Instrumen Penilaian Persepsi Pemangku Kepentingan terhadap Prosedur Akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) I. IDENTITAS RESPONDEN Nama : Institusi : Alamat Institusi : Bentuk Institusi : Universitas Institut Sekolah Tinggi Politeknik Akademi Jabatan : II. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Survei ini adalah: 1. Memperoleh gambaran sikap dan persepsi pemangku kepentingan mengenai prosedur akreditasi BAN-PT 2. Memperoleh persepsi pemangku kepentingan mengenai manfaat dan dampak akreditasi BAN-PT 3. Memperoleh masukan dari pemangku kepentingan mengenai rekomendasi perbaikan sistem akreditasi nasional BAN-PT 1
III. PETUNJUK PENGISIAN Bagian I : Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan beri tanda (X) pada angka yang menjadi pilihan Saudara. Pilihan angka merupakan kontinum dengan : Angka 1 menunjukkan sangat tidak setuju Angka 5 menunjukkan sangat setuju Bagian II: Jawablah dengan singkat dan jelas setiap pertanyaan sesuai denganpendapat Saudara BAGIAN I NO PERNYATAAN 1 2 3 4 5 A. ASPEK INPUT 1 Instrumen akreditasi BAN-PT mengakomodir karakteristik perguruan tinggi/program studi 2 Instrumen akreditasi BAN-PT telah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi 3 Instrumen akreditasi BAN-PT dapat mengukur mutu perguruan tinggi/program studi 4 Pernyataan pada instrumen akrediatsi BAN-PT jelas dan tidak menimbulkan multi-interpretasi 5 Prosedur rekrutmen asesor BAN-PT transparan dan kredibel 6 Asesor BAN-PT memiliki kompetensi dan pengalaman yang memadai 7 Asesor BAN-PT memiliki profesionalisme yang baik 8 Ada penilaian kinerja Asesor BAN-PT untuk memastikan bahwa Asesor bekerja sesuai standar kinerja 9 Ada pengembangan profesionalisme asesor agar kompetensi asesor terpelihara sesuai dengan perkembangan terkini 2
B. ASPEK PROSES 1 BAN-PT bekerja secara independen dalam menjalankan akreditasi sesuai prosedur yang telah ditetapkan 2 Prosedur akreditasi BAN-PT mampu mengevaluasi mutu pendidikan secara komprehensif 3 Prosedur akreditasi BAN-PT mampu membangun budaya mutu di institusi (dirasakan dan dijalankan oleh civitas academica) 4 Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dapat menjadi basis data yang valid untuk isian instrumen BAN-PT 5 Proses pengisian instrumen akreditasi membutuhkan sumber daya besar dari institusi 6 Pengisian instrumen akreditasi bermanfaat untuk institusi 7 Institusi membutuhkan konsultan atau pendampingan untuk pengisian instrumen akreditasi 8 Visitasi akreditasi dilakukan untuk memverifikasi Evaluasi Diri dan datadata pada instrumen 9 Selama visitasi akreditasi, asesor melakukan wawancara untuk menggali informasi mengenai kebijakan dan proses yang telah dilaksanakan terkait pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi 10 Institusi yang akan diakreditasi menggunakan matriks penilaian sebagai rujukan dalam menyusun instrumen akreditasi 11 Mekanisme pemberian skor yang kuantitatif berpotensi mengaburkan budaya mutu yang perlu dibangun 12 Asesor memberikan umpan balik kepada institusi berupa rekomendasi pada Form F9 yang bermanfaat untuk tindak lanjut perbaikan 3
C. ASPEK OUTPUT/OUTCOME 1 Hasil akreditasi BAN-PT dapat diterima dan dipercaya oleh pemangku kepentingan/users dalam negeri 2 Hasil akreditasi BAN-PT dapat diterima dan dipercaya oleh pemangku kepentingan luar negeri 3 Hasil akreditasi BAN-PT memberikan umpan balik yang konstruktif bagi institusi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan (Continous Quality Improvement) 4 BAN-PT telah melakukan proses pemantauan dan evaluasi terhadap tindak lanjut hasil akreditasi 5 Pemerintah melalui Kemristekdikti mengawasi implementasi BAN-PT 6 Perlu ada lembaga independen yang menilai kinerja BAN-PT secara keseluruhan 7 Tujuan utama akreditasi adalah untuk mendapatkan status akreditasi 8 Akreditasi memberikan dampak terhadap peningkatan mutu program studi dan institusi pendidikan BAGIAN II 1. Bagaimana independensi BAN-PT dalam menjalankan sistem akreditasi nasional? 2. Apakah instrumen akreditasi BAN-PT dapat merefleksikan kondisi mutu pendidikan tinggi di institusi yang sebenarnya? Mengapa? 4
3. Bagaimana kinerja asesor BAN-PT dalam melakukan penilaian sesuai prosedur akreditasi? 4. Bagaimana pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh BAN-PT terhadap tindak lanjut hasil akreditasi di tiap institusi? 5. Bagaimana dampak hasil akreditasi terhadap mutu pendidikan tinggi di institusi? 6. Apakah prosedur akreditasi BAN-PT dapat membangun budaya mutu di institusi? Mengapa? 7. Bagaimana sebaiknya hubungan BAN-PT dengan Lembaga Akreditasi Mandiri? 8. Bagaimana rekomendasi perbaikan untuk prosedur akreditasi BAN-PT? 9. Bagaimana rekomendasi perbaikan untuk sistem akreditasi nasional? 10. Perihal lain yang perlu menjadi masukan? 5