BAB I PENDAHULUAN. System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMBERIAN SENAM OTAK TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA MAHASISWA IKOR FIK UNIMED

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang diwariskan. Tanpa belajar individu akan kesulitan dalam. juga tidak boleh membiarkan proses belajar terjadi begitu saja.

BAB V PEMBAHASAN. A. Hasil Belajar Pretest Pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok. Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai rerata pretest pada

A. Bagian-Bagian Otak

I. PENDAHULUAN. sesuai kemampuannya (Darmajo, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat perkembangan yang

Jurnal Mitra Pendidikan (JMP Online)

BAB I PENDAHULUAN. Proses perkembangan terjadi sangat cepat pada masa anak-anak. Tiga

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2010, dengan masalah kesehatan). Menurut Sumiati Ahmad Mohammad, masa

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. usia lanjut di Indonesia diperkirakan antara tahun sebesar 414 %

I. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN. bila dimanfaatkan dengan maksimal akan menghasilkan penemuan-penemuan

tahun 2005 adalah orang, diprediksi pada tahun 2020 menjadi orang dan

BAB I PENDAHULUAN. intelektual dibawah rata-rata, ketidakmampuan menyesuaikan perilaku, serta

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

HUBUNGAN INTELEGENSI, STABILITAS EMOSI, DAN KREATIVITAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA N 7 PURWOREJO

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, dan interaksi dengan lingkungan sehingga mengakibatkan anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. remote control, komputer, lift, escalator dan peralatan canggih lainnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MANFAAT SENAM OTAK. Zulaini *

BAB I PENDAHULUAN. dari dalam kandungan maupun sejak dilahirkan ke bumi. Kemampuan yang

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

REKOMENDASI GIZI UNTUK ANAK SEKOLAH. YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 2025 (Depkes, 2013). Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seseorang mengunyah, melalui sensorik saraf trigeminus akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ya Hedi Saputra, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

Menyeimbangkan Fungsi Kerja Otak Kanan dan Otak Kiri dalam Pembelajaran Membaca

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas masa depan anak dapat dilihat dari perkembangan dan

Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Nera Insan Nurfadillah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Seorang pakar, Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian. Orang yang dominan otak kanan humoris, simpel,

PSIKOLOGI PENDIDIKAN. Sugihartono, M.Pd dan Tim

BAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang

PENDAHULUAN. Ada anggapan bhw krn aktivitas jasmani mengakibatkan anak bodoh?

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan sebagai upaya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagan 1.1. Bagan Penyebab Gangguan Kesulitan Belajar (Sumber: Koleksi Penulis)

LAPORAN AKHIR P2M PENERAPAN IPTEKS

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) pada usia. Menurut Noor (2006) kemampuan membaca, menulis, dan berhitung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KECAKAPAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan otot-ototnya untuk bergerak. Perubahan pada perilaku motorik

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Usia dini disebut juga sebagai usia emas atau golden age. Pada masamasa

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya harus memiliki pendidikan yang baik. Sebagaimana tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Dennison (2002) mengatakan bahwa Brain Gym adalah serangkaian gerak

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP NEUROLOGI DALAM PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia sekolah merupakan investasi bangsa, dikarenakan anak usia sekolah sebagai generasi penerus dan

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia dini merupakan anak yang memiliki masa keemasan bagi

BAB II LANDASAN TEORI. sel saraf (sumber Wikipedia Bahasa Indonesia) atau neuron dimana otak

BAB I PENDAHULUAN. juga secara fisiologis lebih rentan dibandingkan orang dewasa, dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan fase bayi. Anak usia 4 6 tahun rata-rata penambahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Sampel Penelitian. usia minimal 60 tahun yang telah memenuhi kriteria inklusi dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap anak akan melewati tahap tumbuh kembang secara fleksibel dan

BAB II. Struktur dan Fungsi Syaraf

MAKALAH. 7 Permainan Untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak Pada Golden Period. Untuk memenuhi tugas matakuliah. Teknologi Informasi dalam Kebidanan

PEMBELAJARAN KONSTRUKTIF, MENGOPTIMALKAN POTENSI OTAK 1

PENGARUH BRAIN GYM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D IV FISIOTERAPI TINGKAT AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Di era informasi instan dewasa ini, setiap masyarakat membutuhkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. disebut sebagai masa keemasan karena pada masa itu keadaan fisik maupun segala

SURAKARTAA. SKRIPSI persyaratan. Sarjana S-1. Disusun Oleh : DWI A USIA DINI

- Seluruh perilaku, gerak dan aktivitas kita dikontrol oleh otak, yang terdiri dari bermilyard-milyard sel otak.

BAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan. kesehatan manusia, salah satu diantanranya stroke.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dapat memngganggu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari (Stanley and

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anak prasekolah adalah anak yang mempunyai pribadi berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. hal ini tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasar 1945 alinea ke empat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karunia Eka Lestari, 2013

SEL SARAF MENURUT BENTUK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. kesempurnaan iman seorang muslim terhadap Al-Qur an adalah meyakini

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang masih ada di Indonesia adalah Hipotiroid.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi utama dalam mengelola, mencetak dan. daya manusia yang handal dan berwawasan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Susilowati, 2013

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

P - 80 STRATEGI SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI DOMINASI OTAK KIRI DAN OTAK KANAN

BAB I PENDAHULUAN. Selama masa awal anak-anak, seorang anak mengalami peningkatan yang

Strategi pemulihan gangguan jiwa berdasar stress vulnerability model

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dan berkembang seiring dengan perkembangan zaman.

2014 PEMBELAJARAN SENI TARI BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN MATEMATIKA-LOGIS SISWA

PEMBELAJARAN BERBASIS KEMAMPUAN OTAK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK ORANG DEWASA Rudi Widyaiswara LPMP Sulsel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Otak atau encephalon adalah pusat sistem saraf/ CNS (Central Nervous System) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan, perilaku, dan fungsi tubuh homeostatis, seperti detak jantung, tekanan darah, ataupun keseimbangan cairan dan suhu tubuh.otak juga bertanggung jawab atas fungsi, misalnya pada pengenalan, emosi, ingatan, pembelajaran motorik, dan segala bentuk pembelajaran lainnya.(muhammad As adi 2013:8) Otak terdiri dari dua belahan, yakni otak kiri dan otak kanan.otak kiri berfungsi mengatur badan bagian kanan agar bisa berfikir logis, rasional, menganalisis, berbicara, berorientasi pada waktu hal-hal yang rinci, pusat matematika, ataupun kemampuan menulis dan membaca.beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).Sementara itu otak kanan mempunyai fungsi perkembangan Emotional Quotient (EQ).Dalam bidang intuitif, seperti merasakan, bermusik, menari, kreatif, melihat keseluruhan, dan ekspresi badan. (Yanuarita : 2012) Menurut Yanuarita (2012:7) otak manusia memiliki volume sekitar 1.350 cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf dan neuron. Otak memiliki berat rata-rata 1,2 kg pada laki-laki dan 1 kg pada perempuan. Otak terbentuk dari dua jenis sel, glia dan neuron.glia berfungsi menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron akan membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai potensi 1

2 aksi, mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruhan tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Selanjutnya, neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh.otak manusia mengendalikan semua fungsi tubuh. Jika otak sehat maka akan mendorong kesehatan tubuh serta akan menunjang kesehatan mental, sebaliknya jika otak mengalami gangguan, maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut terganggu. Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak terlepas dari proses belajar dan mengingat, yang sangat berkaitan dengan memori. Memori adalah suatu proses penyimpanan dan pengeluaran kembali informasi yang didapat dari proses belajar. Sejalan dengan berjalannya usia memori atau daya ingat akan mengalami penurunan. Penurunan memori (daya ingat) atau dimentia, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan istilah pikun, merupakan gejala yang sering dijumpai pada lanjutusia, terutama diatas usia 40 tahun. Akan tetapi bagi yang pelupa pada usia muda, penyebabnya mungkin karena kelelahan otak atau stress, yang mengakibatkan daya ingat tidak cukup kuat. Secara alamiah, penurunan daya ingat umumnya karena beberapa sel otak terutama sel dendate gyrus yang berangsur-angsur mulai mati, juga karena berkurangnya daya elastisitas pembuluh darah. Sel otak yang mulai mati tersebut tidak akan mengalami regenerasi, sehingga hal ini yang menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa. Memori jangka pendek memiliki peranan penting dalam pikiran sadar.jika secara sadar kita mencoba memecahkan suatu masalah, kita sering menggunakan

3 memori jangka pendek sebagai ruang kerja mental dan menggunakannya untuk menyimpan bagian-bagian masalah serta informasi yang diambil dari memori jangka panjang yang relevan dengan masalah. Memori jangka pendek selain memiliki dua fungsi penting yaitu menyimpan material yang diperlukan untuk periode waktu yang pendek dan berperan sebagai ruang kerja untuk perhitungan mental, kemungkinan fungsi lain adalah bahwa memori jangka pendek merupakan stasiun perhentian ke memori jangka panjang. Artinya, informasi mungkin berada di memori jangka pendek sementara ia sedang disandikan menjadi memori jangka panjang. Memori jangka panjang akan menyimpan memori untuk bertahun-tahun bahkan kadang seumur hidup. Memori (daya ingat) dipengaruhi oleh faktor fisiologi, psikologis, dan patologis seperti: usia, jenis makanan, olahraga (latihan fisik), latihan memori berulang-ulang, kemampuan berkonsentrasi, hormonal, jenis kelamin, gen, dan lain-lain. Organ yang berperan terhadap faktor memori yaitu otak, tepatnya pada lobus temporalis.untuk meningkatkan memori ini dibutuhkan latihan fisik, aktifitas stimulus intelektual, nutrisi khusus, olahraga teratur, dan istirahat cukup agar berfungsi optimal.latihan fisik untuk meningkatkan daya ingat, dapat dilakukan dengan olahraga.salah satu olahraga yang mampu mengoptimalkan fungsi otak adalah dengan senam otak.gerakan yang ada dalam senam otak dapat memperlancar aliran darah dari tubuh ke otak dan sebaliknya sehingga fungsi otak dapat dioptimalkan (Munir, 2003).

4 Senam otak merupakan kumpulan gerakan sederhana yang bertujuan untuk menghubungkan atau menyatukan pikiran dan tubuh.latihan senam otak dipelopori oleh Dennison dan dibuat dalam bentuk Edu-K (Educational Kinesiology).Kinesiologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan tubuh dan hubungan antara otot dan fostur terhadap fungsi otak.gerakan-gerakan tertentu diyakini penting untuk perkembangan otak manusia. Awal mula senam otak ini dulunya memang hanya dilakukan untuk anakanak yang berkebutuhan khusus atau anak-anak yang mengalami kesulitan di dalam konsentrasi dan belajar, namun akhirnya senam otak ini lebih dikembangkan tanpa membedakan usia, mengingat semua orang ingin mempunyai kesempatan belajar tanpa memandang batas usia. Di dalam Brain Gym (senam otak) mengajarkan gerakan-gerakan yang mudah diingat dan dilakukan serta dapat membantu banyak orang, muda, atau tua untuk mengoptimalkan kemampuan belajarnya (Dennison, 2008 ). Senam otak mempunyai perinsip dasar agar otak tetap bugar dan mencegah kepikunan serta mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan kesehatan otak dengan melakukan gerakan badan. Latihan senam otak akan dapat membantu menyeimbangkan fungsi otak. Baik itu otak kanan dan otak kiri (dimensi lateralitas), otak belakang/ batang otak dan otak depan/frontal lobes (dimensi pemfokusan) serta sistem limbis (misbrain) dan otak besar/cerebral cortex (dimensi pemusatan), dalam senam otak terdapat gerakan-gerakan terkoordinasi yang dapat menstimulasi kerja otak sehingga lebih aktif (Dennison, 2008).

5 Manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan senam otak, seperti meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, pemecahan masalah dan kreatifitas). Dengan melakukan gerakan senam otak ini, semua untuk memudahkan berkonsentrasi dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas maupun berfikir secara tepat akan situasi tertentu, serta kemampuan memecahkan masalah situasi tersebut. Menurut Yanuarita (2012) kemampuan berfikir aplikasi dari individu melalui pengenalan yang lalu.dengan demikian, bahwa dengan senam otak dapat membantu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan yang paling tinggi. Mahasiswa sangat membutuhkan informasiyang diproses oleh otak untuk menjadi memori agar dapat dipanggil kembali ketika sedang ujian ataupun ketika menghadapi pertanyaan dari dosen. Memori memiliki mekanisme yang harus dilalui sehingga informasi dapat disimpan dan kemudian dipanggil kembali. Mahasiswa akan lebih mudah mengingat pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya jika memorinya bekerja dengan baik. Mahasiswa yang sedang berpikir akan berusaha untuk memanggil informasi yang telah dipelajari sebelumnya(putra, 2010). Dalam mengingat informasi berupa materi pelajaran, mahasiswa memiliki strategi belajar masing-masing. Berdasarkan survey yang didapat oleh peneliti dari mahasiswa FIK Unimed Jurusan Ilmu Keolahragaan, bahwa mahasiswa memiliki metode belajar yang biasanya mereka terapkan. Adapun strategi belajar yang peneliti dapatkan yaitu mencatat ulang materi yang mereka pelajari,

6 membuat resume, membaca slide, diskusi dengan teman, menghapal materi, dan sistem kebut semalam yang menjadi favorit mahasiswa. Menurut pengalaman peneliti, selama kegiatan perkuliahan, mahasiswa yang mencatat termasuk dalam kategori sedikit. Kebanyakan mahasiswa hanya membaca makalah, mendengarkan ceramah ataupun membaca slide presentasi yang disampaikan padahal untuk dapat mengingat suatu informasi secara efektif, tidak cukup hanya dengan membaca dan mendengar saja. Adapun mahasiswa yang mencatat masih menggunakan metode linier yang hanya terpaku pada tulisan yang panjang dan belum sistematis. Mahasiswa hanya menggunakan proses otak bagian kiri ketika belajar. Mahasiswa hanya terpaku pada proses belajar yang menggunakan angka, linearitas, analisis, dan daftar yang semuanya merupakan kerja otak kiri, dari pada irama, kesadaran ruang, imajinasi, kreatifitas yang merupakan kerja otak kanan. Sistem pendidikan modern memang lebih cenderung untuk menggunakan otak kiri seperti hitungan, bahasa, dan ilmu pengetahuan lainnya daripada menggunakan otak kanan seperti keterampilan berpikir secara kreatif (Buzan, 2006) Mahasiswa akan lebih mudah mengingat informasi jika menggunakan kedua belahan otak. Latihan yang memadukan kedua belahan otak, yaitu belahan otak kiri dan belahan otak kanan adalah dengan melakukan latihan senam otak.manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan senam otak, seperti meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, persepsi, pemecahan masalah dan kreatifitas). Dengan melakukan gerakan senam otak ini, semua untuk memudahkan berkonsentrasi dalam melaksanakan dan

7 mengerjakan tugas maupun berfikir secara tepat akan situasi tertentu, serta kemampuan memecahkan masalah situasi tersebut.sehinggadiharapkan dapat memudahkan mahasiswa dalam berkonsentrasi, melaksanakan, dan mengerjakan tugas maupun berfikir secara tepat akan situasi tertentu serta kemampuan memecahkan masalah.(yanuarita 2012) Berdasarkandata awal hasil tes memori terhadap mahasiswa Ilmu Keolahragaan Tahun 2013 sebanyak 30 orang, terdapat kategori rendah sebanyak 40%, kategori sedang sebanyak 50%, kategori baik sebanyak 10%.Berdasarkan latar belakang inilah peneliti ingin melakukan penelitian tentang pengaruh pemberian senam otak terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa Ilmu Keolahragaan FIK Unimed Tahun 2014. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian yang di ungkapkan pada bagian latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: Apakah dengan melakukan senam otak berpengaruh terhadap daya ingat? Faktor apa saja yang mempengaruhi daya ingat? Apakah ada hubungan antara senam otak terhadap memori jangka pendek?bagaimana hubungan antara senam otak dengan tingkat memori jangka pendek seseorang? C. Pembatasan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan luasnya masalah yang akan diteliti maka diperlukan pembatasan masalah. Untuk menghindari interpretasi yang salah, maka ditentukan pembatasan masalah hanya pada hal-hal yang pokok saja untuk mempertegas

8 sasaran yang akan dicapai, yaitu Pengaruh Senam Otak Terhadap Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa IKOR FIK UNIMED Tahun 2014. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu: Apakan ada pengaruh pemberian senam otak terhadap peningkatan memori jangka pendek pada mahasiswa IKOR FIK UNIMED tahun 2014. E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui memori jangka pendek pada mahasiswa Ilmu Keolahragaan sebelum diberi perlakuan senam otak. 2. Untuk mengetahui memori jangka pendek pada mahasiswa Ilmu Keolahragaan sesudah diberi perlakuan senam otak. 3. Untuk mengetahui pengaruh pemberian senam otak terhadap memori jangka pendek pada mahasiswa IKOR FIK UNIMED. F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diharapkan: 1. Untuk Universitas khususnya jurusan Ilmu Keolahragaan untuk dapat memperkaya kepustakaan tentang senam otak. 2. Bagi Mahasiswa untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan memori jangka pendek.