dari variabel CAR, BOPO, NPL, dan LDR sebagai variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan ROA sebagai variabel dependen adalah sebesar 0,634005 atau 63,40%. Sedangkan sisanya sebesar 36,60% variasi perubahan ROA dijelaskan oleh variabel lain di luar model. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data panel dan pengujian hipotesis yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) dengan koefisien regresi 0,009317, nilai t hitung 0,220626, dan nilai signifikan 0,8259 > 0,05. 2. Variabel Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) dengan koefisien regresi -0,050416, nilai t hitung - 3,445161, dan nilai signifikan 0,0008 < 0,05. 3. Variabel Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) dengan koefisien regresi sebesar -0.006144, nilai 9

t hitung -0.042831, dan nilai signifikan 0,9659 > 0,05. 4. Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) dengan nilai koefisien regresi -0,014328, nilai t hitung -0,861439, dan nilai signifikan 0,3911 > 0,05. 5. Variabel CAR, BOPO, NIM, dan LDR secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F statistik sebasar 6,251441 dan Probabilitas F sebesar 0,0000 < 0,05. Hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) diperoleh nilai R-Squared sebesar 0,634005, yang berarti bahwa kemampuan model regresi yang terdiri dari CAR, BOPO, NIM, dan LDR sebagai variabel independen mampu menjelaskan variasi perubahan ROA sebagai variabel dependen adalah sebesar 63,40% dan sisanya 36,60% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dalam penelitian ini penulis menyarankan: 1. Bagi pihak investor agar memperhatikan faktor-faktor lain selain rasio keuangan perusahaan serta faktor-faktor eksternal perusahaan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada perusahaan perbankan. 2. Bagi pihak perusahaan perbankan agar lebih memperhatikan rasio CAR dan LDR. Karena kedua variabel ini merupakan rasio dominan yang perlu ditingkatkan mengingat kedua variabel ini memiliki hubungan yang positif terhadap ROA. Sehingga dengan optimalnya peningkatan CAR dan LDR diharapkan akan berdampak pada peningkatan profitabilitas perbankan yang optimal. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang hendak melakukan penelitian dengan judul dan tema yang sama sebaiknya untuk memperpanjang periode pengamatan sehingga pengaruh dapat dilihat dari jangka waktu yang lebih panjang dan untuk mempertinggi daya uji empiris. Selain itu juga disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk dapat menambahkan variabel-variabel lainya seperti Firm Size, Good Corporate Governance (GCG), Status Perusahaan, Pangsa Pasar, dan faktor-faktor lain diluar model regresi yang dianalisa agar hasil yang diperoleh lebih signifikan. DAFTAR PUSTAKA Ariefianto, M. Doddy. (2012). Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews. Jakarta: Erlangga. Bank Indonesia. (2015). Statistik Perbankan Indonesia. Diakses dari www.bi.go.id tanggal 30 Juli 2016. Bursa Efek Indonesia. (2015). Daftar Perusahaan Perbankan Go Public. Diakses dari www.idx.co.id tanggal 16 Juni 2016. Christiano, M., Tommy, P., & Saerang, I. (2014). Analisis Terhadap Rasio-Rasio Keuangan 10

Untuk Mengukur Profitabilitas Pada Bank-Bank Swasta Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, 2(4), 817 830. Darmawi, Herman. (2011). Manajemen Perbankan (Cetakan Pertama). Jakarta: Bumi Aksara. Dasih, Kuntari. (2014). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return On Asset Perbankan (Studi Pada Bank Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Universitas Negeri Yogyakarta. Dewi, K. A. K., Sinarwati, N. K., & Darmawan, N. A. S. (2014). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Perbandingan Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On Assets (ROA) Pada Bank Umum Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. Jurnal Akuntansi, 2(1). Fahmi, Irham. (2012). Analisis Kinerja Keuangan (Cetakan Kesatu). Bandung: Alfabeta. Kasmir. (2014). Manajemen Perbankan (Revisi). Jakarta: Rajawali Pers. Margaretha, F., & Zai, M. P. (2013). Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Indonesia. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 15(2), 133 141. Shidieq, Hasbi A. (2013). Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Good Governance, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Capital Adequacy Ratio Terhadap Return On Assets Pada bank Devisa yang Go Public Periode 2010-2012. Universitas Telkom. Surat Edaran Bank Indonesia No.15 /41/DKMP tanggal 01 Oktober 2013. Perihal Perhitungan Giro Wajib Minimum Sekunder dan Giro Wajib Minimum Berdasarkan Loan to Deposit Ratio dalam Rupiah. Diakses dari www.bi.go.id tanggal 16 Juni 2016. Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonesia. Hutagalung, E. N., Djumahir, & Kusuma, R. (2013). Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Universitas Brawija Malang Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 11(1), 122 130. 11