BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS Jl. dr. Soeparno No. 32 Purwokerto 53111 Telp./Fax.: (0281) 636079 Website: bkd.banyumaskab.go.id
Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian Ringkasan Tugas dan Fungsi: melaksanakan pengelolaan arsip, data, dan informasi kepegawaian Antara lain penyusunan Formasi ASN, pengelolaan Simpeg (Sistem Informasi Kepegawaian), fasilitasi administrasi kepegawaian (yaitu KARPEG/KARIS/ KARSU/KPE) ke BKN Kanreg/Pusat, dan mengelola ruang arsip kepegawaian ASN seluruh Pemkab Banyumas di BKDD
Sub Bidang Data dan Informasi Kepegawaian Penyajian data rekapitulasi bulanan PNS Pemkab Banyumas dan Fasilitasi administrasi kepegawaian (yaitu KARPEG/KARIS/ KARSU/KPE) dapat diunduh di situs web resmi BKDD Kab. Banyumas yaitu: bkdd.banyumaskab.go.id
INOVASI LAYANAN PUBLIK BKDD BANYUMAS SMS PEKA: SMS satu arah dari BKDD Banyumas untuk pemberitahuan status Layanan Kepegawaian yang diajukan OPD. Saat ini menggunakan identitas BKDD BMS dan hanya bisa satu arah, satu vendor (keterbatasan regulasi) SIMPEG JIKALO (Gaji Berkala Online): SIMPEG online yang bisa mencetak gaji berkala secara online
1.PENGADAAN PEGAWAI; 2.MUTASI INTERNAL DAN EKSTERNAL; 3.PEMBERHENTIAN.
PENGADAAN PNS DASAR HUKUM : Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012.
PENGADAAN Dilakukan secara nasional untuk menjamin kualitas hasil 1 2 3 4 5 Panitia Seleksi Nasional Pengadaan Calon PNS (Ketua Kepala BKN) Diumumkan secara terbuka paling lambat 15 hari kalender sblm tgl penerimaan lamaran Harus memenuhi persyaratan administrasi; Pendaftaran dengan sistem online Seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang dilakukan dengan CAT; Pengumuman hasil seleksi secara terbuka Pengangkatan Calon PNS oleh PPK setelah mendapat persetujuan teknis dari Kepala BKN; Calon PNS wajib menjalani masa percobaan selama 1 tahun
Dilaksanakan oleh Panselnas yang diketuai Kepala BKN dan Pansel Instansi yang diketuai oleh Pejabat yang berwenang; Persyaratan pelamar usia s/d 35 tahun dimungkinkan s/d 40 tahun untuk jabatan tertentu yang ditetapkan Presiden; Substansi Seleksi : Administrasi, Test TKD, TKB, dapat melakukan uji fisik, psikologis, dan/atau kesehatan jiwa; Bagi pelamar yang lulus, diangkat oleh PPK (Bupati) setelah mendapatkan pertimbangan teknis dan NIP oleh BKN; Masa percobaan adalah 1 tahun dan wajib ikut latihan prajabatan terintegrasi 1 (satu) kali; PNS wajib mengucapkan sumpah sesuai dengan agama & aturan kepegawaian kecuali yang harus mengucapkan janji.
INFORMASI TERKAIT PENGADAAN 1. Berdasarkan surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor B/2163/M.PAN-RB/06/2015 tanggal 30 Juni 2015 dan Surat Gubernur Jawa Tengah Nomor 800/2539 tanggal 12 Agustus 2015 perihal Penundaan Penambahan Pegawai ASN Tahun 2015 disampaikan bahwa memperhatikan beberapa Peraturan Pemerintah terkait dengan pelaksanaan UU ASN belum selesai, serta dalam pelaksanaan penerimaan pegawai baru Pemerintah harus menyediakan antara lain anggaran untuk penyusunan naskah soal, biaya upload naskah soal ke dalam sistem CAT, dan biaya pelaksanaan seleksi/ tes dalam jumlah yang tidak sedikit, maka Kementerian PAN dan RB RI menetapkan kebijakan penerimaan pegawai baru di lingkungan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintahan Daerah Tahun 2015 ini dilakukan penundaan. Dikecualikan dari penundaan tersebut diberikan kepada Kementerian/Lembaga yang memiliki lembaga pendidikan kedinasan, yang saat pendaftaran mahasiswa telah mendapat izin dari Menteri PAN RB dengan ketentuan harus mengikuti dan lulus Tes Kompetensi Dasar (TKD).
2. BERDASARKAN SURAT MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI RI NOMOR B/2631/M.PAN-RB/07/2016 TANGGAL 25 JULI 2016 HAL INFORMASI MENGENAI PENGADAAN PEGAWAI ASN TAHUN 2016, DISAMPAIKAN HAL-HAL SEBAGAI BERIKUT : Presiden mengarahkan dalam Sidang Kabinet/ Rapat Kerja tanggal 7 Juni 2016 bahwa setiap Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah perlu melakukan penghematan Anggaran, dan lebih diarahkan untuk memperbesar belanja modal, sehingga diharapkan Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota melakukan efisiensi penggunaan anggaran belanja di luar belanja modal antara lain dengan cara menunda penerimaan pegawai baru dalam tahun 2016;
3. Pemerintah dalam tahun 2016 sangat membatasi penerimaan pegawai baru dari pelamar umum, terkecuali untuk pengangkatan Dokter, Dokter Gigi dan Bidan PTT Kementerian Kesehatan, Guru Garis Depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, THL-TB Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian setelah lulus seleksi dengan sistem CAT.
HASIL KOORDINASI DENGAN MENTERI PAN DAN RB Untuk tahun anggaran 2018, dimungkinkan dibuka pendaftaran CPNS untuk daerah-daerah Provinsi/Kabupaten/ Kota, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: a. Belanja Pegawai/ Aparatur tiak lebih dari 50 (lima puluh) %; b. Telah melengkapi/ menyelesaikan dokumen Analisis Jabatan (anjab) dan ABK (Analisis Beban Kerja) sesuai dengan nomenklatur Kelembagaan yang terbaru (update); c. Telah dilaksanakan penamaan jabatan bagi PNS yang menduduki jabatan Pelaksana sesuai dengan nomenklatur kelembagaan yang terbaru (update);
HASIL KOORDINASI DENGAN MENTERI PAN DAN RB d. Telah melengkapi/ menyelesaikan pengisian (entry) program e formasi pada Kementerian PAN dan RB sesuai dengan nomenklatur Kelembagaan yang terbaru (update), dengan mengedepankan pada jabatan-jabatn yang diperlukan dalam mendukung Program Nawacita Presiden RI; e. Perencanaan Anggaran yang terintegrasi dalam Pengadaan Pegawai mencakup Gaji CPNS, Anggaran Kediklatan (Prajabatan) dan lain-lain.
MUTASI PNS Mutasi dilakukan atas dasar kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan Jabatan, klasifikasi Jabatan dan pola karier, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi..
KEWENANGAN SK MUTASI MUTASI ANTAR INSTANSI/PROVINSI, KEWENANGAN SK MUTASI ADA PADA KEPALA BKN (KEPALA KANTOR REGIONAL MASING-MASING). ANTAR DAERAH DALAM SATU PROVINSI KEWENANGAN SK MUTASI ADA PADA GUBERNUR. DALAM SATU KABUPATEN KEWENANGAN SK MUTASI ADA PADA SEKRETARIS DAERAH. GURU DALAM SATU KECAMATAN (UPK) KEWENANGAN SK MUTASI ADA PADA KEPALA DINAS PENDIDIKAN.
KEWENANGAN MUTASI BERDASARKAN PP NO 11 TAHUN 2017 Mutasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat atau dalam 1 (satu) Instansi Daerah dilakukan oleh PPK, setelah memperoleh pertimbangan tim penilai kinerja PNS. Mutasi PNS antar-kabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh gubernur setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. Mutasi PNS antar kabupaten/kota antar provinsi, dan antar provinsi ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri setelah memperoleh pertimbangan Kepala BKN. Mutasi PNS provinsi/kabupaten/kota ke Instansi Pusat atau sebaliknya, ditetapkan oleh Kepala BKN. Mutasi PNS antar-instansi Pusat ditetapkan oleh Kepala BKN.
PENSIUN PNS DASAR HUKUM : UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1969 TENTANG PENSIUN PEGAWAI DAN PENSIUN JANDA/DUDA PEGAWAI; UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA; PP NO 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL.
JENIS PENSIUN PENSIUN SESUAI BUP (BATAS USIA PENSIUN) PENSIUN SESUAI BATAS USIA YANG TELAH DITENTUKAN PENSIUN JANDA/DUDA/ANAK APABILA PNS MENINGGAL ATAU TEWAS DALAM TUGAS PENSIUN APS (ATAS PERMINTAAN SENDIRI) BAIK KARENA SAKIT ATAU ALASAN LAINNYA PENSIUN KARENA DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS (HUKUMAN DISIPLIN) TETAPI SUDAH TERPENUHI USIA (MINIMAL 50 TAHUN) DAN MASA KERJA (MINIMAL 20 TAHUN DARI PENGANGKATAN CPNS).
Batas Usia Pensiun yaitu: PENSIUN SESUAI BUP (BATAS USIA PENSIUN) a. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejabat administrasi, pejabat fungsional ahli muda, pejabat fungsional ahli pertama, dan pejabat fungsional keterampilan; b. 60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsional madya; dan c. 65 (enam puluh lima) tahun bagi PNS yang memangku pejabat fungsional ahli utama. Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki JF yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlaku ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun yang ditetapkan dalam UndangUndang yang bersangkutan.
1. Surat Pengantar; BERKAS PERSYARATAN PENSIUN KARENA BUP 2. Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar; 3. Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg); 4. DPCP (Daftar Perorangan Calon Pensiun); 5. Daftar Riwayat Pekerjaan; 6. Fotokopi SK CPNS; 7. Fotokopi SK PNS; 8. Fotokopi SK Kenaikan Pangkat terakhir; 9. Fotokopi Kenaikan Gaji Berkala terakhir; 10. Fotokopi SKP ( Penilaian Prestasi Kerja Pegawai) selama 2 (dua) tahun terakhir; 11. Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/Berat;
BERKAS PERSYARATAN PENSIUN KARENA BUP 12. Daftar Susunan Keluarga 13. Surat Nikah 14. Fotokopi Karis/Karsu 15. Surat Kematian 16. Akta Kelahiran Anak Kandung + Surat Keterangan Masih Kuliah; 17. Alamat sebelum dan sesudah pensiun; 18. PMK (Peninjauan Masa Kerja) apabila ada/ memiliki; 19. Fotokopi SK Jabatan Terakhir (bagi Pejabat Struktural dan Fungsional Tertentu); 20. Fotokopi SK Konversi NIP (18 digit); 21. Fotokopi KTP suami dan isteri.
1. Surat Pengantar; BERKAS PERSYARATAN PENSIUN APS (ATAS PERMINTAAN SENDIRI) 2. Pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar; 3. Permohonan Pensiun dari yang bersangkutan diatas materai diketahui Kepala SKPD; 4. Fotokopi Kartu Pegawai (Karpeg); 5. Fotokopi SK CPNS; 6. Fotokopi SK PNS; 7. Fotokopi SK Kenaikan Pangkat terakhir; 8. Fotokopi Kenaikan Gaji Berkala terakhir; 9. Fotokopi Surat Nikah/ Karis-Karsu dilegalisir; 10. Fotokopi Akte Kelahiran anak yang masih menjadi tanggungan (Surat Keterangan Masih Kuliah) dilegalisir;
BERKAS PERSYARATAN PENSIUN APS (ATAS PERMINTAAN SENDIRI) 11. Daftar Susunan Keluarga yang masih menjadi Tanggungan; 12. Surat Keterangan Penunjukan alamat setelah pensiun; 13. Surat Pernyataan tidak akan memperpanjang sampai dengan usia 58/60 tahun diatas materai; 14. Fotokopi SK Konversi NIP (18 digit); 15. Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/ Berat 16. Fotokopi KTP yang bersangkutan 17. Surat Pernyataan Tidak Sedang Terlibat Permasalahan Hukum..
BERKAS PERSYARATAN PENSIUN JANDA/ DUDA/ANAK 1. Surat Pengantar dari Unit Kerja; 2. Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 5 (lima) lembar; 3. Permohonan Pensiun Janda/ Duda/Anak dari yang bersangkutan; 4. Fotokopi SK CPNS (Pertama); 5. Fotokopi SK PNS; 6. Fotokopi SK Kenaikan Pangkat terakhir; 7. Fotokopi Kenaikan Gaji Berkala terakhir; 8. Surat Keterangan Kematian dari Desa/ Kelurahan/ Rumah Sakit; 9. Fotokopi Surat Nikah/ Karis-Karsu dilegalisir; 10. Surat Keterangan Satu-satunya Janda/ Duda/ Anak dari Desa/ Kelurahan;
BERKAS PERSYARATAN PENSIUN JANDA/ DUDA/ANAK 11. Fotokopi Akte Kelahiran anak yang masih menjadi tanggungan (Surat Keterangan Masih Kuliah) dilegalisir 12. Fotokopi Karpeg yang dilegalisir; 13. Daftar Susunan Keluarga yang masih menjadi Tanggungan; 14. Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/ Berat; 15. SKP/ Penilaian Prestasi Kerja untuk 2 (dua) tahun terakhir; 16. Fotokopi SK Konversi NIP (18 digit); 17. PMK (Penilaian Prestasi Kerja) bila ada.
TATA CARA PEMBERHENTIAN KARENA MENCAPAI BUP BERDASARKAN PP NO 11 TAHUN 2017 1) Kepala BKN menyampaikan daftar perorangan calon penerima pensiun kepada PNS yang akan mencapai Batas Usia Pensiun melalui PPK paling lama 15 (lima belas) bulan sebelum PNS mencapai Batas Usia Pensiun. (2) PPK atau PyB menyampaikan usulan PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun kepada Presiden atau PPK berdasarkan kelengkapan berkas yang disampaikan oleh PNS paling lama 3 (tiga) bulan sejak Kepala BKN menyampaikan daftar perorangan calon penerima pensiun. (3) Presiden atau PPK menetapkan keputusan pemberhentian dan pemberian pensiun paling lama 1 (satu) bulan sebelum PNS mencapai Batas Usia Pensiun.
: 1. PENSIUN SESUAI BATAS USIA PENSIUN (BUP) DAN PENSIUN JANDA/ DUDA : - PNS GOLONGAN IV/B KEBAWAH - PNS GOLONGAN IV/C DAN IV/D : BKN YOGYAKARTA : BKN PUSAT - PNS GOLONGAN IV/E : PRESIDEN RI DENGAN DASAR PERSETUJUAN TEKNIS DARI BKN JAKARTA 2. PENSIUN ATAS PERMINTAAN SENDIRI (APS) : - PNS GOLONGAN III/D KEBAWAH - PNS GOLONGAN IV/A S.D IV/B - PNS GOLONGAN IV/C DAN IV/D : BUPATI : GUBERNUR : BKN PUSAT - PNS GOLONGAN IV/E KEATAS : PRESIDEN RI DENGAN DASAR PERSETUJUAN TEKNIS DARI BKN JAKARTA 3. PENSIUN KARENA DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT SEBAGAI PNS (HUKUMAN DISIPLIN) ADALAH PEJABAT YANG BERWENANG MEMBERHENTIKAN SESUAI PP NOMOR 53 TAHUN 2010.
KEWENANGAN DALAM PENSIUN BERDASARKAN PP 11 TAHUN 2017 Presiden menetapkan pemberhentian PNS di lingkungan Instansi Pusat dan PNS di lingkungan Instansi Daerah yang menduduki JPT utama, JPT madya, dan JF ahli utama. PPK Instansi Daerah kabupaten/kota menetapkan pemberhentian terhadap: a. calon PNS yang tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS di lingkungannya; dan b. PNS yang menduduki: 1. JPT pratama; 2. JA; 3. JF ahli madya, JF ahli muda, dan JF ahli pertama; dan 4. JF penyelia, JF mahir, JF terampil, dan JF pemula.
SYARAT USIA PENSIUN DILUAR BUP DAN MENINGGAL/TEWAS MINIMAL USIA 50 TAHUN DAN MASA KERJA 20 TH SEJAK CPNS (DALAM PERMOHONANNYA HARUS MENCANTUMKAN ALASAN PENGAJUAN PENSIUN, BILA SAKIT MELAMPIRKAN SURAT KETERANGAN DOKTER (TIDAK HARUS DENGAN SURAT HASIL UJI KESEHATAN DARI TIM UJI KES RUMAH SAKIT YANG DITUNJUK MENKES) MINIMAL USIA 50 TAHUN DAN MASA KERJA 10 TH BILA ADA PENYEDERHANAAN ORGANISASI MINIMAL 4 TAHUN MASA KERJA APABILA SAKIT (HARUS DENGAN SURAT HASIL UJI KESEHATAN TIM UJI KESEHATAN DARI RUMAH SAKIT YANG DITUNJUK MENKES dan TMT pensiun adalah akhir bulan dikeluarkannya surat uji kes tsb) TIDAK MELIHAT MASA KERJA APABILA SAKIT KARENA AKIBAT MENJALANKAN TUGAS.
BERDASARKAN PP 11 TAHUN 2017 PNS yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri apabila telah berusia 45 (empat puluh lima) tahun dan masa kerja paling sedikit 20 (dua puluh) tahun.
SYARAT SYARAT KP KP PENGABDIAN BERDASARKAN PASAL 27 PP NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL : A. MEMILIKI MASA BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL SELAMA : SEKURANG-KURANGNYA 30 TAHUN SECARA TERUS-MENERUS KURANGNYA TELAH 1 (SATU) BULAN DALAM PANGKAT TERAKHIR; DAN SEKURANG- SEKURANG-KURANGNYA 20 TAHUN SECARA TERUS-MENERUS KURANGNYA TELAH 1 (SATU) TAHUN DALAM PANGKAT TERAKHIR; DAN SEKURANG- SEKURANG-KURANGNYA 10 TAHUN SECARA TERUS-MENERUS KURANGNYA TELAH 2 (DUA) TAHUN DALAM PANGKAT TERAKHIR; DAN SEKURANG- B. SETIAP UNSUR PENILAIAN PRESTASI KERJA SEKURANG-KURANGNYA BERNILAI BAIK DALAM 1 (SATU) TAHUN TERAKHIR; C. TIDAK PERNAH DIJATUHI HUKUMAN DISIPLIN TINGKAT SEDANG ATAU BERAT DALAM 1 (SATU) TAHUN TERAKHIR.
EVALUASI EVALUASI PERMASALAHAN PERMASALAHAN USULAN USULAN PENSIUN PENSIUN URAIAN PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI : - Keterlambatan pengiriman usulan dari OPD ke BKDD - Berkas tidak lengkap atau data yang ditulis tidak sesuai dengan yang dilampirkan dan tidak dilegalisir, seperti PNS yang menikah 2 kali maka harus melampirkan surat pernikahan duaduanya dan surat kematian/perceraian dari pernikahan pertamanya Akte anak yang tercantum tidak dilampirkan atau anak yang dicantumkan hanya yang di daftar gaji padahal masih ada yang dibawah 25 th. - Kekurangan berkas tidak segera ditindaklanjuti/dilengkapi - Terjadi kesalahan data pada SK-SK sebelumnya (SK CPNS, PNS, KP dsb), seperti salah nama, tanggal lahir, masa kerja atau kesalahan data pada data dukung lainnya seperti nama isteri/suami/anak, tanggal lahir isteri/suami/anak, tanggal pernikahan, status pernikahan yang tidak jelas
EVALUASI PERMASALAHAN USULAN PENSIUN URAIAN PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI : - Terjadi perubahan kondisi seperti diusulkan pensiun BUP, ternyata meninggal sehingga dicabut menjadi pensiun janda/duda - Kesalahan penulisan data pada SK Pensiun yang sudah terbit sehingga harus diajukan ralat ke BKN - Untuk pensiun APS pengajuannya terlalu berdekatan dengan TMT pensiunnya sehingga tidak dapat diterbitkan tepat waktu. - Photo ukuran 3x4 Berwarna/hitam putih 5 lembar sedangkan untuk pengajuan Pensiun atas permintaan sendiri masih 4x6 - Surat Pernyataan Tidak Dalam Menjalani Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/Berat dibuat tidak sesuai persyaratan
- PMK tidak diperhitungkan sejak awal pengajuan usulan - Usulan pensiun janda/duda sering terlambat sehingga memperlambat proses sk pensiunnya padahal gaji terusan hanya 4 bulan - PNS belum menikah yang meninggal tidak dilaporkan dan diusulkan proses SK Pensiunnya - PNS yang diusulkan pensiun tetapi dalam masa KP atau PNS dengan masa kerja min sudah 30 th akan naik pangkat dan min 1 bulan sejak KP tersebut PNS tsb akan memasuki BUP untuk dikoordinasikan baik dengan pengelola KP maupun pensiun - Berkas hilang di BKN - PNS yang terkena kasus hukplin sehingga harus ada pembatalan SK KP sehingga menghambat usulan pensiun - Apabila ada kenaikan gaji, dari BKN tidak segera diikuti dengan perubahan daftar gaji pensiun sehingga antara gaji pokok terakhirnya dan gaji pokok pensiun dalam SK Pensiun tidak sama dan menimbulkan protes dari para calon pensiun EVALUASI EVALUASI PERMASALAHAN PERMASALAHAN USULAN USULAN PENSIUN PENSIUN URAIAN PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI :
KLIM OTOMATIS UNTUK PEMBAYARAN UANG PENSIUN MENGISI FORMULIR Permintaan PEMBAYARAN FOTO COPY KTP FOTO COPY NPWP FOTO COPY BUKU REKENING BANK YANG DITUNJUK PHOTO SUAMI ISTERI 3X4 BERWARNA/HITAM PUTIH MASING-MASING 2 LEMBAR