Sydney Opera House PERAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PEMIMPIN DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN LOCAL GENIUS

dokumen-dokumen yang mirip
Dr. I Gde Nyoman (Komang) Merthayasa M.Eng. Program Studi Teknik Fisika ITB Jln. Ganesha no 10, Bandung e mail :

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

banyaknya peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakatnya yang memiliki akar budaya yang masih kuat, dalam kehidupan sehari-hari seni dan budaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BATASAN DAN PENGERTIAN TENTANG GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI YOGYAKARTA II.1.TINJAUAN SENI PERTUNJUKAN DAN ELEMEN YANG MEMPENGARUHINYA

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK AKUSTIK RUANG PADA GEDUNG INDOOR DAGO TEA HOUSE BANDUNG OLEH: NAMA : SITI WINNY ADYA M NIM:

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi UTS TF 3204 Akustik) Khanestyo

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. agama dan lain lain. Bila hal tersebut dikaji lebih jauh, akan mengandung ajaran dan

BAB II PARAMETER PARAMETER AKUSTIK RUANGAN

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK SAUNG ANGKLUNG UDJO. Oleh : Firda Awal Gemilang

BAB IV HASIL PENGUKURAN PARAMETER AKUSTIK DAN ANALISA

RUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA. Dani Ridwanulloh

I.1. LATAR BELAKANG I.1.1.

UTS TF-3204 AKUSTIK ANALISIS KARAKTERISTIK AKUSTIK GEDUNG AULA BARAT ITB. Oleh. Vebi Gustian

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia memiliki berbagai jenis atraksi. Setiap daerah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. umumnya menggunakan buku, dimana didalamnya berisikan nama budaya serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembahasan Tugas Akhir yang berjudul Penilaian Kualitas Akustik Auditorium

Laporan Penilaian Subjektif Akustik Ruangan Gedung TVST B ITB

BAB I PENDAHULUAN. khas dan beragam yang sering disebut dengan local culture (kebudayaan lokal)

Room (Concert Hall) Acoustic : NHK Hall, Shibuya, Tokyo, Japan

BAB I PENDAHULUAN. kesenian produk asli bangsa Indonesia. Kesenian wayang, merupakan

Konsep Dasar Akustik. Studi Literatur. Sumber :

2016 PROSES PEMBELAJARAN RAMPAK KENDANG DI SANGGAR SENI KUTALARAS CIRANJANG-CIANJUR

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Pertunjukan Seni Tari Tradisonal dan Seni Musik di Yogyakarta Sumber:

TATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUANG 9231 GKU TIMUR ITB

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.

I. PENDAHULUAN. mengetahui dan mempelajarinya. Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan paduan

UJIAN TENGAH SEMESTER TF-3204 AKUSTIK

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia didalam era globalisasi sangat pesat perkembangannya

Kondisi Akustik TVST B

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

Penilaian Subjektif Kondisi Akustik di Nusa Indah Theatre, Balai Kartini, Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku yang teratur serta meneruskan adat dan nilai-nila yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN. Kapuas Hulu adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi

Potensi Budaya Indonesia Dan Pemanfaatannya

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya

BAB II METODE PERANCANGAN

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan di negara manapun di dunia ini. Kebudayaan apapun dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat. Semua

PENILAIAN KARAKTERISTIK AKUSTIK PADA TEATER TERTUTUP TAMAN BUDAYA (DAGO TEA HOUSE)

Evaluasi Kenyamanan Akustik Masjid Salman

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah Wisatawan Dalam Negeri Luar Negeri

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. itu wajib bagi generasi muda untuk melestarikan dan menjaganya agar tidak. hilang terkena arus globalisasi dan modernisasi.

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

B A B 5 PROGRAM. BAB 5 Program Program SKPD

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua bangsa memiliki kebudayaan masing-masing. Dan kebudayaan

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional dan bahasa daerah. Sumatera

UJIAN TENGAH SEMESTER TF 3204 AKUSTIK ANALISIS SUBJEKTIF RUANGAN XXI LOUNGE CIWALK

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

LKPJ WALIKOTA SEMARANG AKHIR TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA NOMINE CALON REKTOR ITB MEMANDU ITB MENUJU THE CENTER OF EXCELLENCE II. PERSPEKTIF SEBAGAI NOMINE CALON REKTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ujian Tengah Semester - Desain Akustik Ruang AULA BARAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian Batak secara umum dibagi menjadi 2(dua) bagian yaitu Gondang

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.

TAKE HOME TEST AKUSTIK TF MASJID dan AKUSTIK RUANG

BAB I PENDAHULUAN. bereaksi, dan merespon sebagai hasil dari pengalaman dengan suatu cara yang

1. Bagaimana radio Gema Surya FM berupaya melestarikan kesenian Jawa. 2. Apa tujuan dari program acara kesenian jawa di RGS?

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menjadikan Indonesia kaya akan kebudayaan. sangat erat dengan masyarakat. Salah satu masyarakat yang ada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara memiliki kebudayaan yang beragam. Kebudayaan juga

Analisis Akustik Ruangan Aula Barat ITB

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

UTS TF3204 Akustik. Gedung Gajah, Dago Tea House. Studi Akustik Sederhana Sebuah Ruangan. Program Studi Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

17. URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai bangsa yang besar mempunyai ciri dan adat kebiasaan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Kabupaten Badung 1

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 362,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 27,237,852, BELANJA LANGSUNG 68,883,169,000.00

Transkripsi:

PERAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PEMIMPIN DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN LOCAL GENIUS Dr. I G.N. Komang Merthayasa M.Eng. Prodi Teknik Fisika ITB E mail : ignmerth@tf.itb.ac.id Sydney Opera House Landmark Monumental Culture base Technology Prideness & Confidence Civilization

Dosen musik tradisional Batak Toba Marsius Sitohang Seorang dosen musik tradisional Batak Toba yang tidak paham membaca dan menulis, berupaya untuk melestarikan musik asli tanah kelahirannya. Dia mengaku merasa sedih karena generasi muda tidak lagi menekuni musik tradisional Batak Toba, yang biasa digunakan untuk mengiringi suara maupun tarian pada acara acara keagamaan, upacara adat dan hiburan. http://www.bbc.co.uk/indonesian/programmes/story/2008/07/tokohmarsius.shtml Berlatih Local genius seni musik tradisional Di beberapa daerah, semangat dan kemauan anak2 untuk berlatih dan mempelajari dengan tekun seni musik Tradisional daerahnya masihtetap tinggi

Latar Belakang 1 Visi dan Misi ITB Visi ITB menjadi lembaga pendidikan tinggi dan pusat pengembangan sains, teknologi dan seni yang unggul, handal dan bermartabat di dunia, yang bersama dengan lembaga terkemuka bangsa menghantarkan masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang bersatu, berdaulat dan sejahtera Misi ITB : Memandu perkembangan dan perubahan yang dilakukan oleh masyarakat, dengan jalan melaksanakan tridarma berupa penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat dengan cara yang inovatif dan bermutu tinggi, serta tanggap terhadap perubahan global dan tantangan lokal. Latar Belakang 2 Rencana Strategis Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 2005 2009, dengan Program pembangunan kebudayaan dan pariwisata, antara lain : Program Pengembangan Nilai Budaya : Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat Indonesia atas nilai nilai budaya yang tumbuh di seluruh daerah Program Pengelolaan Keragaman Budaya : Program ini terutama ditujukan untuk meningkatkan peran serta dan apresiasi masyarakat di bidang perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan seni dan film Program Pengelolaan Kekayaan Budaya : Program ini bertujuan untuk meningkatkan upaya upaya penanaman nilai nilai kekayaan budaya Indonesia dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Program Pengembangan Kemitraan : Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya dan kerjasama antar lembaga guna mendukung pembangunan kebudayaan dan pariwisata nasional

Peningkatan Kualitas Akustik Musik Tradisional Indonesia Indonesia memiliki berbagai jenis seni musik tradisional yang memiliki keunikan tersendiri Belum memiliki rumah berupa gedung kesenian apalagi gedung konser yang (akustiknya) memadai di daerahnya masing masing Medan suara yang diterima oleh pendengar dipengaruhi oleh faktor spektral, temporal dan spatial Belum ada standar karakteristik akustik dari masing2 alat musik tradisional Indonesia ini Sangat tergantung kepada kemampuan pendengaran, pengetahuan dan pengalaman para pembuatnya (empu) Perhatian dari stake holder nya belum memadai Dukungan teknologi akustik diperlukan untuk meningkatkan kualitasnya Objektif dari research road map Identifikasi yang lengkap tentang jenis musik tradisional, berpedoman kepada local genius. Pengkajian aspek fisika dari masing2 alat musik, dikaitkan dengan aspek pembuatannya. Konsep standarisasi karakteristik alat musik dan juga paten milik masyarakat Karakteristik sinyal dari gubahan musik tradisional dikaitkan dengan penentuan kondisi akustik optimal Penentuan kondisi akustik optimum berbasis kepada preferensi dari pendengarnya Perancangan Gedung Konser, atau paling tidak berupa Gedung Kesenian yang secara akustik memadai untuk pagelaran seni musik tradisional ini

Aktivitas yang perlu dilakukan Sosialisasi dan meningkatkan linkage ke seluruh stake holder dari seni musik Tradisional Indonesia ini. Mengidentifikasi sumber daya manusia yang memiliki pemahaman & kepakaran yang memadai di bidangnya masing masing. Mengimplementasikan Best practices dari bangsa lain (Jepang) Feasibility study kebutuhan, manfaat, potensi untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas keunikan dan kekhasan dari budaya daerahnya Keterlibatan Perguruan Tinggi untuk mendukung unit kesenian daerah. Penelitian dan pengembangan Concert Hall yang dedicated untuk musik tradisional Indonesia (tertentu). Mengembangkan suatu konsep manajemen sustainability Konsep komponen Akustik Subjective & Objective performance & judgement

Medan suara dalam ruangan Sumber suara L P Penerima suara D db Suara langsung Pantulan awal Suara dengung 0 Δ t 1 Waktu (detik) Empat Parameter Objektif 1. Tingkat pendengaran (LL( LL) 2. Waktu tunda pantulan awal (Δt( 1 ) 3. Waktu dengung (T( sub ) 4. Korelasi silang antar telinga (IACC( IACC) 1 3 Persepsi Temporal 4 Persepsi Spatial

Inter-Aural Cross Correlation (IACC) r Δt ξ l Sound Source Suntory Hall, Tokyo Mungkin sesuai untuk konser Wayang Kulit?

Esplanade Concert Hall, S pore Kapasitas tempat duduk : 1.800 orang Is designed for the presentation of traditional Asian and Western performing arts as well as the most advanced multimedia presentation Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin Jenis Gedung Serba Guna (Multi Purpose Hall)

Musik Tradisional Indonesia : Gamelan Bali Gamelan Jawa Jogya Solo Sendratari Ramayana Gamelan Sunda Wayang Golek Wayang Kulit Wayang Orang Kolintang Saman Angklung dll. Concert Hall di Indonesia? Leaflet Seminar

Silahkan dikunjungi blog berikut: http://merthayasa.wordpress.com/ http://dosen.tf.itb.ac.id/komangmerthayasa/ http://komang-merthayasa.blogspot.com/