BAB III POTENSI KAWASAN AIR TERJUN PARANG IJO. A. Destinasi Umum Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo. 1. Sejarah Ditemukannya Air Terjun Parang Ijo

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV A. KESIMPULAN. Terjun Parang Ijo.Berdasarkan pengamatan dilapangan maka dapat mengambil

BAB III POTENSI OBYEK WISATA BATU SERIBU. A. Lokasi Obyek Wisata Batu Seribu. Kota Sukoharjo. Secara geografis sebagian besar merupakan wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. keanekaragaman kondisi fisik yang tersebar di seluruh Kabupaten, Hal ini menjadikan

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kaya akan potensi sumber daya

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh kesimpulan

WISATA AGRO BUNGA SEBAGAI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SUKUH PERMAI DI NGARGOYOSO KARANGANYAR

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kampung BatuMalakasari merupakan objek wisata alam dan pendidikan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beraneka raga budaya, sehingga di negara ini dapat kita ketahui banyak sekali

PENGEMBANGAN KOMPONEN PARIWISATA PADA OBYEK-OBYEK WISATA DI BATURADEN SEBAGAI PENDUKUNG PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. negara yang menerima kedatangan wisatawan (tourist receiving countries),

I. PENDAHULUAN. andalan untuk memperoleh pendapatan asli daerah adalah sektor pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan daya tarik agar orang-orang mau berkunjung. Obyek wisata dapat

IV.C.5. Urusan Pilihan Kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang berupa keanekaragaman

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah, mendapat pemasukan dari

BAB I PENDAHULUAN I.1.LATAR BELAKANG. I.1.1.Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN. pegunungan yang indah, hal itu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB VII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kabupaten Tulungagung, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata- mata untuk menkmati

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. tujuan dalam penelitian dengan baik dan benar. Menurut Masyhuri dan Zainuddin

I. PENDAHULUAN. dikembangkan potensinya, baik panorama keindahan alam maupun kekhasan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri pariwisata saat ini semakin menjadi salah satu industri yang dapat

I. PENDAHULUAN. berkembangnya pembangunan daerah. Provinsi Lampung merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. devisa bagi negara, terutama Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) bagi daerah

persepsi pengunjung yang telah dibahas pada bab sebelumnya. VIII. PROSPEK PENGEMBANGAN WISATA TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia terus meningkat dan merupakan kegiatan ekonomi yang bertujuan

IDENTIFIKASI POTENSI KAWASAN WISATA BATURADEN TUGAS AKHIR. Oleh: TRI SULASTRI MAHFIDAH L2D

BAB I PENDAHULUAN. segala potensi yang dimiliki. Pembangunan pariwisata telah diyakini sebagai

BAB I PENDAHULUAN. negara/wilayah baik alam maupun budaya ini, kini semakin berkembang pesat

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah termasuk di dalamnya

BAB V STRATEGI DAN REKOMENDASI. 5.1 Strategi Pengembangan Pariwisata di Kecamatan Badau

BAB I PENDAHULUAN. padat sehingga orang akan mencari sesuatu yang baru untuk menghibur

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Data Obyek. Karanganyar terdiri dari hutan alam, wisata alam, goa dan bumi

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan.

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN JUDUL Fasilitas Out Bound Pengembangan Obyek Wisata Suban

HOTEL RESORT BINTANG DUA DAN PUSAT KEBUGARAN PENDAHULUAN

STUDI PERAN STAKEHOLDER DALAM PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA REKREASI DAN WISATA DI ROWO JOMBOR KABUPATEN KLATEN TUGAS AKHIR. Oleh:

IDENTIFIKASI POTENSI DAN KENDALA PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DI KECAMATAN CILIMUS. Friolintina, ¹ Lilis Sri Mulyawati, ² Ichwan Arief, ³ ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. negara ataupun bagi daerah objek wisata tersebut. antara lain unsur budaya, transportasi, akomodasi, objek wisata tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM

BAB II MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG DI KARANGASEM

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi wisata

Wisata Alam di Kawasan Danau Buyan,Buleleng, Bali. BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA SPA (SOLUS PER AQUA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. promosi pariwisata ini berkembang hingga mancanegara. Bali dengan daya tarik

GAMBARAN UMUM KARAKTERISTIK RESPONDEN Gambaran Umum Pengunjung (Wisatawan) ada pengunjung yang berasal dari luar negeri (wisatawan mancanegara)

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Arkeologi : adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang hasil

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris, memiliki banyak keunggulan-keunggulan UKDW

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

I PENDAHULUAN. Gambar 1. Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun Sumber: Badan Pusat Statistik (2011)

HOTEL RESORT BINTANG III DI KAWASAN PEGUNUNGAN RANTEPAO TANA TORAJA SULAWESI SELATAN

I-1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan hamparan landscape yang luas dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

1.3 Manfaat Perancangan Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh berbagai manfaat yang berguna

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN SIMPUL CURUG GEDE DI KAWASAN WISATA BATURADEN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA SARANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam industri pariwisata dan terbukanya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan olahan data penulis, dengan menggunakan check list maka

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 6.1 Kesimpulan. 1. Rendahnya tingkat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kulon Progo dapat

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. berani mempromosikan diri untuk meningkatan citra dan perekonomian Kota

BAB I PENDAHULUAN. nusantara maupun wisatawan mancanegara. Hal ini dikarenakan. yang dapat dimanfaatkan sebagai kegiatan di bidang pariwisata.

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah dengan luas wilayah

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bermacam macam ras, suku, dan etnis yang berbeda-beda. Masing-masing daerah

BAB I PENDAHULUAN. rutinitasnya masing-masing. Baik yang sudah bekerja atau yang masih

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Transkripsi:

BAB III POTENSI KAWASAN AIR TERJUN PARANG IJO A. Destinasi Umum Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo 1. Sejarah Ditemukannya Air Terjun Parang Ijo Pada tahun 1942 di sebuah Dusun di Kabupaten Karanganyar, ada sebuah pohon tua yang sangat besar dan didominasi warna hijau dan pohon ini dianggap keramat bagi warga disekitar Dusun tersesebut karena tidak bisa ditebang. Pada suatu hari di desa tersebut dilanda bencana banjir besar (dikenal dengan nama Baru Klinting oleh masyarakat sekitar) yang melanda daerah tersebut banjir tersebut mampu menumbangkan pohon yang dianggap keramat itu dan membawanya bersama derasnya arus banjir, akan tetapi pohon tersebut tetap dapat berdiri tegak walau diterjang derasnya arus banjir dan pohon tersebut mendapat tempat baru, dimana secara kebetulan menempati diantara tebing (parang), sehingga mempermudah aliran air dari atas tebing menuju lembah melalui batangnya. Aliran air yang terus menerus membuat pohon semakin hijau dengan timbuhnya lumut-lumut. Pada tahun 1982 terjadi banjir Baru Klinting kembali yang melanda daerah ini dan menerjang pohon diatara parang itu. Hilangnya pohon menyebabkan aliran air yang awalnya melalui batang pohon kini terjun ke bawah tanpa perantara membentuk Air Terjun yang dikenal dengan nama Parang Ijo yang berarti berwarna hijau diantara 2 tebing. ( brosur Air Terjun Parang Ijo ) 35

36 2. Letak Geografis Air Terjun Parang Ijo Objek Wisata alam Air Terjun Parang Ijo terletak di Dusun Munggur, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Secara geografis wisata Alam Air Terjun Parang Ijo berada antara 111 7'59" Bujur Timur - 7 37'16" Lintang Selatan. Ketinggian wilayah wisata alam air terjun Parang Ijo di Kecamatan Ngargoyoso ini berada di ketinggian ±1000 meter di atas permukaan laut dengan tinggi air terjun mencapai ±50 meter berjarak 20 km dari Candi Cetho. 3. Fasilitas pendukung yang sudah ada di lokasi antara lain : a. Loket Pintu gerbang atau loket merupakan pintu masuk menuju kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo. Letaknya agak jauh dari Air terjun Parang Ijo namun dekat dengan tempat parkir yang disediakan oleh pihak pengelola. Disini wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar Rp. 3.000,00. Jika hari hari biasa dan jika hari minggu / libur wisatawan membayar tiket masuk sebesar Rp.5.000,00. b. Tempat Parkir Di kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo terdapat lokasi parkir yang disediakan oleh pihak pengelola. Lokasi parkir yang disediakan oleh pihak pengelola letaknya dekat dengan pintu masuk obyek wisata dan wisatawan harus membayar tiket parkir jika mengunakan sepeda motor sebesar Rp.3.000,00 dan jika menggunakan mobil pribadi sebesar Rp.5.000,00. Dan bus Rp. 7.000,00. c. Panggung Terbuka

37 Di dalam kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo terdpat panggung terbuka yang diselenggarakan pada hari - hari libur, biasanya panggung terbuka diadakan pertunjukan seperti campursari dan orkes dangdut yang sengaja didatangkan oleh pihak pengelola agar bisa menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. d. Kios dan Warung Pedagang Minuman dan Makanan Di dalam kawasan Air Terjun Parang Ijo terdapat kios dan warung pedagang makanan dan minuman yang sebagaian warung dibangun oleh warga sendiri dan sebagian dibangun oleh pihak pengelola di obyek wisata agar mewujudkan peningkatan potensi perekonomian kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. Ada beberapa kios yang menjual makanan seperti sate ayam, sate kelinci, mie ayam, bakso dan beraneka ragam makanan lain serta minuman seperti es teh, es cofimix, sprite, fanta dan minumn ringan lainnya di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. e. Jalan Setapak Untuk meingkatkan kenyamanan para wisatawan dalam menikmati panorama alam di kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo maka pihak pengelola membangun jalan setapak sebagai jalur yang dapat dilalui oleh para pengunjung untuk menuju lokasi Air Terjun Parang Ijo, selama perjalanan menuju obyek wisata pengunjung dapat melihat keindahan alam di sepanjang jalan menuju Air Terjun Parang Ijo dengan panjang jalan setapak kurang lebih 150 meter dari pintu masuk obyek wisata.

38 4. Pengelolaan Kawasan Air Terjun Parang Ijo Kawasan Air Terjun Parang Ijo merupakan salah salah satu obyek yang dikelola dan dikembangkan oleh pihak swasta dan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar dan Taman Hutan Raya Mangkunagoro I. Untuk menunjang kegiatan pengelolaan obyek wisata alam Air Terjun Parang Ijo maka diperlukan sistem organisasi yang baik. Hal ini dilakukan agar pengelolaan kawasan Obyek Air Terjun Parang Ijo lebih terarah dan terancang. Struktur organisasi pengelolaan kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo sebagai berikut : Bagan 1 Struktur Oganisasi obyek wisata Air Terjun Parang Ijo Ketua H. Sukarno, SH Wakil Ketua Giyarno, SPd Seketaris Sutarmo Bendahara 1. Wiryo Parmin 2. Subagyo Pembantu Umum 1. Gito Sumarno 2. Mulyono ( dokumen informasi obyek wisata Air Terjun Parang Ijo, 17 maret 2016 )

39 Keterangan : a. Ketua Obyek Wisata di Air Terjun Parang Ijo mempunyai tugas dan wewenang sebagai pemegang wilayah dan memimpin semua kegiatan perusahaan termasik di bidang pengelolaan kawasan Air Terjun Parang Ijo. b. Wakil ketua Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo mempunyai tugas membantu dan mengawasi dan melaksanakan kelancaran pengelolaan di kawasan Air Terjun Parang Ijo c. Sekretaris mempunyai tugas melakukan kegiatan kesekretariatan di Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo dan mengurusi tanggung jawab keluar masuk surat-surat. d. Bendahara bertugas untuk mengelola keuangan di Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo. e. Pembantu Umum obyek wisata Air Terjun Parang Ijo bertugas mengurusi di kawasan Air Terjun Parang Ijo dan bertugas untuk mengambil tiket ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karanganyar. ( Wawancara dengan H. Sukarno SH, Ketua obyek wisata Air Terjun Parang Ijo, 17 Maret 2016 ) B. Potensi dan Daya Tarik Kawasan Air Terjun Parang Ijo Pada lereng Gunung Lawu terdapat obyek wisata alam Air Terjun Parang Ijo yang memiliki potensi wisata berupa panorama alam dan udara yang sejuk di kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo, yang jauhnya kurang lebih 25 KM dari kota Karanganyar. Kawasan Air Terjun Parang Ijo sudah memiliki fasilitas

40 rekreasi yang cukup memadai tempat pakrir, loket masuk, tempat informasi, warung makan, panggung terbuka dan flying fox. ( wawancara dengan Mulyono, 27 mei 2016 ). Kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo merupakan obyek wisata alam yang berpotensi untuk dijadikan sebagai obyek andalan. Potensi wisata di Air Terjun Parang Ijo sebagai berikut : 1. Wisata Alam a. Air Terjun Parang Ijo Air Terjun Parang Ijo merupakan salah satu aset wisata alam di Kabupaten Karanganyar yang memiliki daya tarik dari segi mata air yang mengalir deras dari bukit taman hutan raya, panorama alam yang indah dan hawa udara yang sejuk. Air Terjun Parang Ijo mempunyai ketinggian 50 meter dengan kondisi yang alami. Disni pengunjung dapat menikmati keindahan, kesejukan dan kesegaran Air Terjun Parang Ijo dengan bermain air atau mandi di muara Air Terjun Parang Ijo. Selain itu para pengunjung juga dapat mengambil foto dengan latar belakang air terjun sangat indah. b. Sungai dan Tebing Parang ijo Di kawasan Air Terjun Parang Ijo memiliki keindahan yang unik dimana terdapat aliran sungai yang berasal dari pengunungan. Anak sungai yang dipagari hutan menghijau dengan air yang mengalir ditebing tebing merupakan keaslian alam yang ditemui di tempat lain.

41 c. Bumi perkemahan Kayu Ijo Bumi perkemahan Kayu Ijo berada di lereng Gunung Lawu tepatnya di sebelah kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo. Udara pengunungan yang sejuk membuat tempat sangat mendukung untuk kegiatan sekolah seperti camping atau kegiatan out bond, lokasi bumi perkemahan masih sangat asli dan sunyi agak jauh dari rumah masyarakat yang berada di obyek wisata sehingga tempat ini cocok untuk berkemah sambil menikmati suasana pengunungan yang sejuk. d. Agrowisata Di sekitar kawasan obyek wisata ini dapat ditemukan banyak sekali perkebunan, pertanian dan peternakan warga Dusun Munggur. Dengan melimpahnya jumlah pemilik pertanian, perkebunan dan peternakan diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga sekitar. Pengunjung dapat mengunjungi perkebunan, pertenakan dan pertanian tersebuta untuk membeli produk yang dihasilkan, menikmati panorama alam dan mencoba melakukan aktivitas seperti bercocok tanam maupun memanen hasil perkebunan dan peternakan. Keberadaan kawasan pertanian dan peternakan ditunjang dengan kondisi lingkungan ( panorama alam ) yang menarik dan kawasan pemukiman yang memiliki keterkaitan erat dengan pertanian merupakan potensi yang menarik untuk dikembangkan sebagai obyek dan atraksi wisata. ( Dokumen papan Informasi Air Terjun Parang Ijo, 29 mei 2016 ).

42 2. Wisata Seni dan Budaya Masyarakat di sekitar kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo sampai sekarang masih memegang teguh tradisi daerah. Hal ini merupakan potensi budaya yang dapat dikembangkan sehingga memiliki dayas tarik tersendiri bagi wisatawan yang mengunjungi obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. Adapun tradisi yang ada upacara adat dan tontonan sesuai sejarah yang diyakini oleh masyarakat Munggur, Girimulyo adalah : Bersih Desa Uparaca Bersih Desa ini diadakan setiap setahun sekali dan jatuh pada bulan muharram. Upacara ini merupakan adat istiadat untuk leluhur nenek moyang yang diyakini masyarakat untuk keselamatan masyarakat yang diserahkan kepada danyang ( punggu desa ) agar terhindar dari segala mala petaka. Selain itu ritual juga sebagai tolak balak dari pendatang yang mempunyai maksud tidak baik terhadap masyarakat sekitar. Prosesi Bersih Desa ini sangat unik karena masyarakat membersihkan desa bersama sama agar terhindar dari mala petaka dan sebagai tolak balak, setelah selesai membersihkan desa bersama sama masyarakat akan membuat sesaji seperti hasil bumi untuk acara malam dengan pementasan wayang kulit. ( wawancara dengan H. Sukarno SH, Kepala Desa Munggur, Girimulyo 28 Mei 2016 )

43 C. Karaterisktik Pengunjung Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Gambaran mengenai wisatawan biasanya dibedakan berdasarkan karateristik perjalananannya ( Trip Decription ) dan karateristik wisatawannya ( Tourist Descriptor ) sehingga dapat diketahui tujuan wisatawan. Karateristik perjalanan wisatawan dibagi dalam beberapa kelompok. Secara umum jenis perjalanan ( Trip Descriptor ) dibedakan menjadi perjalanan rekreasi, berkunjung, bisinis dan kelompok perjalanan lainnya,lama perjalanan, jarak tempuh, waktu melakukan perjalanan, jenis akomodasi dan transportasi yang digunakan, perorganisasian perjalanan dan biaya. Karateristik wisatawan ( Tourist Descriptor ) biasanya digambarkan dengan kata siapa, apa, kenapa, kapan, dimana dan berapa banyak atau yang lebih dikenal 5W1H ( who, what, where, when, why, how ). ( sumber: http//www.terranet.or.id/mitra/p2par/dokumen, 3 juni 2016 ). Jumlah pengunjung obyek wisata Air Terjun Parang Ijo dari bulan Januari sampai bulan April 2016 sebanyak, 13.726 orang. Tabel 1. Data penjualan tiket Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Bulan Jumlah Penjualan Tiket Januari 5.666 Februari 3.270 Maret 2.409 April 2.381 Total 13.726 ( Wawancara dengan Sri Lestari bagian informasi 29 Mei 2016 )

44 Kriteria yang digunakan untuk menemukan karateristik pengunjung obyek wisata Air Terjun Parang Ijo antara lain : 1. Infromasi yang didapat Wisatawan Tentang Keberadaan Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo. 2. Tujuan Wisatawan Mengunjungi Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo 3. Tujuan Wisatawan untuk Rekreasi 4. Keinginan Wisatawan Mengunjungi Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo 5. Data pekerjaan Wisatawan yang Mengunjugi Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Tabel 2. Informasi yang didapat Wisatawan Tentang Keberadaan Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Informasi Wisatawan Jumlah Persentase Media Cetak/Brosur 5 5% Internet 10 10% Lainnya 35 85% Total 50 100% Sumber : quisioner yang dapat diberikan kepada pengunjung Air Terjun Parang Ijo Dari hasil tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 50 orang pengunjung 35 diantaranya mendapatkan infirmasi tentang keberadaan Air Terjun Parang Ijo melalui informasi lisan yaitu mulut ke mulut dari teman dan saudara yang mengetahui tentang keberadaan Air Terjun Parang Ijo. 10 orang pengunjung mendapatkan informasi melalui internet yaitu dari website dan blog dan 5 orang

45 pengunjung lainnya mendapatakan informasi melalui brosur pariwisata Kabupaten Karanganyar. Tabel 2. Tujuan Wisatawan Mengunjungi Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Tujuan Wisatawan Jumlah Presentase Mencari Data/Penelitian 10 15% Berlibur 25 50% Ingin Tahu 15 35% Total 50 100% Sumber: Quisioner yang diberikan kepada para pengunjung Obyek Wisata Air Terjun Parang ijo. Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa tujuan dari wisatawan yang berkunjung ke Air Terjun parang Ijo memang berbeda-beda dari 50 orang pengunjung 25 orang diantaranya berkunjung ke Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo dengan tujuan untuk berlibur bersama keluarga atau teman-temannya, 15 orang pengunjung lainnya mengaku hanya ingin tahu melihat saja dan juga datang ke obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. 10 orang pengunjung diantaranya juga mempunyai tujuan untuk mencari data untuk tugas kuliah maupun thesis. Tabel 3. Keinginan Wisatawan Mengunjungi Air Terjun Parang Ijo Keinginan Wisatawan Jumlah Presentase Ingin Kembali 50 100% Tidak Ingin Kembali - - Total 50 100% Sumber : Quisioner yang diberikan kepada para pengunjung Air Terjun Parang Ijo

46 Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa obyek wisata Air Terjun Parang Ijo mampu membuat pengunjung merasa nyaman dan tenang dengan suasana yang memiliki magnet tersendiri dalam menarik pengunjung untuk mengujungi kembali Air Terjun Parang Ijo. Hal tersebut terbukti dengan keinginan wisatawan untuk mengujungi Air Terjun Parang Ijo. Dikarenakan keindahan alam dan suasana yang sangat nyaman,sejuk dan alami. Menurut Bayu Purnama, Pegawai Swasta ( wawnacara tanggal 5 juni 2016 ). Saya sudah 5 kali kesini sama temen, pacar dan saya merasa senang melihat penamdangan yang ada di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo dan bagus untuk berfoto-foto. Tabel 4. Data pekerjaan wisatawan yang mengunjungi Air Terjun Parang Ijo Pekerjaan Jumlah Presentase Pelajar 20 40% Mahasiswa 15 30% Pegawai swasta 10 20% Lainnya 5 10% Total 50 100% Sumber : Quisioner yang diberikan kepada para pengunjung Air Terjun Parang Ijo Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa pengunjung obyek wisata Air Terjun Parang Ijo mencakup semua kalangan ekonomi masyarakat umum. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Air Terjun Parang Ijo adalah para pelajar dan mahasiswa. Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Air Terjun

47 Parang Ijo bertujuan untuk melihat keindahan dan pemandangan di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. Kesimpulannya adalah obyek wisata Air Terjun Parang Ijo paling banyak dikunjungi oleh pelajar. Tujuan wisatawan mayoritas untuk umum, jadi berdasarkan potensi obyek wisata Air Terjun Parang Ijo menarik unutk dikujungi kembali oleh wisatawan. D. Potensi dan Daya Tarik Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo, Berdasarkan Analisis 4A (Atraksi, Aksesbilitas, Amenitas, Aktivitas ) Air Terjun Parang Ijo papan sambutan welcome di pintu masuk Berhasilnya suata tempat berkembang menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) sangat tergantung pada faktor utama yaitu, atraksi, aksesbilitas, amenitas dan aktivitas. Atraksi dapat dibedakan menjadi tempat misalnya tempat dengan iklim yang baik, pemandangan yang indah atau tempat besejarah dan kejadian atau peristiwa ( contoh : pameran, ferstival, peristiwa-peristiwa olahraga). Aksesbilitas meliputi tempat tujuan dekat atau jauh jaraknya, tersedianya transportasi ke tempat tujuan secara teratus, sering, murah dan aman. Ketiga amenitas fasilitasfasilitas apa saja yang tersedia di Daerah Tujuan Wisata. Keempat aktivitas yakni

48 keinginan apa saja yang dapat dilakukan oleh wisatawan maupun penduduk sekitar. Disamping 4 faktor tersebut juga masih ada satu hal lagi, yaitu Tourist Organization ( organisasi wisata ) untuk menyusun suatu kerangka dalam pengembangan pariwisata, mengatur industri pariwisata serta mempromosikan daerah itu sehingga dikenal orang ( Samsuridjal D dan Kaelang H.D, 1997 :20-21). Mengetahui potensi obyek wisata dan daya tarik wisata yang ada di Air Terjun Parang Ijo, dapat diketahui melalui komponen-komponen 4 A seperti atraksi atau hal apa saja yang menarik, bagaimana aksesbilitas untuk menuju ke obyek, amenitas yang meliputi fasilitas yang ada dan aktivitas apa saja yang dapat dilakukan di obyek wisata Air Terjun parang Ijo. Data hasil dari observasi obyek dan daya tarik wisata Air Terjun Parang Ijo berdasarkan 4 A berdasarkan berikut ini : 1. Atraksi Wisata Gambar karcis naik flying fox Tempat hiburan di obyek wisata Atraksi wisata yang terdapat di kawasan Air Terjun Parang Ijo seperti atraksi alam, seni budaya dan buatan. Wisatawan dapat menikmati keindahan panorama

49 alam dan kesegaran Air Terjun Parang Ijo sepuas puasnya. Untuk atraksi alam yang terdapat di obyek, wisatawan bisa melihat keindahan Air Terjun Parang Ijo dan bermain air di muara wisatawan bisa melihat air mengalir di terbing tebing, agrowisata dan bumi pekermahan kayu ijo dan atraksi seni dan budaya dapat dilihat tiap tahun diadakan bersih desa dengan event wayang di daerah obyek wisata tersebut, untuk atraksi buatan pengelola membuat flyinng fox agar dan panggung hiburan. Bentuk atraksi ini merupakan daya tarik untuk dijadikan wisatawan daerah tujuan wisata. Aksesbilitas Secara geografis Air Terjun Parang Ijo terletak 20 km di sebelah timur karanganyar, Jalan untuk menuju obyek wisata Air Terjun Parang Ijo sudah beraspal dan jalannya banyak tikungannya, di dalam perjalanan wisatawan bisa melihat perkebunan karet, jenis transportasi yang bisa digunakan seperti mobil pribadi, sepeda motor, mobil travel elf dan bus yang berukuran sedang, karena jalan menuju di daerah tujuan wisata belum cukup lebar dan banyak tikungan sama tanjakan yang tajam, akan tetapi wisatawan jika sudah sampai di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo akan terasa hilang capeknya karena udara yang sejuk dan segar. Rute untuk menuju daerah wisata Air Terjun Parang Ijo dari surakarta sekitar 35 km arah timur, dapat ditempuh dengan perjalanan kurang lebih 90 menit untuk menuju obyek wisata Air Terjun Parang Ijo wisatawan harus melewati jalan yang ke arah tawangmangu dan setelah sampai di terminal karangpandan masih lurus kemudian terdapat papan penujuk arah untuk menuju obyek wisata Air Terjun Parang Ijo.

50 2. Amenitas Kolam renang di obyek wisata Loket untuk membeli tiket masuk Fasilitas pendukung yang terdapat di kawasan Air Terjun Parang Ijo yaitu berbagai sarana di kawasan wisata meliputi warung makan, area parkir, papan keterangan obyek, pelayanan, kolam renang dan rumah penginapan seperti losmen yang dimiliki oleh warga sekitar di obyek wisata, fasilitas di losmen terdapat televisi, kamar mandi dalam dan air minum. Prasarana lain seperti hotel yang terdapat di karangpandan wisatawan bisa menginap di hotel yang jaraknya lumayan jauh dari kawasan wisata, fasilitas di hotel tersebut seperti restaurant. Fasilitas yang sudah ada di obyek wisata seperti loket atau pembelian tiket masuk untuk menuju kawasan wisata Air Terjun Parang Ijo. Letaknya agak jauh dari obyek wisata Air Terjun Parang Ijo namun dekat dengan tempat parkir yang disediakan pihak pengelola. Disini para wisatawan membayar karcis tempat parkir untuk sepeda motor Rp.2.000,00 dan untuk mobil Rp. 5.000,00. Wisatawan untuk masuk ke obyek wisata membayar tiket masuk jika hari biasa sebesar Rp. 3.000,00 jika hari libur sebesar Rp. 5.000,00 dan untuk orang mancanegara sebesar Rp. 10.000,00.

51 3. Ancullary ( pengelolaan ) Kelembangaan yang menaungi dan mengurus obyek Air Terjun Parang Ijo adalah pihak swasta atau kepala daerah di obyek wisata tersebut dan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, TAHURA ( taman hutan raya ) dan masyarakat sekitar obyek wisata parang ijo. E. Potensi dan Daya Tarik Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo, Berdasarkan Analisis SWOT ( Strenght, Weakness, Opportunity, Threats ) Sifat analisis SWOT ini adalah sangat situsional. Artinya hasil analisis tahun sekarang, belum tentu akan sama dengan hasil analisis tahun yang akan datang. Biasanya hasil analisis akan banyak ditentukan oleh faktor-faktor : situasi dan kondisi ekonomi, politik dan stabilitas keamanan dan keadaan sosial yang melatar belakanginya. SWOT perlu mendapatkan perhatian yang seksama, kekuatan ( Strenght ), harus diperhatikan sebaik-baiknya. Kelemahan ( Weakness ) harus dihilangkan dengan segera. Kesempatan ( Opportunity ) atau peluang hendaknya segera dimanfaatkan. Ancaman ( Threats ) atau tantangan harus segera di antisipasi. Dengan cara demikian, dapat diambil langkah-langkah perbaikan, sehingga lebih banyak wisatawan yang datang dan lebih lama tinggal, banyak wisatawan yang membelanjakan uangnya selama melakukan perjalanan wisata. ( fredey rangkuty, 2003 : 20 ).

52 Tabel Analisis SWOT Di Kawasan Wisata Air Terjun Parang Ijo Kekuatan ( S ) Kelemahan ( W ) Peluang ( O ) Ancaman ( T ) Keindahan alam Sarana dan Adanya hiburan Lemahnya yang masih alami prasarana yang seperti kepedulian di obyek wisata kurang campursari, masyarakat Air Terjun Parang representative. dangdut pada terhadap Air Ijo. waktu hari libur Terjun Parang Ijo. Adanya dukungan Tidak adanya Membangun Hak Kepemilikan dari pemerintah Souvenir Shop di rumah makan di Tanah di kawasan dan masyarakat sekitar objek sekitar obyek wisata setempat. wisata dan wisata dengan kurangnya menu tradisional promosi. dan modern Adanya tempat Jalan menuju Mempromosikan Adanya destinasi untuk bumi obyek wisata obyek wisata di lain dari Daerah perkemahan di banyak tikungan media sosial sekitar seperti Air obyek wisata dan tanjakan seperti koran, Terjun Jumog, tersebut. televisi dan Candi Cetho dan internet. Candi Sukuh. Memiliki dinding Belum tersedianya Menyerap tenaga Masih rendahnya mata air alami - Terdapat arca Dewi kios / toko yang dapat memenuhi kebutuhan kerja di desa Munggur dan Menarik investor minat pengunjung untuk datang ke

53 Saraswati yang wisatawan dan untuk Wisata Air Terjun dapat menambah wawasan Kekurangan SDM yang tersedia pengembangan objek wisata Air Parang Ijo tentang sejarah Terjun Parang Ijo Air Terjun Parang Ijo F. Rencana Pengembangan Kawasan Air Terjun Parang Ijo Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo memiliki potensi sebagai obyek wisata alam. Dalam melaksanakan pengembangan daerah tujuan wisata diperlukan koordinasi yang baik antara instansi terkait bersama dengan instansi pariwisata di berbagai tingkat. Dukungan instansi terkait dalam membangun prasarana pariwisata sangat diperlukan bagi pengembangan di kawasan Air Terjun Parang Ijo yang ditujukan dan diarahkan pada penataan kawasan wisata. Pembangunan kawasan Air Terjun Parang Ijo ditekankan pada pembangunan fisik obyek wisata serta penambahan sarana dan prasarana di sekitar obyek wisata. 1. Merawat dan melestarikan sumber daya alam dengan cara menjaga kelestarian alam dan budaya sama menjaga kebersihan di sekitar obyek wisata. 2. Penambahan sarana pendukung untuk pengembangan kegiatan pariwisata, antara lain dengan pengembangan fasillitas dan

54 pengenmbangan resort rumah makan maupun home stay dan upaya pengamanan lingkungan di kawasan obyek wisata dengan citra yang bersih, teratur, nyaman dan indah terhadap kegiatan wisata alam di kawasan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. 3. Mempromosikan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo secara terpadu dan terarah. Misalnya dengan cara pembuatan brosur, pemuatan profil Air Terjun Parang Ijo di Koran Koran atau media eletronik seperti televisi, pemberdayaan SDM setempat untuk turut mendukung, mengamankan dan melestarikan kegiatan pariwisata yang akan dikembangkan di Air Terjun Parang Ijo. Sarana transportasi untuk mencapai wisata Air Terjun Parang Ijo dengan cara menyediakan angkutan yang menuju obyek wisata Air Terjun Parang Ijo agar wisatawan nyaman dan di tempat obyek wisata akan dikembangkan dengan adanya bumi perkemahan yang berkeja sama dengan TAHURA dan warga sekitar obyek wisata. 4. Keberadaan kawasan bidudaya pertanian dan peternakan di obyek wisata ditunjang dengan kondisi lingkungan ( panorama alam ) yang menarik dan kawasan pemukiman yang memiliki keterkaitan erat dengan pertanian merupakan potensi yang menarik untuk dikembangkan sebagai obyek dan atraksi wisata. 5. Di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo akan ada mobil untuk menjemput para wisatawan yang ingin menuju di obyek wisata Air Terjun Parang Ijo, karena obyek wisata sudah dikasih anggaran dana oleh Bupati Karanganyar untuk mengembangkan obyek tersebut yang dibantu oleh

55 Bappeda dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar, anggaran dana untuk obyek wisata Air Terjun Parang Ijo sudah ada dan akan keluar tahun 2017. ( wawancara dengan H. Sukarno SH, Kepala Desa Girimulyo,18 Maret 2016 ) G. Kendala-Kendala yang Dihadapi Obyek Wisata Air Terjun Parang Ijo Dalam upaya pengembangan pariwisata di Kabupaten Karanganyar khususnya kawasan Air Terjun Parang Ijo, terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh pihak pengelola yang selama ini menjadi hambatan dalam pembangunan pariwisata dari sektor sektor antara lain : 1. Jalan menuju ke obyek wisata Air Terjun Parang Ijo sangat banyak tikungan dan kurang luas karena hanya bisa di lalui mini bus, mobil dan sepeda motor, bus besar tidak bisa melewati karena jalannya yang banyak tikungan dan tanjakan sama jalannya agak sempit. 2. Status kepemilikan tanah di sekitar obyek wisata yang bukan milik pemerintah tapi tanah di sekitar obyek milik warga sekitar dan milik TAHURA, sehingga pengembangannya sangat tergantung dari kerja sama dengan pemilik tanah. 3. Keterbatasan dana untuk pengembangan obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. 4. Infrastruktur dan sarana masih belum memadai. Dalam hal ini pemerintah dan pemilik obyek wisata kurang memperhatikan keberadaan

56 obyek wisata dan lahan parkir belum cukup memadai. Sarana dan prasarana pendukung adalah sarana yang di butuhkan wisatawan selama berada di daerah tujuan wisata, meskipun di kabupaten karanganyar sudah ada beberapa hotel dan restoran namun jaraknya yang cukup jauh dari lokasi obyek wisata, kurangnya promosi obyek wisata Air Terjun Parang Ijo. (wawancara dengan H. Sukarno SH, Kepala Desa Girimulyo,18 Maret 2016)