Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Menjelaskan Teori Tingkah Laku Konsumen, Konsep Cardinal Utility Approach, Kurva Indeference Abdul Gani, SE MM Program Studi Manajemen
TEORI NILAI GUNA (UTILITY) Marginal utility (kepuasan marginal). Yaitu pertambahan/pengurangan kepuasan sebagai akibat adanya pertambahan/pengurangan penggunaan satu unit barang tertentu. Total utility (total utility). Yaitu keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barangbarang tertentu.
PENDEKATAN KURVA INDEFERENS Pendekatan ordinal utility ini menggunakan pengukuran ordinal dalam menganalisis pilihan konsumen dan menurunkan fungsi permintaan. Tingkat-tingkat utilitas yang ditetapkan pada beberapa kelompok barang menunjukkan peringkat dari barang tsb. Sekelompok barang terdiri dari sejumlah barang dengan kuantitas tertentu, ex : sebuah rumah, dua mobil, tiga sepeda motor dll.
Apa Itu Kurva Indiferen? Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi (atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama Konsumen tidak akan lebih suka atau lebih tidak suka pada suatu kombinasi tertentu karena setiap kombinasi memberikan kepuasan yang sama besarnya
Contoh Kurva Indeference sate (tusuk) 30 U = 9 20 U = 8 U = 7 10 U = 6 1 2 3 4 5 6 7 8 tongseng (piring)
Ciri-ciri Kurva Indiferens Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi antara barang X dan Y. Mempunyai slope yang negatif, cembung ke arah origin. Tidak saling berpotongan. Kumpulan kurva indiferens menjadi kurva indiferens map.
Pendekatan Kurva Indiferen Definisi kurva indiferen Asumsi Skala preferensi Ciri-ciri kurva indiferen Tabel dan kurva indiferen Garis anggaran Ekuilibrium konsumen
Marginal Rate of Substitution (MRS) pada Kurva Indiferens MRS akan menurun sepanjang suatu kurva indiferens. Jumlah barang Y yang bisa diganti oleh 1 unit barang X, pada kurva indiferens yang sama akan menurun jika rasio antara barang X & Y naik. Hal tsb menunjukkan bahwa kurva tsb cembung ke arah origin, seperti gambar di atas. Nilai absolut slope kurva indiferens tsb akan menurun jika jumlah barang X yang dikonsumsi meningkat. Hubungan antara MRS dengan Slope Kurva Indiferens Besarnya MRS sama dengan nilai negatif dari slope kurva indiferens, sebab slope kurva indiferens selalu negatif, maka MRS akan selalu positif. - ΔY -dy MRS = - slope = = ΔX dx
Contoh garafik Nilai Guna
Grafik Nilai Guna
PEMAKSIMUMAN NILAI GUNA Salah satu pemisalan penting dalam teori ekonomi adalah : setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang dapat dinikmatinya. Dengan perkataan lain, setiaporang akan berusaha untuk memaksimumkan nilai guna dari barang barang yang di konsumsikannya. Apabila yang dikonsumsikannya hanya satu barang saja, tidak sukar untuk menentukan pada tingkat mana nilai guna memperoleh dan menikmati barang itu akan mencapai tingkat yang maksimum. Tingkat itu dicapai pada waktu nilai guna total mencapai tingkat maksimum
CARA MEMAKSIMUMKAN NILAI GUNA Kerumitan yang timbul untuk menentuka susunan / komposisi dan jumlah barang yang akan mewujudkan nilai guna yang maksimum bersumber dari perbedaan harga harga berbagai barang. Kalau harga setiap barang adalah bersamaan, nilai guna akan mencapai tingkat yang maksimum apabila nilai guna marginal dari setiap barang adalah sama besarnya.
PENURUNAN KURVA PERMINTAAN Kurva indiferens dapat digunakan untuk menurunkan kurva permintaan, baik secara grafis maupun matematis. Penurunan tsb dilakukan dengan dua tahap : - Gambar kurva konsumsi harga (PCC / price consumption curve). - Gambar kembali kombinasi-kombinasi harga kuantitas dari PCC tsb. Perhatikan hubungan antara kurva indiferens dengan kurva permintaan; kuantitas-kuantitas pada kurva permintaan adalah jumlah barang yang dibeli yang memaksimumkan kepuasan konsumen pada berbagai tingkat harga, ceteris paribus.
Apa Yang Dimaksud Skala Preferensi Skala preferensi adalah serangkaian kaidah dalam menentukan pilihan. Ciri-cirinya: a. Untuk setiap kelompok barang (A dan B) bisa dibuat peringkat A lebih disukai daripada B, B lebih disukai daripada A, A indiferen terhadap B b. Peringkat bersifat transitif, yaitu jika A lebih disukai daripada B, B lebih disukai daripada C maka A lebih disukai daripada C c. Konsumen selalu ingin mengkonsumsi lebih banyak karena konsumen tidak pernah terpuaskan
Slope PCC menunjukkan nilai elastisitas harga : 1. Jika PCC horinzontal; elastisitas harga sama dengan satu (unitary). Tidak ada perubahan pengeluaran untuk barang X atau Y sebab jumlah barang Y yang dibeli, harga barang Y & pendapatan tidak berubah. 2. Jika PCC ber-slope positif; elastisitas harga lebih kecil dari satu (in elastis); jika harga barang X turun, pengeluaran untuk barang Y naik & pengeluaran untuk barang X turun. 3. Jika PCC ber-slope negatif; elastisitas harga lebih besar dari satu (elastis); jika harga barang X turun, pengeluaran untuk barang Y turun & pengeluaran untuk barang X naik.
KEGUNAAN KURVA INDIFERENS Kurva indiferens dapat digunakan setiap saat jika Anda mencoba untuk menganalisis pilihan antara dua barang. Dengan batasan bahwa suatu barang adalah segala sesuatu, maka cara ini dapat diterapkan di dalam permasalahan pilihan konsumenyang sangat luas. Kurva indiferens menunjukkan tingkat konsumsi (atau pembelian) barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. Tingkat kepuasan yang tidak berbeda sepanjang suatu kurva indiferens. Kurva indiferens ini ber-slope nagatif, tidak berpotongan, & naik menjauhi titik asal (origin). MRS menunjukkan jumlah barang Y yang dapat digantikan oleh 1 unit barang X pd suatu kurva indiferens. MRS sama dengan nilai absolut slope kurva indiferens.
Karakteristik dan ciri-ciri Kurva Indiferens Y Y Y 1 Y 2 Y 3 A K L B D C IC 2 N IC 1 IC 1 M IC 2 0 X 1 X 2 X 3 X 4 X 0 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Y P x P x1 P x2 P x3 0 A 1 A 2 A 3 D PCC IC 3 IC 2 IC 1 X 0 Q x1 Q x2 Q x3 Q x
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan. Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi Y 0 Y I 3 I 2 I 1 ICC IC 3 IC 1 IC 2 A 1 A 2 A 3 X Kurva Engel 0 X 1 X 2 X 3 X
Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga. Y P x P x1 P x2 P x3 0 A 1 A 2 A 3 D PCC IC 3 IC 2 IC 1 X 0 Q x1 Q x2 Q x3 Q x
Karakterisitk Kepuasan Maksimum Konsumen Kepuasan maksimum akan tercapai jika perbandingan antara MU dan harga komoditi terakhir adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsi Jika mengkonsumsi x, y, dan z maka Mux/Px = Muy/Py = Muz/Pz Tunduk kepada kendala anggaran (M)
Garis Anggaran Garis anggaran adalah garis yang menunjukan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah pendapatan atau anggaran tertentu pada tingkat harga tertentu Persamaan garis anggaran (I) ditulis: (1) I = x.px + y.py (2) Y = {(I-X.Px) / Py} = {(I/Py) (Px/Py)x}
Terima Kasih Abdul Gani, SE MM