BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ketat khusunya untuk perusahaan yang sejenis. mereka dituntutuntuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebutuhan masyarakat yang beragam dan daya beli masyarakat

I. PENDAHULUAN. Merek merupakan asset tak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. mobil sedan, hatchback, station wagon, dan sport. Mobil jenis Hatchback

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang mampu mempersingkat jarak dan waktu, salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Rp14, per US$1 pada tanggal (31 september 2015) sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di tengah ketatnya persaingan di dunia industri otomotif terutama pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

Bab I. Pendahuluan. perusahaan. Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. konsumen terhadap mobil akan semakin tinggi. Sehingga persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan diri dalam setiap usaha pemenuhan kebutuhan konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendaraan pribadi, oleh karena itu perusahaan otomotif menawarkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dimensi, yang membedakan produk yang dimiliki dengan pesaing

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di jaman yang semakin modern seperti saat ini dalam menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing brand yang dimiliki. Brand atau merek merupakan nilai utama

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

BAB I PENDAHULUAN. karakteristik konsumen (demografi, kepribadian, gaya hidup). Pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan yang dilakukan oleh berbagai pabrik otomotif di seluruh dunia ini.

2016 PENGARUH KEPRIBADIAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KIA RIO

BAB I PENDAHULUAN. harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat,

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang mereka hasilkan. Adapun faktor yang menjadi alasan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai jenis dan merek mobil yang membanjiri Indonesia salah satunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa asing masuk ke Indonesia yang memperketat persaingan dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN. Bermotor Indonesia), pertumbuhan penjualan setiap merek sangat bervariasi. Toyota, untuk ritel,

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan strategi pemasaran yang tepat dalam rangka menguasai pasar.

2014 LAPORAN INDUSTRI STUDI KINERJA INDUSTRI MOBIL INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Di era modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini teknologi komunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk lebih kreatif dan memiliki keunggulan kompetitif dibanding dengan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif dalam menghadapi munculnya pesaing-pesaing lainnya yang. tapi tetap memenuhi permintaan konsumen.

JUMLAH PENJUALAN MOBIL DALAM NEGERI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keberhasilan suatu kegiatan pemasaran suatu perusahaan adalah

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP MINAT BELI MOBIL HONDA JAZZ DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam memilih sebuah brand. Sebagai

persaingan di industri otomotif ini ditandai dengan bermunculannya varianvarian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi perkembangan telekomunikasi semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjabarkan pendahuluan penelitian. Pendahuluan berisi latar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. membuktikan keunggulan produk-produknya. Sebagai bukti, Honda pada

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia perdagangan terbilang sangat ketat. Apalagi dengan. konsumen di dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang makin dinamis membuat manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan

I. PENDAHULUAN. informed consumer, atau konsumen yang memiliki pengetahuan yang luas

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. produk akan tumbuh dan berkembang. Agar perusahaan menang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. membuka lapangan kerja. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, sektor

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan yang semakin ketat ini setiap perusahaan seperti. yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran mobil murah yang disebut mobil hemat energi dan harga

BAB I PENDAHULUAN. batas - batas negara. Perubahan terjadi pada tingkat yang semakin cepat

BAB I PENDAHULUAN. Niat pembelian merupakan perilaku konsumen dalam melakukan pengambilan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan dan lahirnya perusahaan-perusahaan, baik itu bergelut dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB 1. Pendahuluan. berjuang untuk menjadi pemenang dalam memasarkan produknya. Sejalan dengan

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat pengguna telepon genggam atau handphone. Fenomena yang muncul

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam

BAB I PENDAHULUAN. bertahan lama sesuai dengan keadaan serta situasi yang ada dan. bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. persaingan industri otomotif semakin ketat. Terutama industri mobil di

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan ekonomi ini juga memicu pertumbuhan industri otomotif baik untuk kendaraan jenis

Abstrak. Kata kunci : celebrity endorser, brand image, kualitas produk dan niat beli

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan biaya menambah pelanggan baru (Chang et al., 2012:24) Produk bersaing atas merek memudahkan pembeli mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam

BAB I PENDAHULUAN. pendatang baru, sepeda motor Yamaha yang sudah lama berada di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dan minuman saat ini menyebabkan makin kompetitifnya persaingan, dimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi Indonesia dewasa ini semakin mengarah pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, Kebutuhan alat transportasi membuat industri di Indonesia mengalami kemajuan yang cepat,pesat dan canggih. Keadaan tersebut menjadikan kondisi persaingan bisnis semakin ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan harus memiliki inovasi dan kreativitas yang unggul agar dapat menciptakan keunggulan kompetitif dalam menghadapi munculnya kompetitor lainnya yang bergerak dalam industri yang sama. Salah satu industri yang berkembang pesat yaitu industri otomotif khususnya mobil. Mobil yang banyak diminati oleh masyarakat yaitu mobil hatchback.mobil segmen hatchback atau citycar sedang diminati konsumen karena menawarkan kepraktisan bergerak di tengah lalu lintas padat dan konsumsi bahan bakar yang cukup irit. Banyak lisensi Jepang maupun Eropa yang mengandalkan mobil hactchback,seperti All New Honda Jazz, Toyota Yaris, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Kia Picanto, Mitsubishi Mirage, Suzuki Swift, Mazda 2, Suzuki Splash dan Ford Fiesta. Salah satu produk mobil yang memiliki posisi kuat sebagai mobil yang disukai oleh banyak masyarakat adalah mobil All New Honda Jazz. Mobil All New Honda Jazz merupakan market leader mobil di segmen hatchback. Nilai jual yang cukup baik menjadi salah satu kunci mengapa All New Honda Jazz digemari konsumen Indonesia. Dalam penelitian ini, dipilih produk mobil Honda jenis city car atau hatchback yaitu 1

2 mobil All New Jazz, karena mempunyai citra merek,dan kualitas yang baik di pasaran dan memiliki pangsa pasar yang unggul di Indonesia. Pada perjalananya bahwa otomotif merek Honda Jazz selalu berinovasi pada produk-produknya seperti inovasi teknologinya, desain yang diciptakan futuristik. Dan mulai sekitar tahun 2006 merek ini muncul dengan tipe tertinggi di kelasnya dari semua tipe Jazz dengan konsep yang lebih sporty. Sekitar tahun 2014, Honda mengubah tampilannya yang lebih yaitu All New Honda Jazz dan menjadi mobil sedan berjenis Hatchback yang lebih modern lagi dari segi teknologi dan desainnya, fresh dan multi sporty. Pada akhirnya mobil jenis ini merupakan mobil terlaris di pasaran Indonesia dengan penjualan yang luar biasa dan penyumbang terbesar utama dalam kategori mobil hatchback. Salah satu survei merek di Indonesia yang dijadikan sebagai indikatorkinerja sebuah merek adalah Top Brand Award. Survei ini dipelopori oleh majalah MARKETING yang bekerja sama dengan lembaga survei Frontier Consulting Group. Top Brand Award merupakan penghargaan tertinggi di bidang merek,yang hanya diberikan kepada merek - merek yang berhasil meraih posisi puncakdalam tiga kategori, yaitu posisi merek di dalam benak konsumen (mind share),posisi merek berdasarkan pemakaian oleh konsumen (market share), dan posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi dimasa mendatang (commitment share). Ketiga kategori tersebut diformulasikandengan cara menghitung rata rata terboboti masingmasing kategori untukmembentuk Top Brand Index (TBI) (Cahya, 2013).

3 Berikut adalah data mobil Hatchback TBI(Top Brand Indonesia) yang dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini: Tabel 1.1 Data TBI(Top Brand Indeks) Mobil City Car Di Indonesia Tahun 2014 2015 2014 2015 MerkMobil TBI TOP MerkMobil TBI TOP Honda Jazz 36,5% TOP Honda Jazz 22.5% TOP Toyota Yaris 20,4% TOP Toyota Yaris 20.8% TOP Suzuki Swift 7,8% Suzuki Swift 8.9% Sumber : http :// Topbrand-awward.com/2015 Dari tabel 1.1 diatas menunjukan prosentase perolehan Top Brand Indeks dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2015. Posisi Top Brand paling atas pada tahun 2014 dan tahun 2015 di tempati oleh Honda Jazz. Namun terjadi penurunan prosentase pada tahun 2015 yaitu dari 36,5% menjadi 22,5%. Dari data tersebut Honda jazz sudah menjadi bukti top of mind dan menjadi market leader di segemen mobilhatchback, namun mengalami penurunan prosentase. Berbeda dengan pesaingnya yakni Toyota Yaris dan Suzuki Swift yang mengalami peningkatan prosentase ditahun 2015. Penurunan TBI ini merupakan indikasi adanya permasalahan pada ekuitas merek Honda. Hal ini dikarenakan survei TBI didasarkan pada tiga kategori yaitu : posisi merek di dalam benak konsumen (mind share), posisi merek berdasarkan pemakaian

4 oleh konsumen (market share), dan posisi merek berdasarkan pada keinginan konsumen untuk menggunakannya lagi di masa mendatang (commitment share). Keputusan konsumen untuk membeli sebuah produk dipicu oleh berbagai ragam keinginan dan kebutuhan. Keputusan memilih merek turut berperan dalam gaya hidup modern, sehingga keinginan untuk membeli produk yang bermerek turut mewarnai pola konsumsi seseorang (Aji,dkk 2013). Menurut Nova dan Suryono (2013) bahwa proses pengambilan suatu keputusan pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, namun proses pengambilan keputusan tersebut akan diwarnai oleh ciri kepribadian, usia, pendapatan dan gaya hidupnya. Philius,dkk (2015) menyatakan bahwa konsumen pada zaman sekarang ini kebutuhannya sudah mengarah pada brand image, brand trust dan kualitas produk yang selanjutnya akan menentukan pilihan-pilihan terhadap suatu barang dan jasa kemudian akan menjadikan seseorang berubah konsumtif. Produk-produk yang kreatif dan inovatif lebih disukai konsumen pada umumnya, hal ini menuntut perusahaan untuk mampu menciptakan suatu produk yang berbeda yang dapat dilihat secara fisik dan fungsi produk tersebut. Candra,dkk (2014) menyebutkan bahwa merek berfungsi menarik minat konsumen, dengan merek yang baik, dapat dengan mudah diingat oleh konsumen dan dapat dipengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Adanya brand image atau citra merek atas suatu produk maka sangat memudahkan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli. Menurut Handayani dan Ida (2015) bahwa brand

5 image atau citra merek menciptakan keyakinan dalam hati konsumen (kepercayaan) atas suatu produk. Menurut Martin dan Hartono (2013) bahwa kepercayaan konsumen kepada merek dan tenaga penjual dapat mempunyai pengaruh terhadap niat beli dan melakukan intensitas pembelian ulang. Perusahaan harus memberikan tingkat pelayanan dengan sebaik-baiknya supaya memberi kesan pengalaman positif kepada konsumen dan pada akhirnya dapat tercipta rasa percaya (trust) dari konsumen terhadap karyawan (tenaga penjualan), dan merek perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Bobby (2015) strategi yang umum digunakan untuk memperkuat brand adalah dengan menciptakan brand trust atau kepercayaan merek antara perusahaan dengan konsumen. Kepercayaan pada sebuah merek memegang peranan penting dalam keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini konsumen percaya bahwa merek yang mempunyai citra positif merupakan suatu jaminan akan kualitas produk. Konsumen akan selalu membeli produk untuk memenuhi kebutuhan akan tetapi produk mana yang mereka beli dan bagaimana mereka membuat keputusan akan erat hubungannya dengan perasaan mereka terhadap merek-merek yang ditawarkan (Prana,dkk 2015). Menurut Candra,dkk (2014) bahwa kualitas produk merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu produk. Suatu produk harus mempunyai kualitas yang baik agar konsumen percaya terhadap produk tersebut. Kualitas produk berpengaruh terhadap keunggulan dan daya saing perusahaan. Selain itu, Kualitas produk juga merupakan salah satu faktor yang menjadi daya tarik konsumen untuk membeli suatu produk.

6 Kualitas produk juga berarti kinerja dari kualitas itu sendiri yaitu kemampuan produk tersebut untuk menjalankan fungsinya denan baik. Perusahaan menetapkan kualitas mutusebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan kualitas mutu dari persaingan bisnis (Charles,2013). Penelitian mengenai faktor faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian terhadap suatu produk telah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya,diantaranya adalah Dra.Sri dan Bulan (2014), Ryanto dan Silvya (2014) dan Philius,dkk (2015). Pada penelitian tersebut variabel yang digunakan adalah citra merek,kepercayaan merek dan kualitas produk. Penelitian tersebut didukung oleh penelitian Mudiantono (2012), Randang (2013) dan Wijaya (2013). Penelitian ini akan ditujukan di Kota Semarang,dengan pertimbangan Kota Semarang merupakan salah satu kota industri dan juga ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang berkembang dengan pesat dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang baik, sehingga kota Semarang adalah salah satu kota yang di jadikan sasaran oleh pembisnis untuk memperkenalkan produk-produk perusahaan.semarang menjadi salah satu kota dengan jumlah penduduk dan jumlah pengguna alat transportasi mobil sangat tinggi. Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian khususnya untuk produk mobil hatchback All New Honda Jazz dengan judul Pengaruh Citra Merek, Kepercayaan Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian All New Honda Jazz di Semarang ( Studi Kasus di Honda Gajah Mada Semarang).

7 1.2 Perumusan Masalah Persaingan yang sangat ketat di industri otomotif terutama kendaraan roda empat mengharuskan perusahaan untuk terus berinovasi agar dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen yang juga terus berubah. Persaingan yang sengit di Industri otomotif di Indonesia, menjadi masalah yang dihadapi oleh produk All New Honda jazz terutama dengan persaingan yang cukup sengit dengan Toyota Yaris dan mobil-mobil lain yang membanjiri pasar otomotif di Indonesia. Meski didesain dengan mutahir dan performa yang baik serta irit bahan bakar, tidak mudah bagi Honda Jazz selain harganya diatas rata-rata Hatchback lainnya sehingga perlu mengambil kebijaksanaan untuk mempertahankan citra merek,kepercayaan merek dan kualitas produk. Berdasarkan hal tersebut diatas maka permasalahan dalam penulisan skripsi ini : bagaimana meningkatkan keputusan pembelian mobil All New Honda jazz di Semarang dari permasalahan yang ada dapat dimunculkan pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz? 2. Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz? 3. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz?

8 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepercayan merek terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz 3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian All New Honda jazz 1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, manfaat penelitian ini ini diharapkan memberi kegunaan sebagai berikut : 1. Bagi Konsumen Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi proses pengambilan keputusan membeli All New Honda jazz. 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui seberapa besar kemungkinan pengambilan keputusan membeli All New Honda jazz, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan dalam penawaran dan pemasaran produknya.

9 3. Bagi dunia Akademi Penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan studi mengenai pemasaran. 1.5 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan gambaran utuh secara menyeluruh mengenai penulisan penelitian ini, maka penulisan disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang menjadi dasar pemikiran atau latar belakang penelitian ini untuk selanjutnya disusun rumusan masalah dan diuraikan tentang tujuan serta manfaat penelitian, kemudian diakhiri dengan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini menguraikan tentang landasan teori yang menjadi dasar dalam perumusan hipotesis dan analisis penelitian ini. Setelah itu diuraikan dan digambarkan kerangka pemikiran dari penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, etode pengumpulan data, kerangka berfikir dan hipotesis serta metode analisis yang digunakan dalam menganalisis data yang telah diperoleh.

10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, responden yang menjadi obyek penelitian, analisis data dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini berisi simpulan hasil penelitian dan saran-saran.