BAB I PENDAHULUAN. 1. Pengertian

dokumen-dokumen yang mirip
Fari Handhina Kirana Rabu, 8 November 2017 DELEGATION

Perawat sbg tenaga profesional ber T.J dan berwenang memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan berkolaborasi dg tenaga kes lain sesuai dg

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Pengembangan Kepemimpinan Pertemuan 6 SM III

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN 1. HAK PASIEN

BAB II URAIAN TEORITIS. terhadap produktivitas karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)

Bab 8 WEWENANG DAN DELEGASI

MENCIPTAKAN SINKRONISASI WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB DI LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang

MAKALAH TEORI, TIPE KEPEMIMPINAN, PERAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, banyak ditemukan permasalahan yang menyebabkan perusahaan. sebagai sumber dayanya, tujuan perusahaan akan sulit tercapai.

BAB II URAIAN TEORITIS. penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem pendelegasian wewenang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam sebuah organisasi setiap pimpinan perlu untuk mengkoordinasikan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pegawai jika tidak mendapatkan kepuasan dalam bekerja, akan

Koordinasi akan menciptakan keharmonisan untuk memfasilitasi pekerjaan dan keberhasilan unit. Komando dan Koodinasi disebut juga pengarahan

BAB 1 PENDAHULUAN. sakit terutama dari sumber daya manusianya, pembiayaan dan informasi menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bidang masing-masing jabatan. Pekerjaan (job) terdiri dari sekelompok tugas yang

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pengertian Manajemen dan Fungsi Manajemen Pengertian Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Di Era moderen ini perkembangan profesi keperawatan di Indonesia menuju

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adanya berbagai jenis kegiatan pembangunan di lingkungan. pengawasan yang tepat. Ini bertujuan untuk menjaga kemungkinan agar

BAB II LANDASAN TEORI. Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk

BAB I PENDAHULUAN. Sejak disahkannya Rancangan Undang-Undang Desa menjadi Undang-

MANAJEMEN KEPERAWATAN

MANAJEMEN UMUM. BAB 5 Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. meliputi kebijakan manajerial, kebijakan teknis serta pengembangan standar dan

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kordinasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi ideal adalah sebuah

BAB II LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. dilaksanakan bila dalam pencapaian suatu tujuan tersebut tidak hanya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan diarahkan kepada pengembangan. SDM yang bermutu tinggi, guna memenuhi kebutuhan dan menghadapi

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

MODUL PERKULIAHAN ORGANIZATION THEORY AND DESIGN POKOK BAHASAN : Struktur organisasi. Tatap Muka Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN MUTU TERPADU

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Nauvalil. Evaluasi Struktur Sistem Pengendalian Manajemen, Proses Sistem Pengendalian...

Pendelegasian Wewenang

Fungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti

INDONESIA NATIONAL NURSES ASSOCIATIONS COMPETENCIES FRAMEWORK

MAKALAH KEPEMIMPINAN KONSEP KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif

BAB 1 PENDAHULUAN. kompleks. Undang-undang Rumah Sakit Nomor 44 tahun 2009 rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

II. LANDASAN TEORI. oleh Malayu S.P. Hasibuan (2003 : 1), yang mengartikan bahwa:

PERTEMUAN 10 KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

Konsep dan Proses Manajemen Keperawatan. Ns. IGYP, S.Kep, M.Kes

II. TINJAUAN PUSTAKA Perencanaan SDM

APA ITU PENGINTEGRASIAN?

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperbaiki lingkungan kerja di tempat kerja. Lingkungan kerja yang buruk

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. sesuai standar ISO 9001 di PT X. dan rekomendasi dari penulis kepada

Penerapan Clinical Governance di Rumah Sakit melalui Sistem Manajemen Mutu ISO 9000

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI (Kajian dalam diklat PIM IV materi Manajemen Perkantoran)

Tujuan Legeslasi: 1.Memperthankan kualitas pelayanan 2.Memberi kewenangan 3. Menjamin perlindungan hukum 4. Meningkatkan profesionalime

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Dwi Sumanto*), Raharjo Apriyatmoko**), Sri Wahyuni***)

PROYEK, MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PROYEK. 1. Proyek Pengertian Perkembangan proyek 2. Manajemen Pengertian Fungsi-fungsi manajemen 3.

5/2/2012 pmb/nts/tiuajm

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

BAB 5 KONKLUSI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan pembahasan dan temuan penelitian pada bab

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis. Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan merupakan suatu upaya. pemeriksaan, pengobatan atau perawatan di rumah sakit.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan, dan pengawasan (Suarli dan Bahtiar, 2009). untuk mencapai tujuan organisasi (Hasibuan, 2014).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PELATIHAN KERJA LUTFI WIBAWA

PENGORGANISASIAN. Nursalam. Nursalam-07

Body of Knowledge dan Standar Kompetensi Dokter Manajemen Medik

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

MSDM. Performance Management and Appraisal. Peran Strategis MSDM. Peluang yang sama dan Hukum. Mengelola Karir. Menetapkan rencana upah strategis

BAB I PENDAHULUAN. untuk pencapaian tujuan. Sumber daya manusia yang dimaksud dalam. perusahaan adalah karyawan atau orang yang bekerja dengan menjual

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. namun tidak dipungkiri bahwa dalam pengelolaan rumah sakit kinerja tenaga sumber

Pengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PROYEK KONTEKS & PROSES PERTEMUAN 2

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

LIST DOKUMEN GLD. GLD 1: Tanggung jawab dan akuntabilitas. Struktur organisasi:

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI PEGAWAI PADA DINAS PERTAMBANGAN PEMDA KABUPATEN BOGOR

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Transkripsi:

1. Pengertian BAB I PENDAHULUAN Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsipprinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen lainnya. (Handoko.1997). Pendelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara struktural.(swanbrug. 2000). Wewenang (Authority). Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan Authority adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki oleh seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat sesuatu; authority merupakan dasar hukum yang sah dan legal untuk dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan. Menurut Louis A. Allen Authority is the sum of the powers and rights entrusted to make possible the performance of the work delegated. Artinya: Wewenang adalah sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan. Kondisi Ketidakefektian dalam Pendelegasian Delegasi dalam praktek keperawatan professional sering mengalami masalah, dimana proses delegasi tidak dilaksanakan secara efektif. Hal ini diarenakan tiga hal : Under delegasi : Pelimpahan tugas terlalu sedikit. Staf diberi wewenang yang sangat sedikit, terbatas dan sering tidak terlalu jelas. Over-delegasi : Pemberian delegasi berlebihan. Di sini dapat terjadi penyalahgunaan wewenang. Unproper delegasi : Pelimpahan yang tidak tepat.kesalahan yang ditemukan adalah, pemberian tugas limpah, orang yang tepat, dan alasan delegasi hanya

karena faktor senang/tidak senang. Pelimpahan ini tidak efektif karena kecendrungan pimpinan menilai pekerjaanya berdasarkan unsur subyektif. Delegasi yang baik tergantung pada keseimbangan antara komponen tanggung jawab, kemampuan dan wewenang. Tanggung jawab (responsibility) adalah suatu rsa tanggung jawab terhadap penerimaan suatu tugas. Kemampuan (accountability) adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas limpah. Wewenang (authorirty) adalah pemberian hak dan kekuasaan penerima tugas limpah untuk mengambil suatu keputusan terhadap tugas yang di limpah. BAB II WAKTU PELAKSANAAN

Waktu Pelaksanaan Pendelegasian Tugas rutin : Tugas yang dapat didelegasikan kepada staf Tugas yang tidak mencukupi waktunya : Staf didelegasikan untuk menyelesaikan tugas manajer keperawatan Peningkatan kemampuan : Pendelegasian bertujuan meningkatkan kemampuan staf dan tim melalui proses pembelajara Delegasi sebaiknya tidak diberikan untuk tugas-tugas yang terlalu teknis (membutuhkan keahlian tertentu) dan tugas yang berhubungan dengan kepercayaan/kerahasiaan institusi. a. Cara Bagi Manajer Perawat Agar Berhasil Dalam Pendelegasian 1) Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah. 2) Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis 3) Menyetujui standar kerja 4) Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan 5) Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan. 6) Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai. 7) Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan-keluhannya. 8) Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide baru yang bermanfaat. 9) Memberikan reward atas hasil yang dicapai. 10) Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

. Teknik Pendelegasian Manajer perawat pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas- tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu Kapan Tidak Dilakukan Delegasi Hindari mendelegasikan kekuasaan dan tetap mempertahankan moral dalam pelaksanaannya. Kontrol dilakukan khusus pada pekerjaan yang sangat teknis atau tugas tugas yang melibatkan kepercayaan. Hal ini merupakan hal yang kompleks dalam manajemen keperawatan, sehingga memerlukan pengetahuan dan kemampuan yang khusus. Manajer perawat yang akan menangani hal tersebut seharusnya memiliki kemampuan ilmu manajemen dan perilaku. Mendelegasikan tugas dan tanggung jawab dapat menyebabkan perawat klinis berasumsi bahwa manajer tidak mampu untuk menangani tanggung jawab kepemimpinannya terhadap manajemen keperawatan. Fungsi Manajer Dalam Pendelegasian Agar Lebih Efektif Dalam pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manajer harus mengetahui tentang : a. Pendidikan dan pengalaman setiap staf b. Peran dan fungsi perawat yang ditetapakan di RS sakit tersebut c. Mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan kedudukan dalam organisasi d. Mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya e. Mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga non keperawatan.

Keberhasilan Dalam pendelegasian agar dapat behasil perawat manajer harus memperhatikan sebagai berikut : a. Komunikasi yang jelas dan lengkap b. Ketersediaan sumber dan sarana c. Perlunya suatu monitoring atau control d. Adanya pelaporan mengenai perkembangan tugas yang dilimpahkan e. Disiplin dalam pemberian wewenang f. Bertanggung jawab dalam pembinaan moral staf g. Menghindari kesalahan penyampaian dalam pendelegasian Penyebab gagalnya delegasi a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya. c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya. d) Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan. d. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima. e. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas-tugas dengan benar dan dikatakan gagal. f. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar. Hambatan pendelegasian

1) Hambatan hambatan pada delegator 2) Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri 3) Meyakini bahwa seseorang mengetahui semua rincian 4) Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri buah pikiran yang keliru Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan Rasa tidak sama Takut tidak disukai Penolakan untuk mengakui kesalahan Kurangnya kepercayaan pada bawah Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebiha Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab. Keseganan untuk mengembangkan bawahan Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan tindak lanjut yang efektif Jenis pendelegasian Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu : a. Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation) Pendelegasian suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan ini, kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai." Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.

BAB III PENUTUP Penedelegasian adalah bagian dari manajemen yang memerlukan latihan manajemen professional dan dikembangkan untuk dapat menerima pendelegasian tanggung jawab secara structural.

Dalam pendelegasian untuk hasil yang lebih efektif, perawat manajer harus mengetahui tentang : pendidikan dan pengalaman setiap staf peran dan fungsi perawat yang ditetapakan di RS sakit tersebut mengetahui ruang lingkup tugas manajer keperawatan dan kedudukan dalam organisasi mengetahui batas wewenang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya mengetahui hal-hal yang dapat didelegasikan kepada staf dan tenaga non keperawatan. DAFTAR PUSTAKA Handoko, T.( 1997). Manajemen. Yogyakarta : BPFESwansburg, R., (2000) Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan untuk perawat klinis. Jakarta : EGCHogdetts, R.M., (1986). Management : Theory, Process and Practice. Orlando :Academic

Presshttp://nicelight1001.multiply.com/journal/item/3/BUKU_MANAJEMEN_KEPE RAWATAN Contoh : Pendelegasian Wewenang Yang Bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Nip. : Unit Kerja : Jabatan : Menyatakan tidak dapat melaksanakan tugas sebagai. pada hari, tanggal : Demi kelancaran pelaksanaan tugas tersebut, saya mendelegasikan pelaksanaan tugas beserta kewenanganya kepada : Nama : Nip. : Unit Kerja : Jabatan : Demikian surat pendelegasian ini saya buat dengan sungguh-sungguh Jakarta,. Yang Mendelegasikan tugas Penerima delegasi ( ) (.) TERIMAKASIH