43 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini tertuang dalam butir-butir sebagai berikut : Penerapan Teknologi CAD/CAM akan meningkatkan : Produktivitas Pekerja bagian Mold Kualitas Mold yang dihasilkan Fleksibilitas dalam mendisain Mold Kecepatan dalam pembuatan Mold Kepuasan Bekerja Pekerja bagian Mold Keunggulan Bersaing Perusahaan Terlihat begitu banyak kemampuan yang dapat diberikan oleh Teknologi CAD/CAM sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan-perusahaan untuk melakukan investasi teknologi ini dalam rangka memperoleh Keunggulan Bersaing sehingga terciptanya Kepuasan Pelanggan dan dalam rangka persiapan menuju Pasar Bebas Internasional. Penerapan teknologi CAD/CAM akan meningkatkan Biaya/Unit Mold yang berarti menurunkan Produktivitas Total bagian Mold. Keadaan ini bukanlah masalah yang serius karena yang naik adalah Biaya/Unit Mold, bukan Biaya/Unit Produk. Kenaikan Biaya/Unit Mold ini akan menjadi kecil apabila dibebankan dan dibagi jumlah Unit
44 Produk yang diproduksi. Kenaikan Biaya/Unit Mold ini terutama disebabkan oleh Investasi CAD/CAM yang cukup mahal dan biaya Sumber Daya Manusia di bidang CAD/CAM yang masih mahal karena masih langka. Kondisi ini tidak akan bertahan lama, teknologi CAD/CAM akan semakin murah karena perkembangan teknologi informasi yang amat sangat cepat dan Sumber Daya Manusia yang handal di bidang CAD/CAM pun lambat laun akan semakin banyak. Juga meskipun Biaya/Unit Mold naik dibarengi dengan peningkatan kecepatan, kualitas dan fleksibilitas, sehingga sesuai dengan peribahasa waktu adalah uang maka kenaikan Biaya/unit Mold tersebut dapat dieliminir dengan kenaikan kecepatan. Sumber Daya Manusia yang handal di bidang CAD/CAM masih langka dapat terlihat dari kurang populernya CAD/CAM di Indonesia. Dalam pameran-pameran Komputer di Indonesia jarang sekali ditampilkan teknologi CAD/CAM, yang sering Multimedia atau Internet/Intranet, tidak seperti di negara-negara lain seperti misalnya Singapore, Hongkong dan lain-lain. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kemampuan SDM Indonesia di bidang CAD/CAM yang sebenarnya adalah tugas perguruan-perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti kursus-kursus. Tinggi rendahnya Investasi CAD/CAM berpengaruh terhadap keragaman kenaikan fleksibilitas dalam mendisain Mold dan kecepatan pembuatan Mold di perusahaan Pabrikasi dan Mold Maker. Artinya makin tinggi Investasi CAD/CAM maka makin tinggi pula tingkat fleksibilitas dan kecepatan.
45 Tinggi rendahnya Investasi CAD/CAM tidak berpengaruh terhadap keragaman peningkatan Kualitas Mold yang dihasilkan di perusahaan Pabrikasi dan Mold Maker. Artinya Investasi CAD/CAM dari yang murah sampai yang mahal samasama meningkatkan Kualitas yang sama. Teknologi CAD/CAM terbukti dapat meningkatkan Keunggulan Bersaing perusahaan-perusahaan Pabrikasi dan Mold Maker, sehingga teknologi ini dapat menjadi penghalang masuk (Entry Barrier) bagi pesaing-pesaing kedalam bisnis ini. 5.2 Saran-saran Dibawah ini akan diberikan beberapa saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya di perguruan tinggi dan juga bagi perusahaan-perusahaan yang sedang mempertimbangkan untuk melakukan investasi teknologi CAD/CAM : Dari penelitian terlihat masih banyak kendala-kendala disamping keunggulankeunggulan teknologi CAD/CAM, kendala-kendala tersebut diantaranya : Peningkatan Biaya/Unit Mold Sumber daya manusia yang handal di bidang CAD/CAM masih langka. Manajemen CAD/CAM belum diterapkan secara optimal di perusahaanperusahaan yang telah menggunakannya. Artinya perusahaan-perusahaan yang berniat akan melakukan investasi terhadap teknologi ini harus lebih berhati-hati dan mempertimbangkan Cost dan Benefit dari penerapan teknologi ini karena masih banyaknya kendala-kendala tersebut diatas.
46 Perusahaan-perusahaan harus membuat perencanaan khusus dalam rangka melakukan investasi ini. Investasi CAD/CAM sebaiknya dilakukan secara bertahap. Tahap pertama adalah tahap belajar dan penyesuaian diri. Dicoba untuk kapasitas yang sedikit dahulu, jika kebutuhan yang diinginkan sudah tercapai dan sumber daya manusianya sudah siap barulah dapat dilanjutkan dengan investasi berikutnya. Khususnya di Indonesia harus dipilih Vendor untuk CAD/CAM yang bonafide dan sudah berpengalaman baik dalam bidang hardware, software dan brainware, karena dukungan yang terus menerus dari Vendor amat berperan dalam terhadap sukses dan gagalnya proyek penerapan teknologi ini. Terutama training yang diberikan oleh Vendor harus cukup waktunya, terperinci, komprehensif dan berlanjut terus apabila ada penambahan-penambahan kemampuan baru dari teknologi ini. Akhirnya dukungan sepenuhnya dari Manajemen Puncak mutlak dibutuhkan dalam penerapan teknologi CAD/CAM ini, karena teknologi ini bukan hanya membeli alat dan langsung siap pakai begitu saja, tetapi akan terjadi perubahan sistem termasuk perubahan struktur organisasi didalam departemen CAD/CAM, oleh karena itu dibutuhkan dukungan sepenuhnya dari pihak Manajemen Puncak. DAFTAR ACUAN
47 Amirouche, Farid M.L., 1993, Computer-Aided Design and Manufacturing, Prentice- Hall Inc. B. Chase, Richard dan Aquilano, Nicholas J., 1995, Production and Operation Management, Manufacturing and Services, 7 th Edition, Richard D. Irwin Inc. Cash, Jr., James I., dkk., 1992, Corporate Information Systems Management - Text and Cases, 3 rd Edition, Richard D. Irwin, Inc. Krar, Steve dan Gill, Arthur, 1990, CNC Technology and Programming, McGraw-Hill Inc. Pearce, John A. dan Robinson Jr., Richard B., 1991, Strategic Management : Formulation, Implementation and Control, 4 th Edition, Richard D. Irwin, Inc. Stark, John, 1989, Managing CAD/CAM, McGraw-Hill Book Company. Teicholz, Eric dan N. Orr, Joel, 1989, Computer Integrated Manufacturing Handbook, MacGraw-Hill Inc. Underwood, Lynn, 1994, Intelligent Manufacturing, Addison-Wesley Publishers Company. Zeid, Ibrahim, 1991, CAD/CAM Theory and Practice, McGraw-Hill Inc.
48 DAFTAR PUSTAKA Adam Jr., Everett E. dan Ebert, Ronald J., 1992, Production and Operations Management, 5 th Edition, Prentice Hall International. Buffa, Elwood S. dan Sarin, Rakesh K., 1993, Modern Production/Operations Management, 8 th Edition, John Willy & Sons. Dilworth, James B., 1993, Production, Operation and Management Manufacturing and Services, 5 th Edition, McGraw-Hill Inc. Duncan L., William, 1994, Manufacturing 2000, Amacom. Hussain, Donna S. dan Hussain, K.M., 1992, Information Management, Prentice Hall International (UK) Ltd. Levin, Richard I. dan Rubin, David S., 1994, Statistics for Management, 6 th Edition, Prentice-Hall Inc. Levin, Richard I., dkk., 1992, Quantitative Approaches to Management, 8 th Edition, McGraw Hill International Editions McFadden, Fred R. dan Hoffer, Jeffrey A., 1994, Modern Database Management, 4 th Edition, The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc. Mcleod Jr., Raymond, 1993, Management Information System, 5 th MacMillan Publishing Company New York. Edition, Nazir, Moh., 1988, Metode Penelitian, Cetakan 3, Ghalia Indonesia. Parikh, Girish, 1985, Programming Productivity, Reston Publishing Company - A Prentice-Hall Company, Reston, Virginia. Porter, ME, 1993, Competitive Advantage, Collier MacMillian Publisher. Porter, ME, 1980, Competitive Strategy, Free Press New York. Schermerhorn Jr., John R., 1986, Management for Productivity, 2 nd Edition, John Wiley & Sons.
Supranto, J., 1994, Statistik Teori dan Aplikasi - Jilid 2, Edisi kelima, Penerbit Erlangga. 49