Modul ke: 07 Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Sistem Eko Putra Boediman Fakultas EKONOMI & BISNIS Program Studi MANAJEMEN
Model & Konsep Menurut Nugroho Adi, Pengembangan sistem (System Devploment) dapat berarti menyusun suatu sistem informasi yang benar-benar baru atau yang lebih sering terjadi, menyempurnakan sistem yang telah ada. Konsep siklus hidup sistem merupakan bagian dari langkah pengembangan. Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer dilakukan dengan motivasi untuk memanfaatkan komputer sebagai alat bantu yang dikenal sebagai alat yang cepat, akurat, tidak cepat lelah, serta tidak mengenal kata bosan, untuk melaksanakan instruksi-instruksi pengguna.
Tahapan Dalam Pengembangan Sistem Informasi 1.Tahap Perencanaan Sistem (System Planning) 2.Tahap Analisis Sistem (System Analysis) 3.Tahap Perancangan (System) 4.Tahap Implementasi (Implementation) 5.Tahap Pengujian (Testing) 6.Pemeliharaan (Maintenance)
Diagram Tahap Pengembangan ERP (Contoh)
Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi pengembangan sistem adalah suatu proses pengembangan sistem yang formal dan persisi yang mendefinisikan serangkaian aktivitas, metode, best practices, dan tool yg terautomatisasi bagi para pengembang manajer proyek dalam rangka mengembangkan dan merawat sebagian besar atau keseluruhan sistem informasi atau software (whitten, 2001). Pada prinsipnya metodologi dapat dikembangkan sendiri, bisa juga menggunakan metodologi yang sudah teruji penerapannya.
a. Menjamin adanya konsistensi proses b. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek c. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas d. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisiten yang harus bermanfaat bagi personal baru dalam tim proyek.
Ada beberapa prinsip yang mempengaruhi pengembangan sistem informasi, yaitu sebagai berikut : Prinsip 1 : Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat dalam Pengembangan. Prinsip 2 : Gunakan pendekatan pemecahan masalah. Prinsip 3 : Tentukan tahapan pengembangan. Prinsip 4 : Tetapkan standard untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten. Prinsip 5 : Justifikasi sistem sebagai investasi
1. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana, yang mencakup : a. Mengkaji tujuan perencanaan strategi dan taktik perusahaan apakah bertujuan ke laba atau ke pelayanan masyarakat (pengabdian) b. Mengidentifikasi proyek-proyek sistem. c. Menetapkan sasaran proyek sistem d. Menetapkan kendala proyek sistem. e. Menentukan prioritas proyek sistem. f. Membuat laporan perencanaan sistem. g. Meminta persetujuan manajemen.
2. Menentukan proyek sistem yang akan dikembangkan, dilakukan oleh komite pengarah: a. Menunjuk team analis b. Mengumumkan proyek pengembangan sistem 3. Menentukan proyek sistem yang dikembangkan oleh analis sistem: a. Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran proyek b. Melakukan studi kelayakan. c. Menilai Kelayakan Proyek Sistem
Ketika pengembangan sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefiniskan output yang diberikan prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan ini akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut. Dimensi-dimensi tersebut adalah: 1. Relevansi. 2. Akurasi. 3. Ketepatan waktu. 4. Kelengkapan.
1. Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem 2. Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai 3. Kurang sempurnanya evaluasi kualitas dan analisis biaya 4. Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan 5. Penggunaan teknologi komputer dan perangkat lunak yang tidak direncanakan dan pemasagan teknologi tidak sesuai 6. Pengembangan sistem yang tidak dipelihara 7. Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik.
Terima Kasih Eko Putra Boediman