Modul ke: Manajemen Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran Fakultas Ekonomi & Bisnis Anton Kurniawan, SP., MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi yaitu komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan dan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi yang orang yang menerimanya. Terdiri dari orang orang, peralatan, dan prosedur-prosedur untuk mengumpulkan, menyortir, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan informasi dengan tepat, akurat, dan dibutuhkan kepada pembuat keputusan pemasaran. Fungsi SIP adalah untuk menilai, mengembangkan kebutuhan informasi dan mendistribusikan informasi tersebut secara tepat waktu kepada manajer pemasaran di dalam sebuah perusahaan untuk memesarkan produk-produk perusahaan tersebut.
Bagian dari Sistem Informasi Pemasaran 1. Subsistem riset pemasaran, merupakan sistem yg berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis data pelanggan dan calon pelanggan. 2. Subsistem informasi pemasaran, merupakan subsistem yg berhubungan dengan pengumpulan, pencatatan dan analisis terhadap pelanggan dan pesaing. 3. Subsistem pemrosesan transaksi, merupakan subsistem berupa sistem informasi akuntansi. 4. Subsistem produk, berguna untuk membuat rencana produk baru. 5. Subsistem tempat, berguna untuk pengambilan keputusan terhadap penentuan tempat yg sesuai dg pelemparan produk yg dihasilkan. Subsistem promosi, berfungsi untuk melakukan analisis terhadap promosi yg dilakukan untuk meningkatkan penjualan. 7. Subsistem harga, berfungsi untuk membantu menetapkan harga terhadap produk yg dihasilkan. 8. Subsistem peramalan penjualan, untuk melakukan peramalan penjualan.
Komponen Sistem Informasi Pemasaran Komponen Input Pemasaran Sistem informasi pemasaran mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Subsistem intelejen pemasaran mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Komponen Model Pemasaran Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Komponen Output Pemasaran Tiap Subsistem out put menyediakan informasi tentang Subsistem itu sebagai bagian dari bauran Subsistem produk menyediakan informasi tentang produk perusahaan. Subsistem promosi menyediakan informasi tentang kegiatan periklana perusahaan dan penjualan langsung. Komponen Basis Data Pemasaran Data yang digunakan oleh Subsistem out put berasal dari data base. Beberapa data dalam data base adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
Strategi Pemasaran Strategi pemasaran terdiri dari gabungan unsur-unsur yang dinamakan Bauran Pemasaran (Marketing Mix), yaitu 4P (Product, Promotion, Place, Price). 1. Product (Produk) Product (produk) adalah apa yang dibeli oleh konsumen untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya. Produk dapat berupa barang fisik, berbagai jenis jasa, atau suatu gagasan. 2. Promotion (Promosi) Promotion (promosi) berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk, termasuk periklanan (advertising) dan penjualan langsung (direct sales). 3. Place (Tempat) Place (tempat) berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada konsumen melalui saluran distribusi. 4. Price (Harga) Price (harga) terdiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh konsumen untuk produk yang digunakannya.
Evolusi Sistem Informasi Pemasaran Pada tahun 1966, Prof. Philip Kotler dari Northwestern University, menggunakan istilah Pusat Saraf Pemasaran (Marketing Nerve Center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mampu mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Walaupun Kotler tidak menggunakan istilah sistem informasi pemasaran, tetapi itulah yang ada dalam pikirannya. Kotler mengidentifikasikan 3 jenis informasi pemasaran, yaitu : Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent), informasi yang mengalir dari lingkungan ke perusahaan. Informasi Pemasaran Intern (Internal Marketing Information), informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan. Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication), informasi yang mengalir dari perusahaan ke lingkungan.
Gambar Arus Informasi menurut Kotler
Struktur model yang digunakan terdiri dari : Subsistem input (yang mengumpulkan data dan informasi dari dalam perusahaan dan lingkungannya). Database (tempat penyimpanan data). Subsistem output (yang mengubah data menjadi informasi). A. Subsistem Input Sistem Informasi Pemasaran Dalam model Sistem Informasi Pemasaran, Subsistem Input menyediakan data bagi database. Subsistem Input terdiri dari : 1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi) 2. Penelitian Pemasaran 3. Intelijen Pemasaran
1. SIA (Sistem Informasi Akuntansi) SIA (Sistem Informasi Akuntansi) mengumpulkan data yang menjelaskan transaksi pemasaran perusahaan. Data tersebut dugunakan untuk menyiapkan informasi dalam bentuk laporan periodik (laporan penjualan produk yang laku dan tidak laku) dan laporan khusus (laporan penjualan produk berdasarkan daerah penjualan). 2. Penelitian Pemasaran Penelitian Pemasaran dapat dilakukan melalui penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran. Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar kegiatan ditujukanpadakonsumendancalonkonsumen.
Data Primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan. Data Sekunder, data yang dikumpulkan oleh orang lain. i. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perusahaan, melalui wiraniaga dan para karyawan lainnya. Terdapat beberapa cara yang digunakan untuk memperoleh data primer, antara lain : a. Survei b. Wawancara Mendalam c. Pengamatan d. Pengujian Terkendali
a. Survei Survei (Survey) dapat dilakukan dengan menanyakan langsung kepada sejumlah konsumen dengan pertanyaan yang sama melalui telepon, surat, atau kuisoner. Penekanan pada survei adalah APA yang konsumen lakukan. b. Wawancara Mendalam Wawancara Mendalam (In-Depth Interview) dilakukan kepada sejumlah kecil konsumen melalui beberapa pertanyaan dengan waktu wawancara yang lebih lama dibandingkan waktu survei. Penekanan wawancara mendalam adalah mendapatkan penjelasan MENGAPA konsumen bertindak demikian. c. Pengamatan Pengamatan (Observation) dapat dilakukan dengan mengamati perilaku tertentu atau mencari bukti bahwa hal itu terjadi. Peneliti pemasaran sering mencatat plat nomor mobil di tempat parkir pusat perbelanjaan untuk mengetahui seberapa jauh orang tersebut mengemudi, atau ada kalanya peneliti juga memeriksa sampah orang untuk mengetahui produk apa yang mereka beli. d. Pengujian Terkendali Pengujian Terkendali (Controlled Experiment) dilakukan untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu (seperti iklan tertentu) terhadap suatu perilaku (seperti kemampuan untuk mengingat iklan tersebut).
ii. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain untuk dijadikan referensi tambahan yang mampu mendukung data primer. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah dengan mencarinya di surat kabar, buku atau internet.
3. Intelijen Pemasaran Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligence) digunakan untuk mengumpulkan informasi dari lingkungan luar perusahaan (terutama pesaing) yang berkaitan dengan operasi pemasaran. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus keluar bagi pesaing, tetapi membuat arus masuk dari pesaing. Istilah Intelijen Pemasaran mengacu pada berbagai kegiatan yang etis guna mendapatkan sebanyak mungkin informasi yang berkaitan dengan pesaing. Jadi, Intelijen Pemasaran bukan suatu kegiatan perusahaan yang satu mematamatai perusahaan yang lain guna mencuri semua data dan informasi mengenai perusahaan yang dimata-matainya tersebut. Selama tahun 1960-an dan 1970-an perusahaan-perusahaan tidak menaruh perhatian khusus untuk mendapatkan informasi mengenai pesaing mereka, tetapi persaingan global yang meningkat telah mengubahnya menjadi dramatis. Kini pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi persaingan merupakan aplikasi komputer yang penting di banyak perusahaan. Istilah Intelijen Pemasaran (Marketing Intelligent) atau Intelijen Persaingan (Competitive Intelligent) atau Intelijen Bisnis (Business Intelligent banyak digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan informasi mengenai pesaing.
5 tugas dasar bagi Intelijen Pemasaran, antara lain : 1. Mengumpulkan Data, data pesaing dapat berupa data primer dan data sekunder. 2. Mengevaluasi Data, data yang telah dikumpulkan harus diperiksa untuk memastikan akurasinya. 3. Menganalisis Data, jarang data menjelaskan secara menyeluruh sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengubah data menjadi informasi. 4. Menyimpan Informasi, informasi yang telah diubah perlu disimpan sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengambilan kembali. 5. Menyebarluaskan Informasi, penyebarluasan informasi diperuntukkan bagi mereka yang berminat.
B. Subsistem Database Sistem Informasi Pemasaran Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut cara tertentu sehingga mudah dalam hal pengambilan kembali. Beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tetapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain. Data yang masuk ke dalam database berasal dari subsistem input, yaitu : Sumber Internal, terdiri dari SIA, Penelitian Pemasaran. Sumber Eksternal, terdiri dari Intelijen Pemasaran. Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database
C. Subsistem Output Sistem Informasi Pemasaran Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem tersebut sebagai bagian dari bauran. Subsistem Produk (Product) Subsistem Tempat (Place) Subsistem Promosi (Promotion) Subsistem Harga (Price) Subsistem Bauran Terintegrasi Tugas manajer pemasaran adalah mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur dalam bauran pemasaran dan kemudian mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh.
Manajemen Pemasaran, Konsep Inti, Orientasi Perusahaan Terhadap Pasar Template Modul Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan
Terima Kasih Anton Kurniawan, SP., MM.