KATA PENGANTAR Kurikulum SMK 2004 adalah perangkat kurikulum yang muatannya memotivasi siswa terampil menggunakan potensi yang ada dalam dirinya. Untuk menunjang itu semua, maka Subdis Pendidikan SMK Dinas Dikmenti Provinsi DKI Jakarta, memprakarsai pembuatan modul Fisika SMK Teknik I ini untuk memberi kesempatan pada peserta diklat untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan belajar masing masing. Modul sebagai alat atau sarana pemelajaran yang berisi materi, metode, batasan batasan dan cara mengevaluasi dan dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi/ subkompetensi yang diharapkan. Untuk itu ada 2 bagian pokok yang ada dalam modul ini, yaitu : bagian pendahuluan dan bagian pemelajaran. Bagian pendahuluan berisi : deskripsi modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir pemelajaran, kompetensi, dan cek kemampuan awal. Sedangkan bagian pembelajaran berisi ; rencana pemelajaran siswa dan uraian materi. Dalam uraian materi terdapat : contoh soal, untuk membantu pemahaman peserta diklat lembar kerja siswa yang berisi praktikum atau kegiatan dan soal evaluasi yang berguna sebagai tolak ukur bagi peserta diklat apakah sudah menguasai kompetensi ini atau belum Ucapan terima kasih kami sampaikan pada pihak pihak yang telah membantu proses pembuatan dan penerbitan modul ini. Dan mohon maaf bila dalam penulisan modul ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari rekan rekan guru, para akademis lain sangat kami hargai. Semoga modul ini dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan kita. Jakarta, Agustus 2006 Tim penyusun
DAFTAR ISI Halaman Sampul. 1 Halaman Prancis (Sampul Dalam) 2 Kata Pengantar 3 Daftar isi 4 Peta Modul 5 Glosarium. 6 BAB I PENDAHULUAN. 7 A. Deskripsi. 7 B. Prasyarat. 7 C. Petunjuk Penggunaan Modul.. 7 D. Tujuan Akhir 8 E. Kompetensi. 8 F. Cek Kemampuan 9 BAB II PEMELAJARAN. 10 A. Rencana Belajar Siswa. 10 B. Kegiatan Siswa a. Uraian materi 11 b. Rangkuman.. 15 c. Lembar Kerja Siswa... 16 d. Uji Kompetensi. 18 e. Kunci Jawaban 20 f. Kriteria Penilaian. 21 BAB III EVALUASI... 22 BAB IV PENUTUP 23 Daftar Pustaka
PETA MODUL FISIKA SMK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI TINGKAT I Komponen Besaran dan Satuan Kompetensi Sifat Mekanika Bahan Kompetensi Gerak dan Gaya Kompetensi Suhu dan Kalor Kompetensi Usaha, Energi dan Daya Kompetensi Fluida
GLOSARIUM Besaran Satuan Besaran pokok Besaran turunan Dimensi : Sesuatu atau nilay yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai atau angka angka : Identitas nilai dari besaran : Besaran yang berdiri sendiri dan tidak diturunkan dari besaran besaran lainnya : Besaran yang dapat diturunkan atau diperoleh dari besaran Pokok : cara untuk menunjukan suatu besarn tersusun dari besaran besaran pokok
BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul siswa tentang Besaran dan Satuan ini terbagi dalam 4 kegiatan belajar. Materi yang dipelajari dalam setiap kegiatan belajar adalah sebagai berikut : 1. Kegiatan belajar 1 tentang besaran pokok dan satuan membahas mengenai besaran yang termasuk besaran pokok, satuannya dan penetapan satuan standar 2. Kegiatan belajar 2 tentang besaran turunan,membahas mengenai cara menentukan besaran turunan dari besaran pokok 3. Kegiatan belajar 3 tentang dimensi, membahas mengenai dimensi turunan dari dimensi besaran pokok. Selain penjelasan materi di atas, modul ini juga dilengkapi dengan lembar kerja siswa yang terdiri dari kegiatan praktikum dan soal evaluasi. Soal evaluasi terdiri dari 10 soal pilihan ganda dan 5 soal pilihan essai. Soal evaluasi ini sebaai tolak ukur, apakah seorang siswa sudah menguasai kompetensi ini atau belum. Jika siswa telah meguasai kompetensi ini ( 60% ), maka siswa dapat dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya. Setelah mempelajari modul ini, kopetensi yang diharapkan tercapai adalah siswa dapat menerapkan konsep Besaran dan Satuan dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan penggunaan kerja di bengkel. Pendekatan yang digunakan untuk mencapai kompetensi ini adalah pendekatan siswa aktif, yaitu pendekatan melalui metode pemberian tugas dan diskusi pemecahan masalah. B. Prasyarat Modul ini tidak mengunakan prasyarat C. Petunjuk Penggunaan Modul Penjelasan bagi siswa 1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami benar isi dari setiap subkompetensinya. 2. Setelah anda mengisi cek kemampuan, apakah anda termasuk kategori orang yang perlu mempelajari modul ini? Apabila anda menjawab Ya, maka pelajari modul ini. 3. Laksanakan semua tugas tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi anda berkembang sesuai dengan standar
4. Buatlah rencana belajar anda dengan menggunakan format seperti yang ada dalam modul ini. Konsulasian dengan guru dan institusi lain sehingga mendapat persetujuan 5. Lakukan kegiatan belajar untuk mendapatkan kompetensi sesuai rencana kegiatan belajar yang telah anda susun dan disetujui oleh guru dan intitusi lain. 6. Pada saat mengerjakan lembar latihan, jangan menanyakan jawabannya pada orang lain, sebelum anda menyelesaikannya. 7. Kerjakan lembar latihan untuk pembentukan psikomotor skill, sampai anda benar benar terampil sesuai dengan standar. Apabila anda kesulitan dalam mengerjakan tugas ini, diskusikan dengan teman teman anda atau konsultasikan dengan guru anda. 8. Anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya setelah menunjukan kemampuan yang disyaratkan dalam modul ini. Peran guru 1. Membantu siswa dapat merencanakan proses belajar 2. Membimbing siswa melalui tugas tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar 3. membantu siswa daplam memahami konsep, contoh soal dan menjawab pertanyaan siswa yang mengalami belajar 4. membantu siswa dalam menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. 5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. 6. Merencanakan seorang ahli/ pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. 7. Melaksanakan penilaian 8. Menjelaskan pada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pemelajaran selanjutnya 9. Mencatat pencapaian kemajuan siswa D. Tujuan Akhir Spesifikasi kinerja yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah mengikuti seluruh kegiatan belajar adalah : 1. Menentukan besaran pokok dan besaran turunan, berdasarkan sistem satuan internasional (SI) 2. Mengidentifikasi dimensi dari besarn pokok dan besaran turunan 3. Melakukan pengukuran dengan hasil yang telit Berdasarkan spesifikasi di atas kemungkinan aplikasi konsep besaran dan satuan dalam dunia kerja, diantaranya adalah untuk menyelesaikan persoalan yang berkautan dengan pengukuran baik menggunakan alat ukur mekanik maupun alat alat ukur listrik. E. Kompetensi
Kompetensi Kode Durasi pemelajaran Program Keahlian : Mengukur besaran dan menerapkan satuannya : A : 10 jam @ 45 menit : Seluruh program keahlian KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya Besaran pokok dan besaran turunan dibandingkan Besaran pokok dan besaran turunan Berdiskusi tentang 7 besaran pokok dan satuannya 1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu besaran fisis Satuan besaran pokok diterapkan dalam Sistem Internasional Instrumen disiapkan secara tepat serta pengukuran dilakukan dengan benar berkaitan dengan besaran pokok panjang, massa, waktu, dengan mempertimbangkan aspek ketepatan (akurasi), kesalahan matematis yang memerlukan kalibrasi, ketelitian (presisi) dan kepekaan (sensitivitas) Nilai yang ditunjukkan alat ukur dibaca secara tepat, serta hasil pengukuran ditulis sesuai aturan penulisan angka penting disertai ketidakpastiannya (batas ketelitian alat) dengan tepat. Angka penting didefinisikan dan diterapkan dalam pengukuran. Pengertian tentang kesalahan sistematik dan acak dijelaskan serta diberikan contohnya Pengukuran dan alat ukur Berdiskusi tentang cara memperoleh besaran turunan dari besaran pokok Membaca literatur tentang pengukuran Mengamati dan mempelajari alatalat ukur (massa, panjang, waktu, suhu, kuat arus listrik) Menyiapkan bahan yang ada disekitar siswa (tali, silinder, kertas karton, kertas HVS, balok kayu dan lain lain) Mengukur dan mencatat hasil pengukuran Mengolah dan menyajikan data hasil pengukuran dalam bentuk grafik Kesalahan sistematik dihitung dalam pengukuran Data hasil pengukuran diolah dan disajikan dalam bentuk grafik dan dibuat kesimpulan tentang besaran fisis yang diukur
berdasarkan hasil yang telah disajikan dalam bentuk grafik F. Cek Kemampuan Berilah tanda cek (V) pada kolom Ya atau tidak yang tersedia sesuai dengan apa yang anda pahami No. Pertanyaan Ya Tidak 1. Tahukah anda pengertian besaran, besaran pokok dan besaran turunan? 2. Dapatkah anda memberikan contoh besaran yang termasuk besaran pokok dan contoh besaran yang termasuk besaran turunan? 3. Tahukah anda tentang syarat syarat untuk menetapkan satuan standar? 4. Dapatkah anda menyebutkan satuan dari besaran besaran pokok? 5. Dapatkah anda menguraikan satuan besaran turunan dalam satuan besaran pokok? 6. Tahukah anda pengertian dimensi? 7. Dapatka anda menyebutkan dimensi dari besaran besaran pokok? 8. Dapatkah anda menentukan dimensi besaran turunan dari dimensi besaran pokok? 9. Dapatkah anda menggunakan denga benar alat alat ukur : penggaris, jangka sorong dengan benar? 10. Dapatkah anda menbaca dan menuliskan hasil pengukuran alat alat ukur di atas dengan benar Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pertanyaan di atas, pelajarilah materi tersebut pada modul ini. Apabila anda menjawab YA pada semua pertanyaan, maka lanjutkan dengan mengerjakan tugas, tes formatif dan evaluasi yang ada pada modul ini!
BAB 2 PEMELAJARAN A. Rencana Belajar Siswa Buatlah rencana belajar anda berdasarkan rancangan pemelajaran yang telah disusun guru, untuk menguasai materi besaran dan Satuan ini dengan menggunakan format sebagai berikut : No. Jenis kegiatan 1. Mengerjakan latihanlatihan soal yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan 2. Mengerjakan latihanlatihan soal yang berkaitan dengan besaran turunan dari besaran pokok 3. Mengerjakan soal soal latihan dimensi besaran pokok dan besaran turunan Pencapaian Tanggal Jam Tempat R. Teori R. teori R. teori Alasan perubahan bila diperlukan Siswa Paraf Guru Mengetahui, Guru pembimbing Siswa peserta diklat (.. ) ( )
B. Uraian Materi BESARAN DAN SATUAN Besaran Pokok dan Satuan Besaran Turunan Dimensi I.1 Besaran Fisis Dikelompokkan menjadi 2, yaitu : besaran pokok ( 7 besaran ) dan besaran turunan 1. Yang dimaksud besaran pokok adalah : Besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. 2. Yang dimaksud besaran turunan adalah : Besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Misal : Luas yang dirumuskan sebagai panjang x lebar. Sebelum adanya Standar Internasional hampir setiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Penggunaan bermacam macam satuan untuk suatu besaran ini, menimbulkan kesukaran kesukaran antara lain : 1. memerlukan macam macam alat ukur. 2. kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya. Akibat kesukaran tersebut, maka muncul gagasan untuk menggunkan satu jenis satuan saja untuk besaran besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Untuk itu ditetapkan Satuan Sistem Internasional (Internasional System Of Units) disingkat SI. Karena ada 7 besaran pokok, maka ada juga 7 satuan pokok : 1. Satuan panjang (meter) Satuan meter adalah jarak yang ditempuh cahaya (dalam vakum) dalam selang waktu 1/299.792.458 sekon. 2. Satuan massa (kilogram) Massa sebuah kilogram standar yang disimpan di Lembaga Timbangan dan Ukuran Internasional. 3. Satuan waktu (sekon)
Adalah selang waktu yang diperlukan oleh atom sesium 133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali. 4. Satuan kuat arus listrik (Ampere) Kuat arus tetap yang jika dialirkan melalui dua buah kawat sejajar dan sangat panjang dengan tebal diabaikan dan diletakkan pada jarak pisah 1 meter dalam vakum menghasilkan gaya 2 x 10 7 Newton pada setiap m kawat. 5. Satuan suhu (Kelvin) Satu Kelvin adalah 1/273,16 kali suhu thermodinamika titik tripel air (suhu dimana air murni benda dalam keadaan seimbang dengan es dan uap jenuh). 6. Satuan intensitas cahaya (Kandela) Satu cd adalah intensitas cahaya suatu sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik pada frekwensi 540 x 10 12 Hertz dengan intensitas radiasi sebesar 1/683 Watt per steradian dalam arah tersebut. 7. Satuan jumlah zat (Mole) atau (Mol) Adalah jumlah zat yang mengandung unsur elementer zat tersebut dalam jumlah sebanyak jumlah atom karbon dalam 0,012 kilogram karbon 12. Tabel 1.1 Besaran Pokok, Satuan dan Dimensinya Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi 1. Panjang meter m [ L ] 2. Massa kilogram kg [ M ] 3. Waktu sekon s [ T ] 4. Kuat arus ampere A [ I ] 5. Suhu kelvin K [ θ ] 6. Jumlah zat mol mol [ N ] 7. Intensitas cahaya kandela cd [ J ]
Tabel 1.2 Awalan awalan pada satuan SI (menyatakan pangkat dari 10) Awalan Singkatan Kelipatan Contoh Piko P 10 12 Pikometer (Pm) Nano n 10 9 nanometer (nm) Mikro µ 10 6 mikrogram (µg) Mili m 10 3 miligram (mg) Senti c 10 2 sentimeter (cm) Desi d 10 1 desimeter (dm) Tera T 10 12 Terameter (Tm) Giga G 10 9 Gigameter (Gm) Mega M 10 6 Megagram (Mg) Kilo k 10 3 kilometer (km) Hekto h 10 2 hektometer (hm) Deka da 10 1 dekagram (dag ) Satuan Besaran Turunan Besaran turunan diturunkan dari 2 atau lebih besaran pokok. Dengan demikian satuan besaran turunanpun diturunkan dari satuan satuan besaran pokok. Misal : Luas = panjang x lebar, untuk satuannya m x m = m 2 dan sebagainya. Contoh : Ubahlah setiap besaran diruas kiri menjadi nilai ekivalennya dalam satuan di ruas kanan! 50 mm =.. m Jawab : 1 mm = 10 3 m 50 mm = 50mm x 10 3 m /1 mm = 50 x 10 3 m = 0,050 m I.2 DIMENSI
Dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaranbesaran pokok. Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambing huruf tertentu, seperti pada table 1.2. tapi kadang tanda kurung dihilangkan. Dimensi besaran turunan ditentukan oleh rumus besaran turunan tersebut, jika dinyatakan dalam besaranbesaran pokok. Contoh : Tentukan dimensi dari besaran : Usaha Jawab : Usaha adalah hasil kali gaya dengan perpindahan Sedang gaya adalah hasil kali massa dengan percepatan (besaran turunan) karena itu : Usaha = Gaya x Perpindahan Gaya = Massa x Percepatan = m x a = m x V/t = m x S/t x t 1 = M x L/T x T 1 = MLT 2 Usaha = MLT 2 x S = MLT 2 x L = ML 2 T 2 I.3 AKURASI PENGUKURAN Untuk mengukur suatu besaran, baik besaran panjang, massa, maupun waktu digunakan berbagai jenis alat. Jenis alat yang digunakan bergantung pada berbagai hal, antara lain : 1. ketelitiannya diinginkan 2. ukuran besaran yang diukur 3. bentuk benda yang akan diukur 1. Alat Ukur Panjang a. Mistar b. Jangka Sorong c. Mikrometerskrup a. Mistar
Untuk menghindari kesalahan pembacaan skala pada mistar kedudukan atau posisi mata pengamat harus tegak lurus terhadap skala yang dibaca. (benar) (salah) Hasil pembacaan : 74,3 cm (salah) Hasil pembacaan : 74,2 cm Hasil pembacaan : 74,1 cm b. Jangka Sorong Untuk pengukuran panjang dengan ketelitian hingga 0,01 cm atau 0,1 mm digunakan jangka sorong. Jangka sorong terdiri dari 2 rahang : 1. rahang tetap memiliki skala utama 2. rahang sorong yang dapat digeser geser, dilengkapi dengan sebuah skala yang terdiri dari 10 bagian yang disebut Vernier. Panjang skala vernier 9 mm sehingga selisih bagian skala pada skala utama dengan skala bagian nonius adalah 1 mm 0,9 mm = 0,1 mm. Cara membaca pengukuran pada jangka sorong : (lihat gambar) Jangka sorong menunjukkan panjang 2,10 cm lebih. Jika kita lihat pada skala hanya satu skala vernier yang berimpit dengan skala utama, yaitu pada angka 5. Dengan demikian bilangan 5 x 0,1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm. Jadi hasil pengkuran dengan jangka sorong = 2,10 + 0,05 cm = 2,15 cm. c. Mikrometer sekrup Untuk pengukuran yang membutuhkan ketelitian lebih tinggi lagi yaitu sampai 0,001 cm atau 0,01 mm kita gunakan micrometer sekrup. Alat ini memiliki pemutar yang jika diputar berlawanan arah jarum jam sebesar 360 0 maka pemutar akan mundur sejauh 0,5 mm dan ini sama dengan pergeseran ujung rahang pada pemutar terhadap skala vernier yang dibagi menjadi 50 bagian yang sama besar, maka tiap bagian skala ini akan memindahkan rahang geser sejauh 0,5/50 x 1 mm = 0,01 mm Hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup adalah : a. Pada skala utama = 23 mm b. Pada skala vernier = 90 x 0,01 mm = 90 mm
Sehingga hasil pengukuran = 23 mm + 0,90 mm = 23,90 mm. RANGKUMAN 1. Dalam satuan Sistem Internasional (SI) ada 7 besaran pokok berikut satuannya : panjang (m), massa (kg), waktu (s), kuat arus listrik (A), suhu (K), jumlah zat (mol), intensitas cahaya (cd). 2. Besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan.beberapa contoh berikut satuannya dalam SI adalah ; luas (m2), volume (m3), massa jenis (kg m 3), kecepatan (m/s), percepatan (ms 2), gaya (kg m s 2 atau Newton ) 3. Tiga dimensi besaran pokok yang paling sering dijumpai adalah : panjang (L), massa (M), waktu (T).Dimensi besaran turunan diperoleh dari dimensi besaran besaran pokok sesuai dengan rumus besaran turunan tsb. Jika dinyatakan hanya dalam besaran besaran pokok. 4. Dalam pengukuran selalu muncul ketidakpastian hingga kita tidak mungkin memperoleh nilai yang tepat benar
LEMBAR KERJA SISWA EKSPERIMEN PENGUKURAN TUNGGAL A. Tujuan : Menggunakan alat ukur dengan tepat dan benar sesuai dengan tingkat ketelitiannya Alat alat dan bahan : 1. mistar 1m 2. mistar ukur 30 cm 3. jangka sorong 4. mikrometer skrup/ulir 5. kertas HVS dengan alat ukur 6. spidol B. Kegiatan : 1. ukurlah tebal kertas HVS dengan alat ukur pada nomor 1 s/d 4. Berapakah tebal kertas HVS tersebut 2. alat ukur manakah yang paling tepat 3. ukurlah garis tengah lingkaran luar dari spidol dengan alat ukur pada nomor 1 s/d 4. Berapakah panjang garis tengah lingkaran luar diagonalnya? 4. Bandingkan hasil pengukuran anda dengan hasil pengukuran teman teman anda! Samakah hasilnya? C. Apakah kesimpulan anda tentang tabel tsb? Benda yang diukur Tebal HVS Mistar ukur 1 m Mistar ukur 30 cm Jangka sorong Mikrometer skrup/ulir Alat ukur yang tepat Diagonal HVS Lingkaran luar spidol
EKSPERIMEN PENGUKURAN BERULANG A. Tujuan : mengukur waktu jatuh sebuah benda dan melaporkan hasilnya Alat alat dan bahan : bola tenis atau bola kasti stop wacth analog dengan skala terkecil 0,1 sekon B. Kegiatan : 1. Jatuhkan bola tenis dari ketinggian kira kira 2 meter 2. Ukurlah selang waktunya mulai dijatuhkan sampai menyentuh lantai ( dengan stop wacth skala terkecil 0,1 sekon ) 3. Ulangi langkah tersebut sebanyak 10 kali, kemudian tuliskan hasil pengukuran pada tabel berikut : Percobaan ke Waktu jatuh (sekon) Percobaan ke 1. 6. 2. 7. 3. 8. 4. 9. 5. 10. Waktu jatuh (sekon) C. Apakah kesimpulan anda dari hasil catatan tersebut dan laporkan hasil pengukuran berulang selang waktu jatuh bola lengkap dengan ketidakpastiannya.
UJI KOMPETENSI A. Pilihan Ganda 1. Dalam SI, kecepatan mempunyai dimensi.. A. M.T 1 D. L.T B. L.T 1 E. M.L.T 1 C. M.T 2. Besaran vektor dideinisikan sebagai besaran fisika yang mempunyai A. arah saja B. titik tangkap dan nilai arah D. nilai saja E. titik tangkap dan C. nilai dan arah arah 3. Jika dimensi panjang dan masa dinyatakan dengan L dan M, maka dimensi momen inersia adalah. A. M 2 L 1 D. M 2 L B. ML 2 E. M 2 L 1 C. ML 2 4. Dari persamaan E k = ½ mv 2, maka dimensi E k adalah. A. MLT 1 D. M 2 LT 2 B. MLT 2 E. ML 2 T 1 C. ML 2 T 2 5. Perhatikan tabel berikut ini. Besaran Satuan Dimensi Moment um Gaya Daya kg.m.s 1 kg.m.s 2 kg.m 2.s 3 M.L.T 1 M.L.T 2 M.L 2.T 3 Tabel tersebut di atas yang mempunyai satuan dan dimensi yang benar adalah besaran nomor. A. 1 saja D. 1 dan 3 saja B. 1 dan 2 saja E. 2 dan 3 saja C. 1, 2 dan 3 6. Satuan dari impuls adalah.. A. kg.m.s 1 B. kg.m 1.s 1 C. kg.m.s 2 D. kg.m.s E. kg.m 2.s 2
7. Dimensi besaran berat jenis adalah.. A. M.L.T 2 B. M.L 3.T 2 C. M.L 2.T 3 D. M.L 1.T 3 E. Tidak berdimensi 8. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah.. A. Momentum, waktu, kuat arus B. Kecepatan, usaha, massa D. Waktu putar, panjang dan massa C. Energi, usaha, waktu putar E. Momen gaya, usaha, momentum 9. Tekanan adalah gaya per satuan luas, maka dimensi dari tekanan adalah. A. M.L 1.T 2 D. M 1.L 1.T 2 B. M.L.T 2 E. M.L 3.T 2 C. M 1.L.T 2 10. Dimensi usaha adalah. A. M.L.T B. M.L.T 1 C. M.L 1.T D. M.L 2.T 2 E. M.L 2.T 1 11. Dalam sistem SI, satuan kalor adalah. A. kalori D. Derajat Kelvin B. Joule E. Derajat Celcius C. Watt 12. Pada pengukuran panjang benda, diperoleh hasil : 0,08070 m. Banyaknya angka penting adalah.. A. 2 D. 5 B. 3 E. 6 C. 4 13. Berapakah luas bidang dengan ukuran panjang 21,7 cm dan lebarnya 14,6 cm A. 312,480 cm 2 D. 312 cm 2 B. 311,48 cm 2 E. 310 cm 2 C. 312,4 cm 2 14. Benda massanya 200 gram sedang volumenya 16 cm 3. Tentukanlah massa jenis benda tersebut! A. 10 gr/cm 3 D. 13 gr/cm 3 B. 12 gr/cm 3 E. semua jawaban salah C. 12,5 gr/cm 3
15. Panjang lempengan logam = 8,06 cm, lebar 2,75 cm dan tebal 0,90 cm, maka isi lempengan adalah A. 19,9485 cm 3 D. 19,0 cm 3 B. 19,94 cm 3 E. 20,0 cm 3 C. 19,9 cm 3 B. ESSAY Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! 1. Tuliskan besaran pokok yang terdapat dalam Sistem Internasional (SI)! 2. Sebutkan satuannya pada besaran besaran turunan dari : A. kecepatan C. luas E. percepatan B. massa jenis D. volume F. berat 3. Alat alat ukur apakah yang dipergunakan untuk mengukur : A. tebal selembar kertas C. panjang sebatang kapur B. diameter sebuah pensil 4. Dalam Sistem Internasional, suhu diukur dalam derajat Kelvin, bagaimana hubungan derajat Kelvin dengan derajat Celcius? 5. Sebuah balok diukur dengan jangka sorong dan hasilnya sebagai berikut : Panjang : 6,05 cm Tebal : 1,15 cm Lebar : 4,25 cm Tentukanlah volumenya dan berapa banyak angka penting di dalam menghitung volume! KUNCI JAWABAN A. Pilihan Ganda 1. B 6. A 11. B 2. B 7. C 12. C 3. C 8. E 13. D 4. C 9. A 14. B 5. C 10. D 15. E B. Essay 1.
Besaran Pokok Satuan Singkatan Massa Kilogram Kg Panjang Meter m Waktu Sekon s Suhu Kelvin K Kuat arus Ampere A Intensitas cahaya Candela Ca Jumlah zat mol Mol 2. 2. a. meter/ sekon b. kg/m 3 c. m 2 d. m 3 e. m/s 2 f. Newton atau kg m/s 2 3. a. mikrometer skrup b. jangka sorong c. mistar 4. 0 o C = 273 o K 5. 29,6 cm 3, terdapat tiga angka penting Kriteria Penilaian Pilihan Ganda = 15 x 4,0 = 60,0 Essay = 5 x 8,0 = 40,0 + J u m l a h = 100
BAB III EVALUASI A. Pilihan Ganda 1. Satu cm sama dengan. A. 10 3 km C. 10 5 km E. 10 6 km B. 10 3 km D. 10 5 km 2. Massa jenis air raksa dalam satuan cgs = 13,6 gr/cm 3. Dalam satuan mks massa jenis air raksa adalah.( kg/m 3 ) A. 0,136 C. 13,6 E. 1360 B. 1,36 D. 136 3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 90 km/jam. Dalam satuan cgs, kecepatan tersebut. ( cm/dt) A. 0,25 C. 25 E. 2500 B. 2,5 D. 250 4. Di bawah ini yang merupakan besaran turunan adalah. A. momentum, waktu, kuat arus D. Waktu, massa, panjang B. Kecepatan, usaha, massa E. Momen gaya, usaha, momentum C. energi, usaha, waktu 5. momentum mempunyai dimensi yang sama dengan dimensi besaran. A. Impuls C. gaya E. Percepatan B. Energi D. Tekanan 6. Dimensi besaran berat jenis adalah. A. MLT 2 C. ML 2 T 3 E. Tidak berdimensi B. ML 3 T 2 D. ML 1 T 3 7. Dimensi usaha adalah. A. MLT C. ML 1 T E. ML 2 T 1 B. MLT 1 D. ML 2 T 2 8. Jika dimensi massa, panjang, waktu adalah M,L, T maka dimensi energi adalah. A. MLT 1 C. ML 2 T 2 E. ML 2 T 2 B. MLT 2 D. ML 2 T 3 9. Dalam sistem SI satuan kalor adalah. A. kalori C. Watt E. Derajat celsius B. Joule D. Derajat kelvin 10. Besaran yang dimensinya ML 1 T 2 adalah. A. Gaya C. Energi E. Percepatan B. Tekanan D. Momentum
B. ESSAY 1. Alat ukur manakah yang digunakan untuk mengukur : Tebal kertas buku pelajaran Anda, tebal sepotong kawat,dan volume sebuah botol. 2. Sebutkan macam macam besaran dilihat dari satuannya,berikan contoh masingmasing 5! 3. Apabila massa jenis benda 3,925gram /cm3 Berapakah volume dari 157 kg benda itu? 4. Sehelai kertas berukuran panjang 43,4 cm dan lebar 14,7 cm, hitunglah luas kertas tersebut! 5. Sebongkah benda panjang 60,32 mm, lebar 24,4 mm dan tebalnya 0,126 mm. Berapakah volume benda tersebut?
BAB IV PENUTUP Jika siswa dapat menguasai kompetensi ini dengan bobot 60%, maka siswa/ peserta diklat dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA 1. Gunawan Setia dkk. 1994. Fisika klas 1, Jakarta, Aries Lima Anggota IKAP 2. Kamajaya Suadharma L.1990, Penuntun Pelajaran Fisika, Bandung Ganeca Exact 3. Tim Cipta Eksakta. 2002, Sumber Soal Fisika, Bandung, Epsilon Grup Anggota IKAPI 4. Kanginan, Marten. 2004, Fisika IA kelas X, Jakarta, Erlangga 5. Taranggono, Agus. 2000, Fisika, Jakarta, Bumi Aksara 6. Kanginan, Marten. 2004, Fisika SMA 1B, Jakarta, Erlangga 7. Tim Fisika SMK Teknik. 2005, Fisika SMK Teknik, Jakarta, PT. Galaksi Pusparaga