Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU MADANI: Aris-Kimia XII-1 : 5EHNP87 Aris-Kimia XII-2 : 7WD79WH Aris-Kimia XII-3 : MFLAM9N Aris-Kimia XII-4 : X3LAELT Aris-Kimia XII-5 : 5DTB364 STRUKTUR ATOM, SPU, & IKATAN KIMIA NAMA:... KELAS: XII-... KHUSUS KALANGAN SENDIRI SMAN MADANI PALU MENUJU USBN & UNBK 2017/2018
1 PART 1 STRUKTUR ATOM A. Partikel Penyusuun Dasar Atom 1. Elektron Pada tahun 1887, Joseph John Thompson (1856 1940) dari Inggris melalui serangkaian eksperimennya berhasil mendeteksi atau menemukan elektron yang dimaksud Stoney. Thompson melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katode. Keterangan: C = katode A = anode E = lempeng kondensor bermuatan listrik F = layar yang dapat berpendar (berfluoresensi) Hasil percobaannya menunjukkan bahwa sinar katode dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. Hal ini membuktikan terdapat partikel bermuatan negatif dalam suatu atom. Thompson membuktikan bahwa elektron merupakan partikel penyusun atom. 2. Proton Keberadaan partikel bermuatan positif yang dikandung oleh atom diisyaratkan oleh Eugen Goldstein (1850-1930) pada tahun 1886. Goldstein melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik. Hasil eksprerimen tersebut membuktikan bahwa pada saat terbentuk elektron yang menuju anode, terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katode. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga partikel ini disebut dengan proton muatan proton = +1. 3. Neutron Pada tahun 1932, James Chadwick (1891 1974) menemukan neutronneutron, partikel inti yang tidak bermuatan. Massa sebutir neutron adalah 1,675 x 10-24 gram, hampir sama atau boleh dianggap sama dengan massa sebutir proton. B. Nomor Atom dan Nomor Massa Keterangan: A = nomor massa (jumlah p + n) X = lambang unsur Z = nomor atom (jumlah e = jumlah p) Contoh: 27 Al, atom Al memiliki e = 13, p = 13, dan 13 n = 27-13 = 14 X C. Isotop Isobar, dan Isoton 1. Isotop Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsurunsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Contoh: 35 37 Cl dan 17 17 Cl 2. Isobar Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama. Contoh: 14 6 C dan 14 7 N
2 3. Isoton Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama. Contoh: 14 7 N dan 15 8 O D. Perkembangan Teori Atom 1. Teori Atom Dalton Teori atom Dalton didasarkan atas tiga asumsi pokok, yaitu: a. Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan. b. Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atomatom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan. c. Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan angka sederhana. 2. Model Atom Thompson Model atom Thompson dianalogkan seperti sebuah roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral. 3. Model Atom Rutherford Model atom Rutherford menyatakan bahwa: a. Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif, dan elektronelektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti. b. Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif. c. Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10-10 m, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15 m. d. Jumlah proton dalam inti sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti, sedangkan atom bersifat netral. 4. Model Atom Bohr Model atom Bohr dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar mengelilingi matahari, sedangkan pada atom, elektronelektron beredar mengelilingi atom, hanya bedanya pada sistem tata surya setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1 planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1 elektron. 5. Model Atom Mekanika Kuantum Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut: a. Atom terdiri atas inti atom yang mengandung proton dan neutron, dan elektron-elektron mengelilingi inti atom berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut dengan konsep orbital. b. Dengan memadukan asas ketidakpastian dari Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang elektron dapat ditemukan. c. Kedudukan elektron pada orbitalorbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum. E. Konfigurasi Elektron Inti atom terdiri dari elektron, proton, dan neutron. Nomor atom (Z) merupakan jumlah proton atau elektron dalam inti tiap-tiap atom suatu unsur. Nomor massa (A) adalah jumlah total proton dan neutron yang terdapat dalam inti suatu atom. Konfigurasi elektron merupakan cara penulisan pendistribusian elektron dalam orbital-orbital pada kulit utama dan subkulit.
3 Aturan pengisian elektron ke dalam orbital : 1. Prinsip Aufbau Prinsip Aufbau mengatur pengisian elektron dimulai dari orbital dengan tingkat energi rendah ke orbital yang tingkat energinya lebih tinggi. K = 1s L = 2s 2p M = 3s 3p 3d N = 4s 4p 4d 4f O = 5s 5p 5d 5f P = 6s 6p 6d Q = 7s 7p R = 8s 2. Prinsip Larangan Pauli Tidak boleh ada dua elektron yang memiliki keempat bilangan kuantum yang sama. 3. Aturan Hund Tiap orbital dengan energi yang sama diisi dengan sebuah elektron yang memiliki spin yang sama. F. Bilangan Kuantum Bilangan kuantum adalah bilangan yang diberikan pada elektron agar dapat dibedakan dari elektron-elektron yang lain. Empat bilangan kuantum tersebut adalah: 1. Bilangan Kuantum Utama (n) Bilangan kuantum utama menyatakan tingkat energi yang memiliki harga n=1, 2, 3,... 2. Bilangan Kuantum Azimut (l). Bilangan kuantum azimut dapat menentukan bentuk ruang dari orbital yang memiliki harga l=0, 1, 2, 3,..., (n-1). Harga l biasanya dinyatakan l=0 untuk s, l=1 untuk p, l=2 untuk d, l=3 untuk f. 3. Bilangan Kuantum Magnetik (m) Bilangan kuantum magnetik menentukan orientasi orbital dalam ruang. Untuk l=0 (s) maka m= 0 Untuk l=1 (p) maka m= -1, 0, +1 Untuk l=2 (d) maka m= -2, -1, 0, +1, +2 Untuk l=3 (f) maka m= -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 3. Bilangan Kuantum Spin (s) Bilangan kuantum spin menyatakan arah rotasi elektron yang harganya adalah +½ dan -½. REVIEW 1. Perhatikan diagram percobaan Thompson berikut! P Q Berdasarkan diagram, pernyataan yang tepat tentang sinar katode A. sinar katoda tidak dibelokkan medan magnet atau listrik B. merupakan berkas partikel bermuatan negatif C. dari Q bergerak menuju P D. bergantung pada bahan katoda atau gas yang digunakan E. tidak bermuatan karena sinar katoda merupakan gelombang elektromagnetik
4 2. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur 12 X A. n = 3; l = 0; m = 0; s = +½ B. n = 3; l = 1; m = +1; s = ½ C. n = 3; l = 0; m = 0; s = ½ D. n = 3; l = 1; m = 0; s = ½ E. n = 3; l = 1; m = 1; s = +½ 3. Diketahui bilangan kuantum elektron terakhir dari ion X 2+ adalah n=3, l=2, m=+1, s = +½. Nomor atom X A. 23 D. 26 B. 24 E. 27 C. 25 CONTOH SOAL-SOAL UN 1. (Soal UN 2017) Perhatikan diagram percobaan Thompson berikut! Berdasarkan diagram tersebut, pernyataan yang tepat tentang sinar katode A. sinar katode yang dihasilkan tergantung zatnya B. sinar katode dibelokkan ke pelat logam positif C. sinar katode bergerak dari S ke R D. muatan elektron 1,6 x 10-19 Coulomb E. sinar katode tidak dibelokkan medan magnet 2. (Soal UN 2017) Massa rata-rata satu atom unsur Q adalah 2,654 x 10-23 gram dan massa satu atom karbon (C -12_ adalah 1,993 x 10-23 gram. Massa atom relatif (Ar) Q A.,, gram. Mol -1 B.,, gram. Mol -1 C.,, gram. Mol -1 D.,, gram. Mol -1 E.,, gram. Mol -1
5 3. (Soal UN 2017) Diagram susunan partikel dari unsur A dan B adalah sebagai berikut. Berdasarkan diagram tersebut, notasi unsur A dan B yang benar 30 13 17 A dan B D. A dan A. 23 11 B. 27 13 15 27 35 B 35 13 30 A dan B E. A dan 17 26 34 C. A dan B 13 17 27 15 B 4. (Soal UN 2013) Suatu unsur memiliki nomor atom 16 dan nomor massa 32. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur tersebut A. n = 3; l = 1; m = 0; s = +½ B. n = 3; l = 2; m = -1; s = -½ C. n = 3; l = 1; m = -1; s = -½ D. n = 3; l = 1; m = -1; s = +½ E. n = 3; l = 2; m = +1; s = +½ 5. (Soal UN 2013) Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom A. n = 2; l = 0; m = 0; s = -½ B. n = 3; l = 1; m = -1; s = -½ C. n = 3; l = 1; m = 0; s = -½ D. n = 3; l = 1; m = 0; s = +½ E. n = 3; l = 1; m = +1; s= +½ 6. (Soal UN 2015) Harga keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari atom A. n = 3; l = 0; m = -1; s = +½ B. n = 3; l = 0; m = +1; s = -½ C. n = 3; l = 1; m = +1; s = +½ D. n = 3; l = 2; m = 0; s = -½ E. n = 3; l = 1; m = 0; s= -½ 7. (Soal Prediksi UN 2018) Nilai keempat bilangan kuantum yang mungkin dalam satu orbital adalah. A. n=3; l=2; m=3 D. n=2; l=1; m=1 B. n=1; l=1; m=0 E. n=2; l=2; m=2 C. n=3; l=3; m=+1
6 PART 2 SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Pengelompokkan unsur dalam sistem periodik mengalami perkembangan. Pengelompokkan yang digunakan saat ini dikenal dengan sistem periodik modern. SPU memberi kemudahan dalam memahami dan mengingat kecenderungan sifat-sifat unsur. 1. Golongan Nomor golongan menunjukkan jumlah elektron valensi pada kulit terluar. 2. Periode Periode menunjukkan jumlah kulit elektron. Penentuan nomor periode dilakukan dengan menentukan harga bilangan kuantum utama (n) yang terbesar. 3. Jari-Jari Atom Jari-jari atom adalah jarak elektron terluar ke inti terluar dan menunjukkan ukuran suatu atom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin besar. Dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung semakin kecil. 4. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom. Dalam satu golongan dari atas ke bawah energi ionisasinya semakin kecil, sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung semakin besar. 5. Keelektronegatifan Keelektronegatifan suatu atom adalah kecenderungan untuk menarik elektron. Dalam satu golongan dari atas ke bawah harga keletronegatifan semakin kecil, sedangkan dalam satu periode dari kiri ke kanan cenderung meningkat. 6. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energi yang terlibat (dilepas atau diserap) jika suatu atom atau ion dalam fase gas menerima satu elektron membentuk ion negatif. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. REVIEW 1. Konfigurasi elektron X 2- dari suatu ion unsur 32 16 X A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 2 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 2 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 2 3d 2 2. Dalam sistem periodik modern, unsur 86 37 X terletak pada golongan dan periode... A. IA, 5 D. VA, 7 B. VA, 3 E. VIIA, 5 C. VA, 5 3. Diketahui unsur-unsur berikut. 4P, 9 Q, 18 R, 35 S, dan 49 T Unsur yang terletak dalam golongan yang sama pada sistem periodik adalah. A. P dan Q B. P dan R C. Q dan R D. Q dan S E. S dan T
7 CONTOH SOAL-SOAL UN Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 1 dan 2 Dua buah unsur mempunyai diagram orbital sebagai berikut: X : [Ar] dan Y : [Ne] 1. (Soal UN 2012) Nomor atom dari unsur X A. 17 B. 18 C. 21 D. 26 E. 30 2. (Soal UN 2012) Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode berturut-turut... A. III A, 3 B. III B, 4 C. V A, 3 D. VII A, 3 E. VII B, 4 3. (Soal UN 2013) Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur Golongan Periode Konfigurasi elektron A. I A 4 [Ar] 4s 1 B. I B 1 [Ar] 4d 1 C. II A 1 [Ar] 4s 2 D. II B 2 [Ar] 4d 2 E. IV A 3 [Ar] 4s 2 3d 2 4. (Soal UN 2014) Unsur memiliki konfigurasi elektron dan dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode. Konfigurasi elektron Golongan Periode A. [Ar] 4s 2 3d 10 4p 4 VI B 4 B. [Ar] 4s 2 3d 10 4f 4 Lantanida 4 C. [Rn] 7s 2 5f 1 VII A 7 D. [Ar] 4s 2 3d 10 4p 4 VI A 4 E. [Kr] 5s 2 4d 1 III B 5 Konfigurasi elektron = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 Kulit valensi =4s dan elektron valaensi = 1 Maka golongan IA dan periode 4 Nomor atom Ar = 18, maka konfigurasi elektron dapat disingkat : [Ar] 4s 1 Jawaban Benar : A
8 5. (Soal UN 2012) Perhatikan tabel periodik berikut! U Konfigurasi elektron untuk unsur U A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 B. 1s 2 2s 2 2p 6 4s 2 3s 2 3p 6 C. 1s 2 2s 2 2p 4 3s 2 3p 4 4s 2 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 4s 2 3p 6 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 4s 2 Unsur U terletak pada baris keempat (periode ke 4) dan lajur kedua ( golongan 2A). Hal ini berarti unsur U mempunyai elektron valensi 2 dan kulit atom terakhir 4. Maka dapat ditulis : 4s 2 Konfigurasi elektronnya adalah : U = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 Jawaban benar: A 6. (Soal UN 2016) Perhatikan tabel sistem periodik beikut ini! 1 2 P Q 3 R 4 T S 5 Konfigurasi elektron dan nomor atom yang benar dari unsur-unsur tersebut Konfigurasi Nomor Unsur elektron atom A. P [He] 2s 2 2p 2 4 B. Q [He] 2s 2 2p 2 18 C. R [Ne] 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1 13 D. S [Ar] 4s 2 3d 10 4p 5 35 E. T [Ar] 4s 1 39 7. (Soal UN 2016) Perhatikan data keelektronegatifan beberapa unsur berikut! Unsur Kelektronegatifan X 2,1 Y 4,0 Z 3,0 Q 2,8 R 2,5 Senyawa yang mempunyai sifat paling polar A. XY B. YZ C. YQ D. QR E. XZ
9 8. (Soal UN 2015) Berikut ini tabel yang berisi unsur beserta nomor atomnya: Unsur Nomor atom T 2 X 10 Y 18 Z 36 Grafik yang tepat menggambarkan energi ionisasi pertama dari empat unsur pada tabel tersebut A. D. B. E. C. 9. (Soal USBN Sulteng 2017) Perhatikan data afinitas elektron berikut! Unsur Afinitas Elekron X 156 kj.mol 1 Y 349 kj.mol 1 Pernyataan yang tepat untuk menyatakan kestabilan kedua unsur tersebut adalah... A. unsur X lebih bersifat non logam daripada unsur Y B. unsur X lebih sulit melepas elektron daripada unsur Y C. unsur X lebih mudah menyerap elektron daripada unsur Y D. ion Y lebih stabil daripada atom Y E. ion X lebih stabil daripada atom X 10. (Soal UN 2014) Suatu unsur. Konfigurasi elektron dan letak unsur tersebut dalam sistem periodik adalah.(nomor atom Ar = 18, Kr = 36) Konfigurasi elektron Golongan Periode A. [Ar] 4s 2 3d 3 V A 4 B. [Kr] 5s 2 4d 10 5p 3 V B 5 C. [Ar] 4s 0 3d 5 V B 4 D. [Ar] 4s 2 3d 8 VIII B 4 E. [Ar] 4s 2 3d 3 V B 4
10 PART 3 IKATAN KIMIA (JENIS IKATAN) A. Ikatan Ion Ikatan yang terjadi akibat gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara unsur logam dan non logam. Senyawa yang terjadi disebut senyawa ion. Ciri-ciri senyawa ion: 1. Titik didih dan titik leleh tinggi. 2. Berwujud padat pada suhu kamar. 3. Dalam keadaan murni bersifat konduktor. 4. Mudah larut dalam pelarut polar. B. Ikatan Kovalen Ikatan ini terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron oleh dua atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi antara unsur nonlogam dan nonlogam. Senyawa yang berikatan kovalen disebut senyawa kovalen. REVIEW 1. Perhatikan gambar ilustrasi dari trikloro metana CHCl 3 : Ciri-ciri senyawa kovalen: 1. Titik didih dan titik leleh umumnya rendah. 2. Mempunyai tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. 3. Dalam keadaan murni bersifat osilator. 4. Kovalen polar bersifat elektrolit. 5. Mudah larut dalam pelarut organik tapi tidak larut dalam air. C. Molekul Polar dan Nonpolar Molekul Diatomik Molekul Poliatomik Polar Nonpolar Polar Nonpolar HCl NO CO H 2 N 2 Cl 2 NH 3 PCl 3 H 2 O BCl 3, XeF 2 CH 4, CCl 4 PCl 5, CO 2 Gaya antar dipol ditunjukkan oleh nomor... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3) 2. Perhatikan data sifat fisik dari dua zat. Sifat fisik Zat Q Zat R Tidak Daya hantar menghantarkan listrik lelehan listrik Daya hantar listrik larutan Titik didih dan titik leleh Tidak menghantarkan listrik Rendah Menghantarkan listrik Menghantarkan listrik Tinggi Berdasarkan data di atas, jenis ikatan yang terdapat pada zat Q dan R berturut-turut A. ion dan kovalen polar B. ion dan kovalen non-polar C. kovalen dan ion D. kovalen non-polar dan ion E. hidrogen dan ion
11 CONTOH SOAL-SOAL UN 1. (Soal UN 2012) Berikut ini data sifat fisik dari dua zat yang tak dikenal: Senyawa Titik Leleh ( o C) Y 32 Daya Hantar Listrik Tidak Menghantarkan Z 804 Menghantarkan Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa Y dan Z berturutturut A. ion dan kovalen polar B. ion dan ion C. kovalen non polar dan ion D. ion dan kovalen non polar E. kovalen polar dan kovalen non polar 2. (Soal UN 2013) Perhatikan struktur Lewis H 3 PO 4 berikut ini! 3 4 5 2 Pasangan elektron yang terbentuk secara kovalen koordinat ditunjukkan pada nomor...(na H=1; O=8; P=15) A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 1 3. (Soal UN 2010) Unsur 11 X 23 berikatan dengan unsur 8 O 16 membentuk suatu senyawa. Rumus kimia dan jenis ikatan pada senyawa yang terbentuk A. XO, ionik D. XO, kovalen B. X 2 O, ionik E. X 2 O, kovalen C. XO 2, ionik 4. (Soal UN 2011) Berikut ini adalah sifat dari senyawa M. 1. Mudah larut dalam air; 2. Titik didih dan titik lelehnya tinggi; dan 3. Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair. Senyawa M mempunyai jenis ikatan... A. ion D. kovalen polar B. hidrogen E. logam C. kovalen nonpolar
5. (Soal UN 2015) Diketahui unsur X dan Y memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut: X : [Ar] 4s 2 3d 6 Y : [He] 2s 2 2p 4 Apabila X dan Y bersenyawa, rumus senyawa yang mungkin terbentuk A. X 3 Y 2 D. X 2 Y 3 B. X 3 Y E. XY 2 C. X 2 Y 6. (Soal UN 2015) Diberikan tabel sifat 2 buah zat sebagai berikut: Zat Titik leleh ( o C*) Kelarutan dalam air Konduktivitas listrik Padatan Lelehan Larutan X 180 Larut (-) (-) (-) Y 800 Larut (-) (+) (+) Keterangan: (+) = konduktor; (-) = non konduktor Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa... Zat X Zat Y A. Senyawa kovalen Senyawa non polar kovalen polar B. Senyawa kovalen non polar Senyawa ionik C. Senyawa kovalen polar Senyawa ionik D. Senyawa ionik Logam E. Logam Senyawa ionik 7. (Soal UN 2014) Perhatikan ilustrasi dari triklorometana CHCl 3 berikut! 12 Gaya dipol sesaat ditunjukkan oleh nomor... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3) 8. (Soal UN 2014) Berikut ini merupakan gambar struktur ikatan tak sebenarnya dari molekul H 2 O: 1 Ikatan hidrogen pada struktur tersebut terdapat pada nomor A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3)
9. (Soal UN 2016) Perhatikan gambar struktur Lewis beberapa senyawa berikut! 13 Berdasarkan gambar tersebut senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet A. P D. S B. Q E. T C. R 10. (Soal UN 2017) Pasangan senyawa dari unsur-unsur berikut: 6K, 8 L, 15 M, 17 Q, 9 R, memenuhi aturan oktet, kecuali... A. KL 2 dan KQ 4 B. KQ 4 dan Q 2 L C. MQ 5 dan KL D. MQ 3 dan KR 4 E. KQ 4 dan KL 2 11. (Soal USBN Sulteng 2017) Pasangan unsur: 5P, 6Q, 7R, 8S, 9T yang menyimpang dari kaidah oktet adalah... A. PT 3 dan RT 5 B. QS 2 dan RT 3 C. QT 4 dan QS 2 D. QT 4 dan RT 3 E. RT 5 dan RT 3 12. (Soal UN 2016) Perhatikan data sifat fisik dari dua zat berikut! Senyawa Titik Leleh ( o C) P -115 Daya Hantar Listrik Larutan Lelehan Tidak Menghantarkan Q 810 Menghantarkan Menghantarkan Menghantarkan Berdasarkan data tersebut, jenis ikatan yang terdapat pada senyawa P dan Q berturutturut A. ion dan kovalen non polar B. kovalen polar dan kovalen non polar C. kovalen non polar dan ion D. kovalen polar dan hidrogen E. hidrogen dan ion
14 PART 4 IKATAN KIMIA (BENTUK MOLEKUL) A. TEORI DOMAIN ELEKTRON Bentuk molekul sederhana dapat ditentukan melalui teori tolakan pasangan elektron pada kulit luar atom pusatnya yang disebut teori domain elektron. Untuk meramalkan bentuk molekul, kita harus tahu tipe-tipe molekul. Untuk merumuskan tipe molekul dapat dilakukan dengan cara: 1. Tentukan atom pusatnya. 2. Tentukan elektron valensi atom pusat (ev). 3. Tentukan jumlah elektron yang digunakan atom pusat untuk ikatan (e). 4. Hitung jumlah pasangan elektron bebas (PEB) dengan rumus: ( ). Beberapa kemungkinan bentuk molekul yang diperoleh. Jumlah PEI Jumlah PEB REVIEW Tipe molekul Bentuk molekul Contoh segitiga 3 0 AX 3 BF planar 3 4 0 AX 4 tetrahedral CH 4 5 0 AX 5 bipiramida trigonal PCl 5 6 0 AX 6 oktahedral SF 6 2 2 AX 2 E 2 bentuk V H 2 O 2 3 AX 2 E 3 linear XeF 2 3 1 AX 3 E piramida trigonal 3 2 AX 3 E 2 planar 4 1 AX 4 E bentuk T bidang empat 4 2 AX 4 E 2 segi empat 5 1 AX 5 E planar piramida sisi empat NH 3 IF 3 SF 4 XeF 4 IF 5 1. Suatu senyawa mempunyai bentuk molekul tetrahedral. Senyawa tersebut akan memiliki orbital hibrida... A. sp D. sp 3 d B. sp 2 E. sp 3 d 2 C. sp 3 B. HIBRIDISASI Hibridisasi merupakan proses pembentukan orbital karena adanya gabungan dua atau lebih orbital atom dalam suatu satuan atom. Perhatikan proses terjdinya hibridisasi pada molekul CCl 4 : Untuk atom 6 C : 1s 2 2s 2 2p 2 Peristiwa hibridisasi: 6C : 1s 2 2s 2 2p 2 Orbital hibridisasinya adalah sp 3. Berikut contoh orbital hibridisasi dan bentuk geometri molekul. Hibridisasi Jumlah ikatan Bentuk Geometri sp 2 Linier sp 2 3 sp 3 4 sp 2 d 4 sp 3 d 5 Segitiga sama sisi Segitiga planar Tetrahedron Trigonal piramida Huruf V Segiempat planar Segitiga bipiramida sp 3 d 2 6 Oktahedron Contoh BeCl 2, BeF 2, CO 2, C 2 H 2 BF 3, BH 3, C 2 H 4 SO 3, NO 3 -, CO 3 2- CH 4, CCl 4, SO 4 2-, NH 4 + NH 3, PCl 3 H 2 O, H 2 S [Ni(CN) 4 ] 2-2+ [Cu(H 2 O) 4 PCl 5, PBr 5, PF 5, AsCl 5 [Cr(NH 3 ) 6 ] 3+, [Fe(CN) 6 ] 3-2. Nomor atom unsur P adalah 15 sedangkan Br adalah 35. Bentuk molekul PBr 5 A. tetrahedral D. trigonal piramid B. segitiga sama sisi E. bujur sangkar C. trigonal bipiramid
15 CONTOH SOAL-SOAL UN 1. (Soal UN 2012) Bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk dari unsur 7 X dan 1 Y A. linier dan polar B. piramida trigonal dan polar C. tetrahedral dan non polar D. oktahedral dan non polar E. segiempat planar dan polar 2. (Soal UN 2012) Dua buah unsur dengan notasi 12 A dan 35 B. Jika unsur tersebut berikatan, maka bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturut turut adalah. A. bentuk V dan polar B. Bentuk V dan non polar C. Tetrahedral dan non polar D. Trigonal piramida dan polar E. Linear dan non polar 3. (Soal UN 2014) Jika atom 4 X dan 17 Y berikatan, maka bentuk molekul dan sifat kepolaran yang terbentuk A. segiempat planar dan polar B. linear dan polar C. tetrahedral dan non polar D. oktahedral dan non polar E. linear dan non polar 4. (Soal UN 2013) Diketahui konfigurasi elektron unsur: B= [He] 2s 2 2p 1 Cl= [Ne] 3s 2 3p 5 Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, bentuk molekul yang terjadi A. segitiga datar D. segitiga bipiramida B. segitiga piramida E. oktahedron C. segi empat datar 5. (Soal UN 2013) Diketahui konfigurasi elektron: Si = [Ne] 3s 2 3p 2 F = [He] 2s 2 2p 5. Jika kedua unsur tersebut membentuk senyawa, maka bentuk molekul yang terjadi sesuai aturan oktet A. linear D. segitiga piramida B. segitiga datar E. oktahedral C. tetrahedral
16 PENDALAMAN 1. Suatu unsur memiliki nomor atom 38 dan nomor massa 88. Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur tersebut A. n = 5; l = 0; m = 0; s = +½ B. n = 5; l = 0; m = 0; s = -½ C. n = 5; l = 1; m = +1; s = -½ D. n = 4; l = 2; m = +2; s = +½ E. n = 4; l = 2; m = +2; s = -½ Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3. Diagram orbiltal untuk unsur X yang merupakan unsur logam dan unsur Y yang merupakan unsur non logam sebagai berikut: X : [Ne] Y : [Ne] 2. Nomor atom dari unsur X A. 1 B. 3 C. 5 D. 10 E. 11 3. Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada golongan... periode... A. II A, 5 B. II A, 6 C. II A, 7 D. IV A, 5 E. V A, 3 4. Perhatikan tabel periodik berikut! Q Konfigurasi elektron untuk unsur Q A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4p 3 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 10 4s 2 4p 1 C. 1s 2 2s 2 2p 4 3s 2 3p 6 4s 2 4p 6 5s 2 5p 3 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 4s 2 4p 6 3d 5 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 4s 2 3d 10 5s 1
17 5. Suatu atom dengan notasi sebagai berikut: 51 23 V Konfigurasi elektron dan letak unsur tersebut dalam sistem periodik adalah. Konfigurasi elektron Golongan Periode A. [Ar] 4s 2 3d 3 III B 3 B. [Ar] 3d 3 4s 2 V A 3 C. [Ar] 4s 1 3d 4 IV B 4 D. [Ar] 3d 2 4s 2 5s 2 IV A 5 E. [Ar] 3d 3 4s 2 V B 4 6. Perhatikan rumus struktur Lewis senyawa berikut! Ikatan kovalen koordinasi pada gambar tersebut ditunjukkan nomor...(nomor atom N= 7; H = 1; Cl = 17) A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 7. Perhatikan ilustrasi tentang gaya intra dan antarmolekul berikut! Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3) 8. Berikut ini data fisik dua buah zat. No. Zat Q Zat R 1 Titik didih Titik leleh rendah tinggi 2 Daya hantar listrik besar Tidak dapat menghantarkan arus listrik 3 Massa jenis besar Massa jenis kecil Jenis ikatan yang terdapat dalam kedua senyawa tersebut berturut-turut A. kovalen dan ion B. kovalen koordinat dan kovalen C. ion dan kovalen non polar D. hidrogen dan kovalen E. hidrogen dan ion
18 9. Bentuk hibrida beberapa senyawa: No. Rumus senyawa Hibridisasi 1 CH 4 sp 2 2 CCl 4 sp 3 3 H 2 O dsp 2 4 NH 3 sp 3 d 2 5 Ag(NH 3 ) 2 d 2 sp 3 Dari data tersebut pasangan yang tepat A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 10. Perhatikan notasi tiga unsur berikut! 4X, 12 Y, 20 W Gambar yang menunjukkan energi ionisasi tingkat pertama dari unsur-unsur tersebut A.. D. B.. E. C.. 11. Senyawa NI 3 mempunyai 3 pasangan elektron terikat dan 1 pasangan elektron bebas. Bentuk geometri molekul tersebut A. piramida segitiga B. piramida bujur sangkar C. oktahedron D. segitiga datar E. segiempat datar 12. Suatu senyawa yang terbentuk dari 1 P dan 6 Y mempunyai bentuk molekul dan sifat kepolaran berturut-turut... A. linear, polar B. planar bentuk V, polar C. tetrahedral, non polar D. oktahedral, non polar E. tetrahedral, polar
19 SOAL LATIHAN 1 1. Bilangan kuantum untuk elektron valensi dari atom 25 Mn A. n = 3; l = 2; m = +2; s = -½ B. n = 3; l = 2; m = +2; s = +½ C. n = 4; l = 1; m = 0; s = +½ D. n = 4; l = 1; m = -1; s = +½ E. n = 4; l = 2; m = -2; s= -½ Wacana berikut diberikan untuk mengerjakan soal nomor 2 sampai dengan 4. Konfigurasi elektron untuk unsur W A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 3d 6 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 6. Perhatikan rumus struktur Lewis senyawa H 2 SO 4 berikut: Dua buah unsur memiliki notasi 27 35,5 X dan 13 17 Y 2. Diagram orbital yang paling tepat untuk elektron terakhir dari unsur X A. [Kr] B. [Ar] C. [Ne] D. [Ne] E. [Ne] 3. Bila kedua unsur tersebut berikatan, maka rumus senyawa yang dihasilkan A. XY 2 B. XY 3 C. X 2 Y D. X 3 Y E. X 2 Y 3 4. Unsur Y dalam sistem periodik terletak pada... A. golongan IV B, periode 5 B. golongan VIII B, periode 4 C. golongan IVA, periode 3 D. golongan VIIA, periode 3 E. golongan VIII A, periode 3 5. Perhatikan tabel periodik berikut! W Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan nomor...(nomor atom H = 1; S = 16; O =8) A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 7. Perhatikan data beberapa senyawa berikut: Senyawa Titik leleh ( o C) Daya hantar listrik larutannya Y 870 Menghantarkan Z -25 Tidak menghantarkan Berdasarkan data di atas, maka jenis ikatan yang terdapat pada senyawa Y dan Z A. ionik dan kovalen polar B. ionik dan kovalen nonpolar C. kovalen polar dan ionik D. kovalen nonpolar dan ionik E. kovalen nonpolar dan kovalen polar 8. Dua buah unsur dengan notasi 6 A dan 17 B. Jika unsur tersebut berikatan, maka bentuk molekul dan kepolaran yang terjadi berturutturut A. bentuk V dan polar B. bentuk V dan non polar C. tetrahedral dan non polar D. trigonal piramida dan polar E. linear dan non polar
20 SOAL LATIHAN 2 1. Ion A + mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6. Bilangan kuantum elektron terakhir atom A A. n = 2; l = 0; m = 0; s = -½ B. n = 2; l = 1; m = -1; s = +½ C. n = 2; l = 1; m = +1; s = +½ D. n = 3; l = 0; m = 0; s = +½ E. n = 3; l = 1; m = 0; s= +½ Informasi berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3. Perhatikan diagram orbital 2 buah unsur tak dikenal berikut: Q : [Ne] X : [Ne] 2. Nomor atom dari unsur Q A. 9 B. 13 C. 17 D. 25 E. 42 3. Unsur X dalam sistem periodik terletak pada periode dan golongan berturut-turut A. 1, IA B. 2, IIIA C. 3, IIIA D. 3, VIIA E. 4, VIIA 4. Perhatikan tabel periodik berikut! Konfigurasi elektron untuk unsur U A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 C. 1s 2 2s 2 2p 4 3s 2 3p 6 4s 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 3 3d 10 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 3 U 5. Perhatikan rumus struktur Lewis senyawa HNO 3 berikut: Ikatan kovalen koordinasi ditunjukkan nomor...(nomor atom H = 1; N = 7; O =8) A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 6. Perhatikan tabel sifat fisik senyawa berikut: Senyawa Titik didih Kelarutan dalam air Daya hantar listrik dalam larutan Mudah Elektrolit I Tinggi larut kuat Tidak Non II Rendah larut elektrolit Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut A. ion dan kovalen polar B. ion dan kovalen nonpolar C. kovalen polar dan ion D. kovalen nonpolar dan hidrogen E. kovalen nonpolar dan ion 7. Ikatan kovalen yang pasangan elektron ikatannya merupakan sumbangan dari salah satu atom yang berikatan disebut... A. ikatan kovalen B. ikatan kovalen koordinasi C. ikatan hidrogen D. ikatan elektrovalen E. ikatan dipol-dipol 8. Kulit terluar atom pusat suatu molekul mempunyai 6 pasang elektron yang terdiri dari 4 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron bebas. Bentuk molekulnya A. oktahedron D. segi empat datar B. tetrahedron E. trigonal bipiramida C. segitiga datar
1. Perhatikan notasi unsur berikut! 21 TRY OUT 1 UJIAN NASIONAL 2017/2018 Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur Y tersebut A. n=3; l=1; m=+1; s= +½ B. n=3; l=0; m=0; s= ½ C. n=3; l=1; m=+1; s= ½ D. n=3; l=1; m= 1; s= +½ E. n=3; l=1; m= 0; s= +½ Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3. Diagram orbiltal untuk unsur A yang merupakan unsur logam dan unsur B yang merupakan unsur non logam sebagai berikut: A : [Ne] 5. Perhatikan gambar ilustrasi tentang gaya intra dan antar molekul berikut ini! Ikatan hidrogen ditunjukkan oleh nomor... A. (1) D. (4) B. (2) E. (5) C. (3) 6. Perhatikan gambar struktur Lewis SO 3 berikut! B : [Ne] 2. Nomor atom dari unsur A A. 5 B. 10 C. 11 D. 12 E. 13 3. Unsur B dalam sistem periodik terletak pada golongan... periode... A. II A, 5 B. II A, 6 C. IV A, 3 D. IV A, 5 E. V A, 3 4. Perhatikan tabel periodik berikut! A Pasangan elektron yang terbentuk secara kovalen koordinasi ditunjukkan pada nomor... A. 1 D. 4 B. 2 E. 5 C. 3 7. Zat-zat di bawah ini mempunyai sifat sebagai berikut! Daya hantar listrik Titik Zat Larutan Cairan didih Q Menghantarkan Menghantarkan Tinggi Tidak R Menghantarkan Rendah menghantarkan Jenis ikatan/senyawa yang terjadi pada zat Q dan R berturut-turut A. ion dan kovalen B. kovalen polar dan kovalen non polar C. kovalen koordinat dan kovalen non polar D. kovalen polar dan ion E. hidrogen dan ion Konfigurasi elektron untuk unsur A A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 1 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 4p 5 8. Konfigurasi elektron: N = 1s 2 2s 2 2p 3 Cl = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 Bentuk molekul dari senyawa yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan sesuai aturan oktet A. linear D. sigitiga bipiramida B. sigitiga piramida E. oktahedral C. tetrahedral
1. Perhatikan notasi unsur berikut! 22 TRY OUT 2 UJIAN NASIONAL 2017/2018 Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari unsur Y tersebut A. n=3; l=1; m=+1; s= +½ B. n=3; l=0; m=0; s= ½ C. n=3; l=1; m=+1; s= ½ D. n=4; l=1; m= 1; s= +½ E. n=4; l=0; m= 0; s= ½ Informasi berikut ini digunakan untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3. Diagram orbiltal untuk unsur P yang merupakan unsur logam dan unsur Q yang merupakan unsur non logam sebagai berikut: P : [Ne] Q : [Ne] 2. Nomor atom dari unsur P A. 14 D. 5 B. 10 E. 4 C. 9 3. Unsur Q dalam sistem periodik terletak pada golongan... periode... A. II A, 5 B. II A, 6 C. IV A, 3 D. IV A, 5 E. VI A, 3 4. Perhatikan tabel sistem periodik beikut ini! 1 2 P Q 3 R 4 T S 5 Konfigurasi elektron dan nomor atom yang benar dari unsur-unsur tersebut Konfigurasi Nomor Unsur elektron atom A. P [He] 2s 2 2p 2 4 B. Q [He] 2s 2 2p 2 18 C. R [Ne] 3s 2 3p 1 13 D. S [Ar] 4s 2 3d 10 4p 4 35 E. T [Ar] 4s 1 39 5. Zat-zat di bawah ini mempunyai sifat sebagai berikut! Daya hantar listrik Titik Zat Larutan Cairan didih Tidak Tidak Q Menghantarkan Menghantarkan Rendah R Menghantarkan menghantarkan Tinggi Jenis ikatan yang terjadi pada zat Q dan R berturut-turut A. ion dan kovalen B. kovalen polar dan kovalen non polar C. kovalen koordinat dan kovalen non polar D. kovalen polar dan ion E. kovalen non polar dan ion 6. Perhatikan data keelektronegatifan beberapa unsur berikut! Unsur Keelektronegatifan A 2,1 Q 4,0 R 3,5 T 3,0 X 2,8 Berdasarkan data tersebut, senyawa yang bersifat paling polar adalah... A. AR D. RT B. QT E. TX C. QX 7. Senyawa NI 3 mempunyai 3 pasangan elektron terikat dan 1 pasangan elektron bebas. Bentuk geometri molekul tersebut A. piramida segitiga B. piramida bujur sangkar C. oktahedron D. segitiga datar E. segiempat datar 8. Berdasarkan elektron unsur X dan Y berturut-turut adalah: X : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 Y : 1s 2 2s 2 2p 5 Jika X dan Y membentuk senyawa XY 3 maka bentuk molekulnya A. huruf T B. segitiga datar C. piramida segitiga D. piramida segiempat E. bipiramida segitiga
23 TRY OUT 3 UJIAN NASIONAL 2017/2018 1. Ion Q 2- mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6. Bilangan kuantum elektron terakhir atom Q A. n = 3; l = l; m = 0; s = -½ B. n = 3; l = 1; m = +1; s = +½ C. n = 3; l = 1; m = -1; s = -½ D. n = 4; l = 1; m = -1; s = +½ E. n = 4; l = 1; m = -1; s= -½ Informasi berikut ini untuk mengerjakan soal nomor 2 dan 3. Perhatikan diagram orbital 2 buah unsur tak dikenal berikut: P : [Ar] X : [Ne] 2. Nomor atom dari unsur X A. 9 D. 25 B. 13 E. 42 C. 17 3. Unsur P dalam sistem periodik terletak pada periode dan golongan berturut-turut A. 4, II A D. 4, VIII B B. 4, II B E. 3, VIII B C. 4, VIII A 4. Perhatikan tabel sistem periodik beikut ini! 1 2 T Y 3 Q 4 X E 5 Konfigurasi elektron dan nomor atom yang benar dari unsur-unsur tersebut Konfigurasi Nomor Unsur elektron atom A. X [Ar] 4s 1 20 B. T [He] 2s 2 2p 1 5 C. Q [Ne] 4s 2 4p 1 13 D. E [Ar] 4s 2 3d 10 4p 3 33 E. Y [Ne] 2s 2 2p 6 10 5. Notasi suatu unsur 31 P, konfigurasi elektron 15 dari ion P 3- A. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 2 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 3 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 4 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 5 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 6. Perhatikan tabel sifat fisik senyawa berikut: Senyawa Titik didih Kelarutan dalam air Daya hantar listrik dalam larutan Mudah Elektrolit I Rendah larut kuat Tidak Non II Rendah larut elektrolit Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut A. ion dan kovalen polar B. ion dan kovalen nonpolar C. kovalen polar dan nonpolar D. kovalen nonpolar dan hidrogen E. kovalen nonpolar dan ion 7. Perhatikan gambar bentuk molekul berikut. Bentuk molekul di atas mempunyai rumus umum... A. AX 3 E D. AX 4 E 2 B. AX 4 E. AX 5 C. AX 4 E 8. Senyawa-senyawa berikut dibentuk dari atom-atom 1 H, 5 B, 6 C, 7 N, 9 F, 15 P dan 16 S. 1) BP 3 3) SF 4 2) NH 3 4) CH 4 Molekul-molekul yang menggunakan orbital hibrida sp 3 pada atom pusatnya A. 1) dan 2) D. 2) dan 4) B. 1) dan 3) E. 2) dan 3) C. 3) dan 4) 9. Suatu senyawa yang terbentuk dari 1 P dan 6 Y mempunyai bentuk molekul dan sifat kepolaran berturut-turut... A. linear, polar B. planar bentuk V, polar C. tetrahedral, non polar D. oktahedral, non polar E. tetrahedral, polar
24 TRY OUT 4 UJIAN NASIONAL 2017/2018 1. Nilai keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom S yang mempunyai nomor atom 16 A. n = 2; l = 0; m = 0; s = -½ B. n = 3; l = 1; m = 0; s = -½ C. n = 3; l = 1; m = 0; s = +½ D. n = 3; l = 1; m = -1; s = -½ E. n = 3; l = 1; m = +1; s= +½ 2. Diketahui konfigurasi unsur sebagai berikut : 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 10 4p 6 5s 2 4d 10 5p 3 dalam tabel sistem periodik unsur tersebut terletak pada... A. Golongan IVA, periode 5 B. Golongan VB, periode 5 C. Golongan VA, periode 5 D. Golongan VA, periode 4 E. Golongan VIA, periode 4 3. Notasi suatu unsur 27 X, konfirmasi elektron 13 dari ion X 3+ A. 1s 2 2s 2 2p 6 B. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 1 C. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 2 D. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 E. 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 3d 9 4. Lima jenis unsur di bawah ini: 40 20 A, 12 6 B, 16 8 C, 24 12 D, dan 15 7 E Pasangan yang mempunyai jumlah elektron valensi sama A. A dan B D. C dan D B. A dan D E. D dan E C. B dan C 5. Data keelektronegatifan beberapa unsur: Unsur Keelektronegatifan F 1,94 G 2,20 H 2,55 I 3,04 J 4,00 K 0,93 Senyawa yang paling polar A. FK D. IK B. GK E. JK C. HK 6. Perhatikan tabel 5 buah unsur beserta nomor atomnya berikut ini! Unsur Nomor atom P Q R S T 6 7 15 17 35 Pasangan senyawa yang tidak memenuhi kaidah oktet, jika unsur-unsur tersebut saling berikatan A. PS 4 dan RS 3 D. QS 5 dan PS 4 B. RS 5 dan QS 5 E. QT 3 dan RT 3 C. QS 3 dan RS 3 7. Senyawa-senyawa berikut dibentuk dari atom-atom 1 H, 5 B, 6 C, 7 N, 9 F, dan 16 S. 3) BP 3 3) SF 4 4) NH 3 4) CH 4 Molekul-molekul yang menggunakan orbital hibrida sp 3 pada atom pusatnya A. 1) dan 2) D. 2) dan 4) B. 1) dan 3) E. 2) dan 3) C. 3) dan 4) 8. Perhatikan data afinitas elektron berikut! Unsur Afinitas Elektron Be 240 kj/mol 1 Cl 349 kj/mol 1 Pernyataan yang tepat untuk kedua unsur tersebut dalam mencapai kestabilan adalah. A. ion Be lebih stabil daripada atom Be B. ion Cl lebih stabil daripada atom Be C. atom Cl lebih stabil daripada ion Cl D. atom Be lebih bersifat nonlogam E. atom Cl lebih bersifat logam 9. Unsur A memiliki konfigurasi elektron = 1s 2 2s 2 2p 3 dan unsur B memiliki konfigurasi elektron 1s 1. Jika kedua unsur membentuk molekul sesuai kaidah oktet, bentuk molekulnya A. oktahedral B. segi empat piramida C. tetrahedral D. trigonal bipiramida E. trigonal piramida
25 DAFTAR RUJUKAN Bakri, Mustafal, 2008. Seri Pendalaman Materi Kimia SMA dan MA: Siap Tuntas Menghadapi Ujian Nasional. Erlangga. Jakarta. Parning dan Horale, 2004. Kimia 2A Untuk Kelas 2 Semester Pertama. Yudhistira. Jakarta. Purba, Michael, 2007. Ilmu Kimia untuk SMA kelas XI Semester 1 Jilid 2A. Erlangga. Jakarta. Purba, Michael, 2007. Ilmu Kimia untuk SMA kelas XI Semester 2 Jilid 2B. Erlangga. Jakarta. Purba, Michael, 2007. Ilmu Kimia untuk SMA kelas XII Semester 1 Jilid 3A. Erlangga. Jakarta. Purba, Michael, 2007. Ilmu Kimia untuk SMA kelas XII Semester 2 Jilid 3B. Erlangga. Jakarta. Sudarmo, Unggul, 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XII. Phibeta Aneka Gama. Jakarta. Sumber Soal: Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2007/2008 Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2008/2009 Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2009/2010 Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2010/2011 Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2011/2012 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2012/2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2015/2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Soal-soal UN Tahun Pelajaran 2016/2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Soal-soal USBN Tahun Pelajaran 2016/2017 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.