BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di Indonesia mengalami kemajuan yang cepat,pesat dan canggih. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus memiliki inovasi dan kreativitas yang unggul agar dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam menghadapi munculnya kompetitor lainnya yang bergerak dalam industri yang sama. Salah satu industri yang berkembang pesat yaitu industri otomotif khususnya mobil. Mobil yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu mobil hatchback.mobil segmen hatchback atau citycar sedang diminati konsumen karena menawarkan kepraktisan bergerak di tengah lalu lintas padat dan konsumsi bahan bakar yang cukup irit. Banyak lisensi Jepang maupun Eropa yang mengandalkan mobil hactchback,seperti All New Honda Jazz, Toyota Yaris, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Kia Picanto, Mitsubishi Mirage, Suzuki Swift, Mazda 2, Suzuki Splash dan Ford Fiesta. Salah satu produk mobil yang memiliki posisi kuat sebagai mobil yang disukai oleh banyak masyarakat adalah mobil All New Honda Jazz. Mobil All New Honda Jazz merupakan market leader mobil di segmen hatchback. Nilai jual yang cukup baik menjadi salah satu kunci mengapa All New Honda Jazz digemari konsumen Indonesia. Dalam penelitian ini, dipilih produk mobil Honda jenis city car atau hatchback yaitu 1
2 mobil All New Jazz, karena mempunyai citra merek,dan kualitas yang baik di pasaran dan memiliki pangsa pasar yang unggul di Indonesia. Pada perjalananya bahwa otomotif merek Honda Jazz selalu berinovasi pada produk-produknya seperti inovasi teknologinya, desain yang diciptakan futuristik. Dan mulai sekitar tahun 2006 merek ini muncul dengan tipe tertinggi di kelasnya dari semua tipe Jazz dengan konsep yang lebih sporty. Sekitar tahun 2014, Honda mengubah tampilannya yang lebih yaitu All New Honda Jazz dan menjadi mobil sedan berjenis Hatchback yang lebih modern lagi dari segi teknologi dan desainnya, fresh dan multi sporty. Pada akhirnya mobil jenis ini merupakan mobil terlaris di pasaran Indonesia dengan penjualan yang luar biasa dan penyumbang terbesar utama dalam kategori mobil hatchback. Salah satu survei merek di Indonesia yang dijadikan sebagai indikatorkinerja sebuah merek adalah Top Brand Award. Survei ini dipelopori oleh majalah MARKETING yang bekerja sama dengan lembaga survei Frontier Consulting Group. Top Brand Award merupakan penghargaan tertinggi di bidang merek,yang hanya diberikan kepada merek - merek yang berhasil meraih posisi puncakdalam tiga kategori, yaitu posisi merek di dalam benak konsumen (mind share),posisi merek berdasarkan pemakaian oleh konsumen (market share), dan posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi dimasa mendatang (commitment share). Ketiga kategori tersebut diformulasikandengan cara menghitung rata rata terboboti masingmasing kategori untukmembentuk Top Brand Index (TBI) (Cahya, 2013).
3 Berikut adalah data mobil Hatchback TBI(Top Brand Indonesia) yang dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini: Tabel 1.1 Data TBI(Top Brand Indeks) Mobil City Car Di Indonesia Tahun 2014 2015 2014 2015 MerkMobil TBI TOP MerkMobil TBI TOP Honda Jazz 36,5% TOP Honda Jazz 22.5% TOP Toyota Yaris 20,4% TOP Toyota Yaris 20.8% TOP Suzuki Swift 7,8% Suzuki Swift 8.9% Sumber : http :// Topbrand-awward.com/2015 Dari tabel 1.1 diatas menunjukan prosentase perolehan Top Brand Indeks dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Posisi Top Brand paling atas pada tahun 2014 dan tahun 2015 di tempati oleh Honda Jazz. Namun terjadi penurunan prosentase pada tahun 2015 yaitu dari 36,5% menjadi 22,5%. Dari data tersebut Honda jazz sudah menjadi bukti top of mind dan menjadi market leader di segemen mobilhatchback, namun mengalami penurunan prosentase. Berbeda dengan pesaingnya yakni Toyota Yaris dan Suzuki Swift yang mengalami peningkatan prosentase ditahun 2015. Penurunan TBI ini merupakan indikasi adanya permasalahan pada ekuitas merek Honda. Hal ini dikarenakan survei TBI didasarkan pada tiga kategori yaitu : posisi merek di dalam benak konsumen (mind share), posisi merek berdasarkan pemakaian
4 oleh konsumen (market share), dan posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi di masa mendatang (commitment share). Keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk dipicu oleh berbagai ragam keinginan dan kebutuhan. Keputusan memilih merek turut berperan dalam gaya hidup modern, sehingga keinginan untuk membeli produk yang bermerek turut mewarnai pola konsumsi seseorang (Aji,dkk 2013). Menurut Nova dan Suryono (2013) bahwa proses pengambilan suatu keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, namun proses pengambilan keputusan tersebut akan diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan gaya hidupnya. Philius,dkk (2015) menyatakan bahwa konsumen pada zaman sekarang ini kebutuhannya sudah mengarah pada brand image, brand trust dan kualitas produk yang selanjutnya akan menentukan pilihan-pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan seseorang berubah konsumtif. Produk-produk yang kreatif dan inovatif lebih disukai konsumen pada umumnya, hal ini menuntut perusahaan untuk mampu menciptakan suatu produk yang berbeda yang dapat dilihat secara fisik dan fungsi produk tersebut. Candra,dkk (2014) menyebutkan bahwa merek berfungsi menarik minat konsumen, dengan merek yang baik, dapat dengan mudah diingat oleh konsumen dan dapat dipengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Adanya brand image atau citra merek atas suatu produk maka sangat memudahkan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli. Menurut Handayani dan Ida (2015) bahwa brand
5 image atau citra merek menciptakan keyakinan dalam hati konsumen (kepercayaan) atas suatu produk. Menurut Martin dan Hartono (2013) bahwa kepercayaan konsumen kepada merek dan tenaga penjual dapat mempunyai pengaruh terhadap niat beli dan melakukan intensitas pembelian ulang. Perusahaan harus memberikan tingkat pelayanan dengan sebaik-baiknya supaya memberi kesan pengalaman positif kepada konsumen dan pada akhirnya dapat tercipta rasa percaya (trust) dari konsumen terhadap karyawan (tenaga penjualan), dan merek perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Bobby (2015) strategi yang umum digunakan untuk memperkuat brand adalah dengan menciptakan brand trust atau kepercayaan merek antara perusahaan dengan konsumen. Kepercayaan pada sebuah merek memegang peranan penting dalam keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini konsumen percaya bahwa merek yang mempunyai citra positif merupakan suatu jaminan akan kualitas produk. Konsumen akan selalu membeli produk untuk memenuhi kebutuhan akan tetapi produk mana yang mereka beli dan bagaimana mereka membuat keputusan akan erat hubungannya dengan perasaan mereka terhadap merek-merek yang ditawarkan (Prana,dkk 2015). Menurut Candra,dkk (2014) bahwa kualitas produk merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu produk. Suatu produk harus mempunyai kualitas yang baik agar konsumen percaya terhadap produk tersebut. Kualitas produk berpengaruh terhadap keunggulan dan daya saing perusahaan. Selain itu, Kualitas produk juga merupakan salah satu faktor yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli suatu produk.
6 Kualitas produk juga berarti kinerja dari kualitas itu sendiri yaitu kemampuan produk tersebut untuk menjalankan fungsinya denan baik. Perusahaan menetapkan kualitas mutusebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kualitas mutu dari persaingan bisnis (Charles,2013). Penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian terhadap suatu produk telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya,diantaranya adalah Dra.Sri dan Bulan (2014), Ryanto dan Silvya (2014) dan Philius,dkk (2015). Pada penelitian tersebut variabel yang digunakan adalah citra merek,kepercayaan merek dan kualitas produk. Penelitian tersebut didukung oleh penelitian Mudiantono (2012), Randang (2013) dan Wijaya (2013). Penelitian ini akan ditujukan di Kota Semarang,dengan pertimbangan Kota Semarang merupakan salah satu kota industri dan juga ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang berkembang dengan pesat dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga kota Semarang adalah salah satu kota yang di jadikan sasaran oleh pembisnis untuk memperkenalkan produk-produk perusahaan.semarang menjadi salah satu kota dengan jumlah penduduk dan jumlah pengguna alat transportasi mobil sangat tinggi. Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian khususnya untuk produk mobil hatchback All New Honda Jazz dengan judul Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian All New Honda Jazz di Semarang ( Studi Kasus di Honda Gajah Mada Semarang).
7 1.2 Perumusan Masalah Persaingan yang sangat ketat di industri otomotif terutama kendaraan roda empat mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen yang juga terus berubah. Persaingan yang sengit di Industri otomotif di Indonesia, menjadi masalah yang dihadapi oleh produk All New Honda jazz terutama dengan persaingan yang cukup sengit dengan Toyota Yaris dan mobil-mobil lain yang membanjiri pasar otomotif di Indonesia. Meski didesain dengan mutahir dan performa yang baik serta irit bahan bakar, tidak mudah bagi Honda Jazz selain harganya diatas rata-rata Hatchback lainnya sehingga perlu mengambil kebijaksanaan untuk mempertahankan citra merek,kepercayaan merek dan kualitas produk. Berdasarkan hal tersebut diatas maka permasalahan dalam penulisan skripsi ini : bagaimana meningkatkan keputusan pembelian mobil All New Honda jazz di Semarang dari permasalahan yang ada dapat dimunculkan pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz? 2. Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz? 3. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz?
8 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepercayan merek terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, manfaat penelitian ini ini diharapkan memberi kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi Konsumen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi proses pengambilan keputusan membeli All New Honda jazz. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar kemungkinan pengambilan keputusan membeli All New Honda jazz, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam penawaran dan pemasaran produknya.
9 3. Bagi dunia Akademi Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan studi mengenai pemasaran. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran utuh secara menyeluruh mengenai penulisan penelitian ini, maka penulisan disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang menjadi dasar pemikiran atau latar belakang penelitian ini untuk selanjutnya disusun rumusan masalah dan diuraikan tentang tujuan serta manfaat penelitian, kemudian diakhiri dengan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam perumusan hipotesis dan analisis penelitian ini. Setelah itu diuraikan dan digambarkan kerangka pemikiran dari penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, etode pengumpulan data, kerangka berfikir dan hipotesis serta metode analisis yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh.
10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, responden yang menjadi obyek penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran.