1. Berdo alah menurut agama dan kepercayaan masing masing, sebelum mengerjakan

dokumen-dokumen yang mirip
LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN. NASKAH SOAL (Terbuka)

Uji mutu fisik dan fisiologis benih sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen)

BAB VI PRODUKSI BENIH (SEED) TANAMAN

PANDUAN TEKNIS BIDANG LOMBA BUDIDAYA TANAMAN TEMA LOMBA PRODUKSI BENIH TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BERSERTIFIKAT DI DKI J A K A R T A

Perkembangbiakan Tanaman

Benih kelapa dalam (Cocos nucifera L. var. Typica)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02/Permentan/SR.120/1/2014 TENTANG PRODUKSI, SERTIFIKASI, DAN PEREDARAN BENIH BINA

adalah praktek budidaya tanaman untuk benih

KAJIAN PERBENIHAN TANAMAN PADI SAWAH. Ir. Yunizar, MS HP Balai Pengkajian Teknologi Riau

METODOLOGI PENELITIAN

PRINSIP AGRONOMIK BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BENIH. 15/04/2013

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INFORMASI DAN KISI-KISI

TUGAS KULIAH TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH. Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

TEKNIK SELEKSI BIJI PEPAYA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PRODUKSI, SERTIFIKASI, DAN PEREDARAN BENIH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENGUJIAN BENIH UNTUK SERTIFIKASI BENIH

VI.SISTEM PRODUKSI BENIH

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Pemuliaan

Pedoman Penilaian dan Pelepasan Varietas Hortikultura (PPPVH) 2004

SNI Standar Nasional Indonesia. Benih kapas. Badan Standardisasi Nasional ICS

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN AGRIBISNIS PEMBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 08/Permentan/SR.120/3/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERSIAPAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat. Bahan dan Alat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1995 Tentang : Pembenihan Tanaman

Benih lada (Piper nigrum L)

TEKNIK PERSILANGAN BUATAN

I. PENDAHULUAN II. KULTUR TEKNIS PERSIAPAN TANAM

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

SISTEM PERBENIHAN SERTIFIKASI BENIH. Disampaikan Pada :

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL (PTM) MUTU FISIK BENIH BEBERAPA KOMODITAS SAYURAN

BAHAN DAN METODE. Galur Cabai Besar. Pembentukan Populasi F1, F1R, F2, BCP1 dan BCP2 (Hibridisasi / Persilangan Biparental) Analisis Data

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Sertifikasi Benih. Paper Halaqoh Disusun pada tanggal 04 Nopember 2015 Pengasuh Prof. Dr. Kyai H. Ahmad Mudlor, SH

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

2. BENIH TANAMAN JAGUNG

Tahapan di Pertanaman. Tahapan Pasca Panen. Permohonan oleh Penangkar Benih 10 hari sebelum tanam. Pengawasan Pengolahan Benih.

Penerapan Good Agricultural Practices (GAP) Produksi Benih Jagung Hibrida

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lahan (TSDAL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

PENYIAPAN BENIH TANAMAN PADI

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Benih panili (Vanilla planifolia Andrews)

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PENETAPAN KADAR AIR PADA BERBAGAI METODE PENGHANCURAN BENIH JARAK PAGAR. Abstract Ratri Kusumastuti, SP PBT Pertama BBPPTP Surabaya

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PENYIAPAN BENIH KEDELAI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Kelapa Sawit

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

PENGUJIAN KADAR AIR BENIH

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman,

PENENTUAN STADIA KEMASAKAN BUAH NANGKA TOAYA MELALUI KAJIAN MORFOLOGI DAN FISIOLOGI BENIH ABSTRAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENIHAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

DESKRIPSI VARIETAS BARU

PENTINGNYA PENETAPAN BERAT 1000 BUTIR DALAM MENGETAHUI KUALITAS BENIH TANAMAN PERKEBUNAN. Oleh:

MATERI 5. UJI MUTU FISIK DAN KADAR AIR BENIH

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium dan Lahan Percobaan Fakultas

KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL DIREKTUR JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

DEPARTEMEN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL JAKARTA

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

PROSESSING BENIH. Bagian dari keseluruhan rangkaian teknologi benih dalam usaha memproduksi benih bermutu tinggi

Bahan Tanaman. Oleh : TIM DASAR PRODUKSI TANAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

Transkripsi:

Bidang Lomba : Budidaya Tanaman Tema Lomba : Produksi Benih Tanaman Pangan Dan Hortikultura Bersertifikat Tanggal : 007 Waktu : 10 Menit PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL : 1. Berdo alah menurut agama dan kepercayaan masing masing, sebelum mengerjakan soal ini!. Tulislah nomor peserta dan tanda tangan Anda pada kolom yang telah tersedia pada lembar jawaban! 3. Soal tertulis terdiri dari (dua) bagian, yaitu soal pilihan berganda 30 soal, dan soal uraian (essay) 10 soal. 4. Bacalah setiap soal dengan cermat dan teliti sebelum mengerjakannya! 5. Pengisian lembar jawaban menggunakan bollpoint, dengan cara: A. untuk soal pilihan ganda dengan cara memberikan tanda X untuk setiap jawaban yang paling tepat, bila ingin memperbaiki atau mengganti jawaban, tambahkan tanda X pada jawaban awal lalu berikan tanda X pada jawaban yang paling tepat menurut Anda, B. untuk soal uraian dengan cara menuliskan jawaban yang jelas dan mudah dibaca pada nomor jawaban sesuai nomor soal (boleh tidak berurutan), pada lembar

jawaban yang telah tersedia berupa garis garis blangko kosong pada butir B. 6. Penyelesaian soal hitungan, bila diperlukan alat bantu hitung harus dikerjakan menggunakan kalkulator yang telah dibawa oleh masing masing peserta (tidak diperbolehkan saling pinjam antar peserta/kecuali seijin juri atau panitia pengawas). 7. Setelah semua soal selesai dikerjakan, telitilah kembali semua hasil jawaban Anda, kemudian kumpulkan lembar jawaban sekalian lembar soalnya (bundel soal tidak boleh dibawa pulang). LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal dari 8

A. SOAL PILIHAN BERGANDA Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang paling tepat pada lembar jawaban yang tersedia. 1. Definisi benih adalah: bagian dari tanaman hasil perbanyakan secara generatif maupun vegetatif yang dipergunakan sebagai bahan (perbanyakan) tanaman baru, pernyataan tersebut termuat dalam Bab I, Pasal 1, ayat 4: a. Undang undang No. 1 tahun 199, tentang: Sistem Perbanyakan Tanaman. b. Undang undang No. tahun 199, tentang: Sistem Perbanyakan Tanaman. c. Undang undang No. 1 tahun 199, tentang: Sistem Budidaya Tanaman. d. Undang undang No. tahun 199, tentang: Sistem Budidaya Tanaman.. Dalam produksi benih tanaman dikenal 4 (empat) kelas yang secara berurutan dari kelas tertinggi adalah.... a. Benih dasar, benih penjenis,benih pokok, dan benih sebar. b. Benih penjenis, benih dasar, benih pokok, dan benih sebar. c. Benih penjenis, benih dasar, benih pokok, dan benih sebar. d. Benih sebar, benih pokok, benih dasar, dan benih penjenis. 3. Benih yang diproduksi oleh pemulia tanaman dalam jumlah yang relatif kecil dan berada dalam pengawasan pemulia tanaman itu sendiri atau lembaga dimana benih itu diproduksi termasuk dalam kelas benih.... a. penjenis. b. pokok. c. sebar. d. dasar. 4. Berikut ini adalah fungsi benih sebagai organ generatif tanaman, kecuali.... a. sarana peningkatan kualitas tanaman. b. sarana regenerasi. c. alat perbanyakan tanaman. d. alat penyerbukan tanaman. 5. Kelas benih yang biasa digunakan oleh petani dalam berbudidaya tanaman untuk menghasilkan produk panen konsumsi adalah benih.... a. penjenis. b. dasar. c. sebar. LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 3 dari 8

d. induk. 6. Untuk menjamin kemurnian varietas jenis benih bersari bebas (agar tidak terjadi penyerbukan silang), maka pada area produksi benih di lapangan harus diberi perlakuan.... a. pemasangan light trap. b. isolasi jarak. c. pestisida. d. kastrasi. 7. Produksi benih jenis hibrida di lapangan, diantaranya dilakukan dengan upaya pengadaan area tanaman induk jantan dan betina disertai dengan kegiatan.... a. isolasi jarak dan waktu. b. kastrasi dan polinasi. c. penyerbukan alami. d. roguing. 8. Guna menjamin kemurnian benih yang akan dihasilkan, perlakuan kultur teknis untuk kegiatan roguing dianjurkan pelaksanaannya pada fase.... a. pembibitan. b. pertumbuhan vegetatif. c. pertumbuhan generatif. d. pembibitan sampai pertumbuhan generatif. 9. Tujuan dari ekstraksi dalam prosesing benih tanaman hortikultura adalah.... a. fermentasi buah hasil panen. b. perendaman buah hasil panen. c. pengeringan buah hasil panen. d. pemisahan biji dari daging buah hasil panen. 10.Proses menghilangkan zat penghambat perkecambahan (inhibitor) yang menyelimuti permukaan luar benih (eksokarp, contoh: pada benih mentimun, dan tomat) dapat dilakukan melalui.... a. prosesing langsung. b. prosesing kering. c. fermentasi. d. penirisan. LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 4 dari 8

11.Pernyataan berikut merupakan tujuan pengeringan (pengendalian kadar air) benih hasil prosesing dalam mengendalikan mutu benih sebelum disimpan, kecuali.... a. serangan hama penyakit benih. b. daya berkecambah benih. c. daya simpan benih. d. daya tampung. 1.Tujuan pengambilan contoh benih adalah untuk.... a. mendapatkan suatu contoh benih yang sesuai untuk produksi dan mempunyai komposisi komponen yang sama dengan kelompok benihnya. b. mendapatkan suatu contoh benih yang sesuai untuk prosesing dan mempunyai komposisi komponen yang sama dengan kelompok benihnya. c. mendapatkan suatu contoh benih yang sesuai untuk pengujian di laboratorium dan mempunyai komposisi komponen yang sama dengan kelompok benihnya. d. mendapatkan suatu contoh benih yang sesuai untuk pengemasan dan mempunyai komposisi komponen yang sama dengan kelompok benihnya. 13. Dalam pengambilan contoh benih dikenal ada 4 (empat) macam contoh yang secara berurutan berdasarkan prosedur pengambilannya adalah.... a. penjenis, dasar, induk, dan sebar. b. penjenis, dasar, pokok, dan sebar. c. primer, campuran, kirim, dan kerja. d. primer, sekunder, campuran, dan kerja. 14.Alat bantu yang biasa digunakan untuk pengambilan contoh benih primer dalam kemasan karung tertutup rapat adalah.... a. seed divider. b. homogenizer. c. electric sampler d. triers. 15.An equipment that absolutely present for purity analysis is.... a. oven. b. germinator. c. moisture tester. LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 5 dari 8

d. analytical balance. 16.An equipment that NOT necessary for moisture content determination is.... a. grinding mill. b. germinator cabinet. c. constant temperature oven. d. analytical balance. 17. Prosedur kerja kastrasi dan polinasi dalam kegiatan penyerbukan silang buatan, secara garis besar urutannya adalah : a. potong benang sari, tempelkan serbuk sari pada putik, buka mahkota bunga, pilih bunga siap mekar, tutup mahkota bunga. b. Pilih bunga siap mekar, buka mahkota bunga, tutup mahkota bunga, potong benang sari, tempelkan serbuk sari pada putik. c. Buka mahkota bunga, pilih bunga siap mekar, potong benang sari, tempelkan serbuk sari pada putik, tutup mahkota bunga d. Pilih bunga siap mekar, buka mahkota bunga potong benang sari, tempelkan serbuk sari pada putik, tutup mahkota bunga e. Pilih bunga siap mekar, potong benang sari, tempelkan serbuk sari pada putik, buka mahkota bunga, tutup mahkota bunga 18.Salah satu tujuan utama dari pengujian mutu benih sebelum dipergunakan dalam suatu usaha produksi adalah untuk.... a. mengetahui kebenaran data keterangan mutu yang tertulis pada kemasan. b. mengetahui jumlah butiran biji benih dalam kemasan. c. memperkirakan batas akhir masa kadaluwarsa. d. mengetahui nilai ekonomis/analisa usaha. 19. Pure seed 14,950 gram, inert matter 0,035 gram, and other seed 0,00 gram. Result of purity analysis is.... a. 100,00 % b. 99,93 % c. 99,63 % d. 99,36 % 0. Formula for calculate a moisture content of seed is.... LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 6 dari 8

a. b. c. 1 3 M ) X 100 % M ) 1 M ) X 100 % M 1) M 3 ) X 100 % d. M ) 1 3 M M 3 1 ) ) X 100 % 1. Bahan kimia yang digunakan dalam uji viabilitas benih secara biokhemis adalah.... a..3.5. Trifenil Tetrazolium Chloride/Bromide. b. 3..5. Trifenil Tetrazolium Chloride/Bromide. c. 3..5. Tetrazolium Trifenil Chloride/Bromide. d..3.5. Tetrafenil Trizolium Chloride/Bromide.. Jenis limbah sisa prosesing benih yang paling memungkinkan untuk ditangani lebih lanjut sebagai out come dalam penanganan produk lanjutan pada bidang usaha makanan layak konsumsi, kecuali.... a. daging buah cabai besar sebagai bahan campuran saus atau sambal. b. sekam padi sebagai abu gosok atau campuran media tanam. c. daging buah mentimun sebagai bahan acar atau asinan. d. daging buah paria sebagai bahan sayuran. 3. Sanitasi merupakan aspek yang sangat penting dalam prosesing benih untuk menjamin mutu produk. Secara ideal prinsip sanitasi harus diterapkan terhadap.... a. bahan, peralatan, dan ruang prosesing. b. bahan, ruang prosesing, obyek, dan pekerja. c. bahan, peralatan, ruang prosesing, dan pekerja. d. bahan, peralatan, wadah prosesing, dan pekerja. 4. Transplanting bibit cabai dilakukan pada umur... a. 0 5 hari b. 5 30 hari c. 5 35 hari d. 0 30 hari 5.Yang dimaksud dengan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) terpadu adalah menggunakan.... a. Benih sehat, pemupukan berimbang dan pestisida bila diperlukan; b. Benih unggul, pemupukan berimbang dan pestisida yang cocok ; c. Benih unggul, cara budidaya yang benar dan pestisida yang sesuai; d. Benih sehat, cara budidaya benar dan pestisida apabila sangat diperlukan LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 7 dari 8

6. Kemasan ukuran besar (lot) hasil prosesing benih pada skala industri, sebelum dilakukan pengujian mutu benih selalu disertai label dengan kelengkapan data minimal.... a. nomor lot, kode varietas dan lahan, dan pelaksana uji mutu benih. b. nomor lot, kode varietas dan lahan, dan tanggal uji mutu benih. c. nomor lot, kode varietas dan lahan, dan data uji mutu benih. d. nomor lot, kode varietas dan lahan, dan tanggal prosesing. 7. Jenis dan ukuran kemasan benih yang dipasarkan dibuat oleh produsen benih berdasarkan.... a. analisis kemampuan alat kemas. b. ukuran benih yang akan dikemas. c. analisis data perilaku konsumen benih. d. analisis kemampuan pelaksana pengemas benih. 8. Setiap kemasan benih yang dipasarkan selalu dicantumkan data produk sebagai jaminan mutu tentang.... a. varietas, kemurnian, daya berkecambah, berat benih, dan masa kadaluwarsa. b. varietas, kemurnian, daya berkecambah, nama produsen, dan masa kadaluwarsa. c. varietas, kemurnian, daya berkecambah, tanggal prosesing, dan masa kadaluwarsa. d. varietas, kemurnian, daya berkecambah, tanggal pengujian, dan masa kadaluwarsa. 9. Tujuan utama dari pengadministrasian setiap kegiatan baik prosesing maupun pengujian mutu benih adalah untuk.... a. menjaga kemungkinan adanya klaim dari customer, dan menjaga kerapihan dalam penanganan administrasi. b. menjaga kerapihan data administrasi, dan mempermudah dalam penelusuran kebenaran prosedur setiap tahapan. c. menjaga kemungkinan adanya klaim dari customer, dan mempermudah dalam penelusuran kebenaran prosedur setiap tahapan. d. menjaga kemungkinan adanya klaim dari atasan kerja, dan mempermudah dalam penelusuran kebenaran prosedur setiap tahapan. 30.Dalam usaha produksi benih, komponen berikut termasuk biaya tidak tetap (Variable LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 8 dari 8

Cost), kecuali.... a. bahan baku. b. tenaga kerja. c. pengadaan alat. d. bahan tambahan. B. SOAL URAIAN (ESSAY) Jawablah soal berikut dengan singkat, tepat, dan jelas! 1. Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi umur simpan benih (minimal 5 faktor)!. Tuliskan secara ringkas dan jelas: prosedur kerja pelaksanaan kastrasi dan polinasi pada kegiatan penyerbukan silang buatan (lengkapi dengan sketsa langkah kerjanya 1) 3. Hitung berapa nilai rendemen benih mentimun bila diketahui data teknis dari kegiatan produksi benih, sebagai berikut: jarak tanam 60 x 70 cm dan setiap lubang tanam berisi (dua) tanaman, lebar bedengan 10 cm dan lebar saluran irigasi drainase 0 cm (luas lahan efektif: 80%), setiap pohon berisi 5 buah matang fisiologis dengan berat 3 ons/buah, perolehan benih 150 kg/ha. 4. Describe 3 component of material ISTA version, specialy of seed purity testing!. 5. What is the objective of germination test? 6. What is definition of moisture content of seed sample? 7. Pada penetapan kadar air benih mentimun metode oven, diperoleh data hasil penimbangan sebagai berikut: Cawan a: Berat benih contoh kerja = 10,01 gram Berat cawan porselen (+ tutup) = 77,659 gram Berat cawan porselen (+ tutup), + benih setelah dioven = 86,986 gram Cawan b: LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 9 dari 8

Berat benih contoh kerja = 10,015 gram Berat cawan porselen (+ tutup) = 78,165 gram Berat cawan porselen (+ tutup), + benih setelah dioven = 87,478 gram Hitung kadar air benih mentimun, dan lengkapi catatan (rekomendasi) dari hasil penetapan kadar air benih tersebut! 8. Tuliskan secara ringkas dan jelas: prosedur kerja (lengkap dengan langkah penghitungan I dan II) pengujian daya berkecambah benih menggunakan metoda antar kertas (Between of Paper Test), dan metoda di atas kertas (Top of Paper Test); lengkapi dengan sketsa gambar langkah kerjanya! 9. State minimum 3 remarks that should be existed in the label of seed (grain) product!. 10. Dalam usaha produksi benih mentimun, diperoleh data sebagai berikut : bahan benih (buah segar) mentimun 10 kg @ Rp 7.500 = Rp. 75.000, bahan prosesing, dan uji mutu benih = Rp. 3.500, penyusutan alat (prosesing dan uji mutu benih)/jam = Rp..500, tenaga kerja per jam = Rp..000, harga kemasan (per kemasan) = Rp. 750, Setiap kilogram buah segar mentimun (matang fisiologis) menghasilkan 5 gr benih dalam kemasan (sachet), membutuhkan waktu efektif 3 jam. Bila anda sebagai produsen akan menargetkan keuntungan 10% berapa harga jual benih mentimun per kemasan/sachet (isi 10 gr benih)?. LKS SMK Tk. Nasional Ke XV 007. hal 10 dari 8