A. PENDAHULUAN. persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

dokumen-dokumen yang mirip
COMANDITAIRE VENOOTSCHAP (CV)

LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra

BAB 3. Prosedur Mendirikan Perusahaan. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

Pengantar Hukum Bisnis Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

Bab 2 Badan usaha dalam kegiatan bisnis. MAN 107- Hukum Bisnis Semester Gasal 2017 Universitas Pembangunan Jaya

Jenis-jenis Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

PROSEDUR MENDIRIKAN PERUSAHAAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB V PENUTUP. penelitian yang dilakukan beserta dengan pembahasan yang telah diuraikan, dapat

PROSEDUR PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS

Bentuk-Bentuk Usaha. Dosen : Anna Fitria

BAB II BADAN HUKUM PERSEROAN TERBATAS. pemegang sahamnya untuk mengalihkan perusahaannya kepada setiap orang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERSYARATAN PERIJINAN JAMINAN MUTU PRODUK

PERSYARATAN PERMOHONAN API-U / P YANG HARUS DILAMPIRKAN

6. PENGUMPULAN DATA DAN ASPEK HUKUM

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN

VII. ANALISIS LINGKUNGAN DAN LEGALITAS

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN KECAMATAN BOJONG

Prosedur Perizinan Usaha Kecil

PENGERTIAN PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Mengenai definisi perusahaan dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

VI. RENCANA MANAJEMEN DAN ORGANISASI

SURAT PERMINTAAN IJIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKHOHOL (SP SIUP-MB) DIISI DENGAN HURUF CETAK Nomor:.Tanggal:. 2. Memperluas Perusahaan dimaksud.

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Persekutuan Perdata, Persekutuan Firma dan Persekutuan Komanditer

PERSYARATAN PERMOHONAN BARU TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

CHECKLIST PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI

FIRMA DAN CV. Firma berasal dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha dengan cara mendirikan suatu badan usaha atau perusahaan.

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

Sosialisasi Rancangan Undang-undang Tentang Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum

2016, No Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar sert

STANDART PELAYANAN KEPANITERAAN HUKUM PENGADILAN. Kepaniteraan Hukum. 3. Akta dibubuhi Stempel 3. NPWP. dan Nomor Register

III. DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEREKONOMIAN DAN SOSIAL BUDAYA SECARA ELEKTRONIK

BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

MAKALAH ALTERNATIF BADAN USAHA DIKAITKAN DENGAN LEGALITAS PERUSAHAAN DAN KEWIRAUSAHAAN. Oleh:

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Programing di Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

Persetujuan : Cq. Kepala Dinas Penanaman Modal Nomor : dan PTSP Kota Denpasar Tanggal : di- DENPASAR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN. TENTANG PERSEKUTUAN PERDATA, PERSEKUTUAN FIRMA, DAN PERSEKUTUAN KOMANDITER

NPWP (NOMOR POKOK WAJIB PAJAK), WAJIB PAJAK NON EFEKTIF, KODE AKUN PAJAK, SSP, JATUH TEMPO PEMBAYARAN

PERSYARATAN YANG DILAMPIRKAN

PEMERINTAH KOTA MEDAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

FORMULIR PERMOHONAN Persekutuan Komanditer (CV)

Aspek Hukum Perusahaan. Pengaturan, Pengertian, Bentukbentuk perusahaan, Kepemilikan, Perbuatan dan pertanggungjawaban perusahaan

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 45/M-DAG/PER/9/2009 TENTANG ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)

B A B II TINJAUAN PUSTAKA. Secara khusus badan usaha Perseroan Terbatas diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR ANGKA PENGENAL IMPORTIR PRODUSEN (API-P) (BARU/PERUBAHAN/ ANGKA PENGENAL IMPORTIR UMUM (API-U) (BARU/PERUBAHAN)* *) pilih salah satu

I. PENDAHULUAN. Perusahaan memiliki peran penting dalam negara Indonesia, yaitu sebagai

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)

KETUA DEWAN KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS BATAM/BINTAN/KARIMUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG USAHA PERSEORANGAN DAN BADAN USAHA BUKAN BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

FORMULIR PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL (SIUP-MB)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 160/PMK.06/2013 TENTANG

BADAN USAHA. Copyrigt by dhoni yusra

ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS lbukota JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS TENTANG

HUKUM BISNIS (Perusahaan) Oleh : Asnedi, SH, MH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Angka Pengenal Importir.

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG KANTOR PELAYANANTERPADU SATU PINTU

SURAT PERMOHONAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN MINUMAN BERALKOHOL (SIUP-MB) diisi dengan huruf cetak

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 40/MPP/Kep/1/2003 TENTANG ANGKA PENGENAL IMPORTIR (API)

NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PERAN NOTARIS DALAM PERUBAHAN PERUSAHAAN BERBENTUK PERSEROAN KOMANDITER MENJADI PERSEROAN TERBATAS

Menelaah Permenkumham no 1/2016 tentang PT Hukum Penanaman Modal Asing serta Peranan Notaris saat ini di Era Pasar Bebas

Badan Usaha Agribisnis. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

COMPANY INCORPORATION MADE EASY

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

KECAMATAN COBLONG PROSEDUR MUTU PELAYANAN DOMISILI PERUSAHAAN. No. Dok : PM SIEEKBANGLH - 01 No. Revisi : 00 Tgl. Berlaku : 12 September 2011

Satuan Kerja : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan

DOKUMEN PERSYARATAN KELAYAKAN

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 327/MPP/Kep/7/1999

2011, No Mengingat : Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas. 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang

2015, No terakhir dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 84/M-DAG/PER/12/2012 dan mengatur kembali ketentuan Angka Pengenal Importir; d. b

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI DIREKTORAT FASILITAS KEPABEANAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 36/M-DAG/PER/9/2007 TANGGAL : 4 SEPTEMBER 2007 DAFTAR LAMPIRAN

Persekutuan Firma 23/03/2017

Transkripsi:

A. PENDAHULUAN Perseroan Komanditer yang biasa disingkat CV (Comanditaire Vennootschap) ini adalah suatu Bentuk Badan Usaha yang paling banyak digunakan oleh para Pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai bentuk identitas organisasi Badan Usaha di Indonesia. Rancangan Undang-Undang (RUU) Usaha Perseorangan dan Badan Usaha Bukan Badan Hukum juga mengatur persekutuan komanditer, atau yang lazim dikenal dengan CV. Menurut Pasal 1 butir 5 RUU, CV adalah badan usaha bukan badan hukum yang mempunyai satu atau lebih sekutu komplementer dan sekutu komanditer. Sekutu komplementer berhak bertindak untuk dan atas nama bersama semua sekutu serta bertanggung jawab terhadap pihak ketiga secara tanggung renteng. Namun sekutu ini bertanggung jawab sampai harta kekayaan pribadi.hal ini terjadi jika harta CV tidak cukup untuk membayar hutang saat CV bubar. Jika CV bubar maka sekutu komplementer yang berwenang melakukan likuidasi, kecuali ditentukan lain dalam perjanjian atau rapat sekutu komplementer. Jika setelah dilikuidasi masih terdapat sisa harta CV, maka dibagikan kepada semua sekutu sesuai dengan pemasukan masing-masing. Sementara sekutu komanditer yang tidak boleh bertindak atas nama bersama semua sekutu dan tidak bertanggungjawab terhadap pihak ketiga melebihi pemasukannya. Jadi harta kekayaan pribadinya terpisah dari harta CV. Itulah sebagian aturan baru dalam RUU menyangkut CV. Selama ini, yang banyak dipakai sebagai rujukan adalah KUHD (Kitab Undang-undang Hukum Dagang). Pengertian CV dijelaskan dalam Pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD). Dalam pasal 19 ayat 1 disebutkan bahwa CV adalah Persekutuan secara melepas uang yang dinamakan persekutuan komanditer, didirikan antara satu orang atau beberapa sekutu yang tanggung menanggung bertanggung jawab untuk seluruhnya pada pihak satu, dan satu orang atau lebih sebagai pelepas uang pada pihak lain. Sedangkan pada pasal 19 ayat 2 berbunyi Dengan demikian bisalah terjadi suatu persekutuan itu pada suatu ketika yang sama merupakan persekutuan firma terhadap sekutu firma di dalamnya dan merupakan persekutuan komanditer terhadap pelepas uang. Pada beberapa referensi lain, pemberian pinjaman modal atau biasa disebut inbreng, dapat berbentuk selain uang, misalnya benda atau yang lainnya. Purwosutjipto menyimpulkan bahwa ; persekutuan komanditer adalah persekutuan firma terhadap yang mempunyai satu atau beberapa orang sekutu komanditer.

Dari ketentuan pasal itu terlihat bahwa di dalam CV terdapat dua alat kelengkapan, yaitu pesero yang bertanggung jawab secara tanggung renteng (pesero aktif, pesero komplementer) dan pesero yang memberikan pinjaman uang (pesero pasif, pesero komanditer), Persero Aktif ; adalah orang yang mempunyai tanggung jawab penuh untuk mengelola perusahaan dengan jabatan sebagai Direktur. Sedangkan Pesero Pasif ; adalah orang yang mempunyai tanggung jawab sebatas modal yang ditempatkan dalam perusahaan, yaitu sebagai Pesero Komanditer. Sehingga pendirian cv bisa dengan lisan asal saja dengan perjanjian antar pihak dan ditulisan. Kemudian bila dilakukan dengan tulisan atau surat maka hal ini dapat dilakukan dengan akta otentik ataupun akta bawah tangan. Tetapi pada saat ini berdasarkan pengamatan pyrwosutjipto bahwa : dalam praktek di Indonesia menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang mendirikan cv berdasrkan akta notaris, didaftrakan ke paniteraan pengadilan negeri yang berwenang (di wilayah tempat kedudukan cv dan di umumkan dalam tambahan berita Negara. Maka cv sebagaimana halnya firma tidak dapat disebut sebagai badan hukum

B. PERMASALAHAN 1. Bagaimana syarat dan langkah yang harus dipenuhi untuk pembuatan cv? 2. Buatlah Skema dan Bagan Pembuatan CV C. PEMBAHASAN

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan, CV diatur dalam Pasal 16 s.d. 35 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) sebagaimana juga proses pendirian firma, dan pada prakteknya di Indonesia telah menjadi suatu kebiasaan bahwa setiap orang yang hendak mendirikan CV, dibuat dalam Akta Notaris (Otentik), dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri (PN) yang berwenang, serta kemudian diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I. CV atau Comanditaire Venootschap adalah bentuk usaha yang merupakan salah satu alternatif yang dapat dipilih oleh para pengusaha yang ingin melakukan kegiatan usaha dengan modal yang terbatas. Karena, berbeda dengan PT yang mensyaratkan minimal modal dasar sebesar Rp. 50jt dan harus di setor ke kas Perseroan minimal 25%nya, untuk CV tidak ditentukan jumlah modal minimal. Jadi, misalnya seorang pengusaha ingin berusaha di industri rumah tangga, percetakan, biro jasa, perdagangan, catering, dll dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat memilih CV sebagai alternatif Badan Usaha yang memadai. Karakteristik CV yang tidak dimiliki Badan Usaha lainnya adalah: CV didirikan minimal oleh dua orang, dimana salah satunya akan bertindak selaku Persero Aktif (persero pengurus) yang nantinya akan bergelar Direktur, sedangkan yang lain akan bertindak selaku Persero Komanditer (Persero diam). Seorang persero aktif akan bertindak melakukan segala tindakan pengurusan atas Perseroan; dengan demikian, dalam hal terjadi kerugian maka Persero Aktif akan bertanggung jawab secara penuh dengan seluruh harta pribadinya untuk mengganti kerugian yang dituntut oleh pihak ketiga. Sedangkan untuk Persero Komanditer, karena dia hanya bertindak selaku sleeping partner, maka dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang disetorkannya ke dalam perseroan. Syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk mendirikan Persekutuan Komanditer (CV). 1. Minimal 2 (dua) orang sebagai Pendiri Perseroan yang juga sekaligus bertindak sebagai pemilik perseroan yang terdiri dari Pesero Aktif dan Pesero Pasif. *minimal 2 artinya bisa lebih dari 2 orang 2. Akta Notaris yang berbahasa Indonesia 3. Para pendiri CV haruslah Warga Negara Indonesia (WNI).

4. Kepemilikan perseroan 100% dimiliki oleh pengusaha lokal artinya tidak diperbolehkan adanya keikutsertaan Warga Negara Asing (WNA). Beberapa langkah yang harus diketahui untuk mendirikan CV adalah sebagai berikut: 1. AKTA PENDIRIAN CV Akta ini dibuat dan ditandatangani oleh notaris, persyaratannya: Menyertakan fotokopi KTP pendirinya. Prosesnya 1-2 hari kerja. 2. SURAT KETERANGAN DOMISILI PERUSAHAAN. Surat ini diajukan ke kelurahan setempat, sebagai bukti keterangan alamat perusahaan. Persyaratan: Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha Surat keterangan dan pemilik gedung apabila berdomisili di gedung perkantoran/pertokoan Fotokopi PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun terakhir. Prosesnya 2 hari kerja setelah permohonan diajukan. 3. MEMBUAT NOMOR POKOK WAJIB PAJAK Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan domisili perusahaan. Selain mendapat kartu NPWP, nanti juga akan mendapat surat keterangan terdaftar sebagai wajib pajak. 4. SURAT PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK (SP-PKP). Permohonan SP-PKP ini diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai dengan NPWP yang telah diterbitkan. Persyaratan: Lampiran bukti PPN atas sewa gedung, bukti pelunasan PBB dan bukti kepemilikan/ sewa/kontrak tempat usaha. Proses memakan 3-5 hari kerja setelah diajukan 5. MENDAFTAR KE PENGADILAN NEGERI (PN). Permohonan diajukan ke bagian pendaftaran CV di PN setempat. Persyaratan:

Melampirkan NPWP dan salinan akta pendirian CV Prosesnya 1 hari kerja 6. MENGURUS SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP). Permohonan diajukan ke Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil. Sedangkan SIUP besar diajukan ke Dinas Perdagangan Propinsi. Persyaratannya: SITU (Surat Izin Tempat Usaha) / HO (Hinder Ordonantie atau Surat Ijin Gangguan) Pas foto direktur/pimpinan perusahaan ukuran 3 4 (2 lcmbar) berwarna. Proses untuk SIUP besar 30 hari, sedangkan SIUP menengah dan kecil, 14 hari. 7. TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP). Pendaftaran dilakukan ke Dinas Perdagangan yang berada di Kota/Kabupatcn domisili perusahaann. Lama proses pengerjaan 14 hari kerja. Keseluruhan biaya mendirikan CV bisa mencapai Rp 3,5 juta. Dengan demikian, hasil atau berkas dokumen yang kita dapatkan meliputi: Akta pendirian CV Surat Keterangan Domisili Perusahaan, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), Pengesahan Pengadilan, SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) TDP (Tanda Daftar Perusahaan)

LANGKAH PENDIRIKAN CV 1. 1. Akta Pendirian CV 2. Surat Keterangan Domosili 3. Membuat Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 4. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP) Syarat : Syarat : Syarat : Fotocopy KTP Pendirinya Proses 1-2 hari kerja Fotocopy kontrak/sewa tempat usaha (bukti kepemilikan tempat usaha) Surat keterangan & pemilik gedung apabila berdomisili digedung perkantoran/pertokoan Fotocopy PBB tahun terakhir Proses 2 hari kerja Lampiran bukti PPN Bukti pelunasan PBB Bukti kepemilikan sewa/kontrak Proses 3-5 hari 5. Mendaftar Ke Pengadilan Negeri (PN) Syarat : Melampirkan NPWP dan salinan akta Proses 1 hari kerja 6. Mengurus Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) 7. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Syarat : Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/Surat Ijij Gangguan Pas foto Direktur/Pimpinan perusahaan 3x4 (2 lembar) berwarna Proses SIUP besar 30 hari, menengah dan kecil 14 hari

Devita, Irma. 2007. Prosedur, Cara dan Syarat Pendirian CV. www.irmadevita.com/2007/prosedur-cara-dan-syarat-pendirian-cv/. 6 April 20 Kusumasari, Diana. 2011. Tanggung Jawab Direktur dan Sekutu Komanditer Jika CV Merugi. www.hukumonline.com/klinik/detail/cl4560/tanggung-jawab-direktur-dan-sekutukomanditer-jika-cv. merugi. 6 April 2014