BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENERAPAN ANALISIS SWOT DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN WADIAH DI BMT NU SEJAHTERA SEMARANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF PADA SIMPANAN SUKARELA (SIRELA) DI BMT HARAPAN UMAT KCP SLEKO PATI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

BAB V PEMBAHASAN. BMT Berkah dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented

BAB IV PEMBAHASAN KARAKTERISTIK PRODUK SIHAJI DAN ANALISIS SWOT PRODUK SIHAJI DI KSPPS BMT AL HIKMAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Analisis Produk Simpanan Sukarela Berjangka. lembaga keuangan tersebut, tak terkecuali pada KJKS Binama.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 5.2. Analisa Matriks ekternal Factor Evaluation (EFE)

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis melakukan penelitian dan analisis tentang pembahasan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan: 1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CAFÉ LAMPIRI DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Mata Kuliah Manajemen Bank Program Studi Keuangan dan Perbankan Semester III TA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH YAYASAN ASSALAMAH KOTA PEKALONGAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

STRATEGI PEMASARAN DEALER YAMAHA AMIE JAYA UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN MATRIKS BCG DAN ANALISIS SWOT

BAB IV STRATEGI PROMOSI TASYQURO DALAM MENINGKATKAN NASABAH DAN IMPLIKASI DARI PELAKSANAAN STRATEGI PROMOSI TASYQURO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB IV PENUTUP. mengenai strategi pemasaran produk Tabungan Investa Batara ib di Bank. Tabungan Negara (BTN) Syariah Kantor Cabang Semarang dapat

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

BAB 2. Landasan Teori

IV. PEMBAHASAN. Perumnas adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk. perumahan yang layak bagi masyarakat menengah ke bawah.

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

MANAJEMEN PEMASARAN BANK. /

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK PENGHIMPUNAN DANA KJKS BINAMA DALAM MENINGKATKAN KEUNGGULAN KOMPETITIF. 1. SIRELA (Simpanan Sukarela Lancar)

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Produk Simpanan Pelajar di BMT Al Hikmah Cabang Bandungan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Mekanisme Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar ) 1. Produk SIRELA ( Simpanan Sukarela Lancar )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS SWOT MENARA SUCI TOUR AND TRAVEL DAN SHAFIRA TOUR AND TRAVEL. Pendapatan Jumlah jamaah Pendapatan Jumlah

Judul Penelitian Ilmiah :

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

Strategi Pemasaran Pada Usaha Kuliner Warung Pasta Margonda Raya Depok Dengan Analisis SWOT NPM :

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENINGKATAN PENJUALAN TIKET BUS DI PT. PAHALA KENCANA DALAM MEMASUKI PASAR PERSAINGAN

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

BAB V PEMBAHASAN. A. Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pengelolaan Dana Zakat Di. berikut: yang pertama yaitu wawancara kepada manager BAZNAS

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

STRATEGI PEMASARAN PADA PT. ASURANSI JIWA INHEALTH INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Pemasaran Produk Si Sidik KSPPS BMT BUS Pada Cabang Semarang Kota. Sebagai Lembaga Keuangan

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN USAHA 503/5619.D/ / /WPJ.11/KP.0703/ Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangatlah ketat, karena setiap

BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III TINJAUAN UMUM PEMASARAN DALAM PENINGKATAN JUMLAH NASABAH TABUNGAN

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISIS PERAN STRATEGI MAINTENANCE DALAM MEMPERTAHANKAN LOYALITAS NASABAH BNI SYARIAH SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

Merancang Strategi Pemasaran

DAFTAR PUSTAKA. Bambang, Hariadi. (2005). Strategi Manajemen. Jakarta: Bayumedia Publishing.

STRATEGI BAURAN PEMASARAN (4P) TERHADAP TANDAN BUAH SEGAR (TBS) KELAPA SAWIT PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

BAB II PEMBERIAN HADIAH DAN LOYALITAS NASABAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan. Mudharabah Pada Bank Nagari Syariah Cabang Payakumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari perkembangan perbankan di negara yang bersangkutan sebab

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN MENGENAI SEJAUH MANA PERAN MARKETING DALAM MENARIK SIMPATI NASABAH UNTUK MENABUNG

BAB IV ANALISIS SISTEM MARKETING TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH CALON ANGGOTA DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

Strategi Bauran Pemasaran Untuk Meningkatkan Nilai Penjualan Pada Perusahaan Kue Pia Sinar Baturiti Di Tabanan

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan. Perbankan syariah atau perbankan Islam merupakan suatu sistem

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pembiayaan KPR Sejahtera pada Bank BRISyariah Cabang Padang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

STRATEGI PEMASARAN TELUR AYAM DI UD SATWA TANI KOTA TERNATE

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA TOKO MITRA BIKE

BAB I PENDAHULUAN. Persada, Jakarta, 2002, hlm Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi, Raja Grafindo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN

ANALISA SWOT UNTUK MENGETAHUI KONDISI PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. TIRTA INVESTAMA DI SURABAYA

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI A. Analisis Data Analisis data dari penelitian ini adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan deskriptif (gambaran) mengenai subyek penelitian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subyek yang diteliti. Sedangkan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui potret BMT dan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman produk simpanan qurban di BMT Harapan umat cabang Puri digunakan matrik SWOT, sehingga bisa diketahui langkah-langkah untuk menetapkan strategi pemasaran dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang guna mengatasi kelemahan dan ancaman yang terjadi. Tahap-tahap proses analisis SWOT adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi faktor eksternal dan internal Identifikasi ini diperlukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kemajuan atau perkembangan suatu perusahaan atau BMT. a. Faktor eksternal 55

56 Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi perkembangan perbankan dan eksternal BMT yang meliputi faktor peluang dan ancaman. b. Faktor internal Faktor internal adalah faktor yang dimiliki oleh BMT yang meliputi faktor kekuatan dan kelemahan yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu BMT. 2. Analisis dengan Matrix SWOT Analisis dengan matrik SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal dapat disesuaikan dengan kekuatan dan peluang sebagai internal yang dimiliki oleh perusahaan 1. Opportunities (O) Daftar semua peluang yang dapat diidentifikasi Strenght (S) Daftar semua kekuatan yang dimiliki Strategi SO Gunakan semua kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan Weakness (W) Daftar semua kelemahan yang dimiliki Strategi WO Atasi semua kelemahan dengan memanfaatkan semua peluang yang ada 1 Freddy Rangkuti, Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006, h. 31

57 Threats (T) Daftar semua ancaman yang dapat diidentifikasi peluang yang ada Strategi ST Gunakan semua kekuatan untuk menghindar dari semua ancaman Strategi WT Tekan semua kelemahan dan cegah semua ancaman Konsep SWOT adalah suatu analisis yang dibangun secara keseimbangan yang berkekuatan menyatu dan bersifat saling mendukung. Seperti pada strategi SO. Strategi yang bersifat agresif, memacu pertumbuhan perusahaan. Strategi WO diperoleh ketika manejemen mencoba memanfaatkan peluang bisnis yang tersedia untuk mengurangi bahkan mengeliminasi kelemahan perusahaan yang ada. Strategi ST serupa dengan strategi WO karena kedua variabel yang ada tidak maksimal. Strategi ST lahir dari analisis manajemen yang hendak menggunakan kekuatan dan keunggulan yang dimiliki untuk menghindari efek negatif dari ancaman bisnis yang dihadapi. Strategi WT pada dasarnya lebih merupakan strategi bertahan yakni strategi bisnis yang masih mungkin ditemukan dan dipilih dengan meminimalisasi kelemahan dan menghindari ancaman bisnis 2. B. Matrik SWOT BMT Harapan Umat Cabang Puri Internal Kekuatan (S) 1. Sumber daya Kelemahan (W) 1. Sulit 2 Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 265

58 Eksternal manusia yang profesional dan sepenuhnya mengerti operasional perbankan syariah 2. Produk dan jasa yang ditawarkan sangat bervariasi 3. Identitas merek BMT Harum Pati sebagai lembaga pemberdayaan ekonomi umat yang mandiri dengan landasan syariah 4. Dukungan modal BMT yang besar 5. Lokasi BMT yang cukup strategis mendapatkan sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidang perbankan syariah 2. Tenaga pemasaran yang kurang profesional 3. Promosi produk masih kurang 4. belum adanya pelayanan produk ATM 5. image BMT sebagai lembaga keuangan yang diperuntukkan hanya untuk orang Islam.

59 Peluang (O) 1. adanya kepercayaan masyarakat pada BMT Harum 2. kondisi perekonomia n masyarakat yang stabil dan berkembang 3. masyarakat Pati/Puri mayoritas beragama Islam 4. BMT berlokasi di pasar Strategi SO : 1. Mengoptimalkan kinerja karyawan BMT Harum 2. Mempertahankan dan meningkatkan variasi produk dengan penerapan tekhnologi terbaru 3. Memperkuat image di masyarakat dengan menekankan prinisp syariah 4. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah Strategi WO : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidang ekonomi syariah 2. Meningkatkan fasilitas yang berbasis tekhnologi 3. Meningkatkan kualitas dan frekuensi pelatihan sehingga dapat memenuhi kebutuhan SDM Ancaman (T) Strategi ST : Strategi WT :

60 1. kondisi pesaing yang semakin ketat 2. banyaknya pilihan produk dari Lembaga keuangan lain 3. kekuatan nasabah untuk memilih BMT lain cukup tinggi 4. strategi bisnis mudah ditiru pesaing 1. mengembangkan variasi produk agar menarik 2. pemanfaatan modal dengan tepat untuk mengembangkan fasilitas di BMT 3. mempertahankan ciri khas produk yang berbasis syariah 1. Mengadakan programprogram untuk meningkatkan kompetensi karyawan 2. Menetapkan strategi bisnis baru 3. Melakukan strategi promosi yang lebih giat disemua media untuk meningkatkan pangsa pasar.

61 C. Analisis Strategi Pemasaran Produk Simpanan Qurban di BMT Harapan Umat cabang Puri Dalam praktek di BMT Harapan Umat Puri produk simpanan qurban yang digunakan adalah bentuk Mudharabah, dimana anggota dapat merencanakan Ibadah qurbannya dengan baik dan lancar. Dalam hal ini BMT memberikan fasilitas pengadaan serta penyaluran hewan qurban. Adapun prosedur syarat dan ketentuan 3 : 1. Jumlah simpanan minimal perbulan menyesuaikan jangka waktu dan setoran sesuai jenis hewab qurban. 2. Bebas administrasi bulanan. 3. Nisbah Investor : 30 BMT : 70 4. Penarikan hanya bisa dilakukan untuk keperluan Qurban. Tabel Simulasi Investasi Qurban No Harga Hewan Setoran/Bulan* Jangka Waktu* 1 KAMBING 1 EKOR @ 1.500.000 1 EKOR @ 1.700.000 1 EKOR @ 2.000.000 2 SAPI 1 EKOR @ 10.000.000 1 EKOR @ 11.500.000 Rp 125.000 Rp 142.000 Rp 167.000 Rp 120.000 Rp 140.000 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 3 Brosur BMT Harapan Umat Pati

62 1 EKOR @ 12.500.000 Rp 150.000 12 Bulan *jangka waktu dan jumlah setoran menyesuaikan harga hewan yang **untuk hewan qurban sapi kolektif 7 orang dibutuhkan Strategi merupakan sarana yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mencapai sasaran akhir. BMT Harapan Umat cabang Puri dalam melakukan pemasaran produk dilaksanakan secara terintegrasi, untuk menghubungkan kemampuan perusahaan dengan tantangan lingkungan dalam tercapainya tujuan perusahaan. Pemasaran adalah suatu kebutuhan pada suatu perusahaan, baik yang bergerak dibidang laba maupun nirlaba, perkembangan pasar dan persaingan pasar yang semakin ketat, membuat sebuah lembaga dituntut agar bisa menyusun strategi pemasaran sesuai dengan visi misi perusahaan. Strategi pemasaran merupakan hal utama dan penting bagi suatu perusahaan yang bertujuan agar rencana yang telah disusun dapat terealisasi dan dapat dicapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan sebelumnya, serta diharapkan dapat meminimalisir kelemahan-kelemahan yang ada. Setelah dilakukan penelitian dan wawancara dengan karyawan BMT Harapan Umat, strategi pemasaran yang diterapkan adalah sebagai berikut :

63 1. Strategi jemput bola Strategi ini dilakukan oleh marketing BMT Harapan Umat cabang Puri mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengenal tentang produk simpanan qurban. Oleh karena itu untuk mendapatkan nasabah, maka BMT melakukan strategi jemput bola yaitu mendatangi nasabah-nasabah potensial untuk diminta bergabung dan memakai produk simpanan qurban. Calon-calon nasabah tersebut didekati dengan pendekatan-pendekatan persuasif dan selalu dijaga hubungan baik agar di dalam diri nasabah timbul kepercayaan terhadap BMT. BMT selalu berusaha dengan segenap kemampuan dan strategi yang dimiliki sampai pada akhirnya calon nasabah tersebut bersedia menjadi nsabah produk simpanan qurban. Meskipun begitu, BMT harus tetap menjaga rasa kekluargaan tersebut agar nasabah merasa nyaman, dan kepercayaan mereka terhadap BMT akan semakin terpupuk. Jika kepercayaan masyarakat terhadap BMT terbangun dengan baik, maka BMT akan lebih mudah untuk memasarkan produknya kepada masyarakat. 2. Membangun jaringan Suatu BMT mustahil akan berdiri sendiri. Tentunya keberadaannya membutuhkan komponen-komponen lain untuk perkembangan BMT selanjutnya. BMT Harapan Umat berusaha untuk meningkatkan hubungan baik dengan para pengusaha ataupun pemerintah yang ada di

64 Pati. Agar bisa memperluas jaringan kerja di luar kota ataupun di desa sekitar kota Pati. 3. Memberikan service excellent Produk yang ditawarkan BMT adalah produk jasa yang tidak bisa dilihat kualitasnya oleh orang yang akan menggunakannya. Sehingga untuk mendorong terjualnya produk tesebut atau produk simpanan qurban, BMT harus memberikan servive yang prima, cepat, tepat sesuai apa yang menjadi keinginan nasabah. Hal inilah yang dilakukan BMT Harapan Umat cabang Puri dalam melayani nasabahnya, meskipun pernah juga BMT mendapatkan nasabah yang protes karena tidak puas dengan dengan pelayanannya, namun BMT selalu berusaha memberikan layanan yang ramah, dan berusaha memberikan penjelasan kepada nasabah tersebut. Service excellent ini merupakan salah satu nilai lebih yang ditonjolkan agar kepuasan dan kepercayaan nasabah semakin meningkat. Jika demikian secara tidak langsung BMT akan terbantu dalam memasarkan produknya melalui nasabah BMT dengan cara mouth to mouth. Selain dari ke tiga strategi di atas, Straregi BMT Harapan Umat cabang Puri yang berlandaskan pada bauran pemasaran atau marketing mix dari product, price, place, promotion, yaitu : 1. Strategi produk (Product) BMT Harapn Umat dalam menetapkan strategi produk adalah dengan menitikberatkan pada logo, moto dan merek. Ini dimaksudkan

65 agar lebih mudah diingat oleh nasabah. Sedangkan, konsep pertama yang diajarkan Rasulullah dalam hal produk adalah menjelaskan dengan baik kepada semua pembelinya atau konsumennya akan kelebihan dan kekurangan produk yang ditawarkan. Produk simpanan qurban diminati masyarakat selain fleksibel dalam penyetorannya, untuk semua kalangan masyarakat juga relatif terjangkau, karena setoran perbulan tidaklah terlalu banyak. Bagi hasil (nisbah) yang diberikan pada simpanan qurban adalah 30%. Sistem pembayarannya bisa dijalankan dengan jemput bola. Dalam hal ini BMT bisa mengkombinasikan strategi produknya dengan lebih terbuka dengan produk yang ditawarkan, agar nasabah merasa nyaman dan puas dengan produk yang diberikan BMT Harapan Umat cabang Puri. 2. Strategi harga (Price) Penentuan strategi harga BMT Harapan Umat cabang Puri adalah dengan menyesuaikan harga hewan qurban, sehingga diharapkan jumlah nasabah meningkat dan diharapkan pula nasabah pesaing beralih ke produk yang ditawarkan seperti penentuan bagi hasil atau bonus. Dalam strategi harga yang tidak diperkenankan oleh Rasulullah adalah perang harga, karena bisa menjadi bumerang bagi perusahaan tersebut. Harga dari masing-masing produk di BMT Harapan Umat berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan tersebut terjadi karena

66 adanya perbedaan karakteristik dan tujuan masing-masing produk. Penetuan harga seperti simpanan qurban setoran perbulan disesuaikan dengan perkiraan harga hewan qurban yang diinginkan. 3. Strategi tempat (Place) Lokasi BMT yang strategis ditujukan agar nasabah mudah menjangkau lokasi BMT berada. Selain itu juga lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh BMT. Hal ini bertujuan agar nasabah mudah menjangkau BMT yang ada. BMT juga melihat adanya prospek yang potensial yaitu masyarakat yang berada disekitar lokasi tersebut. Sehingga dapat menarik minat calon nasabah yang baru atau dapat mempertahankan nasabah yang sudah ada. Strategi lokasi yang digunakan BMT Harapan Umat adalah mendirikan kantor cabang di pasar, seperti BMT Harapan Umat cabang Puri yang berlokasi di Pasar Puri. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan nasabah yang sebanyak-banyaknya. 4. Strategi promosi (Promotion) Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan dalam upaya memberitahukan sesuatu produk kepada konsumen dan juga berperan dalam mempengaruhi minat konsumen untuk membeli. Tujuan dari promosi yang dilakukan oleh BMT Harapan Umat cabang Puri adalah untuk menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha untuk menarik nasabah yang baru dan meningkatkan daya tabungan atau simpanan nasabah yang sudah bergabung.

67 Ada tiga macam sarana promosi yang digunakan BMT Harapan Umat dalam mempromosikan produknya, adalah : a. Periklanan Periklanan yang digunakan BMT Harapan Umat cabang Puri melalui percetakan brosur di kantor pusat dan kantor cabang, pemasangan spanduk di lokasi strategis, melalui koran dan media lainnya. Teori yang digunakan dalam buku Pemasaran Strategik karangan Fandy Tjiptono, media promosi periklanan yang digunakan adalah ilkan media cetak, iklan media elektronik, kemasan, brosur, poster, symbol, logo dan lain-lain. Dari hasil analisis keduanya media periklanan yang digunakan BMT Hrapan Umat cabang Puri tidaklah jauh berbeda dengan teori yang digunakan penulis. b. Promosi penjualan BMT Harapan Umat cabang Puri menggunakan promosi penjealan untuk menarik nasabag agar tetap loyal dengan BMT, media yang digunakan adalah dengan memanfaatkan cindera mata atau kenang-kenangan seperti payung, bolpoint, gelas, dan lainlain. Sedangkan teori yang digunakan penulis promosi penjualan adalah adanya undian wisata di akhir tahun bagi nasabah yang beruntung atau dengan adanya undian berhadiah di akhir tahun.

68 Sehingga dari hasil analisis menunjukan ketidaksesuaian antara teori yang digunakan penulis dengan praktek di BMT Harapan Umat cabang Puri. Tetapi, dalam promosi penjualan tergantung pada perusahaan manajemen pemasaran dan besar kecilnya suatu usaha. c. Penjualan pribadi Penjualan pribadi ini secara khusus dilaksanakan oleh karyawan BMT yang mampu menjelaskan segala sesuatunya tentang produk yang dipeerlukan oleh nasabah. BMT Harapan Umat juga menugaskan karyawan secara langsung untuk mendatangi calon-calon nasabah potensial dan memberikan keterangan yang diperlukan untuk penghimpunan dana dalam simpanan qurban. Jika di buat tabel, maka analisis SWOT berdasarkan 4P adalah sebagai berikut : Strenght Weakness Opportunities Threats (kekuatan) (kelemahan) (peluang) (ancaman) Product Penyetoran Promosi yang Mayoritas Banyak (produk) yang fleksibel, masih masyarakat Puri produk Sistem kurang, Uang adalah Islam, pilihan yang pembayaran tidak bisa Kondisi lain, Adanya jemput bola, diambil ekonomi kesamaan Nisbah bagi sewaktu- masyarakat yang produk

69 hasil siqurban 30% waktu stabil dengan pesaing Price Harga Persamaan Masyarakat Tidak semua (harga) menyesuaikan harga dengan dengan ekonomi masyarakat perkiraan pesaing, yang stabil, Bagi melakukan harga hewan Harga produk hasil yang qurban qurban pesaing bisa cukup besar jadi lebih terjangkau Place Terletak di Banyak Karena letaknya pesaing yang (tempat) pasar yang pesaing yang di pasar maka menawarkan mudah terdapat cukup mudah jenis produk dijangkau oleh disekitar untuk yang sama calon nasabah pasar mempromosikan produk Promotion Menggunakan SDM yang Banyak Strategi (promosi) brosur yang kurang cakap keuntungan pemasaran mudah disebar dan belum yang ditawarkan yang mudah ke masyarakat, menguasai dalam produk ditiru oleh melakukan strategi tersebut pesaing penjualan marketing secara mouth to mouth

70 Dapat dijelaskan bahwa BMT Harapan Umat cabang Puri memandang strategi pemasaran penting untuk tetap bisa bertahan daalam tingkat persaingan perbankan seperti sekarang ini. Dalam hal pemasaran syariah BMT Harapan Umat menjunjung tinggi nilai-nilai syariah, karena BMT cukup menyadari perbedaan antara syariah dan konvensional dalam bisnis perbankan. Pemasaran sendiri adalah salah satu bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam proses transaksisnya terhindar dari hal-hal yang terlarang oleh ketentuan syariah. Adapun penjualan (selling) adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh BMT Harapan Umat dalam mempertahankan kelangsungan BMT, untuk berkembang dan untuk menjaga nasabah agar tetap loyal. Dalam proses awal adalah bagaimana seorang marketing mampu meningkatkan penjualan. Sehingga tidak hanya menjual namun meningkatkan, karena BMT Harapan Umat berada di tengah persaingan yang tinggi, maka perusahaan tetap mampu eksis terhadap dampak-dampak persaingan perbankan atau lembaga keuangan syariah yang lain. Harapannya adalah terpuasnya pelanggan atau nasabah dan tetap loyal dengan BMT Harapan Umat.

71 Salah satu cara yang digunakan BMT Harapan Umat dalam penjualan adalah menciptakan hubungan kekeluargaan dengan nasabah. Sehingga tercipta persudaraan yang menganggap nasabah bukan hanya seorang pembeli, tetapi juga keluarga, teman atau saudara yang menciptakan hubungan jangka panjang antara nasabah dan BMT Harapan Umat.