BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran angket adalah melakukan perhitungan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

ABSTRAK. Kata kunci: kegiatan kesiswaan, sikap kedisiplinan belajar. 1. Pendahuluan Sekolah perlu memberikan. muka, dilaksanakan di sekolah agar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini pemaparan dari hasil penelitian hubungan kompetensi teori K3

LAMPIRAN III PERHITUNGAN MEAN, MEDIAN, MODUS STANDAR DEVIASI DAN DISTRIBUSIFREKUENSI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minat dan Pengetahuan Dasar Pemesinan serta satu variabel terikat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 SENTOLO TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. yang diperoleh dari pengisian tes dengan menggunakan instrument

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. No Kelas Jumlah 1 XII Busana XII Busana XII Busana 3 32 Jumlah 94 Tabel 3.1.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi dari variabel penelitian didasarkan pada jumlah skor rata-rata jawaban

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Gugus 2 Kecamatan Pengasih, Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. hasil penelitian dengan urutan penyajian sebagai berikut : deskripsi data

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dipaparkan beberapa bagian yaitu. 2. Pengolahan dan analisis data hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

Lampiran 1 Jadwal Rencana Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. akan dideskripsikan berdasarkan urutan variabel. Diskripsi hasil penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. model, salah satunya memiliki karakteristik combine School yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

baku, rentang kelas, distribusi frekuensi dan grafik histogram.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB III METODE PENELITIAN. yang ada. Data yang terkumpul diwujudkan dalam bentuk angka-angka. akan menunjukkan sejauh mana dua hal saling berhubungan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas PGRI yogyakarta

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

HUBUNGAN KINERJA GURU DAN FASILITAS BENGKEL PRAKTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK PEMESINAN DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

* Halaman 1. Nama Peneliti : RETNO WULANDARI Nama Lembaga : PGSD-S1 UNY KARANGMALANG Tgl. Analisis : Nama Berkas : RETNO-1

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini diperoleh dari siswa kelas V SD se-gugus Sadewa

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Proses pembelajaran melalui praktikum di bengkel merupakan. perwujudan dari suatu teori ke dalam bentuk nyata. Kegiatan praktik juga akan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang kenakalan siswa dan pola asuh orang tua di SMK Negeri 1 Bonepantai.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. apa yang akan dipakai pakai, karena dengan hal itu akan mepermudah penelitian,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian Prasyarat Analisis, (C) Pengujian Hipotesis, dan (D) Pembahasan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. korelasi, karena data penelitian ini berupa angka-angka. Hal ini sesuai dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN SISWA, LINGKUNGAN SOSIAL DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR FISIKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Magelang terletak di tengah-tengah Kabupaten Magelang,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. apapun tetapi hanya mengungkapkan fakta-fakta yang ada di sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan (Purwanto,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan

Abstrak. Kata kunci : Kesiapan fasilitas praktik, metode mengajar guru, dan prestasi belajar praktik.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data pada penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan

PENGARUH KEAKTIFAN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN OSIS TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAHAN PERKULIAHAN STATISTIKA

Transkripsi:

66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Klaten yang merupakan SMK yang mempelajari mata diklat membuat hiasan busana. Mata diklat membuat hiasan busana terdiri dari enam sub kompetensi yaitu menyiapkan tempat kerja dan alat, membuat desain hiasan, memindahkan desain hiasan, membuat hiasan pada kain, mengemas busana dan menyimpan. Selain itu dalam mata diklat ini terdiri dari dua teknik yaitu menghias busana dengan tangan dan menghias busana dengan mesin. Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa kelas II yaitu II Busana 1 berjumlah 45 siswa, II Busana 2 berjumlah 43 siswa, dan II Busana 3 berjumlah 43 siswa dan jumlah keseluruhan 131 siswa. Sedangkan sampel sebanyak 98 siswa. 1. Deskripsi Data Dalam bab ini disajikan data hasil penelitian dan pengujian hipotesis sebagai usaha mendeskripsikan hubungan kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Deskripsi data merupakan gambaran status data untuk menjelaskan hasil penelitian, data penelitian yang disajikan dalam hal ini meliputi harga mean (M), median (Me), mode (Mo), standar deviasi (SD), dan distribusi frek uensi dari masing-masing variabel.

67 a) Kelengkapan fasilitas pembelajaran. Dari data yang dihasilkan tentang kelengkapan fasilitas pembelajaran mata diklat menghias busana pada siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten dengan jumlah sampel 98 siswa diperoleh skor tertinggi 146 dan skor terendah 102. Setelah dianalisis diperoleh rerata atau mean 128,46 median 127,03 mode 124 dan standar deviasi 8,78. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 7. Distribusi frekuensi Kelengkapan fasilitas pembelajaran No Interval Klas Frekuensi Persentase (%) 1 101,5 110,5 4 4,1 % 2 111,5 119,5 9 9,2 % 3 120,5 128,5 43 43,9 % 4 129,5 137,5 26 26,5 % 5 138,5 146,5 16 16,3 % Jumlah 98 100% Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa Mean yang diperoleh sebesar 128,46 terletak pada interval 120,5-128,5. Dapat diketahui bahwa jumlah skor yang berada diatas rerata 129,5-137,5 mempunyai frekuensi 26 dengan persentase 26,5%, skor interval terbesar adalah 138,5-146,5 mempunyai frekuensi 16 dan persentase 16,3%. Sedangkan untuk skor dibawah harga rerata 111,5-119,5 mempunyai frekuensi 9 dengan jumlah persentase 9,2%, dan skor terkecil adalah 101,5-110,5 dengan frekuensi 4 dan persentase 4,1%. Berdasarkan hasil skor tersebut skor yang berada diatas rerata lebih besar sehingga

68 kelengkapan fasilitas pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana adalah lengkap. Berdasarkan tabel 7. distribusi frekuensi dapat digambarkan dalam bentuk histogram sebagai berikut: Gambar 2. Histogram Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran 45 40 35 30 Frekuensi 25 20 15 10 5 0 101,5-110,5 111,5-119,5 120,5-128,5 129,5-137,5 138,5-146,5 Interval Klas Cara mengidentifikasi kecenderungan tinggi rendahnya skor kelengkapan fasilitas pembelajaran mata diklat membuat hiasan busana berdasarkan rerata 128,46, simpangan baku 8,78 dapat dikategorikan dalam kelompok kriteria sesuai tabel berikut: Tabel 8 Kategori Kecenderungan Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran No Kategori Rentang Jumlah Persentase 1 Rendah < 71,75 0 0% 2 Sedang >71,75 102,5 1 1,02% 3 Tinggi >102,5 133,25 63 64,9% 4 Sangat Tinggi >133.25 146 34 34,7% jumlah 98 100,0%

69 Berdasarkan tabel 8. diketahui bahwa kelengkapan fasilitas pembelajaran termasuk kategori sedang (cukup lengkap) berjumlah 1 dengan presentase 1,02%, kategori tinggi (lengkap) sebanyak 63 dengan persentase 64,9% dan sangat tinggi (sangat lengkap) sebanyak 34 dengan persentase 34,7%, sedangkan kategori rendah tidak ada. Untuk harga rerata 128,46 terdapat pada kategori tinggi (lengkap) yaitu pada rentang >102,5-133,25 sebanyak 63 dengan persentase 64,9%. Tabel 9. Inventaris fasilitas pembelajaran SMK N 3 Klaten No Nama barang Jumlah Keadaan barang Baik Kurang Rusak Baik 1 Mesin jahit lurus 22 bh 4 2 Mesin jahit semi 2 bh 3 Mesin jahit otomatis 1 bh 4 Mesin Juki 1 bh 5 Mesin Bordir 8 bh 6 Pembidangan 20 bh 7 Solder listrik 1 bh 8 Papan seterika 2 bh 9 Gunting 8 bh 10 Jarum Jahit 20 bks 11 Jarum tangan 25 pcs 13 Benang 2 dus 14 Burci 15 bks 15 Plat bordir 15 bh 16 Seterika 3 bh 17 Almari 1 bh 18 Meja potong 6 bh 19 Papan tulis 2 bh 20 Penggaris 5 bh 21 Tang/Obeng 2 bh 22 Alat pem kebakaran 1 bh

70 b) Prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II Dari data prestasi belajar terhadap 98 siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten diperoleh mean sebesar 80,40 terletak pada interval 76,81-80,8. Dapat diketahui bahwa jumlah skor yang berada diatas rerata 80,81-84,8 dengan frekuensi 29 dan jumlah persentase 29,58%, dan 84,81-88,8 dengan frekuensi 4 mempunyai persentase 4,08% serta skor terbesar 88,81-92,8 mempunyai frekuensi 1 dan persentase 1,02%. Sedangkan skor yang berada dibawah rerata adalah 73,80-76,8 pada frekuensi 17 dan persentase 17,34%. Berdasarkan hasil skor tersebut skor yang berada diatas rerata lebih besar,sehingga prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana adalah baik. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mata Diklat Membuat Hiasan Busana siswa kelas II SMK N 3 Klaten No Klas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif 1 73,80-76,8 17 17,34% 2 76,81-80,8 47 47,94% 3 80,81-84,8 29 29,58% 4 84,81-88,8 4 4.08% 5 88,81 92,8 1 1.02% jumlah 98 100% Berdasarkan tabel 10. distribusi frekuensi tersebut dapat digambarkan dalam bentuk histogram agar lebih jelas tinggi rendahnya prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II SMK N 3 Klaten. Adapun histogram tersebut adalah sebagai berikut:

71 Gambar 3. Histogram Prestasi Belajar Mata Diklat Membuat Hiasan Busana Siswa Kelas II SMK N 3 Klaten 73,80-76,8 76,81-80,8 80,81-84,80 84,81-88,8 88,81-92,8 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 Frekuensi Interval Klas Histogram diatas menunjukkan bahwa jumlah nilai terbanyak untuk prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana pada siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana sebanyak 47 siswa dengan skor 76,81-80,8. Sedangkan nilai dengan jumlah yang paling sedikit adalah sebanyak 1 siswa dengan skor 88,81-92,8. Untuk mengetahui kecenderungan berdasarkan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana digunakan 4 kategori kecenderungan berdasarkan nilai rerata (M) dan nilai simpangan baku (SD). Perhitungan selengkapnya terdapat dalam lampiran. Berdasarkan perhitungan nilai rerata ideal dan simpangan baku ideal, maka kriteria kecenderungan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana dari 98 siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten dapat dikelompokkan seperti pada tabel berikut ini:

72 Tabel 11. Kriteria Kecenderungan Prestasi Belajar Mata Diklat Membuat Hiasan Busana Siswa Kelas II SMK N 3 Klaten No kategori Rentang Jumlah Persentase (%) 1 Rendah <77,75 17 17,3% 2 Sedang >77,75-81,8 47 47,9% 3 Tinggi >81,8-85,85 29 29,6% 4 Sangat tinggi >85,85-89,8 5 5,1% Jumlah 98 100,0% Berdasarkan data tabel 11. diatas dapat diketahui bahwa kecenderungan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana dari 98 siswa adalah 17 siswa tergolong rendah (tidak memuaskan) dengan persentase 17,3% dan 47 siswa tergolong sedang (cukup memuaskan) dengan persentase sama yaitu 47,9%, 29 siswa kategori tinggi (memuaskan) dengan persentase 29,6% dan 5 siswa dalam kategori sangat tinggi (sangat memuaskan) dengan persentase 5,1%. Untuk harga rerata (M) sebesar 80.40 pada kategori sedang (cukup memuaskan) dengan rentang >77,75-81,8 sebanyak 47 siswa dengan persentase 47,9%. 2. Pengujian Persyaratan Analisis Sebelum analisis data penelitian terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi analisis, persyaratan analisis bertujuan untuk menerapkan teknik analisis parametris agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan, adapun syarat analisis dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji linieritas.

73 a. Uji Normalitas Data Pengujian Normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan untuk menguji 2 normalitas data adalah teknik Chi Kuadrat ( x ). Kriteria pengujian yaitu jika harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan 2 2 harga Chi Kuadrat tabel ( xh xt ) pada taraf signifikan 5%, maka distribusi data dinyatakan normal dan bila lebih harga Chi Kuadrat Hitung lebih besar (>) dari harga Chi Kuadrat tabel data dinyatakan tidak normal. Uji normalitas data ini menggunakan komputer program SPS-2005 edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih versi 2005-BL. Hasil dari uji normalitas data untuk mengetahui variabel kelengkapan fasilitas pembelajaran terangkum dalam tabel berikut: Tabel 12. Hasil uji normalitas Data Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran Variabel db 2 x hit Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran 2 x tab 5% Kesimpulan 9 14,056 16,919 Normal Dari tabel 13. diatas dapat diketahui bahwa harga 2 2 xh xt pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor variabel kelengkapan fasilitas pembelajaran berdistribusi normal. Secara lengkap perhitungan dapat dilihat pada lampiran.

74 Tabel 13. Hasil uji normalitas Data Prestasi Belajar mata diklat Membuat Hiasan Busana Variabel db 2 x hit 2 x tab 5% Kesimpulan Prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana 9 4,459 16,919 Normal Dari tabel 13. dapat diketahui bahwa 2 2 xh xt pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor variabel prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa berdistribusi normal. Secara lengkap perhitungannya dapat dilihat pada lampiran. b. Uji Linieritas Data Uji linieritas ini untuk mengetahui bahwa antara variabel bebas dan terikat yaitu kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana pada kelas II SMK N 3 Klaten memiliki karakteristik linier atau tidak. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan jasa komputer program SPS-2005 edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih versi 2005-BL. Adapun ringkasan hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Linieritas Variabel db Fhit F tabel 5% Kesimpulan x-y 1-96 1,409 2,335 Kolerasi linier Dari hasil tabel 14. dapat diketahui bahwa F hit < F tabel pada taraf signifikan 5%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel

75 yang akan dikolerasikan mempunyai hubungan yang linier, secara lengkapnya data dapat dilihat pada lampiran. 3. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ini merupakan langkah pembuktian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian dengan jalan menganalisis data yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah kelengkapan fasilitas pembelajaran sebagai variabel bebas dan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana sebagai variabel terikat. Hipotesis alternative (Ha) dalam penelitian ini dikemukakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana pada siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Sedangkan Hipotesis nihil (Ho) menunjukkan hal yang sebaliknya. Adapun kriteria penerimaan jika nilai koefisien r hitung lebih besar dari atau sama dengan koefisien r pada tabel pada taraf signifikan 5%. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Untuk menguji hipotesis tersebut menggunakan teknik Kolerasi Perason Product Moment (r). Selanjutnya pengujian hipotesis ini dianalisis

76 menggunakan jasa komputer program SPS-2005 edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih versi 2005-BL. Dari hipotesis tersebut berlaku hipotesis statistik sebagai berikut: Ho: r = 0 atau tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Ha: r 0 atau terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Adapun hasil kolerasi dari data yang ada dapat dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 15. Rangkuman Hasil Analisis Kolerasi antara Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Mata Diklat Membuat Hiasan Busana Siswa Kelas II Bidang Keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Variabel r hitung r tabel Kesimpulan x,y 0,480 0,151 Signifikan Dari tabel 15. dapat dilihat bahwa untuk n = 98, taraf kesalahan 5%, maka harga tabel adalah 0,151. Ketentuannya bila r hitung lebih besar daripada r tabel ( rh > rt ) maka Ha diterima dan sebaliknya bila r hitung lebih kecil dari pada r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dalam penelitian ini ternyata hasil perhitungan nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu rh (0,4 80) sedang r tabel ( 0,151). Dengan

77 demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Adapun hasil analisis selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran. B. PEMBAHASAN 1. Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian diperoleh mean sebesar 128,46. Hal ini menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas pembelajaran di SMK N 3 Klaten berada pada kecenderungan kategori tinggi yang berarti bahwa fasilitas pembelajaran yang terdapat di SMK N 3 Klaten termasuk lengkap dengan persentase sebesar 64,9%. Kelengkapan fasilitas pembelajaran dilihat dari ketersediaan ruang praktek, peralatan dan perlengkapan praktek seperti mesin industri, komponen mesin, bahan praktek dan sebagainya, kesesuaian jumlah peralatan dan perlengkapan praktek dengan siswa yang praktek, serta kelayakan pakai peralatan dan perlengkapan praktek yang ada disekolah. Dengan hasil tersebut berarti bahwa kelengkapan fasilitas pembelajaran akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar, meningkatkan motivasi siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan prestasi belajar yang dicapai siswa.

78 2. Prestasi Belajar Mata Diklat Membuat Hiasan Busana Siswa Kelas II Bidang Keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten diperoleh rerata (mean) sebesar 80,40. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa kelas II pada mata diklat membuat hiasan busana berada pada kategori sedang (cukup memuaskan) dengan persentase 47,9%. Sehingga diharapkan siswa dapat lebih meningkatkan prestasi belajarnya untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa tidak dapat dilakukan sendiri tetapi, perlu adanya suatu kerja sama antara berbagai pihak yaitu pihak sekolah, guru-guru, keluarga dan siswa itu sendiri. Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah dalam pembelajaran praktek khususnya mata diklat membuat hiasan busana dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Dengan tingginya motivasi siswa dalam belajar maka secara tidak langsung dapat memaksimalkan dan meningkatkan prestasi belajarnya. 3. Hubungan Kelengkapan Fasilitas Pembelajaran dengan Prestasi Belajar Mata Diklat Membuat Hiasan Busana Siswa Kelas II Bidang Keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten Penelitian ini mengungkap adanya hubungan kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten.

79 Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh harga r hitung hubungan antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten sebesar 0,480 harga r hitung analisis lebih besar dari r tabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana siswa kelas II bidang keahlian Tata Busana SMK N 3 Klaten. Sehingga semakin tinggi (lengkap) kelengkapan fasilitas pembelajaran disekolah maka semakin tinggi pula prestasi belajar yang dicapai siswa khususnya pada mata diklat membuat hiasan busana. Kelengkapan fasilitas pembelajaran artinya tersedianya segala macam sarana dan prasarana seperti ruangan, peralatan tangan, peralatan mesin, bahan praktek, fasilitas pelengkap, dan bahan ajar yang lengkap dan layak digunakan untuk menunjang proses pembelajaran praktik membuat hiasan busana disekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kelengkapan fasilitas pembelajaran dengan prestasi belajar mata diklat membuat hiasan busana. Dari hasil analisis kolerasi harga koefisien determine ( 2 r ) sebesar 0,230 yang berarti bahwa kelengkapan fasilitas pembelajaran memberikan kontribusi sebesar 0,230 atau 23% pada prestasi belajar membuat hiasan busana, sedangkan sisanya 77% berasal dari faktor lain.

80