PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI)

dokumen-dokumen yang mirip
DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN BERBASIS TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2013

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2014

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR PEDOMAN TEKNIS

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

Desa Hijau. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2013

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi...

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN BENIH TANAMAN PANGAN TRIWULAN II 2016

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING KOMODITAS PERTANIAN

RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI TAHUN 2015

PERMASALAHAN PENGELOLAAN PERKEBUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

CUPLIKAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 37/Permentan/SR.130/5/2010 TENTANG PEDOMAN UMUM BANTUAN LANGSUNG PUPUK TAHUN ANGGARAN

PENGAWALAN INTEGRASI JAGUNG DI LAHAN PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2017

FORUM KOORDINASI DEWAN RISET DAERAH SE-SUMATERA Periode Tahun

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PETUNJUK TEKNIS PETANI PENGAMAT TAHUN 2018

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2011 DIREKTUR PERBIBITAN TERNAK ABUBAKAR

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... ii. I. Pendahuluan. 1 A. Latar Belakang. 1 B. Maksud dan Tujuan. 2 C. Sasaran... 2 D. Dasar Hukum...

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

PENATAAN RUANG KAWASAN HUTAN

PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2015 Direktur Alat dan Mesin Pertanian, Ir. Suprapti NIP Laporan Kinerja Tahun 2014

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DAN KESWAN TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SL-PHT) TAHUN 2013

Sosialisasi Undang-Undang 41/2009 beserta Peraturan Perundangan Turunannya

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS PENGEMBANGAN TANAMAN SAGU TAHUN 2013

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENATAAN RUANG KAWASAN HUTAN

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb.

SOSIALISASI E-PROPOSAL UNTUK PERENCANAAN TAHUN 2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

3.3 Luas dan Potensi Lahan Basah Non Rawa

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN DAN PENYEGAR

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PEDOMAN TEKNIS DESAIN OPTIMASI LAHAN RAWA TA 2018 DIREKTORAT PERLUASAN DAN PERLINDUNGAN LAHAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TRIWULAN III TAHUN 2017

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL,

RAPAT KOORDINASI PELAKSANAAN PROGRAM SLUM ALLEVIATION

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

Pengelolaan Data Lahan Sawah, Alat dan Mesin Pertanian, dan Jaringan Irigasi

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN

MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/Permentan/SR.130/11/2014 TENTANG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa pokok utama yang telah dicapai dengan penyusunan dokumen ini antara lain:

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Notulensi. Peserta (Daerah dan Pusat) Prov. DKI Jakarta, Aceh, Lampung dan Bengkulu. Nama. Penanggung Jawab Sekretaris Badan Ketahanan Pangan

PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS DAN MUTU TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS REVITALISASI PERKEBUNAN (KELAPA SAWIT, KAKAO, KARET) TAHUN 2013

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PEDOMAN PELAKSANAAN PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA TAHUN 2016

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN PEDOMAN TEKNIS PENANGANAN GANGGUAN DAN KONFLIK USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

Oleh : Ketua Tim GNPSDA. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pontianak, 9 September 2015

DUKUNGAN PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

PUSAT DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI DAN STABILITAS HARGA PANGAN TAHUN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN TAHUN 2017

PAPARAN PADA ACARA MUSRENBANG RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN HORTIKULTURA 2016

PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PEKEBUN TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR BERKELANJUTAN TAHUN 2015

Transkripsi:

PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN TAHUNAN PEDOMAN TEKNIS KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN TANAMAN TAHUNAN TAHUN 2015 (REVISI) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN MARET 2015

KATA PENGANTAR Dalam rangka mendukung pelaksanaan program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan Tahun 2015, Direktorat Tanaman Tahunan melalui sub kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya, akan dilaksanakan kegiatan pendataan potensi lahan, data spasial tanaman tahunan serta data pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan. Dengan maksud agar terwujud pemahaman yang sama untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud, baik secara tertib administrasi dan teknis yang harus dipedomani sesuai dengan ketentuan berlaku, maka disusun Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015. Pedoman teknis ini sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015. Jakarta, 9 Maret 2015 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN Halaman i ii iv I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Sasaran Nasional 3 C. Tujuan 4 II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN 4 A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan 4 B. Spesifikasi Teknis 7 III. PELAKSANAAN KEGIATAN 7 A. Ruang Lingkup 7 B. Pelaksanaan Kegiatan 8 C. Lokasi, Jenis dan Volume 9 D. Simpul Kritis 9 IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN 11 V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN 11 ii

VI. PEMBIAYAAN 12 VII. PENUTUP 13 LAMPIRAN 15 iii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lokasi Bantuan Pengadaan GPS Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Rekapitulasi Data Calon Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Data Perkembangan Calon Kawasan Berbasis Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Halaman 15 16 17 18 19 iv

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019 dengan program Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan yang berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, kelembagaan, SDM dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan. Ketersediaan lahan menjadi salah satu keunggulan komperatif dalam pengembangan komoditas tanaman perkebunan. Saat ini masih tersedia lahan potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan yang meliputi lahan berpotensi baik, sedang, dan sisanya lahan berpotensi bersyarat, seperti lahan rawa dan gambut, yang masih memerlukan inovasi teknologi khusus untuk pengembangannya. Potensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosistem, komponen agroekosistem yang meliputi kondisi geografis, penyinaran matahari, intensitas curah hujan yang hampir merata sepanjang tahun di beberapa wilayah dan keaneka-ragaman jenis tanah menjadi faktor yang sangat mendukung dan 1

potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan. Kebijakan pembangunan perkebunan ke depan perlu disesuaikan dengan cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Maka untuk lima tahun ke depan 2015-2019, Kementerian Pertanian menetapkan sasaran pembangunan pertanian yang meliputi (1) peningkatan ketahanan pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan substitusi impor; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bio-industri dan bio-energi; (4) peningkatan kesejahteraan petani. Kawasan perkebunan atau kawasan pengembangan perkebunan adalah wilayah pembangunan perkebunan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan dan usaha agribisnis perkebunan yang berkelanjutan. Kawasan tersebut disatukan oleh faktor alamiah, kegiatan ekonomi, sosial budaya dan berbagai infrastruktur pertanian, serta dibatasi oleh agroekosistem yang sama sehingga mencapai skala ekonomi dan efektivitas manajemen usaha perkebunan. Kawasan perkebunan dapat berupa kawasan yang telah ada maupun lokasi baru yang 2

sesuai dengan persyaratan bagi masingmasing jenis budidaya tanaman perkebunan, dan lokasinya disatukan oleh agroekosistem yang sama. Sejalan dengan upaya tersebut dalam rangka optimalisasi pendayagunaan sumberdaya yang ada perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi serta menginventarisir sumberdaya dimaksud (potensi lahan, data spasial tanaman tahunan, pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan) sebagai bahan Pemerintah Pusat, Daerah dan Stakeholders dalam mengambil kebijakan terhadap pengembangan sumberdaya tanaman tahunan. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan perlu adanya dukungan fasilitas bantuan alat GPS (Global Positioning System) diharapkan akan sangat bermanfaat bagi petugas pengumpul data perkebunan untuk mendapatkan luas areal perkebunan yang sesuai dengan kondisi lapangan yang akurat. Ketersediaan data luas areal perkebunan yang akurat sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan pertanian khususnya sub sektor perkebunan. Data luas areal yang tersedia selama ini berdasarkan laporan dari petugas kecamatan 3

Sebagai upaya meningkatkan akurasi data luas areal perkebunan perlu dilakukan pengukuran secara obyektif melalui pengukuran langsung dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning System). Pengukuran dengan menggunakan alat GPS akan menghasilkan data tekstuan dan spasial yan disajikan dalam bentuk peta. B. Sasaran Nasional a. Sasaran pelaksanaan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015, secara umum adalah: 1. Tersedia lahan yang layak dan sesuai untuk komoditas tanaman tahunan; 2. Tersedia potensi lahan di suatu wilayah; 3. Tersedia informasi dan data spasial komoditas tanaman tahunan di suatu wilayah; 4. Tersedia informasi dan data pengembangan kawasan berbasis komoditi tanaman tahunan. 4

C. Tujuan a. Tujuan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015, adalah: 1. Untuk mengetahui calon lahan dan calon petani yang layak dan sesuai mendukung kegiatan tanaman tahunan; 2. Untuk membantu dalam menentukan jenis komoditas tanaman tahunan yang akan dikembangkan di suatu wilayah; 3. Untuk mengetahui data ketersediaan potensi lahan tanaman tahunan; 4. Untuk mengetahui perkembangan kawasan komoditas tanaman tahunan. II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan I. Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 5

1. Metode Pelaksanaan a. Koordinasi dengan instansi terkait; b. Pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder); c. Pengumpulan dan pencatatan data potensi lahan di tingkat kelompok tani; d. Kunjungan lapangan; e. Pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten); f. Menghimpun data dan informasi calon kawasan komoditas tanaman tahunan. 2. Tahapan a. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai jabaran dari pedoman teknis; b. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun kuesioner yang diperuntukkan bagi petani pekebun, berisikan latar belakang pengusahaan lahan (jenis tanaman yang diusahakan, umur 6

tanaman, luas areal, ketersediaan lahan dan lokasi kawasan serta permasalahannya; c. Dinas Perkebunan Provinsi berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota melalui petugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder); d. Menghimpun permasalahan dan saran pemecahan masalah; e. Peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten). f. SosiaSosialisasi/pelatihan alat GPS. g. Pelaporan. 3. Pelaksanaan a. Pertemuan penyusunan data sekunder sumberdaya tingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi. Pengumpulan data primer di lakukan melalui wawancara ke petani dengan 7

mengisi kuesioner dan pertemuan koordinasi/sosialisasi. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait (Dinas Kehutanan, Kanwil BPN dan Instansi/Lembaga terkait lainnya). b. Pertemuan pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan. Pengumpulan data dan informasi mengenai keterpaduan sistem dan usaha yang bersifat holistik; keterpaduan vertikal hulu-hilir; keterpaduan horizontal secara lebih kuat (integrasi komoditas ternaktanaman-energi); memperhatikan segi skala luasan, agregat ekonomi wilayah, lintas kawasan, serta skala regional (lintas kabupaten/kota, provinsi); dan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. c. Pembuatan peta komoditas unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten). d. Pemanfaatan GPS. 8

B. Spesifikasi Teknis Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 melalui kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015 terdiri dari kegiatan Pertemuan di Pusat dan Provinsi, Pengawalan kegiatan ke Provinsi, Kabupaten dan Lokasi serta pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten). III. PELAKSANAAN KEGIATAN A. Ruang Lingkup Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 bertujuan meningkatkan fungsi pengawasan dalam aspek ketersediaan dan kesesuaian lahan, serta pengembangan kawasan di 18 (Delapan belas) provinsi. Ruang lingkup kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2015 mencakup: 9

a. Pertemuan Koordinasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya di Pusat; b. Workshop Pengembangan Kawasan Tanaman Tahunan di Pusat; c. Pertemuan Pengembangan Kawasan Komoditas Tanaman Tahunan di Provinsi; d. Pertemuan Penyusunan Data Sekunder Sumberdaya di Provinsi; e. Pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten). f. Pengadaan GPS B. Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan tahun 2015 1. Pusat a. Menyusun Pedoman Teknis; b. Melakukan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan; c. Melakukan koordinasi dan konsultasi; 10

d. Melakukan pengawalan, monitoring evaluasi dan pendampingan; e. Menyusun Laporan Akhir Kegiatan. 2. Provinsi a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan; b. Melakukan konsultasi, koordinasi, bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan; c. Melakukan sosialisasi ke kabupaten dalam rangka menyamakan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan; d. Melakukan monitoring dan evaluasi; e. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan. C. Lokasi, Jenis dan Volume Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 26 (Dua puluh enam) Provinsi di (format sesuai lampiran 1); 11

Jenis kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 terdiri dari Pertemuan, Pengawalan dan Pembinaan, dan Pembuatan Peta Komoditi Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupaten). Volume kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan tahun 2015 sebanyak 26 (Dua puluh enam) Kegiatan di 26 (Dua puluh enam) Provinsi. D. Simpul Kritis Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 : 1. Koordinasi antara Direktorat Tanaman Tahunan, Ditjen Perkebunan, dan instansi terkait (Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Puslit/Balit/ Instansi terkait dan Pelaku Usaha, dan lain-lain) terkait perkembangan terkini ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan; 2. Identifikasi ketersediaan lahan dan kesesuaian lahan untuk komoditas tanaman tahunan; 12

3. Sumber data dan informasi untuk pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan; 4. Koordinasi bersama instansi setempat (Pemda, Pelaku Usaha, BPN, Disbun, Dishut, dan lain-lain) terkait penyusunan terhadap ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan; 5. Terbatasnya anggaran dalam mendukung pelaksanaan identifikasi pendayagunaan sumberdaya komoditas tanaman tahunan. IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN Pembinaan, Pengawalan dan Pendampingan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi, agar penyelenggaraan kegiatan dapat menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabel. V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacu kepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 31/Permentan/OT.140/3/2010, 13

tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pertanian dan pedoman monitoring dan evaluasi Direktorat Jenderal Perkebunan yang berlaku. Dinas yang membidangi perkebunan provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan ketentuan sebagai berikut: A. Jenis pelaporan Laporan monitoring dan evaluasi meliputi: 1. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tanaman Tahunan (format sesuai lampiran 2); 2. Rekapitulasi Data Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tahun 2015 (format sesuai lampiran 3). B. Waktu penyampaian laporan: Laporan monitoring dan evaluasi meliputi: Pelaporan dari dinas yang membidangi perkebunan provinsi kepada Direktorat 14

Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 7 bulan laporan. VI. PEMBIAYAAN Pembiayaan kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 bersumber dari dana APBN yang dialokasikan pada DIPA Tahun 2015 Dana Tugas Pembantuan Provinsi. Untuk kegiatan pengawalan dan pembinaan oleh Provinsi dialokasikan melalui Dana Tugas Pembantuan Provinsi, sedangkan kegiatan pengawalan dan pembinaan oleh Pusat di alokasikan melalui DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan, Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Tahunan Tahun 2015. VII. PENUTUP Pedoman teknis ini disusun sebagai salah satu acuan pelaksanaan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan untuk Fasilitasi Identifikasi Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015, baik Tingkat Pusat dan Provinsi serta pihak-pihak terkait lain-nya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan pelaporan. 15

Dalam rangka penyelenggaraan pelaksanaannya agar tertib teknis dan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku, maka Provinsi menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan. Dengan terlaksananya Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan, diharapkan dukungan semua pihak terkait, baik Pusat dan daerah, berperan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman tahunan melalui kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2015. Capian keberhasilan dapat terwujud melalui integrasi perencanaan, kesamaan tekad dan kerjasama semua pihak terkait. Jakarta, Maret 2015 16

Lampiran 1. Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 No Provinsi Volume 1 Aceh 1 Kegiatan 2 Sumatera Utara 1 Kegiatan 3 Sumatera Barat 1 Kegiatan 4 Riau 1 Kegiatan 5 Kepulauan Riau 1 Kegiatan 6 Jambi 1 Kegiatan 7 Sumatera Selatan 1 Kegiatan 8 Bengkulu 1 Kegiatan 9 Kepulauan Bangka 1 Kegiatan Belitung 10 Lampung 1 Kegiatan 11 Kalimantan Barat 1 Kegiatan 12 Kalimantan Tengah 1 Kegiatan 13 Kalimantan Selatan 1 Kegiatan 14 Kalimantan Timur 1 Kegiatan 15 Sulawesi Tengah 1 Kegiatan 16 Sulawesi Tenggara 1 Kegiatan 17 Papua Barat 1 Kegiatan 18 Papua 1 Kegiatan 15

Lampiran 2. Lokasi Bantuan Pengadaan GPS Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 No Provinsi Volume 1 Aceh 115 Unit 2 Sumatera Utara 160 Unit 3 Sumatera Barat 100 Unit 4 Riau 70 Unit 5 Kepulauan Riau 35 Unit 6 Jambi 55 Unit 7 Sumatera Selatan 75 Unit 8 Bengkulu 50 Unit 9 Kepulauan Bangka 35 Unit Belitung 10 Lampung 70 Unit 11 Jabar 78 Unit 12 Jateng 70 Unit 13 D I Y 10 Unit 14 Jatim 74 Unit 15 Banten 40 Unit 16 Bali 45 Unit 17 N T T 105 Unit 18 N T B 40 Unit 19 Kalimantan Barat 70 Unit 20 Kalimantan Tengah 70 Unit 21 Kalimantan Selatan 65 Unit 22 Kalimantan Timur 65 Unit 23 Sulawesi Tengah 22 Unit 24 Sulawesi Utara 75 Unit 25 Sulawesi Selatan 48 Unit 26 Sulawesi Tenggara 26 Unit 16

Lampiran 3. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tahunan Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Nama SATKER : Laporan Bulan : Pagu DIPA Realisasi s/d Bulan ini Kendal Kode Kegiata n Fisik Anggar an Keuang an Fisik a Utama Solusi Satua n (Ribu Rp.) (Ribu Rp.) % Satuan (Ribu Rp.) (Masala h) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 17

Lampiran 4. Rekapitulasi Data Calon Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 No Propinsi/ SK. SK Jumlah Kabupaten/ Vol Sat Penetapan Penetapan Kec Desa Anggota Luas Kegiatan CP/CL CP/CL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 18

Lampiran 5. Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 No Kab/Kota Rencan Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Kawasa Ketersedi a RTRW n APL (Ha) n HL n KSA/KP n HPT n HP n HPK Eksisting Area ( Lahan yang dimanfaatkan) aan Potensi (Ha) A Saw Kare Kelap Mete.. Lahan it t a (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 =(3- (4+14) ) 18

19

Lampiran 6. Data Perkembangan Calon Kawasan Komoditas Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 No Prov Kab Kec Des Peng Kwsn Komod itas 1 2 3 4 5 6 Kond Wil Integrate Potensi Wilayah Komoditas Unggulan Sektor Pertanian Sektor Industri Kelembagaan SDM Kel. Pengolahan Perdagangan Tani Koperasi Gapoktan Perusahaan 7 8 9 10 11 12 13 14 15 19