METODA PENELITIAN Populasi dan Sampel Jenis Data Metoda Pengumpulan Data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

Jumlah Kuesioner. Keterangan. Kuesioner yang disebar 86 Kuesioner yang tidak kembali 19 Kuesioner yang kembali 67 Kuesioner yang tidak digunakan 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausalitas (sebab-akibat), yaitu jenis penelitian

METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel

TINJAUAN PUSTAKA Kecurangan (Fraud) Menurut Sawyer et al. (2006: 339) kecurangan merupakan sebuah representasi yang salah atau penyembunyian

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

KUESIONER PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini disajikan dengan angka-angka. Arikunto (2006) menyatakan bahwa

PENGESAHAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR...

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil objek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB IV METODE PENELITIAN

Fenomena korupsi di Timor Leste dibuktikan dengan adanya penyalahgunaan kekuasaan, pemalsuan dokumen tender dengan memberi proyek jutaan dollar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap karyawan di kantor pos di Area III

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

KECENDERUNGAN KECURANGAN: DALAM PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan Hotel Nusantara Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III. METODE PENELITIAN. meneliti hubungan dua variabel atau lebih. Penelitian ini menguji pengaruh sikap,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Survei. Dimana penelitian ini memaparkan secara

BAB III METODE PENELITIAN. BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) dan DP2KAD (Dinas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

Universitas Kristen Maranatha

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pusat Statistik pada tahun 2006 terdapat 424 bank.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. obyektif, efisien dan efektif (Jogiyanto, 2004). Menurut Indriantoro dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

: Gita Ayu Puspahati NPM : Dosen Pembimbing : Irfan Ardiansyah SE.,MM.

Tuti Damayati

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Difinisi Operasional Variabel Variabel terikat (Dependent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ismail et.

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitan ini yang menjadi populasi oleh penulis adalah Satuan Kerja

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

METODA PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai negeri yang bekerja pada direksi nasional, kantor direktorat jenderal dan kantor menteri di Ministério dos Transportes e Comunicações - RDTL. Teknik penarikan sampel secara sengaja (purposive sampling) yaitu pegawai yang bekerja di bagian administrasi dan keuangan pada direksi nasional, kantor direktorat jenderal dan kantor menteri. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer dalam penelitian ini berupa: (1) karakteristik responden yaitu: nama, usia, jenis kelamin, jabatan, level, masa kerja, pendidikan terakhir; (2) opini/pendapat responden mengenai keadilan distributif, keadilan prosedural, keefektifan pengendalian internal, budaya etis organisasi dan kecenderungan kecurangan. Sumber data adalah pegawai negeri yang bekerja di bagian administrasi dan keuangan pada direksi nasional, kantor direktorat jenderal dan kantor menteri di Ministério dos Transportes e Comunicações - RDTL. Metoda Pengumpulan Data Metoda pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metoda angket dan wawancara. Metoda angket dilakukan dengan menyebar kuesioner yang telah disusun secara terstruktur sesuai dengan judul penelitian, dimana sejumlah pernyataan tertulis disampaikan pada responden untuk ditanggapi sesuai dengan 1

kondisi yang dialami oleh responden yang bersangkutan. Penyebaran kuesioner dengan cara peneliti menyerahkan langsung kepada penanggungjawab masing-masing direksi nasional, kantor direktorat jenderal dan kantor menteri dan kuesioner dikumpul kembali oleh peneliti dalam jangka waktu dua minggu (14 hari). Pertanyaan berkaitan dengan data demografi responden serta opini mengenai keadilan distributif, keadilan prosedural, keefektifan pengendalian internal, budaya etis organisasi dan kecenderungan kecurangan dari pegawai negeri yang bekerja di bagian administrasi dan keuangan. Dalam pengukurannya, setiap responden diminta pendapatnya mengenai suatu pernyataan, dengan skala penilaian dari 1 sampai dengan 5. Dalam penelitian ini, untuk memudahkan responden dalam menjawab kuesioner, maka skala penilaian untuk variabel independen adalah: skala 1: sangat tidak setuju, skala 2: tidak setuju, skala 3: netral, skala 4: setuju, skala 5: sangat setuju. Sedangkan untuk variabel dependen adalah: skala 5: sangat tidak setuju, skala 4: tidak setuju, skala 3: netral, skala 2: setuju, skala 1: sangat setuju. Metoda wawancara dilakukan dengan cara peneliti menyusun sendiri pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Untuk keperluan data wawancara peneliti langsung datang ke pegawai yang termasuk dalam kriteria pengambilan sampel yaitu pegawai yang bekerja di bagian administrasi dan keuangan. Perlengkapan 2

yang digunakan antara lain radio recorder, buku tulis dan ballpoint. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan kecurangan sementara variabel independen yaitu keadilan distributif, keadilan prosedural, keefektifan pengendalian internal dan budaya etis organisasi. Kecurangan mengambarkan setiap upaya penipuan dan salah saji laporan keuangan yang disengaja, yang dimaksud untuk mengambil harta atau hak orang atau pihak lain. Pengukuran variabel ini memiliki 9 item pertanyaan yang dikembangkan dari jenis-jenis kecurangan menurut Association of Certified Fraud Examinations (ACFE) dalam Tuanakotta (2010: 195) antara lain Corruption, Asset Missapropriation, and Fraudulent Statements. Pengukuran variabel ini menggunakan Skala Likert: 1 sangat setuju sampai 5 sangat tidak setuju, semakin tinggi nilai yang ditunjukan maka semakin rendah frekuensi kecurangan yang terjadi. Keadilan distributif merupakan keadilan mengenai bagaimana penghargaan dan sumberdaya didistribusikan di seluruh organisasi. Penghargaan dan sumberdaya tersebut diproksikan dengan gaji atau kompensasi lain yang seharusnya diterima oleh pegawai. Pengukuran variabel ini menggunakan 4 item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Colquitt (2001) dalam Pristiyanti (2012). Skala Likert: 3

1 sangat tidak setuju 5 sangat setuju, digunakan untuk mengukur respons dari responden. Semakin tinggi nilai yang ditunjukan maka semakin tinggi pula keadilan distributif yang dirasakan. Indikator yang digunakan yaitu: kompensasi menggambarkan usaha yang dilakukan, kompensasi menggambarkan apa yang diberikan kepada perusahaan dan kompensasi sesuai dengan kinerja. Keadilan prosedural merupakan pertimbangan yang dibuat oleh karyawan mengenai proses dan prosedur organisasi yang digunakan untuk membuat keputusan alokasi dan sumber daya. Prosedur yang dimaksud adalah prosedur mengenai proses pengambilan keputusan berkaitan dengan gaji atau kompensasi lain yang akan diterima oleh pegawai. Pengukuran menggunakan 7 item pertanyaan yang dikembangkan dari Robbins dan Judge (2013). Skala Likert 1-5:1 sangat tidak setuju 5 sangat setuju, digunakan untuk mengukur respons dari responden. Semakin tinggi nilai yang ditunjukan maka keadilan prosedural yang dirasakan semakin tinggi. Indikatornya adalah: prosedur kompensasi mengekspresikan pandangan dan perasaan, penetapan prosedur kompensasi melibatkan karyawan/prosedur kompensasi diaplikasikan secara konsisten, prosedur kompensasi tidak mengandung kepentingan tertentu, prosedur kompensasi didasarkan pada informasi yang akurat, prosedur kompensasi memungkinkan pemberian masukan dan koreksi dan prosedur kompensasi sesuai dengan etika dan moral. 4

Keefektifan pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan manajemen kepastian yang layak bahwa perusahan telah mencapai tujuan dan sasarannya. Kebijakan dan prosedur ini sering kali disebut pengendalian, dan secara kolektif membentuk pengendalian internal entitas tersebut. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keefektifan pengendalian internal terdiri dari lima item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Najahningrum (2013) tentang sistem pengendalian internal Pemerintah. Respons dari responden diukur dengan skala Likert 1 5: 1 sangat tidak setuju 5 sangat setuju, semakin rendah nilai yang ditunjukan maka pengendalian internal semakin tidak efektif. Variabel ini diukur dengan indikator: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, pemantauan pengendalian intern. Budaya etis organisasi adalah mengenai suatu pola tingkah laku, kepercayaan yang telah menjadi suatu panutan bagi semua anggota organisasi. Tingkah laku disini merupakan seluruh tingkah laku yang dapat diterima oleh moral dan dapat diterima secara hukum. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Robbins (2008) dalam Pristiyanti (2012) berupa 5 item pertanyaan. Skala Likert 1-5: 1 sangat tidak setuju 5 sangat setuju, digunakan untuk mengukur respons dari responden. Nilai yang ditunjukan semakin tinggi maka budaya etis organisasi semakin tinggi. Pengukuran variabel menggunakan indikator: 5

model peran yang visible, komunikasi harapan-harapan etis, pelatihan etis, hukuman bagi tindakan tidak etis dan mekanisme perlindungan etika. Teknik Analisis Data Uji Koefisien Determinasi untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Uji f dilakukan untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen dan untuk melihat apakah hasil anlisis regresi berganda modelnya sudah fix atau belum dengan tingkat signifikansi < α 0,05. Dalam penelitian ini alat uji yang digunakan adalah analisis regresi berganda (multiple regression). Pengujian ini berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Data diolah dengan menggunakan software program SPSS 16.0. Pengujian hipotesis dilakukan dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika t hitung > t tabel atau tingkat signifikansi < α 0,05 dan koefisien regresi (β) negatif maka hipotesis diterima. Namun jika t hitung < t tabel atau tingkat signifikansi > α 0,05 dan koefisien regresi (β) positif maka hipotesis ditolak. Metode analisis selanjutnya adalah menggunakan transkrip wawancara yang telah dibuat. Peneliti mencatat dan menjelaskan hasil analisis data wawancara secara sederhana. 6