*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

dokumen-dokumen yang mirip
Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ** Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

Ruth Inggrid E Sadubun *, Suharyo **, Zaenal **

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI

KAJIAN RESIKO PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI NASKAH PUBLIKASI

INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MAKRAYU KECAMATAN BARAT II PALEMBANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi Manado

PENGARUH FAKTOR PRILAKU PENDUDUK TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBELANG KECAMATAN TOULUAAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN. dan merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang banyak

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

HUBUNGAN ANTARA GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA MUDA DI DESA PONDOK KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Kata Kunci : Status Merokok, konsumsi alkohol, hipertensi

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

HIPERTENSI PADA WANITA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN LAMA PENGGUNAAN PIL KB ABSTRAK

Kata Kunci: Umur, Jenis Kelamin, IMT, Kadar Asam Urat

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN KONTRASEPSI SUNTIK DI KELURAHAN X BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI II

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman Beralkohol

Lutfia Kherani Nurhayatun J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRAK. Kata Kunci: Obesitas, Natrium, Hipertensi

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Kata kunci: kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, hipertensi, laki-laki

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DROP OUT AKSEPTOR KB DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

SKRIPSI HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN TEKANAN DARAH TINGGI DI POSYANDU LANSIA DESA TRIYAGAN MOJOLABAN SUKOHARJO

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

GAMBARAN PENGUNAAN PIL KB PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN HIPERTENSI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI

INTISARI. M. Fauzi Santoso 1 ; Yugo Susanto, S.Si., M.Pd., Apt 2 ; dr. Hotmar Syuhada 3

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

Oleh: Esti Widiasari S

Sarah Youna Moniung Rolly Rondonuwu Yolanda B. Bataha

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA TAHUN 2009

HUBUNGAN USIA PARITAS DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DUSUN GETASAN KAB. SEMARANG TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI PUSKESMAS BUGANGAN KOTA SEMARANG TAHUN 2015

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN PIL KOMBINASI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA TAHUN DI WILAYAH KERJA KELURAHAN MEKARSARI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI INTRA UTERINE DEVICE (IUD)

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PUS TENTANG ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUANGAN BOLAANG MONGONDOW TIMUR

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

*Bidang Minat Epidemiologi *, Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

*Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL PADA KEJADIAN HIPERTENSI (Studi pada Wanita Pasangan Usia Subur di Kelurahan Tembalang)

ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit tidak menular banyak ditemukan pada usia lanjut (Bustan, 1997).

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) (1970, dalam Suratun, 2008)

Rendahnya Keikutsertaan Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Pasangan Usia Subur

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA BATURSARI KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PUS TERHADAP PROGRAM SADARI PADA PENYAKIT KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN JATIHANDAP KOTA BANDUNG

Kata Kunci : Kejadian hipertensi, perilaku konsumsi makanan, aktivitas fisik, riwayat keluarga

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

e-journal Keperawatan (ekp) volume 3 Nomor 2 Oktober 2015

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Analisis Faktor Resiko Hipertensi Sekunder pada Pengguna Kontrasepsi Aktif di Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN USIA WANITA SAAT COITARCHE DAN LAMA PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN PERILAKU KLIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS BAHU MANADO

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KEJADIAN SPOTTING DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

Correlation Between Mother s Knowledge and Education On Use Of Contraceptive In Yukum Jaya Village Central Lampung In 2013

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

Selfi Elisabeth Kansil Rina Kundre Yolanda Bataha

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

: Perbandingan Kadar Gula Darah Puasa pada Masyarakat Semi Kota dan Desa di Kabupaten Minahasa Selatan

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015

HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, USIA DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD DI DESA TANGGAN GESI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PENGGUNAAN PIL KELUARGA BERENCANA PADA WANITA USIA SUBUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Bill S. I. Risakota*, Billy J. Kepel**, Budi T. Ratag*. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. ABSTRAK Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmhg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmhg dinyatakan sebagai Hipertensi ; dan diantara nilai tersebut disebut sebagai normal-tinggi. Penggunaan pil kb dapat mempengaruhi tekanan darah, hal ini terjadi sebab kontrasepsi pil mengandung hormon estrogen dan progesteron yang akan meningkatkan tekanan darah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, Pada tahun 2014 Hipertensi masih masuk dalam 10 penyakit menonjol di minahasa dengan jumlah kasus pada pria 1163 kasus lama dan 794 kasus baru sedangkan pada wanita 1419 kasus lama dan 911 kasus baru. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Pineleng Kabupaten Munahasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara umur dan penggunaan kontrasepsi pil kb dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas pineleng kabupaten minahasa. Penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik dengan desain penelitian case control study, dengan jumlah responden 60 orang wanita usia subur dan terbagi atas 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol. instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Dengan analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis miltivariat. Setelah di uji lewat regresi logistik hasil yang di dapat nilai p untuk umur 0,001 dan nilai 7,94 sedangkan untuk penggunaan kontrasepsi pil nilai p 0,017 dan nilai 4,88. Kesimpulannya terdapat hubungan antara umur dan kontrasepsi pil terhadap kejadian hipertensi pada wus di wilayah kerja puskesmas pineleng. Kata Kunci : Hipertensi, Umur, Kontrasepsi Pil KB ABSTRACT According to WHO, the blood pressure limits still considered normal is less than 130/85 mmhg, whereas when more than 140/90 is declared as Hypertension mmhg; and among those values is referred to as normal-height. The use of birth control pills can affect blood pressure, this occurs because contraception pills containing the hormones estrogen and progesterone that will increase blood pressure. Based on data obtained from the Minahasa Regency Health Office, in 2014 Hypertension is still entered in the 10 disease prominent in Minahasa with the number of cases in men and old cases 794 792 new cases while in women the old case and 911 1419 new cases. This research was conducted in the region Pineleng Munahasa District health centers. The purpose of this research is to analyze the relationship between age and the use of the contraceptive pill with the incidence of hypertension in women of fertile age in the region of clinics pineleng Regency of Minahasa. This research method using Analytic Observational research design with case control study, with the number of respondents to the fertile women age 60 and is divided into 30 groups of cases and 30 control group. research instrument used was a questionnaire. With data analysis include analysis of univariate analysis, bivariat analysis, and miltivariat. After passing tests on regression results in logistics can be the value of p for the age and value of 0.001 7,94 whereas for the use of contraceptive pills value p 0,017 and value 4.88 out. In conclusion there is a relationship between age and the contraceptive pill against the occurrence of hypertension on the women of fertile age Health Center in the region Pineleng. Keywords : Hypertension, Age, Birth Control Pills

PENDAHULUAN Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas). Menurut World Health Organitation (WHO), batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmhg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmhg dinyatakan sebagai Hipertensi ; dan diantara nilai tersebut disebut sebagai normal-tinggi (Triyanto, 2014). Rata-rata tekanan darah meningkat sesuai umur dimulai dari sejak umur 40 tahun (Bustan, 2007). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, pada tahun 2013 Hipertensi berada di peringkat dua sepuluh penyakit menonjol. Jumlah kematian yang disebabkan oleh Hipertensi sepanjang tahun 2013 yang terjadi di wilayah kerja 21 puskesmas di minahasa adalah 75 kasus pada laki-laki dan 59 kasus pada perempuan. Pada tahun 2014 Hipertensi masih masuk dalam 10 penyakit menonjol di minahasa dengan jumlah kasus pada pria 1163 kasus lama dan 794 kasus baru sedangkan pada wanita 1419 kasus lama dan 911 kasus baru (Dinkes Minahasa, 2013). Keluarga Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Handayani, 2010). Ada beberapa macam kontrasepsi, dan salah satunya adalah kontrasepsi pil yang terbagi dua, yaitu pil oral kombinasi dan pil progestrin. Selain memiliki keuntungan, pil oral kombinasi juga memiliki beberapa kekurangan yaitu, mahal dan membosankan karena digunakan setiap hari, mual di 3 bulan pertama, pendarahan bercak, pusing, nyeri payudara, kenaikan berat badan, tidak mencegah PMS, tidak boleh untuk ibu yang menyusui, dapat meningkatkan tekanan darah sehingga resiko stroke (Handayani, 2010). Penggunaan kontrasepsi pil dapat meningkatkan kejadian hipertensi, hal ini terjadi sebab kontrasepsi pil mengandung hormon estrogen dan progesteron yang akan meningkatkan tekanan darah (Arum dan Sujiyatini, 2011). Penelitian yang dilakukan oleh Langi (2012) dengan judul analisis hubungan penggunaan pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur di Kecamatan Tombariri memperoleh hasil = 17,2.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mencari tau apakah terdapat hubungan antara umur dan penggunaan pil keluarga berencana dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pineleng Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas Pineleng Kecamatan Minahasa dan menggunakan metode Observasional Analitik dengan desain penelitian case control study, dengan jumlah responden 60 orang wanita usia subur dan terbagi atas 30 kelompok kasus dan 30 kelompok kontrol. Analisis data yang dilakukan meliputi analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Bivariat Tabel 1. Uji antara umur dengan Kejadian Hipertensi Umur Kasus Kontrol Total p WUS n (%) n (%) n (%) value > 40 22 8 30 (50) Tahun (73,3) (26,7) 0,000 7,562 < 40 8 22 30 (50) Tahun (26,7) (73,3) Total 30 30 60 (100) probabilitas sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan (α) 0,05 berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa variabel umur dapat dilanjutkan ke analisis multivariat dengan nilai yang didapat setelah hasil perhitungan adalah 7,562. Penelitian dari herke sigarlaki menunjukan dari hasil pengolahan distribusi umur terhadap hipertensi, didapatkan bahwa responden yang menderita pre hipertensi berusia 56-77 tahun (8,82 %), sementara yang menderita hipertensi grade I (28,43 %) dan yang menderita hipertensi grade II (18,65 %). Hal ini disebabkan karena pada usia tersebut arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan darah (Sigarlaki, 2006). Penelitian lainnya juga menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara umur dan kejadian hipertensi dengan hasil uji statistik chi square dan didapatkan nilai p= 0,0001 dan = 7,4 (Syahrini dkk, 2012). Berdasarkan perhitungan yang dilakukan hasil yang didapat nilai

Tabel 2. Uji antara Penggunaan Pil Keluarga Berencana dengan Kejadian Hipertensi WUS Kasus Kontrol Total n (%) n (%) n (%) Pengguna Pil Keluarga Berencana 16 (53) 6 (20) 22 (36,7) Bukan Pengguna Pil Keluarga Berencana 14 (47) 24 (80) 38 (63,3) Total 30 (100) 30 (100) 60 (100) p value 0,007 4,57 Berdasarkan perhitungan yang dilakukan hasil yang didapat nilai probabilitas sebesar 0,007, dengan tingkat kesalahan (α) 0,05 berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa variabel penggunaan pil KB dapat dilanjutkan ke analisis multivariat dengan Nilai yang didapat setelah hasil perhitungan adalah 4,57. Analisis Multivariat Tabel 3. Hubungan antara umur dan penggunaan pil kb terhadap kejadian hipertensi pada WUS No Faktor Resiko B p value 1 Umur 2,07 0,001 7,94 2 Kontrasepsi Pil 1,58 0,017 4,88 95% CI 2,31-27,27 1,32-18,00 Berdasarkan tabel 3 maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan antara umur dan kontrasepsi pil terhadap kejadian hipertensi pada wus di wilayah kerja puskesmas pineleng dengan nilai p untuk umur 0,001 dan nilai 7,94 sedangkan untuk penggunaan kontrasepsi pilnilai p 0,017 dan nilai 4,88. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Pineleng kecamatan minahasa dan dari hasil analisis data menjelaskan bahwa 1. Terdapat hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Pineleng kecamatan Minahasa. 2. Terdapat hubungan antara penggunaan pil Keluarga Berencana dengan kejadian hipertensi pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Pineleng kecamatan Minahasa.

SARAN 1. Bagi Puskesmas Pineleng Perlu ditingkatkan promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi dan memberi informasi tentang kelebihan dan kekurangan pemakaian berbagai metode kontrasepsi, terhadap WUS untuk memastikan bahwa tidak terdapat kontraindikasi bagi pemakaian kontrasepsi sehingga dapat menambah pengetahuan dan kesadaran kepada masyarakat di wilayah kecamatan Pineleng tentang bahaya Hipertensi dan keterkaitannya dengan penggunaan alat kontrasepsi. 2. Bagi Wanita Usia Subur Agar Meningkatkan pengetahuan tentang dampak dari penggunaan kontrasepsi dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga pola hidup pribadi maupun keluarga, serta melakukan kontrol tekanan darah secara aktif kepada tenaga kesehatan, terutama bagi penderita hipertensi. DAFTAR PUSTAKA Arum dan sujiyatini. 2013. Panduan lengkap pelayanan KB terkini.yogyakarta :Nuha Medika. Bustan M. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta. Dinas kesehatan kabupaten minahasa. 2013. Profil Kesehatan Minahasa. Tondano. Handayani S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana.Yogyakarta :Pustaka Rihama. Langi G. 2012. Analisis Hubungan Penggunaan Pil KB Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanawangko. Buletin Ilmiah Ikatan Dokter Indonesia, 1(1): 26-38 Sigarlaki H. 2006. Karakteristik dan faktor berhubungan dengan hipertensi di desa bocor, kecamatan bulus pesantren, kabupaten kebumen, jawa tengah. Makara, Kesehatan, Vol. 10, No. 2, Desember 2006: 78-88. Syahrini, Susanto, Udiyono. 2012. Faktor- Faktor Resiko Hipertensi Primer Di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM UNDIP, 1(2):315-325. Triyanto E. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta : Graha Ilmu.