BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pra eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam peneltian ini digunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan dua

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek Penelitian adalah siswa SMA Korpri Karawang kelas X.4 semester

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O₁ X O₂

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

O 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian eksperimen murni, kelompok subjek penelitian ditentukan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahfahaman dari judul yang dikemukakan, maka. diperlukan penjelasan tentang istilah berikut ini:

Transkripsi:

42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya (Arikunto, 2009:17). Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan tentang: metode dan desain penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, serta prosedur penelitian. Berikut akan dipaparkan setiap bagian dalam metodologi penelitian. 3.1. Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu, (Sugiyono, 2012:6). Sedangkan menurut Setiadi (2010), metode penelitian ekperimen memiliki tujuan untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya bisa diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang hasilnya tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya.

43 Dalam hal ini peneliti ingin menguji efektivitas teknik Numbered Head Together dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bahasa Perancis. 3.1.2 Desain Penelitian Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu, dengan menggunakan one groupe pretest postest design yaitu experiment yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa kelompok pembanding. Penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : O 1 X O 2 Keterangan : O 1 = pretest, untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum menggunakan teknik Numbered Head Together. X = perlakuan berupa penggunaan teknik Numbered Head Together dalam memahami sebuah teks bacaan. O 2 = posttest, guna mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan teknik Numbered Head Together. (Sugiyono, 2012 : 74-75)

44 3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:80). Dari pengertian di atas, populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI semester II jurusan Akuntansi SMK N 3 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012. 3.2.2 Sampel Menurut Sugiyono (2012:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan pernyataan data di atas, sampel dari penelitian ini adalah kelas XI Program Akuntansi II berjumlah 39 orang. Namun siswa yang mengikuti kegiatan eksperimen dari awal hingga akhir berjumlah 30 orang. Peneliti memilih sampel ini karena mereka sedang mempelajari bahasa Perancis tingkat niveau A1 yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. 3.3 Variabel Penelitian Menurut Wirartha (2006:39), variabel adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit observasi atau individu yang berbeda. Sedangkan menurut Sugiyono (2012:2) variabel adalah segala sesuatu

45 yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel mempunyai banyak macam dan diantaranya adalah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Sementara itu variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:4). Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas adalah teknik Numbered Head Together, sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah kemampuan membaca pemahaman bahasa Perancis. 3.4 Definisi Operasional Agar judul ini mudah dipahami dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap penelitian ini, maka peneliti mendefinisikan istilah-istilah yang digunakan sebagai berikut : 1) Efektivitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauhmana pengaruh yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar (Depdiknas, 2003:284). Dalam hal ini, efektivitas yang diujikan adalah teknik Numbered Head Together dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bahasa Perancis.

46 2) Teknik Numbered Head Together adalah salah satu teknik pembelajaran dalam model cooperative learning. Menurut Lie (59:2002) Teknik ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Dalam penelitian ini, teknik Numbered Head Together akan diujikan kepada siswa SMK kelas XI semester II. 3) Kemampuan Membaca adalah kemampuan melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis atau dengan melisankan atau hanya dalam hati (Depdiknas, 2003:85). Kemampuan membaca dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman bahasa Perancis. 4) Membaca Pemahaman adalah serangkaian proses yang dilakukan pembaca untuk menemukan informasi dan memahami informasi yang terkandung dalam sebuah teks bacaan (Abidin, 2010:127). Membaca pemahaman yang diteliti adalah membaca pemahaman teks bahasa Perancis setara DELF A1.

47 3.5 Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2009:101) instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Tes Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Ridwan, 2011:30). Tes dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu, tes tahap awal atau pretest dan tes tahap akhir atau posttest. 2) Angket Menurut Arikunto (2009:101) angket adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang (yang dalam hal ini siswa), dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis. 3.6 Validitas dan Reliabilitas Penelitian Validitas suatu instrumen pengumpulan data berkenaan dengan ketepatannya dalam mengukur apa yang seharusnya diukur (Setiadi:2010). Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiono,

48 2012:121). Validitas tes merupakan suatu tingkatan kevalidan dan keabsahan suatu instrumen. Sedangkan reliabilitas instrumen adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2012:121) Sebelum melakukan kegiatan penelitian, peneliti terlebih dahulu menguji kevalidan dari instrumen penelitian yang akan diujikan kepada sampel. Menurut Sugiyono (2012:125) untuk menguji kevalidan instrumen dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment expert). Untuk itu, peneliti meminta expert judgement kepada dua orang dosen ahli pada bidang yang berkaitan. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2009:100). Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1) Studi Pustaka Studi pustaka adalah mencari dan membaca buku-buku atau sumber tertulis untuk mengetahui teori-teori atau data-data yang ada hubungannya dengan permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Data-data tersebut dapat bersumber pada buku bacaan, catatan, jurnal, dan dokumentasi lainnya.

49 2) Tes Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu tes sebelum treatment atau pretest dan test setelah treatment atau posttest. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui perbandingan kemampuan membaca pemahaman sebelum dan sesudah menggunakan teknik Numbered Head Together. Sebelum peneliti membuat soal-soal pretest dan posttest, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi sebagai gambaran untuk soal yang akan diberikan. Peneliti memberikan soal sebanyak 20 butir. Soal tersebut berbentuk pilihan ganda sebanyak 10 butir serta soal berbentuk benar salah yang berjumlah 10 butir. Berikut kisi-kisi soal yang akan peneliti ujikan. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Bentuk Tes Aspek Kognitif 1-6 Jumlah Tes Waktu/soal Jumlah waktu Bobot Skor Pre tes Post tes Pre test Post test Pre test Pro test Pilihan 10 10 2 20 20 1 10 10 ganda K-2 Benar salah 10 10 2 20 20 1 10 10 Total 20 20 40 40 2 20 20 Keterangan : K.2 : Aspek kognitif yang mengukur pemahaman

50 Untuk mengetahui nilai dari kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut: Skor maksimal 100, hal ini didapat dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Nilai siswa = X 100 Untuk hasil nilai tersebut, peneliti menggunakan skala penilaian dari Nurgiyantoro (1995:339) sebagai berikut: Tabel 3.2 Skala Penilaian Skala Penilaian Keterangan 8,5-10 Sangat baik 7,5-8,4 Baik 6,0-7,4 Cukup 4,0-5,9 Kurang 0-3,9 Kurang sekali 3) Angket Angket ini bertujuan untuk mengetahui pendapat dari responden (dalam hal ini para siswa) mengenai ketertarikan siswa terhadap bahasa Perancis, minat siswa terhadap membaca pemahaman, frekuensi membaca, sumber teks bacaan, tujuan membaca pemahaman, kesulitan dalam membaca pemahaman, Teknik dalam membaca pemahaman dan tentang teknik Numbered Head Together. Soal dalam angket ini berjumlah 20 butir dan berbentuk pilihan ganda. Berikut kisi-kisi dari angket tersebut :

51 Tabel 3.3 KISI-KISI ANGKET No Aspek Yang Dinilai No soal Jumlah Pertanyaan Presentase 1. Ketertarikan siswa terhadap bahasa 1 1 5% Perancis 2. Minat siswa terhadap Keterampilan 2 1 5% membaca teks bahasa Perancis 3. Frekwensi membaca teks bahasa 3 1 5% Perancis 4. Sumber bacaan 4 1 5% 5 Tujuan siswa membaca pemahaman 5 1 5%.6 Kesulitan yang dialami siswa saat 6,7 2 10% membaca pemahaman 7 Upaya untuk mengatasi kesulitan 8 1 5% dalam membaca pemahaman 8. Penggunaan sebuah metode dalam 9,10 1 5% membaca pemahaman 9. Pengetahuan siswa terhadap Teknik Numbered Head Together 11,12 2 10% 10. Pendapat siswa tentang Teknik Numbered Head Together 13,14,15,16 4 20% 11. Kelebihan Teknik Numbered Head Together 17 1 5% 12 Kesulitan Teknik Numbered Head 18 2 5% Together 13 Penerapan teknik Numbered Head 19 1 5% Together 14 Peningkatan membaca pemahaman setelah menggunakan Teknik Numbered Head Together 20 1 5% Total 20 20 100%

52 3.8 Teknik Analisis Data 1) Tes Untuk mengelolah data yang diperoleh, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut : 1) Mencari rata-rata ( mean) dari pretest = Keterangan : : Nilai rata-rata tes awal : Jumlah total nilai tes awal N : Jumlah Peserta 2) Mencari rata-rata ( mean) dari posttest = Keterangan : : Nilai rata-rata tes akhir : Jumlah total nilai tes akhir N : Jumlah Peserta 3) Kemudian menghitung taraf signifikasi antara tabel t- tabel dan t- hitung dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bahasa Perancis yang menggunakan teknik Numbered Head Together.

53 Keterangan : Md : Mean dari perbedaan pretest dan posttest x 2 d : Jumlah kuadrat deviasi N : Subjek pada sampel N-1 : Jumlah subjek -1 4) Untuk menentukan mean dari pretest dan posttest Md = 5) Menentukan deviasi subjek Xd= d-md 6) Mengukur derajat keabsahan d.b = N-1 7) Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, maka dilakukan pengujian hipotesis yaitu Hipotesis kerja (HK) : HK : diterima apabila t- hitung > t- tabel HK : ditolak apabila t- hitung < t- tabel

54 2) Angket Seperti dipaparkan sebelumnya bahwa angket digunakan untuk mengetahui kesan dan pendapat objek yang diteliti mengenai teknik Numbered Head Together dalam pembelajaran membaca pemahaman bahasa Perancis. Untuk mengetahui data yang diperoleh dari hasil angket dengan cara jumlah keseluruhan siswa yang memilih item-item yang tersedia. Kemudian jumlah tersebut diubah ke dalam bentuk persen dengan cara sebagai berikut : X 100 % Keterangan : F N : Frekuensi alternatif jawaban : Jumlah Siswa 100 : Persentase Tabel 3.4 Interpretasi Perhitungan Presentase Presentase Interpretasi 0% Tidak ada 1%-25% Sebagian kecil 26%-49% Hampir setengahnya 50% Setengahnya 51-75% Sebagian besar 76-99% Pada umumnya 100% Seluruhnya ( Arikunto, 2006:236)

55 3.9 Prosedur Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan tentang prosedur penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan akhir serta skenario pembelajaran. Berikut penjabaran dari setiap tahapannya: 3.9.1 Tahap Perencanaan Tahapan Perencanaan merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam prosedur penelitian ini. Adapun kegiatan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut : - Tinjauan Pustaka Pada kegaiatan awal, peneliti melakukan tinjauan pustaka guna mengumpulkan data-data yang terkait untuk merumuskan permasalahan pada penelitian. - Menyusun proposal Setelah data-data terkumpul, kegiatan selanjutnya adalah menyusun proposal. Penyusunan proposal berguna sebagai acuan penelitian kelak. - Mengajukan proposal Tahap selanjutnya adalah mengajukan proposal agar disetujui oleh para penguji. Selain itu pada tahap ini sekaligus untuk mendapatkan dosen pembimbing. - Menyusun Instrumen

56 Langkah pada tahapan ini adalah penyusunan instrument guna menunjang proses penelitian. - Mengesahkan Instrumen Setelah instrument selesai, tahapan selanjutnya bimbingan dengan dosen terkait instrument dan meminta expert judgment untuk kevalidan instrument tersebut. 3.9.2 Tahapan Pelaksanaan Setelah tahapan persiapan selesai. selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan atau pelaksanaan eksperimen. Dalam pelaksanaan eksperimen terdapat beberapa tahap. Tahap awal yaitu pretest, tahap selanjutnya treatment (perlakuan) tahap akhir adalah posttest. Berikut penjabaran kegiatan pelaksanaan eksperimen : a) Pre-test Tahap awal dari eksperimen adalah melakukan pretes. Peneliti melaksanakan prestes sebanyak satu kali. Soal pretest sebanyak 20 butir berbentuk un courriel (e-mail). 10 soal berbentuk pilihan ganda dan 10 soal lainnya berbentuk benar salah tanpa menggunakan teknik Numbered Head Together. b) Treatment (perlakuan) Treatment merupakan kegiatan peneliti dalam memaparkan secara jelas seputar teknik Numbered Head Together dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bahasa Perancis. Dalam tahapan ini, peneliti melakukan treatment sebanyak satu kali dengan memberikan teks

57 berbentuk un courriel. Dalam kegiatan ini dilengkapi dengan evaluasi tes sebanyak 5 soal. c) Post-test Tahapan akhir dalam pelaksanaan eksperimen adalah posttest. Pada tahapan ini, peneliti memberikan soal sebanyak 20 butir. Sama halnya dengan pretest, soal-soal tersebut berbentuk un courriel (e-mail). 10 soal berbentuk pilihan ganda dan 10 soal berbentuk benar salah. Pada proses postes ini, siswa (sampel) menggunakan teknik Numbered Head Together dalam mengerjakan soal posttest yang diberikan oleh peneliti. 3.9.3 Skenario Pembelajaran Skenario pembelajaran merupakan tahapan-tahapan dalam proses pembelajaran. Berikut penjabaran skenario pembelajaran saat perlakuan. - Kegiatan awal (10 menit) Pada tahapan awal ini, peneliti menyapa siswa dan mengkondisikan kelas agar siap untuk belajar. Setelah itu peneliti menanyakan tentang prsoses pembelajaran bahasa Perancis dikelas tersebut. Selain itu, peneliti memberikan motivasi sesuai dengan tujuan pembelajaran. - Kegiatan inti Pada kegiatan inti terdiri dari beberapa tahap diantaranya :

58 - peneliti memberikan penjelasan mengenai teknik Numbered Head Together. - Setelah itu peneliti membagi siswa yang berjumlah 30 siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 orang. - Kemudian setiap siswa mendapatkan nomor. Penomoran ini bertujuan sebagai identitas setiap siswa. - Setelah pembagian kelompok dan penomoran, siswa mendapatkan materi tentang membaca pemahaman yang berjudul Mes Vacances dan evaluasi yang berbentuk soal pilihan ganda dan benar salah. - Kemudian setiap kelompok berdiskusi untuk menentukan jawaban yang paling benar. - Setelah itu, peneliti memanggil nomor secara acak untuk menjawab pertanyaan. Bagi siswa yang nomornya dipanggil, dia harus menjawab pertanyaan sesuai dengan jawaban kelompok mereka masing-masing. - Kegiatan Akhir Setelah proses pembelajaran selesai, kemudian peneliti melakukan kegiatan penutup berupa refleksi dengan membuat rangkuman dan tanya jawab dengan siswa.